MENJAGA SISTEM PERNAPASAN AYAM
+31
navy99
losi
aditp
indrabayu
PLENYUN
jokoindo
Dian Wahyudi
hendra laparaga
jawara
item
pamanuye
arawinda
satriaamatir
gunawan54
ATM
arif_camat
HARYANTO SINGO PAWIRO
Romipatir
devand
wahono
sobirien
ilham paraid
acide
Van Persie Jawa
kutai_laki
badaxpraz
hamas
Ricci
coki
klawu wiring
harno
35 posters
Halaman 1 dari 2
Halaman 1 dari 2 • 1, 2
MENJAGA SISTEM PERNAPASAN AYAM
Memperhatikan atau menjaga sistem pernapasan ayam adalah syarat utama agar ayam menjadi sehat yaitu dengan menjaga ketersediaan udara yang bersih, maka dari itu perlu kiranya kita menjaga kesehatan ayam terutama yang berhubungan dengan sistem pernapasan ayam sebab melalui saluran pernapasan ayam inilah bibit penyakit mudah sekali masuk ke tubuh, jika saluran pernapasan ayam terganggu maka fungsi utama sebagai penyedia oksigen, mengeluarkan gas karbondioksida, sekaligus sebagai sistem pengaturan suhu tubuh terggangu.
Biasanya yang paling sering dijumpai adalah ayam bersin/batuk yang dapat mengakibatkan infeksi pada saluran pernapasan dan sering sekali kita kurang memperhatikan akan hal tersebut, padahal bermula dari situlah yang memicu bibit penyakit menyerang dan jika hal tidak segera ditangani dengan tepat dapat mengakibatkan ayam sakit dan berujung pada kematian.
Biasanya yang paling sering dijumpai adalah ayam bersin/batuk yang dapat mengakibatkan infeksi pada saluran pernapasan dan sering sekali kita kurang memperhatikan akan hal tersebut, padahal bermula dari situlah yang memicu bibit penyakit menyerang dan jika hal tidak segera ditangani dengan tepat dapat mengakibatkan ayam sakit dan berujung pada kematian.
Kerusakan Sinus dan Penanganannya
Lubang dan rongga hidung, sinus hidung, tenggorokan (laryng), bronchus, broncheolus dan paru-paru serta kantung udara merupakan rangkaian organ pernapasan yang dilalui oleh udara hingga bisa digunakan oleh tubuh ayam. Keoptimalan fungsi masing-masing organ pernapasan tersebut sangat besar pengaruhnya terhadap produktivitas ayam, bahkan menjadi penentu kehidupan ayam. Perlu kita ingat kembali, suplai oksigen yang berkualitas dalam jumlah yang cukup menjadi prasyarat utama berlangsungnya fungsi tubuh ayam.
Sinus, Bagian Saluran Pernapasan Atas
Sinus hidung termasuk sebagai saluran pernapasan atas yang terhubung langsung dengan rongga hidung. Anatomi sistem pernapasan seperti itu akan memudahkan benda atau bahan asing, yang ada di udara, termasuk bibit penyakit memasuki sinus-sinus tersebut secara langsung.
Meskipun demikian, rongga hidung memiliki serangkaian sistem pertahanan, dinamakan sistem pertahanan primer. Rongga hidung dilengkapi dengan silia (bulu getar) yang berperan sebagai filter (penyaring) partikel-partikel yang tercampur dalam udara yang dihirup oleh ayam, seperti debu maupun bibit penyakit (virus maupun bakteri). Silia ini selalu melakukan gerakan dinamis yang mengarah keluar lubang hidung. Hanya saja silia hidung hanya mampu menahan partikel yang mencemari udara dengan ukuran 3,7-7,0 mikron. Untuk partikel dengan ukuran yang lebih kecil, yaitu 0,091-1,100 mikron akan lolos dan bertahan di sepanjang saluran pernapasan dan paru-paru. Ukuran partikel yang terdapat pada udara kebanyakan memiliki diameter 1-5 mikron dan ukuran virus lebih kecil lagi, misalnya virus AI yang berdiameter 0,08-0,12 mikron.
Jika partikel cemaran atau debu tersebut lolos dari silia maka akan menempel di sepanjang saluran pernapasan. Dan lendir yang dihasilkan oleh mukosa saluran pernapasan, terutama yang tidak mengandung silia, akan mengeliminasi partikel tersebut. Dalam lendir itu mengandung enzim dan surfaktan (penurun tegangan permukaan) yang mampu menghancurkan bibit penyakit.
Selain itu, selaput lendir saluran pernapasan juga menghasilkan antibodi, disebut imunoglobulin (Ig) A. Antibodi ini berfungsi mencegah perlekatan agen infeksi pada permukaan dan menetralisirnya. Selain Ig A juga ada Ig E dan Ig G. Ig A berperan menyingkirkan protein asing atau larva cacing yang masuk melalui permukaan tubuh sedangkan Ig G berfungsi melindungi permukaan tubuh terhadap reaksi peradangan.
Mekanisme pertahanan dari sistem pernapasan ayam ini telah dibuktikan oleh Mensah dan Brain (1982). Penelitian itu dilakukan dengan cara menyemprotkan partikel udara dengan diameter 0,45 mm selama 30-40 menit. Hasilnya menunjukkan saat akhir penyemprotan pada trakea tidak banyak ditemukan adanya cemaran dan 12 jam setelah selesai penyemprotan seluruh cemaran telah dieliminasi dari trakea. Demikian juga pada paru-paru, partikel cemaran berhasil dikeluarkan 1 jam setelah penyemprotan.
Meskipun demikian, rongga hidung memiliki serangkaian sistem pertahanan, dinamakan sistem pertahanan primer. Rongga hidung dilengkapi dengan silia (bulu getar) yang berperan sebagai filter (penyaring) partikel-partikel yang tercampur dalam udara yang dihirup oleh ayam, seperti debu maupun bibit penyakit (virus maupun bakteri). Silia ini selalu melakukan gerakan dinamis yang mengarah keluar lubang hidung. Hanya saja silia hidung hanya mampu menahan partikel yang mencemari udara dengan ukuran 3,7-7,0 mikron. Untuk partikel dengan ukuran yang lebih kecil, yaitu 0,091-1,100 mikron akan lolos dan bertahan di sepanjang saluran pernapasan dan paru-paru. Ukuran partikel yang terdapat pada udara kebanyakan memiliki diameter 1-5 mikron dan ukuran virus lebih kecil lagi, misalnya virus AI yang berdiameter 0,08-0,12 mikron.
Jika partikel cemaran atau debu tersebut lolos dari silia maka akan menempel di sepanjang saluran pernapasan. Dan lendir yang dihasilkan oleh mukosa saluran pernapasan, terutama yang tidak mengandung silia, akan mengeliminasi partikel tersebut. Dalam lendir itu mengandung enzim dan surfaktan (penurun tegangan permukaan) yang mampu menghancurkan bibit penyakit.
