Re: Kasih sayang ibu atau kasih sayang lampu ?

bobsobandi Wed 18 Aug 2010, 17:56

Enak ya kl induknya bisa ngajarin bertarung,olah raga,jd ga cape kita jemur...dll

gebok ambrok Sun 29 Aug 2010, 16:39

jaghana wrote:ya...minimal anak ayam diasuh selama 2 minggu sejak menetas...

boss jaghana kenapa harus nunggu 2 minggu ? menurut aku itu justru malah memper parah keadaan ( waktu setres akan lebih lama ). Karena anak dan induk sudah terbiasa bersama

gho'ib saputra Sat 04 Sep 2010, 14:59

kalo saya pake sistem campuran...
kalo siang induk saya lepas,,,tapi kalo waktu tidur induk saya masukkan lagi,,jadi gak usah pake lampu......iriiiiiiiiiiiiiiiiiit,,,,,,,,,, Very Happy

gebok ambrok Sat 04 Sep 2010, 15:16

gho'ib saputra wrote:kalo saya pake sistem campuran...
kalo siang induk saya lepas,,,tapi kalo waktu tidur induk saya masukkan lagi,,jadi gak usah pake lampu......iriiiiiiiiiiiiiiiiiit,,,,,,,,,,

Boleh irit asal jangan pelittttttttt hi hi hi hi hi .............

gho'ib saputra Mon 06 Sep 2010, 00:30

gebok ambrok wrote:
gho'ib saputra wrote:kalo saya pake sistem campuran...
kalo siang induk saya lepas,,,tapi kalo waktu tidur induk saya masukkan lagi,,jadi gak usah pake lampu......iriiiiiiiiiiiiiiiiiit,,,,,,,,,,
Boleh irit asal jangan pelittttttttt hi hi hi hi hi .............

bukannya pelit om,,,tapi paling tidak secara mentalkuhuk akan merasa nyaman n aman............hehehehehe Very Happy

pak_tri Mon 06 Sep 2010, 04:44

saya suka pakai lampu.....masalah mental dan gaya tarung.....
tergantung ama keturunan ( pacek dan induknya ) .
di dlm kotak anak2 aym juga latihan tarung sendiri ( alami )
salam .

jackone Tue 07 Sep 2010, 07:03

Judulnya bagus ! karena hampir semua pemain khususnya perternak melalui dua fase tersebut, baik ibu atau pun lampu.
Klu saya pribadi tergantung kondisinya dan tujuan kita... apakah untuk komersil yang berkwantitas atau eceran yang berkwalitas.

bowietata wrote:Mohon dibantu barangkali ada yang pernah membiakan dengan 2 metode dan hasilnya seperti apa ?
Anakan yang besar dengan kasih sayang ibu dengan anakan yang berkasih sayang lampu , adakah perbedaan pada hasil akhir anakan tsb ? terima kasih ..

cak nur Tue 07 Sep 2010, 12:27

Komentar yang langsung to the point,... he.he.he.. tapi hasilnya juga gak mesti bang Jack,..
ada beberapa faktor juga yang mempengaruhi hasil akhir,...
terutama adalah:
Jumlah Habiat dan waktu.

jackone wrote:Judulnya bagus ! karena hampir semua pemain khususnya perternak melalui dua fase tersebut, baik ibu atau pun lampu.
Klu saya pribadi tergantung kondisinya dan tujuan kita... apakah untuk komersil yang berkwantitas atau eceran yang berkwalitas.

bowietata wrote:Mohon dibantu barangkali ada yang pernah membiakan dengan 2 metode dan hasilnya seperti apa ?
Anakan yang besar dengan kasih sayang ibu dengan anakan yang berkasih sayang lampu , adakah perbedaan pada hasil akhir anakan tsb ? terima kasih ..

la ummasa Tue 30 Nov 2010, 08:20

Administrator wrote:Dulu sy sudah pernah upload gambar sketsa kandang pithik. Tapi lupa di topik mana.
Ini sy bantu lagi upload sketsanya

Anakan yg baru menetas, jangan dibiarkan di kandang umbar. Bisa dimakan tikus atau terselip di sela2 kandang. Belum lagi kena cuaca yg dingin.
Meskipun disatukan dgn induknya, tetap saja resiko ini bisa terjadi.

Dgn menggunakan kandang seperti sketsa diatas, anak ayam aman dari pemangsa dan cuaca. Selain itu, makanan tidak diacak2 oleh induknya krn lokasi tempat makan dan minum terpisah.

Biarkan anak ayam bersama induknya di dalam kandang ini selama +/- 2-4 minggu.
Setelah anak ayam lincah dan sehat, barulah dipindah ke kandang biasa.

Semoga membantu.

wah ... mas adminnya sudah memikirkan secara saksama. timnggal praktek bulan depan.

agustus Thu 17 Mar 2011, 22:02

[quote="ferry bun"][quote="ojieg"]kasih sayang ibu sepanjang masa bung, insting bertarung bisa dilatih jika diasuh sama induk, soal kurus coba dilihat metode pemberian pakan, klo kasih makan anak diusahakan dipisah dg induk biar tidak rebutan ataupun diberantakin induknya, saat mo tidur dan jalan2 dibiarkan sama induknya meski tetap coba dilihat kondisi kandang klo perlu dbantu dg lampu untuk tidurnya,keuntungan lainnya adalah:
1. anak terlindungi
2. biasanya anak ayam juga belajar tarung dg induk
3. indukan jga punya waktu cukup untuk memulihkan diri sebelum bertelur dan mengeram lagi (kecuali jk kejar target)

saya setuju, hanya mau nambahkan dikit, biasanya kalau anak bisa berkurang bila dengan induk mungkin tempatnya yang terlalu sempit, sehingga ruang gerak induk terbatas

efan efendi Mon 28 Mar 2011, 13:08

sebenernya sama iduk lah yg terbaik, disaat itu lah terjadi seleksi alam, yang tidak kuat akan mati, yg memiliki kesehatn baik yg akan bertahan untuk jadi petarung, ada sejarah yunani kuno yg mengatakan para prajurit yunani yang terpilih semuanya dibesarkan dihutan, hanya 10 persen yg kembali dengan selamat untuk jadi prajurit raja, selainya mati dengan berbagai cara, ada yang tak mampu bertahan hidup, dingin, hewan buas, lapar, dan banyak yg menguji mereka, tapi mereka2 yang kembali adalah petarung2 handal yang layak disebut prajurit, yang siap dalam segala kondisi, tidak cengeng, cerdas, memiliki daya tahan yg baik, perkasa dan sudah teruji,
yang seperti inilah yang aku cari...............

fronter Sun 15 May 2011, 22:41

Maaf mau nanya juga ya para senior heheheee,
saya dapet masukan dari temen, katanya kalo anak ayam yang baru menetas, lalu kita pisahin dengan induknya, induk ayam ga mau n enggan untuk menetas/ mengerami telur lagi (kalo istilah sundanya mah pundung Very Happy

). apakah itu benar?

Adhitew-JTF Mon 27 Jun 2011, 22:19

kalo pendapat sy...
walau bagaimana pun, untuk khutuk sesudah netas 0 s/d 1 bln tetap lebih baik rawatan di serahkan ke induknya saja....
tapi tetap dlm pengawasan kita, yaitu di tempatkan dalam kandang, dan tdk di umbar bebas berkeliaran...

setelah 1 bln baru khutuk di pisah dr induknya dan di tempatkan di kandang umbaran yg rada luas, bersama dgn teman2 lainnya yg seumuran, pengumbaran anak ayam ini sbg penentu awal pertumbuhan tulang pd anak ayam secara maksimal s/d anak ayam berusia 5 bln, dan tentu saja juga hrs di dukung dgn pola makan yg benar pula.

nah...Barulah setelah 5 bln up masing2 jantan khususnya sy berikan kamar sendiri2 yg nyaman sampai ia tumbuh dewasa menjadi jagoan2 tempur.....

Very Happy

salam....

devand Sat 19 Nov 2011, 00:35

cak nur wrote:
bowietata wrote:Mohon dibantu barangkali ada yang pernah membiakan dengan 2 metode dan hasilnya seperti apa ?
Anakan yang besar dengan kasih sayang ibu dengan anakan yang berkasih sayang lampu , adakah perbedaan pada hasil akhir anakan tsb ? terima kasih ..

Ada,...
Hasilnya adlaah :
Sama induknya,... umur 1 bulan,.. dari 10 jadi tinggal 5-7 ekor ,..he.he.he.
Sama lampu,.. umur 1 bulan... jumlahnya masih tetap,....
Sama induknya,.. umur 1 bulan,. masih kurus-kurus,...
Sama lampu,.. umur 1 bulan sudah gemuk-gemuk,...

sama bang anak ayamku sama induk dari 15 tinggal 1. parah banget pada kecemplung selokan kecil gak bisa naik lagi. bubar deh. lain kali kasih sayang lampu aja. tapi sebelumnya 1-3 hari dbiarin sama induk.

Rendro Mon 21 Nov 2011, 09:23

Dulu awal beternak, anak saya pisahkan dari induk, sekarang setelah ayam saya cukup banyak saya satukan dengan induknya di kandang khusus. Kerepotan ngurus kalau terlalu banyak mending sedikit tapi berkualitas. Dengan pemisahan induk jadi cepat bertelur lagi, pertambahan ayam jadi terlalu cepat.

katara jasa Mon 21 Nov 2011, 14:34

devand wrote:
cak nur wrote:
bowietata wrote:Mohon dibantu barangkali ada yang pernah membiakan dengan 2 metode dan hasilnya seperti apa ?
Anakan yang besar dengan kasih sayang ibu dengan anakan yang berkasih sayang lampu , adakah perbedaan pada hasil akhir anakan tsb ? terima kasih ..

Ada,...
Hasilnya adlaah :
Sama induknya,... umur 1 bulan,.. dari 10 jadi tinggal 5-7 ekor ,..he.he.he.
Sama lampu,.. umur 1 bulan... jumlahnya masih tetap,....
Sama induknya,.. umur 1 bulan,. masih kurus-kurus,...
Sama lampu,.. umur 1 bulan sudah gemuk-gemuk,...

sama bang anak ayamku sama induk dari 15 tinggal 1. parah banget pada kecemplung selokan kecil gak bisa naik lagi. bubar deh. lain kali kasih sayang lampu aja. tapi sebelumnya 1-3 hari dbiarin sama induk.

Kalau sayang ibu, ayam nantinya kurang mandiri
Dipukul sedikit bilang sama ibu, kejalu sedikit bilang sama ibu
Kalau sayang lampu, ayam nantinya lebih mandiri
Dipukul, dijalu gak bakal bilang sama ibu
Dia sendiri bingung, ibu ama bapaknya yang mana.......
kekeke..........

anyen Mon 26 Dec 2011, 21:48

efan efendi wrote:sebenernya sama iduk lah yg terbaik, disaat itu lah terjadi seleksi alam, yang tidak kuat akan mati, yg memiliki kesehatn baik yg akan bertahan untuk jadi petarung, ada sejarah yunani kuno yg mengatakan para prajurit yunani yang terpilih semuanya dibesarkan dihutan, hanya 10 persen yg kembali dengan selamat untuk jadi prajurit raja, selainya mati dengan berbagai cara, ada yang tak mampu bertahan hidup, dingin, hewan buas, lapar, dan banyak yg menguji mereka, tapi mereka2 yang kembali adalah petarung2 handal yang layak disebut prajurit, yang siap dalam segala kondisi, tidak cengeng, cerdas, memiliki daya tahan yg baik, perkasa dan sudah teruji,
yang seperti inilah yang aku cari...............

hmmmm..kalau yg ini kebanyakan nonton film,cerita ini mirip film "300" WE ARE THE SPARTAN !!!!!!!!!

¤Di@n-M@gelang¤ Tue 27 Dec 2011, 19:38

anyen wrote:
efan efendi wrote:sebenernya sama iduk lah yg terbaik, disaat itu lah terjadi seleksi alam, yang tidak kuat akan mati, yg memiliki kesehatn baik yg akan bertahan untuk jadi petarung, ada sejarah yunani kuno yg mengatakan para prajurit yunani yang terpilih semuanya dibesarkan dihutan, hanya 10 persen yg kembali dengan selamat untuk jadi prajurit raja, selainya mati dengan berbagai cara, ada yang tak mampu bertahan hidup, dingin, hewan buas, lapar, dan banyak yg menguji mereka, tapi mereka2 yang kembali adalah petarung2 handal yang layak disebut prajurit, yang siap dalam segala kondisi, tidak cengeng, cerdas, memiliki daya tahan yg baik, perkasa dan sudah teruji,
yang seperti inilah yang aku cari...............

hmmmm..kalau yg ini kebanyakan nonton film,cerita ini mirip film "300" WE ARE THE SPARTAN !!!!!!!!!

Bner bgt"mnusia dan Hewan jelas tdk bs disamakan metode pembesaran dan pembentukan karakternya"lgan ini kn jman modern"kembali ke Topik "klo sy umr0-3hr msi d biarkn bersama induknya stlh umr 3hr br sapih dan di taruh di kandang/Box dgn penghangat lampu"lah klo di Asuh induk kdg bnyk yg mti dan klo induknya sembrono mlh bs pe keinjak2 tu ankny"dmi keamanan dan keselamatan kuthukan mending di box dgn pghangat lampu!

sonywong kere Fri 17 Feb 2012, 01:19

wah ikut nimbrung tpi pemula.....klu menurut saya..semua saran adalh benar...tpi utuk pribadi saya..saya lebih setuju klu anak ayam di pisah sejak o bln krna anakan lebih terjamin makan ,kehangatan stabil ..biasanya klu di pisah induk pernah mengasuhnya biasanya induk tdk mau di pisah.dan slalu dekat dngn box kan kemudian indukan menjadi kurus.dan selalu berisik..dan stamina jauh menurun..itu menurut saya ....namanaya juga pemula hehhehe pisss

LQ Fri 17 Feb 2012, 05:30

sonywong kere wrote:wah ikut nimbrung tpi pemula.....klu menurut saya..semua saran adalh benar...tpi utuk pribadi saya..saya lebih setuju klu anak ayam di pisah sejak o bln krna anakan lebih terjamin makan ,kehangatan stabil ..biasanya klu di pisah induk pernah mengasuhnya biasanya induk tdk mau di pisah.dan slalu dekat dngn box kan kemudian indukan menjadi kurus.dan selalu berisik..dan stamina jauh menurun..itu menurut saya ....namanaya juga pemula hehhehe pisss

kalo punya kandg box bertingkat,mulai usia 2hr anak ayam udh bs dpisah pada pagi-s7ore,malam ttep dierami induknya...taruh anak dbox atas,induk dbwh g bakal berisik.pertumbuhan seragam tempat pakan yg luas ,leluasa.bg anak ayam.

Administrator Fri 17 Feb 2012, 11:03

sonywong kere wrote:wah ikut nimbrung tpi pemula.....klu menurut saya..semua saran adalh benar...tpi utuk pribadi saya..saya lebih setuju klu anak ayam di pisah sejak o bln krna anakan lebih terjamin makan ,kehangatan stabil ..biasanya klu di pisah induk pernah mengasuhnya biasanya induk tdk mau di pisah.dan slalu dekat dngn box kan kemudian indukan menjadi kurus.dan selalu berisik..dan stamina jauh menurun..itu menurut saya ....namanaya juga pemula hehhehe pisss

Bareng induk juga terjamin mas...
- Hangatnya orisinil krn langsung di peluk si ibu. Tidak kepanasan, tidak kediniginan.
- Makan juga terjamin selama kita kasih makan rutin. Bahkan si ibu memanggil anak2nya ketika ada makanan.
- Ibu yg keliatan kurus ini adlh normal dan proses alami secara naluriah. Kalau ibunya bertambah gemuk, ia pasti akan bertelur dan anaknya terpaksa ditinggal. Maka selama mengasuh anak, si ibu menjaga kondisi tubuhnya supaya tetap kurus, tidak bertelur, sampai anaknya bisa dilepas mandiri.

Menurut saya, diasuh induk dan listrik (lampu) ada sisi positif dan negatifnya.
Diasuh induk :
positif :
Bisa diasuh ibu dan menumbuhkan mental, belajar cari makan dari si ibu. Anakan lebih lincah dan tidak takut bersaing. Kelebihan ini tidak ada pada sistem pembesaran lampu.
negatif :
tidak bisa kejar produksi banyak.

sukasuka Tue 13 Mar 2012, 22:29

Administrator wrote:
sonywong kere wrote:wah ikut nimbrung tpi pemula.....klu menurut saya..semua saran adalh benar...tpi utuk pribadi saya..saya lebih setuju klu anak ayam di pisah sejak o bln krna anakan lebih terjamin makan ,kehangatan stabil ..biasanya klu di pisah induk pernah mengasuhnya biasanya induk tdk mau di pisah.dan slalu dekat dngn box kan kemudian indukan menjadi kurus.dan selalu berisik..dan stamina jauh menurun..itu menurut saya ....namanaya juga pemula hehhehe pisss
Bareng induk juga terjamin mas...
- Hangatnya orisinil krn langsung di peluk si ibu. Tidak kepanasan, tidak kediniginan.
- Makan juga terjamin selama kita kasih makan rutin. Bahkan si ibu memanggil anak2nya ketika ada makanan.
- Ibu yg keliatan kurus ini adlh normal dan proses alami secara naluriah. Kalau ibunya bertambah gemuk, ia pasti akan bertelur dan anaknya terpaksa ditinggal. Maka selama mengasuh anak, si ibu menjaga kondisi tubuhnya supaya tetap kurus, tidak bertelur, sampai anaknya bisa dilepas mandiri.

Menurut saya, diasuh induk dan listrik (lampu) ada sisi positif dan negatifnya.
Diasuh induk :
positif :
Bisa diasuh ibu dan menumbuhkan mental, belajar cari makan dari si ibu. Anakan lebih lincah dan tidak takut bersaing. Kelebihan ini tidak ada pada sistem pembesaran lampu.
negatif :
tidak bisa kejar produksi banyak.

salah satu solusi, jika ingin tetap kejar target produksi dan memakai indukan adalah dengan memelihara beberapa babon kampung. babon kampung yg naluri eram tinggi, tidak pilih2 telur. apalagi kalo babon2 itu udah akrab, telur temennya juga akan dierami.

nah dr beberapa babon itu, ada saja yg waktu nelurnya bisa dikatakan bersamaan. telur kampung diambil, buat jamu atau dijual lumayan buat beli pakan, lalu diganti telur yg ingin ditetaskan. setelah menetaspun biarkan diasuh selama beberapa minggu.

babon andalan tetap bisa disuruh telur lagi. produksi terus.

setiawan jodi Fri 17 Aug 2012, 02:16

ari delta wrote:
Tjipta wrote:Pantesan ayam2 dirumah..bodoh semua tarungnya...rupanya ini faktor penyebabnya...
Sehabis netas langsung dipisah dari induknya......jadi ga ada yg ngajarin
Masa sih Mas?? Kalo yg ngajari tarung induknya, mending jangan d pisah smp ayam m d turunkan arena.. Jd kita g perlu repot2 nglatih, titip sm induknya aja smp siap.. He..He..He..

itu betul juga anak dititip ama induknya ampe dewasa dan siap mental seminggu kemudian induk bertelor gara2 perbuatan anaknya alias anak nindis induk akakakaka

anyen Mon 10 Sep 2012, 12:16

menurut saya anda kejar kualitas atau kuantitas?
kualitas=ibu
kuantitas=lampu

sharing:
#salah satu solusi, jika ingin tetap kejar target produksi dan memakai indukan adalah dengan memelihara beberapa babon kampung. babon kampung yg naluri eram tinggi, tidak pilih2 telur. apalagi kalo babon2 itu udah akrab, telur temennya juga akan dierami.

-menurut saya disini ada kesalah pahaman,yg dimaksud agar induk juga istirahat selama pasca mengeram yg melelahkan.
kalau di tempat saya induk di biarkan mengasuh anak2 nya hingga umur 2 bulan baru kemudian di pisah.bahkan ada beberapa teman sy yg sengaja membiarkan anak2 nya di biarkan ikut induk hingga 3bulan baru kemudian di pisah.

jadi kembali lagi mau kualitas atau kuantitas?

haleem Thu 04 Oct 2012, 21:23

anyen wrote:menurut saya anda kejar kualitas atau kuantitas?
kualitas=ibu
kuantitas=lampu

sharing:
#salah satu solusi, jika ingin tetap kejar target produksi dan memakai indukan adalah dengan memelihara beberapa babon kampung. babon kampung yg naluri eram tinggi, tidak pilih2 telur. apalagi kalo babon2 itu udah akrab, telur temennya juga akan dierami.

-menurut saya disini ada kesalah pahaman,yg dimaksud agar induk juga istirahat selama pasca mengeram yg melelahkan.
kalau di tempat saya induk di biarkan mengasuh anak2 nya hingga umur 2 bulan baru kemudian di pisah.bahkan ada beberapa teman sy yg sengaja membiarkan anak2 nya di biarkan ikut induk hingga 3bulan baru kemudian di pisah.

jadi kembali lagi mau kualitas atau kuantitas?

mirip sama yg ane kerjain dari dulu... Laughing

babon siamnya di tahan dulu ngeramnya sampai 2 kali musim nelor, suruh ayam kampung yg keramin + diasuh sampe 1-2 bln.
udah musim nelor ke-3 baru dikeramin ama babon aslinya, kasian juga ditahan ngeram lama2. Smile

Sponsored content