Lebih Dahsyat Pukul Samping timbang pukul depan

Lebih Dahsyat Pukul Samping timbang pukul depan

Hai papajiers…

Ini pengalaman saya yang baru dua tahun jadi hobbis ayam aduan. Beberapa teman saya tidak suka pada ayam pukul samping, katanya pukul samping tidak dahsyat. Karena tidak suka, teman saya suka melego ayam pukul samping karena harganya miring, dengan suka hati saya jadi penampung.

Tapi ternyata fakta bicara lain, tiga ekor ayam pukul samping yang saya beli kawan itu, sangat dahsyat. Dari tiga ekor itu, dua sudah saya abar dan musuhnya tidak sampai satu airan. Yang satunya lagi kwalitasnya untulan.

Dari pengalaman ini saya buat satu kesimpulan kecil tapi masih labil yaitu pukul samping lebih dahsyat ketimbang pukul gombel dari depan. Dari rekaman abar, saya pelajari bahwa secara bunyi pukulan samping memang tidak sekeras pukul depan, tapi efeknya tak sebiadab pukul samping. Sebab pukul samping langsung mengarah pada sambngan kepala dan leher, sedang pukul depan kebanyakan hanya kepala.

Memang pukul depan lebih cepat buat musuh jiling, tapi biasanya dalam beberapa menit musum akan kembali sehat. Beda dengan pukul samping, jika musuh sudah teller, biasanya sulit bangun lagi alias teller total.

Kelamahan ayam pukul samping , walau pun jalu panjang biasanya tidak berguna. Sementara pukul depan, jalunya bahaya apalagi disertai pukul sawat. Tentunya, tidak semua pukul samping dahsyat, pukul samping akan menjadi dahsyat jika daya pukulnya cepat, jika pukulnya jarang, kurang bagus.

Bagi saya ayam pukul samping tidak pandang lawan, mau solah bagaimana pun lawannya, tetap bisa mukul secara tepat, apalagi ayam pukul samping punya kombinasi pukul depan. Sementara ayam pukul depan, apalagi tutup jalu, bila digandengkan dengan ayam solah muter cepat dan rapat, maka akan seperti ayam bego’ karena gak punya peluang pukul tepat. Ayam pukul depan, cocok digandengkan dengan ayam solah control atau ayam solah bawah tanggung atau renggang.

Ini pengalaman saya, bagaimana dengan anda? Salam “tukang pangkas rambut dengan celurit”

Sebetulnya, yg membuat 'dahsyat' bukan dari mana arah pukulnya. Tapi ke arah mana pukulannya.
Baik pukul samping atau depan bisa sama2 dahsyat, bisa juga sama2 jelek. Yg penting sasarannya adlh bagian yg vital.


Pukulan yg vital adlh ke arah kepala (terutama sambungan). Bila kena telak langsung membuat musuh tidak sadar bahkan mati.
Nah, kebanyakan pukul depan arahnya adlh bagian kepala kebawah (leher, badan, tembolok, sayap, dsb).
Sementara pukul samping arah sasarannya lebih ke kepala. Tidak heran mas Mustofa berpendapat bahwa pukulan samping lebih 'dahsyat'.
Bila saja pukulan dari depan arahnya ke kepala (sambungan), tentu efeknya akan sama dahsyat dgn pukul samping.

Hanya saja, pukul samping lebih sulit dilaksanakan dgn sempurna apalagi kalau ketemu ayam yg gesit dan sulit dipukul. Kepala musuh sulit dibidik krn terus aktif bergerak. Alhasil, pukulan banyak terbuang percuma (tidak tepat sasaran).
Inilah yg menjadi penyebab alasan bahwa mas Mustofa beranggapan pukul samping jalu tidak dipakai. --> sebetulnya bukan tidak dipakai. Tapi krn sasarannya (kepala) sulit dibidik, bergerak terus.

Lain hal dgn pukulan depan. Meskipun dianggap kurang vital, tapi sasaran/target pukul jauh lebih besar dan musuh sulit mengelak. Secara persentase masuknya pukulan, pukul depan memiliki akurasi yg lebih baik ketimbang pukul samping.


CMIIW

Administrator wrote:Sebetulnya, yg membuat 'dahsyat' bukan dari mana arah pukulnya. Tapi ke arah mana pukulannya.
Baik pukul samping atau depan bisa sama2 dahsyat, bisa juga sama2 jelek. Yg penting sasarannya adlh bagian yg vital.


Pukulan yg vital adlh ke arah kepala (terutama sambungan). Bila kena telak langsung membuat musuh tidak sadar bahkan mati.
Nah, kebanyakan pukul depan arahnya adlh bagian kepala kebawah (leher, badan, tembolok, sayap, dsb).
Sementara pukul samping arah sasarannya lebih ke kepala. Tidak heran mas Mustofa berpendapat bahwa pukulan samping lebih 'dahsyat'.
Bila saja pukulan dari depan arahnya ke kepala (sambungan), tentu efeknya akan sama dahsyat dgn pukul samping.

Hanya saja, pukul samping lebih sulit dilaksanakan dgn sempurna apalagi kalau ketemu ayam yg gesit dan sulit dipukul. Kepala musuh sulit dibidik krn terus aktif bergerak. Alhasil, pukulan banyak terbuang percuma (tidak tepat sasaran).
Inilah yg menjadi penyebab alasan bahwa mas Mustofa beranggapan pukul samping jalu tidak dipakai. --> sebetulnya bukan tidak dipakai. Tapi krn sasarannya (kepala) sulit dibidik, bergerak terus.

Lain hal dgn pukulan depan. Meskipun dianggap kurang vital, tapi sasaran/target pukul jauh lebih besar dan musuh sulit mengelak. Secara persentase masuknya pukulan, pukul depan memiliki akurasi yg lebih baik ketimbang pukul samping.


CMIIW

setuju bang Admin.
pukul depan bila tepat pada telinga atau rahang akan berakibat fatal bagi lawan; pukul samping bila tepat pada sambungan kepala-leher akan fatal akibatnya bagi lawan; jadi dengan akurasi yang tinggi, keduanya punya keistimewaan; keduanya dapat membunuh lawan

Lebih dahsyat lagi bila punya jago yg lihai pukul cepat dan keras dari berbagai arah....disertai teknik yg aduhai...

d'SANTOS wrote:Lebih dahsyat lagi bila punya jago yg lihai pukul cepat dan keras dari berbagai arah....disertai teknik yg aduhai...

kalo ini mah...., baru, mantap!!!!!!

dalange wrote:

d'SANTOS wrote:Lebih dahsyat lagi bila punya jago yg lihai pukul cepat dan keras dari berbagai arah....disertai teknik yg aduhai...

kalo ini mah...., baru, mantap!!!!!!

setuju...

d'SANTOS wrote:Lebih dahsyat lagi bila punya jago yg lihai pukul cepat dan keras dari berbagai arah....disertai teknik yg aduhai...

Kalau lawan tekniknya jauh / lebih jelek dari ayam kita pasti pertarungan akan enak di tonton NAMUN kalau lawan tekniknya sama dengan ayam kita kedua ayan tersebut pasti jarang memukul karena ayam kita gak mau dipukul begitu pula ayam lawan juga gak mau di pukul jadi nya muter terus seperti baling baling paling pukulan akan keluar jarang jarang di kedu belah pihak . Nah kalau sudah semacam ini teknik sama bagus tinggal yang di adu adalah Stamina , Tadah dan Tajamnya Pukulan .

salam

Abu Aslam WSS wrote:

d'SANTOS wrote:Lebih dahsyat lagi bila punya jago yg lihai pukul cepat dan keras dari berbagai arah....disertai teknik yg aduhai...

Kalau lawan tekniknya jauh / lebih jelek dari ayam kita pasti pertarungan akan enak di tonton NAMUN kalau lawan tekniknya sama dengan ayam kita kedua ayan tersebut pasti jarang memukul karena ayam kita gak mau dipukul begitu pula ayam lawan juga gak mau di pukul jadi nya muter terus seperti baling baling paling pukulan akan keluar jarang jarang di kedu belah pihak . Nah kalau sudah semacam ini teknik sama bagus tinggal yang di adu adalah Stamina , Tadah dan Tajamnya Pukulan .

salam

apa hasil seri dalam kontes itu disebabkan oleh kasus-kasus yang demikian???

Pukul Samping Lebih EFEKTIF..
Tapi Yang Naruh Kakinya Pas Di sambungan Kepala dan Leher Lawannya yaitu di daerah sepanjang Kuping Kiri ke Arah Kuping Kanan...................Lawan Pasti GLETAK. KO

Administrator wrote:Sebetulnya, yg membuat 'dahsyat' bukan dari mana arah pukulnya. Tapi ke arah mana pukulannya.
Baik pukul samping atau depan bisa sama2 dahsyat, bisa juga sama2 jelek. Yg penting sasarannya adlh bagian yg vital.


Pukulan yg vital adlh ke arah kepala (terutama sambungan). Bila kena telak langsung membuat musuh tidak sadar bahkan mati.
Nah, kebanyakan pukul depan arahnya adlh bagian kepala kebawah (leher, badan, tembolok, sayap, dsb).
Sementara pukul samping arah sasarannya lebih ke kepala. Tidak heran mas Mustofa berpendapat bahwa pukulan samping lebih 'dahsyat'.
Bila saja pukulan dari depan arahnya ke kepala (sambungan), tentu efeknya akan sama dahsyat dgn pukul samping.

Hanya saja, pukul samping lebih sulit dilaksanakan dgn sempurna apalagi kalau ketemu ayam yg gesit dan sulit dipukul. Kepala musuh sulit dibidik krn terus aktif bergerak. Alhasil, pukulan banyak terbuang percuma (tidak tepat sasaran).
Inilah yg menjadi penyebab alasan bahwa mas Mustofa beranggapan pukul samping jalu tidak dipakai. --> sebetulnya bukan tidak dipakai. Tapi krn sasarannya (kepala) sulit dibidik, bergerak terus.

Lain hal dgn pukulan depan. Meskipun dianggap kurang vital, tapi sasaran/target pukul jauh lebih besar dan musuh sulit mengelak. Secara persentase masuknya pukulan, pukul depan memiliki akurasi yg lebih baik ketimbang pukul samping.


CMIIW

: