ditipu sama nurkhotim pasuruan jatim.....

rickycinere wrote:

cak nur wrote:Hmm...... akhirnya dilaksanakan juga ancaman di sms....

Karena pada saat itu keuangan keluarga juga lagi seret karena ada masalah, maka saya meminta untuk dicicil.
Dan seingat saya saya sudah mentransfer sejumlah uang beberapa kali, dan terakhir ingat saya sudah genap (entah berapa saya sudah lupa), dan karena sudah terlunasi, maka saya memang melupakan masalah tersebut, bahkan nomor rekening pun saya hapus karena sudah saya anggap tidak perlu lagi, toh sudah lunas.

Tapi kemarin mas Damai sms saya,. katanya saya masih punya tanggungan sebesar 400 ribu. (!??)

Saya menyadari kalaupun mau ngotot kalo sudah terbayar juga posisi lemah karena tidak ada bukti transfer.

Tapi bagaimanapun memang harus ada titik temu untuk menyelesaikan permasalahan.
Saya meminta saran dari semua rekan-rekan papaji semua, karena baik mas Damai maupun saya pasti bersikukuh dengan pendapat masing-masing dan itu tidak akan menyelesaikan masalah.

Untuk itu saya mengusulkan jalan tengah untuk membayar setengah dari yang diklaim mas Damai belum terbayar, yaitu sebesar 200.

Kalo harus membayar sejumlah 400, terus terang saya keberatan karena saya berkeyakinan bahwa saya sudah mentransfer lunas.
Kalo menurut mas Damai tentunya maunya saya harus transfer 400.

Jadi saya mohon saran dan pendapat rekan-rekan papaji, terutama mas Hendro dan Mas Ary selaku pengurus papaji untuk jalan tengahnya.

Maaf cak Nur,
mestinya dengan uang 200rb lagi cak sanggup bayar ke Damai. Kan lagi banyak jualannya...
Tapi kalau gak rela,... mau bilang apa?
Kita ini kan satu keluarga, yang tujuannya saling guyup dan saling membagi...
Silahkan transfer 200rb ke kang Aziz (bendahara papaji)...
Kalau sudah transfer, tolong PM saya dan saya akan transfer 200rb sisanya ke kang Aziz biar genap 400rb untuk di transfer ke bang Damai, Nias...

Semoga semua pihak bisa menerimanya.... "DAMAI ITU INDAH"...
Salam guyup papaji... Salam dari Cinere

jhony32 wrote:Saya Kira Pendirian Cak Nur Untuk "Tidak mentransfer" 400Rb kekurangannya ada benarnya juga.

Alasan 1. Karena Bukankah Cak Nur juga Rugi karena ayam dia gak balik ke Kandang dengan alasan susah Pengiriman dari tempat mas Damai ???
Klo mas Damai mau fair2an……. Dan minta duit balik seharusnya mas Damai juga mau memenuhi kewajibannya untuk mengembalikan ayam yg katanya “tidak sesuai criteria” Mas Damai.
Apapun alasanya……. (bukankah harga ayam untulan di Terminal Untul 200Rb/ ekor ...klo 2 ekor ga balik kandang berarti klop donk 400Rb....hehehe)

Alasan 2. Cak Nur berkeyakinan telah melunasi 400Rb kekurangannya…… tapi bukti transfer dia hilang…..alangkah lebih baik klo mas Damai menunjukan bukti print Out buku tabungan biar kita tau pihak mana yg khilaf / lupa…….


Map bukan mau membela siapa2…. tapi sekedar melihat masalah dari sisi pribadi saya

salam Guyub dari saya Anggota awam yg pengin Papaji Guyub rukun selalu.

rickycinere wrote:Maaf cak Nur,
mestinya dengan uang 200rb lagi cak sanggup bayar ke Damai. Kan lagi banyak jualannya...
Tapi kalau gak rela,... mau bilang apa?
Kita ini kan satu keluarga, yang tujuannya saling guyup dan saling membagi...
Silahkan transfer 200rb ke kang Aziz (bendahara papaji)...
Kalau sudah transfer, tolong PM saya dan saya akan transfer 200rb sisanya ke kang Aziz biar genap 400rb untuk di transfer ke bang Damai, Nias...

Semoga semua pihak bisa menerimanya.... "DAMAI ITU INDAH"...
Salam guyup papaji... Salam dari Cinere

Damai wrote:Mohon maaf kepada semua teman-teman papajier, terutama kpd senior kalo hal ini terpaksa saya angkat lagi d forum....
Yg dulunya ayam yg sy beli dr nurkhotim, 1 cacat dan 1 lg gak pernah bertelur... Dulu sy beli 750rb jantan (cacat tdk sesuai dgn kesepakatan) dan 1,2 jt betina katanya F1 tp gak pernah bertelur. Harga diluar ongkir 2x kirim kalo gak salah 1,2jt.
Pernah sy angkat dforum, dan nurkhotim merasa bersalah dan atas kesepakatan mau mengembalikan uang saya 1jt rupiah (walau brt sy terima tp gak apa2 krn itu jd pembelajaran bg sy)...
Tp yg bersangkutan hanya mentransfer 3 x @200 rb jlh 600 rb, (sebulan 1 kali transf). Sisanya yg 400 rb lagi sampe saat ini blm ditransfer. Saya sdh konfirmasi beberapa kali tp merasa sdh mentransfer semuanya. Padahal belum, kurang lebih setahun lamanya sy tunggu uang itu.
Karna hal diatas, saya merasa benar2 d tipu sama nurkhotim....berlipat ganda penipuan yg dia lakukan sama sy. Mungkin sebagian dari senior2 disini, pernah transaksi dgn mereka dan tau bgmn saya.
Untuk itu saya mohon pendapat teman2 papajier mengenai hal ini...
Salam

Damai wrote:Mas Nur pandai bersilat lidah...uang saya mash ada 400 rb lg, jd hrs d bayar 400rb bkn 200rb,,,kalo tdk sanggup byr 400rb mending gak usah ditransfer mas saya ikhlas.

sukasuka wrote:

Damai wrote:Mas Nur pandai bersilat lidah...uang saya mash ada 400 rb lg, jd hrs d bayar 400rb bkn 200rb,,,kalo tdk sanggup byr 400rb mending gak usah ditransfer mas saya ikhlas.

berarti permasalahan selesai. sudah ikhlas tho?....jadinya damai... piss!

SANGSANG wrote:

Damai wrote:
Untuk itu saya mohon pendapat teman2 papajier mengenai hal ini...
Salam

3. Menuduh menipu, padahal bisa saja judulnya minta saran dan pendapat terlebih dahulu bila ada masalah seperti ini, sebelum memvonis menipu dan menipu berlipat ganda.

Satu Titik wrote:

SANGSANG wrote:

Damai wrote:
Untuk itu saya mohon pendapat teman2 papajier mengenai hal ini...
Salam

3. Menuduh menipu, padahal bisa saja judulnya minta saran dan pendapat terlebih dahulu bila ada masalah seperti ini, sebelum memvonis menipu dan menipu berlipat ganda.

Kalo ini kita sepaham om sangsang...
Tertulis di akhir thread tsbt adalah "mohon pendapat teman2 Papajier"
tapi kok judulnya "di tipu oleh..........."
Judulnya ini bikin jroot mata pemirsa di studio maupun dirumah...

rickycinere wrote:

cak nur wrote:Hmm...... akhirnya dilaksanakan juga ancaman di sms....

Karena pada saat itu keuangan keluarga juga lagi seret karena ada masalah, maka saya meminta untuk dicicil.
Dan seingat saya saya sudah mentransfer sejumlah uang beberapa kali, dan terakhir ingat saya sudah genap (entah berapa saya sudah lupa), dan karena sudah terlunasi, maka saya memang melupakan masalah tersebut, bahkan nomor rekening pun saya hapus karena sudah saya anggap tidak perlu lagi, toh sudah lunas.

Tapi kemarin mas Damai sms saya,. katanya saya masih punya tanggungan sebesar 400 ribu. (!??)

Saya menyadari kalaupun mau ngotot kalo sudah terbayar juga posisi lemah karena tidak ada bukti transfer.

Tapi bagaimanapun memang harus ada titik temu untuk menyelesaikan permasalahan.
Saya meminta saran dari semua rekan-rekan papaji semua, karena baik mas Damai maupun saya pasti bersikukuh dengan pendapat masing-masing dan itu tidak akan menyelesaikan masalah.

Untuk itu saya mengusulkan jalan tengah untuk membayar setengah dari yang diklaim mas Damai belum terbayar, yaitu sebesar 200.

Kalo harus membayar sejumlah 400, terus terang saya keberatan karena saya berkeyakinan bahwa saya sudah mentransfer lunas.
Kalo menurut mas Damai tentunya maunya saya harus transfer 400.

Jadi saya mohon saran dan pendapat rekan-rekan papaji, terutama mas Hendro dan Mas Ary selaku pengurus papaji untuk jalan tengahnya.

Maaf cak Nur,
mestinya dengan uang 200rb lagi cak sanggup bayar ke Damai. Kan lagi banyak jualannya...
Tapi kalau gak rela,... mau bilang apa?
Kita ini kan satu keluarga, yang tujuannya saling guyup dan saling membagi...
Silahkan transfer 200rb ke kang Aziz (bendahara papaji)...
Kalau sudah transfer, tolong PM saya dan saya akan transfer 200rb sisanya ke kang Aziz biar genap 400rb untuk di transfer ke bang Damai, Nias...

Semoga semua pihak bisa menerimanya.... "DAMAI ITU INDAH"...
Salam guyup papaji... Salam dari Cinere

cak nur wrote:Hmm...... akhirnya dilaksanakan juga ancaman di sms....

Terus terang,.. saya juga gak tahu mo ngomong apalagi....sudah bolak-balik sms.
Mulai dari awal saya sudah menyanggupi untuk mengganti,.. meskipun ayam tidak pernah kembali ke kandang saya,.. lama saya tunggu,.. akhirnya gak jadi dengan alasan pengiriman yang tidak bisa.
Dan akhirnya disepakati untuk mengganti uang,..yang semula minta ganti semua... tapi akhirnya ketemu titik temu sejumlah uang penggantian (mohon maaf, aku sendiri sudah lupa berapa tepatnya)

Karena pada saat itu keuangan keluarga juga lagi seret karena ada masalah, maka saya meminta untuk dicicil.
Dan seingat saya saya sudah mentransfer sejumlah uang beberapa kali, dan terakhir ingat saya sudah genap (entah berapa saya sudah lupa), dan karena sudah terlunasi, maka saya memang melupakan masalah tersebut, bahkan nomor rekening pun saya hapus karena sudah saya anggap tidak perlu lagi, toh sudah lunas.

Tapi kemarin mas Damai sms saya,. katanya saya masih punya tanggungan sebesar 400 ribu. (!??)

Terus terang saya juga bingung, karena seingat saya sudah lunas, dan memang kesalahan saya, tidak mengumpulkan bukti transfer dari awal, sehingga tidak tahu persis berapa yang sudah saya transfer.

Saya menyadari kalaupun mau ngotot kalo sudah terbayar juga posisi lemah karena tidak ada bukti transfer.

Mohon ma'af pada semua rekan-rekan papaji bila masalah ini akhirnya jadi pemikiran anda-anda semua, yang seharusnya tidak perlu terjadi.

Kalaupun saya minta bukti print out buku tabungan dari mas Damai untuk membuktikan bahwa saya masih 3 x transfer juga sulit, saya menyadari hal itu.

Tapi bagaimanapun memang harus ada titik temu untuk menyelesaikan permasalahan.
Saya meminta saran dari semua rekan-rekan papaji semua, karena baik mas Damai maupun saya pasti bersikukuh dengan pendapat masing-masing dan itu tidak akan menyelesaikan masalah.

Untuk itu saya mengusulkan jalan tengah untuk membayar setengah dari yang diklaim mas Damai belum terbayar, yaitu sebesar 200.

Kalo harus membayar sejumlah 400, terus terang saya keberatan karena saya berkeyakinan bahwa saya sudah mentransfer lunas.
Kalo menurut mas Damai tentunya maunya saya harus transfer 400.

Jadi saya mohon saran dan pendapat rekan-rekan papaji, terutama mas Hendro dan Mas Ary selaku pengurus papaji untuk jalan tengahnya.

Saya sudah ada itikad baik dari awal masalah ini diangkat ke forum, tapi hasilnya masih belum tuntas, untuk itu sebaiknya biar rekan-rekan saja yang memberikan saran.

Catatan :
1. Ayam yang dikatakan cacat oleh Mas Damai, saya tidak pernah melihat videonya, terus terang saya heran, karena ayam tersebut sebenarnya bagus. Sayangnya memang dulu belum bisa bikin video jadi tidak bisa dibuktikan. Dan ayam tersebut tidak pernah kembali ke kandang saya.
2. Babon F1 itu memang benar adanya, karena saya dulunya beli dari seorang keturunan yang sering import, dan itu adalah keturunannya. mengenai bisa bertelur atau tidak di Nias, saya juga tidak tahu, tapi yang saya pasti yakin, babon tersebut bertelur dan punya anak di kandang saya. Inipun sudah lebih setahun lebih baru komplain. dan babon tersebut juga tidak pernah kembali ke kandang saya.
3. Saya sudah menyanggupi mengirimkan Lancuran gratis sebagai gantinya ke tempat mas Hendro (karena dulu juga minta bantuan mas Hendro kirim ke Nias), setelah menunggu lama berbulan-bulan tidak ada kepastian, akhirnya batal dan minta ganti uang.

tks
Ditunggu masukan dari rekan-rekan yang lain.
Mohon ma'af kalo akhirnya merepotkan rekan-rekan yang lain.

didiw wrote:OPSI AGAR THREAD TDK TERLALU MELEBAR&MENIMBULKAN KETIDAK NYAMANAN PAPAJI :

Melihat animo dr rekan2 terhadap thread ini baik yang PRO maupun yang KONTRA serta melihat paparan/penjelesan dr rekan rekan yg lain setidaknya ada 5 opsi bg pihak yang bersengketa utk memilihnya yth.

1. Cak nur legowo membayar rp. 400rb ke mas damai ===> konsekwensi nama baik serta kredibilitas cak nur sbg pedagang aktif tetap baik dan terjaga di mata rekan2 Papaji

2. Cak nur hanya bayar rp. 200rb plus di bantu mas ricky rp. 200 rb ===> (cak nur mau tp mas damai gak ikhlas) konsekwensi nama baik serta kredibilitas cak nur sbg pedagang bisa2 di pertanyakan rekan2 papaji mengingat cak nur sbg pedagang aktif di papaji apa ya mau menerima uluran/bantuan mas ricky pdhl jual 1 ayam lancuran aja uda beres tuk byr 400 rb ke mas damai dan perkara selesai

3. Mas damai hny BUTUH PENGAKUAN atas kekurangan pembayaran dr cak nur dan kasus akan di tutup/finish ===> jelas cak nur tdk mungkin memilih opsi ini !!!

4. Mas damai ihklas nd tdk butuh pengakuan dr cak nur serta merelakan uangnya tnp mengungkit kembali permasalahn===> konsekwensi mas damai di anggap sbg org yg baik oleh rekan2 sedangkan cak nur dianggap sbg org yg bersalah

5. Pimpinan dan pengurus teras Papaji dg kewenangannya memeriksa serta memutuskan perkara antara cak nur dan mas damai disertai bukti2 kedua belah pihak ===> konsekwensi para pihak2 yg bersengketa insya allah mematuhi demi kenyamanan dan ketertiban papaji

MONGGO DIPILIH OPSINYA ND JIKA ADA KESALAHAN MOHON DIMAAFKAN !!!


SALAM GUYUP NAN PERSAHABATAN