Agar Ternak Ayam Tak Selalu Rugi
+21
hakim
Mas Wiek
tumini
kyandra
jaymustf
¤Di@n-M@gelang¤
pacita
Administrator
Nurkhasan
hadi97
zeus
litato
Kadirvanhoten
aloy daddy
didik adi
Ayok_bukolan
Hendro
LQ
Modesto
didiw
musthofa bisri
25 posters
Halaman 1 dari 2
Halaman 1 dari 2 • 1, 2
Agar Ternak Ayam Tak Selalu Rugi
Agar Ternak Ayam Tak Selalu Rugi
Sebagai peternak pemula, agak malu sebenarnya menulis masalah ini. Tapi ini hanya sekedar berbagi.
Semua bermula kecerewetan istri, beternak ayam kok selalu rugi. Dia protes karena biaya perawatan ayam lebih mahal dari jatah uang untuk istri dan anak saya. Mungkin karena kasihan, istri ikut cari solusi agar ternak ayam tak selalu rugi.
Diskusi awal antara saya dan istri, menyimpulkan cara ternak yang saya lakukan selama ini salah yaitu membeli beberapa ekor pitik pada peternak, kemudian saya besarkan. Tapi setelah dewasa, kwalitasnya hanya untulan, dibawa ke pasar hanya laku seratus ribu. Padahal biaya pakan dan rawatan selama 10 bulan, saya hitung bisa mencapai 300 ribu perekor. Tekor Bandar.
Istri saya usul, agar saya membeli pejantan dan babon untuk diternak sendiri. Dia merelakan sedikit tabungannya buat memulai modal awal lagi. Saya pun bergerilya cari pejantan, lalu seorang kawan, menyarankan agar saya mencari bakal pejantan di kalangan. Cari ayam jago yang kalah tapi tidak sampai keok buat dijadikan pejantan. Nasib saya lagi mujur, dapat seekor pejantan dengan harga miring 150. Untuk babon saya dikasih paman. Ternak pun di mulai.
Setelah menetas, istri saya bilang harus menekan biaya perawatan tanpa merusak hasil akhir. Saya pun mendatangi beberapa peternak, pura-pura mau membeli sambil Tanya cara mereka merawat ayam. Akhirnya, ada cara yang saya anggap sangat murah, tapi tidak merusak hasil ternakan yaitu tiap lima ekor pitik jantan dimodali 200 ribu untuk pembelian pakan selama tujuh bulan. Sementara untuk pitik betina, dirawat seperti ayam kampong biasa tidak diberi makan konsentrat.
Cara ini sebenarnya hasil pemikiran istri saya, heeeee…. Dia bilang, dengan 200 ribu, lima ekor pitik bisa tumbuh dewasa secara baik. Kok bisa, hitungannya yaitu sepekan lima ekor pitik hanya dijatah 1 kilo voor. Agar cukup pemberian makan harus ditakar dan terjadwal dua kali sehari pagi dan sore atau malam. Pemberian voor ekslusif hanya selama tiga bulan, di usia empat bulan, setelah makan pagi ayam diumbar bebas dan baru sore harinya diberi makan voor lagi. Selama diumbar ayam sesekali diberi makan jagung, untungny jagung tidak usah beli.
Sepanjang 2011 saya mempraktekkan ini, untuk 20 ekor ayam modalnya 800 ribu. Mulai dari bulan Februari sampai bulan agustus usianya 7 bulan, alhamdulilah rata-rata ayam saya ukuran delapan ada juga yang ukuran tujuh. Setelah itu ayam mulai dirawat, diberi makan jagung, dimandiin dan diberi jamu. Pada bulan oktober ayam sudah bisa diabar. Alhamdulilah, dari 20 ekor, sudah laku 15 ekor, untuk pasaran orang desa, harga ayam saya lumayan berkisar antara 250 hingga 350 ribu. Untungnya lumayan, karena modal setiap ekor ayam dibawah 50 ribu.
Ini pengalaman saya, hanya sekedar berbagi, memang jika dikurs selama setahun keuntungan ini kecil. setiap orang punya cara sendiri untuk beternak. Mari berbagi ilmu. Salam. “tukang pangkas rambut dengan celurit”
Sebagai peternak pemula, agak malu sebenarnya menulis masalah ini. Tapi ini hanya sekedar berbagi.
Semua bermula kecerewetan istri, beternak ayam kok selalu rugi. Dia protes karena biaya perawatan ayam lebih mahal dari jatah uang untuk istri dan anak saya. Mungkin karena kasihan, istri ikut cari solusi agar ternak ayam tak selalu rugi.
Diskusi awal antara saya dan istri, menyimpulkan cara ternak yang saya lakukan selama ini salah yaitu membeli beberapa ekor pitik pada peternak, kemudian saya besarkan. Tapi setelah dewasa, kwalitasnya hanya untulan, dibawa ke pasar hanya laku seratus ribu. Padahal biaya pakan dan rawatan selama 10 bulan, saya hitung bisa mencapai 300 ribu perekor. Tekor Bandar.
Istri saya usul, agar saya membeli pejantan dan babon untuk diternak sendiri. Dia merelakan sedikit tabungannya buat memulai modal awal lagi. Saya pun bergerilya cari pejantan, lalu seorang kawan, menyarankan agar saya mencari bakal pejantan di kalangan. Cari ayam jago yang kalah tapi tidak sampai keok buat dijadikan pejantan. Nasib saya lagi mujur, dapat seekor pejantan dengan harga miring 150. Untuk babon saya dikasih paman. Ternak pun di mulai.
Setelah menetas, istri saya bilang harus menekan biaya perawatan tanpa merusak hasil akhir. Saya pun mendatangi beberapa peternak, pura-pura mau membeli sambil Tanya cara mereka merawat ayam. Akhirnya, ada cara yang saya anggap sangat murah, tapi tidak merusak hasil ternakan yaitu tiap lima ekor pitik jantan dimodali 200 ribu untuk pembelian pakan selama tujuh bulan. Sementara untuk pitik betina, dirawat seperti ayam kampong biasa tidak diberi makan konsentrat.
Cara ini sebenarnya hasil pemikiran istri saya, heeeee…. Dia bilang, dengan 200 ribu, lima ekor pitik bisa tumbuh dewasa secara baik. Kok bisa, hitungannya yaitu sepekan lima ekor pitik hanya dijatah 1 kilo voor. Agar cukup pemberian makan harus ditakar dan terjadwal dua kali sehari pagi dan sore atau malam. Pemberian voor ekslusif hanya selama tiga bulan, di usia empat bulan, setelah makan pagi ayam diumbar bebas dan baru sore harinya diberi makan voor lagi. Selama diumbar ayam sesekali diberi makan jagung, untungny jagung tidak usah beli.
Sepanjang 2011 saya mempraktekkan ini, untuk 20 ekor ayam modalnya 800 ribu. Mulai dari bulan Februari sampai bulan agustus usianya 7 bulan, alhamdulilah rata-rata ayam saya ukuran delapan ada juga yang ukuran tujuh. Setelah itu ayam mulai dirawat, diberi makan jagung, dimandiin dan diberi jamu. Pada bulan oktober ayam sudah bisa diabar. Alhamdulilah, dari 20 ekor, sudah laku 15 ekor, untuk pasaran orang desa, harga ayam saya lumayan berkisar antara 250 hingga 350 ribu. Untungnya lumayan, karena modal setiap ekor ayam dibawah 50 ribu.
Ini pengalaman saya, hanya sekedar berbagi, memang jika dikurs selama setahun keuntungan ini kecil. setiap orang punya cara sendiri untuk beternak. Mari berbagi ilmu. Salam. “tukang pangkas rambut dengan celurit”
musthofa bisri- Kapten
- Jumlah posting : 253
Join date : 19.08.11
Age : 39
Lokasi : Desa Jaddih, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan
Re: Agar Ternak Ayam Tak Selalu Rugi
mantaaaaaaaappp infonya bang
didiw- Kolonel
- Jumlah posting : 880
Join date : 03.01.12
Age : 47
Lokasi : Surabaya Pin BB 3276FFBB
Re: Agar Ternak Ayam Tak Selalu Rugi
Saya setuju sama pak Mustofa
biaya pakan ayam sampai umur 7 bulan
kalo diatur dengan cermat jatuhnya cuma 50 ribuan
apalagi kalo pur eksklusif dibatasi sampai umur 2 bulan saja
bisa lebih murah lagi...mantap bos
biaya pakan ayam sampai umur 7 bulan
kalo diatur dengan cermat jatuhnya cuma 50 ribuan
apalagi kalo pur eksklusif dibatasi sampai umur 2 bulan saja
bisa lebih murah lagi...mantap bos
Modesto- Jendral
- Jumlah posting : 1182
Join date : 21.03.10
Age : 43
Lokasi : Ponorogo
Re: Agar Ternak Ayam Tak Selalu Rugi
wadoh tmpt sy g cukup 50rb/ekor . . .yah kurang manteb..Modesto wrote:Saya setuju sama pak Mustofa
biaya pakan ayam sampai umur 7 bulan
kalo diatur dengan cermat jatuhnya cuma 50 ribuan
apalagi kalo pur eksklusif dibatasi sampai umur 2 bulan saja
bisa lebih murah lagi...mantap bos
LQ- Kolonel
- Jumlah posting : 698
Join date : 28.01.10
Age : 49
Lokasi : kandang ayam,mburi omah.
Re: Agar Ternak Ayam Tak Selalu Rugi
50 ribu kan cuma ancer-ancernya aja masbroLQ wrote:wadoh tmpt sy g cukup 50rb/ekor . . .yah kurang manteb..Modesto wrote:Saya setuju sama pak Mustofa
biaya pakan ayam sampai umur 7 bulan
kalo diatur dengan cermat jatuhnya cuma 50 ribuan
apalagi kalo pur eksklusif dibatasi sampai umur 2 bulan saja
bisa lebih murah lagi...mantap bos
Bisa nambah lagi tergantung dana
Modesto- Jendral
- Jumlah posting : 1182
Join date : 21.03.10
Age : 43
Lokasi : Ponorogo
Re: Agar Ternak Ayam Tak Selalu Rugi
musthofa bisri wrote:Agar Ternak Ayam Tak Selalu Rugi
Sebagai peternak pemula, agak malu sebenarnya menulis masalah ini. Tapi ini hanya sekedar berbagi.
Semua bermula kecerewetan istri, beternak ayam kok selalu rugi. Dia protes karena biaya perawatan ayam lebih mahal dari jatah uang untuk istri dan anak saya. Mungkin karena kasihan, istri ikut cari solusi agar ternak ayam tak selalu rugi.
Diskusi awal antara saya dan istri, menyimpulkan cara ternak yang saya lakukan selama ini salah yaitu membeli beberapa ekor pitik pada peternak, kemudian saya besarkan. Tapi setelah dewasa, kwalitasnya hanya untulan, dibawa ke pasar hanya laku seratus ribu. Padahal biaya pakan dan rawatan selama 10 bulan, saya hitung bisa mencapai 300 ribu perekor. Tekor Bandar.
Istri saya usul, agar saya membeli pejantan dan babon untuk diternak sendiri. Dia merelakan sedikit tabungannya buat memulai modal awal lagi. Saya pun bergerilya cari pejantan, lalu seorang kawan, menyarankan agar saya mencari bakal pejantan di kalangan. Cari ayam jago yang kalah tapi tidak sampai keok buat dijadikan pejantan. Nasib saya lagi mujur, dapat seekor pejantan dengan harga miring 150. Untuk babon saya dikasih paman. Ternak pun di mulai.
Setelah menetas, istri saya bilang harus menekan biaya perawatan tanpa merusak hasil akhir. Saya pun mendatangi beberapa peternak, pura-pura mau membeli sambil Tanya cara mereka merawat ayam. Akhirnya, ada cara yang saya anggap sangat murah, tapi tidak merusak hasil ternakan yaitu tiap lima ekor pitik jantan dimodali 200 ribu untuk pembelian pakan selama tujuh bulan. Sementara untuk pitik betina, dirawat seperti ayam kampong biasa tidak diberi makan konsentrat.
Cara ini sebenarnya hasil pemikiran istri saya, heeeee…. Dia bilang, dengan 200 ribu, lima ekor pitik bisa tumbuh dewasa secara baik. Kok bisa, hitungannya yaitu sepekan lima ekor pitik hanya dijatah 1 kilo voor. Agar cukup pemberian makan harus ditakar dan terjadwal dua kali sehari pagi dan sore atau malam. Pemberian voor ekslusif hanya selama tiga bulan, di usia empat bulan, setelah makan pagi ayam diumbar bebas dan baru sore harinya diberi makan voor lagi. Selama diumbar ayam sesekali diberi makan jagung, untungny jagung tidak usah beli.
Sepanjang 2011 saya mempraktekkan ini, untuk 20 ekor ayam modalnya 800 ribu. Mulai dari bulan Februari sampai bulan agustus usianya 7 bulan, alhamdulilah rata-rata ayam saya ukuran delapan ada juga yang ukuran tujuh. Setelah itu ayam mulai dirawat, diberi makan jagung, dimandiin dan diberi jamu. Pada bulan oktober ayam sudah bisa diabar. Alhamdulilah, dari 20 ekor, sudah laku 15 ekor, untuk pasaran orang desa, harga ayam saya lumayan berkisar antara 250 hingga 350 ribu. Untungnya lumayan, karena modal setiap ekor ayam dibawah 50 ribu.
Ini pengalaman saya, hanya sekedar berbagi, memang jika dikurs selama setahun keuntungan ini kecil. setiap orang punya cara sendiri untuk beternak. Mari berbagi ilmu. Salam. “tukang pangkas rambut dengan celurit”
Sungguh informatif dan menginspirasi buat peternak pemula.............
Sebuah gambaran yang nyata dari usaha beternak ayam, bahwa jika kita mampu mengelola dengan baik dan benar maka akan tercipta keuntungan semata............
Nominal uang yang dibutuhkan untuk seekor ayam mulai dari usia 0 - 7 bulan bervariatif bergantung kepada ransum yang diberikan..............
Dengan semakin rendahnya ongkos produksi maka margin keuntungan semakin besar dan harga ayam juga tidak lagi dirasakan "terlalu mahal" bagi semua kantong penghobi, kecuali untuk ayam dengan kualitas tertentu (spesial) dan sudah berprestasi............
Salam
Hendro- moderator
- Jumlah posting : 7357
Join date : 06.08.09
Age : 55
Lokasi : Semarang
Re: Agar Ternak Ayam Tak Selalu Rugi
musthofa bisri wrote:Agar Ternak Ayam Tak Selalu Rugi
Sebagai peternak pemula, agak malu sebenarnya menulis masalah ini. Tapi ini hanya sekedar berbagi.
Semua bermula kecerewetan istri, beternak ayam kok selalu rugi. Dia protes karena biaya perawatan ayam lebih mahal dari jatah uang untuk istri dan anak saya. Mungkin karena kasihan, istri ikut cari solusi agar ternak ayam tak selalu rugi.
Diskusi awal antara saya dan istri, menyimpulkan cara ternak yang saya lakukan selama ini salah yaitu membeli beberapa ekor pitik pada peternak, kemudian saya besarkan. Tapi setelah dewasa, kwalitasnya hanya untulan, dibawa ke pasar hanya laku seratus ribu. Padahal biaya pakan dan rawatan selama 10 bulan, saya hitung bisa mencapai 300 ribu perekor. Tekor Bandar.
Istri saya usul, agar saya membeli pejantan dan babon untuk diternak sendiri. Dia merelakan sedikit tabungannya buat memulai modal awal lagi. Saya pun bergerilya cari pejantan, lalu seorang kawan, menyarankan agar saya mencari bakal pejantan di kalangan. Cari ayam jago yang kalah tapi tidak sampai keok buat dijadikan pejantan. Nasib saya lagi mujur, dapat seekor pejantan dengan harga miring 150. Untuk babon saya dikasih paman. Ternak pun di mulai.
Setelah menetas, istri saya bilang harus menekan biaya perawatan tanpa merusak hasil akhir. Saya pun mendatangi beberapa peternak, pura-pura mau membeli sambil Tanya cara mereka merawat ayam. Akhirnya, ada cara yang saya anggap sangat murah, tapi tidak merusak hasil ternakan yaitu tiap lima ekor pitik jantan dimodali 200 ribu untuk pembelian pakan selama tujuh bulan. Sementara untuk pitik betina, dirawat seperti ayam kampong biasa tidak diberi makan konsentrat.
Cara ini sebenarnya hasil pemikiran istri saya, heeeee…. Dia bilang, dengan 200 ribu, lima ekor pitik bisa tumbuh dewasa secara baik. Kok bisa, hitungannya yaitu sepekan lima ekor pitik hanya dijatah 1 kilo voor. Agar cukup pemberian makan harus ditakar dan terjadwal dua kali sehari pagi dan sore atau malam. Pemberian voor ekslusif hanya selama tiga bulan, di usia empat bulan, setelah makan pagi ayam diumbar bebas dan baru sore harinya diberi makan voor lagi. Selama diumbar ayam sesekali diberi makan jagung, untungny jagung tidak usah beli.
Sepanjang 2011 saya mempraktekkan ini, untuk 20 ekor ayam modalnya 800 ribu. Mulai dari bulan Februari sampai bulan agustus usianya 7 bulan, alhamdulilah rata-rata ayam saya ukuran delapan ada juga yang ukuran tujuh. Setelah itu ayam mulai dirawat, diberi makan jagung, dimandiin dan diberi jamu. Pada bulan oktober ayam sudah bisa diabar. Alhamdulilah, dari 20 ekor, sudah laku 15 ekor, untuk pasaran orang desa, harga ayam saya lumayan berkisar antara 250 hingga 350 ribu. Untungnya lumayan, karena modal setiap ekor ayam dibawah 50 ribu.
Ini pengalaman saya, hanya sekedar berbagi, memang jika dikurs selama setahun keuntungan ini kecil. setiap orang punya cara sendiri untuk beternak. Mari berbagi ilmu. Salam. “tukang pangkas rambut dengan celurit”
mantap kang....... LANJUTKAN.............. semoga sukses.....
Ayok_bukolan- Kolonel
- Jumlah posting : 847
Join date : 14.06.11
Lokasi : probolinggo - malang. BB 28297ABA
Re: Agar Ternak Ayam Tak Selalu Rugi
yang penting tidak rugi dan istri gak ngomel2 karena hobi ayam .....salut, mas...musthofa bisri wrote:Agar Ternak Ayam Tak Selalu Rugi
Sebagai peternak pemula, agak malu sebenarnya menulis masalah ini. Tapi ini hanya sekedar berbagi.
Semua bermula kecerewetan istri, beternak ayam kok selalu rugi. Dia protes karena biaya perawatan ayam lebih mahal dari jatah uang untuk istri dan anak saya. Mungkin karena kasihan, istri ikut cari solusi agar ternak ayam tak selalu rugi.
Diskusi awal antara saya dan istri, menyimpulkan cara ternak yang saya lakukan selama ini salah yaitu membeli beberapa ekor pitik pada peternak, kemudian saya besarkan. Tapi setelah dewasa, kwalitasnya hanya untulan, dibawa ke pasar hanya laku seratus ribu. Padahal biaya pakan dan rawatan selama 10 bulan, saya hitung bisa mencapai 300 ribu perekor. Tekor Bandar.
Istri saya usul, agar saya membeli pejantan dan babon untuk diternak sendiri. Dia merelakan sedikit tabungannya buat memulai modal awal lagi. Saya pun bergerilya cari pejantan, lalu seorang kawan, menyarankan agar saya mencari bakal pejantan di kalangan. Cari ayam jago yang kalah tapi tidak sampai keok buat dijadikan pejantan. Nasib saya lagi mujur, dapat seekor pejantan dengan harga miring 150. Untuk babon saya dikasih paman. Ternak pun di mulai.
Setelah menetas, istri saya bilang harus menekan biaya perawatan tanpa merusak hasil akhir. Saya pun mendatangi beberapa peternak, pura-pura mau membeli sambil Tanya cara mereka merawat ayam. Akhirnya, ada cara yang saya anggap sangat murah, tapi tidak merusak hasil ternakan yaitu tiap lima ekor pitik jantan dimodali 200 ribu untuk pembelian pakan selama tujuh bulan. Sementara untuk pitik betina, dirawat seperti ayam kampong biasa tidak diberi makan konsentrat.
Cara ini sebenarnya hasil pemikiran istri saya, heeeee…. Dia bilang, dengan 200 ribu, lima ekor pitik bisa tumbuh dewasa secara baik. Kok bisa, hitungannya yaitu sepekan lima ekor pitik hanya dijatah 1 kilo voor. Agar cukup pemberian makan harus ditakar dan terjadwal dua kali sehari pagi dan sore atau malam. Pemberian voor ekslusif hanya selama tiga bulan, di usia empat bulan, setelah makan pagi ayam diumbar bebas dan baru sore harinya diberi makan voor lagi. Selama diumbar ayam sesekali diberi makan jagung, untungny jagung tidak usah beli.
Sepanjang 2011 saya mempraktekkan ini, untuk 20 ekor ayam modalnya 800 ribu. Mulai dari bulan Februari sampai bulan agustus usianya 7 bulan, alhamdulilah rata-rata ayam saya ukuran delapan ada juga yang ukuran tujuh. Setelah itu ayam mulai dirawat, diberi makan jagung, dimandiin dan diberi jamu. Pada bulan oktober ayam sudah bisa diabar. Alhamdulilah, dari 20 ekor, sudah laku 15 ekor, untuk pasaran orang desa, harga ayam saya lumayan berkisar antara 250 hingga 350 ribu. Untungnya lumayan, karena modal setiap ekor ayam dibawah 50 ribu.
Ini pengalaman saya, hanya sekedar berbagi, memang jika dikurs selama setahun keuntungan ini kecil. setiap orang punya cara sendiri untuk beternak. Mari berbagi ilmu. Salam. “tukang pangkas rambut dengan celurit”
didik adi- Kolonel
- Jumlah posting : 511
Join date : 20.05.11
Lokasi : weleri, jawa tengah
Re: Agar Ternak Ayam Tak Selalu Rugi
Informasi yang baik dan patut dipraktekkan.
aloy daddy- Kapten
- Jumlah posting : 272
Join date : 12.12.11
Age : 52
Lokasi : ungaran kabupaten semarang
Re: Agar Ternak Ayam Tak Selalu Rugi
Sepakat bang...Nih cara ternak yg bener...Pacek cari lorotan kalangan,biang cari hibahan,mis belipun lewat jalur tikus,cari balon biang unggul peternak top yg seharusnya jadi opor...Jatuhny murah...Trus perawatan diumbar mpe lancur...Ternak untulan saya malah ndak da pakan voer sama sekali.Resep pakan dah saya tulis di ruang perawatan thread menghadapi musim penghujan...Jatuhnya perekor mpe umur 9 bln sekitar 80 ribu...Dah termasuk obat2an lho...Alami ndak kimiawi,hehehe...Salam...
Kadirvanhoten- Kapten
- Jumlah posting : 481
Join date : 09.12.11
Lokasi : semarang
Re: Agar Ternak Ayam Tak Selalu Rugi
keren ... lebih murah lagi kalau bisa ambil nasi bekas warung dgn gratis ...
atau beli jagung ke petani langsung ...
beli voer kalau karungan lebih murah dari eceran ... (karena ayam sedikit seringnya ngecer ...)
atau beli jagung ke petani langsung ...
beli voer kalau karungan lebih murah dari eceran ... (karena ayam sedikit seringnya ngecer ...)
Re: Agar Ternak Ayam Tak Selalu Rugi
mantab infonya...tapi lebih mantab lagi dan biar kesannya bersahabat,lebih baik kata2 "TUKANG PANGKAS RAMBUT DGN CELURIT" dihilangkan setiap buat postingan...he...he...he...(cuman saran aja)
zeus- Kolonel
- Jumlah posting : 556
Join date : 05.09.11
Lokasi : Banyuwangi/Pin BB: 20CEB20D
Re: Agar Ternak Ayam Tak Selalu Rugi
Info yang berguna...mantttaaaappppp
hadi97- Jendral
- Jumlah posting : 1258
Join date : 15.12.11
Age : 45
Lokasi : Makassar CP 081343181946/PIN 26182769
Re: Agar Ternak Ayam Tak Selalu Rugi
musthofa bisri wrote:Agar Ternak Ayam Tak Selalu Rugi
Sebagai peternak pemula, agak malu sebenarnya menulis masalah ini. Tapi ini hanya sekedar berbagi.
Semua bermula kecerewetan istri, beternak ayam kok selalu rugi. Dia protes karena biaya perawatan ayam lebih mahal dari jatah uang untuk istri dan anak saya. Mungkin karena kasihan, istri ikut cari solusi agar ternak ayam tak selalu rugi.
Diskusi awal antara saya dan istri, menyimpulkan cara ternak yang saya lakukan selama ini salah yaitu membeli beberapa ekor pitik pada peternak, kemudian saya besarkan. Tapi setelah dewasa, kwalitasnya hanya untulan, dibawa ke pasar hanya laku seratus ribu. Padahal biaya pakan dan rawatan selama 10 bulan, saya hitung bisa mencapai 300 ribu perekor. Tekor Bandar.
Istri saya usul, agar saya membeli pejantan dan babon untuk diternak sendiri. Dia merelakan sedikit tabungannya buat memulai modal awal lagi. Saya pun bergerilya cari pejantan, lalu seorang kawan, menyarankan agar saya mencari bakal pejantan di kalangan. Cari ayam jago yang kalah tapi tidak sampai keok buat dijadikan pejantan. Nasib saya lagi mujur, dapat seekor pejantan dengan harga miring 150. Untuk babon saya dikasih paman. Ternak pun di mulai.
Setelah menetas, istri saya bilang harus menekan biaya perawatan tanpa merusak hasil akhir. Saya pun mendatangi beberapa peternak, pura-pura mau membeli sambil Tanya cara mereka merawat ayam. Akhirnya, ada cara yang saya anggap sangat murah, tapi tidak merusak hasil ternakan yaitu tiap lima ekor pitik jantan dimodali 200 ribu untuk pembelian pakan selama tujuh bulan. Sementara untuk pitik betina, dirawat seperti ayam kampong biasa tidak diberi makan konsentrat.
Cara ini sebenarnya hasil pemikiran istri saya, heeeee…. Dia bilang, dengan 200 ribu, lima ekor pitik bisa tumbuh dewasa secara baik. Kok bisa, hitungannya yaitu sepekan lima ekor pitik hanya dijatah 1 kilo voor. Agar cukup pemberian makan harus ditakar dan terjadwal dua kali sehari pagi dan sore atau malam. Pemberian voor ekslusif hanya selama tiga bulan, di usia empat bulan, setelah makan pagi ayam diumbar bebas dan baru sore harinya diberi makan voor lagi. Selama diumbar ayam sesekali diberi makan jagung, untungny jagung tidak usah beli.
Sepanjang 2011 saya mempraktekkan ini, untuk 20 ekor ayam modalnya 800 ribu. Mulai dari bulan Februari sampai bulan agustus usianya 7 bulan, alhamdulilah rata-rata ayam saya ukuran delapan ada juga yang ukuran tujuh. Setelah itu ayam mulai dirawat, diberi makan jagung, dimandiin dan diberi jamu. Pada bulan oktober ayam sudah bisa diabar. Alhamdulilah, dari 20 ekor, sudah laku 15 ekor, untuk pasaran orang desa, harga ayam saya lumayan berkisar antara 250 hingga 350 ribu. Untungnya lumayan, karena modal setiap ekor ayam dibawah 50 ribu.
Ini pengalaman saya, hanya sekedar berbagi, memang jika dikurs selama setahun keuntungan ini kecil. setiap orang punya cara sendiri untuk beternak. Mari berbagi ilmu. Salam. “tukang pangkas rambut dengan celurit”
salut dgn kerja kerasnya....
Nurkhasan- Kolonel
- Jumlah posting : 566
Join date : 13.01.12
Lokasi : pemalang,085777087727
Re: Agar Ternak Ayam Tak Selalu Rugi
Guys... maaf out of topic.
Sekedar mengingatkan, kalau meng-'quote' harap diedit utk kalimat yg seperlunya saja. Tidak perlu semua quote ditampilkan.
Apalagi sudah quote panjang2, balasannya cuma sekelumit kalimat saja.
Kasihan yg online pakai hp.
tks
Sekedar mengingatkan, kalau meng-'quote' harap diedit utk kalimat yg seperlunya saja. Tidak perlu semua quote ditampilkan.
Apalagi sudah quote panjang2, balasannya cuma sekelumit kalimat saja.
Kasihan yg online pakai hp.
tks
Re: Agar Ternak Ayam Tak Selalu Rugi
Administrator wrote:Guys... maaf out of topic.
Kasihan yg online pakai hp.
Yups, betul apalagi kl cuma bisa GPRS....
pacita- Kolonel
- Jumlah posting : 768
Join date : 25.10.10
Re: Agar Ternak Ayam Tak Selalu Rugi
Menurut Saya Saran di ATAS ckup bagus untuk mnekan biaya pkn,tp bgi Seorang penghobi sejati spertiny tdk mungkin di lakoni dech'masak iya Aym 5 ekor pkn sampe umr 7 bln cuman butuh dana 200rb?msak y tega Aym kualitas Juuuuuooooooos umr 3bln udh di umbar Bebas sampe sore jatah dan jatah Voer jg udh di kurangi!biasany Aym klo udah di Boks dr kcil terksan manja dan kurang pinter nyari mkn sendiri!klo d tempat sy pkn 1kg Hny bs buat 3hari Aym 5 ekor itu jg udah di irit2"klo sy slma menekuni Hobi Aym klo di Nilai dr Keuntungan memang msi bnyk tekorny dr pd untungnya!tp y stiap penghobi/pternak pny cara sendiri dlm membesarkan Aym2ny!salam PAPaji"musthofa bisri wrote:Agar Ternak Ayam Tak Selalu Rugi
Sebagai peternak pemula, agak malu sebenarnya menulis masalah ini. Tapi ini hanya sekedar berbagi.
Semua bermula kecerewetan istri, beternak ayam kok selalu rugi. Dia protes karena biaya perawatan ayam lebih mahal dari jatah uang untuk istri dan anak saya. Mungkin karena kasihan, istri ikut cari solusi agar ternak ayam tak selalu rugi.
Diskusi awal antara saya dan istri, menyimpulkan cara ternak yang saya lakukan selama ini salah yaitu membeli beberapa ekor pitik pada peternak, kemudian saya besarkan. Tapi setelah dewasa, kwalitasnya hanya untulan, dibawa ke pasar hanya laku seratus ribu. Padahal biaya pakan dan rawatan selama 10 bulan, saya hitung bisa mencapai 300 ribu perekor. Tekor Bandar.
Istri saya usul, agar saya membeli pejantan dan babon untuk diternak sendiri. Dia merelakan sedikit tabungannya buat memulai modal awal lagi. Saya pun bergerilya cari pejantan, lalu seorang kawan, menyarankan agar saya mencari bakal pejantan di kalangan. Cari ayam jago yang kalah tapi tidak sampai keok buat dijadikan pejantan. Nasib saya lagi mujur, dapat seekor pejantan dengan harga miring 150. Untuk babon saya dikasih paman. Ternak pun di mulai.
Setelah menetas, istri saya bilang harus menekan biaya perawatan tanpa merusak hasil akhir. Saya pun mendatangi beberapa peternak, pura-pura mau membeli sambil Tanya cara mereka merawat ayam. Akhirnya, ada cara yang saya anggap sangat murah, tapi tidak merusak hasil ternakan yaitu tiap lima ekor pitik jantan dimodali 200 ribu untuk pembelian pakan selama tujuh bulan. Sementara untuk pitik betina, dirawat seperti ayam kampong biasa tidak diberi makan konsentrat.
Cara ini sebenarnya hasil pemikiran istri saya, heeeee…. Dia bilang, dengan 200 ribu, lima ekor pitik bisa tumbuh dewasa secara baik. Kok bisa, hitungannya yaitu sepekan lima ekor pitik hanya dijatah 1 kilo voor. Agar cukup pemberian makan harus ditakar dan terjadwal dua kali sehari pagi dan sore atau malam. Pemberian voor ekslusif hanya selama tiga bulan, di usia empat bulan, setelah makan pagi ayam diumbar bebas dan baru sore harinya diberi makan voor lagi. Selama diumbar ayam sesekali diberi makan jagung, untungny jagung tidak usah beli.
Sepanjang 2011 saya mempraktekkan ini, untuk 20 ekor ayam modalnya 800 ribu. Mulai dari bulan Februari sampai bulan agustus usianya 7 bulan, alhamdulilah rata-rata ayam saya ukuran delapan ada juga yang ukuran tujuh. Setelah itu ayam mulai dirawat, diberi makan jagung, dimandiin dan diberi jamu. Pada bulan oktober ayam sudah bisa diabar. Alhamdulilah, dari 20 ekor, sudah laku 15 ekor, untuk pasaran orang desa, harga ayam saya lumayan berkisar antara 250 hingga 350 ribu. Untungnya lumayan, karena modal setiap ekor ayam dibawah 50 ribu.
Ini pengalaman saya, hanya sekedar berbagi, memang jika dikurs selama setahun keuntungan ini kecil. setiap orang punya cara sendiri untuk beternak. Mari berbagi ilmu. Salam. “tukang pangkas rambut dengan celurit”
¤Di@n-M@gelang¤- Jendral
- Jumlah posting : 1901
Join date : 30.05.11
Age : 41
Lokasi : ¤B@nTul-JogjA/M@g€lAng-G€milAng¤
Re: Agar Ternak Ayam Tak Selalu Rugi
musthofa bisri wrote:
untungny jagung tidak usah beli
salah bang itungannya,.. harusnya jagung juga dihitung pengeluaran biarpun ndak dibeli.....
soale jagung biasa yang bikin pengeluaran paling besar...salam, coba dihitung ulang bang.... jatuhnya berapa,.. soalnya kalo ndak dihitung benar nanti jual ayamnya asal aja, dikira udah untung malahan buntung....hehehehe
jaymustf- Kolonel
- Jumlah posting : 992
Join date : 03.01.10
Age : 41
Lokasi : banjarsari bojonegoro 085240515154
Re: Agar Ternak Ayam Tak Selalu Rugi
musthofa bisri wrote:Agar Ternak Ayam Tak Selalu Rugi
Sebagai peternak pemula, agak malu sebenarnya menulis masalah ini. Tapi ini hanya sekedar berbagi.
Semua bermula kecerewetan istri, beternak ayam kok selalu rugi. Dia protes karena biaya perawatan ayam lebih mahal dari jatah uang untuk istri dan anak saya. Mungkin karena kasihan, istri ikut cari solusi agar ternak ayam tak selalu rugi.
Diskusi awal antara saya dan istri, menyimpulkan cara ternak yang saya lakukan selama ini salah yaitu membeli beberapa ekor pitik pada peternak, kemudian saya besarkan. Tapi setelah dewasa, kwalitasnya hanya untulan, dibawa ke pasar hanya laku seratus ribu. Padahal biaya pakan dan rawatan selama 10 bulan, saya hitung bisa mencapai 300 ribu perekor. Tekor Bandar.
Istri saya usul, agar saya membeli pejantan dan babon untuk diternak sendiri. Dia merelakan sedikit tabungannya buat memulai modal awal lagi. Saya pun bergerilya cari pejantan, lalu seorang kawan, menyarankan agar saya mencari bakal pejantan di kalangan. Cari ayam jago yang kalah tapi tidak sampai keok buat dijadikan pejantan. Nasib saya lagi mujur, dapat seekor pejantan dengan harga miring 150. Untuk babon saya dikasih paman. Ternak pun di mulai.
Setelah menetas, istri saya bilang harus menekan biaya perawatan tanpa merusak hasil akhir. Saya pun mendatangi beberapa peternak, pura-pura mau membeli sambil Tanya cara mereka merawat ayam. Akhirnya, ada cara yang saya anggap sangat murah, tapi tidak merusak hasil ternakan yaitu tiap lima ekor pitik jantan dimodali 200 ribu untuk pembelian pakan selama tujuh bulan. Sementara untuk pitik betina, dirawat seperti ayam kampong biasa tidak diberi makan konsentrat.
Cara ini sebenarnya hasil pemikiran istri saya, heeeee…. Dia bilang, dengan 200 ribu, lima ekor pitik bisa tumbuh dewasa secara baik. Kok bisa, hitungannya yaitu sepekan lima ekor pitik hanya dijatah 1 kilo voor. Agar cukup pemberian makan harus ditakar dan terjadwal dua kali sehari pagi dan sore atau malam. Pemberian voor ekslusif hanya selama tiga bulan, di usia empat bulan, setelah makan pagi ayam diumbar bebas dan baru sore harinya diberi makan voor lagi. Selama diumbar ayam sesekali diberi makan jagung, untungny jagung tidak usah beli.
Sepanjang 2011 saya mempraktekkan ini, untuk 20 ekor ayam modalnya 800 ribu. Mulai dari bulan Februari sampai bulan agustus usianya 7 bulan, alhamdulilah rata-rata ayam saya ukuran delapan ada juga yang ukuran tujuh. Setelah itu ayam mulai dirawat, diberi makan jagung, dimandiin dan diberi jamu. Pada bulan oktober ayam sudah bisa diabar. Alhamdulilah, dari 20 ekor, sudah laku 15 ekor, untuk pasaran orang desa, harga ayam saya lumayan berkisar antara 250 hingga 350 ribu. Untungnya lumayan, karena modal setiap ekor ayam dibawah 50 ribu.
Ini pengalaman saya, hanya sekedar berbagi, memang jika dikurs selama setahun keuntungan ini kecil. setiap orang punya cara sendiri untuk beternak. Mari berbagi ilmu. Salam. “tukang pangkas rambut dengan celurit”
bravo papaji...mantab pak bos...lanjutkan perjuangan mu....
kyandra- Sersan
- Jumlah posting : 118
Join date : 28.12.11
Age : 40
Lokasi : yogyakarta-banjar patroman,mondar manidir ga apa yang penting nyaman 081312545456
Re: Agar Ternak Ayam Tak Selalu Rugi
Ikut quote yang ini saja.Administrator wrote:Guys... maaf out of topic.
Sekedar mengingatkan, kalau meng-'quote' harap diedit utk kalimat yg seperlunya saja. Tidak perlu semua quote ditampilkan.
Apalagi sudah quote panjang2, balasannya cuma sekelumit kalimat saja.
Kasihan yg online pakai hp.
tks
Minta konfirm pak admin, di forum papaji memang tidak ada spoiler ya?
ralat: maksudnya tombol fungsi spoiler.
tumini- Kapten
- Jumlah posting : 207
Join date : 18.08.11
Lokasi : Nganjuk
Re: Agar Ternak Ayam Tak Selalu Rugi
ada koq mas...tumini wrote:Minta konfirm pak admin, di forum papaji memang tidak ada spoiler ya?
ralat: maksudnya tombol fungsi spoiler.
ketika kita posting, ada tombol 'others'. Klik saja. Disitu ada fasilitas spoiler.
- Spoiler:
- tes
Re: Agar Ternak Ayam Tak Selalu Rugi
oh ternyata kurang teliti. makasih
Lanjutt..
Lanjutt..
tumini- Kapten
- Jumlah posting : 207
Join date : 18.08.11
Lokasi : Nganjuk
Re: Agar Ternak Ayam Tak Selalu Rugi
Lhoo..., koq malah pada setuju sih...,ngasih pakan ayam aduan, "sekena"nya aja, begiru aja...! Se-olah2, asal bisa idup aja sampe umur 7-9bulan, teruusss......Jual....!!! Bukankah, unsur pakan, sangat menentukan dlm pembentukan organ2 fisiik si--ayam...!? Tulang2, otot, dll, yg nantinya sangat berpengaruh daya tahan/ stamina pd. Saat "tarung"nya sii ayam2 tsb...?! Apalagi kl sampai 5 air...!?
Kasian, ahh....! Dan, sayang...kl ayam yg punya pukulan bagus.., solah bagus.., mental bagus..., ( apalagi.., berasal dari trah bagus..!), tp diberi pola pakan sprti itu...! (Walaupun tujuan kita, utk dijual lagi, nantinya..!)
Salam saya....
Kasian, ahh....! Dan, sayang...kl ayam yg punya pukulan bagus.., solah bagus.., mental bagus..., ( apalagi.., berasal dari trah bagus..!), tp diberi pola pakan sprti itu...! (Walaupun tujuan kita, utk dijual lagi, nantinya..!)
Salam saya....
Mas Wiek- Sersan
- Jumlah posting : 72
Join date : 13.01.12
Lokasi : Jak--TIm. (021)-2685-2685 / 0817-252925 / 0877777-08775.
Re: Agar Ternak Ayam Tak Selalu Rugi
Selain efektifitas pemberian ransum, kita juga perlu melakukan seleksi yang ketat untuk menekan kerugian. Bila betina bukan lagi menjadi komoditi, alangkah baiknya disembelih atau dijual pada usia muda sehingga porsi ransum utk ayam yang sudah terseleksi tetap terjaga.
Keuntungan beternak ayam aduan ini, menurut saya pribadi masih berada pada level "kepuasan batin". Secara ekonomi rasanya masih ada yang mengganjal karena ada variabel "tenaga" dan "waktu" yang kadang belum diperhitungkan.
Paling menguntungkan ya masih pada level "jual beli".
Salam Gebrak
Keuntungan beternak ayam aduan ini, menurut saya pribadi masih berada pada level "kepuasan batin". Secara ekonomi rasanya masih ada yang mengganjal karena ada variabel "tenaga" dan "waktu" yang kadang belum diperhitungkan.
Paling menguntungkan ya masih pada level "jual beli".
Salam Gebrak
Re: Agar Ternak Ayam Tak Selalu Rugi
Administrator wrote:Guys... maaf out of topic.
Sekedar mengingatkan, kalau meng-'quote' harap diedit utk kalimat yg seperlunya saja. Tidak perlu semua quote ditampilkan.
Apalagi sudah quote panjang2, balasannya cuma sekelumit kalimat saja.
Kasihan yg online pakai hp.
tks
SALAH SENDIRI PAKAI HAPE, BELI DONG LOPTOP, BELI LOPTOP DULU BARU BELI AYAM, HA3...!!!
Tamu- Tamu
Halaman 1 dari 2 • 1, 2
Similar topics
» Jamu tradisional agar ayam aduan selalu fit.
» Kenapa Ayam Tetangga selalu Lebih Hijau ya?
» Tips memelihara ayam selama musim hujan agar ayam tetap sehat
» PKBR 1st Aniversary
» AYAM SAIGON APA SELALU BERKEPALA BOTAK
» Kenapa Ayam Tetangga selalu Lebih Hijau ya?
» Tips memelihara ayam selama musim hujan agar ayam tetap sehat
» PKBR 1st Aniversary
» AYAM SAIGON APA SELALU BERKEPALA BOTAK
Halaman 1 dari 2
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik