spirit, roh, jiwa

Perasaan saya atau sama dengan kebanyakan member lainnya, bahwa PAPAJI sudah menjadi satu dengan forum. Bersatu dalam arti roh dan tubuh. Organisasi adalah tubuh, forum adalah roh. Sehingga jika forum dan organisasi terpisah bisa dikatakan mati. Mati dalam arti tubuh diam tak bergerak, tapi roh tetap beraktifitas. Sinergi kedua bent k ini seharusnya mampu bekerja sama dengan baik saling mengisi. Ada pertanyaan bang rony kesaya "apa arti kerja nyata menurut ks" jawaban saat ini adalah gerak tubuh. Sosialisasi masih kurang forum sudah masuk kepelosok daerah terpencil. Tapi gerak tubuh tak sanggup mengikuti.siapa itu tubuh? Ya tentunya kita semua. Member,tamu,anggota dan pengurus pengcab-pengda-pusat, sisialisasi kurang maksimal jika dibandibgkan forum. Gesekan ini yg memicu terjadinya perbedaan pendapat.
Forum dan organisasi kurang solid. Untuk saat ini lho ya.

Ada tubuh,ada roh maka ada pemikiran2 yang pasti berlanjut padasebuah opini,pertanyaan,perbincangan dll. Katena pemikiran ini dibawa oleh masing2 maka sinergi kebersamaan kuranf, agR berjalan bersama biarlah roh menjadi dirinya sendiri, tubuh menjadi dirinya sendiri pula. Saat ini usahakanlah gerak tbh mensoisaikan secara luas tidak hanya abar gembira namun gunakan untuk kegiatN lainnya

ujibatique.wordpress.com/manfaat-luar-biasa-dengan-menghargai-orang-lain/

dalem bangedddh masss.......
salam ahh..ohh..wow...

Mohon Back to Background..seandainya tanpa konjungsi korelatif yang diistilahkan disini yaitu Forum, tanpa diawali Forum maka Organisasi pun tidak mudah terbentuk, terbangun bahkan secantik Totalitarian.

"Kita tidak hanya. . . tetapi juga, tidak hanya. . . bahkan, bukannya . . . melainkan, baik. . . maupun, demikian  . . .  sehingga.."

Jadi kesimpulannya, Peranan Forum disini sangatlah Berarti/Terpenting (seperti yang di kisahkan 'Prometheus'). Bagi Siapa pun yg memijakan kaki(bahkan Organisasi).., secara itu kita harus menyadari bahwa :
"Kita semua hanyalah penumpang”
Kita sadar bahwa eksistensi kita di atas bumi hanyalah sementara. Kita tidak memiliki kendali untuk mengarahkan langkah kita dalam perjalanan kehidupan. Kita sadar, kita tidak memegang kendali atas kecepatan, durasi, ataupun tujuan kita. Inilah yang kita alami dalam hidup. Sebagai penumpang, kita harus merasa puas hanya dengan melihat kehidupan dari balik jendela.
Tqy  

Didengar,dirasakan,dibaca. Nyaman hati jika tidak mrncampur antara madalah pribadi dengan forum. Nasehat,pengingat dan tentunya pemberitahuan dari saya anakvTK. Silahkan selesaikan masalah pribadi dengan hati ikhlas berjabat, angan dan bergembira bersama

Kembangsawit wrote:Didengar,dirasakan,dibaca. Nyaman hati jika tidak mrncampur antara madalah pribadi dengan forum. Nasehat,pengingat dan tentunya pemberitahuan dari saya anakvTK. Silahkan selesaikan masalah pribadi dengan hati ikhlas berjabat, angan dan bergembira bersama

Wkwkwkwk.., kebaca juga inspired dari tulisan saya sama Mas Rizal, apa dari kutipan itu yg ini.?. 'Kita sadar, kita tidak memegang kendali atas kecepatan, durasi, ataupun tujuan kita'.   jadi gimana baeknya Mas Bro apakah kita perlu lisensi(Key of Power)untuk mendapati durasi serta kecepatan,dlsb ? saya sebatas manusia di bumi ini yang masih melekat dgn kata 'Petunjuk', anggap saja tubuh tanpa roh(Zombie) wkwkwkwkwk

Waduh.....pada ngomong apa ya? Bahasanya belum mampu dimengerti oleh member spt sy... Pulang aktivitas, baca beginian berulang" tetep masih blm phm. Kayanya, mesti istirahat dulu, lalu baca lgi bsk dari awal lagi....

Menghargai sebuah kata original dan menghormati keoriginalan adalah mutlak dilaksanakan untuk meneruskan kemuliaannya.

indorooster wrote:Waduh.....pada ngomong apa ya? Bahasanya belum mampu dimengerti oleh member spt sy...  Pulang aktivitas, baca beginian berulang" tetep masih blm phm. Kayanya, mesti istirahat dulu, lalu baca lgi bsk dari awal lagi....

om ilham bisa aja.. 
mas ks nulis nya dah panjang dan lebar masa sih ga ngerti juga..  

Kembangsawit wrote:
Forum dan organisasi kurang solid. Untuk saat ini lho ya.

Ada tubuh,ada roh maka ada pemikiran2 yang pasti berlanjut padasebuah opini,pertanyaan,perbincangan dll. Katena pemikiran ini dibawa oleh masing2 maka sinergi kebersamaan kuranf, agR berjalan bersama biarlah roh menjadi dirinya sendiri, tubuh menjadi dirinya sendiri pula. Saat ini usahakanlah gerak tbh mensoisaikan secara luas tidak hanya abar gembira namun gunakan untuk kegiatN lainnya

Tolong jelaskan kurang solidnya dimana?
lampirkan juga data" yang mas Rizal punya.
Salam

[quote="azis sutanto"]

Kembangsawit wrote:
roh menjadi dirinya sendiri, tubuh menjadi dirinya sendiri pula
Salam

roh tanpa tubuh hanya hal goib tak tampak oleh mata,.. tubuh tanpa roh hanya seonggok benda mati yang tidak berarti agar tampak dan berarti roh dan tubuh harus menjadi satu dalam satu kesatuan ^_^,..

asikkk euy Mas Rizal diminta data-datanya sama Ketum Yth.   

sukses Mas semoga kinerjanya semakin berpower dan semakin semangat dimanapun mengorganisasikannya  

Ai Jae wrote:Mohon Back to Background..seandainya tanpa konjungsi korelatif yang diistilahkan disini yaitu Forum, tanpa diawali Forum maka Organisasi pun tidak mudah terbentuk, terbangun bahkan secantik Totalitarian.

"Kita tidak hanya. . . tetapi juga, tidak hanya. . . bahkan, bukannya . . . melainkan, baik. . . maupun, demikian  . . .  sehingga.."

Jadi kesimpulannya, Peranan Forum disini sangatlah Berarti/Terpenting (seperti yang di kisahkan 'Prometheus'). Bagi Siapa pun yg memijakan kaki(bahkan Organisasi).., secara itu kita harus menyadari bahwa :
"Kita semua hanyalah penumpang”
Kita sadar bahwa eksistensi kita di atas bumi hanyalah sementara. Kita tidak memiliki kendali untuk mengarahkan langkah kita dalam perjalanan kehidupan. Kita sadar, kita tidak memegang kendali atas kecepatan, durasi, ataupun tujuan kita. Inilah yang kita alami dalam hidup. Sebagai penumpang, kita harus merasa puas hanya dengan melihat kehidupan dari balik jendela.
Tqy  

Vickynisasi....... 

nagageni212 wrote:

indorooster wrote:Waduh.....pada ngomong apa ya? Bahasanya belum mampu dimengerti oleh member spt sy...  Pulang aktivitas, baca beginian berulang" tetep masih blm phm. Kayanya, mesti istirahat dulu, lalu baca lgi bsk dari awal lagi....

om ilham bisa aja.. 
mas ks nulis nya dah panjang dan lebar masa sih ga ngerti juga..  

Iya benar mas...sebagian sy bisa ngerti pagi ini...., tapi sebagian lagi masih ndak paham (terutama perumpamaan" yg cukup susah sy cerna dan istilah" asing).

Untuk orang yg kurang merasakan bangku pendidikan spt sy (apalagi waktu sekolah, banyak bolosnya.... ), terdengar spt percakapan tingkat tinggi. Jadi tampak sangat bodoh sayanya...(sy akui itu...   ).

Disini (forum), kumpulan orang-orang dari segala lapisan. Tidak semua mampu mencerna atau langsung memahami yg dibicarakan. Sy sangat berharap jika masih bisa dicarikan perumpamaan atau istilah yg mudah, maka pakailah bahasa yang mudah dimengerti (agar orang spt sy dpt pembelajarannya).

Jika spt ini, sy tampak spt penonton yg menonton pidato Vicky Prasetyo (ketika dia berpidato ttg pencalonan dirinya jadi kepala desa) atau wawancara-wawancara dengan Tony Blank yg ada di Youtube.

Benar-benar blank jadinya saya....
Jadi tidak bisa memahami apa yg sdg diomongkan. Dan akhirnya sy senyum-senyum saja sendirian..   , agar sy tidak merasa bersalah atas keterbelakangan ini....   

Mohon maaf, mas KS..., mengganggu threadnya... (jarang sy masuk thread lain dan mungkin jadi mengganggu spt ini.... lalu akhirnya jadi sedikit keluar dari topik yang mas KS buat).

Sebagian bahasa dalam thread ini sudah bisa dimengerti setelah benar-benar segar membacanya (ketika bangun pagi tadi). Tapi sebagian lagi belum... 

Untuk anggota" lain yang masih belum paham (atau mungkin hanya sy yang masih blm paham), sy ajak nonton beberapa link video ya (spy ada yang bareng tersenyum dengan sy), sehingga sy bisa merasa sedikit tidak terbelakang....    





Tersenyum itu indah..., dari pada bersedih.... 

Ah, bisa saja. Virus vikcynisasi menyebar kesegala penjuru desa selerti vaksinisasi...wkwkwk..

@ pak ketum: data-data seperti apa mohon dijabarkan? Maaf belum paham.

Kembangsawit wrote:Ah, bisa saja. Virus vikcynisasi menyebar kesegala penjuru desa selerti vaksinisasi...wkwkwk..

@ pak ketum: data-data seperti apa mohon dijabarkan? Maaf belum paham.

mungkin data-data pembentukan penulisan topik di trit Mas Rizal ini, mungkin itu

'Saya sebatas manusia biasa yg masih melekat dgn kata 'Petunjuk'  

Kembangsawit wrote:Menghargai sebuah kata original dan menghormati keoriginalan adalah mutlak dilaksanakan untuk meneruskan kemuliaannya.

maaf mas..mau nanya kata original itu sperti apa?

samuda wrote:

Kembangsawit wrote:Menghargai sebuah kata original dan menghormati keoriginalan adalah mutlak dilaksanakan untuk meneruskan kemuliaannya.

maaf mas..mau nanya kata original itu sperti apa?

original alias asli

Kembangsawit wrote:

samuda wrote:

Kembangsawit wrote:Menghargai sebuah kata original dan menghormati keoriginalan adalah mutlak dilaksanakan untuk meneruskan kemuliaannya.

maaf mas..mau nanya kata original itu sperti apa?

original alias asli

obrolanya mirip...vicky,..hahaha,gak mudeng saya...

Mungkin interpretasi saya dari tulisan mas Ks:
(Tubuh + roh) = hidup atau bisa dikatakan (organisasi + forum) = hidup
jika masing masing komponen terpisah = tidak hidup atau mati.
Artinya masing masing komponen tidak bisa berdri sendiri...untuk bisa hidup
namun mesti bersatu jika mau hidup,
well, i won't give my opinion until all is clearly described. 

Monggo dilanjut, Tolong dijelaskan spiritnya dan jiwanya sekalian... mas Ks biar banyak yang dhong...

Spirit,jiwa,roh..ini harus satu kesatuan untuk menghidupkan PAPAJI. Lalu apa yang membuat bingung? Satu kesatuan bisa dari semua faktor, manusia,ide,semangat kebersamaan dan semuanya. Lalu apakah bersatu itu dikatakan sebagai keotoriteran forum ataupun organisasi? Jika berpikiran otoriter maka kita telah melupakan spirit serta tujuan terbentuknya Papaji. Kemudian jika ada pikiran dualisme kepemimpinan? Maka kita jelas2 melupakan roh papaji siapakah roh2 tersebut, tentunya founder yang sangat layak dihargai dan dihormati. Jiwa yang ada saat ini sedang sakit karena telah mengabaikan spirit dan roh papaji. Papaji bukan pemerintahan, bukan partai politik, bukan perkumpulan cendekiawan, bukan perkumpulan aktifis, tapi hanya perkumpulan hobies ayam aduan dan tentunya bersatu padu mulai spirit,roh dan jiwa hanya untuk ayam saja tidak lebih dari itu. Bersambung

Sik asik, cengengesan, singkong rebus style kembangsawit.

Tapu tidak akan pernah melupakan tuan rumahnya. Jarena jelas2 saya tamu. Kalau kaki tamu samapai keatas muka tuan rumah sangatlah tidak sopan, tuan rumah berhak mengusir.berubah lebik baik untuk diri sendiri saja, jika ada keingnan merubah orang lain jadi lebih baik apakah kita sudah cukup baik?

Kembangsawit wrote:Spirit,jiwa,roh..ini harus satu kesatuan untuk menghidupkan PAPAJI. Lalu apa yang membuat bingung? Satu kesatuan bisa dari semua faktor, manusia,ide,semangat kebersamaan dan semuanya. Lalu apakah bersatu itu dikatakan sebagai keotoriteran forum ataupun organisasi? Jika berpikiran otoriter maka kita telah melupakan spirit serta tujuan terbentuknya Papaji. Kemudian jika ada pikiran dualisme kepemimpinan? Maka kita jelas2 melupakan roh papaji siapakah roh2 tersebut, tentunya founder yang sangat layak dihargai dan dihormati. Jiwa yang ada saat ini sedang sakit karena telah mengabaikan spirit dan roh papaji. Papaji bukan pemerintahan, bukan partai politik, bukan perkumpulan cendekiawan, bukan perkumpulan aktifis, tapi hanya perkumpulan hobies ayam aduan dan tentunya bersatu padu mulai spirit,roh dan jiwa hanya untuk ayam saja tidak lebih dari itu. Bersambung

Horror juga semakin sering-sering membacanya...  

Roh kalo terpisah dari tubuh, pastinya punya spirit ingin kembali ke tubuh/jasadnya namun tidak bisa karena jalan pulang penuh rintangan alias merkayangan di alam baka, hal ini suatu kisah nyata sperti kisah-kisah paranormal acticity menyadarkan orang-orang kesurupan..(dikisahkan dari kisah nyata & film bioskop 'Insidious #1 & Insidious #2)
& justru sebaliknya yang lebih parah lagi jika Jasad/tubuh yg maksud disini adalah jiwa, jika sampai saja terpisah dari roh hingga roh tersebut tidak menyatu kembali akhirnya Jasad tersebut akan sakit, tersiksa, bahkan mati membujur kaku sampai seekor semut dengan senang hati menghampiri. hal ini juga dikutip dari sebuah Kisah Nyata(Orang Koma, Sekarat, & Meninggal)  

saya rangkum saja dari sebuah inspired Mas Rizal, semoga bermanfaat..
tqy

  

indorooster wrote:Waduh.....pada ngomong apa ya? Bahasanya belum mampu dimengerti oleh member spt sy...  Pulang aktivitas, baca beginian berulang" tetep masih blm phm. Kayanya, mesti istirahat dulu, lalu baca lgi bsk dari awal lagi....

mungkin anda lelah, ato mungkin anda mulai lapar.. wkwkkw guyon pak..