mengirim ayam ke luar daerah

salam hangat kepada abang2 senior...saya mau nanya gimana cara yg baek dan aman membawa ayam dgn kondisi tetap sehat dan bugar ke luar kota dgn menggunakan bus (via darat) dgn perjalanan waktu hampir 9-10 jam... (medan->sibolga) soalnya saya naik bus penumpang yg ke luar kota...pengalaman saya dulu pernah saya mencoba hal ini tetapi sampai di kota tujuan ayam tidak fit bahkan kayaknya ada yg keseleo di bagian kaki dan lehernya...minta penjelasan kpd abang2 senior semua

Perjalanan darat selama 10 jam bagi seekor ayam yang terlatih sebenarnya tidak menjadi masalah selama tempatnya memadai...pakai saja kisa yang berukuran standart ( ada yang berukuran kecil )...alas kisa diberi koran yang telah direndam air/pelepah pisang, sebelum dimasukkan kisa ayam dipel badannya tapi jangan terlalu basah...lebih baik lagi ayam juga diberikan suplemen vitamin ( hemaviton/enervon c )...yang terpenting adalah penempatan kisa dalam kendaraan jangan dibagian bagasi/ditumpuk dengan barang lain lebih baik di bawah bangku penumpang/sebelah kaki......salam

kevin wrote:salam hangat kepada abang2 senior...saya mau nanya gimana cara yg baek dan aman membawa ayam dgn kondisi tetap sehat dan bugar ke luar kota dgn menggunakan bus (via darat) dgn perjalanan waktu hampir 9-10 jam... (medan->sibolga) soalnya saya naik bus penumpang yg ke luar kota...pengalaman saya dulu pernah saya mencoba hal ini tetapi sampai di kota tujuan ayam tidak fit bahkan kayaknya ada yg keseleo di bagian kaki dan lehernya...minta penjelasan kpd abang2 senior semua

Saran sy bang kevin...pake kotak bang ( misal triplek/kayu/bambu)...sehingga ayam bisa berdiri dan duduk...ukurannya
P x L x T = 60x20x60 ; buntut di bungkus supaya tidak patah2.

boleh dicoba..

salam

agun/krw

makasih kpd bang hendro dan amrogen atas saran nya, nanti saya coba lagi..

Aku sudah kirim pake 2 cara yang disarankan, mas Hendro dan Mas Gun,.. tapi yang pasti sudah terjadi : pas kemarin kirim dari Pasuruan ke Merak.
Cara mas Gun : ayam mati kepanasan di Cirebon, sedangkan cara yang pake Kisa (kiso) itu yang selamat.
Alasannya : Si pengirim (dalam hal ini si supir atau keneknya) nggak akan tahu kondisi ayam tersebut bila dalam box, malah itu juga saran dari si pengirim (sopir) agar pake kisa saja,...

Salam

Sekedar saran bagi rekan2 yang ingin mengirimkan/membawa ayam keluar kota...untuk pengiriman ayam dewasa yang menggunakan transportasi darat lebih baik dan aman jika menggunakan kisa sebagai tempatnya apalagi jika kita ikut bersama ayamnya ( lebih mudah untuk pengontrolan ), sedangkan jika meggunakan transportasi udara dan ayam lebih dari 1 ekor lebih aman jika menggunakan kotak uk 50 x 40 x 40 ( P x L x T ) dengan catatan bidang depan dan belakang kotak diberi lubang udara yang terbuat dari kawat ayam selebar minimal 40 x 15 cm, didalam kotak diberi alas koran basah/pelepah pisang dan didalamya beri timun/tomat untuk cadangan minum ayam......

Catatan : ukuran kotak 50 x 40 x 50 ( P L T) disamping sudah mencukupi dan relatif aman untuk 2 ekor ayam juga disesuaikan dengan aturan cargo airport tentang batasan volume barang yang kena tarif bawah....jika kita membuat kotak lebih dari ukuran tersebut akan terkena biaya volume yang nilainya jauh lebih mahal daripada biaya standart....
salam

Hendro wrote:Sekedar saran bagi rekan2 yang ingin mengirimkan/membawa ayam keluar kota...untuk pengiriman ayam dewasa yang menggunakan transportasi darat lebih baik dan aman jika menggunakan kisa sebagai tempatnya apalagi jika kita ikut bersama ayamnya ( lebih mudah untuk pengontrolan ), sedangkan jika meggunakan transportasi udara dan ayam lebih dari 1 ekor lebih aman jika menggunakan kotak uk 50 x 40 x 40 ( P x L x T ) dengan catatan bidang depan dan belakang kotak diberi lubang udara yang terbuat dari kawat ayam selebar minimal 40 x 15 cm, didalam kotak diberi alas koran basah/pelepah pisang dan didalamya beri timun/tomat untuk cadangan minum ayam......

