judi vs harga ayam

mohon maap kepada rekan2 kalo saya punya pendapat lain dari misi papaji tetapi saya hanya minta keterbukaan dan pendapat pribadi dari rekan2 yang emang cinta dengan ayam aduan...
1. kenapa ada peternak ayam aduan?? mereka(peternak) berpikir bahwa ayam aduan harga jualnya bisa selangit,ibaratnya ayam aduan yang jelek aja harganya bisa dua kali lipat dari ayam kampung, padahal ternak ayam kampung aja uda menjanjikan...apalagi kalo muncul ayam yang bagus dan bisa laku 500rbu aja udah untung berlipat..
2. kenapa ada tukang jual beli ayam(sortir ayam) dan importir?? mereka yang tiap kali liyat ayam dikalangan dapat berpikir dengan melihat ayam yang menang entah dari kalangan pinggir sampai tengah biasanya melihat apakah ayam tersebut bisa laku mahal..contoh ada ayam dipinggiran menang bagus harga minta 1jt, tetapi penyortir tersebut punya kenalan(bos) yang berani beli ayam bagus berapapun maka dia(walaupun "maap" orang tidak mampu bahkan berani beli ayam tersebut) dan ternyata mampu djual harga 2,5jt...kalo dikalangan besar contoh saja seperti jihak punya relasi bos2 banyak jd dia berani import ayam dr bangkok langsung..padahal kulakan ayam dr bangkok paling mahal 10jt tapi dia bisa jual ayam sampai 30an
3. kenapa hobiis ayam banyak?? memang ayam aduan itu seni..tetapi mereka yang mengaku hanya karena unsur seni aja itu keliru dan maap saya bilang munafik...coba kita tanya pada diri kita sendiri,kita maen ayam memang hobi itu saya akui betul..tapi yang bikin ayam disukai para hobiis kan karena harga jual bisa selangit...ada yang sampai harganya 30jt an...bener2 fantastis...kita liat aja beberapa tahun silam ada tanaman gelombang cinta dan jenmani sampai harga 1milyar dicari bos2...sampai ada contoh bos rokok,bos bus dan bos lainya pindah haluan invest beli jenmani sampai milyaran kalo keluar benihnya ribuan kalo 1jtnan udah untung gede kalau 1tahun sekarang mereka melarat...tanaman gelombang ama jenmani skg uda ibarat sampah...ndak laku...sekarang ini bos2 pada main ayam lagi karena sportif..
4. kenapa harga ayam bisa tinggi?? kalau ketiga pertanyaan td fakta berdasarkan pengalaman saya liat secara langsung dan teman2 saya kalau yang ini menurut pendapat saya dan entah pendapat ini bisa sama dengan rekan2..menurut saya harga ayam jadi mahal karena ada yang berani beli mahal(bos)..para bos beli ayam bukan karena dia tahu betul seni bermain ayam,olah gmana tapi dia punya tukang sortir dan botoh dan dia percaya pada anak buahnya apa ayam itu bagus apa tidak..untuk apa beli ayam bagus dengan harga yang tinggi? adalah tidak lain untuk harga diri(jika menang dikenal org bahwa ayamnya juara),martabat dan yang penting mencari uang...mereka para bos berani beli ayam 30jt yang menurut kita uang sangat besar itu...bisa buat beli rumah ato tanah ...tetapi nanti sibos ini taruhannya besar juga mpe ratusan juta dengan sistem tantangan sedemikian rupa yang orang awam tidak mungkin tau...ada bos rindang kenalan saya sekali menang 200jt, 150jt dan sebagainya...ada juga yang mbayar dengan mobil...itulah sebabnya harga ayam naik dengan adanya taruhan, para bos yang berani beli ayam, dan pencari ayam bagus(importir ayam) yang berani beli ayam tinggi di kalangan pinggir dan menawarkan ayam dengan harga selangit kepada para bos...
5. apa dampak tidak adanya judi ayam atau kalangan ?? maka tidak dipungkiri bahwa harga ayam akan turun...mungkin bisa sama dengan harga ayam kampung...85rbuan..memang dengan tidak adanya kalangan tanpa judi akan aman tapi jika benar2 terjadi judi ayam tidaka ada atau musnah saya berani jamin 70%-90% para hobiis ayam akan meninggalkan kabiasaan nya merawat ayam aduan...dan mungkin juga ayam aduan akan musnah dr negeri tercinta indonesia ini....

terima kasih saya mohon maap jika ada tutur kata saya yang salah dan minta pendapat pribadi dari rekan2...jangan munafik dan jujur apa adanya...salam

terrra wrote:5. apa dampak tidak adanya judi ayam atau kalangan ?? maka tidak dipungkiri bahwa harga ayam akan turun...mungkin bisa sama dengan harga ayam kampung...85rbuan..memang dengan tidak adanya kalangan tanpa judi akan aman tapi jika benar2 terjadi judi ayam tidaka ada atau musnah saya berani jamin 70%-90% para hobiis ayam akan meninggalkan kabiasaan nya merawat ayam aduan...dan mungkin juga ayam aduan akan musnah dr negeri tercinta indonesia ini....

terima kasih saya mohon maap jika ada tutur kata saya yang salah dan minta pendapat pribadi dari rekan2...jangan munafik dan jujur apa adanya...salam

Dengan jujur dan setulus hati, saya tidak setuju dengan pendapat ini.....kenapa? Banyak contoh yang sudah terjadi.
1. Domba Garut.
Dahulu diperjudikan, diburu dimana2 oleh pihak berwajib. Sekarang sudah tidakdiperjudikan lagi, sudah legal, berubah menjadi olah raga ketangkasan domba garut. Bagaimana harga domba garut sekarang ? Turun? Tidak sama sekali. Malah justru makin meroket. Anakan umur 4 bulan untuk anaka jawara minimal 5 jt. Sang jawara? Ratusan juta. Pemiliknya tetap bos2 besar juga.
2. Ayam Pelung.
Sistem yang diterapkan juga kejuaraan. Tdk ada judi. Harga ayam tetap tinggi mencapai puluhan juta rupiah. Penghobinya juga tetap ramai dan berkembang terus.
4. Ayam Bekisar.
Berapa harga yam bekisar juara sekarang? Konon mencapai puluhan sampai ratusan juta juga. Sistemnya juga kejuaraan. Peminatnya juga banyak.
3. Burung kicauan.
Idem. Tanpa judi juga. Sistem kejuaraan. Hara burung kicauan juara bisa mencapai ratusan juta rupiah.
Peminatnya makin hari makin bertambah.

Menurut saya, bukan judi yg membuat ayam aduan jadi ramai dan mahal, tapi pertarungan ayam laga itu sendiri. Paradigma berfikirkita saja yang masih berada dalam koridor itu. kalo teman2 penghobi domba garut, burung, bekisar dll bisa meninggalkan judi dan tetap prospektif tanpa judi, kenapa ayam laga tidak bisa?

Kalo soal munafik itu rahasia hati tiap individu. Silahkan saja. Tapi ada sedikit perbedaan antara kemunafikan dengan berusaha menghilangkan kebiasaan buruk. Saya suka taruhan (misalnya), dan berusaha untuk meninggalkan dunia taruhan, apa itu salah? Apakah itu tergolong kemunafikan?
Saya yakin teman2 bisa menilai dengan fikiran dan hati yang jernih.
Salam Hormat.

Kalau menurut saya itu kembali pada pribadi masing. Ada orang yang menjadikan ayam laga sebagai hobby saja tanpa unsur bisnis maupun judi, ada yang memanfaatkannya sebagai hobby sekaligus judi meskipun tanpa bisnis(ayamnya tidak dijual), ada yang menjadikannya sebagai hobby maupun bisnis tanpa judi, dan ada yang menjadikannya sebagai hobby, judi maupun bisnis. Tapi menurut saya jarang sekali org menjadikan ayam laga murni bisnis krn butuh keahlian khusus untuk menggeluti bidang ini, kalo nggak bakal tertipu.
Bagi orang dengan penghasilan besar(gol menengah atas) unsur kesenangan mungkin yg paling utama, taruhan mungkin besar tapi tujuan utama bukan untuk cari uang melainkan lebih kepada harga diri untuk menunjukkan kelas ayamnya. Rasanya agak kurang logis kalau seorang pengusaha sukses nyari duit dengan melaga ayam, penghasilannya aja pasti jauh diatas itu, kecuali dasar orgnya memang gila judi lain ceritanya.
Untuk golongan menengah bawah seperti saya motifnya bisa banyak, mulai dari sekedar hobby sampai bisnis dan judi, tinggal lebih berat kemana. Buat yang berat ke judi tentu harus hati2 krn akan sangat berdampak pada hidup masing2, buat yang hobby dan bisnis menurut saya malah bagus krn setidaknya bisa bermanfaat dan tidak sekedar mendapat kesenangan tapi juga keuntungan.
Untuk harga ayam saya rasa kurang bijaksana kalau kita menilai kualitas ayam semata2 dari harganya, krn pasaran harga ayam tentunya sangat dipengaruhi oleh permintaan. Disamping faktor lain misalnya hubungan baik.
Bisa jadi juga ada yang beli ayam dengan harga murah kemudian dijual dengan harga mahal, itu sah2 saja selama tidak ada yg merasa dirugikan. Itu tergantung kejelian masing2 orang dalam menilai mana yg bagus dan mana yg tidak. Krn saya rasa sudah sifat manusia maunya kalo beli semurah mungkin, kalau jual semahal mungkin.
Salam..

Pendapat pribadi saya.. lebih baik menghindari perjudian.. kita semua sudah bisa berpikir dewasa dan dengan nalar bukan.. Sudah tahu resiko dan akibatnya bukan..

alang wrote:

terrra wrote:5. apa dampak tidak adanya judi ayam atau kalangan ?? maka tidak dipungkiri bahwa harga ayam akan turun...mungkin bisa sama dengan harga ayam kampung...85rbuan..memang dengan tidak adanya kalangan tanpa judi akan aman tapi jika benar2 terjadi judi ayam tidaka ada atau musnah saya berani jamin 70%-90% para hobiis ayam akan meninggalkan kabiasaan nya merawat ayam aduan...dan mungkin juga ayam aduan akan musnah dr negeri tercinta indonesia ini....

terima kasih saya mohon maap jika ada tutur kata saya yang salah dan minta pendapat pribadi dari rekan2...jangan munafik dan jujur apa adanya...salam

Dengan jujur dan setulus hati, saya tidak setuju dengan pendapat ini.....kenapa? Banyak contoh yang sudah terjadi.
1. Domba Garut.
Dahulu diperjudikan, diburu dimana2 oleh pihak berwajib. Sekarang sudah tidakdiperjudikan lagi, sudah legal, berubah menjadi olah raga ketangkasan domba garut. Bagaimana harga domba garut sekarang ? Turun? Tidak sama sekali. Malah justru makin meroket. Anakan umur 4 bulan untuk anaka jawara minimal 5 jt. Sang jawara? Ratusan juta. Pemiliknya tetap bos2 besar juga.
2. Ayam Pelung.
Sistem yang diterapkan juga kejuaraan. Tdk ada judi. Harga ayam tetap tinggi mencapai puluhan juta rupiah. Penghobinya juga tetap ramai dan berkembang terus.
4. Ayam Bekisar.
Berapa harga yam bekisar juara sekarang? Konon mencapai puluhan sampai ratusan juta juga. Sistemnya juga kejuaraan. Peminatnya juga banyak.
3. Burung kicauan.
Idem. Tanpa judi juga. Sistem kejuaraan. Hara burung kicauan juara bisa mencapai ratusan juta rupiah.
Peminatnya makin hari makin bertambah.

Menurut saya, bukan judi yg membuat ayam aduan jadi ramai dan mahal, tapi pertarungan ayam laga itu sendiri. Paradigma berfikirkita saja yang masih berada dalam koridor itu. kalo teman2 penghobi domba garut, burung, bekisar dll bisa meninggalkan judi dan tetap prospektif tanpa judi, kenapa ayam laga tidak bisa?

Kalo soal munafik itu rahasia hati tiap individu. Silahkan saja. Tapi ada sedikit perbedaan antara kemunafikan dengan berusaha menghilangkan kebiasaan buruk. Saya suka taruhan (misalnya), dan berusaha untuk meninggalkan dunia taruhan, apa itu salah? Apakah itu tergolong kemunafikan?
Saya yakin teman2 bisa menilai dengan fikiran dan hati yang jernih.
Salam Hormat.

setuju ma kang diat

beberapa bulan yang lalu banyak terjadi penggerebekan dimana2 sampai pemain judi takut untuk melakukan hobinya. harga ayam aduan jadi murah sekali sama dengan harga ayam kampung. sebenarnya hal ni tidak perlu terjadi bila ada kontes ayam laga yang rutin dilakukan. pada waktu itu sampai sekarang jarang ada kontes ayam laga (bukan judi). sehingga kesannya harga ayam mahal karena ada unsur judi. padahal itu tidaklah benar. moga pendapat saya ini bisa menjadi bahan pertimbangan bagi papaji untuk mengadakan kontes ayam laga secara rutin. maturnuwun

Saya sependapat dengan kang Diat...sebenarnya tidak ada korelasi antara judi dengan harga....buktinya kartu remi, domino/dadu sangat identik dengan judi tapi harga kartu tetap sangat murah....

Kalo untuk ayam saat ini memang sedikit ada pengaruhnya tapi bukan masalah judinya tapi masalah digerebegnya itu !!...jika arena tutup otomatis harga ayam juga turun itu sudah hukum pasar...

Tapi jika kita bisa menghilangkan/menghapus unsur perjudian dan adu ayam menjadi kontes yang rutin digelar bahkan secara nasional maka harga ayam aduan akan tetap stabil.....

Dan selama ini melihat dari lingkungan sekitar saja, penghobi ayam aduan bukannya turun tapi justru meningkat pesat secara jumlah dan kualitas....kualitas yang saya maksud disini adalah mulai banyak penghobi daripada penjudinya....

Salam

berat memang melepaskan kesan judi dari ayam aduan. butuh waktu dan pengorbanan yg tidak sedikit utk mewujudkan kejuaraan ayam aduan yg legal, soal harga ayam juga kembali ke pola pikir masing2, org berani beli mahal krn sdh membayangkan hasil yg bakalan didpt bila menang dg t sekian...walaupun kemungkinan kalah tetap ada....bg yg hobby abar tanpa judi cenderung cari yg terjangkau atau membeli dari anakan bukan beli basah...kecuali bila alasannya utk ternak atau gengsi....salam.

terrra wrote:

terima kasih saya mohon maap jika ada tutur kata saya yang salah dan minta pendapat pribadi dari rekan2...jangan munafik dan jujur apa adanya...salam

Kalau minta pendapat pribadi ya melalui pesan pribadi.
kata munafik ini ditujukan kepada siapa?.....karena tiap orang bisa baca.
maksudnya munafik itu apa?.. dan arahnya kemana?....tolong diperjelas.
Salam

sudah sabar teman-teman, kayake topik ini mendingan ditutup aja mas admin,,,,,,,,,,,,,,,,,,,ntar malah terjadi polemik yg tidak berkesudahan,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,

Iya mas, sebaiknya jgn terlalu dimasukin ke hati. Saya rasa mas terra hanya ingin menyampaikan unek2nya, bukankah itu bagus artinya ada keterbukaan. Kita semua berkumpul di forum papaji tentu dengan berbagai tujuan yg berbeda. Yg penting satu sama lain saling menguntungkan dan syukur2 bisa jadi sahabat. Tidak perlu saling menyerang satu sama lain, mohon maaf kalau saya yg masih muda terlalu banyak bicara.
Salam...

terrra wrote:mohon maap kepada rekan2 kalo saya punya pendapat lain dari misi papaji tetapi saya hanya minta keterbukaan dan pendapat pribadi dari rekan2 yang emang cinta dengan ayam aduan...

Hati2 mas Terra... jangan membuat statement yg subjektif hanya berdasar pemahaman pribadi.
Setiap orang punya motivasi masing2. Mau judi, mau hoby, mau bisnis, itu terserah masing2 saja. Tidak ada hubungannya dgn PAPAJI.

PAPAJI dibentuk sbg forum silaturahmi dan mewadahi para hobiis ayam laga agar melaksanakan hobynya dgn legal.
Tidak ada hubungannya dgn bisnis apalagi judi.

Seperti tujuan awal papaji.. silahkan dibaca kembali..

He..he.he... kalo orang lebih dari 3 yang ngomong,.. pasti rame,...and seru..!!

Ya nggak pa-pa lah.. kalo cuman unek-unek pribadi, daripada diem-diem trus temennya ditimpuk...bikin pusing,..!?? mending dikeluarin,... (resiko ditanggapi atau diomelin,...he.he.he..)

Yahh.. kalo mas Tera 'mempertanyakan' misi PAPAJI,.. mungkin yang lebih tepat menjawab mas ARy,.. selaku Admin.

Masalahnya kalo saya baca,.. mas Tera nulis Topiknya ada beberapa hal dicampur jadi satu,.... makanya yang baca,. akan menjawab sekena hatinya,...
Kena 'misi' di jawab misi,.. kena 'judi',.. dijawab judinya,. kena 'harga ayam' ya dijawab mengenai harga ayamnya,.. he.he..he..

Di Forum ini kita sama,... hobiies,.. ayam aduan,... itu yang terpenting,..!!! dan harus diingat,...!!

Perkara ada yang suka membawa ayamnya ke kalangan pinggir, tengah ataupun undangan,.. ya monggo,. silahkan,.. sekalian taruhannya,.. by mana merah apa kuning,.. mau apit apa telon.. apa pulon,..monggo... tapi jangan dibahas di forum Papaji,. maunya khan begitu...

Perkara ada yang mau beli atau jual ayam, seperti saya,... ya monggo juga,.. selama transaksinya bersih,..jujur,... harga cocok, ayam cocok,... mau lelang juga bisa... di forum ini sudah disiapkan malahan..iya to... !?

Perihal harga ayam,.. ya monggo,.. diskusi masalah harga ayam.. sudah ada to,.. topik yang membahas harga ayam... mulai puluhan ribu,.. sampai ratusan juga dan kenapa-kenapanya....!?? lelang juga ada.. mulai sertus berapa kemarin... sampai ada yang bilang sudah laku.. padahal forum juga belum tahu... he.he.he...

Perihal bagaimana cita-cita supaya aduan ayam bisa diresmikan seperti Domba Garut,.. saya rasa juga sudah dibahas ditopik sendiri,.. (ini juga belum goal... nggak tahu kenapa kok macet.....) mungkin bisa dirilis kembali,.... supaya bisa mengangkat harga ayam... he.he.he...
Kalo domba garut sih punya piala bergilir atau trophy juara,..... lha ayam aduan.. apanya yang didapet,.... (ya uang taruhan kalo yang taruhan.....!?? ) hik..hik...

SO WHAT,.. bro-bro sekalian.. yang diributkan... !?? just another miss understanding...!??

Bagaimana mas Tera...mau dipilah-pilah topiknya... apa kita bikin baru lagi. yang mana yang mo dibahas duluan..... Harga ayam,.. apa misi Papaji...! ????

Sebenernya klo saya lihat ini hanya masalah pendapat saja,g usah diambil pusing n di panjang lebarin,mau masuk topik ini itu atau topik savalas juga biarin orang yg mau bikin topik kan milih sendiri kan itu hak masing2,klo ada orang bertanya atau meminta pendapat alangkah bijaknya klo kita menjawab dengan baik,apabila g berkenan ya gunakan tutur kata yang g bikin orang panas atau lebih baik diam,maaf apabila ada kata2/pendapat saya yang salah,pokoknya Papaji maju terus

Tepat yang disampaikan mas Condro....posting apapun yang dibahas tidak perlu ditanggapi secara emosional...kalopun bikin kuping panas tapi jari tetap dingin he...6x... sehingga masih bisa mengetik opini dengan santun dan elegan....masalah judi urusan pribadi dan setiap orang pasti pernah berjudi dalam berbagai hal...bahkan hidup pun ada yang menganggapnya sebagai sebuah perjudian....
Pendapat mas Terra korelasi antara harga ayam dengan judi tidak seluruhnya salah, minimal berdasarkan pengalaman pengamatan dari sudut pandang mas Terra.....kalo ada yang tidak sependapat itu sangat wajar dan manusiawi..... intelektual, kedewasaan, cara pandang, kearifan dan wawasan sangat berpengaruh terhadap seseorang dalam menilai apapun....

Salam

Wah...makin mantap saja forum kita ini. Jujur, saya makin suka dengan Papaji. Inilah khasanah berfikir yang bebas dan bertanggung jawab itu. Tidak masalah ada konflik, karena pergulatan antara konflik, keterbukaan dan intelektualitas akan melahirkan kreatifitas yang jempolan, selama kita selalu berusaha berfikir positif. Inilah yang membuat saya selalu tertarik mengikuti forum ini. Topik apapun dibahas dengan tenang, santai tapi tidak asal-asalan. Cermin budaya bangsa yang cerdas dan bijaksana. Saluut.

alang wrote:Wah...makin mantap saja forum kita ini. Jujur, saya makin suka dengan Papaji. Inilah khasanah berfikir yang bebas dan bertanggung jawab itu. Tidak masalah ada konflik, karena pergulatan antara konflik, keterbukaan dan intelektualitas akan melahirkan kreatifitas yang jempolan, selama kita selalu berusaha berfikir positif. Inilah yang membuat saya selalu tertarik mengikuti forum ini. Topik apapun dibahas dengan tenang, santai tapi tidak asal-asalan. Cermin budaya bangsa yang cerdas dan bijaksana. Saluut.

Namanya juga tahap belajar kang,... masak yang namanya belajar langsung pinter,.. kan nggak to,.. Enstein dulu katanya malah SD nggak lulus,... !?? he.he.he..

Tapi kalo aku lihat ulasan kang Diat,. di beberapa topik,. jadi semakin mantep saja nih.. aya naon kang,.. ? he.he.he..

nurkhotim wrote:Namanya juga tahap belajar kang,... masak yang namanya belajar langsung pinter,.. kan nggak to,.. Enstein dulu katanya malah SD nggak lulus,... !?? he.he.he..

Tapi kalo aku lihat ulasan kang Diat,. di beberapa topik,. jadi semakin mantep saja nih.. aya naon kang,.. ? he.he.he..

Wah pak nur paling bisa bikin orang GR, saya kan belajar dari pak nur.....hehehehe....
Tapi alhamdulillah saya sdh lulus sd loh pak nur......hahahahaha.....

kepada rekan2 saya mohon maap jika pemikiran saya ada yang salah...smoga saya dimaapkan...

terrra wrote:kepada rekan2 saya mohon maap jika pemikiran saya ada yang salah...smoga saya dimaapkan...

Menurutku,.. gak ada yang salah mas Terra,... namanya pendapat itu sah-sah saja.. siapapun orangnya,.... dan apapun pendapatnya,..
Kalo dia punya pendapat lain dengan orang lain... ya memangnya kenapa ??
Masak pendapat HARUS SAMA !??? APA KATA DUNIA NANTI ??? he.he.he..

Justru dengan mengemukakan pendapatnya akan bisa mengerti,.. dan akan banyak beberapa pendapat lain,... itu membuat kita bisa belajar,..
Karena yang namanya PENDAPAT,..itu tergantung dari beberapa hal, misalnya :
1. Pendidikan
2. Pengalaman
3. Lingkungan

So,.. wajar saja kalo bisa berbeda PENDAPAT,.. lha wong satu petarangan dan satu tetasan saja tipe tarungnya berbeda-beda kok..... kwak..kak.kak.....

ayam, oke
bisnis, sah
judi, NO WAY
ok bro.
salam

ayo papaji buat kontes ayam adu,..kali ajah bisa ikutan,..jadi ngga hanya diliatin ayam saya ^_^,..kalo JUDI ngga deh

Saya setuju dengan kang Diat dan mas hendro. Harga ayam tentu diukur oleh paradigma dan karater tarung seekor ayam...tidak ada kolerasinya dengan judi....perlu di ketahui orang2 yang judi ayam umumnya adalah hoby melihat seni tarungnya ayam juga.. .( memang ada sebagian kecil yang khusus mencari nafka di judi ayam ini. dari kaca mata saya. Ngak ada yg sukses. ). Dari sekian banyak ayam yang saya lihat tidak sama satu dengan yang lain .( coba cari ayam sama persis) maka dengan itu ayam petarung bagus dan indah dalam seni tarungnya secara otomatis harganya akan tinggi bila di ketahui penghobbies sejati.
Salam ferry Bun.

terrra wrote:kepada rekan2 saya mohon maap jika pemikiran saya ada yang salah...smoga saya dimaapkan...

Hehehe...ga apa-apa Mas Terra......tidak ada yang perlu dimaafkan....
Di dalam forum diskusi seperti ini menurut saya ga ada istilah "Salah Pendapat", yang ada hanyalah "Beda Pendapat".
Dan beda pendapat adalah sebuah kewajaran, bahkan barangkali "keharusan", karena jika semua orang satu pendapat, maka demokrasi akan kembali ke masa kegelapan, dimana semua orang hanya bisa mengangguk-aggukan kepalanya terhadap seseorang yg dimitoskan.
Perbendaan pendapat juga akan menciptakan keragaman, yg nantinya akan memperkaya khasanah berfikir kita, terutama bagi saya yang masih pemula dan masih harus banyak bertanya dan mendengar pendapat orang lain. Bagi saya, diskusi adalah sarana belajar yang murah dan sangat mengasyikan.
Jadi....tetap semangat.......
Salam Hormat.