Bagaimana sebaiknya tehnik ayam ??? (kasus ras bangkok)
+50
khaddafi
shinobi_jago
Hercules
pelepece
Ganis
Modesto
dek uya
slammy
capten
Richard
ediedy
ekotepong
boomers
bhentho
Bersemi
a6
thumper225
ayam betatto
jeffry satriani
areksuroboyo
Liem_Bsd
jamsen
akbar farm
Langgeng NC
musthofa bisri
Mo'EL PB
cak nur
firdaus
Jimmy K
indrabayu
PLENYUN
shaff.sierra
wawang
Hendro
sudruncerbon
dhekoko
haris prasetyo
anto tangsel
NUR WAKHID
chaly
August Wib
Ai Jae
imanbrow
soewandhana
lancuran kencur
rayhanfz
urba
Walang Sangit
Administrator
Ringgit
54 posters
Halaman 4 dari 5
Halaman 4 dari 5 • 1, 2, 3, 4, 5
Re: Bagaimana sebaiknya tehnik ayam ??? (kasus ras bangkok)
Kalaupun ayam memiliki inteligensi, menurut saya sangat kecil. Tidak cukup utk menganalisa dan mempelajari musuh dalam sebuah pertarungan.slammy wrote:kalo menurut sy hewan itu punya intellegensi meskipun jauh di bawah manusia, link ini bisa sebagai referensi http://en.wikipedia.org/wiki/Animal_cognition
Inteligensi ayam sangat kecil. Mungkin kemampuannya hanya sebatas mempelajari dimana letak batok makanannya, dimana letak kandangnya, dst.
Ayam aduan itu rekayasa manusia.slammy wrote:
kalau lihat dari evolusinya kan tidak ada yg namanya ayam aduan, kemampuan bertarung itu adalah naluri untuk bertahan hidup, tapi manusia mengeksploitasi kemampuan bertarung itu sehingga ada strain yang punya kemampuan bertarung melebihi strain yang lain. Sy yakin bahwa dalam rentang waktu eksploitasi kemampuan bertarung ayam yang mungkin sudah ribuan tahun, ada hal yang berubah dalam gen ayam selain perubahan yang disebabkan oleh persilangan antar strain.
Manusia memanfaatkan naluri ayam ketika bertarung. Dijadikan sbg 'permainan' dan hoby.
Maka tentu saja dipilih ayam2 yg memiliki naluri bertarung yg baik.
Selama ratusan bahkan ribuan tahun, tentu saja ayam2 petarung ini mengalami evolusi dan seleksi alam. Ayam yg naluri atau kemampuan bertarungnya payah, tentu akan diapkir dgn sendirinya dan tidak diternak lagi.
Re: Bagaimana sebaiknya tehnik ayam ??? (kasus ras bangkok)
Maaf, ikut nimbrung
Mas Slammy bicara ttg "pintar" dalam batasan lebih/kurang pintar terhadap ayam lainnya. Sebagi species ayam punya juga kemampuan kognitif sepert kebih cepat/lambat belajar dan hafal jalan pulang ke kandang, belajar dan hafal tempat makanan, belajar hafal muka tampilan rekan/musuh (konon bisa hafal muka 100 ekor ayam lain ) untuk urutan patuk mematuk/pecking order (yang ini ada turun tumurun dan proses belajar ), lebih pintar/kurang pintar bawa anak (yg ini turun temurun)
Mas Admin bicara ttg "pintar" dalam batasan lebih/kurang pintar sebagai species terhadap species lainnya, misalnya merpati lebih pintar daripada ayam untuk urusan pulang kandang (biasanya ini pakai belajar dulu untuk pulang dari Surabaya ke Jakarta) , Chimpanzee lebih pintar untuk banyak urusan daripada ayam. Ayam tidak cukup pintar untuk menganalisis gaya tarung musuh
Dua duanya benar cuma batasan/definisinya nggak sama ya nggak ketemu.
Dalam evolusi ada 2 macam seleksi yaitu seleksi alam (sangat lambat selama ratusan ribu - jutaan tahun) dan seleksi artifisial (lebih cepat, ratusan-ribuan - puluhan ribu tahun) . Seleksi artifisial sering dilakukan oleh manusia seperti terhadap anjing (nenek moyangnya adalah serigala), Ikan Koi dan Mas Koki (nenek moyang ikan mas yang ketangkap, mungkin ) dan Ayam peliharaan termasuk ayam aduan (nenek moyang kira kira adalah ayam hutan yang ditangkap).
Ada experiment seleksi artifisial yang dilakukan oleh seorang ilmuwan Rusia (maaf lupa namanya) thd rubah liar . Ilmuwan ini mencatat perubahan rubah liar (tangkapan dari alam bebas), kawinkan, ambil anakan yang relatif lebih jinak/buang lainnya, kawinkan turunannya, dst dst sampai jinak (bisa dipelihara di rumah) dalam waktu 9 generasi. Selama 9 generasi tsb bentuk dan suara rubah ternyata ikut berubah. A.l. Kupingnya menjadi tidur/tidak tegak dan suaranya jadi mirip anak anjing. (Asal muasal munculnya ilmu katuranggan? Tampilan tertentu gandeng dengan sifat tertentu?)
Manusia juga melakukan seleksi artifisial terhadap ayam hutan dg cara membiakkan, memilih dg membiarkan hidup ayam yang (mendekati) sesuai dengan keinginan misal besarbentuk/warna, suara, atau gaya tarung tertentu , serta membuang ayam yang tidak masuk klasifikasi dari generasi ke generasi , kawinkan cross/inbreed dan lainnya, pilih lagi dst dst. Ini kan yang kita lakukan sebagai peternak? Dan hal ttg tarung ini dimensinya bermacam macem: lock, mbrakot, nyawat, pukul keras/banyak/akurat, candhak, balungan padet, nafas bagus dll tidak cuma 1 dimensi jinak seperti experiment rubah di atas tadi. Berapa generasi baru ketemu? Ya tidak tahu cuma nampaknya kok ya lama karena banyak dimensi. Untungnya kita tidak mulai dari 0. Kita mulai dari awal bibit sudah pakai ayam aduan. Meskipun demikian, tetap saja membiakkan ayam yang "pinter/bagus/top/berkualitas" itu perlu investasi waktu, dana, sumber daya yang tidak sedikit.
Maaf OOT, mari kembali ke Laptop, saya mau ikut menyimak diskusi lagi .
Cheers
Pelepece
Mas Slammy bicara ttg "pintar" dalam batasan lebih/kurang pintar terhadap ayam lainnya. Sebagi species ayam punya juga kemampuan kognitif sepert kebih cepat/lambat belajar dan hafal jalan pulang ke kandang, belajar dan hafal tempat makanan, belajar hafal muka tampilan rekan/musuh (konon bisa hafal muka 100 ekor ayam lain ) untuk urutan patuk mematuk/pecking order (yang ini ada turun tumurun dan proses belajar ), lebih pintar/kurang pintar bawa anak (yg ini turun temurun)
Mas Admin bicara ttg "pintar" dalam batasan lebih/kurang pintar sebagai species terhadap species lainnya, misalnya merpati lebih pintar daripada ayam untuk urusan pulang kandang (biasanya ini pakai belajar dulu untuk pulang dari Surabaya ke Jakarta) , Chimpanzee lebih pintar untuk banyak urusan daripada ayam. Ayam tidak cukup pintar untuk menganalisis gaya tarung musuh
Dua duanya benar cuma batasan/definisinya nggak sama ya nggak ketemu.
Dalam evolusi ada 2 macam seleksi yaitu seleksi alam (sangat lambat selama ratusan ribu - jutaan tahun) dan seleksi artifisial (lebih cepat, ratusan-ribuan - puluhan ribu tahun) . Seleksi artifisial sering dilakukan oleh manusia seperti terhadap anjing (nenek moyangnya adalah serigala), Ikan Koi dan Mas Koki (nenek moyang ikan mas yang ketangkap, mungkin ) dan Ayam peliharaan termasuk ayam aduan (nenek moyang kira kira adalah ayam hutan yang ditangkap).
Ada experiment seleksi artifisial yang dilakukan oleh seorang ilmuwan Rusia (maaf lupa namanya) thd rubah liar . Ilmuwan ini mencatat perubahan rubah liar (tangkapan dari alam bebas), kawinkan, ambil anakan yang relatif lebih jinak/buang lainnya, kawinkan turunannya, dst dst sampai jinak (bisa dipelihara di rumah) dalam waktu 9 generasi. Selama 9 generasi tsb bentuk dan suara rubah ternyata ikut berubah. A.l. Kupingnya menjadi tidur/tidak tegak dan suaranya jadi mirip anak anjing. (Asal muasal munculnya ilmu katuranggan? Tampilan tertentu gandeng dengan sifat tertentu?)
Manusia juga melakukan seleksi artifisial terhadap ayam hutan dg cara membiakkan, memilih dg membiarkan hidup ayam yang (mendekati) sesuai dengan keinginan misal besarbentuk/warna, suara, atau gaya tarung tertentu , serta membuang ayam yang tidak masuk klasifikasi dari generasi ke generasi , kawinkan cross/inbreed dan lainnya, pilih lagi dst dst. Ini kan yang kita lakukan sebagai peternak? Dan hal ttg tarung ini dimensinya bermacam macem: lock, mbrakot, nyawat, pukul keras/banyak/akurat, candhak, balungan padet, nafas bagus dll tidak cuma 1 dimensi jinak seperti experiment rubah di atas tadi. Berapa generasi baru ketemu? Ya tidak tahu cuma nampaknya kok ya lama karena banyak dimensi. Untungnya kita tidak mulai dari 0. Kita mulai dari awal bibit sudah pakai ayam aduan. Meskipun demikian, tetap saja membiakkan ayam yang "pinter/bagus/top/berkualitas" itu perlu investasi waktu, dana, sumber daya yang tidak sedikit.
Maaf OOT, mari kembali ke Laptop, saya mau ikut menyimak diskusi lagi .
Cheers
Pelepece
pelepece- kopral
- Jumlah posting : 42
Join date : 14.01.11
Re: Bagaimana sebaiknya tehnik ayam ??? (kasus ras bangkok)
Bang Andre...pelepece wrote:Maaf, ikut nimbrung
Mas Slammy bicara ttg "pintar" dalam batasan lebih/kurang pintar terhadap ayam lainnya. Sebagi species ayam punya juga kemampuan kognitif sepert kebih cepat/lambat belajar dan hafal jalan pulang ke kandang, belajar dan hafal tempat makanan, belajar hafal muka tampilan rekan/musuh (konon bisa hafal muka 100 ekor ayam lain ) untuk urutan patuk mematuk/pecking order (yang ini ada turun tumurun dan proses belajar ), lebih pintar/kurang pintar bawa anak (yg ini turun temurun)
Mas Admin bicara ttg "pintar" dalam batasan lebih/kurang pintar sebagai species terhadap species lainnya, misalnya merpati lebih pintar daripada ayam untuk urusan pulang kandang (biasanya ini pakai belajar dulu untuk pulang dari Surabaya ke Jakarta) , Chimpanzee lebih pintar untuk banyak urusan daripada ayam. Ayam tidak cukup pintar untuk menganalisis gaya tarung musuh
Dua duanya benar cuma batasan/definisinya nggak sama ya nggak ketemu.
Yg kita bicarakan ini adlh 'kepintaran' ayam ketika berkelahi. Ada ayam yg 'terlihat' pintar, ngga bisa meluk, dia masuk ke sayap.
Menurut saya, ini bukan krn kepintarannya. Tapi krn naluri berkelahi yg didapat secara turun temurun (bapak-ibunya ayam bagus).
Sejak muda memang sudah seperti itu gaya tarungnya. Tidak berubah.
Kalau ayam memiliki kemampuan menganalisa musuh (pintar), seharusnya ayam bisa dilatih, dirubah menjadi gaya tarung tertentu. Tapi kenyataannya kan ngga bisa.
Kalau sudah jelek, ya jelek aja.
hehehe...
Kecuali utk kemampuan hal2 yg sangat sederhana. Letak batok makanan atau posisi kandang misalnya. Ini bisa dilatih krn IQ-nya masih sanggup lah.
Langgeng NC- Jendral
- Jumlah posting : 1347
Join date : 27.06.13
Age : 44
Lokasi : Pandaan, Jatim
Re: Bagaimana sebaiknya tehnik ayam ??? (kasus ras bangkok)
gimana hasilnya kang modesto? jadi ga not technique nya? salam cepat mukul hehehModesto wrote:Setuju masbro...sudah saya buktikan sendiri itu model ayam kayak gitu.NUR WAKHID wrote:
ngomongin ini jadi ingat film bruce lee, disitu disinggung cara bertarung efektif adalah NOt TECHNIQUE artinya kira2 serangan harus sngat cepat, akurat, dan keras juga yang untuk mukul. jadi gerakan bertahannya mengelak untuk mebidik lawan, nah ada juga ayam yang seperti itu, ketika tersakiti langsung serang dan serang, modalnya jangan sampe lemes cape' mukul hahahah.
Kemarin saya dapat babon baru, saya abar sama babon ngelock pukul berat di kandang
Si babon ngelock dihajar sampe ndeprok dalam tempo 5 menit. Alhasil si ngelock saya masukkan ke penggorengan, ganti sama si babon tanpa teknik hajar terus....ta kawinkan sama jago dengan gaya main sama, moga-moga anakannya berhasil.
NUR WAKHID- Kolonel
- Jumlah posting : 692
Join date : 06.04.11
Age : 51
Lokasi : Bantul Yogyakarta
Re: Bagaimana sebaiknya tehnik ayam ??? (kasus ras bangkok)
Masih harus nunggu 8 bulan lagi xixixiNUR WAKHID wrote:gimana hasilnya kang modesto? jadi ga not technique nya? salam cepat mukul hehehModesto wrote:Setuju masbro...sudah saya buktikan sendiri itu model ayam kayak gitu.NUR WAKHID wrote:
ngomongin ini jadi ingat film bruce lee, disitu disinggung cara bertarung efektif adalah NOt TECHNIQUE artinya kira2 serangan harus sngat cepat, akurat, dan keras juga yang untuk mukul. jadi gerakan bertahannya mengelak untuk mebidik lawan, nah ada juga ayam yang seperti itu, ketika tersakiti langsung serang dan serang, modalnya jangan sampe lemes cape' mukul hahahah.
Kemarin saya dapat babon baru, saya abar sama babon ngelock pukul berat di kandang
Si babon ngelock dihajar sampe ndeprok dalam tempo 5 menit. Alhasil si ngelock saya masukkan ke penggorengan, ganti sama si babon tanpa teknik hajar terus....ta kawinkan sama jago dengan gaya main sama, moga-moga anakannya berhasil.
Modesto- Jendral
- Jumlah posting : 1182
Join date : 21.03.10
Age : 43
Lokasi : Ponorogo
Re: Bagaimana sebaiknya tehnik ayam ??? (kasus ras bangkok)
Administrator wrote:Bang Andre...pelepece wrote:Maaf, ikut nimbrung
Mas Slammy bicara ttg "pintar" dalam batasan lebih/kurang pintar terhadap ayam lainnya. Sebagi species ayam punya juga kemampuan kognitif sepert kebih cepat/lambat belajar dan hafal jalan pulang ke kandang, belajar dan hafal tempat makanan, belajar hafal muka tampilan rekan/musuh (konon bisa hafal muka 100 ekor ayam lain ) untuk urutan patuk mematuk/pecking order (yang ini ada turun tumurun dan proses belajar ), lebih pintar/kurang pintar bawa anak (yg ini turun temurun)
Mas Admin bicara ttg "pintar" dalam batasan lebih/kurang pintar sebagai species terhadap species lainnya, misalnya merpati lebih pintar daripada ayam untuk urusan pulang kandang (biasanya ini pakai belajar dulu untuk pulang dari Surabaya ke Jakarta) , Chimpanzee lebih pintar untuk banyak urusan daripada ayam. Ayam tidak cukup pintar untuk menganalisis gaya tarung musuh
Dua duanya benar cuma batasan/definisinya nggak sama ya nggak ketemu.
Yg kita bicarakan ini adlh 'kepintaran' ayam ketika berkelahi. Ada ayam yg 'terlihat' pintar, ngga bisa meluk, dia masuk ke sayap.
Menurut saya, ini bukan krn kepintarannya. Tapi krn naluri berkelahi yg didapat secara turun temurun (bapak-ibunya ayam bagus).
Sejak muda memang sudah seperti itu gaya tarungnya. Tidak berubah.
Kalau ayam memiliki kemampuan menganalisa musuh (pintar), seharusnya ayam bisa dilatih, dirubah menjadi gaya tarung tertentu. Tapi kenyataannya kan ngga bisa.
Kalau sudah jelek, ya jelek aja.
hehehe...
Kecuali utk kemampuan hal2 yg sangat sederhana. Letak batok makanan atau posisi kandang misalnya. Ini bisa dilatih krn IQ-nya masih sanggup lah.
ini Arti'y,
Mas Arie berpendapat Ayam punya Intellegence juga kan, walau pun sedikit walaupun bukan dalam hal masalah Pertarungan ...
apalagi IQ menganalisa pertarungan, kemudian d'Latih Teknik trtentu ...
soal'y ...
-
Initinya, ini bukan krn akal atau kepintaran (inteligensi). Tapi krn memang naluri bertarungnya yg seperti itu. Ngga bisa ngelock atau keadaan terdesak, dia masuk sayap. Ayam seperti ini banyak koq.
-
Mungkin hanya 'kesannya' saja terlihat pintar krn kelincahan si ayam. Padahal itu sebetulnya adlh naluri bertarung si ayam. Bukan krn kepintaran akalnya.
Kembali k'Laptop.
Klu pendapat saya, tetap yang d'Maskud Om Richade 'Ayam Pinter' itu
ayam yang Memiliki Teknik dan Pukulan yang Komplit, plit, plit ...
dan merupakan bawaan turun temurun dari Bapak-Ibu'y / Nenek moyang'y,
bukan karena d'Latih untuk belajari Teknik tertentu.
sehingga Ayam Kita bila ketemu dengan lawan yang teknik biasa2 saja walaupun pukul'y bagus,
Ayam Kita bisa mengguasai'y dan bisa memenangkan'y.
sehingga Ayam KELIHATAN Pintar.
Ayam Pintar = ayam yang Teknik dan Pukul'y Super Komplit.
dan keuntungan'y bila d'Pacek'in, Anak'y kemungkinan bagus2.
Ini Pendapat saya loh.
Maaf bila kurang berkenan ...
Ganis- Sersan
- Jumlah posting : 127
Join date : 28.12.12
Age : 50
Lokasi : +6289628551121
Re: Bagaimana sebaiknya tehnik ayam ??? (kasus ras bangkok)
Tulisan saya diatas hanya sekedar mengingatkan bahwa kata 'pintar' disini jangan diartikan secara harfiah.Ganis wrote:
Klu pendapat saya, tetap yang d'Maskud Om Richade 'Ayam Pinter' itu
ayam yang Memiliki Teknik dan Pukulan yang Komplit, plit, plit ...
dan merupakan bawaan turun temurun dari Bapak-Ibu'y / Nenek moyang'y,
bukan karena d'Latih untuk belajari Teknik tertentu.
sehingga Ayam Kita bila ketemu dengan lawan yang teknik biasa2 saja walaupun pukul'y bagus,
Ayam Kita bisa mengguasai'y dan bisa memenangkan'y.
sehingga Ayam KELIHATAN Pintar.
Ayam Pintar = ayam yang Teknik dan Pukul'y Super Komplit.
dan keuntungan'y bila d'Pacek'in, Anak'y kemungkinan bagus2.
Ini Pendapat saya loh.
Maaf bila kurang berkenan ...
'Pintar' dalam hal ini hanya kiasan saja yg artinya 'terlihat seolah2 seperti memiliki akal kecerdasan/inteligensi yg tinggi'.
Padahal pada kenyataannya, kepintaran, inteligensi atau kecerdasan ayam tidak mencukupi utk menganalisa gaya tarung musuhnya. Gaya tarungnya itu sudah naluri turunan. Bukan krn kepintaran.
Coba lihat contoh kasus lain,
- ayam birma :
Ketika musuhnya maju, langsung di keprok, timpuk atau pranggal. Musuhnya nempel mendekat, ia mundur. Ini juga kesannya terlihat pintar. Padahal, memang gaya tarungnya seperti itu.
- Ayam kuda lari :
Ketika kalah teknik ia lari berputar arena sampai musuhnya kelelahan. Ini juga bisa dibilang 'terlihat' pintar. Padahal, memang naluri tarungnya yg seperti itu.
- dll.
Re: Bagaimana sebaiknya tehnik ayam ??? (kasus ras bangkok)
kalo menurut saya apapun tekhnik ayam ndak masalah , yang penting mahir/ ahli sesuai dengan tekhnik yang dimilikinya
seperti halnya manusia, dia memiliki tekhnik beladiri karate kalo mahir sulit dikalahkan
kalo dia mahir tekhnik taekwondo juga sulit dikalahkan, kalo mahir thai boxing juga sulit dikalahkan
dan memang benar setiap tekhnik ayam itu ada antinya, tetapi juga tergantung dari kemahiran ayam dalam menguasai tekhnik tarung yang dimilikinya..
tapi menurut pengamatan saya tekhnik anjing gila dengan pukulan jebredd jalu biadab... memang belum ada antinya
seperti halnya manusia, dia memiliki tekhnik beladiri karate kalo mahir sulit dikalahkan
kalo dia mahir tekhnik taekwondo juga sulit dikalahkan, kalo mahir thai boxing juga sulit dikalahkan
dan memang benar setiap tekhnik ayam itu ada antinya, tetapi juga tergantung dari kemahiran ayam dalam menguasai tekhnik tarung yang dimilikinya..
tapi menurut pengamatan saya tekhnik anjing gila dengan pukulan jebredd jalu biadab... memang belum ada antinya
Hercules- Sersan
- Jumlah posting : 114
Join date : 10.01.13
Lokasi : Banyumas
Re: Bagaimana sebaiknya tehnik ayam ??? (kasus ras bangkok)
wah newbie tertarik nii ikut numpang lewat .. mohon maaf yaa senior senior kalo pendapatnya ngawur
katanya loh mas pernah baca dimana gt intelegensi pada hewan itu ada... tetapi tentunya kurang kompleks dibanding pada manusia, jauh berbeda dengan manusia , intelegensia pada hewan hanyai untuk menunjang bertahan hidup
intelegensi pada hewan tidak memiliki tingkat pemikiran yg dalam , karena naluri lebih dominan.. jadi hewan tidak dapat menganalisa dan menarik kesimpulan terhadap suatu hal .....hehehe ..dalam konteks tarung ayam, saya setuju sama mas Ari admin : ayam tidak dapat menganalisa gaya tarung musuhnya, menganalisa aja ga bisa apalagi kalo menarik kesimpulan buat konter gaya tarung musuhnya
tetapi hewan punya daya ingat dan belajar dari pengalaman (belajar disini maksudnya dapat merubah perilaku / kebiasaaan yang di sebabkan oleh pengalaman pengalaman yang menyenangkan dan pengalaman pengalaman yang tidak menyenangkan ) mungkin ini salah satu wujud kecerdasan dari hewan
ayam adalah salah satu jenis dari hewan , berarti ayam juga memiliki " intelegensia" , tentunya intelegensia ayam yang satu dan ayam yg lain tidak akan sama / beraneka ragam ... jadi ada ayam yg intelegensianya lebih dibanding ayam lain... mungkin yg ini sering disebut orang ayam pintar..maksudnya pintar disini untuk level / cakupan /wilayah pembanding antar sesama ayam saja
contoh dalam pertarungan :
*ayam A lawan ayam B, ayam A rajin mukul ( agresif ) , ayam B jarang mukul (kalem), sewaktu ayam A terpukul dan menyebabkan sempoyongan tiba2 ayam B langsung berubah dari kalem menjadi agresif melancarkan serangan bertubi tubi untuk menghabisi ayam A
ayam A lawan ayam C, ayam A rajin mukul ( agresif ) , ayam C jarang mukul (kalem), sewaktu ayam A terpukul dan menyebabkan sempoyongan. ayam C tetap kalem main seperti biasa
bolehkah kalo dianggap ayam B lebih pintar memanfaatkan moment dibanding ayam C ?
menurut saya, ayam yg punya kecerdasan lebih dibanding sesama jenisnya , walaupun gaya tarung bawaannya tetap,terkadang terlihat memiliki improvisasi / modifikasi kecil untuk mengungguli musuhnya ..ga tau kalo cuma perasaaan saya aja.. hehehe
katanya loh mas pernah baca dimana gt intelegensi pada hewan itu ada... tetapi tentunya kurang kompleks dibanding pada manusia, jauh berbeda dengan manusia , intelegensia pada hewan hanyai untuk menunjang bertahan hidup
intelegensi pada hewan tidak memiliki tingkat pemikiran yg dalam , karena naluri lebih dominan.. jadi hewan tidak dapat menganalisa dan menarik kesimpulan terhadap suatu hal .....hehehe ..dalam konteks tarung ayam, saya setuju sama mas Ari admin : ayam tidak dapat menganalisa gaya tarung musuhnya, menganalisa aja ga bisa apalagi kalo menarik kesimpulan buat konter gaya tarung musuhnya
tetapi hewan punya daya ingat dan belajar dari pengalaman (belajar disini maksudnya dapat merubah perilaku / kebiasaaan yang di sebabkan oleh pengalaman pengalaman yang menyenangkan dan pengalaman pengalaman yang tidak menyenangkan ) mungkin ini salah satu wujud kecerdasan dari hewan
ayam adalah salah satu jenis dari hewan , berarti ayam juga memiliki " intelegensia" , tentunya intelegensia ayam yang satu dan ayam yg lain tidak akan sama / beraneka ragam ... jadi ada ayam yg intelegensianya lebih dibanding ayam lain... mungkin yg ini sering disebut orang ayam pintar..maksudnya pintar disini untuk level / cakupan /wilayah pembanding antar sesama ayam saja
contoh dalam pertarungan :
*ayam A lawan ayam B, ayam A rajin mukul ( agresif ) , ayam B jarang mukul (kalem), sewaktu ayam A terpukul dan menyebabkan sempoyongan tiba2 ayam B langsung berubah dari kalem menjadi agresif melancarkan serangan bertubi tubi untuk menghabisi ayam A
ayam A lawan ayam C, ayam A rajin mukul ( agresif ) , ayam C jarang mukul (kalem), sewaktu ayam A terpukul dan menyebabkan sempoyongan. ayam C tetap kalem main seperti biasa
bolehkah kalo dianggap ayam B lebih pintar memanfaatkan moment dibanding ayam C ?
menurut saya, ayam yg punya kecerdasan lebih dibanding sesama jenisnya , walaupun gaya tarung bawaannya tetap,terkadang terlihat memiliki improvisasi / modifikasi kecil untuk mengungguli musuhnya ..ga tau kalo cuma perasaaan saya aja.. hehehe
shinobi_jago- Sersan
- Jumlah posting : 62
Join date : 28.07.11
Re: Bagaimana sebaiknya tehnik ayam ??? (kasus ras bangkok)
Setuju all lihat ayam teman namanya si rental,tehniknya ngikutin musuh botoh lawan jd bingung dan pukulnya ngefek bnget. share aj dlm kehidupan msh bnyak misteri yg bs kt gali, kita hnya secuil debu di semesta alam maap
soewandhana- Sersan
- Jumlah posting : 133
Join date : 23.04.13
Lokasi : tasik-asik
Re: Bagaimana sebaiknya tehnik ayam ??? (kasus ras bangkok)
Saya Setuju Mas Shinobi ....
Ganis- Sersan
- Jumlah posting : 127
Join date : 28.12.12
Age : 50
Lokasi : +6289628551121
Re: Bagaimana sebaiknya tehnik ayam ??? (kasus ras bangkok)
mas Shinobi...analisa anda mantap... ,
sedikit tambahan, saya baca beberapa percobaan manusia pada hewan untuk mengukur "intelegensi' pada hewan,
dan daya tarik terbesar hewan untuk belajar adalah saat kita "mengenalkan" hewan terhadap lingkungan (sesuatu) sejak dini. ato diajarkan...didomestik-kan Dan dirubah lingkungannya...(social enginering),
Proses belajar ini disebut proses ADAPTIF, proses adaptasi ini tergantung banyak komponen yang mendukung. pada seekor berang2 Sirkus misalnya, dia BISA dan MAU berjalan diatas bola setelah melalui proses rekayasa sedemikian rupa sejak dini.
kalo kita melihat dialam liar akan sulit sekali menemui seekor berang2 bisa berjalan diatas bola.
sedikit tambahan, saya baca beberapa percobaan manusia pada hewan untuk mengukur "intelegensi' pada hewan,
dan daya tarik terbesar hewan untuk belajar adalah saat kita "mengenalkan" hewan terhadap lingkungan (sesuatu) sejak dini. ato diajarkan...didomestik-kan Dan dirubah lingkungannya...(social enginering),
Proses belajar ini disebut proses ADAPTIF, proses adaptasi ini tergantung banyak komponen yang mendukung. pada seekor berang2 Sirkus misalnya, dia BISA dan MAU berjalan diatas bola setelah melalui proses rekayasa sedemikian rupa sejak dini.
kalo kita melihat dialam liar akan sulit sekali menemui seekor berang2 bisa berjalan diatas bola.
khaddafi- Kapten
- Jumlah posting : 430
Join date : 31.10.12
Lokasi : antara pasir dan batu
Re: Bagaimana sebaiknya tehnik ayam ??? (kasus ras bangkok)
Sy kira belum bisa disimpulkan apa2 krn masih banyak faktor yg harus di analisa.shinobi_jago wrote:contoh dalam pertarungan :
*ayam A lawan ayam B, ayam A rajin mukul ( agresif ) , ayam B jarang mukul (kalem), sewaktu ayam A terpukul dan menyebabkan sempoyongan tiba2 ayam B langsung berubah dari kalem menjadi agresif melancarkan serangan bertubi tubi untuk menghabisi ayam A
ayam A lawan ayam C, ayam A rajin mukul ( agresif ) , ayam C jarang mukul (kalem), sewaktu ayam A terpukul dan menyebabkan sempoyongan. ayam C tetap kalem main seperti biasa
bolehkah kalo dianggap ayam B lebih pintar memanfaatkan moment dibanding ayam C ?
Misal :
Ayam B sebetulnya agresif tapi kalah agresif dibanding ayam A. Ketika bertarung si B terlihat kalem dan jarang mukul krn bisa saja kalah gesit dan sulit mendapat kesempatan memukul.
Maka ketika si A sempoyongan (tidak agresif lagi), maka keluarlah agresifitas si B.
Utk kasus si C, mungkin bukan bodoh. Tapi naluri agresifitasnya yg kurang.
Kalau menurut saya, cara mengukur ayam mana yg lebih pintar harus dilakukan dgn percobaan yg sederhana. Bukan dalam sebuah pertarungan.
Misalnya, Meletakan batok makanan warna biru (berisi makanan enak) di sebelah kiri, dan meletakan batok makanan warna merah (makanan kurang disukai) dgn jarak 1 meter disebelah kanan batok biru.
Dalam beberapa hari pemberian makan, mana yg lebih dulu di samperin, batok merah atau biru?
Mungkin ayam A dan ayam B memiliki inteligensi yg berbeda.
Ayam A dalam 2 hari langsung mengerti bahwa batok warna biru berisi makanan enak.
Sementara ayam B butuh 3-4 hari utk mempelajarinya.
Dalam kasus ini, bolehlah kita sebut ayam A lebih pintar dibanding ayam B krn lebih cepat belajar.
Tapi, apakah si A yg dinyatakan lebih pintar ini pasti lebih hebat bertarung dibanding si B?
Belom tentu. Krn pertarungan ayam itu lebih melibatkan naluri ketimbang kecerdasan.
Jadi pengertian pintar disini adlh harus dalam batas jangkauan inteligensinya. Sy kira kemampuan membaca dan menganalisa musuh dlm pertarungan sudah diluar jangkauan inteligensi ayam.
Gaya tarung ayam itu berdasar nalurinya. Bukan berdasar inteligensinya.
Kalau inteligensi terlibat dan berpengaruh dalam pertarungan ayam, tentu kita bisa melatih ayam jelek menjadi super.
Terakhir diubah oleh Administrator tanggal Mon 09 Dec 2013, 00:30, total 1 kali diubah
Re: Bagaimana sebaiknya tehnik ayam ??? (kasus ras bangkok)
Mungkinkah kita melatih ayam untulan yg ngoyor2 ngambang menjadi tegak berdiri ngga mau turun?khaddafi wrote:mas Shinobi...analisa anda mantap... ,
sedikit tambahan, saya baca beberapa percobaan manusia pada hewan untuk mengukur "intelegensi' pada hewan,
dan daya tarik terbesar hewan untuk belajar adalah saat kita "mengenalkan" hewan terhadap lingkungan (sesuatu) sejak dini. ato diajarkan...didomestik-kan Dan dirubah lingkungannya...(social enginering),
Proses belajar ini disebut proses ADAPTIF, proses adaptasi ini tergantung banyak komponen yang mendukung. pada seekor berang2 Sirkus misalnya, dia BISA dan MAU berjalan diatas bola setelah melalui proses rekayasa sedemikian rupa sejak dini.
kalo kita melihat dialam liar akan sulit sekali menemui seekor berang2 bisa berjalan diatas bola.
Bagaimana proses adaptasi dan pembelajarannya?
indrabayu- Kapten
- Jumlah posting : 319
Join date : 05.08.13
Age : 44
Lokasi : cibubur jakarta timur
Re: Bagaimana sebaiknya tehnik ayam ??? (kasus ras bangkok)
Ganis wrote:Saya Setuju Mas Shinobi ....
terima kasih mas ganis..bagi saya ,penjelasan mas ganis lebih lengkap kok
khaddafi wrote:mas Shinobi...analisa anda mantap... ,
sedikit tambahan, saya baca beberapa percobaan manusia pada hewan untuk mengukur "intelegensi' pada hewan,
dan daya tarik terbesar hewan untuk belajar adalah saat kita "mengenalkan" hewan terhadap lingkungan (sesuatu) sejak dini. ato diajarkan...didomestik-kan Dan dirubah lingkungannya...(social enginering),
Proses belajar ini disebut proses ADAPTIF, proses adaptasi ini tergantung banyak komponen yang mendukung. pada seekor berang2 Sirkus misalnya, dia BISA dan MAU berjalan diatas bola setelah melalui proses rekayasa sedemikian rupa sejak dini.
kalo kita melihat dialam liar akan sulit sekali menemui seekor berang2 bisa berjalan diatas bola.
terimakasih mas Khadadfi , gosipnya dari dulu memang banyak ilmuwan yang tertarik dengan topik intelegensi hewan ini
Ayam Lebih Pintar Daripada Balita? Masak Sih?
Otak Ayam Bisa Secerdik dan Selicik Manusia
Administrator wrote:Sy kira belum bisa disimpulkan apa2 krn masih banyak faktor yg harus di analisa.shinobi_jago wrote:contoh dalam pertarungan :
*ayam A lawan ayam B, ayam A rajin mukul ( agresif ) , ayam B jarang mukul (kalem), sewaktu ayam A terpukul dan menyebabkan sempoyongan tiba2 ayam B langsung berubah dari kalem menjadi agresif melancarkan serangan bertubi tubi untuk menghabisi ayam A
ayam A lawan ayam C, ayam A rajin mukul ( agresif ) , ayam C jarang mukul (kalem), sewaktu ayam A terpukul dan menyebabkan sempoyongan. ayam C tetap kalem main seperti biasa
bolehkah kalo dianggap ayam B lebih pintar memanfaatkan moment dibanding ayam C ?
Misal :
Ayam B sebetulnya agresif tapi kalah agresif dibanding ayam A. Ketika bertarung si B terlihat kalem dan jarang mukul krn bisa saja kalah gesit dan sulit mendapat kesempatan memukul.
Maka ketika si A sempoyongan (tidak agresif lagi), maka keluarlah agresifitas si B.
Utk kasus si C, mungkin bukan bodoh. Tapi naluri agresifitasnya yg kurang.
Benar sekali mas ari , sesuai dengan kalimat yang saya kasih warna biru diatas, kalimat tersebut adalah jenis kalimat yang bersifat hipotesa /dugaan saja bukan kalimat pernyataan suatu kesimpulan ..karena kalo kita mau merumuskan suatu kesimpulan tentunya harus berdasarkan data data hasil pengamatan dari suatu studi/penelitian terhadap objek yang di teliti
Administrator wrote:*pertarungan ayam itu lebih melibatkan naluri ketimbang kecerdasan.
*Gaya tarung ayam itu berdasar nalurinya. Bukan berdasar inteligensinya.
Kalau inteligensi terlibat dan berpengaruh dalam pertarungan ayam, tentu kita bisa melatih ayam jelek menjadi super.
ikut belajar diskusi disini ya mas
Saya rasa kita harus punya pemahaman yang sama dulu , bahwa tingkat intelegensi ayam itu tidak sampai untuk merubah pola tarung /bakat tarung bawaan dari lahir , menurut saya pengaruh intelegensi ayam pada pertarungan lebih ke arah gerakan2 efektif , improvisasi/modifikasi dari gaya tarung bawaan untuk mengungguli lawan ( terkesan licik/cerdik)
pertanyaannya : apakah factor intelegensi ayam berpengaruh pada pertarungan atau tidak berpengaruh sama sekali ?
agar tidak menjadi debat kusir, untuk menjawab pertanyaan tsb tentunya harus dilakukan suatu studi / penelitian yang menyeluruh dari data2 pengamatan agar jawaban yang dihasilkan memiliki suatu dasar ilmiah
jadi menurut saya ,biarlah hal ini menjadi warna tersendiri bagi masing2 peng hobi dalam menyikapinya berdasarkan pengalaman:
*ada yang meyakini intelegensia ayam berpengaruh pada pertarungan --> monggo
**ada yang meyakini bahwa intelegensia pada ayam sama sekali tidak berpengaruh pada pertarungan --> monggo juga
shinobi_jago- Sersan
- Jumlah posting : 62
Join date : 28.07.11
Re: Bagaimana sebaiknya tehnik ayam ??? (kasus ras bangkok)
Saya rasa kita harus punya pemahaman yang sama dulu , bahwa tingkat intelegensi ayam itu tidak sampai untuk merubah pola tarung /bakat tarung bawaan dari lahir , menurut saya pengaruh intelegensi ayam pada pertarungan lebih ke arah gerakan2 efektif , improvisasi/modifikasi dari gaya tarung bawaan untuk mengungguli lawan ( terkesan licik/cerdik)
pertanyaannya : apakah factor intelegensi ayam berpengaruh pada pertarungan atau tidak berpengaruh sama sekali ?
agar tidak menjadi debat kusir, untuk menjawab pertanyaan tsb tentunya harus dilakukan suatu studi / penelitian yang menyeluruh dari data2 pengamatan agar jawaban yang dihasilkan memiliki suatu dasar ilmiah
jadi menurut saya ,biarlah hal ini menjadi warna tersendiri bagi masing2 peng hobi dalam menyikapinya berdasarkan pengalaman:
*ada yang meyakini intelegensia ayam berpengaruh pada pertarungan --> monggo
**ada yang meyakini bahwa intelegensia pada ayam sama sekali tidak berpengaruh pada pertarungan --> monggo juga
cheers cheers
menurut saya intelegensia factor binatang atau ayam bisa bertambah dari factor makanan berkualitas, vitamin yg bagus dan pola latih yg benar,
coba lihat dari factor ayam kampung yg makan sekedarnya pola tarung yg jarang trus ngak pernah ada asupan vit, atau ayam tarung manapun yg cuma seadanya atau disebut ayam pasar.
yg di pelihara cuma ala kadarnya. pasti beda nilai tarungnya
pertanyaannya : apakah factor intelegensi ayam berpengaruh pada pertarungan atau tidak berpengaruh sama sekali ?
agar tidak menjadi debat kusir, untuk menjawab pertanyaan tsb tentunya harus dilakukan suatu studi / penelitian yang menyeluruh dari data2 pengamatan agar jawaban yang dihasilkan memiliki suatu dasar ilmiah
jadi menurut saya ,biarlah hal ini menjadi warna tersendiri bagi masing2 peng hobi dalam menyikapinya berdasarkan pengalaman:
*ada yang meyakini intelegensia ayam berpengaruh pada pertarungan --> monggo
**ada yang meyakini bahwa intelegensia pada ayam sama sekali tidak berpengaruh pada pertarungan --> monggo juga
cheers cheers
menurut saya intelegensia factor binatang atau ayam bisa bertambah dari factor makanan berkualitas, vitamin yg bagus dan pola latih yg benar,
coba lihat dari factor ayam kampung yg makan sekedarnya pola tarung yg jarang trus ngak pernah ada asupan vit, atau ayam tarung manapun yg cuma seadanya atau disebut ayam pasar.
yg di pelihara cuma ala kadarnya. pasti beda nilai tarungnya
indrabayu- Kapten
- Jumlah posting : 319
Join date : 05.08.13
Age : 44
Lokasi : cibubur jakarta timur
Re: Bagaimana sebaiknya tehnik ayam ??? (kasus ras bangkok)
Betul... Tiap ayam pasti punya refleknya sendiri terutama dalam keadaan terdesak.shinobi_jago wrote:
Saya rasa kita harus punya pemahaman yang sama dulu , bahwa tingkat intelegensi ayam itu tidak sampai untuk merubah pola tarung /bakat tarung bawaan dari lahir , menurut saya pengaruh intelegensi ayam pada pertarungan lebih ke arah gerakan2 efektif , improvisasi/modifikasi dari gaya tarung bawaan untuk mengungguli lawan ( terkesan licik/cerdik)
pertanyaannya : apakah factor intelegensi ayam berpengaruh pada pertarungan atau tidak berpengaruh sama sekali ?
Pertanyaannya, apakah reflek ini dipengaruhi oleh inteligensi atau murni naluri/insting saja?
Contoh :
Ketika seekor ayam di peluk (lock) oleh musuhnya, apa reaksinya?
Ternyata sangat beragam. Ada yg balik gandul, ada yg narik leher, ada yg ngoyor, dan ada juga yg masuk sayap.
Dari pengalaman saya, reaksi2 ini adlh sifat yg diturunkan dari orang tuanya. Bila orang tuanya ngoyor, maka anaknya juga akan ngoyor. Beratus2 bahkan ribuan kali dipeluk, maka reaksinya tetap saja ngoyor dipukulin. Tidak pernah belajar utk berubah.
Menurut wikipedia, definisi kecerdasan adlh :shinobi_jago wrote:
agar tidak menjadi debat kusir, untuk menjawab pertanyaan tsb tentunya harus dilakukan suatu studi / penelitian yang menyeluruh dari data2 pengamatan agar jawaban yang dihasilkan memiliki suatu dasar ilmiah
jadi menurut saya ,biarlah hal ini menjadi warna tersendiri bagi masing2 peng hobi dalam menyikapinya berdasarkan pengalaman:
*ada yang meyakini intelegensia ayam berpengaruh pada pertarungan --> monggo
**ada yang meyakini bahwa intelegensia pada ayam sama sekali tidak berpengaruh pada pertarungan --> monggo juga
Kecerdasan atau yang biasa dikenal dengan IQ (bahasa Inggris: intelligence quotient) adalah istilah umum yang digunakan untuk menjelaskan sifat pikiran yang mencakup sejumlah kemampuan, seperti kemampuan menalar, merencanakan, memecahkan masalah, berpikir abstrak, memahami gagasan, menggunakan bahasa, dan belajar.
Utk ayam, kalaupun ia punya kecerdasan, menurut saya hanya sebatas hal2 yg sangat sederhana dan mendasar saja. Dengan kata lain, IQ-nya rendah.
Utk menganalisa, merencanakan dan memecahkan masalah dalam sebuah pertarungan, IQ-nya tidak cukup tinggi.
Jadi kesimpulan saya, kita harus berhati2 dalam mengartikan kata 'pintar' disini.
Pintarnya ayam dalam pertarungan janganlah diartikan secara harfiah yaitu ayam yg memiliki IQ tinggi.
Pintar disini hanyalah sebuah 'kesan' krn kagum melihat pergerakan ayam yg seolah2 cerdik memecahkan masalah dalam pertarungannya.
Si A terlihat lebih 'pintar' ketika di peluk musuh (masuk sayap). Ini krn kebetulan nalurinya yg menuntun si A melakukan gerakan seperti itu. Bukan krn kemampuan analisa dan perencanaannya yg matang.
Re: Bagaimana sebaiknya tehnik ayam ??? (kasus ras bangkok)
Jadi kesimpulan saya, kita harus berhati2 dalam mengartikan kata 'pintar' disini.
Pintarnya ayam dalam pertarungan janganlah diartikan secara harfiah yaitu ayam yg memiliki IQ tinggi.
Pintar disini hanyalah sebuah 'kesan' krn kagum melihat pergerakan ayam yg seolah2 cerdik memecahkan masalah dalam pertarungannya.
Si A terlihat lebih 'pintar' ketika di peluk musuh (masuk sayap). Ini krn kebetulan nalurinya yg menuntun si A melakukan gerakan seperti itu. Bukan krn kemampuan analisa dan perencanaannya yg matang.
boleh juga analisanya Kang Admin
berarti insting factor gen dari bapaknya.atau induknya.
tapi factor IQ menurut saya
burma: 7
BK: 8
saigon: 6
apakah jadi baku seperti itu.
Pintarnya ayam dalam pertarungan janganlah diartikan secara harfiah yaitu ayam yg memiliki IQ tinggi.
Pintar disini hanyalah sebuah 'kesan' krn kagum melihat pergerakan ayam yg seolah2 cerdik memecahkan masalah dalam pertarungannya.
Si A terlihat lebih 'pintar' ketika di peluk musuh (masuk sayap). Ini krn kebetulan nalurinya yg menuntun si A melakukan gerakan seperti itu. Bukan krn kemampuan analisa dan perencanaannya yg matang.
boleh juga analisanya Kang Admin
berarti insting factor gen dari bapaknya.atau induknya.
tapi factor IQ menurut saya
burma: 7
BK: 8
saigon: 6
apakah jadi baku seperti itu.
indrabayu- Kapten
- Jumlah posting : 319
Join date : 05.08.13
Age : 44
Lokasi : cibubur jakarta timur
Re: Bagaimana sebaiknya tehnik ayam ??? (kasus ras bangkok)
Administrator wrote:Betul... Tiap ayam pasti punya refleknya sendiri terutama dalam keadaan terdesak.shinobi_jago wrote:
Saya rasa kita harus punya pemahaman yang sama dulu , bahwa tingkat intelegensi ayam itu tidak sampai untuk merubah pola tarung /bakat tarung bawaan dari lahir , menurut saya pengaruh intelegensi ayam pada pertarungan lebih ke arah gerakan2 efektif , improvisasi/modifikasi dari gaya tarung bawaan untuk mengungguli lawan ( terkesan licik/cerdik)
pertanyaannya : apakah factor intelegensi ayam berpengaruh pada pertarungan atau tidak berpengaruh sama sekali ?
Pertanyaannya, apakah reflek ini dipengaruhi oleh inteligensi atau murni naluri/insting saja?
Contoh :
Ketika seekor ayam di peluk (lock) oleh musuhnya, apa reaksinya?
Ternyata sangat beragam. Ada yg balik gandul, ada yg narik leher, ada yg ngoyor, dan ada juga yg masuk sayap.
Dari pengalaman saya, reaksi2 ini adlh sifat yg diturunkan dari orang tuanya. Bila orang tuanya ngoyor, maka anaknya juga akan ngoyor. Beratus2 bahkan ribuan kali dipeluk, maka reaksinya tetap saja ngoyor dipukulin. Tidak pernah belajar utk berubah.
kalo reflek pada manusia adalah pikiran alam bawa sadar... tidak diproses di otak tapi tubuh langsung bereaksi.. reflek adalah insting melindungi diri , contoh ketika anggota tubuh tersentuh benda panas langsung reflek menjauhi sumber panas tsb.. kalo ayam di lock bereaksi saya rasa tidak termasuk golongan reflek..kalo ayam di pukul ke arah mata trus matanya tiba2 menutup mungkin itu reflek.. jadi yang mana reflek yang mana bukan reflek? tentunya harus punya dasar dalam menjawabnya.. dasar yang baik harus berdasarkan data2 hasil pengamatan . mungkin konsep pengamatannya : taro sensor menyebar di tubuh ayam, taro sensor diotak ayam.. setiap reaksi / pola pergerakan ayam yang tidak di proses di otak ayam itu adalah reflek
tingkat intelegensi ayam itu tidak sampai untuk merubah pola tarung.. ayam ngoyor tidak akan bisa merubah pola tarungnya.. faktor intelegensi hanya berperan dalam mengelolah bakat bawaan itu
kalo saya simulasikan ada game pertarungan ayam.. dibikin program tipe karakter ayam macem2 di program sedemikian rupa ada teknik menyerang dan bertahan pada masing2 karakter.. di stik 1 kita pilih karakter ayam ngoyor di stik 2 kita pilih karakter ayam yg sama yaitu ayam ngoyor.. bakat karakter ayam ngoyor di game tsb di implementasikan pada tombol di stik misal,ditekan tombol x : pukul depan.. tombol Y : gerakan anu.. dst... pada pengolahan tarung terhadap kedua karakter ayam ngoyor itu.. tentu akan dipengaruhi oleh intelegensi orang yg di belakang stik 1 dan stik 2 tsb
Administrator wrote:Menurut wikipedia, definisi kecerdasan adlh :shinobi_jago wrote:
agar tidak menjadi debat kusir, untuk menjawab pertanyaan tsb tentunya harus dilakukan suatu studi / penelitian yang menyeluruh dari data2 pengamatan agar jawaban yang dihasilkan memiliki suatu dasar ilmiah
jadi menurut saya ,biarlah hal ini menjadi warna tersendiri bagi masing2 peng hobi dalam menyikapinya berdasarkan pengalaman:
*ada yang meyakini intelegensia ayam berpengaruh pada pertarungan --> monggo
**ada yang meyakini bahwa intelegensia pada ayam sama sekali tidak berpengaruh pada pertarungan --> monggo juga
Kecerdasan atau yang biasa dikenal dengan IQ (bahasa Inggris: intelligence quotient) adalah istilah umum yang digunakan untuk menjelaskan sifat pikiran yang mencakup sejumlah kemampuan, seperti kemampuan menalar, merencanakan, memecahkan masalah, berpikir abstrak, memahami gagasan, menggunakan bahasa, dan belajar.
Utk ayam, kalaupun ia punya kecerdasan, menurut saya hanya sebatas hal2 yg sangat sederhana dan mendasar saja. Dengan kata lain, IQ-nya rendah.
Utk menganalisa, merencanakan dan memecahkan masalah dalam sebuah pertarungan, IQ-nya tidak cukup tinggi.
Jadi kesimpulan saya, kita harus berhati2 dalam mengartikan kata 'pintar' disini.
Pintarnya ayam dalam pertarungan janganlah diartikan secara harfiah yaitu ayam yg memiliki IQ tinggi.
Pintar disini hanyalah sebuah 'kesan' krn kagum melihat pergerakan ayam yg seolah2 cerdik memecahkan masalah dalam pertarungannya.
Si A terlihat lebih 'pintar' ketika di peluk musuh (masuk sayap). Ini krn kebetulan nalurinya yg menuntun si A melakukan gerakan seperti itu. Bukan krn kemampuan analisa dan perencanaannya yg matang.
setuju mas ary ,intelegensia ayam tidak dapat menganalisa dan mengambil kesimpulan.. semua hewan pun tidak memiliki kemampuan analisa, berpikir yang dalam, menarik kesimpulan.. hanya manusia yg di beri anugrah itu ..kita artikan intelegensia disini hanya sebatas ayam menggunakan otak nya ( otak yang tidak memiliki kemampuan analisia, pemikiran yg dalam. dll ) dalam melakukan suatu tindakan yang bermanfaat berguna baginya
kecerdasan dari definisi diatas lebih dekat ke "akal" di peruntukan pada manusia, istilah IQ juga hanya untuk manusia.. kecerdasan hewan tidak sama dengan kecerdasan manusia .. jauh berbeda..
contoh sederhana ketika ayam memukul objek diam atau bergerak dengan akurat ( telak) , saya rasa itu sudah salah satu bentuk kecerdasan hewan..peran otak ayam tidak bisa diabaikan dalam melakukan proses itu..
menurut saya.. bakat bawaan /gaya tarung adalah anugrah (semacam program) yang didapat sejak lahir misal ayam A memiliki bakat lock, masuk sayap, bongkar, faktor intelegensia / otak ayam A berperan dalam pengolahan bakat bakat tsb, seperti kapan harus lock, kapan harus masuk sayap, kapan harus bongkar.. akan sulit dipahami bila gerakan yang di lakukan ayam A misal lock, masuk sayap, atau bongkar adalah gerakan bawah sadar yang tidak di proses oleh otak ayam A sebelumnya.
shinobi_jago- Sersan
- Jumlah posting : 62
Join date : 28.07.11
Re: Bagaimana sebaiknya tehnik ayam ??? (kasus ras bangkok)
Mas Shinobi,
Semua anggota tubuh baik hewan maupun manusia pastinya diperintahkan bergerak oleh otak. Hewan manapun punya otak krn sbg pusat menggerakan seluruh anggota tubuhnya.
Reflek dan pergerakan ayam ketika tarung memang diperintah oleh otak. Tapi bukan berdasar analisa kecerdasannya. Hanya sekedar naluri saja.
Jadi sy juga menyangsikan bahwa peluk, masuk sayap, pranggal, dll, dsb itu adlh pergerakan krn kecerdasan (hasil analisa pikiran si ayam).
Menurut sy, itu krn naluri.
Menurut wikipedia :
Naluri atau insting adalah suatu pola perilaku dan reaksi terhadap suatu rangsangan tertentu yang tidak dipelajari tapi telah ada sejak kelahiran suatu makhluk hidup dan diperoleh secara turun-temurun (filogenetik). Dalam psikoanalisis, naluri dianggap sebagai tenaga psikis bawah sadar yang dibagi atas naluri kehidupan (eros) dan naluri kematian (thanos).
Pergerakan krn naluri dan krn kecerdasan sama2 di perintah oleh otak.
Perbedaan pergerakan akibat naluri dan kecerdasan adlh dari kemampuan analisanya.
Naluri itu pergerakan bawah sadar. Sementara kecerdasan adlh bergerak berdasar analisa dan penilaian.
Apakah ayam ngelock, masuk sayap, dll itu berdasar kecerdasan analisa dan penilaian terhadap musuhnya? Sy koq ngga yakin ya... Menurut saya itu krn reflek dan naluri turun temurun warisan orang tuanya.
Kalau berdasar analisa kecerdasan, artinya ayam bisa belajar. Kalau bisa belajar artinya ayam bisa dilatih utk ngelock atau masuk sayap.
ps :
Oh ya... IQ itu adlh koefisien angka yg menunjukan tingkat kecerdasan. Berlaku utk manusia, tapi bisa juga berlaku utk hewan. Konon katanya, Simpanse adlh hewan yg memiliki IQ paling tinggi. Tentu tidak akan selevel dgn manusia.
Utk ayam, IQ-nya pasti jauh lebih rendah lagi.
Semua anggota tubuh baik hewan maupun manusia pastinya diperintahkan bergerak oleh otak. Hewan manapun punya otak krn sbg pusat menggerakan seluruh anggota tubuhnya.
Reflek dan pergerakan ayam ketika tarung memang diperintah oleh otak. Tapi bukan berdasar analisa kecerdasannya. Hanya sekedar naluri saja.
Jadi sy juga menyangsikan bahwa peluk, masuk sayap, pranggal, dll, dsb itu adlh pergerakan krn kecerdasan (hasil analisa pikiran si ayam).
Menurut sy, itu krn naluri.
Menurut wikipedia :
Naluri atau insting adalah suatu pola perilaku dan reaksi terhadap suatu rangsangan tertentu yang tidak dipelajari tapi telah ada sejak kelahiran suatu makhluk hidup dan diperoleh secara turun-temurun (filogenetik). Dalam psikoanalisis, naluri dianggap sebagai tenaga psikis bawah sadar yang dibagi atas naluri kehidupan (eros) dan naluri kematian (thanos).
Pergerakan krn naluri dan krn kecerdasan sama2 di perintah oleh otak.
Perbedaan pergerakan akibat naluri dan kecerdasan adlh dari kemampuan analisanya.
Naluri itu pergerakan bawah sadar. Sementara kecerdasan adlh bergerak berdasar analisa dan penilaian.
Apakah ayam ngelock, masuk sayap, dll itu berdasar kecerdasan analisa dan penilaian terhadap musuhnya? Sy koq ngga yakin ya... Menurut saya itu krn reflek dan naluri turun temurun warisan orang tuanya.
Kalau berdasar analisa kecerdasan, artinya ayam bisa belajar. Kalau bisa belajar artinya ayam bisa dilatih utk ngelock atau masuk sayap.
ps :
Oh ya... IQ itu adlh koefisien angka yg menunjukan tingkat kecerdasan. Berlaku utk manusia, tapi bisa juga berlaku utk hewan. Konon katanya, Simpanse adlh hewan yg memiliki IQ paling tinggi. Tentu tidak akan selevel dgn manusia.
Utk ayam, IQ-nya pasti jauh lebih rendah lagi.
Re: Bagaimana sebaiknya tehnik ayam ??? (kasus ras bangkok)
Administrator wrote:Mas Shinobi,
Semua anggota tubuh baik hewan maupun manusia pastinya diperintahkan bergerak oleh otak. Hewan manapun punya otak krn sbg pusat menggerakan seluruh anggota tubuhnya.
Reflek dan pergerakan ayam ketika tarung memang diperintah oleh otak. Tapi bukan berdasar analisa kecerdasannya. Hanya sekedar naluri saja.
Jadi sy juga menyangsikan bahwa peluk, masuk sayap, pranggal, dll, dsb itu adlh pergerakan krn kecerdasan (hasil analisa pikiran si ayam).
Menurut sy, itu krn naluri.
Menurut wikipedia :
Naluri atau insting adalah suatu pola perilaku dan reaksi terhadap suatu rangsangan tertentu yang tidak dipelajari tapi telah ada sejak kelahiran suatu makhluk hidup dan diperoleh secara turun-temurun (filogenetik). Dalam psikoanalisis, naluri dianggap sebagai tenaga psikis bawah sadar yang dibagi atas naluri kehidupan (eros) dan naluri kematian (thanos).
Pergerakan krn naluri dan krn kecerdasan sama2 di perintah oleh otak.
Perbedaan pergerakan akibat naluri dan kecerdasan adlh dari kemampuan analisanya.
Naluri itu pergerakan bawah sadar. Sementara kecerdasan adlh bergerak berdasar analisa dan penilaian.
Apakah ayam ngelock, masuk sayap, dll itu berdasar kecerdasan analisa dan penilaian terhadap musuhnya? Sy koq ngga yakin ya... Menurut saya itu krn reflek dan naluri turun temurun warisan orang tuanya.
Kalau berdasar analisa kecerdasan, artinya ayam bisa belajar. Kalau bisa belajar artinya ayam bisa dilatih utk ngelock atau masuk sayap..
ps :
Oh ya... IQ itu adlh koefisien angka yg menunjukan tingkat kecerdasan. Berlaku utk manusia, tapi bisa juga berlaku utk hewan. Konon katanya, Simpanse adlh hewan yg memiliki IQ paling tinggi. Tentu tidak akan selevel dgn manusia.
Utk ayam, IQ-nya pasti jauh lebih rendah lagi.
oh iya mas, maksud saya sebelumnya itu , pergerakan yang diperintahkan oleh otak secara sadar (ada proses penilaian di otak (walaupun sangat sederhana)) ..kalo gerak reflek saya sependapat bukan bagian dari intelegensia, karena gerak reflek merupakan gerakan bawah sadar di luar kontrol / kendali dari otak , hanya merupakan respon segera terhadap rangsang..
Senangnya dapat ilmu diskusi yang berharga , kalo saya liat secara keseluruhan sebenernya pendapat saya dan pendapat mas Ari sudah sama , hanya berbeda sedikit pada kacamata dari pemahaman kecerdasan itu sendiri , kalo saya mendefinisikan kecerdasan ayam itu lebih sederhana--> sangat sederhana , mungkin kita harus mejauhkan dahulu kata analisa pada topik kecerdasan ayam .. seperti yang sudah kita ketahui bersama kemampuan kecerdasan pada level ayam tidak sampai pada kapasitas analisa (konotasi analisa pada manusia) , apalagi sampai ke merubah pola tarung, juga tidak dapat mempelajari keahlian baru ... saya mendefinisikan kecerdasan ayam itu lebih ke arah kemampuan penilaian secara sadar dari otak ayam dalam menentukan pilihan / bertindak ( tentunya bukan dengan pemikiran yang mendalam ) .. jadi saya tidak mengartikan kecerdasan ayam itu yang berat berat sepeti : kemampuan mempelajari suatu keahlian baru, kemampuan menganalisis dalam memecahkan masalah, dll
contoh sedikit pemahaman versi saya tentang kecerdasan ayam : Naluri makan (nutritive instinct) merupakan suatu pola perilaku dan reaksi terhadap suatu rangsangan tertentu yang tidak dipelajari tapi telah ada sejak kelahiran suatu makhluk hidup dan diperoleh secara turun-temurun .. bakat : dorongan makan .. ada penelitian saat diberi dua pilihan antara dua butir telur plastik ( disajikan sebagai makanan).. Keputusan yang ditunjukkan ayam ( yg di teleti) tidak pernah berubah-ubah, yaitu dengan memilih telur dengan ukuran yang lebih besar. Bahkan saat memilih di antara tiga telur, ayam tetap menunjukkan kemampuannya dengan baik.Bahkan saat salah seorang peneliti mencoba untuk mengecohnya dengan cara memindahkan telur secara acak pada kelompok yang lain, ayam itu tetap dapat memilih telur ( yang lebih besar ) tersebut dengan tepat. dalam menggunakan bakat dorongan makan, faktor intelegensia/penilaian otak ternyata berperan( respon secara sadar dari bakat / naluri makan )
saya pun sepakat dengan pernyataan , lock, brakot,mranggal , masuk sayap , dll itu adalah kemampuan/ bakat yg didapat dari lahir, tanpa dipelajari sudah ada dengan sendirinya diperoleh secara turun temurun digolongkan sebagai naluri
yang masih jadi pembahasan , apakah pada pertarungan ayam itu :
1. hanya naluri tanpa dipengaruhi oleh factor penilaian otak
2. atau naluri dengan dipengaruhi sedikit banyak factor penilaian otak ayam dalam menentukan pilihan
saya bisa saja berpendapat memilih yang kedua yaitu naluri dengan dipengaruhi (sedikit banyak) factor penilaian otak ( intelegensia) dalam menentukan pilihan dan bertindak .. tapi saya tidak punya dasar yang kuat karena tidak ada data2 hasil pengamatan .. atau ada yang berbeda memilih yang pertama kalo disertai dengan alasan yang kuat berdasarkan dari data2 hasil pengamatan tentunya akan lebih baik
PS: oh iya maaf saya keliru mas, soalnya saya kadang2 terlalu baku liat definisi dari IQ di wiki (bahasa Inggris: intelligence quotient) adalah istilah umum yang digunakan untuk menjelaskan sifat pikiran yang mencakup sejumlah kemampuan, seperti kemampuan menalar, merencanakan, memecahkan masalah, berpikir abstrak, memahami gagasan, menggunakan bahasa, dan belajar.
Padahal IQ itu sendiri kan hanya penggambaran tingkat kecerdasan saja ... jadi boleh digunakan untuk hewan juga
IQ ayam emang rendah mas, sepertinya dibawah IQ lumba lumba, dibawah IQ burung gagak dll
shinobi_jago- Sersan
- Jumlah posting : 62
Join date : 28.07.11
Re: Bagaimana sebaiknya tehnik ayam ??? (kasus ras bangkok)
Kalo saya nggak mau repot mikir ayam pintar atau bodoh sebodo amat...ke..ke..ke..ke...
Yang penting kontrol jaga waspada - pukul - glethak selesai !!! ke..ke..ke..ke....
Yang penting kontrol jaga waspada - pukul - glethak selesai !!! ke..ke..ke..ke....
Hendro- moderator
- Jumlah posting : 7357
Join date : 06.08.09
Age : 55
Lokasi : Semarang
Re: Bagaimana sebaiknya tehnik ayam ??? (kasus ras bangkok)
Hendro wrote:Kalo saya nggak mau repot mikir ayam pintar atau bodoh sebodo amat...ke..ke..ke..ke...
Yang penting kontrol jaga waspada - pukul - glethak selesai !!! ke..ke..ke..ke....
siipppp ...
Halaman 4 dari 5 • 1, 2, 3, 4, 5
Similar topics
» Tehnik Pemeliharaan Ayam Bangkok Umur 1-3 Bulan
» bagaimana ciri2 ayam bangkok yg asli/ori
» Bagaimana sebaiknya berkomentar?? sebagai bahan diskusi
» Bagaimana Cara Membentuk Leher Ayam Bangkok Kuat Tahan Pukul
» bagaimana cara membuat ayam bangkok jadi ganas...liar? kasih pakan apa?
» bagaimana ciri2 ayam bangkok yg asli/ori
» Bagaimana sebaiknya berkomentar?? sebagai bahan diskusi
» Bagaimana Cara Membentuk Leher Ayam Bangkok Kuat Tahan Pukul
» bagaimana cara membuat ayam bangkok jadi ganas...liar? kasih pakan apa?
Halaman 4 dari 5
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik