prediksi mental atau nasib

ayam unggul diairan pertama (tinggi,pegangang,jalu sama), masuk diairan kedua saling beri, dan menit2 berikutnya ayam ngalung bangkol tiba2 ngajir tak tau arah trus bunyi menyerah itu kategori mental jelek atau nasib yg kurang mujur?
pantaskah ayam posisi tersebut mengalami kekelahan?
bagaimana tolok ukur ayam bermental baja, baik menang atau kalah?

Mental nya jelek, mas......

mental tampa fisik ya sama aja menurutku, mental baja itu apa bila ayam brani mati sampe titik darah penghabisan walau mesti mati gk akan lari dari arena dan bilang keok keok keok

klo itu dikarenakan mentalnya yang jelek mas,klo mental itu disebabkan beberapa faktor,pertama bisa aja ayam pernah mengalami kekalahan(pedotan)kedua ayam bisa saja kurang sehat,nah untuk ayam yg mentalnya kurang bagus biasanya warna bulunya bukan hitam ato merah atau bisa juga cengger yang terlalu kecil.

si_toro wrote:mental tampa fisik ya sama aja menurutku, mental baja itu apa bila ayam brani mati sampe titik darah penghabisan walau mesti mati gk akan lari dari arena dan bilang keok keok keok

Setuju ma rekan diatas saya,,,ingin menmbahkan sedikit...mungkin pukulan musuh lebih fatal sehingga ayam sudah merasakan sakit yang amat dalam,,,

stamina yang jelas langsung drop, mental tarung hilang. dengan demikian bisa dikatakan ayamnya memang kurang baik karena fokus bertarung tidak ada. kemudian fisik stamina yang bocor. maaf ya

Kembangsawit wrote:stamina yang jelas langsung drop, mental tarung hilang. dengan demikian bisa dikatakan ayamnya memang kurang baik karena fokus bertarung tidak ada. kemudian fisik stamina yang bocor. maaf ya

bermental baja itu ayam yang sanggup menguasai lingkungan sekitar, tetap fokus bertarung, hanya fokus,fokus dan fokus kepada musuhnya..bukan berarti mental baja adlah ayam yang harakiri atau lebih baik mati dari pada bunyi keok, tapi ayam yang fokusnya ingin menang...menang dan menang...itu ayam mental baja sikap jawara...berusaha untuk selalu menjadi pemenang..

jika kondisinya telah cukup umur, fit dan siap tarung , jika lari dari pertarungan menurutku itu faktor mental.

seperti yg pernah diulas, saya dapatkan:

"sigombak on Thu May 10, 2012 11:34 am wrote:
"pemacek yg bagus dari jago yg bermental juara..
Standar mental bagus itu hitungannya bagaimana? Ayam yang menang 10X tapi pernah kalah 1X apa bisa dibilang mental bagus..?
Kemudian jago yg tidak pernah kalah, tapi baru menang 1X atau 2X bisa dibilang bagus..?
Ayam yg belum pernah turun ke arena kan juga belum pernah kalah?

"Administrator wrote:
Harus dipahami :
1.
- Tidak ada ayam yg tidak bisa keok. Keok itu krn si ayam sudah tidak kuat menahan rasa sakit.
Jadi sekuat2nya mental ayam, pasti bisa keok.
- Sekarang tinggal dilihat bagaimana caranya dia bisa keok. Kalau cuma 4-5X pukul sudah lari, itu mental jelek. Kalau puluhan bahkan ratusan kali dipukul masih tetap bertahan, itu tandanya mental kuat. Tapi so pasti 100% akhirnya akan keok juga andai saja tidak ada batasan ronde.
- Dilihat juga kualitas pukulan musuhnya. Kalau tidak vital dan 'kosong' tentu tidak membuat ayam jera.

2.
- Kenapa harus gengsi pakai pacek ayam yg sudah kalah? Dilihat dulu bagaimana cara kekalahannya.
- Ada ayam yg mendominasi mutlak secara teknik dan pukulan, dalam 2 ronde musuh sudah mau lari, tapi tiba2 kena pukulan 'lucky blow' sekali pukul si jagoan 'tipam' dan diangkat kalah.
Kalau seperti ini, sy 100% pilih yg kalah utk dijadikan pacek ketimbang pilih pemenangnya.
- Sy pernah pakai pacek dgn rekor 3X adu dgn hasil 2X seri 1X kalah diangkat. Anaknya cukup bagus dan tidak ada yg kalah.

3.
- Mental bagus itu faktor genetik, dan rawatan. Keduanya wajib terpenuhi.
- Ayam yg keturunan mental bagus, kalau rawatan jelek, pasti mudah keok.
- Ayam dgn rawatan bagus, kalau mentalnya jelek, pasti mudah keok juga.

4.
- Buat sy, pilih pacek itu bukan dilihat dari rekor menang-kalahnya. Tapi dilihat dari garis keturunan yg berasal dari ayam bagus juga. Dan dilihat seperti apa kinerja tarungnya.
- Menang kalah itu bukan cuma masalah kualitas ayam. Tapi lebih banyak dari faktor rawatan, tandingan, cara membotohi dan keberuntungan."

semoga jadi kesimpulan ...
monggo yg lain menambahkan yg pernah merasakan pedihnya kekalahan tanpa perjuangan air demi air

faktor yg mempengaruhi ayam keok memang banyak sprti yg ditulis bang admin.
Kalo ada ayam mati ditempat skalipun tanpa keok, pemiliknya sungguh "terlalu"..

gusta0211 wrote:faktor yg mempengaruhi ayam keok memang banyak sprti yg ditulis bang admin.
Kalo ada ayam mati ditempat skalipun tanpa keok, pemiliknya sungguh "terlalu"..

terlalu...bung rhoma dong jadinya

Kembangsawit wrote:

Kembangsawit wrote:stamina yang jelas langsung drop, mental tarung hilang. dengan demikian bisa dikatakan ayamnya memang kurang baik karena fokus bertarung tidak ada. kemudian fisik stamina yang bocor. maaf ya

bermental baja itu ayam yang sanggup menguasai lingkungan sekitar, tetap fokus bertarung, hanya fokus,fokus dan fokus kepada musuhnya..bukan berarti mental baja adlah ayam yang harakiri atau lebih baik mati dari pada bunyi keok, tapi ayam yang fokusnya ingin menang...menang dan menang...itu ayam mental baja sikap jawara...berusaha untuk selalu menjadi pemenang..

-----------------------------
ayam yg fokus hanya menang???
perlu sedikit di luruskan bahwa ayam tdk fokus mencari kemenangan melainkan orgnya krn ayam tdk punya akal utuk berpikir memenangkan pertarungan, kalo insting ayam fokus utk bertarung & mengalahkan musuhnya itu baru benar
sedangkan ayam mental baja adalah yg tidak lari keok mau dipukul bahkan sampai posisi montong sekalipun, biasanya dikarenakan selain mempunyai tadah pukul yg bagus juga sudah terlatih menerima pukulan
lalu sikap jawara ini saya yg ga paham krn semua ayam bila melawan saat bertemu musuhnya pastilah akan bersikap jawara sambil berpose menantang
demikian
salam mental petarung

ikut nyimak....ulasan yang yang berbobot...

wahid ikam wrote:ikut nyimak....ulasan yang yang berbobot...

bang wahid pacak nian kalu merendah yo, icak2 nyimak pulo ekekeke

TotoAryo wrote:

Kembangsawit wrote:

Kembangsawit wrote:stamina yang jelas langsung drop, mental tarung hilang. dengan demikian bisa dikatakan ayamnya memang kurang baik karena fokus bertarung tidak ada. kemudian fisik stamina yang bocor. maaf ya

bermental baja itu ayam yang sanggup menguasai lingkungan sekitar, tetap fokus bertarung, hanya fokus,fokus dan fokus kepada musuhnya..bukan berarti mental baja adlah ayam yang harakiri atau lebih baik mati dari pada bunyi keok, tapi ayam yang fokusnya ingin menang...menang dan menang...itu ayam mental baja sikap jawara...berusaha untuk selalu menjadi pemenang..

-----------------------------
ayam yg fokus hanya menang???
perlu sedikit di luruskan bahwa ayam tdk fokus mencari kemenangan melainkan orgnya krn ayam tdk punya akal utuk berpikir memenangkan pertarungan, kalo insting ayam fokus utk bertarung & mengalahkan musuhnya itu baru benar
sedangkan ayam mental baja adalah yg tidak lari keok mau dipukul bahkan sampai posisi montong sekalipun, biasanya dikarenakan selain mempunyai tadah pukul yg bagus juga sudah terlatih menerima pukulan
lalu sikap jawara ini saya yg ga paham krn semua ayam bila melawan saat bertemu musuhnya pastilah akan bersikap jawara sambil berpose menantang
demikian
salam mental petarung

^^ Nah Ini Mantabs Pencerahannya ... +1 Dech Bang Toto