Transaksi Bermasalah...?

Hendro wrote:
Kalo saya lebih senang menerawang yang tersembunyi saja....he..he..he...

Lilik HAP wrote: Walah gayane, lha nek diajak wae mung menjab- menjeb koyo prawan ditari rabi.
Po wani.......

Hendro wrote:Sepuluh hari yang lalu saya melakukan transaksi untuk 3 ekor ayam dengan tujuan pengiriman ke Kalimantan ( Balikpapan )....setelah melihat foto ayam dan kontak via telepon, harga disepakati sebesar 4 juta termasuk ongkos kirimnya, dengan perjanjian uang ditransferkan separo dulu (2 jt) setelah ayam dikirim dan diterima di bandara Sepinggan dalam kondisi baik/sehat maka kekurangan pembayaran 2 jt akan langsung dibayarkan.....

Setelah sebagian dana masuk maka ayam segera saya kirimkan dan diterima dalam kondisi sehat.....tunggu punya tunggu sampai lebih seminggu sisa pembayaran 2 jt belum ditransferkan juga....kemudian ada kabar bahwa dari 3 ekor ayam yang dikirimkan 2 ekor tidak sesuai harapan....sesuai kesepakatan maka saya siap mengganti/menukar ayam yang tidak cocok tersebut, rupanya pembeli tidak memahami prosedur pengiriman ayam sehingga tidak dapat mengurus pengembalian ayamnya....saya beritikad baik dengan menawarkan solusi " ayam tidak usah dikembalikan dan saya tetap akan mengirimkan 2 ekor ayam penggantinya tanpa membayar lagi cukup mengganti biaya kirimnya saja (500 rb) "...tapi saya minta kekurangan pembayaran yang 2 jt dibayarkan dulu baru ayam pengganti saya kirimkan dan setelah sampai baru biaya kirim 500 rb dibayarkan /ditransferkan ke saya.....

Rupanya pembeli berkeberatan dan meminta saya mengirimkan dulu ayam penggantinya baru kekurangan pembayaran ditransferkan setelah ayam diterima.....hal ini tentu memberatkan saya karena faktor resiko yang harus saya tanggung jauh lebih besar...


Mohon pendapat dan masukan dari rekan2 terhadap masalah ini dan hal ini sengaja saya postingkan, juga untuk pembelajaran dan informasi bagi rekan2 lain yang akan bertransaksi baik sebagai penjual maupun pembeli.....salam

Hendro wrote:Kabar terakhir dari permasalahan ini....pembelinya kabuuuuuuur........he....he.....he.....
Tapi memang setelah ngobrol2 dengan rekan yang pernah berurusan dengan dia, ujung2 nya juga timbul masalah sehingga rekan saya tersebut juga kapok berurusan dengan dia lagi.....
Yah kalo saya pribadi menganggap ini ibarat " ngadu ayam lagi posisi atas tiba2 kena pukul sekali jadi, ayam tipam terpaksa diangkat, waktu lagi dikurung tiba2 ayam dibawa kabur lawan ".....
jadi sudah kalah masih kecurian pula...he...he..he.......