DAGING KEONG RACUN

saya mo tanya tentang pemberian daging keong racun apakah baik bagi ayam atau tidak karena
ditempat saya ada ayam yang diberi daging keong racun klo kena taji ga keluarin darah(botoh lama bilang tp dia ga mo bagi ilmunya)..klo bisa diberikan kira2 berapa hari sekali dan seberapa banyak....

Ga papa Mas kalau ayam dikasih daging keong racun. Tapi hati2 pada saat memberikan...harus benar2 bersih. Jangan sampai usus dlsbnya ikut diberikan..cukup dagingnya saja ( 2x1 seminggu )

Kalau kena taji ga mengelurkan darah..saya ga tahu Mas. Yang saya dapat dari hasil pemberian daging keong racun.. tenaga ayam menjadi lebih baik ketika tarung.

Karena ditempat saya cari keong racun sudah sulit..maka sebagai gantinya saya berikan daging belut.

Salam

opik_98 wrote:saya mo tanya tentang pemberian daging keong racun apakah baik bagi ayam atau tidak karena
ditempat saya ada ayam yang diberi daging keong racun klo kena taji ga keluarin darah(botoh lama bilang tp dia ga mo bagi ilmunya)..klo bisa diberikan kira2 berapa hari sekali dan seberapa banyak....

Keong racun itu seperti apa Mas? saya belum tahu.. mungkin ada nama lainnya?

Keong racun kalo tidak salah sama dengan bekicot yang sering juga disebut 02 untuk wilayah Kediri...? apakah benar itu maksudnya atau ada jenis keong lain yang ..mungkin keong emas atau keong sawah ?

mungkin keong yang gede yang sering di pohon pisang,.. soalnya di depok juga di sebut keong racun,.. soalnya dulu masa kecil nguber layangan kaki sobek kena beling di kasih lendirnya cepet kering, kali ajah buat ayam bisa ( belom coba ke ayam , kalo ke kaki saya udah )

Setahu saya kalau yg disebut keong racun ya bekicot itu...yg suka dipohon pisang.

Kalau pas musim hujan banyak sekali.

lumayan buat tambahan vitamin tuh kalo di kasihkan ke ayam, dulu saya kasih tiap hari abis makan sore ke ayam.

arif wrote:

opik_98 wrote:saya mo tanya tentang pemberian daging keong racun apakah baik bagi ayam atau tidak karena
ditempat saya ada ayam yang diberi daging keong racun klo kena taji ga keluarin darah(botoh lama bilang tp dia ga mo bagi ilmunya)..klo bisa diberikan kira2 berapa hari sekali dan seberapa banyak....

Keong racun itu seperti apa Mas? saya belum tahu.. mungkin ada nama lainnya?

pa keong racun ini sama dng keong mas disawah yang warna kuning?

Mas Barkah...yang dimaksud keong racun itu bekicot kalo di Kediri malah dikonsumsi jadi sate/keripik...
Salam

Hendro wrote:Mas Barkah...yang dimaksud keong racun itu bekicot kalo di Kediri malah dikonsumsi jadi sate/keripik...
Salam

he he maaf mas hendro .... jadi paham sekarang trus untuk efeknya gmana mas?

Efeknya menyehatkan dan pastinya mengenyangkan....he...he...he... untuk masalah ini nampaknya mas Arif harus turun tangan untuk memberikan penjelasan yang ilmiah....monggo mas Arif....

Hendro wrote:Efeknya menyehatkan dan pastinya mengenyangkan....he...he...he... untuk masalah ini nampaknya mas Arif harus turun tangan untuk memberikan penjelasan yang ilmiah....monggo mas Arif....

MAS ARIF help me............

Wah saya kena lagi..hehe.. Ok saya share yang saya tahu saja. Bekicot, khususnya daging bekicot mengandung protein dengan kadar yang tinggi. Angka pastinya saya tidak cantumkan karena berbagai sumber menyatakan dengan jumlah yang berbeda-beda (saya kurang tahu dengan basis/dasar apa mereka menyatakan kadar tersebut). Protein tersebut disusun oleh asam amino yang hampir lengkap jenisnya (ada juga protein yang disusun oleh asam amino dengan jenis tertentu).

Selain kandungan protein asam amino daging bekicot juga mengandung unsur lain yang cukup tinggi yaitu kalsium, fosfor, zat besi, serta vitamin. Penggunaan daging bekicot untuk makanan tambahan pada hewan sudah dilakukan khususnya pada campuran pakan itik. Pemberian pada ayam pun tidak masalah, karena kandungan nutrisi yang tinggi tersebut.

Ada hal yang perlu diperhatikan yaitu adanya bakteri salmonella dan kadang telur cacing parasit pada daging bekicot. Salmonella adalah keluarga bakteri patogen/beracun, yang salah satunya adalah Salmonella typhosa yag menyebabkan penyakti tipus pada manusia.

Mengenai lendir bekicot.. saya belum tahu isi dalamnya. Beberapa sumber memperkirakan berisi senyawa atau enzim yang bisa bersifat sebagai antibakteri atau antioksidan. Antibakteri akan menghalau bakteri dari kemampuan untuk berkembang biak di luka, sehingga menghindari terjadinya infeksi. Sedangkan antioksidan akan berperan sebagi anti peradangan jaringan yang terluka.

salam

nah kalo keong mas sama ngga kandunganya sama bekicot coalnya sering saya cacak2 buat ayam

ipul wrote:nah kalo keong mas sama ngga kandunganya sama bekicot coalnya sering saya cacak2 buat ayam

Beberapa sumber menyebutkan keong mas juga bernutrisi cukup tinggi dan bisa digunakan untuk campuran pakan beberapa hewan dan ikan. Tetapi informasi lainnya belum saya ketahui.

Kalau bisa dimanfaatkan tentunya akan berguna karena keong mas merupakan hewan yang dianggap hama pada daerah pertanian, khususnya padi.

mungkin yang lain sudah mencoba memanfaatkan keong mas. Bisa dibagi pengetahuannya.

salam

arif wrote:

ipul wrote:nah kalo keong mas sama ngga kandunganya sama bekicot coalnya sering saya cacak2 buat ayam

Beberapa sumber menyebutkan keong mas juga bernutrisi cukup tinggi dan bisa digunakan untuk campuran pakan beberapa hewan dan ikan. Tetapi informasi lainnya belum saya ketahui.

Kalau bisa dimanfaatkan tentunya akan berguna karena keong mas merupakan hewan yang dianggap hama pada daerah pertanian, khususnya padi.

mungkin yang lain sudah mencoba memanfaatkan keong mas. Bisa dibagi pengetahuannya.

salam

mantaaf mas arif.....maju terus.......he he thanks

arif wrote:

ipul wrote:nah kalo keong mas sama ngga kandunganya sama bekicot coalnya sering saya cacak2 buat ayam

Beberapa sumber menyebutkan keong mas juga bernutrisi cukup tinggi dan bisa digunakan untuk campuran pakan beberapa hewan dan ikan. Tetapi informasi lainnya belum saya ketahui.

Kalau bisa dimanfaatkan tentunya akan berguna karena keong mas merupakan hewan yang dianggap hama pada daerah pertanian, khususnya padi.

mungkin yang lain sudah mencoba memanfaatkan keong mas. Bisa dibagi pengetahuannya.

salam

di tempat saya sudah sangat jarang keong racun (bekicot). saya pernah iseng2 mencoba ambil beberapa keong mas untuk pakan ayam. aku buka/pecah cangkangnya, isinya kebanyakan cairan berwarna hitam, baunya sama2 amis. begitu dikasih ke ayam ga mau makan.

Hery wrote:

arif wrote:

ipul wrote:nah kalo keong mas sama ngga kandunganya sama bekicot coalnya sering saya cacak2 buat ayam

Beberapa sumber menyebutkan keong mas juga bernutrisi cukup tinggi dan bisa digunakan untuk campuran pakan beberapa hewan dan ikan. Tetapi informasi lainnya belum saya ketahui.

Kalau bisa dimanfaatkan tentunya akan berguna karena keong mas merupakan hewan yang dianggap hama pada daerah pertanian, khususnya padi.

mungkin yang lain sudah mencoba memanfaatkan keong mas. Bisa dibagi pengetahuannya.

salam

di tempat saya sudah sangat jarang keong racun (bekicot). saya pernah iseng2 mencoba ambil beberapa keong mas untuk pakan ayam. aku buka/pecah cangkangnya, isinya kebanyakan cairan berwarna hitam, baunya sama2 amis. begitu dikasih ke ayam ga mau makan.

ya paling kl saya daging bekicot itu tak potong jadi dua trus dilolohkan mas...lama2 ntar mau sendiri..kl ndak mau ya diloloh terus....

Permisi....
Ikutan nimbrung nich, Kalau ditempat sy keong racun ma bekicot kok beda ya.
yg disebut keong racun tu keong dg warna kuning cerah "disebut keong emas"
dan benar2 dianggap beracun hingga tdk da yg mau coba mengkonsumsi, takut Qoid kalieee....he7.
tp klw bekicot ma hewan kaki seribu sy dari dulu srg coba kasihkan ke ayam. mulanya iseng2 ja Sich....
ga tahunya lumayan juga efeknya bwat kesehatan ayam. lbh fit .....!
bahkan pacek sy yg nafsu kawinnya krg gara2 sy beri "kaki seribu" malah lbh bergairah....yach mgkin jg ni kebetulan sich ya?
maklum org kampung asal ja nyimpulin....klw da yg mau coba2 blh ja. tp resiko ditanggung penumpang lho z? he..9

Bwat mas arif dan semua salam dari sy.
Salut utk mas arif...setiap detil katanya "ilmiah bgt". bravo masssss...!
utk menambahkan dan memperkuat jwbn mas arif soal bekicot, ni sy post-kn artikel yg sy ambil dari http://www.ristek.go.id

"Bekicot berasal dari Afrika Timur, tersebar keseluruh dunia dalam waktu relatif
singkat, karena berkembang biak dengan cepat. Bekicot tersebar ke arah Timur
sampai di kepulauan Mauritius, India, Malaysia, akhirnya ke Indonesia.
Dua contoh jenis bekicot yaitu spesies Achatina fulica dan Achatina variegata. Ciri
bekicot jenis Achanita fulica biasanya warna garis-garis pada tempurung/cangkangnya tidak begitu mencolok.
Sedangkan jenis Achatina variegata warna garis-garis pada cangkangnya tebal dan berbuku-buku.
Bekicot sejak tahun 1933 telah ada disekitar Jakarta, sumber lain menyatakan bahwa
bekicot jenis Achatina fulica masuk ke Indonesia pada tahun 1942 (masa
pendudukan Jepang). Dan sampai saat ini, bekicot jenis Achanita fulica banyak
terdapat di Pulau Jawa.
Selain untuk pakan ternak bekicot merupakan sumber protein hewani yang bermutu
tinggi karena mengandung asam-asam amino esensial yang lengkap.
bekicot juga kerap dipakai dalam pengobatan tradisional, karena
ekstrak daging bekicot dan lendirnya sangat bermanfaat untuk mengobati
berbagai macam penyakit. Bahkan kulit bekicot konon sangat mujarab untuk penyakit tumor.
Sejenis obat yang dikenal berasal dari kulit bekicot dinamakan Maulie yang dapat menyembuhkan berbagai
penyakit seperti kekejangan, jantung suka berdebar, tidak bisa tidur/insomania, leher membengkak, dll."

Sumber:
Deputi Menegristek Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.

yang aneh lagi kalo di daerah saya kata botoh disini keong racun dapat membuat tubuh ayam menjadi merah setelah di berikan rutin seminggu satu kali, apakah memang benar begitu? saya sebener nya aga takut memegang keong racun nya itu.

GAk apa apa mas dikasih aja.............lanjut

Andi Babe wrote:GAk apa apa mas dikasih aja.............lanjut

keong racun sama dgn bekicot, keong mas beda lg & keong sawah/tutut yg paling kecil biasanya utk empan itik/bebek. semua kandungan proteinnya tinggi, meski ga setinggi belut. hanya saja utk yg beracun harus terlebih dahulu dibersihkan baru diberikan ke ternak.

Dari hasil uji proksimat, kandungan protein pada keong mas berkisar 12,2 g/100g, protein pada belut (18,4 g/100 g daging) setara dengan protein daging sapi (18,8 g/100g), tetapi lebih tinggi dari protein telur (12,8 g/100 g). keong & belut sama2 kaya akan kalsium akan tetapi kadar lemak di belut cukup tinggi 27g/100g hampir setara daging babi 28g/100g (bahaya kolesterol).

Upaya untuk mengurangi kadar lemak pada belut adalah dengan cara dipanggang di atas bara api. Proses pemanggangan akan menyebabkan lemak mencair dan keluar dari daging belut, menetes ke bara api. Sebaiknya belut tidak diolah dengan cara digoreng, agar kadar lemaknya tidak bertambah banyak.

Bedanya bagi saya sih belut susah dicari klo keong buanyak.

Setau saya begitu, maaf klo salah

Salam

TotoAryo wrote:

Andi Babe wrote:GAk apa apa mas dikasih aja.............lanjut

keong racun sama dgn bekicot, keong mas beda lg & keong sawah/tutut yg paling kecil biasanya utk empan itik/bebek. semua kandungan proteinnya tinggi, meski ga setinggi belut. hanya saja utk yg beracun harus terlebih dahulu dibersihkan baru diberikan ke ternak.

Dari hasil uji proksimat, kandungan protein pada keong mas berkisar 12,2 g/100g, protein pada belut (18,4 g/100 g daging) setara dengan protein daging sapi (18,8 g/100g), tetapi lebih tinggi dari protein telur (12,8 g/100 g). keong & belut sama2 kaya akan kalsium akan tetapi kadar lemak di belut cukup tinggi 27g/100g hampir setara daging babi 28g/100g (bahaya kolesterol).

Upaya untuk mengurangi kadar lemak pada belut adalah dengan cara dipanggang di atas bara api. Proses pemanggangan akan menyebabkan lemak mencair dan keluar dari daging belut, menetes ke bara api. Sebaiknya belut tidak diolah dengan cara digoreng, agar kadar lemaknya tidak bertambah banyak.

Bedanya bagi saya sih belut susah dicari klo keong buanyak.

Setau saya begitu, maaf klo salah

Salam

Benar betul mas totoAryo....

Salam Papaji, Mhon maaf sy user baru gabung ikut nimbrung. Mau brbagi pengalaman sj. Lancuran sy pernah matanya berbusa sampai matanya bengkak dan mengeluarkan bau busuk dari pernafasannya,jarak 1M sj bisa tercium. Sampai muka ayam pucat dn tidak bergairah. Lalu teman menyarankan dikasih daging bekicot bagian kepala, tembolok, dan kaki perutnya. Sedangkan bagian perut, usus, kelenjar jantung (pkonya jeroannya) sy buang. Setelah sy berikan dng cara dilolohkan, keesokan harinya ayam langsung sehat, matanya sdh tdk berair lagi, nafasnya tidak berbau busuk lagi, mukanya jd merah, dn nafsu kawinnya kembali bergelora . . Tp untuk pakan harian/mingguan blm prnh coba, bekicotnya jg susah nyarinya.. Salam