analisa tata cara gebrak, abar, dll

Tata cara Abaran ayam :

saya bukan pakar, saya bukan pemain ayam yang sudah benar dan masih banyak salah.

Ayam muda.

usia berapakah sebaiknya diabar, digebrak atau belajar tarung.
1. dilihat dari bulu muda, jika bulu masih banyak rebung alias bulu muda, maka sebaiknya tidak diabar terlebih dahulu.
a. tenaga sangat minim
b. rasa sakit pada ayam akan sangat terasa
c. bulu akan rusak, dan bisa terjadi pendarahan
2. dilihat dari gerak gerik ayam, jika pergerakan ayam terlihat masih ragu-ragu maka jangan digebrak terlebih dahulu.
a. naluri bertarung akan hilang
b. waktu untuk berani tanding akan lebih lama

kedua poin tersebut sangatlah penting ( point tersebut saya dapatkan dari beberapa botoh )
kemudian pertanyaannya sebaiknya usia berapa ayam bisa belajar bertarung?

ayam belajar bertarung sebenarnya sudah dimulai dari usia PAUD atau khutukan, tentunya naluri itu untuk menekankan dominan dikelompoknya. setelah beranjak remaja bulu - bulu halus akan copot dan berganti bulu yang lebih keras dan mulai berwarna cerah. berlanjut kembali bulu akan terus copot seiring pertumbuhan ayam tersebut, jubah atau ules ayam akan sempurna saat menjelang PUBER, perkiraan awal usia 6 bulan ( pengamatan usia ini saya ambil dari rata2 saja ). ayam diusia awal 6 bulan tersebut akan belajar berkokok ( kokok ayam bisa terjadi diusia lebih muda ataupun terlambat ini tergantung naluri ayam itu sendiri ).
diusia ini ayam lebih agresif nalurinya sebagai calon jago mulai tumbuh ( banyak pula yang masih malu malu ) namun rata-rata usia diawal 6 bulan lancuran mulai bergerak sangat agresif kepada biang, atau lancuran lainnya.
kebanyakan pemain ayam pemula ( contohnya saya ) melihat pergerakan tersebut kita langsung mengartikan ayam sudah siap untuk dicoba, ditandingkan, dijajal, diabar dan digebrak. ( benarkah hal tersebut ? ) ( salahkah hal tersebut ? )
bukan salah dan benar melainkan tidak tepat atas tindakan yang kita lakukan. karena selain ke agresifan tersebut ternyata kedua point diatas sangat mempengaruhi kondisi ayam tersebut secara luas.( luas berarti mungkin masa depannya ayam itu kali ya ).

bisa disimpulkan usia muda masih kurang baik untuk ayam digebrak.

lalu...
( bersambung )

ijin nyimak mas,di tunggu sambungannya....

Wah Mas Rizal kemana wae?? Ijin nyimak postingannya...

ijin nyimak mas buat nambah ilmu....    

sy tunggu sambunganya ya bang...
ternyata bukan cuma jalu yg bisa disambung. analisa ayam jg bisa.
(He 3X. Canda ya bang....)

dedhe wrote:Wah Mas Rizal kemana wae?? Ijin nyimak postingannya...

teu kamana mana kang, gawe ti luar kota.

noto kursi karo sruput kopi sek....   

setelah bulu keras dan sempurna, dengan warna cerah. maka sebaiknya ayam dilatih fisiknya terlebih dahulu, pemanasan, senam pagi dan sore, jamu, makan yang bergizi dan penuh vitamin, minum yang teratur, tempat tidur nyaman, diusahakan bebas nyamuk, dan hangat yang cukup.
berapa lama untuk latihan tersebut ? ( bisa dilihat dari nafas ayam sebelum dan sesudah latihan : artinya jika nafas ayam tidak kedodoran maka latihan fisik bisa dianggap berhasil, namun jika nafas ayam masih kedodoran latihan fisiknya perlu dilanjutkan sesuai kebutuhan saja jangan berlebihan ) waktu latihan seminggu 3 kali sudah cukup dengan lama 20 menit setiap latihan.
apa saja latihan yang dilakukan :
1. pemanasan misalkan saja putar leher, kepak sayap, jalan maju mundur.
2. renang
3. kliter
setelah latihan bisa mandi atau bersih badan pakai air sereh, air hangat juga boleh tapi tidak setiap hari ( melihat kondisi ayam ).

lalu kapan nih gebrak ayamnya ?

persiapan gebrak.
1. alat tutup paruh wajib.
2. alat tutup jalu wajib.
3. alas yang bagus, bisa tanah empuk yang berpasir. ( kalau ada geber lebih baik )

lawan tanding.
1. ditimbang, dipegang, diraba wajib.
2. umur ayam harus seimbang wajib.

waktu gebrak.
ayam yang akan melakukan pertama kali gebrak harus dites terlebih dahulu nalurinya, dengan cara:
1. bahasa jawanya diaten ateni, diberanikan dulu, diprovokasi dulu.
2. setelah mau mukul, lawan tandingnya dipegangi ekornya biarkan ayam kita mukul sepuasnya.
3. setelah mukul sepuasnya dan dilihat sudah siap tarung, lawan kita lepas.
4. berikan waktu bertanding cukup 5 menit saja diawal, dengan paruh ditutup terlebih dahulu.

bersambung .... ( tulisan diatas saya sadur dari beberapa botoh ) ada yang ekstrim ada pula yang aman...( saya ambil yang aman aman saja )

setelah digebrak pertama kali dan ayam sudah merasakan pertarungan sesungguhnya walaupun paruh masih ditutup, selanjutnya istirahat 2 hari. selama 2 hari istirhat tersebut rawatan jangan ditinggal agar otot tidak kaku, kram, lemas dan sakit. jamu dan makanan bergizi serta vitamin harus tetap, porsi istirahat juga diperhatikan.
setelah gebrak tutup paruh berjalan ( kalau saya tutup paruh selama 4x abaran durasi dari 5menit, naik ke 8 menit, naik lagi ke 12 menit, naik ke 15 menit ).

usia ayam bertambah, badan sudah setengah jadi alias tidak empuk lagi, sudah berisi dan otot sudah mampu menerima pukulan. saatnya gebrak dengan buka paruh ( lawan tandingnya tutup paruh saja dulu ) 2 menit terakhir, lawan tanding bisa dibuka paruhnya. diabar 4x sebulan, bermula 15 menit, 18 menit, 20 menit, 25 menit.

usia ayam bertambah lagi saat ini kisaran 10 bulan - 11 bulan.
usia ini rentan dengan namanya sulam bulu, perlu diperhatikan. kondisi sulam bulu ini bisa terjadi diusia dini maupun lambat tergantung kondisi ayamnya.

banyak sekali para pencinta ayam tarung memaksakan abar ayamnya disaat kondisi ayam akan mengalami sulam bulu, lalu apa yang terjadi ( komplain, kebingungan, jengkel dll ) loh kenapa kok terjadi hal tersebut ? " ayam bisa tidak mau bertarung, karena sudah kepayahan menahan rasa risih disekujur tubuhnya akibat mau sulam bulu, ayam bisa rusak mental karena sulam bulu, ayam kesakitan karena akan sulam bulu, ayam loyo karena akan sulam bulu dll ". akhirnya terjadilah rasa jengkel karena terlihat dari luar ayam sehat, ceria, makan full tidak ada tanda sakit. namun yang terjadi didalam metabolisme tubuh ayam sedang memproses bulu2 baru yang akan tumbuh menggantikan bulu lancurnya, kondisi ini mengakibatkan ayam GALAU.

sulam bulu dan mabung apakah berbeda? tentu berbeda....

bersambung...

ijin ikutan nyimak kang.

bisa di jelaskan secara detilnya masalah paruh di tutub mas?biasanya klu ayam muda ditutup paruhnya agak bingung.

Kembangsawit wrote:setelah digebrak pertama kali dan ayam sudah merasakan pertarungan sesungguhnya walaupun paruh masih ditutup, selanjutnya istirahat 2 hari. selama 2 hari istirhat tersebut rawatan jangan ditinggal agar otot tidak kaku, kram, lemas dan sakit. jamu dan makanan bergizi serta vitamin harus tetap, porsi istirahat juga diperhatikan.
setelah gebrak tutup paruh berjalan ( kalau saya tutup paruh selama 4x abaran durasi dari 5menit, naik ke 8 menit, naik lagi ke 12 menit, naik ke 15 menit ).

usia ayam bertambah, badan sudah setengah jadi alias tidak empuk lagi, sudah berisi dan otot sudah mampu menerima pukulan. saatnya gebrak dengan buka paruh ( lawan tandingnya tutup paruh saja dulu ) 2 menit terakhir, lawan tanding bisa dibuka paruhnya. diabar 4x sebulan, bermula 15 menit, 18 menit, 20 menit, 25 menit.

usia ayam bertambah lagi saat ini kisaran 10 bulan - 11 bulan.
usia ini rentan dengan namanya sulam bulu, perlu diperhatikan. kondisi sulam bulu ini bisa terjadi diusia dini maupun lambat tergantung kondisi ayamnya.

banyak sekali para pencinta ayam tarung memaksakan abar ayamnya disaat kondisi ayam akan mengalami sulam bulu, lalu apa yang terjadi ( komplain, kebingungan, jengkel dll ) loh kenapa kok terjadi hal tersebut ? " ayam bisa tidak mau bertarung, karena sudah kepayahan menahan rasa risih disekujur tubuhnya akibat mau sulam bulu, ayam bisa rusak mental karena sulam bulu, ayam kesakitan karena akan sulam bulu, ayam loyo karena akan sulam bulu dll ". akhirnya terjadilah rasa jengkel karena terlihat dari luar ayam sehat, ceria, makan full tidak ada tanda sakit. namun yang terjadi didalam metabolisme tubuh ayam sedang memproses bulu2 baru yang akan tumbuh menggantikan bulu lancurnya, kondisi ini mengakibatkan ayam GALAU.

sulam bulu dan mabung apakah berbeda? tentu berbeda....

bersambung...

waduh...
jd sperti telenovela...
bersambung teruzzzzzzzz....

Cakep sekali Info, Ulasan, & Analisa Abar Ayamnya, mas Sawit,..  
Matur Nuwun....

nah..terjadilah proses sebelum sulam bulu.

langkah yang baik untuk ayam seperti apa nih, padahal tangan sudah pengen bawa ayam kita untuk dicoba atau di adu...tapi kondisi mau sulam bulu.( sebaiknya ditunda dulu deh niat untuk coba atau adu ayamnya )
lalu apa saja yang perlu diperhatikan:
1. ayam diistirahatkan dari kegiatan fisik.
2. ayam diberikan makanan yang sehat dan bergizi.
3. vitamin harus selalu diberikan
4. minuman jangan ketinggalan.
5. jamu juga bisa dimanfaatkan.
6. diumbar juga boleh.

pecinta ayam aduan pemula seperti saya, terkadang lupa akan adanya proses proses seperti sulam bulu. dan akhirnya terlena dengan perasaan yang galau kenapa ya ayam kok ga mau tarung, kenapa ya tenaga ga ada, kenapa ya ayam jadi minder. ( pertanyaan bodoh seperti "kenapa" itu sering terjadi kepada saya, mungkin teman2 pecinta ayam aduan juga pernah merasakan hal tersebut )
endingnya sadar diri sendiri lah...oh iya ternyata karena saya egois pengennya punya ayam setiap dicoba main bagus, ga takut dengan lawan, beli ayam harus bagus tapi harga murah, harus punya prestasi yang bagus, harus ini harus itu...lalu saya merenung mencoba belajar lagi.
dan jawaban utamanya adalah " PROSES HIDUP " ya itulah AYAM. ada proses yang tidak bisa kita paksakan.

kembali ke proses sulam bulu.
proses ini ada waktunya berhenti, tentunya setelah bulu bulu baru yang muncul dan merebung sudah kembali keras. berapa lama sih proses sulam bulu tersebut. ( lamanya bisa sebulan, dua bulan, tiga bulan, dan berbulan bulan tergantung kepada metabolisme ayam itu sendiri atau mungkin ada yang sangat cepat prosesnya kita tidak tahu itu )

lalu pengaruh dari mental ayam apa saat proses sulam bulu tersebut.
jawabannya bermacam macam pengaruhnya.
ada yang mau tarung tapi gerakannya malas.
ada yang mau tarung tapi pilih lawan.
ada yang tarung bentar langsung kabur.
ada yang belum tarung sudah bingung cari jalan untuk lari.
ada yang sakit.
ada yang tidak doyan makan.
ada pula yang tidak doyan babon.
banyak macamlah..
( itu yang saya alami dan sumber infonya juga dari beberapa botoh dilingkungan tempat tinggal saya )
kemudian....

usia ayam bertambah, sulam bulu sudah selesai tuntas, ayam kembali rupawan, berkokok gagah.

dipegang, diraba bulu halus berkilau, ayam makin gemuk.
proses berulang kembali rawatan lagi, kembali ke point penting " RAWATAN FISIK "
digebrak lagi, diabar lagi..terus berulang hingga ayam sudah sangat siap untuk di Adu.

hasilnya bisakah menang? atau kalah? jawabanya aku tak tahu itu. sugestinya ayam saya bisa menang. kalau kalah ya legowo saja. hehehehe....

bersambung...

rudy darmawan wrote:bisa di jelaskan secara detilnya masalah paruh di tutub mas?biasanya klu ayam muda ditutup paruhnya agak bingung.

detailnya ya..

paruh ditutup, jalu dibungkus sudah intinya cukup itu saja. namanya juga melatih fisik, nafas, mental bertanding.

kalau ayam bingung diawal latihannya wajar saja. karena baru latihan, kalau sudah terbiasa pasti tidak bingung lagi.

pariwara sekilas.

" om jamu ayam yang bagus itu apa ", " om doping yang bagus itu apa ", " om ? "..dll pertanyaan intinya masalah rawatan jamu jamuan.

ada kunyit, ada temu, ada kencur dll...
ada madu, ada telur, ada gula merah dll...
ada jamu seduh beli tinggal sobek minumkan dll...
ada minuman kemasan contohnya EKSTRA JOSS, HEMAVITON dll...
ada penambah darah contohnya sangobion, tonikum bayer dll...

mana yang bagus untuk ayam? ( kalau saya memilih bahan alami saja )

tapi...perlu diingat jika...ayam alergi dengan jamu yang kita berikan, sebaiknya hentikan pemakaiannya. kok bisa ada alergi " NAMANYA JUGA MAHLUK HIDUP "
gejalanya apa ya??

mencret, malas makan, muka pucat, terlihat lemas...

ada pula yang memicu langsung kejantung..terlihat segar bugar ternyata ayam bisa leres ( jatuh mental ) dengan sendirinya karena sudah sakit dalam.( jeroanya sudah rusak ) kok tahu? kita sih ga pernah tahu, yang merasakan itu ayamnya sendiri bro...

intinya gunakan semua jamu jamuan, doping dan hal yang menyangkut dengan konsumsi oral lainnya gunakan secukupnya saja jangan berlebihan.

sekilas info tadi semoga bisa dibaca dan ada yang mau membacanya..bila dicaci ya monggo, bila da yang ingin menambahkan silahkan...

bila ada masukan dan info rawatan yang bermanfaat monggo disharing

pengalaman itu penting. belajar mengenal setiap pribadi mahluk hidup juga penting.

bersambung...

Kembangsawit wrote:

dedhe wrote:Wah Mas Rizal kemana wae?? Ijin nyimak postingannya...

teu kamana mana kang, gawe ti luar kota.

sy kira mas Rizal masih dalam masa 'hibernasi', musim dingin (beku)      

Jangan punya niat untuk merusak ayam. Ngabar ngawur, ga punya aturan, dulu saya begitu tapi ga lagi. Sekarang jual ayam seleksi ketat, ada maling ayam...waspada ajalah.

Saat ini libur dulu main ayam.