Apakah ayam yang ikut kontes PAPAJI harus ayam pukul KERAS?

ini cuma berdasar analisa saya saja, mohon pencerahan para senior yang sudah malang melintang di dunia kontes PAPAJI..
saya melihat berdasar pengamatan saya waktu kontes PAPAJI di JATENG terakhir kmrn di BANDUNGAN, Ayam dari SMG yang kalah dengan ayam dari PURWOKERTO (maaf kalo salah, seingat saya itu)
dalam pertarungan waktu itu, ayam dari semarang, berhasil mengungguli lawan dengan tekhniknya istimewa,dan sering melayangkan pukulan lbh sering sampai ayam lawan kewalahan, tp sekali ayam lawan memukul, ayam dari SMG seperti kejiling, otomatis poin yg diperoleh lgsg banyak..dan itu berlangsung 2 air, di air yg ke-2 ayam dari SMG kewalahan krn mendapat pukulan yg super walaupun jarang-jarang, akhirnya ayam dengan tekhnik yg bagus, cepat, kalah dengan ayam yg mempunyai pukulan keras..
berarti ayam yang mengandalkan jalu (tidak pukulannya) dalam bertarung bisa dipastikan akan kalah dengan ayam yang mengandalkan pukulannya, krn dalam kontes PAPAJI, ayam yg dilombakan harus memakai bungkus jalu... mohon pencerahannya para senior.. terimakasih

Ini sudah sering kita bahas.
untuk itu perlu mundur kebelakang, bagaimana kita mendapatkan kriteria penilaian pada tarung ayam kontes Papaji.

Inti dari sebuah pertarungan adalah bukan bagaimana melancarkan pukulan, tapi seberapa banyak, dan seberapa berat serta akurasi pukulan yang bisa mengenai lawan.
Dari situ bisa ditarik kesimpulan, ayam spt apa yang cocok untuk dibawa ke kontes Papaji.

Menurutku, ayam dengan gaya tarung apapun bisa dibawa, asal mempunyai potensi bisa memenuhi kriteria diatas.

Mengenai ayam jalu dan ayam pukul, disini tidak ada bedanya. karena sama sama dibungkus.
mungkin yang mebedakan adalah bobot pukul.
Perlu diketaui pula, banyak ayam dengan bobot pukul berat dikombinasi pukl jalu yang oke, kadang sengaja jalunya diraut pendek supaya awet dipakai. sementara yang lain berpikir, wah enakan dipanjangin, supaya menangnya cepet.

salam papaji.

Mas Tito,
Menentukan pemenang lewat point itu adlh kriteria terakhir.
Ada kriteria sebelumnya yg harus dilihat yaitu :
Ayam dinyatakan menang bila
1. Menang krn musuh KO/mati/tidak dpt melanjutkan pertarungan.
2. Menang krn musuh diangkat oleh pemiliknya.
3. Menang krn musuh dinyatakan RSC (refree stop contest), dgn persetujuan pemilik.
4. Menang krn Unggul di ronde terakhir berdasar penilaian juri (ronde terakhir mendominasi mutlak dan tidak ada perlawanan berarti).
5. Bila ke 4 point diatas tidak terpenuhi, maka pemenang ditentukan berdasar total point penilaian juri dari ronde awal sampai terakhir.

Mungkin yg dimaksud mas Tito adlh kasus di point 4.
Jadi hitungan point tidak lagi diperlukan.

Administrator wrote:Mas Tito,
Menentukan pemenang lewat point itu adlh kriteria terakhir.
Ada kriteria sebelumnya yg harus dilihat yaitu :
Ayam dinyatakan menang bila
1. Menang krn musuh KO/mati/tidak dpt melanjutkan pertarungan.
2. Menang krn musuh diangkat oleh pemiliknya.
3. Menang krn musuh dinyatakan RSC (refree stop contest), dgn persetujuan pemilik.
4. Menang krn Unggul di ronde terakhir berdasar penilaian juri (ronde terakhir mendominasi mutlak dan tidak ada perlawanan berarti).
5. Bila ke 4 point diatas tidak terpenuhi, maka pemenang ditentukan berdasar total point penilaian juri dari ronde awal sampai terakhir.

Mungkin yg dimaksud mas Tito adlh kasus di point 4.
Jadi hitungan point tidak lagi diperlukan.

Betul kata bang Admin"tp sepanjang yg saya ketahui 70%pmng di hitung dgn poin!krn biasany Aym yg turun di kontes kualitasny sama2 bagus!

Seperti OlahraGa Tinju ProfesionaL....yang di nilai mungkin TotaL JumLah PukuLan yang Masuk (di Luar TecnicaL Knock Out/TKO dan KNock Out/KO)...
PukuLan yang terbuang sia-sia mungkin TidaK di Hitung...
MungKiN saja di arena kontes ayam Jago jenis pukuLan Keras yang TeLak mendapat niLai tersendiri oLeh wasiT....
TKS'''
OK""

coki wrote:
MungKiN saja di arena kontes ayam Jago jenis pukuLan Keras yang TeLak mendapat niLai tersendiri oLeh wasiT....

Iya betul.
Pukulan yg telak tentu tidak bisa disamakan nilainya dgn pukulan yg cuma nyerempet saja.

Administrator wrote:

coki wrote:
MungKiN saja di arena kontes ayam Jago jenis pukuLan Keras yang TeLak mendapat niLai tersendiri oLeh wasiT....

Iya betul.
Pukulan yg telak tentu tidak bisa disamakan nilainya dgn pukulan yg cuma nyerempet saja.

wah kalo gitu si keling bisa menang tuh.. kalah point menang di pukul pukulan sudah bikin jiling dan leher nekuk jadi sama tinggi yang tadinya ayam kalah tinggi tapi tetep aja kalah point
padahal kalau diterusin bakal menang tuh sikeling wong leher lawannya sudah kaya ceret gitu

yo wes,,,Kputusan wasit sudah FinaL.
Hanya suatu permainan, ada yg menang dan ada yg kaLah.
tetAp menjungjung tinggi "Fair-pLay"....
OK''

coki wrote:yo wes,,,Kputusan wasit sudah FinaL.
Hanya suatu permainan, ada yg menang dan ada yg kaLah.
tetAp menjungjung tinggi "Fair-pLay"....
OK''

saya ga terobsesi harus menang bang coki itu hanya nanggepin postingan diatas udah ikut ngeramein aja sudah puas wong nurunin ayam umur 7 bulan itung2 nambah keras otot dapet pengalaman aja lawan ayam2 senior papaji udah bangga

Administrator wrote:Mas Tito,
Menentukan pemenang lewat point itu adlh kriteria terakhir.
Ada kriteria sebelumnya yg harus dilihat yaitu :
Ayam dinyatakan menang bila
1. Menang krn musuh KO/mati/tidak dpt melanjutkan pertarungan.
2. Menang krn musuh diangkat oleh pemiliknya.
3. Menang krn musuh dinyatakan RSC (refree stop contest), dgn persetujuan pemilik.
4. Menang krn Unggul di ronde terakhir berdasar penilaian juri (ronde terakhir mendominasi mutlak dan tidak ada perlawanan berarti).
5. Bila ke 4 point diatas tidak terpenuhi, maka pemenang ditentukan berdasar total point penilaian juri dari ronde awal sampai terakhir.

Mungkin yg dimaksud mas Tito adlh kasus di point 4.
Jadi hitungan point tidak lagi diperlukan.

Iya mas admin....banyak masukan tentang penilaian penjurian di sini... terimakasih banyak:D
yg saya maksud adalah mungkin seperti ini :
contoh kasus,(ini hanya semisalkan saja. ). cerita tentang AYAM "A" dan AYAM "B".
Ayam A sudah menang 3x dalam kelas undangan, selalu menang tidak lebih dari 10 menit karena lawan selalu kena mata dua-duanya sehingga tdk bs melihat lg, walaupun pukulannya tidak begitu keras.. ayam A adalah ayam yang super super jalu (dalam bertarung jalunya sangat mematikan)..
Ayam B sudah menang 3x dalam kelas undangan, selalu menang tdk lbh dari 10 menit krn lawan selalu kejiling, sehingga tdk kuat meneruskan pertandingan, karena pukulannya sangat2 mematikan..
keduanya merupakan ayam super, dalam kontes PAPAJI, kira kira ayam mana yang lebih baik dibawa? ( ayam A dan ayam B tekhnik bertarungnya sama, kecepatan dalam melancarkan pukulan juga sama/tidak terlalu cepat)..mohon masukannya saudara saudara....

tito ortiz wrote:Iya mas admin....banyak masukan tentang penilaian penjurian di sini... terimakasih banyak:D
yg saya maksud adalah mungkin seperti ini :
contoh kasus,(ini hanya semisalkan saja. ). cerita tentang AYAM "A" dan AYAM "B".
Ayam A sudah menang 3x dalam kelas undangan, selalu menang tidak lebih dari 10 menit karena lawan selalu kena mata dua-duanya sehingga tdk bs melihat lg, walaupun pukulannya tidak begitu keras.. ayam A adalah ayam yang super super jalu (dalam bertarung jalunya sangat mematikan)..
Ayam B sudah menang 3x dalam kelas undangan, selalu menang tdk lbh dari 10 menit krn lawan selalu kejiling, sehingga tdk kuat meneruskan pertandingan, karena pukulannya sangat2 mematikan..
keduanya merupakan ayam super, dalam kontes PAPAJI, kira kira ayam mana yang lebih baik dibawa? ( ayam A dan ayam B tekhnik bertarungnya sama, kecepatan dalam melancarkan pukulan juga sama/tidak terlalu cepat)..mohon masukannya saudara saudara....

Pilih ayam utk kontes hampir mirip dgn pilih ayam utk ke arena aduan. Kalau tekniknya biasa2 saja, ayam harus punya pukulan yg dahsyat minimal sangat akurat.
Kalau merasa pukulannya normal, tekniknya harus bagus sekali.

Dari contoh ayam A dan B diatas, menurut mas Tito mana yg lebih bagus ???
Ayam B tanpa jalu bisa menang kurang dari 10 menit.
Ayam A, bisa menang kurang dari 10 menit, tapi dgn jalu tajam.
Menurut saya jelas, ayam B lebih bagus.

Kalau ada ayam teknik bagus dan pukulannya juga dahsyat seperti si B, memang ini yg kita idam2kan dan lebih prospek utk menang di kontes ketimbang ayam A.
Masalahnya, ayam seperti si B sangat jarang.
hehehe...

my idea with Bang-Admin = idem
OK''