Gimana Nerapin strategi Jualan Yang Baik :)

Assalammualaikum Warah Matullahi Wabarakatuh

Subhanallah, sungguh lagi bulu kudukku berdiri mengingat kebesaran
Allah, bagaimana sempurnanya Islam mengatur kehidupan manusia dalam setiap segi dan sisi kehidupan.

Semua ini tertuju bagi Rabb ku, sungguh cinta-Nya yg ku damba dan ridhonya yang kunanti, dan balasan lain sangatlah tidak sepadan dengan yang Rabb ku siapkan.

Bismillahirrahmanirrahim.
Dalam bisnis marketing memainkan peranan yang sngat penting, sebagus apapun produk anda jika tidak ada yg membeli maka akan menjadi barang usang. Nah, bagaimana Allah mengajari kita dalam strategi marketing?

Dari Abu Hurairah radhiallahuanhu, dari Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda: “Siapa yang menyelesaikan kesulitan seorang mukmin dari berbagai kesulitan-kesulitan dunia, niscaya Allah akan memudahkan kesulitan-kesulitannya hari kiamat. Dan siapa yang memudahkan orang yang sedang kesulitan niscaya akan Allah mudahkan baginya di dunia dan akhirat dan siapa yang menutupi (aib) seorang muslim Allah akan tutupkan aibnya di dunia dan akhirat. Allah selalu menolong hambanya selama hambanya menolong saudaranya.”(HR. Muslim)

Jelas dari hadis tersebut, tercantum inti dari marketing yg harus dijalankan oleh seorang pebisnis, sebagai berikut:

* bagaimana produk yg anda hasilkan akan berguna bagi konsumen
* bagaimana layanan yg anda berikan mampu memberikan kenyamanan bagi konsumen
* bagaimana produk anda menjawab kesulitan-kesulitan yang dihadapi konsumen
* bagaimana anda memberikan alternatif-alternatif pilihan dalam produk anda untuk menjawab tingkat kemampuan konsumen
* bagaimana produk anda mencapai dan menjangkau semua kalangan dan bukan hanya teruntuk pada kelompok ekslusif tertentu

Itu adalah inti dari marketing. Bijaknya seorang pebisnis mampu melihat produk yg akan dihasilkannya. Katakanlah jika masih banyak dari kalangan masyarakat masih terlalu susah untuk mampu mbeli rumah, atau mndapatkan beras, maka langkah yg bijak setelah menilai keadaan tersebut bukanlah membuka butik baju-baju mahal dan bermerk, tapi bagaimana ia mampu mengeluarkan produk yg bisa menjawab permasalahan tersebut.

Contoh: mengeluarkan produk perumahan yg mampu dijangkau oleh semua kalangan/menjual beras yg mampu di beli oleh semua lapisan, ini adalah langkah bijak yang bisa di ambil stelah menilai keadaan umum masyarakat, dan tentunya produk anda akan booming insya Allah, krena memang produk andalah yang dibutuhkan oleh sebagianbesar masyarakat.

Pelayanan perusahaan memainkan peranan penting dalam memberi kenyamanan pada konsumen. Jelas jika setiap orang ingin dihormati dan diberi pelayanan memadai bukan hanya dinilai dari besar atau kecilnya pesanan konsumen tersebut.

Bijaknya bagaimana pelayanan anda mampu membuat client tdak perlu terlalu bersusah payah untuk bisa mendapatkan produk anda, contoh: ketika anda menjual produk perumahan dengan sistem cicilan, maka anda telah memberikan bank yang mampu dan mau menjadi penanggung dana bagi si client tersebut, dan katakanlah ketika client ketika harus berhubungan dengan bank, maka banyak urusan pelengkapan dokumen dan administrasi lainnya yg harus dilengkapi, dan tentunya si client mempunyai kesibukan lain dan waktu yang terbatas untuk mengurus hal tersebut, maka langkah bijak dalam segi pelayanan bukanlah hanya menunggu si client melengkapi dokument tersebut sendiri, tetapi mengambil alih, melalui:

* biarkan kami yg mengurus semua administrasi anda dengan bank,
* anda bisa membantu kami dgn melengkapi dokumen yg diminta oleh bank, dan
* kami akan membantu anda menyelesaikan semua proses administrasi anda.

Atau contoh lain jika developer lain menerapkan DP (down payment) 20% dari total harga dan harus dibayar di awal serta margin pinjaman yang terus naik setiap tahunnya untuk diberikan, maka anda bisa memberikan dimana DP cukup 10% dan itupun bisa di cicil dan sistem margin yg tdak berubah selama masa pinjaman, ini adalah salah satu cara untk menjawab kesulitan2 client karena tentunya tdak semua orang mempunyai cash besar, di sisi lain client merasa nyaman dgan tdak perlunya lgi utk mondar mandir dan menghabiskan waktunya, dan di sisi lain anda akan mampu mempercepat proses tersebut di banding hanya dengan menunggu si client yang menyelesaikan dan ketika proses tersebut selesai maka satu dari produk anda telah ada yg membeli.

Bagaimana produk anda mampu di jangkau oleh semua kalangan dan tidak hanya terkhusus untuk kelompok ekslusif tertentu, adalah hal yang sangat penting dalam marketing dan juga sangat berpengaruh pada target pasar yang anda tuju.

Ambillah contoh mobil, tentu anda mengenal produk mobil dengan label: Mercy, Jaguar dan sebagainya. Merek-merek yang terkenal dengan kualitas mobil dan mesinnya yang sangat bagus, tetapi di sisi lain juga dikenal dengan harga yang selangit. Nah, jika anda berjalan di jalan berapa banyak mobil Mercy/Jaguar yang anda temui, sangat jarang anda bisa menemui mobil-mobil tersebut. Ya, karena yang mampu membelinya pun sedikit.

Tetapi bandingkan dengan mobil berlabel/bermerek Toyota: mereka menerapkan strategi pasar yang bisa menyentuh semua kalangan. Untuk kalangan menegah mereka mengeluarkan produk mobil Avanza dengan harga 150 jutaan. Untuk kalangan menengah ke atas mereka mengeluarkan produk Toyota Fortuner dengan harga 300 jutaan. Nah, jika anda berjalan di jalan tentunya anda dengan sangat mudah menemukan mobil dengn produk toyota dan kebanyakan adalah mobil Avanza karena memang pasar yang paling besar di Indonesia adalah kalangan menengah kebawah, anda bisa melihat mobil tersebut walau anda berada di dalam perkampungan kecil.

Ini adalah alternatif2 yg bisa kita terapkan, sehingga produk dan image perusahaan tidak terikat pada satu kelompok khusus tertentu tapi bisa menyentuh semua lapisan masyarakat. Selayaknya pebisnis muslim memegang peranan penting di semua aspek vital perekonomian masyarakat:

* Perumahan
* Pangan & sandang
* Pendidikan
* Media Informasi
* Energi
* Kesehatan

Sehingga ekonomi tdak akan goyang ktika pihak-pihak kapitalis ingin mengganggu kestabilan pasar, dan di sisi lain keperluan masyarakat mampu terpenuhi dengan baik dan harga terjangkau yg bisa menjangkau semua lapisan, dan negara mempunyai kondisi yg kondusif karena kebutuhan utama masyarakat terpenuhi dgan baik.

Written By:

Poetra Andarint

Kalau utk barang pabrikan agak mudah mas... Standart kualitasnya jelas.
Handphone 1,5jt dan 3jt, tentu terlihat jelas standart perbedaannya.
Mobil kijang dan BMW, pasti keliatan jelas perbedaan kualitasnya.
Kualitas adlh hal yg objective. Ada harga, ada barang.

Tapi kalau utk binatang hoby (ayam), ini agak sulit krn kualitas adlh hal yg subjektif tergantung siapa yg menilai.
Bagus menurut saya, belum tentu bagus menurut orang lain.
Maka jangan heran kalau ada pembeli yg hanya punya dana 'toyota avanza', pengen beli ayam kualitas BMW.
Atau ada pedagang yg hanya punya Toyota Avanza, tapi pasang harga seperti BMW.
hehehe...

Bagusnya ada standard penilaian ayam yg dikeluarkan papaji sifatnya nasional dan acuan harganya ke katalog trsebut yg digunakan nasional, seperti SNI

pufa wrote:Bagusnya ada standard penilaian ayam yg dikeluarkan papaji sifatnya nasional dan acuan harganya ke katalog trsebut yg digunakan nasional, seperti SNI

Iyah mas.. betul.. kalau ada, dan diterapkan suatu hal yang baik.

Tetapi mengubah hal yang bersifat "subjektif" menjadi "objektif" kadang bukan hal yang sederhana, berkaitan pula dengan perspektif masing-masing orang. kalau ingin membuat standar suatu "barang" tentunya terlebih dahulu perpektif masing-masing orang juga dibuat relatif "seragam".

perspektif orang ke avanza tentu berbeda ke BMW.. bukan..

pufa wrote:Bagusnya ada standard penilaian ayam yg dikeluarkan papaji sifatnya nasional dan acuan harganya ke katalog trsebut yg digunakan nasional, seperti SNI

Inilah yg selama ini sy pikirkan. Utk ayam laga, bentuk standart penilaian seperti apa yg layak dan objective? Sepertinya sangat sulit.
Kalau benda pabrikan gampang. Ada parameter ukuran bakunya.
Lha kalo ayam, parameternya apa...??

Sering kali kejadian, ketika dites ditempat penjual, ayam terlihat bagus. Tapi ketika dites dgn ayam kita sendiri di rumah, koq jadi keliatan jelek???
Ternyata waktu di tempat penjual, ayam di tes dgn untulan. Tentu saja terlihat bagus.

Jadi, bagus jeleknya ayam, tergantung pembandingnya. Bukan krn parameter yg baku.

Sebenarnya Papaji kan lembaga resmi jadi bisa ngeluarin suatu katalog sederhana penilaian ayam bagus atau tidak, contoh gampang, ayam bagus dinilai dari:

- mental
- stamina
- titik incaran pukulan
- rangka badan

Kalau ke empat ini sudah mantap brarti itu sudah masuk dari kalangan ayam bagus..
Nah masalahnya hanya di penetapan harga ayam, kita pakai sistem mudah saja,contoh :

ada ayam harga 3 jutaan tpi mampu ngalahin ayam 4 jutaan,brarti harga ayam itu sudah bukan 3 juta lagi tpi minimal sudah 4 juta..jadi kalau emang harganya mau lebih tinggi ya ayamnya juga harus mampu jadi juara ngalahim ayam yg levelnya lebih tinggi,bukan level lebih rendah

kadang orang banyak yg sesumbar jualan ayamnya,jadi lebih bagus tuch di buat perwakilan di setiap perwakilan papaji daerah untuk membuat seleksi harga ayam dan buat sertifikasi papaji..

Contoh:

misal di jakarta perwakilannya mas admin,trus kalau ada org jakarta yg mau jual ayam laganya d jakarta itu harus lulus seleksi dulu dari mas admin mengenai harga dan kualitas ayam dan kemudian di keluarkan sertifikasi papaji bahwa ayamnya layak jual dgn kualitas bagus dan harga misalkan 2 jutaan..

Jadi si pembeli mempunyai suatu standard pembelian dan jaminan yg sifatnya nasional dan lulus uji oleh para senior yg sudah lama brgerak di bidang ayam selain juga papaji smakin trkenal,krena misalkan ada org yg mau jual ayam tpi g punya sertifikasi ini brarti ayamnya g lulus uji,klo misal ada yg alasan g mau d uji ayamnya ,klo emang punya aym juara kenapa musti takut ayamnya di uji

dan dari setiap sertifikasi yg di berlakukan papaji juga bkerja sama dgn dinas dan instansi terkait bahwa papji bukanlah lembaga pendukung perjudian ayam,jadinya image org ke penghobi ayam smakin baik..dan dari setiap sertifikasi yg dikeluarkan papaji harusnya ada beberapa persen atau sejumlah uang yg dikeluarkan oleh si pemilik ayam utk papaji sbgai cost administrasi

kemudian juga papaji bisa lbih bnyak mbuat kegiatan amal,sperti mnyumbang anak yatim,etc shingga image buruk yg melekat di penghobi ayam smakin berangsur kurang..karena coba dilihat dari profil setiap anggota papaji,ada yg:tentara,pns,dokter,insinyur,pengusaha, peternak, merupakan kalangan trpelajar yg seharusnya bisa dinilai bhwa group ini merupakan kelompok org profesional yg mpunyai hobi yg sama pada ayam

gitu loh mas

by pufa on Sun 4 Jul 2010 - 23:40
Sebenarnya Papaji kan lembaga resmi jadi bisa ngeluarin suatu katalog sederhana penilaian ayam bagus atau tidak, contoh gampang, ayam bagus dinilai dari:

- mental
- stamina
- titik incaran pukulan
- rangka badan

Ngga bisa semudah itu juga mas...
- Mental
Kuatnya mental itu ukurannya apa? Apakah ayam yg tidak keok dipukulin lebih dari 3 ronde??
Ini juga dilematis, krn menurut saya, ayam yg dipukulin terus, meskipun tidak keok, adlh ayam jelek. Masa dipukulin terus...??
hehehe...

- Stamina
Ini hubungannya dgn cara rawatan masing2. Ayam muda tentu staminanya masih jelek.

- Titik incaran pukul.
Ini juga tergantung musuhnya. Kalau musuhnya untulan, pasti titik incarannya selalu kena telak. Tapi kalau lawan musuh yg lincah dan teknik bagus, pasti akan sulit memukul dan tidak tepat sasaran.

- Rangka badan.
Kalau yg dimaksud adlh tulangan, maka bagaimana cara mengukur tebal tipisnya tulang?
Apakah hanya di raba?? Balik lagi ke hal yg subjektif.

Bagaimanapun, terima kasih atas saran2nya mas...
Selama ini yg jadi standart uji kualitas di papaji adlh dari hasil abar bareng/pertemuan PAPAJI.
Dari pengamatan saya, mereka yg sering ikutan abar bareng dgn sendirinya akan lebih mudah menilai, mana ayam yg bagus dan mana yg kurang.
Selain itu, papaji juga pernah merumuskan seperti apa kriteria ayam bagus.
Silakan dilihat : klik disini
Namun demikian, penilaian bagus atau tidaknya, sementara kita kembalikan dulu pada masing2.
PAPAJI sifatnya hanya 'menuntun' dan memberikan panduan utk memudahkan penilaian.
Rasanya tidak etis dan terkesan sombong kalau papaji diberi kewenangan utk memutuskan ayam seseorang itu jelek/tidak layak.

thanks ne mas atas jwabannya, ya saya kan anggota baru jdi hanya mengusulkan.
Tpi klau boleh saya brbagi cerita: 5 tahun saya bkerja d lmbaga asing ada 1 hal yg saya pelajari: ingin mnjadi professional mka fokus di target dan tdk trlalu memikirkan emosional,etis ini etis itu,g enak ini,gmana ya prasaan dia..tpi apa hasil yg d capai :.
Setiap pemelihara ayam mnginginkan pengakuan bhwa ayamnya adlah ayam unggulan,dan dgn mbuat sertifikasi yg d keluarkan oleh papaji mka akn ada pengakuan resmi bkan hnya dri perorangan tetapi dri kumpulan org yg mnyukai jga ahli dlm bidang ayam,tntu ktika kita brbicara papaji kta bukan bcara sosok personal tppi suatu komunitas..dan sertifikat ini diakui oleh semua penghobi ayam yg trgabung dlm papaji,hal ini juga akan memudahkan yg peternak dan penjual ayam bhwa ayam yg dipliharanya mrupakan ayam y tlah tsertifikasi oleh komunitas papaji,hinngga akan sangat mudah baginya utk mnjual ayam trsebut atau mternakkan bibit2 ayan trsebut..
Di jepang mobil brkualitas itu d uji,contoh mbil hnda jazz all new mrupakan mobil trbaik krena telah lulus uji..dan yg mngujinya adlah kumpulan ahli dlm bidang mobil..nah jka kmpulan ahli2 ayan papaji kmudian jga mlakukan hal yg sama.mka dgn sendirinya org akn brebut utk mnjadi anggota papaji atau mndapatkan sertifikasi layal dri papaji yg merupakan sebuah pengakuan yg bsa dgunakan d ha mpir sluruh wilayah indonesia ..ini saran dri anggota baru,

pufa wrote:thanks ne mas atas jwabannya, ya saya kan anggota baru jdi hanya mengusulkan.
Tpi klau boleh saya brbagi cerita: 5 tahun saya bkerja d lmbaga asing ada 1 hal yg saya pelajari: ingin mnjadi professional mka fokus di target dan tdk trlalu memikirkan emosional,etis ini etis itu,g enak ini,gmana ya prasaan dia..tpi apa hasil yg d capai :.
Setiap pemelihara ayam mnginginkan pengakuan bhwa ayamnya adlah ayam unggulan,dan dgn mbuat sertifikasi yg d keluarkan oleh papaji mka akn ada pengakuan resmi bkan hnya dri perorangan tetapi dri kumpulan org yg mnyukai jga ahli dlm bidang ayam,tntu ktika kita brbicara papaji kta bukan bcara sosok personal tppi suatu komunitas..dan sertifikat ini diakui oleh semua penghobi ayam yg trgabung dlm papaji,hal ini juga akan memudahkan yg peternak dan penjual ayam bhwa ayam yg dipliharanya mrupakan ayam y tlah tsertifikasi oleh komunitas papaji,hinngga akan sangat mudah baginya utk mnjual ayam trsebut atau mternakkan bibit2 ayan trsebut..
Di jepang mobil brkualitas itu d uji,contoh mbil hnda jazz all new mrupakan mobil trbaik krena telah lulus uji..dan yg mngujinya adlah kumpulan ahli dlm bidang mobil..nah jka kmpulan ahli2 ayan papaji kmudian jga mlakukan hal yg sama.mka dgn sendirinya org akn brebut utk mnjadi anggota papaji atau mndapatkan sertifikasi layal dri papaji yg merupakan sebuah pengakuan yg bsa dgunakan d ha mpir sluruh wilayah indonesia ..ini saran dri anggota baru,

Wah sungguh beruntung PAPAJI mempunyai member tetap seperti bang Putra ini....semangat tinggi dengan wawasan yang luas dan full energy....

Ide2 yang dilontarkan sungguh cemerlang dan masuk akal untuk peningkatan kualitas hasil ternakan.....tapi seperti yang sudah disampaikan mas Arry bahwa untuk menilai kualitas seekor ayam tidaklah semudah menilai benda mati atau produk pabrikan yang memang sudah ada standart bakunya.....

Terlebih sejujurnya tidak ada satupun orang yang layak disebut " pandai soal ayam " karena main ayam tidak ada pintarnya dan masih terus belajar sepanjang masa...sehingga untuk menjadikan seseorang sebagai penilai atau yang berhak menilai kualitas seekor ayam adalah tidak mudah dan belum tentu yang bersangkutan bersedia......

Tetapi bagaimanapun memang arah kesana harus dicapai minimal PAPAJI bisa memberikan panduan tentang ciri fisik ataupun karakter dan tipe permainan ayam yang baik....namun tentunya tidak berhubungan dengan soal kalah menang di arena, karena soal kalah menang adalah hal yang berbeda dan sangat bergantung dari berbagai faktor......

Masalah strategi dalam berjualan setiap orang juga punya tujuan,kiat dan pasar tersendiri sehingga strategi yang dijalankan tentunya disesuaikan dengan tujuan/sasaran yang ingin dicapai .... yang terpenting adalah berikan layanan terbaik untuk pelanggan dengan kejujuran dan penghormatan sewajarnya......

Salam

Mas hendro dan mas admin mungkin bisa membentuk semacam dewan ahli.. atau komisi ahli atau apa gitu.. suatu dewan kepakaran untuk menjelaskan tentang standar-standar..sehingga persepsi dari pembaca dan member papaji sedikit banyak bisa di buat menjadi lebih seragam..

Gimana mas hendro?

Mas Arif: benar banget tuch sarannya

Mas Hendro: itu seperti yg disarankan mas arif itulah yg saya maksudkan, papaji menunjuk sekelompok senior untuk mnjadi tim ahli yg dinilai mempunyai pengalaman dan trbukti mempunyai ilmu lebih dari yg lain, lalu komite khusus inilah yg akan melakukan pengujian sertifikasi kualitas ayam dan mengeluarkan sertifikatnya

jika kita ingin menju lebih professional, maka kita harus mulai memikirkan utk membuat sertifikasi,tdk bisa lg hnya dari: eh dibilang ayam bapak tuch bagus katanya sih...tetapi telah trtulis tlegalisir oleh logo papaji dan telah di uji..

Kalau kita beli barang kita tentu lbih mnyukai sesuatu yg mpunyai sertifikat keaslian atau kualitas,walaupun harus mbayar lebih mahal ...

Kalau pemikiran saya sih sebetulnya simple aja. Yang pertama harus diantisipasi adlh 'kualitas' penjualnya.
Mereka yg berjualan di papaji seharusnya punya kredibilitas dalam arti mau bertanggung jawab thdp apa yg telah dijual. Termasuk didalamnya kualitas pelayanan.

Utk kualias ayam, sy yakin suatu hari nanti, setelah tournament ayam laga secara reguler sudah dijalankan, akan terlihat siapa2 saja ayam pemegang sabuk juara. Siapa yg sering dapat sertifikat, dll.
Ini otomatis menunjukan kualitas ayam tsb. Pada akhirnya, trah, saudara dan keturunannya akan banyak dicari.
Mirip dgn lomba merpati balap, perkutut, kuda balap, dll, dsb. Organisasi tidak perlu susah payah menentukan mana yg bagus/jelek. Krn hasil tournamen-lah yg sudah menjawabnya. Orang pasti akan mencari ayam2 bagus berdasar panduan dari hasil kejuaraan.

saya setuju pak admind...gak usah pusing memikirkan kriteria ayam bagus atau standart SNI...jika menang diarena kurang dr 1 air pasti ayam itu akan dicari orang lain..apalagi menang di arena tersohor dan musuhnya ayam juara..pasti keturunan dan saudara serta bapak ibunya ada yang mau beli....

Administrator wrote:Kalau pemikiran saya sih sebetulnya simple aja. Yang pertama harus diantisipasi adlh 'kualitas' penjualnya.
Mereka yg berjualan di papaji seharusnya punya kredibilitas dalam arti mau bertanggung jawab thdp apa yg telah dijual. Termasuk didalamnya kualitas pelayanan.

Utk kualias ayam, sy yakin suatu hari nanti, setelah tournament ayam laga secara reguler sudah dijalankan, akan terlihat siapa2 saja ayam pemegang sabuk juara. Siapa yg sering dapat sertifikat, dll.
Ini otomatis menunjukan kualitas ayam tsb. Pada akhirnya, trah, saudara dan keturunannya akan banyak dicari.
Mirip dgn lomba merpati balap, perkutut, kuda balap, dll, dsb. Organisasi tidak perlu susah payah menentukan mana yg bagus/jelek. Krn hasil tournamen-lah yg sudah menjawabnya. Orang pasti akan mencari ayam2 bagus berdasar panduan dari hasil kejuaraan.

memang benar seperti di utarakan mas Admin...
dengan adanya ajang kontes/turnamen/kejuaraan dengan sendirinya akan terseleksi
ayam2 juara dari ternakkan juara...
pamor, kredibilitas, pencitraan dan keuntungan finansial pastinya akan menghinggapi ternakkan si juara....
maka harga ayamnya akan ditentukan oleh pasar...tidak perlu lagi standar harga...

kontes pada acara Temu PAPAJI merupakan embrio bagi terselenggarannya turnament yg lebih besar baik dari segi peserta, penyelenggaraan, gengsi dan hadiah-nya...

Salam....

selama kita tidak mampu mengkuantitaskan ukuran2 sebagai variable penentu harga pada ayam, selama itu pula standard penentu harga ayam aduan tidak akan bisa diterapkan, pada ayam aduan hampir semua tolok ukurnya bersifat kualitatif (baca : tidak terukur) soal ukuran aja yg sedikit kuantitatif (misal : ukuran 6 ; 6,5 ; 7....dst itu saja msih banyak yg berselisih penilaian), belum melibatkan urusan kesenangan (baca: malah tidak bisa diukur), misal : ada pemilik ayam yang menurut banyak orang kualitas ayamnya tidak terlalu istimewa, terus ada yg mo beli dengan harga 2 jt, pemilik bsa saja bilang,"saya sangat senang dg ayam ini, lha klo anda mo beli berarti anda mo membeli kesenangan saya, mau anda ganti kesenangan saya dg 20 jt?" nah lho trus gmana? ha....ha....., jdi disinilah sebenarnya salah satu seni keindahan ber-hobby ayam aduan, pendapat yg lain?

Administrator wrote:

Utk kualias ayam, sy yakin suatu hari nanti, setelah tournament ayam laga secara reguler sudah dijalankan, akan terlihat siapa2 saja ayam pemegang sabuk juara. Siapa yg sering dapat sertifikat, dll.
Ini otomatis menunjukan kualitas ayam tsb. Pada akhirnya, trah, saudara dan keturunannya akan banyak dicari.

ya seiring dg baerjalannya waktu, dari apa yg d selenggarakan oleh PAPAJI, suatu saat akan terlihat kwalitas ayam tsb, tetapi kalau untuk membentuk dewan ahli itu sangat2lah sulit sekali.

jd MOHON MAAF janganlah mengandai-ngandai terlalu jauh sekali, akan tetapi suatu ide dan masukkan dari abang pufa usulkan itu boleh2 aja, sebagai bahan pertimbangan buat pak admin dan seluruh jajaran pengurus PAPAJI.

terima kasih.


salam

mantap sarannya mas2 semua..
contoh kasus:
orang pertama
ada org jualan nasi,lalu nasinya trkenal enak,lalu dia cukup puas dgn hasil trsebut,lah ngapain musti sibuk2 mikirin lagi,tiap hari saya buka warung nasi saya selalu ramai,hanya sampai disitu
orang kedua
bderjualan nasi juga,lalu nasinya trkenal enak,dia brsyukur dgn hasilnya,tpi dia tdk merasa cukup sampai disitu,lalu membuat brand utk nasinya katakanlah dgn nama ayam penyet,lalu trkenal lah brand warungnya sehingga ktika di katakan ayam penyet org tlah mengetahui bhwa itu adlah produk nasi miliknya,dia brsyukur,tpi dia tdk mrasa cukup sampai disitu,lalu dia mbuat sistem franchaise dgn brand miliknya hingga warung nasinya yg hanya satu brkembang mnjadi ratusan,yg hanya di satu daerah brkembang smpai ke semua propinsi,dan semua org ktika dikatakan merknya yg prtama hnya trkenal di kampungnya sekarang sudah trkenal hmpir diseluruh wilayah indonesia..

apa yg saya sarankan jika anda katakanlah menang di kampung sepuluh kali turnament,anda hnya trkenal d kampung atau daerah anda,tpi yg saya usulkan bagaimana lebel papaji mpunyai nilai jual dan juga bagaimana anda yg mpunyai ayam bagus dgn mendapat lebel lulus seleksi dri papaji maka seluruh org indonesia mengetahui dan yakin akan produk ayam anda bhwa itu adlah ayam yg brkualitas..

nah mungkin itu hanyalah saran dan usul,cita2, tpi org yg ingin branjak lebih besar,dan krena kecintaan saya pda hobi ini saya mengusulkan hal trsebut, karena org sukses selalu memulai sesuatu dari impian dan cita2,tetapi bukan angan2 kosong tpi disertai dengan management strategi yg baik..

jazakumullah

oh iya nech baru tringat satu lagi:

kalau mas2 yg tinggal di jakarta,kadang prnah mndengar greenlife realty perusahaan property brbasis syariah mreka mrupakan partner perusahaan property saya,omsetnya puluhan milyar,pemiliknya umurnya hanya setahun lebih tua dari saya,lalu apakah mreka anak org kaya: sama sekali tidak ..nah kok bisa gitu,karena mereka brpikiran maju dan luas dan selalu ongin brkembang dan mngupgrade diri ;Alhamdulillah mreka brhasil

salah satu syarat kita ingin maju,bnyak2lah brkawan dgn mreka yg juga brpikiran maju sedikit demi sedikit diri kita juga akan memiliki pemikiran yg sama..

contoh:
jka seorang pegawai hnhya brkawan dg pegawai lainnya paling banter yg dibicarain cuman: bos itu kok gitu ya,si A ini kok gini ya,gaji kita kok g masuk2,kapan naik gaji..

tetapi jika dia brteman juga dg pengusaha: maka dia akan mulai brpikir utk mbuka usaha,trnyata punya usaha itu bisa mnghasilkan pmasukan lbih besar drpda jadi org gajian,gmana ya kalau saya mulai buka usaha juga,oh trnyata gitu ya cara jualan...

makanya Rasul brkata: iman seseorang itu dilihat dg siapa ia brteman..

smga brmanfaat

[quote]
makanya Rasul brkata: iman seseorang itu dilihat dg siapa ia brteman..

Ini saya setuju sekali

pufa wrote:oh iya nech baru tringat satu lagi:

kalau mas2 yg tinggal di jakarta,kadang prnah mndengar greenlife realty perusahaan property brbasis syariah mreka mrupakan partner perusahaan property saya,omsetnya puluhan milyar,pemiliknya umurnya hanya setahun lebih tua dari saya,lalu apakah mreka anak org kaya: sama sekali tidak ..nah kok bisa gitu,karena mereka brpikiran maju dan luas dan selalu ongin brkembang dan mngupgrade diri ;Alhamdulillah mreka brhasil

salah satu syarat kita ingin maju,bnyak2lah brkawan dgn mreka yg juga brpikiran maju sedikit demi sedikit diri kita juga akan memiliki pemikiran yg sama..

contoh:
jka seorang pegawai hnhya brkawan dg pegawai lainnya paling banter yg dibicarain cuman: bos itu kok gitu ya,si A ini kok gini ya,gaji kita kok g masuk2,kapan naik gaji..

tetapi jika dia brteman juga dg pengusaha: maka dia akan mulai brpikir utk mbuka usaha,trnyata punya usaha itu bisa mnghasilkan pmasukan lbih besar drpda jadi org gajian,gmana ya kalau saya mulai buka usaha juga,oh trnyata gitu ya cara jualan...

makanya Rasul brkata: iman seseorang itu dilihat dg siapa ia brteman..

smga brmanfaat

setubuh boss...ehh..setuju...
kapan nih kita ketemu..untuk membicarakan pembukaan bisnis baru...wekekekekeke....

Hebat mas Putra..ternyata temannya rata-rata pengusaha...makanya bisa jadi pengusaha....
Tapi Kalo umpamanya kita cuma pegawai biasa nih trus mau berkawan dengan pengusaha yang notabene belum kenal sama sekali....
apa pengusahanya ga curiga tuh....

Kalau buat saya sih...semua yang didunia cuma titipan mas...mau jadi tukang becak..kuli bangunan..pengusaha dll selama masih di jalur yang halal..bukan masalah...karena kehidupan orang didunia ini sudah ada yang mengatur
Buat saya pekerjaan apapun tidak ada yang hina....selama masih ada dijalur kebenaran
Menurut saya Pertemanan itu seharusnya tidak memandang derajat serta status.....

Ini cara pandang saya loh yang cuma pegawai biasa...jadi mungkin berbeda dan kurang luas dibandingkan dengan cara pandang mas putra yang seorang pengusaha.

mantap ...
ada namanya KPMI (Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia) tmpat brkumpulnha pengusaha brpengalaman,org yg baru memulai usaha,org yg belum memulai usaha,etc dsana semua ilmu di sharing pengalaman tdak ada kasta atau apapun,krena kemuliaan di lihat dri ketaqwaan bukan dri harta. ane saranin nech coba d search d google trus klo d jawa udah hmpir semua daerahudah punya prwakilan,di sini forum bgaimana seorang muslim mampu mnjadi pengusaha yg sukses dunia akhirat,beserta tips2 penarikan modal dri bank..yg bisa d gunakan oleh teman2 sbagai acuan jika ingin mbesarkah usaha trnaknya dg mndapat lbih banyak modal dan bisnis strategi..

sal!a satu contoh bagaimana saya katakan bhwa sesuatu itu prlu inovasi baru,langkah mnggebrak yg trkadang harus brbeda dg cara yg org bisa lakukan.. Alhamdulillah,coba lihat dech itu postingan salam perkenalan saya,dilihat paling banyak dri peserta lain mncapai 204orang..pdhal saya blum prnah ikut abar papaji,anggota baru,bukan dri satu daerah seperti mas2 kebanyakan..kalau saya hnya menulis sperti yg org biasa tulis: salam kenal,paling banter yg liatnya cuma 50 org, dan g sampai buat mas ferry dan rekan2 lain yg udah senior gregetan..itu contoh kecil bgaimana harus berbuat dan brpikir dg cara baru,hehehe

Sharing nih teman-teman...iseng2 aja...buat baca-baca..daripada ga ada yang dibaca...

“Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung.”

Mengapa manusia tidak boleh sombong? Sebab manusia adalah makhluk yang lemah, maka pantaskah makhluk yang lemah itu bermega-megahan dan sombong di hadapan penguasa langit dan bumi? Namun fenomena dan realita yang ada masih banyak manusia itu yang lupa hakikat dan jati dirinya, sehingga membuat dia sombong dan angkuh untuk menerima kebenaran, merendahkan orang lain, serta memandang dirinya sempurna segala-galanya

Tjipta wrote:Sharing nih teman-teman...iseng2 aja...buat baca-baca..daripada ga ada yang dibaca...

“Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung.”

Mengapa manusia tidak boleh sombong? Sebab manusia adalah makhluk yang lemah, maka pantaskah makhluk yang lemah itu bermega-megahan dan sombong di hadapan penguasa langit dan bumi? Namun fenomena dan realita yang ada masih banyak manusia itu yang lupa hakikat dan jati dirinya, sehingga membuat dia sombong dan angkuh untuk menerima kebenaran, merendahkan orang lain, serta memandang dirinya sempurna segala-galanya

SETUJUUUUUUUUUUUUUUU.............