lebih baik merawat ayam sedikit tapi selalu menang

saya mempunyai suatu pandangan dalam perawatan ayam aduan,lebih baik mempunyai ayam sedikit tapi bagus,dari pada mempunyai ayam banyak tapi gak kualitas,ayam sedikit perawatanya gampang mudah terkontrol,dari segi pakan dan lain2ya,sehingga kita bisa merawat dengan maksimal,ambil contohlah,belilah ayam yang bagus yang sudah pernah menang maksimal 3 aja,kita tinggal nyari babon yang bagus ,syukur dapat babon cetak,satu di jadikan pacek tentunya yang sudah afkir,dan dua ayam yang masih layak bertarung,ayam yang mash layak bertarung kita rawt dengan maksimal ,tentu kita tidak akan kecapaian merawatnya,kecuali yang mempunyai modal besar mungkin bisa nyari tukang rawat ayam sendiri,benarkah kawan2?

Prinsipnya betul. Tapi sedikit itu berapa jumlahnya ?
4, 5, 10, 20 ??
Pastinya harus disesuaikan dgn lahan kandang, kondisi ekonomi, kemampuan dan jumlah perawat.

Bayangkan kalau pak Herman Barus yg punya perawat 20 orang dan kandang seluas 1 hektar. Punya ayam 100 ekor masih terhitung sedikit lah...
hehehe...



Mungkin yg benar bukan jumlah ayam yg sedikit. Tapi jumlah ayam yg efisien dan optimal sesuai dgn kemampuan.

lukman_hidayat37@yahoo.co wrote:saya mempunyai suatu pandangan dalam perawatan ayam aduan,lebih baik mempunyai ayam sedikit tapi bagus,dari pada mempunyai ayam banyak tapi gak kualitas,ayam sedikit perawatanya gampang mudah terkontrol,dari segi pakan dan lain2ya,sehingga kita bisa merawat dengan maksimal,ambil contohlah,belilah ayam yang bagus yang sudah pernah menang maksimal 3 aja,kita tinggal nyari babon yang bagus ,syukur dapat babon cetak,satu di jadikan pacek tentunya yang sudah afkir,dan dua ayam yang masih layak bertarung,ayam yang mash layak bertarung kita rawt dengan maksimal ,tentu kita tidak akan kecapaian merawatnya,kecuali yang mempunyai modal besar mungkin bisa nyari tukang rawat ayam sendiri,benarkah kawan2?

Saya kira itu harapan semua orang mas "ayam selalu menang", tapi dalam bermain ayam tidak ada rumus "pasti" karena mau sedikit atau banyak ayam yang dipelihara tentu masih ada rasa kurang puasnya dan kalimat "selalu menang" tidak berlaku dalam dunia hobi ayam aduan karena tidak seorangpun penghobi ayam aduan yang tidak pernah merasakan kekalahan............

Kalah dan menang dalam sebuah pertarungan adalah hal yang wajar, kalo ayam kita kalah tidaklah perlu bersungut2 merasakan kekecewaan mendalam dan mencari kambing hitam untuk disalahkan, lebih baik berdiam diri, instrospeksi dan evaluasi untuk perbaikan kedepan............

Jika ayam kita menang juga tidak perlu terlalu berbangga hati terlebih sampai jumawa dan merendahkan orang lain, cukup menahan diri, evaluasi dan berusaha selalu belajar menjadi lebih baik karena lawan juga melakukan hal yang sama.............

Hobi identik dengan pengeluaran uang maka seorang penghobi harus bijak dan mampu mengukur kemampuan masing2 sehingga tidak perlu memaksakan diri hanya untuk sebuah hobi/gengsi semata, sedikit atau berapapun jumlah ayamnya, jika dikelola dengan baik dan benar akan menghasilkan tidak hanya kebanggaan dan kepuasan tetapi juga materi..............

Salam Hobi.....

Hendro wrote:

lukman_hidayat37@yahoo.co wrote:saya mempunyai suatu pandangan dalam perawatan ayam aduan,lebih baik mempunyai ayam sedikit tapi bagus,dari pada mempunyai ayam banyak tapi gak kualitas,ayam sedikit perawatanya gampang mudah terkontrol,dari segi pakan dan lain2ya,sehingga kita bisa merawat dengan maksimal,ambil contohlah,belilah ayam yang bagus yang sudah pernah menang maksimal 3 aja,kita tinggal nyari babon yang bagus ,syukur dapat babon cetak,satu di jadikan pacek tentunya yang sudah afkir,dan dua ayam yang masih layak bertarung,ayam yang mash layak bertarung kita rawt dengan maksimal ,tentu kita tidak akan kecapaian merawatnya,kecuali yang mempunyai modal besar mungkin bisa nyari tukang rawat ayam sendiri,benarkah kawan2?

Saya kira itu harapan semua orang mas "ayam selalu menang", tapi dalam bermain ayam tidak ada rumus "pasti" karena mau sedikit atau banyak ayam yang dipelihara tentu masih ada rasa kurang puasnya dan kalimat "selalu menang" tidak berlaku dalam dunia hobi ayam aduan karena tidak seorangpun penghobi ayam aduan yang tidak pernah merasakan kekalahan............

Kalah dan menang dalam sebuah pertarungan adalah hal yang wajar, kalo ayam kita kalah tidaklah perlu bersungut2 merasakan kekecewaan mendalam dan mencari kambing hitam untuk disalahkan, lebih baik berdiam diri, instrospeksi dan evaluasi untuk perbaikan kedepan............

Jika ayam kita menang juga tidak perlu terlalu berbangga hati terlebih sampai jumawa dan merendahkan orang lain, cukup menahan diri, evaluasi dan berusaha selalu belajar menjadi lebih baik karena lawan juga melakukan hal yang sama.............

Hobi identik dengan pengeluaran uang maka seorang penghobi harus bijak dan mampu mengukur kemampuan masing2 sehingga tidak perlu memaksakan diri hanya untuk sebuah hobi/gengsi semata, sedikit atau berapapun jumlah ayamnya, jika dikelola dengan baik dan benar akan menghasilkan tidak hanya kebanggaan dan kepuasan tetapi juga materi..............

Salam Hobi.....

gw setuju banget neh..sama yg ini, kekeke
karena banyak/sedikit ayam itu relasi tidak ada korelatif-nya dengan sesuatu.

Administrator wrote:Prinsipnya betul. Tapi sedikit itu berapa jumlahnya ?
4, 5, 10, 20 ??
Pastinya harus disesuaikan dgn lahan kandang, kondisi ekonomi, kemampuan dan jumlah perawat.

Bayangkan kalau pak Herman Barus yg punya perawat 20 orang dan kandang seluas 1 hektar. Punya ayam 100 ekor masih terhitung sedikit lah...
hehehe...



Mungkin yg benar bukan jumlah ayam yg sedikit. Tapi jumlah ayam yg efisien dan optimal sesuai dgn kemampuan.

3 ekor ktnya bang.

untuk yg ini gue setujuh. nanti setelah 2 tahun jumlah ayam jadi 30 ekor.
sok klo gak percaya.

yang saya maksud di sini adalah jumlah ayam yang sedikit tp bermutu dan kualitas,dalm arti tarungnya bagus dan ada unsur kemenanganya,memang mas dalam arena menang kalah dalm harena adalah hal yang biasa ,itu pernah saya alami juga,pacek yang bagus belum tentu menurunkan anakan yang bagus pula ,harus adanya seleksi kandang,nah yang saya maksud adalah ayam jumlah sedikit tp kualitas

kalo saya suka dengan kelengkapan koleksi ayam, baik dari berbagai trah, warna, gaya tarung dan ukuran.....
rasaya asyiiiiiiikkk gitu loh.........

lukman_hidayat37@yahoo.co wrote:yang saya maksud di sini adalah jumlah ayam yang sedikit tp bermutu dan kualitas,dalm arti tarungnya bagus dan ada unsur kemenanganya,memang mas dalam arena menang kalah dalm harena adalah hal yang biasa ,itu pernah saya alami juga,pacek yang bagus belum tentu menurunkan anakan yang bagus pula ,harus adanya seleksi kandang,nah yang saya maksud adalah ayam jumlah sedikit tp kualitas

semakin bnyk materi u.diseleksi,dibreeding semakin menambah tajam naluri mengenali ,pembiakan ayam kualitas...yg buruk,sedang &baik.

lukman_hidayat37@yahoo.co wrote:saya mempunyai suatu pandangan dalam perawatan ayam aduan,lebih baik mempunyai ayam sedikit tapi bagus,dari pada mempunyai ayam banyak tapi gak kualitas,ayam sedikit perawatanya gampang mudah terkontrol,dari segi pakan dan lain2ya,sehingga kita bisa merawat dengan maksimal,ambil contohlah,belilah ayam yang bagus yang sudah pernah menang maksimal 3 aja,kita tinggal nyari babon yang bagus ,syukur dapat babon cetak,satu di jadikan pacek tentunya yang sudah afkir,dan dua ayam yang masih layak bertarung,ayam yang mash layak bertarung kita rawt dengan maksimal ,tentu kita tidak akan kecapaian merawatnya,kecuali yang mempunyai modal besar mungkin bisa nyari tukang rawat ayam sendiri,benarkah kawan2?

lha miaranya untuk ternak atau untuk aduan, mas bro?......

masalah ini sudah pernah dibicarakan...... LIHAT TOPIK "QUALITY OVER QUANTITY" oleh Galihmoko
kesimpulannya adalah......
terserah yang mau pelihara...
mau banyak??????? mau sedikit???????
silahkan!!!!!!!!!
yang tahu kebutuhan dan kesenangan anda adalah ANDA SENDIRI.........

Kuat menang atau tdak tetap sama keputusan awal,. kalo ayam ttap kalah sama ayam, bukan sama itik kekekekeeee.. peace

cita2 ku piara ayam banyak dan menang terus...hehe..bisa tiap hari ke kalang..

jika hanya sekedar turun gelanggang atau kalangan mungkin jumlah ayam yang optimal bagus,tapi jika orientasinya juga ternak maka jumlah ayam pasti akan banyak begitu juga biaya yang di keluarkan.salam hangat

lukman_hidayat37@yahoo.co wrote:saya mempunyai suatu pandangan dalam perawatan ayam aduan,lebih baik mempunyai ayam sedikit tapi bagus,dari pada mempunyai ayam banyak tapi gak kualitas,ayam sedikit perawatanya gampang mudah terkontrol,dari segi pakan dan lain2ya,sehingga kita bisa merawat dengan maksimal,ambil contohlah,belilah ayam yang bagus yang sudah pernah menang maksimal 3 aja,kita tinggal nyari babon yang bagus ,syukur dapat babon cetak,satu di jadikan pacek tentunya yang sudah afkir,dan dua ayam yang masih layak bertarung,ayam yang mash layak bertarung kita rawt dengan maksimal ,tentu kita tidak akan kecapaian merawatnya,kecuali yang mempunyai modal besar mungkin bisa nyari tukang rawat ayam sendiri,benarkah kawan2?

setuju...sedikit tapi berkualitas...apalagi banyak tapi tetap berkualitas....

Saya banyak ayam,paceknya 8 n babon 35 ekor semua bertelur,umur dari
Mulai 1thn sampai 5thn,blm anakan emang agak repot tapi itulah HOBBY,hampir SETENGAHNYA
Dikandang dari ternakan SENIOR PAPAJI,dan setengahnya IMPORT,karna banyak inilah
Saya gak beli ayam lagi,ternak dah.........
Kebetulan saya gak ngadu ayam lagi di PRO,cuma ikutan LATBER aja.makin banyak ayam makin
Berpariasi tipikal ayamnya ini lah kepuasan kalau banyak ayam.......hobby....jadi Heppy..

lukman_hidayat37@yahoo.co wrote:saya mempunyai suatu pandangan dalam perawatan ayam aduan,lebih baik mempunyai ayam sedikit tapi bagus,dari pada mempunyai ayam banyak tapi gak kualitas,ayam sedikit perawatanya gampang mudah terkontrol,dari segi pakan dan lain2ya,sehingga kita bisa merawat dengan maksimal,ambil contohlah,belilah ayam yang bagus yang sudah pernah menang maksimal 3 aja,kita tinggal nyari babon yang bagus ,syukur dapat babon cetak,satu di jadikan pacek tentunya yang sudah afkir,dan dua ayam yang masih layak bertarung,ayam yang mash layak bertarung kita rawt dengan maksimal ,tentu kita tidak akan kecapaian merawatnya,kecuali yang mempunyai modal besar mungkin bisa nyari tukang rawat ayam sendiri,benarkah kawan2?

Benar.........
OK''