anak ayam baru netas

mohon maaf pabila pernah dibahas sebelumnya...
kalau ayam baru netas untuk perkembangan ototnya sebaiknya ikut indukan atau dipisah...?

kepada sesepuh dan members PAPAJI mohon pencerahan nya.....
terimakasih

dipisah aja mas

kalo menurut saya kalo buat ditarungkan mau dipake sendiri mending diikutkan induknya aja,diumbar.supaya bisa ceker n nalurinya lebih terasah kalo ada bahaya.ototnya juga cepet jadi.kalo mau dijual supaya cepet banyak ya dipisah aja biar cepet nelor lagi babonnya.karena kata orang tua dulu banyak ayam banyak rejeki..

Untuk meminimalisir resiko kematian terhadap pitik,biasanya kita pisah pada saat telur sdh menetas semua.

Klo untuk melatih instink dan otot nya bisa pada saat pitik umur 2-3 bulan,pada umur segitu pitik sebaiknya kita umbar bebas ditempat umbaran,biar dia bisa ceker2,lari2,brantem n cari makanan sendiri.Sore mreka masuk kandang sendiri.Tapi tetap kita kasih makan juga.

Yg membedakan pitik bohlam n pitik induk..saya ga tau ya...soalnya ga keliatan bedanya.Yg saya perhatikan ayam bohlam lbh jinak n pitik induk agak lbh liar.Mungkin teman2 yg lebih berpengalaman bisa kasih wejangan...yg jam ternak nya sdh puluhan tahun

Rudd wrote:Untuk meminimalisir resiko kematian terhadap pitik,biasanya kita pisah pada saat telur sdh menetas semua.

Klo untuk melatih instink dan otot nya bisa pada saat pitik umur 2-3 bulan,pada umur segitu pitik sebaiknya kita umbar bebas ditempat umbaran,biar dia bisa ceker2,lari2,brantem n cari makanan sendiri.Sore mreka masuk kandang sendiri.Tapi tetap kita kasih makan juga.

Yg membedakan pitik bohlam n pitik induk..saya ga tau ya...soalnya ga keliatan bedanya.Yg saya perhatikan ayam bohlam lbh jinak n pitik induk agak lbh liar.Mungkin teman2 yg lebih berpengalaman bisa kasih wejangan...yg jam ternak nya sdh puluhan tahun

Sebaiknya dalam hal beternak kita utamakan kwalitas, nah klau bicara kwalitas ayam di umbar , lepas bebas tdk dalam box, dan pemisahan dgn induk secara alamiah, hanya kendalanya , kita mesti mempunyai lahan yg luas, jauh dari gangguan seperti pemangsa , dan lahan terkonterol dari bahan2 berbahaya, contoh plastik, karet gelang, dan bebda2 tajam yg dpt melukai atau benda keras yg dpt merusak kaki, hal ini mesti jadi perhatian semua, dan tersedianya air setiap saat dan tentunya juga rumput hijau direrumputan tersebut pasti ada serangga yg dpt di konsumsi anak ayam anak ayam akan rajin mencari serangga dgn menceker2 rerumputan ini semua udah melatih kecepatan matok dan melatih otot kaki, nah peternak besar di Tailand menerapkan metode ini tentu juga tambahan pakan yg unik, lain kali kita bahas, salam

boy wrote:

Rudd wrote:Untuk meminimalisir resiko kematian terhadap pitik,biasanya kita pisah pada saat telur sdh menetas semua.

Klo untuk melatih instink dan otot nya bisa pada saat pitik umur 2-3 bulan,pada umur segitu pitik sebaiknya kita umbar bebas ditempat umbaran,biar dia bisa ceker2,lari2,brantem n cari makanan sendiri.Sore mreka masuk kandang sendiri.Tapi tetap kita kasih makan juga.

Yg membedakan pitik bohlam n pitik induk..saya ga tau ya...soalnya ga keliatan bedanya.Yg saya perhatikan ayam bohlam lbh jinak n pitik induk agak lbh liar.Mungkin teman2 yg lebih berpengalaman bisa kasih wejangan...yg jam ternak nya sdh puluhan tahun

Sebaiknya dalam hal beternak kita utamakan kwalitas, nah klau bicara kwalitas ayam di umbar , lepas bebas tdk dalam box, dan pemisahan dgn induk secara alamiah, hanya kendalanya , kita mesti mempunyai lahan yg luas, jauh dari gangguan seperti pemangsa , dan lahan terkonterol dari bahan2 berbahaya, contoh plastik, karet gelang, dan bebda2 tajam yg dpt melukai atau benda keras yg dpt merusak kaki, hal ini mesti jadi perhatian semua, dan tersedianya air setiap saat dan tentunya juga rumput hijau direrumputan tersebut pasti ada serangga yg dpt di konsumsi anak ayam anak ayam akan rajin mencari serangga dgn menceker2 rerumputan ini semua udah melatih kecepatan matok dan melatih otot kaki, nah peternak besar di Tailand menerapkan metode ini tentu juga tambahan pakan yg unik, lain kali kita bahas, salam

saya setuju mas boy selain itu untuk memberikan waktu jeda pada indukanya agar tidak cepat nelor lg karena akan menggangu kwalitas dari telur itu sendiri

Dengan dipisah, ibunya bisa cepat bertelur lagi. Bisa lebih cepat berproduksi.
Dengan dipisah, dan ditaruh dalam kandang lampu, suhu bisa tetap hangat, kesehatan bisa terus terjaga.

Tanpa dipisah, anak ayam secara mental dan naluri menjadi lebih baik krn merasa terlindungi, dan bisa belajar segala hal dari ibunya (belajar cari makan, belajar mempertahankan diri, dll).

Coba perhatikan,
Setiap ada ayam lain mendekat, si ibu akan menyerobot utk mengusir. Bila ada bahaya, anak2 ayam akan masuk ke dalam sayap ibunya. Bila si ibu tdk bisa 'menahan' serangan musuh, ia akan berkotek2 keras berteriak meminta bantuan ayam jantan lain.
Setiap kita kasih makan, pasti si ibu dgn nalurinya akan memanggil semua anak2nya utk makan. Bila kita memberi makanan pada tempat yg tinggi (tidak bisa dijangkau anak ayam), maka si ibu akan mematuk makanan, dan memuntahkannya ke tanah supaya anak2nya bisa makan. Luar biasa....

Kalau sy sih, memilih utk tetap diasuh ibunya.
Selain krn alasan diatas, kebetulan induk betina sy cukup banyak. Jadi ga perlu terburu2 mengejar target produksi.
hehehe...

Administrator wrote:Dengan dipisah, ibunya bisa cepat bertelur lagi. Bisa lebih cepat berproduksi.
Dengan dipisah, dan ditaruh dalam kandang lampu, suhu bisa tetap hangat, kesehatan bisa terus terjaga.

Tanpa dipisah, anak ayam secara mental dan naluri menjadi lebih baik krn merasa terlindungi, dan bisa belajar segala hal dari ibunya (belajar cari makan, belajar mempertahankan diri, dll).

Coba perhatikan,
Setiap ada ayam lain mendekat, si ibu akan menyerobot utk mengusir. Bila ada bahaya, anak2 ayam akan masuk ke dalam sayap ibunya. Bila si ibu tdk bisa 'menahan' serangan musuh, ia akan berkotek2 keras berteriak meminta bantuan ayam jantan lain.
Setiap kita kasih makan, pasti si ibu dgn nalurinya akan memanggil semua anak2nya utk makan. Bila kita memberi makanan pada tempat yg tinggi (tidak bisa dijangkau anak ayam), maka si ibu akan mematuk makanan, dan memuntahkannya ke tanah supaya anak2nya bisa makan. Luar biasa....

Kalau sy sih, memilih utk tetap diasuh ibunya.
Selain krn alasan diatas, kebetulan induk betina sy cukup banyak. Jadi ga perlu terburu2 mengejar target produksi.
hehehe...

saya juga memilih metode tetap diasuh induknya ..
dan induk ayam yang dikejar berproduksi setelah beberapa kali tanpa diberi tenggang waktu ( artinya nelor tanpa mengeram ...mandi ,,produksi lagi ) anaknya akan bermaslah dengan tulangan yang lemah ..
slam ferry Bun ...