cara membuat tulang lebih kuat

danks wrote:
Mas klo dapetin grit, tepung tulang n biofost dimana n cara pemberiannya bagaimana ?

ojieg wrote:pengalaman pribadi saya menunjukkan bahwa pemberian susu pada ayam usia 0-4 blm memberikan dampak signifikan pada tumbuh kembang anakan, 3 tahun yg lalu saya mulai coba mempraktekkan hal ini dg uji coba tetatasan 2 indukan yg berbeda masing-masing saya ambil setengahnya, saya berikan perlakuan yg berbeda, ternyata hasilnya berbeda jauh, baik dari ukuran maupun kebugarannya(gerakan lebih aktif dan kuat) semenjak itu saya selalu memberikan susu pada anak2 ayam saya.

masbro wrote:

ojieg wrote:pengalaman pribadi saya menunjukkan bahwa pemberian susu pada ayam usia 0-4 blm memberikan dampak signifikan pada tumbuh kembang anakan, 3 tahun yg lalu saya mulai coba mempraktekkan hal ini dg uji coba tetatasan 2 indukan yg berbeda masing-masing saya ambil setengahnya, saya berikan perlakuan yg berbeda, ternyata hasilnya berbeda jauh, baik dari ukuran maupun kebugarannya(gerakan lebih aktif dan kuat) semenjak itu saya selalu memberikan susu pada anak2 ayam saya.

fakta empiris memang demikian adanya,sy jg sdh membuktikan.memang yg blm pernah mencoba biasanya agak ragu.

Administrator wrote:Sy agak ragu dgn pemberian susu utk ayam. Entah benar atau tidak, sy berpikir bahwa susu adlh makanan untuk hewan menyusui dimana ada kandungan laktosa di dalamnya. Laktosa adlh gula susu. Gula susu ini harus diproses di dalam tubuh, dipecah menjadi monosakarida yg siap diserap oleh tubuh yaitu menjadi glukosa dan galaktosa. Proses pemecahan laktosa membutuhkan enzim laktase yg hanya ada pada hewan menyusui.

Jika enzim laktase tidak ada, maka laktosa yg ada tidak akan mengalami proses pencernaan. Selanjutnya,  laktosa yg tdk dicerna ini akan dipecah oleh bakteri, dan terjadi fermentasi di dalam usus. Akhirnya menimbulkan gas, menyebabkan kembung dan rasa sakit. Laktosa yg tersisa menyebabkan tidak adanya penyerapan air pada feses. Kotoran akan encer (cair/mencret) dan bisa menimbulkan dehidrasi akibat diare.

Selain itu, sistem pencernaan ayam (unggas) berbeda dgn hewan menyusui. Unggas menyimpan dulu makanannya di dalam tembolok, sementara mamalia langsung mengolah makanan yg masuk.
Sy khawatir, susu yg tersimpan di tembolok, bercampur dgn enzim2, tersimpan dalam jangka waktu tertentu, bisa menyebabkan susu menjadi basi.

Kalau sekedar utk memenuhi kebutuhan kalsium, masih ada makanan substitusi lain yg sy anggap lebih cocok. Grit, kalk, tepung tulang, biofost, dll.

Ini sekedar wacana pemikiran lho... Kalau rekan2 punya pengalaman bahwa susu baik utk ayam, ya silakan dilanjut.

jawara wrote:

Administrator wrote:Sy agak ragu dgn pemberian susu utk ayam. Entah benar atau tidak, sy berpikir bahwa susu adlh makanan untuk hewan menyusui dimana ada kandungan laktosa di dalamnya. Laktosa adlh gula susu. Gula susu ini harus diproses di dalam tubuh, dipecah menjadi monosakarida yg siap diserap oleh tubuh yaitu menjadi glukosa dan galaktosa. Proses pemecahan laktosa membutuhkan enzim laktase yg hanya ada pada hewan menyusui.

Jika enzim laktase tidak ada, maka laktosa yg ada tidak akan mengalami proses pencernaan. Selanjutnya,  laktosa yg tdk dicerna ini akan dipecah oleh bakteri, dan terjadi fermentasi di dalam usus. Akhirnya menimbulkan gas, menyebabkan kembung dan rasa sakit. Laktosa yg tersisa menyebabkan tidak adanya penyerapan air pada feses. Kotoran akan encer (cair/mencret) dan bisa menimbulkan dehidrasi akibat diare.

Selain itu, sistem pencernaan ayam (unggas) berbeda dgn hewan menyusui. Unggas menyimpan dulu makanannya di dalam tembolok, sementara mamalia langsung mengolah makanan yg masuk.
Sy khawatir, susu yg tersimpan di tembolok, bercampur dgn enzim2, tersimpan dalam jangka waktu tertentu, bisa menyebabkan susu menjadi basi.

Kalau sekedar utk memenuhi kebutuhan kalsium, masih ada makanan substitusi lain yg sy anggap lebih cocok. Grit, kalk, tepung tulang, biofost, dll.

Ini sekedar wacana pemikiran lho... Kalau rekan2 punya pengalaman bahwa susu baik utk ayam, ya silakan dilanjut.

ulasanya bagus n bermanfaat pak, makasi.

cobain wrote:kalao mnurut saya seh terjadi perbedaan signifikan mas,,saya sudah tes ngambil dari teman ternakan disini, ditempat dia ada 8 anakan terdiri dari 5 jantan dan 3 betina,,,,dari kelima jantan saya ambil sebagai sample  2 ekor,,setelah saya pelihara kuranglebih satu bulan anakan ayam ditempat saya menjadi lebih besar daripada sodara-saodaranya yg masih diternakan aslinya,,,tapi ini saya ambil sample aja lho mas,,,,secara statistik aja tanpa melihat kondisi-kondisi diluar pakan plus susu,,,,,,,,mksh

dhekoko wrote:

cobain wrote:kalao mnurut saya seh terjadi perbedaan signifikan mas,,saya sudah tes ngambil dari teman ternakan disini, ditempat dia ada 8 anakan terdiri dari 5 jantan dan 3 betina,,,,dari kelima jantan saya ambil sebagai sample  2 ekor,,setelah saya pelihara kuranglebih satu bulan anakan ayam ditempat saya menjadi lebih besar daripada sodara-saodaranya yg masih diternakan aslinya,,,tapi ini saya ambil sample aja lho mas,,,,secara statistik aja tanpa melihat kondisi-kondisi diluar pakan plus susu,,,,,,,,mksh

setuju mas....saya juga sudah membuktikan....

idem......    

jawara wrote:

Administrator wrote:Sy agak ragu dgn pemberian susu utk ayam. Entah benar atau tidak, sy berpikir bahwa susu adlh makanan untuk hewan menyusui dimana ada kandungan laktosa di dalamnya. Laktosa adlh gula susu. Gula susu ini harus diproses di dalam tubuh, dipecah menjadi monosakarida yg siap diserap oleh tubuh yaitu menjadi glukosa dan galaktosa. Proses pemecahan laktosa membutuhkan enzim laktase yg hanya ada pada hewan menyusui.

Jika enzim laktase tidak ada, maka laktosa yg ada tidak akan mengalami proses pencernaan. Selanjutnya,  laktosa yg tdk dicerna ini akan dipecah oleh bakteri, dan terjadi fermentasi di dalam usus. Akhirnya menimbulkan gas, menyebabkan kembung dan rasa sakit. Laktosa yg tersisa menyebabkan tidak adanya penyerapan air pada feses. Kotoran akan encer (cair/mencret) dan bisa menimbulkan dehidrasi akibat diare.

Selain itu, sistem pencernaan ayam (unggas) berbeda dgn hewan menyusui. Unggas menyimpan dulu makanannya di dalam tembolok, sementara mamalia langsung mengolah makanan yg masuk.
Sy khawatir, susu yg tersimpan di tembolok, bercampur dgn enzim2, tersimpan dalam jangka waktu tertentu, bisa menyebabkan susu menjadi basi.

Kalau sekedar utk memenuhi kebutuhan kalsium, masih ada makanan substitusi lain yg sy anggap lebih cocok. Grit, kalk, tepung tulang, biofost, dll.

Ini sekedar wacana pemikiran lho... Kalau rekan2 punya pengalaman bahwa susu baik utk ayam, ya silakan dilanjut.

ulasanya bagus n bermanfaat pak, makasi.

Administrator wrote:Sy agak ragu dgn pemberian susu utk ayam. Entah benar atau tidak, sy berpikir bahwa susu adlh makanan untuk hewan menyusui dimana ada kandungan laktosa di dalamnya. Laktosa adlh gula susu. Gula susu ini harus diproses di dalam tubuh, dipecah menjadi monosakarida yg siap diserap oleh tubuh yaitu menjadi glukosa dan galaktosa. Proses pemecahan laktosa membutuhkan enzim laktase yg hanya ada pada hewan menyusui.

Jika enzim laktase tidak ada, maka laktosa yg ada tidak akan mengalami proses pencernaan. Selanjutnya,  laktosa yg tdk dicerna ini akan dipecah oleh bakteri, dan terjadi fermentasi di dalam usus. Akhirnya menimbulkan gas, menyebabkan kembung dan rasa sakit. Laktosa yg tersisa menyebabkan tidak adanya penyerapan air pada feses. Kotoran akan encer (cair/mencret) dan bisa menimbulkan dehidrasi akibat diare.

Selain itu, sistem pencernaan ayam (unggas) berbeda dgn hewan menyusui. Unggas menyimpan dulu makanannya di dalam tembolok, sementara mamalia langsung mengolah makanan yg masuk.
Sy khawatir, susu yg tersimpan di tembolok, bercampur dgn enzim2, tersimpan dalam jangka waktu tertentu, bisa menyebabkan susu menjadi basi.

Kalau sekedar utk memenuhi kebutuhan kalsium, masih ada makanan substitusi lain yg sy anggap lebih cocok. Grit, kalk, tepung tulang, biofost, dll.

Ini sekedar wacana pemikiran lho... Kalau rekan2 punya pengalaman bahwa susu baik utk ayam, ya silakan dilanjut.