Selain itu, selaput lendir saluran pernapasan juga menghasilkan antibodi, disebut imunoglobulin (Ig) A. Antibodi ini berfungsi mencegah perlekatan agen infeksi pada permukaan dan menetralisirnya. Selain Ig A juga ada Ig E dan Ig G. Ig A berperan menyingkirkan protein asing atau larva cacing yang masuk melalui permukaan tubuh sedangkan Ig G berfungsi melindungi permukaan tubuh terhadap reaksi peradangan.
Mekanisme pertahanan dari sistem pernapasan ayam ini telah dibuktikan oleh Mensah dan Brain (1982). Penelitian itu dilakukan dengan cara menyemprotkan partikel udara dengan diameter 0,45 mm selama 30-40 menit. Hasilnya menunjukkan saat akhir penyemprotan pada trakea tidak banyak ditemukan adanya cemaran dan 12 jam setelah selesai penyemprotan seluruh cemaran telah dieliminasi dari trakea. Demikian juga pada paru-paru, partikel cemaran berhasil dikeluarkan 1 jam setelah penyemprotan.
Terakhir diubah oleh harno tanggal Wed 22 Feb 2012, 07:01, total 1 kali diubah
harno- Kolonel
- Jumlah posting : 595
Join date : 03.02.11
Age : 52
Lokasi : Sukoharjo - Surabaya
Re: MENJAGA SISTEM PERNAPASAN AYAM
Penyebab Kerusakan Sinus
• Faktor infeksius
1. Korisa
2. CRD
3. SHS
Kerusakan sinus maupun sistem pernapasan atas akan mengakibatkan asupan oksigen ke dalam tubuh ayam terganggu. Akibatnya produktivitas ayam menurun, bahkan kasus kematian juga tidak jarang ditemukan. Selain itu, rusaknya sistem pernapasan itu juga akan menjadi jalan bagi bibit penyakit untuk menginfeksi tubuh ayam. Penyebab kerusakan sinus dan sistem pernapasan bisa dikelompokkan menjadi 2, yaitu infeksius dan non infeksius.
• Faktor infeksius
Korisa, chronic respiratory disease (CRD) dan swollen head syndrome (SHS) merupakan beberapa contoh agen penyakit yang menyebabkan kerusakan sinus dan saluran pernapasan atas.
1. Korisa
Korisa merupakan penyakit bakterial yang disebabkan oleh Haemophilus paragallinarum dengan lokasi predileksi utamanya di sinus infraorbitalis. Ayam yang terserang korisa akan mengalami pembengkakan muka, terutama di sekitar sinus infraorbitalis. Selain itu, tak jarang juga ditemukan mata berair seperti menangis.
Saat dilakukan bedah bangkai maka akan ditemukan di sekitar sinus hidung, adanya lendir atau kotoran dari hidung yang mula-mula encer dan berlanjut sampai kental yang berbau menyengat, seperti bau telur busuk.
Saat dilakukan bedah bangkai maka akan ditemukan di sekitar sinus hidung, adanya lendir atau kotoran dari hidung yang mula-mula encer dan berlanjut sampai kental yang berbau menyengat, seperti bau telur busuk.
2. CRD
Mycoplasma gallisepticum merupakan agen penyakit yang mengakibatkan serangan CRD. Gejala klinis yang nampak antara lain keluarnya ingus katar dari lubang hidung dan ayam susah bernapas sehingga ayam bernapas melalui mulut, ngorok, batuk dan bersin.
Perubahan patologi anatomi (bedah bangkai) pada kasus CRD antara lain sinusitis (peradangan pada sinus), peradangan pada trakea. Kantung udara mengalami peradangan dan terdapat eksudat berwarna kuning terang dan keruh.
Perubahan patologi anatomi (bedah bangkai) pada kasus CRD antara lain sinusitis (peradangan pada sinus), peradangan pada trakea. Kantung udara mengalami peradangan dan terdapat eksudat berwarna kuning terang dan keruh.
3. SHS
Berbeda dengan korisa dan CRD, SHS merupakan penyakit viral yang disebabkan oleh virus avian pneumovirus. Ayam yang terserang SHS awalnya konjungtiva akan memerah dan kelenjar air mata membengkak. Selanjutnya pembengkakan akan terjadi di sekitar mata, jengger, pial dan sekitar rahang.
Perubahan bedah bangkai akibat serangan SHS ialah mukosa rongga hidung dan saluran pernapasan bagian atas mengalami pembendungan, ada titik-titik kemerahan dan kematian jaringan. Sinusitis seringkali ditemukan pada kasus yang akut.
Perubahan bedah bangkai akibat serangan SHS ialah mukosa rongga hidung dan saluran pernapasan bagian atas mengalami pembendungan, ada titik-titik kemerahan dan kematian jaringan. Sinusitis seringkali ditemukan pada kasus yang akut.
Terakhir diubah oleh harno tanggal Tue 21 Feb 2012, 21:48, total 2 kali diubah
harno- Kolonel
- Jumlah posting : 595
Join date : 03.02.11
Age : 52
Lokasi : Sukoharjo - Surabaya
Re: MENJAGA SISTEM PERNAPASAN AYAM
• Faktor non infeksius
• Amonia
• Hidrogen sulfida (H2S)
Kondisi suhu dan kelembaban yang tidak sesuai akan mengakibatkan gangguan fungsi sinus dan saluran pernapasan lainnya. Suhu yang nyaman bagi ayam ialah 25-28oC dengan kelembaban 60-70%. Saat kelembaban udara < 50% akan mengakibatkan membran mukosa saluran pernapasan, termasuk sinus menjadi kering. Akibatnya aktivitas silia menjadi terhambat dan potensi masuknya partikel debu maupun bibit penyakit yang mampu mengganggu sistem pernapasan ayam semakin besar. Kecepatan angin yang terlalu berlebih juga bisa mengganggu fungsi sistem pernapasan ayam. Kecepatan aliran udara yang langsung mengenai tubuh ayam dewasa hendaknya tidak lebih dari 2,5-3 m/detik. Dan saat masa brooding kecepatan aliran udara hendaknya diatur < 0,3-0,6 m/detik.
Keberadaan gas yang berbahaya dalam kandang juga bisa mengganggu fungsi dan sistem pernapasan ayam. Gas tersebut antara lain :
Keberadaan gas yang berbahaya dalam kandang juga bisa mengganggu fungsi dan sistem pernapasan ayam. Gas tersebut antara lain :
• Amonia
Amonia merupakan gas alkali, tidak berwarna dan mempunyai daya iritasi yang tinggi. Gas amonia ini dihasilkan dari proses pengomposan (decomposition) bahan organik atau dari subtansi nitrogen (seperti sisa protein atau asam urat yang dibuang dari tubuh ayam) oleh bakteri. Amonia terdapat dalam 2 bentuk, yaitu bentuk terikat atau terlarut dalam cairan feses (NH4OH) dan bentuk gas (NH3).
Amonia memiliki daya iritasi yang tinggi dan bisa diserap oleh mukosa membran pada mata dan saluran pernapasan. Tingkat kerusakan akibat amonia sangat dipengaruhi oleh konsentrasi gas ini. Konsentrasi amonia yang aman dan belum menimbulkan gangguan pada ayam ialah dibawah 20 ppm (part per million atau 1 : 1 juta).
Tingginya kadar amonia pada kandang dapat dipicu oleh kadar protein ransum yang terlalu berlebih sehingga dibuang bersama feses, suhu dan kelembaban kandang yang tidak sesuai maupun karena ventilasi dan kualitas litter yang kurang baik.
Kerusakan yang diakibatkan tingginya kadar amonia pada sistem pernapasan ayam antara lain merusak silia dan produksi lendir menjadi berlebih, gerakan silia terganggu bahkan tidak berfungsi maupun mengakibatkan iritasi pada konjungtiva mata.
Tingginya kadar amonia pada kandang dapat dipicu oleh kadar protein ransum yang terlalu berlebih sehingga dibuang bersama feses, suhu dan kelembaban kandang yang tidak sesuai maupun karena ventilasi dan kualitas litter yang kurang baik.
Kerusakan yang diakibatkan tingginya kadar amonia pada sistem pernapasan ayam antara lain merusak silia dan produksi lendir menjadi berlebih, gerakan silia terganggu bahkan tidak berfungsi maupun mengakibatkan iritasi pada konjungtiva mata.
• Hidrogen sulfida (H2S)
Hidrogen sulfida merupakan gas beracun yang dihasilkan dari penguraian materi organik, seperti feses oleh bakteri anaerob. Gas ini bisa merusak sistem pernapasan ayam dan menghambat sistem enzim. Ayam yang menghirup hidrogen sulfida dengan konsentrasi 2.000-3.000 ppm selama 30 menit akan mengakibatkan frekuensi dan volume pernapasan menjadi terganggu dan tidak teratur. Dan ayam akan mati saat menghirup H2S dengan kadar 4.000 ppm selama 15 menit.
• Ozon Ozon merupakan gas berwarna kebiruan yang dihasilkan dari reaksi oksigen dengan sinar ultraviolet (UV). Saat terjadi kilat gas ozon juga bisa terbentuk. Anak ayam yang menghirup ozon secara terus-menerus dengan kadar 1-4 ppm maka pada hari ke-5 anak ayam ini akan mati. Sedangkan ayam muda yang menghirup 0,3-0,7 ppm ozon akan mengalami haemorrhagie pada paru-paru maupun bronkus.
Terakhir diubah oleh harno tanggal Wed 22 Feb 2012, 07:08, total 2 kali diubah
harno- Kolonel
- Jumlah posting : 595
Join date : 03.02.11
Age : 52
Lokasi : Sukoharjo - Surabaya
Re: MENJAGA SISTEM PERNAPASAN AYAM
Kendalikan Faktor Pemicu Kerusakan Sinus dan Sistem Pernapasan Atas
Kerusakan sinus dan sistem pernapasan atas akan memberikan konsekuensi tersendiri. Ayam menjadi relatif mudah terserang bibit penyakit dan penanganannya juga relatif lebih sulit. Sinus hanya memiliki sedikit pembuluh darah, sama halnya dengan kantung udara. Akibatnya saat ayam telah mengalami kerusakan sinus maka pengobatannya menjadi relatif lebih sulit dan kasusnya tidak bisa diatasi secara tuntas. Fenomena ini nampak pada kasus infeksi korisa, dimana ayam yang telah terinfeksi korisa berperan sebagai carrier (pembawa penyakit). Dan suatu waktu, terutama saat kondisi ayam kurang fit maka bakteri korisa dapat menyerang kembali.
Menghindarkan atau meminimalkan faktor penyebab kerusakan sinus dan saluran pernapasan menjadi salah satu solusi yang perlu kita kedepankan. Pada dasarnya pengendalian faktor-faktor tersebut bisa dikelompokkan menjadi 3 yaitu penerapan tata laksana pemeliharaan secara baik, pelaksanaan biosecurity secara ketat dan aplikasi obat maupun vaksin secara tepat.
• Mengendalikan faktor infeksiusMenghindarkan atau meminimalkan faktor penyebab kerusakan sinus dan saluran pernapasan menjadi salah satu solusi yang perlu kita kedepankan. Pada dasarnya pengendalian faktor-faktor tersebut bisa dikelompokkan menjadi 3 yaitu penerapan tata laksana pemeliharaan secara baik, pelaksanaan biosecurity secara ketat dan aplikasi obat maupun vaksin secara tepat.
Mycoplasma gallisepticum merupakan bakteri yang tidak memiliki dinding sel. Kondisi ini akan mengakibatkan bakteri ini relatif mudah mati saat berada di luar tubuh induk semang (ayam). Pemilihan obat untuk mencegah atau mengatasi serangan CRD juga harus diperhatikan.
Obat yang efektif mengatasi CRD ialah yang memiliki cara kerja menghancurkan inti sel atau menghambat pembentukan senyawa penting di dalam sel, seperti asam folat atau protein. Hati-hati obat yang bekerja pada dinding sel tidak akan efektif mengatasi CRD, karena bakteri CRD tidak memiliki dinding sel. Golongan antibiotik yang efektif untuk mengatasi CRD antara lain tylosin (Tycotil, Tyfural), tetracycline (Medoxy-LA, Medoxy-L) atau quinolon (Proxan-S, Neo Meditril, Doctril).
Bakteri korisa, H. paragallinarum merupakan sel tunggal dan berkapsul yang relatif mudah mati saat diluar tubuh ayam. Hanya saja saat telah menginfeksi ke dalam tubuh ayam dan menduduki sinus infraorbitalis, bakteri ini bisa bertahan sampai akhir hidup ayam. Oleh karena itu seringkali peternak mengkombinasikan antara pengobatan dan vaksinasi dalam pengendalian korisa. Vaksinasi akan menstimulasi terbentuknya titer antibodi dalam tubuh ayam sehingga saat ada serangan korisa tubuh ayam sudah memiliki antibodi yang dapat menekan serangan korisa itu. Hasil trial pemberian Medivac Coryza T Suspension mampu menstimulasi pembentukan titer antibodi yang protektif terhadap ke-3 serotipe bakteri korisa, yaitu A, B dan C. Medivac Coryza B juga menstimulasi pembentukan titer antibodi yang protektif. Trial ini dilakukan pada ayam specific pathogen free (SPF) yang diberi vaksin Medivac Coryza B pada umur 8 dan 17 minggu secara suntikan subkutan (0,5 ml per ekor).
Pengobatan korisa bisa dilakukan melalui air minum dengan Amoxitin, Proxan-S, Doctril, Neo Meditril, Duoko atau Erysuprim maupun secara injeksi dengan Gentamin, Vet Strep atau Kanamin. Pada kasus yang parah, dimana ayam mengalami kebengkakan muka dan nafsu makan dan minum berkurang maka aplikasi pengobatan sebaiknya dilakukan secara injeksi.
Berbeda dengan CRD dan korisa, serangan SHS tidak bisa dikendalikan dengan pemberian obat, mengingat penyakit ini disebabkan virus avian pneumovirus. Vaksinasi SHS menjadi upaya pencegahan serangan SHS. Sedangkan pemberian obat seperti Therapy, Koleridin, Ampicol, Doctril atau Trimezyn saat serangan SHS akan membantu menekan adanya infeksi sekunder oleh bakteri.
Pengendalian faktor infeksius di atas merupakan langkah yang spesifik pada masing-masing kasus. Guna mendukung dan mengoptimalkan treatment di atas perlu dikombinasikan dengan penerapan tata laksana pemeliharaan dan biosecurity yang baik, diantaranya dilakukan pengisolasian atau pemisahan ayam yang terinfeksi dan atau telah parah, memperbaiki manajemen pemeliharaan (ventilasi udara, ransum, dll) dan menekan jumlah tantangan bibit penyakit dengan cara melakukan semprot (desinfeksi) kandang. Secara lebih terperinci mengenai tata laksana dan biosecurity akan dibahas pada menekan faktor non infeksius.
Obat yang efektif mengatasi CRD ialah yang memiliki cara kerja menghancurkan inti sel atau menghambat pembentukan senyawa penting di dalam sel, seperti asam folat atau protein. Hati-hati obat yang bekerja pada dinding sel tidak akan efektif mengatasi CRD, karena bakteri CRD tidak memiliki dinding sel. Golongan antibiotik yang efektif untuk mengatasi CRD antara lain tylosin (Tycotil, Tyfural), tetracycline (Medoxy-LA, Medoxy-L) atau quinolon (Proxan-S, Neo Meditril, Doctril).
Bakteri korisa, H. paragallinarum merupakan sel tunggal dan berkapsul yang relatif mudah mati saat diluar tubuh ayam. Hanya saja saat telah menginfeksi ke dalam tubuh ayam dan menduduki sinus infraorbitalis, bakteri ini bisa bertahan sampai akhir hidup ayam. Oleh karena itu seringkali peternak mengkombinasikan antara pengobatan dan vaksinasi dalam pengendalian korisa. Vaksinasi akan menstimulasi terbentuknya titer antibodi dalam tubuh ayam sehingga saat ada serangan korisa tubuh ayam sudah memiliki antibodi yang dapat menekan serangan korisa itu. Hasil trial pemberian Medivac Coryza T Suspension mampu menstimulasi pembentukan titer antibodi yang protektif terhadap ke-3 serotipe bakteri korisa, yaitu A, B dan C. Medivac Coryza B juga menstimulasi pembentukan titer antibodi yang protektif. Trial ini dilakukan pada ayam specific pathogen free (SPF) yang diberi vaksin Medivac Coryza B pada umur 8 dan 17 minggu secara suntikan subkutan (0,5 ml per ekor).
Pengobatan korisa bisa dilakukan melalui air minum dengan Amoxitin, Proxan-S, Doctril, Neo Meditril, Duoko atau Erysuprim maupun secara injeksi dengan Gentamin, Vet Strep atau Kanamin. Pada kasus yang parah, dimana ayam mengalami kebengkakan muka dan nafsu makan dan minum berkurang maka aplikasi pengobatan sebaiknya dilakukan secara injeksi.
Berbeda dengan CRD dan korisa, serangan SHS tidak bisa dikendalikan dengan pemberian obat, mengingat penyakit ini disebabkan virus avian pneumovirus. Vaksinasi SHS menjadi upaya pencegahan serangan SHS. Sedangkan pemberian obat seperti Therapy, Koleridin, Ampicol, Doctril atau Trimezyn saat serangan SHS akan membantu menekan adanya infeksi sekunder oleh bakteri.
Pengendalian faktor infeksius di atas merupakan langkah yang spesifik pada masing-masing kasus. Guna mendukung dan mengoptimalkan treatment di atas perlu dikombinasikan dengan penerapan tata laksana pemeliharaan dan biosecurity yang baik, diantaranya dilakukan pengisolasian atau pemisahan ayam yang terinfeksi dan atau telah parah, memperbaiki manajemen pemeliharaan (ventilasi udara, ransum, dll) dan menekan jumlah tantangan bibit penyakit dengan cara melakukan semprot (desinfeksi) kandang. Secara lebih terperinci mengenai tata laksana dan biosecurity akan dibahas pada menekan faktor non infeksius.
harno- Kolonel
- Jumlah posting : 595
Join date : 03.02.11
Age : 52
Lokasi : Sukoharjo - Surabaya
Re: MENJAGA SISTEM PERNAPASAN AYAM
• Menekan faktor non infeksius
Sumber dari Info Medion Online (http://info.medion.co.id)
Langkah menekan faktor non infeksius berkaitan erat dengan penerapan manajemen pemeliharaan dan biosecurity.
1. Suplai oksigen harus terpenuhi secara kualitas dan kuantitas
2. Sistem penapasan ayam berfungsi mensuplai udara atau oksigen ke dalam tubuh ayam. Jika udaranya kurang berkualitas, tentu akan mengakibatkan gangguan pada sistem pernapasan ayam. Beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait dengan suplai oksigen yang baik ialah pengaturan ventilasi kandang, manajemen buka tutup tirai, penambahan exhaust fan dan pengaturan kepadatan maupun jarak kandang.
3. Atur suhu dan kelembaban kandang
Suhu yang nyaman bagi ayam ialah 25-28oC dengan kelembaban udara 60-70%. Suhu dan kelembaban yang tidak sesuai akan mengakibatkan ayam stres (bersifat immunosuppressive) sehingga sistem kekebalan tubuh menurun.
Kepadatan kandang, sirkulasi udara dan penambahan exhaust fan bisa menjadi solusi mempertahankan suhu dan kelembaban optimal.
4. Litter hendaknya berkualitas
1. Suplai oksigen harus terpenuhi secara kualitas dan kuantitas
2. Sistem penapasan ayam berfungsi mensuplai udara atau oksigen ke dalam tubuh ayam. Jika udaranya kurang berkualitas, tentu akan mengakibatkan gangguan pada sistem pernapasan ayam. Beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait dengan suplai oksigen yang baik ialah pengaturan ventilasi kandang, manajemen buka tutup tirai, penambahan exhaust fan dan pengaturan kepadatan maupun jarak kandang.
3. Atur suhu dan kelembaban kandang
Suhu yang nyaman bagi ayam ialah 25-28oC dengan kelembaban udara 60-70%. Suhu dan kelembaban yang tidak sesuai akan mengakibatkan ayam stres (bersifat immunosuppressive) sehingga sistem kekebalan tubuh menurun.
Kepadatan kandang, sirkulasi udara dan penambahan exhaust fan bisa menjadi solusi mempertahankan suhu dan kelembaban optimal.
4. Litter hendaknya berkualitas
Kondisi litter harus dijaga agar tidak lembab karena litter yang basah bisa memicu pembentukan amonia 300x lebih cepat. Pilih bahan litter yang memiliki daya serap air baik, contohnya sekam padi. Hati-hati saat mengganti air minum.
Sinus dan saluran pernapasan atas berperan penting mensuplai oksigen dalam jumlah cukup dan berkualitas. Oleh karena itu menjaga organ dan fungsi sistem pernapasan tetap optimal menjadi kunci utama untuk mencapai produktivitas ayam yang optimal.
Sinus dan saluran pernapasan atas berperan penting mensuplai oksigen dalam jumlah cukup dan berkualitas. Oleh karena itu menjaga organ dan fungsi sistem pernapasan tetap optimal menjadi kunci utama untuk mencapai produktivitas ayam yang optimal.
Sumber dari Info Medion Online (http://info.medion.co.id)
harno- Kolonel
- Jumlah posting : 595
Join date : 03.02.11
Age : 52
Lokasi : Sukoharjo - Surabaya
Re: MENJAGA SISTEM PERNAPASAN AYAM
manstabbb. thx mas
klawu wiring- Kolonel
- Jumlah posting : 685
Join date : 25.01.12
Re: MENJAGA SISTEM PERNAPASAN AYAM
PenjeLasannya M-A-N-T-A-P banget....
OK''
OK''
coki- Jendral
- Jumlah posting : 1273
Join date : 10.01.12
Age : 42
Lokasi : Jakarta
Re: MENJAGA SISTEM PERNAPASAN AYAM
harno wrote:• Menekan faktor non infeksius
Hati-hati saat mengganti air minum.
maksud hati2nya bagaimana mas....???
Ricci- Kapten
- Jumlah posting : 275
Join date : 31.07.11
Age : 38
Lokasi : Serang - Banten
Re: MENJAGA SISTEM PERNAPASAN AYAM
Ricci wrote:maksud hati2nya bagaimana mas....???
Tujuan pemberian litter disini berguna menyerap air yang keluar dari anus ayam bersama kotoran, jadi pada saat mengganti air minum, usahakan jangan sampai tumpah dan membasahi litter sehingga tidak terjadi akumulasi gas-gas yang berbahaya bagi ayam.
Contoh lain kalau kita sedang memisahkan anak ayam yang baru menetas dan menggunakan box kardus dengan alas dari koran, baju/kaos bekas, dll. Sebisa mungkin dalam pemilihan tempat air minum dan penempatannya sebaik mungkin. Terkadang ada beberapa anak ayam ketika minum berebutan dan kakinya sampai masuk kedalam air yang akhirnya membuat basah alasnya.
Contoh lain kalau kita sedang memisahkan anak ayam yang baru menetas dan menggunakan box kardus dengan alas dari koran, baju/kaos bekas, dll. Sebisa mungkin dalam pemilihan tempat air minum dan penempatannya sebaik mungkin. Terkadang ada beberapa anak ayam ketika minum berebutan dan kakinya sampai masuk kedalam air yang akhirnya membuat basah alasnya.
harno- Kolonel
- Jumlah posting : 595
Join date : 03.02.11
Age : 52
Lokasi : Sukoharjo - Surabaya
Re: MENJAGA SISTEM PERNAPASAN AYAM
Penanganan Penyakit Pernapasan
Penanganan saat terjadi kasus
a. Identifikasi penyebab
b. Isolasi & seleksi
c. Pemberian antibiotik
d. Pemberian vitamin
e. Perbaikan manajemen pemeliharaan dan biosekuriti dilakukan secara ketat
Akibat yang ditimbulkan penyakit pernapasan dapat mempengaruhi produktivitas ayam, oleh karena itu penanganannya harus dilakukan dengan cepat & tepat.
Penanganan saat terjadi kasus
a. Identifikasi penyebab
Cari penyebab kasus penyakit pernapasan, karena faktor non infeksius (contoh ventilasi udara kurang atau kadar amonia terlalu tinggi) atau infeksi penyakit. Identifikasi yang salah berakibat pada penanganan yang salah. Hal inilah yang kadang menyebabkan kasus penyakit sulit diatasi.
Pada kasus karena penyakit, juga harus dilakukan diagnosa secara cepat dan tepat. Hal tersebut terkait dengan pemilihan antibiotik yang sesuai untuk penanganan penyakit.
Pada kasus karena penyakit, juga harus dilakukan diagnosa secara cepat dan tepat. Hal tersebut terkait dengan pemilihan antibiotik yang sesuai untuk penanganan penyakit.
b. Isolasi & seleksi
Seleksi/ culling atau afkir ayam yang telah menunjukkan infeksi parah, hal ini lebih baik dilakukan untuk meminimalkan penyebaran atau penularan bibit penyakit antar ayam. Jika merasa sayang untuk diafkir, peliharalah di kandang isolasi.
c. Pemberian antibiotik
Setelah diagnosa tepat dan telah diketahui penyebabnya, berikan antibiotik sesuai penyakit dan tingkat keparahan penyakit. Contohnya pada kasus CRD, jangan memberikan obat dari golongan penisillin, karena penisillin bekerja secara inhibisi (menghambat) pembentukan dinding sel sedangkan Mycoplasma tidak memiliki dinding sel.
Pada kasus yang parah, pilih antibiotik dengan metode aplikasi suntikan untuk mempercepat penyembuhan penyakit. Vet Strep dapat menjadi antibiotik pilihan. Atau bisa juga dilakukan kombinasi pemberian antibiotik melalui air minum dan injeksi. Pilihan antibiotik yang dapat digunakan untuk pengobatan CRD & korisa yaitu Proxan-C, Proxan-S, Neo Meditril, dll (pilih salah satu).
Yang perlu diperhatikan pada saat pemberian obat adalah ketepatan pemilihan obat sesuai penyakit yang menyerang, ketepatan dosis, lama waktu kontak obat dan kualitas air minum.
Pada kasus yang parah, pilih antibiotik dengan metode aplikasi suntikan untuk mempercepat penyembuhan penyakit. Vet Strep dapat menjadi antibiotik pilihan. Atau bisa juga dilakukan kombinasi pemberian antibiotik melalui air minum dan injeksi. Pilihan antibiotik yang dapat digunakan untuk pengobatan CRD & korisa yaitu Proxan-C, Proxan-S, Neo Meditril, dll (pilih salah satu).
Yang perlu diperhatikan pada saat pemberian obat adalah ketepatan pemilihan obat sesuai penyakit yang menyerang, ketepatan dosis, lama waktu kontak obat dan kualitas air minum.
d. Pemberian vitamin
Terapi supportif dengan pemberian multivitamin contohnya Strong n Fit, Fortevit atau Vita Stress malam hari setelah pengobatan, diharapkan dapat mempercepat pemulihan kondisi tubuh ayam.
e. Perbaikan manajemen pemeliharaan dan biosekuriti dilakukan secara ketat
harno- Kolonel
- Jumlah posting : 595
Join date : 03.02.11
Age : 52
Lokasi : Sukoharjo - Surabaya
Re: MENJAGA SISTEM PERNAPASAN AYAM
[/quote]
Mantap! dikaji lebih dalam lagi bisa jadi Dr Hewan aku..
TOP !
hamas- Registered Sellers
- Jumlah posting : 1793
Join date : 24.01.12
Age : 55
Re: MENJAGA SISTEM PERNAPASAN AYAM
nyimak aza....
badaxpraz- Sersan
- Jumlah posting : 134
Join date : 28.01.12
Re: MENJAGA SISTEM PERNAPASAN AYAM
JooooooooooooooooooooooooSssssssssssssssssssss.......
kutai_laki- Sersan
- Jumlah posting : 125
Join date : 09.02.12
Lokasi : tenggarong, kutai kartanegara, kaltim
beres bos thx
harno wrote:Memperhatikan atau menjaga sistem pernapasan ayam adalah syarat utama agar ayam menjadi sehat yaitu dengan menjaga ketersediaan udara yang bersih, maka dari itu perlu kiranya kita menjaga kesehatan ayam terutama yang berhubungan dengan sistem pernapasan ayam sebab melalui saluran pernapasan ayam inilah bibit penyakit mudah sekali masuk ke tubuh, jika saluran pernapasan ayam terganggu maka fungsi utama sebagai penyedia oksigen, mengeluarkan gas karbondioksida, sekaligus sebagai sistem pengaturan suhu tubuh terggangu.
Biasanya yang paling sering dijumpai adalah ayam bersin/batuk yang dapat mengakibatkan infeksi pada saluran pernapasan dan sering sekali kita kurang memperhatikan akan hal tersebut, padahal bermula dari situlah yang memicu bibit penyakit menyerang dan jika hal tidak segera ditangani dengan tepat dapat mengakibatkan ayam sakit dan berujung pada kematian.
Kerusakan Sinus dan PenanganannyaLubang dan rongga hidung, sinus hidung, tenggorokan (laryng), bronchus, broncheolus dan paru-paru serta kantung udara merupakan rangkaian organ pernapasan yang dilalui oleh udara hingga bisa digunakan oleh tubuh ayam. Keoptimalan fungsi masing-masing organ pernapasan tersebut sangat besar pengaruhnya terhadap produktivitas ayam, bahkan menjadi penentu kehidupan ayam. Perlu kita ingat kembali, suplai oksigen yang berkualitas dalam jumlah yang cukup menjadi prasyarat utama berlangsungnya fungsi tubuh ayam.
Sinus, Bagian Saluran Pernapasan AtasSinus hidung termasuk sebagai saluran pernapasan atas yang terhubung langsung dengan rongga hidung. Anatomi sistem pernapasan seperti itu akan memudahkan benda atau bahan asing, yang ada di udara, termasuk bibit penyakit memasuki sinus-sinus tersebut secara langsung.
Meskipun demikian, rongga hidung memiliki serangkaian sistem pertahanan, dinamakan sistem pertahanan primer. Rongga hidung dilengkapi dengan silia (bulu getar) yang berperan sebagai filter (penyaring) partikel-partikel yang tercampur dalam udara yang dihirup oleh ayam, seperti debu maupun bibit penyakit (virus maupun bakteri). Silia ini selalu melakukan gerakan dinamis yang mengarah keluar lubang hidung. Hanya saja silia hidung hanya mampu menahan partikel yang mencemari udara dengan ukuran 3,7-7,0 mikron. Untuk partikel dengan ukuran yang lebih kecil, yaitu 0,091-1,100 mikron akan lolos dan bertahan di sepanjang saluran pernapasan dan paru-paru. Ukuran partikel yang terdapat pada udara kebanyakan memiliki diameter 1-5 mikron dan ukuran virus lebih kecil lagi, misalnya virus AI yang berdiameter 0,08-0,12 mikron.
Jika partikel cemaran atau debu tersebut lolos dari silia maka akan menempel di sepanjang saluran pernapasan. Dan lendir yang dihasilkan oleh mukosa saluran pernapasan, terutama yang tidak mengandung silia, akan mengeliminasi partikel tersebut. Dalam lendir itu mengandung enzim dan surfaktan (penurun tegangan permukaan) yang mampu menghancurkan bibit penyakit.
Selain itu, selaput lendir saluran pernapasan juga menghasilkan antibodi, disebut imunoglobulin (Ig) A. Antibodi ini berfungsi mencegah perlekatan agen infeksi pada permukaan dan menetralisirnya. Selain Ig A juga ada Ig E dan Ig G. Ig A berperan menyingkirkan protein asing atau larva cacing yang masuk melalui permukaan tubuh sedangkan Ig G berfungsi melindungi permukaan tubuh terhadap reaksi peradangan.
Mekanisme pertahanan dari sistem pernapasan ayam ini telah dibuktikan oleh Mensah dan Brain (1982). Penelitian itu dilakukan dengan cara menyemprotkan partikel udara dengan diameter 0,45 mm selama 30-40 menit. Hasilnya menunjukkan saat akhir penyemprotan pada trakea tidak banyak ditemukan adanya cemaran dan 12 jam setelah selesai penyemprotan seluruh cemaran telah dieliminasi dari trakea. Demikian juga pada paru-paru, partikel cemaran berhasil dikeluarkan 1 jam setelah penyemprotan.
Van Persie Jawa- Jumlah posting : 3
Join date : 15.03.12
Age : 44
Lokasi : slawi tegal
Re: MENJAGA SISTEM PERNAPASAN AYAM
salam senior2 papajier
salam mas harno....
mo tanya neh...
menyambung masalah pernafasan pada ayam...
critanya saya baru pindah rumah n ayam2ku jg ikut. tentu ini tempat baru bagi mereka n beradaptasi dalam kandang umbaran 6x5m yg sblumnya d umbar bebas. kandang ini dteduhi pohon bambu n pohon pisang....
sudah tak phatikan seminggu ini ayam dewasa selalu seperti ngos2an..mulai dari skitar pukul 9 sampai sore...kira2 ayam saya kenapa ya ? apa ada hubungan dengan kelembaban? atau ini proses adaptasi saja?
mohon dibantu dong solusinya...
saran2 dr papajier jg ditunggu
thanks seblumnya
salam mas harno....
mo tanya neh...
menyambung masalah pernafasan pada ayam...
critanya saya baru pindah rumah n ayam2ku jg ikut. tentu ini tempat baru bagi mereka n beradaptasi dalam kandang umbaran 6x5m yg sblumnya d umbar bebas. kandang ini dteduhi pohon bambu n pohon pisang....
sudah tak phatikan seminggu ini ayam dewasa selalu seperti ngos2an..mulai dari skitar pukul 9 sampai sore...kira2 ayam saya kenapa ya ? apa ada hubungan dengan kelembaban? atau ini proses adaptasi saja?
mohon dibantu dong solusinya...
saran2 dr papajier jg ditunggu
thanks seblumnya
acide- kopral
- Jumlah posting : 42
Join date : 21.06.11
Age : 44
Lokasi : aceh timur
Re: MENJAGA SISTEM PERNAPASAN AYAM
Sbg pemula ikut nyimak aj & info yang sangat berguna....
Salam..
Salam..
ilham paraid- kopral
- Jumlah posting : 38
Join date : 31.03.12
Age : 43
Lokasi : Pamekasan
Re: MENJAGA SISTEM PERNAPASAN AYAM
ajiiib,,,,ajiiiiib........
muuuantap sekali infonya.
muuuantap sekali infonya.
sobirien- Kapten
- Jumlah posting : 245
Join date : 30.01.12
Lokasi : Nanggewer,majalengka. No.Hp:085351846979
Re: MENJAGA SISTEM PERNAPASAN AYAM
acide wrote:
critanya saya baru pindah rumah n ayam2ku jg ikut. tentu ini tempat baru bagi mereka n beradaptasi dalam kandang umbaran 6x5m yg sblumnya d umbar bebas. kandang ini dteduhi pohon bambu n pohon pisang....
sudah tak phatikan seminggu ini ayam dewasa selalu seperti ngos2an..mulai dari skitar pukul 9 sampai sore...kira2 ayam saya kenapa ya ? apa ada hubungan dengan kelembaban? atau ini proses adaptasi saja?
Coba diteliti kembali antara tempat yang lama dan yang baru, apakah perbedaan suhu panasnya sangat jauh, banyaknya pohon-pohon, atap kandang terbuat dari apa, dll.
Ditempat yang lama ayam diumbar bebas, biasanya jika suhu badan ayam sudah mencapai titik panas, para ayam akan mencari tempat yang teduh untuk menurunkan panas suhu badan.
suhu yang terlalu panas dapat menyebabkan ayam mengalami heat stress (tekanan panas) yang berlebihan sehingga menjadi stres.
Untuk kasus ayam Bang Acide, jelas terlihat bahwa ayam tersebut mengalami suhu panas pada tubuh yang berlebih dengan ciri-ciri mulut ayam selalu terbuka dan nafas ngos-ngosan. Coba perhatikan pula pada sayapnya pasti sayap ayam melebar/menggantung. Sebab dengan cara itulah ayam melepaskan suhu panas dalam tubuhnya.
Hati-hati dengan suhu yang terlalu panas, karena akan menyebabkan ayam dalam mengkonsumsi pakan akan menurun sedangkan air minum justru meningkat, sehingga terkadang terjadi feses encer serta penurunan produktivitas akibat asupan nutrisi tidak terpenuhi dan gangguan metabolisme tubuh.
Pemberian vitamin dan elektrolit berupa vitamin C dan E akan membantu menekan efek heat stres maupun cold stress. Elektrolit akan menjaga keseimbangan elektrolit dalam tubuh ayam.
Salah satu cara yang biasa saya lakukan untuk menurunkan suhu saat cuaca mulai terasa panas dengan cara menyiram tanah sekitar kandang sehingga ayam tidak semakin stres.
Semoga membantu.
harno- Kolonel
- Jumlah posting : 595
Join date : 03.02.11
Age : 52
Lokasi : Sukoharjo - Surabaya
Re: MENJAGA SISTEM PERNAPASAN AYAM
Pemberian vitamin dan elektrolit berupa vitamin C dan E akan membantu menekan efek heat stres maupun cold stress. Elektrolit akan menjaga keseimbangan elektrolit dalam tubuh ayam.
Salah satu cara yang biasa saya lakukan untuk menurunkan suhu saat cuaca mulai terasa panas dengan cara menyiram tanah sekitar kandang sehingga ayam tidak semakin stres.
Semoga membantu.
[/quote]
Hmmm ...bgtu ya mas...brarti klo dulu wktu d umbar bebas ayam dngan mudah mencari tempat yg dingin utk eleminasi panas badan...tp skrg krn cakupan umbaran cm bebrapa meter ayam jd stres ya...
kandang umbaran ga beratap mas...cuma kandang tidur aja yg beratap fiber (plastik) bening...
klo perbedaan panas antara dirumah yg lama kyak-a lebih dingin kandang sekarang...krn byk pohon dan sebelah pagar kebon org laen...tapi...klo ngeliat ciri2 kondisi ayam memang spt kepanasan..sayap juga sering terbuka spt mas harno katakan... .si jago makan-a jg jd ga nafsu n berak hijau
klo ayam stres...saya jg ikut stres.. .ga bs menikmati perilaku ayam penghilang suntuk.
oke deh mas harnoo thanks atas solusi pemberian vit C & E.
"terimong gaseh" mas harno...
Salah satu cara yang biasa saya lakukan untuk menurunkan suhu saat cuaca mulai terasa panas dengan cara menyiram tanah sekitar kandang sehingga ayam tidak semakin stres.
Semoga membantu.
[/quote]
Hmmm ...bgtu ya mas...brarti klo dulu wktu d umbar bebas ayam dngan mudah mencari tempat yg dingin utk eleminasi panas badan...tp skrg krn cakupan umbaran cm bebrapa meter ayam jd stres ya...
kandang umbaran ga beratap mas...cuma kandang tidur aja yg beratap fiber (plastik) bening...
klo perbedaan panas antara dirumah yg lama kyak-a lebih dingin kandang sekarang...krn byk pohon dan sebelah pagar kebon org laen...tapi...klo ngeliat ciri2 kondisi ayam memang spt kepanasan..sayap juga sering terbuka spt mas harno katakan... .si jago makan-a jg jd ga nafsu n berak hijau
klo ayam stres...saya jg ikut stres.. .ga bs menikmati perilaku ayam penghilang suntuk.
oke deh mas harnoo thanks atas solusi pemberian vit C & E.
"terimong gaseh" mas harno...
acide- kopral
- Jumlah posting : 42
Join date : 21.06.11
Age : 44
Lokasi : aceh timur
Re: MENJAGA SISTEM PERNAPASAN AYAM
SANGAT RINCI
wahono- kopral
- Jumlah posting : 48
Join date : 24.04.12
Age : 44
Lokasi : Kedri
Re: MENJAGA SISTEM PERNAPASAN AYAM
Muantap tap..., ulasan yang sangat bermanfaat terutama bagi saya yang pemula terima kasih om....
Romipatir- Sersan
- Jumlah posting : 185
Join date : 09.07.12
Age : 47
Lokasi : Batusangkar,SUMBAR
Re: MENJAGA SISTEM PERNAPASAN AYAM
harno wrote:• Menekan faktor non infeksiusLangkah menekan faktor non infeksius berkaitan erat dengan penerapan manajemen pemeliharaan dan biosecurity.
1. Suplai oksigen harus terpenuhi secara kualitas dan kuantitas
2. Sistem penapasan ayam berfungsi mensuplai udara atau oksigen ke dalam tubuh ayam. Jika udaranya kurang berkualitas, tentu akan mengakibatkan gangguan pada sistem pernapasan ayam. Beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait dengan suplai oksigen yang baik ialah pengaturan ventilasi kandang, manajemen buka tutup tirai, penambahan exhaust fan dan pengaturan kepadatan maupun jarak kandang.
3. Atur suhu dan kelembaban kandang
Suhu yang nyaman bagi ayam ialah 25-28oC dengan kelembaban udara 60-70%. Suhu dan kelembaban yang tidak sesuai akan mengakibatkan ayam stres (bersifat immunosuppressive) sehingga sistem kekebalan tubuh menurun.
Kepadatan kandang, sirkulasi udara dan penambahan exhaust fan bisa menjadi solusi mempertahankan suhu dan kelembaban optimal.
4. Litter hendaknya berkualitasKondisi litter harus dijaga agar tidak lembab karena litter yang basah bisa memicu pembentukan amonia 300x lebih cepat. Pilih bahan litter yang memiliki daya serap air baik, contohnya sekam padi. Hati-hati saat mengganti air minum.
Sinus dan saluran pernapasan atas berperan penting mensuplai oksigen dalam jumlah cukup dan berkualitas. Oleh karena itu menjaga organ dan fungsi sistem pernapasan tetap optimal menjadi kunci utama untuk mencapai produktivitas ayam yang optimal.
Sumber dari Info Medion Online (http://info.medion.co.id)
matur suwun infonya mas... salam kukuruyuk...
HARYANTO SINGO PAWIRO- kopral
- Jumlah posting : 38
Join date : 14.04.12
Lokasi : solo
Re: MENJAGA SISTEM PERNAPASAN AYAM
sipppppppppppppppp,.,.
arif_camat- Sersan
- Jumlah posting : 134
Join date : 24.09.10
Age : 44
Lokasi : Surabaya
Re: MENJAGA SISTEM PERNAPASAN AYAM
harno wrote:Penyebab Kerusakan SinusKerusakan sinus maupun sistem pernapasan atas akan mengakibatkan asupan oksigen ke dalam tubuh ayam terganggu. Akibatnya produktivitas ayam menurun, bahkan kasus kematian juga tidak jarang ditemukan. Selain itu, rusaknya sistem pernapasan itu juga akan menjadi jalan bagi bibit penyakit untuk menginfeksi tubuh ayam. Penyebab kerusakan sinus dan sistem pernapasan bisa dikelompokkan menjadi 2, yaitu infeksius dan non infeksius.
• Faktor infeksiusKorisa, chronic respiratory disease (CRD) dan swollen head syndrome (SHS) merupakan beberapa contoh agen penyakit yang menyebabkan kerusakan sinus dan saluran pernapasan atas.
1. KorisaKorisa merupakan penyakit bakterial yang disebabkan oleh Haemophilus paragallinarum dengan lokasi predileksi utamanya di sinus infraorbitalis. Ayam yang terserang korisa akan mengalami pembengkakan muka, terutama di sekitar sinus infraorbitalis. Selain itu, tak jarang juga ditemukan mata berair seperti menangis.
Saat dilakukan bedah bangkai maka akan ditemukan di sekitar sinus hidung, adanya lendir atau kotoran dari hidung yang mula-mula encer dan berlanjut sampai kental yang berbau menyengat, seperti bau telur busuk.
2. CRDMycoplasma gallisepticum merupakan agen penyakit yang mengakibatkan serangan CRD. Gejala klinis yang nampak antara lain keluarnya ingus katar dari lubang hidung dan ayam susah bernapas sehingga ayam bernapas melalui mulut, ngorok, batuk dan bersin.
Perubahan patologi anatomi (bedah bangkai) pada kasus CRD antara lain sinusitis (peradangan pada sinus), peradangan pada trakea. Kantung udara mengalami peradangan dan terdapat eksudat berwarna kuning terang dan keruh.
3. SHSBerbeda dengan korisa dan CRD, SHS merupakan penyakit viral yang disebabkan oleh virus avian pneumovirus. Ayam yang terserang SHS awalnya konjungtiva akan memerah dan kelenjar air mata membengkak. Selanjutnya pembengkakan akan terjadi di sekitar mata, jengger, pial dan sekitar rahang.
Perubahan bedah bangkai akibat serangan SHS ialah mukosa rongga hidung dan saluran pernapasan bagian atas mengalami pembendungan, ada titik-titik kemerahan dan kematian jaringan. Sinusitis seringkali ditemukan pada kasus yang akut.
pas banget topik ini ayam saya jg ada yg suka bengkak muka trus mata ya belekan kadang sampai ga mau buka terpaksa deh di buka pelan2...pernah saya obatin suntik Tylon 1ml 3hr 1x slama 3x sembuh tp skr ini kumat lg,kira2 ayam saya kena KORISA bukan mas harno????
ATM- Sersan
- Jumlah posting : 129
Join date : 31.05.10
Lokasi : LLG_SUM-SEL
Halaman 1 dari 2 • 1, 2
Similar topics
» menjaga system pernapasan ayam
» Sistem pencernaan ayam ..
» PERNAPASAN AYAM TERGANGGU
» menjaga kesehatan ayam
» Menjaga Stamina Ayam Saat Tarung
» Sistem pencernaan ayam ..
» PERNAPASAN AYAM TERGANGGU
» menjaga kesehatan ayam
» Menjaga Stamina Ayam Saat Tarung
Halaman 1 dari 2
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik