sama juarakah ???

Seekor ayam petarung juara yang telah memenangkan pertarungan sebanyak 10 x …..dan dijadikan pacek untuk mengambil keturunannya dengan indukan juara yang sudah terseleksi .!!! apakah anaknya akan seperti Paceknya dan berapa % peluangnya ????
mohon pencerahan teman teman...........???????

Menurut saya tidak bisa dipastikan mas... Secara tradisi yg konvensional, ternak memang harus memakai pacek dan babon yg sama2 berkualitas.
Tapi, ternak itu bukan matematik yg bisa dipastikan hasilnya. Didalamnya banyak faktor yg menentukan mulai dari kesehatan, perawatan termasuk faktor genetika. Bagaimana gen2 yg heterogen dan homogen, dominan maupun resesif.
Juga cita2 dari peternak itu sendiri... Sebelum kita mulai beternak, tentu harus ditentukan dulu, seperti apa kira2 anakan yg akan dihasilkan. Misalnya sy ingin punya ayam hasil ternak dgn teknik yg 'nakal', keluar masuk sayap, bongkar dan dorong. Tentu pacek dan indukan yg akan dipakai harus mencerminkan keinginan kita tsb. Bukan sekedar menang puluhan kali.
Bisa saja pacek yg puluhan kali menang itu tekniknya hanya kontrol saja. Maka tentu hasil anaknya tdk sesuai dgn keinginan.

ferry bun wrote:Seekor ayam petarung juara yang telah memenangkan pertarungan sebanyak 10 x …..dan dijadikan pacek untuk mengambil keturunannya dengan indukan juara yang sudah terseleksi .!!! apakah anaknya akan seperti Paceknya dan berapa % peluangnya ????
mohon pencerahan teman teman...........???????

Coba2 kasih masukan ya bang Ferry. Kalo ditanya %-nya, maka akan saya jawab 80% (sesuai teori "Pareto" 80%:20%) dimana faktor gen memegang peranan penting kalo kita pingin ternak. Nah yg 20% itu tergantung dari rawatan sejak masa kawin, bertelur, pembesaran dan persiapan sang anak turun ke gelanggang.

Saya pernah punya kawan yang beli ayam super di kalangan, lalu diternak juga dengan babon super dari importir, begitu anakannya besar ternyata dari 5ekor jantan, hanya 1 yang mewarisi bakat sang induk, sementara 4 yang lain kurang bagus, setelah diteliti ternyata saat masa kawin sang pemacek dikawinkan di saat setelah tarung (masa penyembuhan luka) sehingga kondisinya tidak begitu fit, akibatnya anak yang lahir agak berbeda kualitasnya dari induknya. Tapi saya tetap yakin, dari 4anakan yg jelek itu, apabila kita ingin ternakan maka bukan tidak mungkin keturunannya akan mewarisi bakat "kakeknya" jg. Karena sy pernah mempraktekan hal tersebut. Sebagai contoh anakan yang dilahirkan adalah Reog, tekniknya tidak bisa dipukul ayam & sekarang sedang berkelana di Kalimantan sana. Kalo mas andan tuban, pasti sdh tau ya mas gimana mainnya

Saya pernah punya pejantan menang 13 kali dikawinkan ama babon yang sudah teruji kualitasnya, hasilnya tidak seperti Pejantanya, tapi kualitas pukulanya hampir mirip 90%. Alangkan puasnya bila yang digunakan pejantan memang yg sudah teruji. menang kalah arena yang menentukan.

Pacek saya sekarang Dragon menang 8 x, Pilot ( bapaknya Dragon ) menang 10 x di Jatim...anakan Dragon generasi 1 baru berumur 6 bulan hasil test gebrakan menghasilkan kualitas yang hampir setara paceknya...kesimpulannya kalo pemaceknya ayam trah jawara maka keturunannya akan membawa gen jawara tapi peluangya cuma sekitar 50 -70 % dari total semua anakannya...

ferry bun wrote:Seekor ayam petarung juara yang telah memenangkan pertarungan sebanyak 10 x …..dan dijadikan pacek untuk mengambil keturunannya dengan indukan juara yang sudah terseleksi .!!! apakah anaknya akan seperti Paceknya dan berapa % peluangnya ????
mohon pencerahan teman teman...........???????

BIASANYA bagus mas kita pakai kata BIASANYA berarti 50% pasti Bagus anakannya tapi (ada tapinya) GEN pengaruhnya besar sekali dalam dunia peternakan. Oleh sbb itu cari pasangan indukan babon + jago yg cocok. Pernah babonku pukulnya berat sering tak coba bahkan tak adu babon ama babon kepukul pasti gletak tp apa hasilnya anakannya ndak ada yg bagus alias pukul gletak

apakah pejantannya dari trah juara?
kalo masalah juara..........?? sy taksir di bawah 10 % ,
susah sekali menyamai 10x win ?
si pejantan sendiri mungkin ayam 1 dari 1000....?

tapi kalo masalah keturunan bagus mungkin 50% bisa bagus.


salam

ferry bun wrote:Seekor ayam petarung juara yang telah memenangkan pertarungan sebanyak 10 x …..dan dijadikan pacek untuk mengambil keturunannya dengan indukan juara yang sudah terseleksi .!!! apakah anaknya akan seperti Paceknya dan berapa % peluangnya ????
mohon pencerahan teman teman...........???????

sesuai dgn judulnya " sama juarakah ???" berati pacek dgn anak maksudnya sama2 Juara berati sama dengan ayam menang.

dalam hal menang saya sependapat dgn ADMIN, bahwa Didalamnya banyak faktor yg menentukan mulai dari kesehatan, perawatan termasuk faktor genetika dan tak kalah penting saat gandengin ayam sebab anak sang juara belum tentu bisa memenangkan pertarungan perdananya dan juga kemungkinan malah bisa melampaui rekor sang paceknya. Ada istilah ayam kita bagus ayam musuh lebih bagus lagi dan prestasi pacek (rekor menangnya) tidak dapat diturunkan kepada anaknya dan tipe musuh yg dihadapi pacek tdk sama dgn yg dihadapi anaknya. jadi menurut saya kalo % dijadikan jd tolak ukurnya maka tidak dapat ditaksir namun kalau untk tipe main, pukulan, mental & postur saya kira bisa mencapai 50-60%

ferry bun wrote:Seekor ayam petarung juara yang telah memenangkan pertarungan sebanyak 10 x …..dan dijadikan pacek untuk mengambil keturunannya dengan indukan juara yang sudah terseleksi .!!! apakah anaknya akan seperti Paceknya dan berapa % peluangnya ????
mohon pencerahan teman teman...........???????

jawabannya macem-macem dan betul semua,...!!! karena memiliki latar belakang yang macem-macem juga,.... gak ada yang salah,...
yang perlu sekarang adalah pembuktian,...
dan yang terpenting lagi adalah : bang Ferry sudah berusaha untuk menyiapkan indukan yang bagus.. itu penting.

cak nur wrote:

ferry bun wrote:Seekor ayam petarung juara yang telah memenangkan pertarungan sebanyak 10 x …..dan dijadikan pacek untuk mengambil keturunannya dengan indukan juara yang sudah terseleksi .!!! apakah anaknya akan seperti Paceknya dan berapa % peluangnya ????
mohon pencerahan teman teman...........???????

jawabannya macem-macem dan betul semua,...!!! karena memiliki latar belakang yang macem-macem juga,.... gak ada yang salah,...
yang perlu sekarang adalah pembuktian,...
dan yang terpenting lagi adalah : bang Ferry sudah berusaha untuk menyiapkan indukan yang bagus.. itu penting.

betul kt cak nur...nih.

kita ternak pakai bibit yg bagus dan juara saja belum tentu anakannya bagus2 dan juara,
apalagi pakai bibit yg biasa2 saja...

apalagi makin hari...biaya dan masalah2 ternak dan peternakkan makin banyak dan kompleks saja,


salam,

Yang harus dipahami, menang itu bukan sifat. Menang tidak bisa diturunkan.
Jadi sesungguhnya tidak ada karakter/sifat menangan.
Menang adlh sebuah hasil (keberhasilan) dari jerih upaya kita.

Sifat 'menangan' hanya sebuah kiasan yg harus diartikan sbg gabungan sifat2 baik yg menyatu dalam sebuah individu (dalam hal ini seekor ayam).
Sifat tsb misalnya : mental kuat + teknik bagus + pukul akurat + tulangan kokoh + dsb.
Gabungan dari sifat2 inilah yg menyatu menjadikan seekor ayam berpotensi utk menangan.

Sy garis bawahi 'berpotensi' yg artinya ayam tsb harus 'diasah' agar potensi/bakatnya bisa ter-ekspresikan dgn maksimal. Caranya dgn dirawat, dilatih dan dicarikan musuh yg sepadan.
Jadi, ayam yg memiliki sifat2 baik alias sifat2 'menangan', sebetulnya baru 'bahan' baku saja.
Harus diproses lagi atau 'direkayasa' oleh pemiliknya supaya menjadi produk yg jadi.

Ibarat baju, ayam tsb baru berupa kain yg berkualitas. Berpotensi menjadi pakaian bagus bila melewati proses pemotongan dan dijahit (diolah) oleh seorang yg ahli supaya menjadi pakaian yg bermutu (produk akhir).