Re: Anakan ayam menangan?

ipul Thu 11 Feb 2010, 20:18

di tes ajah mas betina sama betina nanti keliatan ko

jibrut_007 Fri 19 Feb 2010, 05:35

banyak baca di papaji jadi tambah pencerahan ilmu ayam laga.thx buat para moderator maju terus ayam indonesia!!

choybagal2 Fri 19 Feb 2010, 11:28

Administrator wrote:
Arifin wrote:... Apa kriteria untuk mencari pacek dan babon agar dapat menciptakan anakan yg komplit, kerja bagus pukul juga bagus?. Mungkin lebih jelasnya ayam yang sulit dipukul tapi mukulnya cepat dan bagus.

Nah.. ini kriteria yg mendekati sempurna nih...
Utk secara konsisten terus menghasilkan anakan yg bagus2, butuh waktu yg panjang, kesabaran dan ketelitian menilai. Juga jangan ragu utk mengakui kekurangan dan segera menyortir anakan yg jelek.
Kalau-pun ternyata secara singkat bisa dihasilkan, biasanya ini krn faktor kebetulan. Ketika kedua indukan di ternak lagi, biasanya tidak muncul kembali.

Sebenarnya, yang dibutuhkan peternak adalah sebuah kepastian hasilnya seperti apa. Dan yg juga tdk kalah penting adalah hasil yg merata. Kalau hasilnya merata, (bahkan rata jelek semua), kita bisa mudah memutuskan apa yg harus segera dilakukan.

Singkatnya gini mas...
Kalau mau lebih cepat menghasilkan anakan yg bagus, babon dan pacek harus kualitas yg sama. Solah juga harus diusahakan semirip mungkin. Kalau mau solah bagus pukul bagus, maka kedua indukan harus mencerminkan kriteria ini. Solah atas ketemu solah atas. Bawah ketemu bawah. Hasilnya pasti rata. Solah bawah semua, atau atas semua.

Utk jangka panjangnya, tujuan ternak bukan lagi menghasilkan 'fighter'. Tapi menghasilkan indukan dan upaya melestarikan karakter indukan supaya tidak hilang. Salah satunya dgn metode pemuliaan ternak seperti yg sudah sy posting di threat lain.
Kalau kita sudah punya stok indukan berkualitas dan merata yg cukup banyak, otomatis, fighter2 yg berkualitas akan terus keluar sepanjang tahun.

Ini kutipan dari seorang peternak terkenal di eropa sana (sori, sy lupa namanya) :
"Champion not born, but breed.."
Sang juara tidak lahir begitu saja, tapi harus diupayakan supaya lahir (ternak).

: salut untuk bang admin, layaknya buku yang selalu terbuka bagi siapa saja yang ingin belajar. ternyata tidak hanya berbagai pengalaman saja yang dibutuhkan tetapi selalu belajar (mengamati, analisa kemudian mencoba) dan belajar agar seorang pemula akan menjadi master yag rendah diri......

putr4 Mon 01 Mar 2010, 14:33

Arifin wrote:Pernah anakannya mau diadu tapi kalah jalu, dasar mau menang yang punya jalu disuruh bungkus jalunya walaupun 1 mau, karena menang ukuran dan menang umur. Ditarungkan akhirnya anakannya menang 3 air. Ternyata ada2 saja jalan mau menang, Atau ada katuranggan dari pacek yg diturunkan keanakannya, atau ada hubungannya dgn keberuntungan, bagaimanapun adu ayam sama dgn judi.

adu ayam bukan judi mas
adu ayam ya adu ayam..perbedaan
1.adu ayam menuntut kita bagai mana kita merawat ayam sebaik mungkin biar menang...sedangkan judi mana ada pakai perawatan...gt mas
2.judi biasanya orang nya pemalas maunya duduk ajj pegang kartu dan berharap menang,kalau adu ayam kita berusaha mas merawat ayam biar kondisinya bisa mencapai yg terbaik.
3.kalau soal taruhan itu biasa ajj mas,namanya pertandingan musti ada hadiah nya dunk

ipul Mon 01 Mar 2010, 16:50

adu ayam bukan judi
nah taruhanya itu judi Laughing

JUDI = adalah permainan di mana pemain bertaruh untuk memilih satu pilihan diantara beberapa pilihan dimana hanya satu pilihan saja yang benar dan menjadi pemenang.. Pemain yang kalah taruhan akan memberikan taruhannya kepada si pemenang. Peraturan dan jumlah taruhan ditentukan sebelum pertandingan dimulai.

Smile

mas anto klaten Thu 04 Mar 2010, 20:55

ngadu ayam bukan judi. tapi ngadu ayam pakai taruhan itu baru namanya judi, gitu to mas?.........
nuwun

ipul Thu 04 Mar 2010, 21:31

pak hadi klaten wrote:ngadu ayam bukan judi. tapi ngadu ayam pakai taruhan itu baru namanya judi, gitu to mas?.........
nuwun

ya... sesuatu yang di taruhkan adalah judi walau sekecil 5 perak,..kalo yang ngadu ngga masang taruhan ( berarti ngga berjudi tapi sedang ngadu ayam), tapi yang nonton masang taruhan penontonya sedang berjudi.

Ronal Sun 25 Apr 2010, 19:49

ikutan ah................ Laughing

Balik lagi ketopik nih :arrow:klo bapak nya menang bisa diturun kan ke anak nya saya mau mas,ajari mas gimana cara nurunin sifat menangan ke anak ayam, lol!

krn setau saya menang adalah proses,mulai dari membesarkan,merawat smpai menang,barang kali maksud mas2,anakan ayam menangan lebih cenderung ke sifat & kualitas yang di turunkan oleh bapak / ibunya,jadi bisa di sebut anakan ayam menangan...... Smile

betul,betul,betul Laughing

maaf mas2 klo pendapat saya salah mohon di ralat Embarassed

salam kompak papajiers cheers

Mariadi Thu 20 May 2010, 19:06

Mas Arifin, sepertinya dunia ayam laga hampir sama dengan dunia tinju, dikelas mana kita mau bermain, karena sering terjadi jagoan kita yg sudah malang melintang menjadi jagal di pinggiran, setelah dijajal ke kalangan yg lebih atas, ayamnya rontok, demikian seterusnya..atas lagi...rontok lagi atas lagi ..rontok lagi.
Maka saya setuju dengan pendapat bahwa darah turunan, gen atau trah ayam juga mempunyai kelasnya masing2.
Mereka yg bermain dikelas atas dengan T besar, logikanya akan membeli ayam2 super dari kelas Champion di Thailand atau negara lain (rata2 pertarungan dibawah 1 airan).
Keadaan tersebut yg menyadarkan saya atas prinsip qualitas bukan kwantitas dan saya mengambil keputusan, mengeluarkan seluruh isi kandang saya dan menukarnya dengan beberapa ekor ayam dari trah yg lebih baik, back to basic dari nol lagi. Yah satu tahun lagi baru kelihatan bagaimana hasilnya sabaaaarrrr.

BOOBYHOLIC Wed 26 May 2010, 21:59

ipul wrote:di tes ajah mas betina sama betina nanti keliatan ko

Arifin Mon 28 Jun 2010, 20:06

Memang ayam dari kalangan bawah..bagaimanapun bagusnya ketika main dikalangan tengah atau atas tdk banyak bicara...bisa disimpulkan kalau trah turunan ayam dari kalangan mana sangat berpengaruh...

Butcher Mon 28 Jun 2010, 22:47

cobain wrote:
Hendro wrote:Wah saya sangat tidak sependapat jika adu ayam disamakan dengan judi....jauh sekali perbedaannya....judi semata2 hanya keberuntungan...!! sedangkan adu ayam untuk mencapai sebuah kemenangan membutuhkan lebih dari sekedar keberuntungan....faktor seni merawat ayam, melatih fisik dan mental ayam, kejelian mencari tanding, kecermatan membaca karakter calon lawan dan yang terakhir baru keberuntungan....jadi adu ayam ibarat kita mempunyai sasana tinju dan sekaligus bertindak sebagai manager petinjunya....

Salam

setuju mas hendro,,,,,

Makin setuju...koq ngadu ayam sama dengan judi.....klo judi tuh ada materi yang dipertaruhkan.....
kalau ngadu ayam atau abar atau gebrak....itu lebih ke kebanggaan dan kemampuan mpu nya ayam akan kualitas ayam dan perawatan nya....
kalau mau ngadu ayam dan dijadikan judi...g usah pake ayam yang kita urus dan rawat supaya mempunya tehnik dan stamina yang kuat...kan kalau ngadu tuh ngikutin nilai materi yang dipertaruhkan....
ngadu ayam mungkin lebih ke suatu adat dan tradisi....di mana pun kalau ayam jantan ketemu ayam jantan pasti ngadu...n g perlu pake duit....
kalau judi itu tergantung dari personal masing2....klo mo judi ya cari tempat dan lawan....akan tetapi kalau ngadu...kita lebih ke silaturahmi antar mpu yang punya ayam...

mohon koreksi apabila salah....

Butcher Mon 28 Jun 2010, 22:52

klo soal pacek yang jawara akan menelurkan anakan juara juga, mungkin sangat bisa terjadi.
akan tetapi hal ini dipengaruhi genetika dari ke dua belah pihak, pacek umggul apabila dikawinkan dengan babon unggul kadang malah anakan nya kurang bagus, akan tetapi mungkin akan lebih baik apabila kita bisa membaca katuraga dari setiap pacek jawara untuk dikawinkan dengan babon yang mempunyai katuraga yang bersifat melengkapi. sehingga akan memberikan peluang menghasilkan anakan yang lebih prospek.

mohon koreksi apabila salah.

irfan_dui Mon 28 Jun 2010, 23:10

Butcher wrote:klo soal pacek yang jawara akan menelurkan anakan juara juga, mungkin sangat bisa terjadi.
akan tetapi hal ini dipengaruhi genetika dari ke dua belah pihak, pacek umggul apabila dikawinkan dengan babon unggul kadang malah anakan nya kurang bagus, akan tetapi mungkin akan lebih baik apabila kita bisa membaca katuraga dari setiap pacek jawara untuk dikawinkan dengan babon yang mempunyai katuraga yang bersifat melengkapi. sehingga akan memberikan peluang menghasilkan anakan yang lebih prospek.

mohon koreksi apabila salah.

setuju..!!!! Laughing

totok susantohadi Wed 07 Jul 2010, 09:21

Klo boleh usul, gimana klo penggemar ayam adu di Jogja meniru kompetisi ayam adu di Thailand, bertarung tanpa taji, menang kalah patokannya bukan keok tapi jumlah dan bobot pukulan(mesti pake juri) kemudian di rangking berdasarkan kelas n so pasti no judi. peserta pake uang pendaftaran juga boleh, Juaranya nggak usah dikasih sabuk (susah masangnya) cukup pake medali n uang pembinaan klo ada, tempat bisa bergilir setiap bulannya.

samsul Wed 07 Jul 2010, 10:38

ide yg dimimpikan para maniac ayam bangkok,tapi apakah pihak berwenang mengizinkan hal tsb.kemaren ditempat sy di adakan jenis2 ayam yg ada diindonesia diperagakan dan keindahan ayam,nah kalau kontes keindahan ini diperbolehkan.utk adu sepertinya jauh dari bisa,semua penggemar tentunya sangat menginginkan hal ini,tapi kapan ya bisa?????

totok susantohadi Thu 08 Jul 2010, 08:10

Coba aja tembusi Bambang Hendarso Danuri, siapa tahu bisa dijadikan pelindung atawa penasehat, bereslah

landijago Sat 24 Jul 2010, 12:56

sy setuju ma mas irpan tu temen sy punya ayam dah menang 12x anak2nya menangan semua tp dia pake babon yg kecil ramping yng gede bohai kaga dipake kuarng bags ktnya bukannya ga bgs tp kurang bagus

Arifin Wed 25 Aug 2010, 01:47

Bagaimana ciri ayam yg mampu main dikalangan menengah atau atas?, setahu saya ciri fisik dan solah ayam juga sama saja, tapi mereka kok bisa mengatakan, ''ini ayam kelas atas'' atau ''ini ayam kelas menengah''?
Mohon bantuannya...trim's.

Kumbang Wed 25 Aug 2010, 21:23

Arifin wrote:Bagaimana ciri ayam yg mampu main dikalangan menengah atau atas?, setahu saya ciri fisik dan solah ayam juga sama saja, tapi mereka kok bisa mengatakan, ''ini ayam kelas atas'' atau ''ini ayam kelas menengah''?
Mohon bantuannya...trim's.

ha..ha.. pertanyaan&pernyataan yg jitu, spy kita semua 'melek', sy cm nambahin yah...
di salah satu posting, sy prnah crita dapet ayam dr kebun bambu, beli dr tukang bambu saat teman lihat jago itu berkokok sambil nangkring di batang bambu. di adu di kalangan pinggir slalu menang, di bawa nengah jg gitu, malah saat di undangan musuh dipukul mati.
klo msh ada persepsi ayam kelas ataz, ayam kebon di crita sy diatas masuk kelas mana dong...
silahkan teman2...

Mas Wanda Tue 23 Aug 2011, 14:04

Arifin wrote:Bagaimana ciri ayam yg mampu main dikalangan menengah atau atas?, setahu saya ciri fisik dan solah ayam juga sama saja, tapi mereka kok bisa mengatakan, ''ini ayam kelas atas'' atau ''ini ayam kelas menengah''?
Mohon bantuannya...trim's.

yang di sebut " MEREKA " thu siapa mas.. Laughing

saya jg pengen tau ni siapa yang bisa jawab,,

ari kenzie Fri 23 Sep 2011, 18:43

Arifin wrote:Saya punya teman, punya pacek menang sampai 10x dikalangan pinggiran, dijadikan pacek dan anakannya juga menangan, Padahal solahnya jelek. Berdasarkan yg saya lihat anakannya minimal mampu menang lebih dua kali di kalangan. Kalau saya bisa simpulkan anakan dari jago menangan akan tetap menangan ketika di tarungkan bagaimanapun bentuk solah atau pukulnya. Apakah kesimpulan yang saya buat benar?. Mohon pendapat rekan dipapaji.

Memang banyak orang bilang, ayam pacek yg matanya udah kena jalu anakannya juga prosentase kena jalunya gede, ayam sial sama juga tapi menurut saya jangan lihat ayam menangan atau tidaknya, teknik main, jenis pukulan, kekuatan menahan pukulan dan mental sangat mempengaruhi, namun yang amat sangat mempengaruhi adalah NASIB,[b], nggeh mboten rencang-rencang..?

Tjah Semarang Tue 11 Oct 2011, 09:11

Just_Tondy Wed 19 Oct 2011, 12:47

Arifin wrote:Saya punya teman, punya pacek menang sampai 10x dikalangan pinggiran, dijadikan pacek dan anakannya juga menangan, Padahal solahnya jelek. Berdasarkan yg saya lihat anakannya minimal mampu menang lebih dua kali di kalangan. Kalau saya bisa simpulkan anakan dari jago menangan akan tetap menangan ketika di tarungkan bagaimanapun bentuk solah atau pukulnya. Apakah kesimpulan yang saya buat benar?. Mohon pendapat rekan dipapaji.

Yang jelas tuh orang pinter milih tandingan kali ya hehehehe Very Happy

andrimco Sat 26 Nov 2011, 10:06

Arifin wrote:Saya punya teman, punya pacek menang sampai 10x dikalangan pinggiran, dijadikan pacek dan anakannya juga menangan, Padahal solahnya jelek. Berdasarkan yg saya lihat anakannya minimal mampu menang lebih dua kali di kalangan. Kalau saya bisa simpulkan anakan dari jago menangan akan tetap menangan ketika di tarungkan bagaimanapun bentuk solah atau pukulnya. Apakah kesimpulan yang saya buat benar?. Mohon pendapat rekan dipapaji.

salam papaji....

menurut saya begini pak....hasil perkawinan ayam menangan (jago menangan) belum tentu menurunkan anak yang selalu menang dan sebaliknya.
faktor kemenangan itu banyak pak
1. Kondisi lawan stamina,mental, teknik dan bentuk serta ukuran fisik
2. Nasib

Pengalaman : saya punya jago umur 7 blnan lawan saya itu anakan juara di arena umur sama ukuran lawan fisik lebih besar tp stamina kurang. ayam sy pnya teknik pukul KO + jalu (stamina tokjer). nggak sampe 15 menit pak ayam lawan saya kepalanya kayak tetelo....

kesimpulan
apakah ayam saya dikatakan ayam juara (menurut saya tidak) karena kebetulan saya lawan ayam yg kalah stamina dengan ayam sy, coba sy lawan ayam yg stamina bagus teknik bagus mungkin ayam saya yg kayak tetelo atau untulan

saran sy kawinkan pacek vs babon yg punya teknik bagus (ayam kalah belum tentu ayam jelek) stamina bisa dilatih....

tx's

Sponsored content

Anakan ayam menangan?