Meningkatkan gairah kawin pada jantan (pacek)

Agar secara teratur dapat mengawini betina sebagai pemcek, jantan harus membutuhkan perawatan intensif. selain diberi cukup pakan, juga perlu diberikan obat penyehat tubuh dan penambah gairah kejantanan. berikut beberapa jamu yang dapat diberikan kepada pacek sbb.
1. Bawang putih 2 siung dilumat dan dicampur nasi hangat 1 sendok makan. kemudian dilolohkan untuk satu ekor jantan, pemberian ini cukup setiap 4 hari sekali.
2. Jahe segar 2 potong sebesar ibu jari diparut dan diperas airnya. air jahe ini dicampur sebutir kuning telur ayam dan diberikan setiap seminggu sekali untuk seekor ayam jantan.
3. Tepung beras 2 cangkir dicampur kencur parut 1 cangkir, lalu dibentuk menjadi butiran pil sebesar jagung. selanjutnya pil ini dijemur sampai kering. pemberiannya sebanyak 5 pil/minggu/ayam jantan.
4. lada 100 g ditumpuk menjadi bubuk halus lalu dicampur kencur parut 0,5 g, kuning telur ayam 5 butir, dan madu 1 sendok makan hingga terbentuk adonan kental. Adonan dibentuk butiran sebesar ruas jari kelingking dan dijemur sampai kering. jamu diberikan sehari sebelum digunakan sebagai penjantan sebanyak 2 butir.
5. jahe segar 1 ruas jari diparut dan diperas. air jahe dicampur bubur nasi 1 sendok makan dan disuapkan ke seekor ayam jantan. pemberiannya seminggu sekali.
6. jahe segar 1 ruas jari diparut dan diperas airnya. airnya dicampur kuning telur ayam 1 butir dan disuapkan untuk seekor jantan. pemberiannya cukup sekali dalam seminggu.

demikian lah resep jamu tradisional untuk meningkatkan gairah kawin untuk pejantan yang mau dijadikan pacekan. semua resep diatas sudah saya praktekkan untuk pacekan saya dan hasilnya pacekan lebih sering kawin tanpa menghilang kan stamina dan kebugaran pacek tersebut. mohon maaf bila keliru dan tidak sesuai dengan pengalaman-pengalaman dari rekan-rekan. mohon ditambah bila ada yang kurang.. tks

siiip mantabs...informasi yang bermanfaat....
sepertinya sudah dibuktikan khasiatnya sama bang Helliun Havis ...baik ayam dan yang empunya..he he he maap bang canda ajah...makasih informasinya....

hahahaha.. bang cay paling bisa... tuk bukti khasiatnya bisa bang cay coba...

Helliun Havis wrote:hahahaha.. bang cay paling bisa... tuk bukti khasiatnya bisa bang cay coba...

he he he...maklum, terkadang karena faktor "U".....informasi yg seperti ini amat bermanfaat, semua sudah ada tinggal bagaimana kita mengkombinasikannya, sebelum dicoba ke ayam bisa kita rasakan dulu efek sampingnya.....salam "kebangkitan"

info bagus!! mantap!

cay wrote:

Helliun Havis wrote:hahahaha.. bang cay paling bisa... tuk bukti khasiatnya bisa bang cay coba...

he he he...maklum, terkadang karena faktor "U".....informasi yg seperti ini amat bermanfaat, semua sudah ada tinggal bagaimana kita mengkombinasikannya, sebelum dicoba ke ayam bisa kita rasakan dulu efek sampingnya.....salam "kebangkitan"

akhirnya saya paham maksud mas cay...terutama kata-kata Kebangkitan yg diberi tanda petik

Kasih minum ini mas dijamin kuat tempurnya

cay wrote:

Helliun Havis wrote:hahahaha.. bang cay paling bisa... tuk bukti khasiatnya bisa bang cay coba...

he he he...maklum, terkadang karena faktor "U".....informasi yg seperti ini amat bermanfaat, semua sudah ada tinggal bagaimana kita mengkombinasikannya, sebelum dicoba ke ayam bisa kita rasakan dulu efek sampingnya.....salam "kebangkitan"

saya rasa ide sebelum dicoba ke ayam kita rasakan terlebih dahulu efek samping nya itu tindakan kurang tepat mas cay. sebab bahan obat tradisional jg ada yg konon katanya lbh memiliki keunggulan yaitu lebih praktis, mdh didpt, ekonomis dan "hampir tidak ada efek samping" terkadang ada jg mengandung racun. oleh sebab itu penggunaan sebaiknya dipertimbangkan dgn hati-hati. pada prakteknya awal mula dari pengobatan pada ayam terlaksana karena usaha coba-coba dan ditemukan bahan obat yang cocok untuk ayam dan selanjutnya pengobatan serupa dilakukan berulang-ulang pada kasus yang sama. hasilnya, obat tersebut terbukti dan menyembuhkan ayam. maaf bang cay, jangan sampai obat-obatan yang kita ciptakan dan sudah terbukti khasiatnya buat ayam kita konsumsi tp kita belum tahu seberapa manfaatnya untuk kita. untung tidak ada efek negatif bila kita konsumsi tp bila sebaliknya... gmn? hancur lah kita bang. hehehe...

yuuup setujuh......mohon maap
biar gak monoton ajah...

Kalau saya, pacek tetap saya rawat seperti ayam aduan (madi, umbar, kasih makanan dan vitamin)... Hasilnya tetap muaskan....

Salam

edham wrote:info bagus!! mantap!

yang pasti sama mas edham pasti punya info yang lebih mantap..

cay wrote:yuuup setujuh......mohon maap
biar gak monoton ajah...

setujuh jg mas... merdeka!!

Ferianata wrote:Kalau saya, pacek tetap saya rawat seperti ayam aduan (madi, umbar, kasih makanan dan vitamin)... Hasilnya tetap muaskan....

Salam

betul mas.. gak salah lg.. cm bagi saya juga butuh jamu untuk kebugaran nya..

salam jg mas..