Kekecewaan membeli ayam lewat internet

kalau yang ternak ngerti sih itu bagus.... sebelum disampaikan ke forum pun, hal itu sudah saya sampaikan ke peternak juga, tapi kalau peternak bandel juga, yah apa boleh buat, kita bunuh saja bisnisnya yg merugikan org itu.... itu penipuan namanya, iya kan...????

tyson wrote:kalau yang ternak ngerti sih itu bagus.... sebelum disampaikan ke forum pun, hal itu sudah saya sampaikan ke peternak juga, tapi kalau peternak bandel juga, yah apa boleh buat, kita bunuh saja bisnisnya yg merugikan org itu.... itu penipuan namanya, iya kan...????

Kalo penipuan itu bukan lagi masalah pribadi mas, tapi sdh menjadi masalah bersama dan masalah hukum.
Adalah hak korban untuk mendapatkan perlindungan hukum dan ganti rugi, dan menjadi kewajiban kita semua untuk menghentikan si penipu, kalo perlu kita ajak dia main2 ke pengadilan, agar tau aturan yg berlaku, lalu kita traktir menginap di hotel berjeruji, agar tau rasanya sepi dan tak punya apa2. Hehehe....
Salam.

Sebagai penghobi...pasti kita pernah mengalami hal ini...saya pun pernah mengalaminya...cuma yah jadikan saja itu sebagai pengalaman...seperti kita belajar berjalan...pasti pernah jatuh ....yang penting kita tetap berusaha belajar dari kesalahan kita....menurut saya kekecewaan tersebut juga sebenarnya lahir dari kesalahan kita juga...tapi yang terpenting...jangan pernah menyalahkan orang lain atas kesalahan yang kita perbuat....

Saran saya, berhati hatilah.
Jangankan di dunia maya, bahkan di dunia nyata sekalipun, kita masih suka 'salah mata' dalam memilih ayam.

Maka sebaiknya, kalaupun harus beli lewat internet, pastikan penjual memiliki kredibilitas, banyak testimoni yg positif dan tanya2 dulu pada teman yg lain sbg bahan referensi.

Administrator wrote:Saran saya, berhati hatilah.
Jangankan di dunia maya, bahkan di dunia nyata sekalipun, kita masih suka 'salah mata' dalam memilih ayam.

Maka sebaiknya, kalaupun harus beli lewat internet, pastikan penjual memiliki kredibilitas, banyak testimoni yg positif dan tanya2 dulu pada teman yg lain sbg bahan referensi.

Sering saya mendapat pon dan sms, yg kepingin beli ayam dari saya, ok anda datang kepeternakan saya, bawa ayam yg plng istiwewa menurut anda nanti kita coba dgn ayam saya bila cocok silahkan nego harga, saya tdk berani menjual tanpa didatangi pembeli, takut setandarnya beda, bila terjadi seperti ini akan mencap saya pembohong, maka saya salut benar sama Mas Hendro, semua pelangganya kelihatan puas, berarti beliau dapat memberikan kepuasan bagi pelanggannya, salam mas Hendero klau ada ayam super menurut mas , saya pingin juga karena kandang telah sepi , tinggal babon burma, vietnam botak, dan vitnam lebat, agar ternak mulai lagi , sayang kandang telah dibangun tanpa isi salam

pak boy masih bisa tuh di kembangkan masih ada biyangnya,.. paling 2 bulan ada anakan lagi,...tetap semangat pak,..

saya juga baru di papaji langsung mesen ayam sama mas hendro,..modal nekat sih paling2 kalo di boongin nagih di akherat,.. itung2 nambah berat pahala wkwwk

tyson wrote:
Saya pernah membeli ayam dari internet, dari daerah jawa tengah (Cilacap), info yang saya terima dari penjual, ayam adalah F1, dan bagus gaya bertarungnya. Namun begitu ayam tiba dan saya test (setelah diistirahatkan 1 minggu), ternyata tidak seperti yang diharapkan. Saya masih berbaik sangka, dengan pikiran, mungkin, kalau dirawat lebih baik akan ada perubahan. Setelah sekian lama (kurang lebih 3 bulan) dan saya test kembali, tetap tidak ada perubahan. Kemudian saya kontak kembali penjualnya, dengan harapan bisa ditukar. Namun si penjual malah bilang, bahwa "saya bukan yg punya ayam, mas.... saya hanya pemasar saja..." dan ia juga bilang bahwa si peternak tidak mau ditukar, dengan alasan sudah terlalu lama.... sungguh mengecewakan. Sejak saat itu, saya jd agak trauma untuk membeli ayam dari luar kota (jarak yang jauh) dan dari pedagang yang bukan peternak....

Mas Tyson ini yang salah...!! beli ayam kok ke Cilacap ya pasti kecewa...? kalo nyari penjahat kelas kakap atau Napi kelas berat benar ke Cilacap dan pasti tidak akan kecewa, silakan pilih sendiri di Nusa Kambangan.... he...he...he... ( just kidding ) peace.....

tyson wrote:

M_Chandra wrote:Pernahkah anda membeli ayam lewat internet,klo pernah ceritakan apa yang membuat anda kecewa!
dan kalau anda punya cerita puas membeli ayam lewat internet juga ceritakan apa yang membuat anda puas!hehehehehehe

Saya pernah membeli ayam dari internet, dari daerah jawa tengah (Cilacap), info yang saya terima dari penjual, ayam adalah F1, dan bagus gaya bertarungnya. Namun begitu ayam tiba dan saya test (setelah diistirahatkan 1 minggu), ternyata tidak seperti yang diharapkan. Saya masih berbaik sangka, dengan pikiran, mungkin, kalau dirawat lebih baik akan ada perubahan. Setelah sekian lama (kurang lebih 3 bulan) dan saya test kembali, tetap tidak ada perubahan. Kemudian saya kontak kembali penjualnya, dengan harapan bisa ditukar. Namun si penjual malah bilang, bahwa "saya bukan yg punya ayam, mas.... saya hanya pemasar saja..." dan ia juga bilang bahwa si peternak tidak mau ditukar, dengan alasan sudah terlalu lama.... sungguh mengecewakan. Sejak saat itu, saya jd agak trauma untuk membeli ayam dari luar kota (jarak yang jauh) dan dari pedagang yang bukan peternak....

Hahaha...., mungkin itu penjualnya tamatan dari luar negeri yang biasa menggunakan susunan kalimat terbalik mas.... Contoh : Ditanggung tidak kecewa (dibaca : kecewa tidak ditanggung).

Kita semua lebih berhati-hati dalam membeli ayam. Masih banyak teman kita yang ternak/penjual dan bisa dipercaya koq mas....

iya sih mas.... saya yakin... cuma sekarang saya lebih berhati2 dan lebih memilih yang ternak daripada yang hanya ngejualin ayam orang....

boy wrote:

Administrator wrote:Saran saya, berhati hatilah.
Jangankan di dunia maya, bahkan di dunia nyata sekalipun, kita masih suka 'salah mata' dalam memilih ayam.

Maka sebaiknya, kalaupun harus beli lewat internet, pastikan penjual memiliki kredibilitas, banyak testimoni yg positif dan tanya2 dulu pada teman yg lain sbg bahan referensi.

Sering saya mendapat pon dan sms, yg kepingin beli ayam dari saya, ok anda datang kepeternakan saya, bawa ayam yg plng istiwewa menurut anda nanti kita coba dgn ayam saya bila cocok silahkan nego harga, saya tdk berani menjual tanpa didatangi pembeli, takut setandarnya beda, bila terjadi seperti ini akan mencap saya pembohong, maka saya salut benar sama Mas Hendro, semua pelangganya kelihatan puas, berarti beliau dapat memberikan kepuasan bagi pelanggannya, salam mas Hendero klau ada ayam super menurut mas , saya pingin juga karena kandang telah sepi , tinggal babon burma, vietnam botak, dan vitnam lebat, agar ternak mulai lagi , sayang kandang telah dibangun tanpa isi salam

saya sangat setuju dengan pemikiran mas boy.... itulah yang seharusnya terjadi.... karena menurut saya hobi ayam laga bukan sekedar hobi, tapi harus bisa sebagai jembatan menyambung tali pertemanan, silaturahmi, dan persaudaraan.... betul...

SANGAT AMAT KECEWA baik dari sisi kerjasama maupun ayam yg didapatkan,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,

Awalnya teman sy ingin membeli ayam saya,,, Tp karena harga yg sy tawarkan tdk cocok (harga berdasarkan kualitas), maka sy ambil ayam dr pedagang di papaji (niat membantu teman),,, Nyatanya sungguh sangat MENGENASKAN alias cuma UNTULAN PASAR ckckckckckck,,,,,,,,,,,,,

Tadinya sy tdk ingin menceritakan hal ini jd hanya "men to men" aja istilahnya tp karena kekecewaan sy ditambah dg kekecewaan lagi, maka sy ceritakan disini agar rekan2 di papaji bisa waspada dan lebih berhati-hati dlm bertransaksi ayam,,,

Ternyata ternakan sendiri jauh lebih mumpuni,,, Sy lebih percaya hasil ternakan ayam sy sendiri,,,
WASPADALAH,,,WASPADALAH,,,WASPADALAH!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

Kang Wira pasti ayamnya bagus-bagus. Ayam bagus emang mahal Kang.

gg[quote="wira"]SANGAT AMAT KECEWA baik dari sisi kerjasama maupun ayam yg didapatkan,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,

Awalnya teman sy ingin membeli ayam saya,,, Tp karena harga yg sy tawarkan tdk cocok (harga berdasarkan kualitas), maka sy ambil ayam dr pedagang di papaji (niat membantu teman),,, Nyatanya sungguh sangat MENGENASKAN alias cuma UNTULAN PASAR ckckckckckck,,,,,,,,,,,,,

Tadinya sy tdk ingin menceritakan hal ini jd hanya "men to men" aja istilahnya tp karena kekecewaan sy ditambah dg kekecewaan lagi, maka sy ceritakan disini agar rekan2 di papaji bisa waspada dan lebih berhati-hati dlm bertransaksi ayam,,,

Ternyata ternakan sendiri jauh lebih mumpuni,,, Sy lebih percaya hasil ternakan ayam sy sendiri,,,
WASPADALAH,,,WASPADALAH,,,WASPADALAH!!!!!!!!!!!!!!!!!!![/quote)

Pengalaman Kang Wira ini menurut saya bisa jadi acuan buat para hobiis yang senantiasa sesuai pribahasa RUMPUT DI HALAMAN ORANG NAMPAK LEBIH HIJAU. Kita pasti menyadari kalo ayam yang bagus itu di manapun pasti harganya tinggi apalagi yg dah terbukti menangan biasanya kalo pemiliknya pemain sejati tidak mungkin melepas kecuali dg harga yg jauh diatas harga normal. Saya kalo beli ayam dari pemain ya yg masih bahan/anakannya.
SALUT buat Mas Boy. Salam

wira wrote:SANGAT AMAT KECEWA baik dari sisi kerjasama maupun ayam yg didapatkan,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,

Awalnya teman sy ingin membeli ayam saya,,, Tp karena harga yg sy tawarkan tdk cocok (harga berdasarkan kualitas), maka sy ambil ayam dr pedagang di papaji (niat membantu teman),,, Nyatanya sungguh sangat MENGENASKAN alias cuma UNTULAN PASAR ckckckckckck,,,,,,,,,,,,,

Tadinya sy tdk ingin menceritakan hal ini jd hanya "men to men" aja istilahnya tp karena kekecewaan sy ditambah dg kekecewaan lagi, maka sy ceritakan disini agar rekan2 di papaji bisa waspada dan lebih berhati-hati dlm bertransaksi ayam,,,

Ternyata ternakan sendiri jauh lebih mumpuni,,, Sy lebih percaya hasil ternakan ayam sy sendiri,,,
WASPADALAH,,,WASPADALAH,,,WASPADALAH!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

knapa ndak terbuka sekalian saja mas wira...sesalah apapun sang penjual pun berhak melakukan pembelaan....tinggal nanti rekan rekan papaji bisa menilai dan menjadi refrensi dlm bertransaksi....karena anda bilang anda membelinya dari pedagang di papaji....pandahal setau saya papaji tdk menjual ayam...kl orang2 atau member mungkin iya...jadi lebih baik diutarakan saja biar siapa yg salah di black list oleh pengurus papaji..

selama yakin anda benar "men to men" ndak jadi masalah to?

Mas Barkah...yang dimaksud beli dari Papaji itu beli dari saya.....dan keterangan atau permasalahan yang timbul juga sudah dipostingkan di thread lain.....Silakan rekan2 yang lain juga menyimak dan menjadikan pembelajaran dari kasus ini....saya tidak berkeberatan dikritik karena prinsip saya : " sekalipun menyakitkan kejujuran masih lebih baik dari pada kepura2an "

Salam

Hendro wrote:Mas Barkah...yang dimaksud beli dari Papaji itu beli dari saya.....dan keterangan atau permasalahan yang timbul juga sudah dipostingkan di thread lain.....Silakan rekan2 yang lain juga menyimak dan menjadikan pembelajaran dari kasus ini....saya tidak berkeberatan dikritik karena prinsip saya : " sekalipun menyakitkan kejujuran masih lebih baik dari pada kepura2an "

Salam

Wah yg ini aq lebih salut, HONESTY IS ALL.

Objek ayam yang kita bicarakan adalah ayam aduan, bukan ayam potong. Ayam potong harganya jelas. Dan harga ayam aduan paling murah pun masih lebih mahal dengan harga ayam potong. Untuk ukuran harga ayam aduan, ayam-ayam yang ditawarkan Mas Hendro relatif bersaing dan miring. Semurah apapun, karena yang dikehendaki oleh pembeli adalah kualitas, maka kalo kualitasnya belum sesuai keinginan, pembeli tetep kecewa.

Saran saya buat Mas Hendro dan mungkin untuk kawan-kawan yang lain :
Dalam transaksi jual beli di forum ini, sebaiknya juallah ayam yang sudah terbukti menang dengan keterangan lengkap, menangnya dimana, berapa air dengan video bila memungkinkan. Tidak ada salahnya bila lawan yang dikalahkan juga diceritakan asla usulnya. Paling tidak akan banyak saksi yang menyaksikan kemenangan ayam itu. Tentu harganya lebih mahal karena secara kualitas sudah terbukti. Dan pembeli seyogyanya menghargai ayam yang dijual tersebut dengan layak.
Demikian saran saya utk meminimalisir kekecewaan. Maaf kalo ada kata-kata yang kurang bekenan.

kalo saran saya ke teman2 yg biasa ngejual apakah tidak lebih baik kalo ayam yg dijual keanggota papaji lebih baik ternakan sendiri saja yg sy yakin teman2 udah menyeleksi indukan dan pacek yg benar2 bagus bahkan mungkin jadi maskot atau nama kandangnya.karena kalo kita jual punya orang kita tidak tahu seperti kita mengenal ternakan kita sendiri kan.itu untuk menghindari kekecewaan sesama member disini.katanya kita disini brotherhood..jadi berikan yg terbaik aja.kalo belum ada stok yg tunggu adiknya aja,daripada ngambil diorang lain.atau kalo pengen jual yg dari orang jual aja sama org lain sekitar rumah aja atau dipasar.maaf..ini sekedar saran.piss

andriVOR wrote:kalo saran saya ke teman2 yg biasa ngejual apakah tidak lebih baik kalo ayam yg dijual keanggota papaji lebih baik ternakan sendiri saja yg sy yakin teman2 udah menyeleksi indukan dan pacek yg benar2 bagus bahkan mungkin jadi maskot atau nama kandangnya.karena kalo kita jual punya orang kita tidak tahu seperti kita mengenal ternakan kita sendiri kan.itu untuk menghindari kekecewaan sesama member disini.katanya kita disini brotherhood..jadi berikan yg terbaik aja.kalo belum ada stok yg tunggu adiknya aja,daripada ngambil diorang lain.atau kalo pengen jual yg dari orang jual aja sama org lain sekitar rumah aja atau dipasar.maaf..ini sekedar saran.piss

Urun rembug,...ini dari seorang penjual dan peternak ayam hik..hik...
Jujur,.. saya sudah bolak-balik jual ayam,... tetapi baru akhir-akhir ini saya coba tawarkan ke temen-temen PAPAJI.

Bukan apa-apa,.. saya terus terang nggak enak sama Mas Hendro,.. kenapa ??
Karena mas Hendro pernah mengulas mengenai harga ayam yang pantas dan layak,..yang ternyata sekitar 400rb-an kalo nggak salah,.. itu menurut perhitungan mas Hendro dengan asumsi hasil ternakan sendiri.
dan dibeberapa topik jual-beli juga mas Hendro melelang dengan harga yang menurut saya FANTASTIS,...!!! kenapa,.. karena murah !!. (ini kalo saya bandingkan dengan harga umum di tempat saya)
Padahal kalo saya yang jual di pasar sebelah,... he.he.he.. minimum sekitar 700 ribu,.. itupun baru coba. Jadi,.. untuk itulah,..saya jadi keki kalo mo jualan di Papaji... apalagi sampai nyebutin harganya... nanti dikatakan liberal..cari untungnya saja (ehh bener ya,..yang disebut mas Hendro begitu ya...aku lupa...!??sorry kalo salah)

Tapi terus terang juga,..saya juga pernah minta ayam ke beliau,.. harganya juga bisa sampai 1,7 juta. he.he.he.. so what gitu loch..!??
Kalo yang mengerti cerita saya,..pasti bisa mengerti apa maksudnya...


Bagi saya,.. kepuasan pelanggan tetap nomor satu,.. saya tidak perduli apakah ayam itu dari ternakan saya sendiri ataupun dari orang lain, titik. !
Trus bagaimana caranya supaya pelanggan puas,...!?? ya pastilah kita harus menyelidiki sejarah dari ayam yang mo kita beli dong,.... nggak ngawur,.. juga kita perlu tes dulu lah.. bagaimana kerjanya ayam tersebut,...
Ya mosok kita bilang : ngalung,.. tempel,.. candak.. pas iklan.. tanpa tahu kerjanya bagaimana,.. khan ngawur itu namanya....
Lha kalo mengandalkan hasil ternakan sendiri,.. anda bisa bayangkan sendiri :
Mulai ngawinkan,..sampai siap adu (nyoba) umur berapa bulan ?????? 6,7,8 bulan ???
trus selama itu penjual apa harus "NGAPLO" ?!?? (jawa mode : ON) ya nggak mungkin lah.... mana mungkin lahh. penjual harus menjual cuman umur 1, 2 bulanan terus...!??

Saya yakin.. penjual yang lain mirip dengan saya...
Justru kita pengen temen-temen itu sama-sama punya,.. makanya kita berusaha mendapatkan apa yang menjadi keinginan temen-temen semua,.... begitu lho...

Masih ingat penawaran terbuka mas Hendro untuk tahun baru,... !??
Dibuka untuk pembelian sesuai pesanan/keinginan !????
Khan nggak mungkin kalo ayam dengan segala macam jenis dan spesifikasi itu dari ternakan Mas Hendro sendiri,..iya khan ... !???

so... selama pelanggan puas,... saya rasa no problem.. darimana dapetnya ayam tersebut...

Pi zzzzz

Bukannya bermaksud menggurui rekan2 sekalian tapi memang masalah ketidak puasan udah sering banget terjadi pada transaksi lewat internet, krn perbedaan persepsi antara penjual dan pembeli. Krn itu kalo boleh saya menyarankan kalo berjualan ayam, pembeli berhak atas informasi yg selengkap2nya dari penjual meliputi foto, video dan deskripsi ukuran, berat badan, kondisi kesehatan, silsilah ayam dan riwayat kemenangan kalo ada serta harganya. Jadi kalo misalnya terjadi kesepakatan, ketidakpuasan bisa dikurangi sehingga rasa kekeluargaan kita dipapaji tidak terhalang oleh masalah2 perbedaan persepsi. Saya yakin tidak ada niat dari teman2 dipapaji untuk berbohong atau menipu, hanya saja standar masing2 orang berbeda dalam menilai ayam bagus.
Salam

Sedikit berbagi ya rekan2..
Saran saya lebih baik berternak saja drpd membeli dr sumber yg tidak jelas.
Saya termasuk orang yg gagal dalam membeli ayam2 via Internet.
Kini saya lbh menikmati hasil ternakan saya pribadi..

Sampe saat ini jg saya msh ada beli2 jg ayam dr Tanah Jawa utk keperluan saya pribadi maupun rekan2..
Meskipun ada sumber yg sdh saya akui layak, tp tetap saja saya meminta video utk miminimalisasi
resiko gagal..

tidak pernah ada kata keberatan dr sumber tempat saya membeli karena saya bekata kepada beliau
"Tolong jadikan saya MITRA anda, jangan menjadikan saya LAST COSTUMER"

Nasib baik Sumber saya tsb orangnya pengertian dan beliau jg memberikan garansi..

so.. Pilihlah sumber yg jelas dan mintalah hak anda sebagai pembeli (yg sewajarnya)
dan Penjual tolong berikanlah kewajiban anda sebagai Costumer Service yg baik (yg Sewajarnya jg)..

Begitulah hal2 yg terjadi ketika seseorang membeli ayam melalui internet, tp tetap msh banyak orang yg msh membeli melalui internet karena memang pada dasarnya manusia itu ya ga pernah puas. Ibarat pepatah mengatakan rumput tetangga lebih hijau dari rumput sendiri. Itu lah seni dalam dunia perayaman yg mempunyai berbagai potensi untuk berkembang. Sekarang gmana cara nya untuk memperjuangkan tarung ayam yg legal dan di akomodir oleh pemerintah ???? Salam

Hendro wrote:Mas Barkah...yang dimaksud beli dari Papaji itu beli dari saya.....dan keterangan atau permasalahan yang timbul juga sudah dipostingkan di thread lain.....Silakan rekan2 yang lain juga menyimak dan menjadikan pembelajaran dari kasus ini....saya tidak berkeberatan dikritik karena prinsip saya : " sekalipun menyakitkan kejujuran masih lebih baik dari pada kepura2an "

Salam

Ya mas hendro saya sudah duga sbelumnya krn saya baca dibeberapa postingan di thread lain...transaksi "njenengan" sama mas wira berakhir kurang bagus....ada nada kekecewaan...boleh to mas kecewa wajar marah ya boleh...tapi kl jelas dng siapa kan paling tidak ada prosesnya yng merasa kecewa berhak menggugat, yg dianggap bersalah pun berhak membela diri... yg nantinya dapat dinilai sendiri oleh rekan2 forum mana yg salah mana yg benar....kemudian bisa dicari bersama apa dianggap pantas dijadikan solusi bersama dikemudian hari....selama smua dihadapi dng kepala dingin mohon apa yg diawali di papaji diakhiri di papaji ini...dng baik2 tentunya...

Salut buat kang hendro untuk keterbukaannya....silahkan dilanjutkan klarifikasi transaksi antara "njenengan" sama mas wira biar rekan2 lain tau apa yg sebenarnya terjadi....

Apakah perlu dibuatkan ruang thread sendiri mas admin mengenai hal ini mengingat kencangnya transaksi via internet melalui forum papaji tercinta belakangan ini...

smoga kebaikan membawa kita.......

biarkan menetesnya darah ayam2 kita yg membawa kabar berita kebenaran.....

memang standard orang kadang beda-beda, cuman yg repot itu beli ayam super dg harga super murah. nah yg jual pemain jg peternak, kalo dibeli dg harga murah mungkin dikasih ayam yg biasa2 menurut sipenjual, sedangkang ayam yg istimewa gak akan dikasih dg harga murah ( 1jt kebawah) oleh sipenjual krn dg pertimbangan kalo ayam itu diadu di kelas breng aja bs lbh dari 1jt T dg lawan yg biasa2 aja.
monggo ditambahi........