Catatan : ukuran kotak 50 x 40 x 50 ( P L T) disamping sudah mencukupi dan relatif aman untuk 2 ekor ayam juga disesuaikan dengan aturan cargo airport tentang batasan volume barang yang kena tarif bawah....jika kita membuat kotak lebih dari ukuran tersebut akan terkena biaya volume yang nilainya jauh lebih mahal daripada biaya standart....
salam

saya tambahin nie mas hendro masukan 2 btl AQUA yang telah dibekukan ...( biar sejuk )

ferry bun wrote:

Hendro wrote:Sekedar saran bagi rekan2 yang ingin mengirimkan/membawa ayam keluar kota...untuk pengiriman ayam dewasa yang menggunakan transportasi darat lebih baik dan aman jika menggunakan kisa sebagai tempatnya apalagi jika kita ikut bersama ayamnya ( lebih mudah untuk pengontrolan ), sedangkan jika meggunakan transportasi udara dan ayam lebih dari 1 ekor lebih aman jika menggunakan kotak uk 50 x 40 x 40 ( P x L x T ) dengan catatan bidang depan dan belakang kotak diberi lubang udara yang terbuat dari kawat ayam selebar minimal 40 x 15 cm, didalam kotak diberi alas koran basah/pelepah pisang dan didalamya beri timun/tomat untuk cadangan minum ayam......

Catatan : ukuran kotak 50 x 40 x 50 ( P L T) disamping sudah mencukupi dan relatif aman untuk 2 ekor ayam juga disesuaikan dengan aturan cargo airport tentang batasan volume barang yang kena tarif bawah....jika kita membuat kotak lebih dari ukuran tersebut akan terkena biaya volume yang nilainya jauh lebih mahal daripada biaya standart....
salam

saya tambahin nie mas hendro masukan 2 btl AQUA yang telah dibekukan ...( biar sejuk )

Biar sejuknya awet, bisa pake dry ice yg dibungkus koran....ngomong2 sejuk, ini mau kirim ayam atau es krim bang...

Dari pengalaman pribadi, selama tidak lebih dari 24jam. Penggunaan kisa tetap lebih aman drpd kotak, karena bisa menghindari ayam mati kelelahan karena berontak di dlm kotak, apalgi ditunjang kalo ayam tmsk tipe yg liar, maka akan cepat menghadap sang pencipta kalo pake kotak..

Bener Mas Budi,.. tapi mas Hendro juga bener,..maksudnya :
Bila via darat atau laut,.. itu paling bagus pake Kisa (Kiso),... karena yang paling penting disini adalah pengontrolan,.. ayam sewaktu-waktu bisa dikeluarkan dari kisa dan diberi makan-minum,.. olah raga,..(lari-lari,..jalan,.. jantur,.. ditekan punggungnya,...!?? ini ngirim apa nyiapin untuk tanding !?? he.he.he..)
Tapi untuk pengiriman via udara alias naik motor mabur,.. sudah ada ATURAN SENDIRI di Bandara alias di Chargo,..yaitu yang seperti disebutkan mas Hendro.... ukuran max. panjang x lebar x tinggi tidak boleh lebih dari 50cm, lebih dari itu kena charge atau ditolak.
Dalam pesawat,.. nggak ada sopir atau kenek yang mau ngasih makan dan minum,... so,.. kita sendiri harus ber-inovasi agar ayam tersebut mau 'self service' alias makan minum sendiri,.... nahh... kalo ayamnya sudah mau,.. tapi makanan dan minumannya kagak ada,... masak masuk pesawat minta sama pramugari,...!??? kwakakkakakakak...

kevin wrote:salam hangat kepada abang2 senior...saya mau nanya gimana cara yg baek dan aman membawa ayam dgn kondisi tetap sehat dan bugar ke luar kota dgn menggunakan bus (via darat) dgn perjalanan waktu hampir 9-10 jam... (medan->sibolga) soalnya saya naik bus penumpang yg ke luar kota...pengalaman saya dulu pernah saya mencoba hal ini tetapi sampai di kota tujuan ayam tidak fit bahkan kayaknya ada yg keseleo di bagian kaki dan lehernya...minta penjelasan kpd abang2 senior semua

Sekedar Tukar Pengalaman Kirim Ayam
Semua yang disebutkan rekan-rekan gak salah baik pake kiso maupun kotak.. hanya sebai tambahan klo dikirim via bus tanpa orang harus dititipkan sopir and kernet.. biar ditempatkan yg aman dan dalam kotak ato kiso harus dilapisi pelepah pisang agar dingin.
Satu jam sebelumnya harus dikasih makan dan minum.. lalu diusapaja dengan air, muka kaki, badan yg g berbulu dan dibiarkan sebentar di tempat terbuka baru dimasukkan ke kotak ato kiso.. ini sekedar pengalam saya selama ini kirim dari Jakarta/Bandung/Purwokerto ke Surabaya. Klo dari Surabaya ke kota-kota lain yg ada bandaranya seperti Medan, Ujung Pandang, Menado, Nabire, Mataram dan kota-kota laian biasa saya pake pesawat waktu lebih cepat.. meskipun sekarang dilarang masih bisa disiasati...

kirim ayam lewat darat pake kiso aman. saya sudah beberapakali kirim. saya pernah kirim ayam 3 ekor ke banjarmasin via udara dengan maskapai mandala aman sampai tujuan. tapi kalau pake maskapai garuda harus pake bok yang dilobangi dengan ukuran yang telah ditentukan sesuai standar garuda.

---

primabangkok.com

Hendro wrote:Sekedar saran bagi rekan2 yang ingin mengirimkan/membawa ayam keluar kota...untuk pengiriman ayam dewasa yang menggunakan transportasi darat lebih baik dan aman jika menggunakan kisa sebagai tempatnya apalagi jika kita ikut bersama ayamnya ( lebih mudah untuk pengontrolan ), sedangkan jika meggunakan transportasi udara dan ayam lebih dari 1 ekor lebih aman jika menggunakan kotak uk 50 x 40 x 40 ( P x L x T ) dengan catatan bidang depan dan belakang kotak diberi lubang udara yang terbuat dari kawat ayam selebar minimal 40 x 15 cm, didalam kotak diberi alas koran basah/pelepah pisang dan didalamya beri timun/tomat untuk cadangan minum ayam......

Catatan : ukuran kotak 50 x 40 x 50 ( P L T) disamping sudah mencukupi dan relatif aman untuk 2 ekor ayam juga disesuaikan dengan aturan cargo airport tentang batasan volume barang yang kena tarif bawah....jika kita membuat kotak lebih dari ukuran tersebut akan terkena biaya volume yang nilainya jauh lebih mahal daripada biaya standart....
salam

saya kemaren kirim anakan ke medan pake bok triplek ukuran 41X41X41 dan 20X30X40 dengan jasa cargo pesawat terbang padahal ukuran tidak lebih dari 50 tetapi biaya pengiriman di hitung berdasarkan volume bok (biaya volume) bukan berat bok beserta isinya. dan biaya per kg dihitung 2 X dari biaya biasa. sehingga ongkos kirim jadi mahal buanget. saya kirim pake 3 bok terdiri dari ukuran 41X41X41 jumlah 2 dengan berat 8 kg dan 5 kg dan 1 bok ukuran 20X30X40 berat 3kg tetapi karena di hitung berdasarkan volume bok maka berat 2 bok jadi 22 kg dimana masing-nasing bok beratnya 11 kg dan 1 bok 5 kg biaya perkg Rp.16.500,-. soalnya saya belum tahu aturan yang sebenarnya. tolong rekan-rekan papaji saya mohon pencerahannya. nuwun

mas anto klaten wrote:

Hendro wrote:Sekedar saran bagi rekan2 yang ingin mengirimkan/membawa ayam keluar kota...untuk pengiriman ayam dewasa yang menggunakan transportasi darat lebih baik dan aman jika menggunakan kisa sebagai tempatnya apalagi jika kita ikut bersama ayamnya ( lebih mudah untuk pengontrolan ), sedangkan jika meggunakan transportasi udara dan ayam lebih dari 1 ekor lebih aman jika menggunakan kotak uk 50 x 40 x 40 ( P x L x T ) dengan catatan bidang depan dan belakang kotak diberi lubang udara yang terbuat dari kawat ayam selebar minimal 40 x 15 cm, didalam kotak diberi alas koran basah/pelepah pisang dan didalamya beri timun/tomat untuk cadangan minum ayam......

Catatan : ukuran kotak 50 x 40 x 50 ( P L T) disamping sudah mencukupi dan relatif aman untuk 2 ekor ayam juga disesuaikan dengan aturan cargo airport tentang batasan volume barang yang kena tarif bawah....jika kita membuat kotak lebih dari ukuran tersebut akan terkena biaya volume yang nilainya jauh lebih mahal daripada biaya standart....
salam

saya kemaren kirim anakan ke medan pake bok triplek ukuran 41X41X41 dan 20X30X40 dengan jasa cargo pesawat terbang padahal ukuran tidak lebih dari 50 tetapi biaya pengiriman di hitung berdasarkan volume bok (biaya volume) bukan berat bok beserta isinya. dan biaya per kg dihitung 2 X dari biaya biasa. sehingga ongkos kirim jadi mahal buanget. saya kirim pake 3 bok terdiri dari ukuran 41X41X41 jumlah 2 dengan berat 8 kg dan 5 kg dan 1 bok ukuran 20X30X40 berat 3kg tetapi karena di hitung berdasarkan volume bok maka berat 2 bok jadi 22 kg dimana masing-nasing bok beratnya 11 kg dan 1 bok 5 kg biaya perkg Rp.16.500,-. soalnya saya belum tahu aturan yang sebenarnya. tolong rekan-rekan papaji saya mohon pencerahannya. nuwun

Memang tiap maskapai penerbangan mensyaratkan aturan yang berbeda tetapi khusus Garuda agak ribet dan mahal maka sebaiknya jangan memakai jasa maskapai Garuda, disamping harus menggunakan boks ( kisa tidak boleh atau harus dibungkus boks lagi ) juga penetapan tarif lebih mahal......kalo untuk harga yang 2x lipat memang aturannya seperti itu untuk pengiriman benda hidup...misal jika kita mengirim buku ke Palembang maka tarif yang dikenakan adalah 8 ribu /kg tetap kalo kirim unggas/ayam akan dikenakan tarif 16 ribu/kg dengan minimal berat dhitung 10 kg....

Salam

yang jadi mahal ongkir dihitung berdasarkan volume kotak bukan berat kotak beserta isinya. tanya mas kalau kirim ayam ke medan/aceh (tujuan jauh) pake mandala 1 hari sampai ndak?................. nuwun mas hendro atas pencerahannya.

mas anto klaten wrote:yang jadi mahal ongkir dihitung berdasarkan volume kotak bukan berat kotak beserta isinya. tanya mas kalau kirim ayam ke medan/aceh (tujuan jauh) pake mandala 1 hari sampai ndak?................. nuwun mas hendro atas pencerahannya.

Pengalaman kirim jam 8 pagi,..nyampai ke Medan jam 4 sore.. nyampai ke Aceh jam 10 malam...

cak nur wrote:

mas anto klaten wrote:yang jadi mahal ongkir dihitung berdasarkan volume kotak bukan berat kotak beserta isinya. tanya mas kalau kirim ayam ke medan/aceh (tujuan jauh) pake mandala 1 hari sampai ndak?................. nuwun mas hendro atas pencerahannya.

Pengalaman kirim jam 8 pagi,..nyampai ke Medan jam 4 sore.. nyampai ke Aceh jam 10 malam...

Sbenarnya jarak tempuh medan aceh cuma 45 menit. Knapa lama gitu, karena pilotnya ngaso dulu..hehe

wah mantap info nya.

*pm mau saya batalkan gak ketemu inbox nya