Memilih Biang Ideal..

Share pengalaman memilih Biang Ideal dong?
dari dulu yang dibahas Pejantan Mulu...

Hilyar wrote:Share pengalaman memilih Biang Ideal dong?
dari dulu yang dibahas Pejantan Mulu...

kalo sy psti milih yg bohay,supit blakang renggang,tulangan kasar,leher panjang,kaki pendek+kecil,pkul kras,teknik bagus...!

Untuk indukan saya pilih trah yang baik, masalah katuranggan nomor dua. atau pilih induk yang anak-anaknya sudah terbukti bagus.
Salam hangat,
aji-kandang biru farm

sedelapan (lebih dari setuju) sama mas aji.

punya char yang bisa menghasilkan anak yang wokey

kalau saya harus dari anakan pejantan yang telah terbukti teknik dan pukulannya dikalangan, dan juga harus memiliki kesamaan karakter fisik yang lebih identik dengan bapaknya tsb.
misal bentuk kepala,warna mata, tulangan, bentuk kaki maupun sisik semakin banyak kesaman fisik maka semakin lebih baik. Alasanya adalah fisik yang identik dengan tetuanya tersebut akan berpeluang besar mewarisi sifatnya.
Kemudian yang lebih penting adalah mengetahui dengan pasti karakter tarungnya sifat dan bentuk pukulanya caranya harus diabar dulu, kalau tidak mau berkelahi, dilhat berkelahi saudara atw saudarinya yang lain. kalau ada keseragam teknik atw pklannya malah itu bagus sekali pertanda pembawa gen yang baik/bagus.

Hilyar wrote:Share pengalaman memilih Biang Ideal dong?
dari dulu yang dibahas Pejantan Mulu...

Satu bang yg harus dihindari selain fisik harus dilihat auranya. Hindari ayam dengan aura warna merah paling bagus putih. Susahnya dak semua orang bisa membaca aura yg keluar dari tubuh ayam. Kalo saya mudahnya ngajak temen yg bisa membacanya. Silahkan mencoba `n membuktikannya.

Bagi saya, hal yg utama betina harus jelas bapak ibunya. Kemudian dilihat kualitas saudara2 jantannya. Barulah dipertimbangkan apakah biang tersebut cocok dgn selera kita.
Bagus itu banyak ragam jenis tipenya. Maka harus sesuai selera supaya kita semangat beternak.

Memang betul, orang cenderung melihat betina yg mirip dgn bapaknya dgn harapan mewarisi sifat bapak. Tapi menurut saya, ini tidaklah mutlak.
Kalau ibunya memiliki nilai kualitas lebih baik ketimbang bapaknya, tentu sy akan pilih yg mirip ibu.

Dari sisi tarung, banyak babon yg ketika diabar terlihat biasa2 saja. Tapi anaknya ternyata bisa bagus2.
Jadi, teknik pola tarung babon kadang tidak mencerminkan sifat karakter aslinya.

Administrator wrote:Bagi saya, hal yg utama betina harus jelas bapak ibunya. Kemudian dilihat kualitas saudara2 jantannya. Barulah dipertimbangkan apakah biang tersebut cocok dgn selera kita.
Bagus itu banyak ragam jenis tipenya. Maka harus sesuai selera supaya kita semangat beternak.

Memang betul, orang cenderung melihat betina yg mirip dgn bapaknya dgn harapan mewarisi sifat bapak. Tapi menurut saya, ini tidaklah mutlak.
Kalau ibunya memiliki nilai kualitas lebih baik ketimbang bapaknya, tentu sy akan pilih yg mirip ibu.

Dari sisi tarung, banyak babon yg ketika diabar terlihat biasa2 saja. Tapi anaknya ternyata bisa bagus2.
Jadi, teknik pola tarung babon kadang tidak mencerminkan sifat karakter aslinya.

jadi baiknya pemula beli biang yang udah kebukti punya anakan juara aja ya bang admin ?

soalnya dari penjelasan diatas sepertinya sulit jg nih buat pemula memilih biang ?

hehehehe

mahal.....lagian belum tentu mereka mau jual...

Menurut saya, mencari dan memilih biang ideal memang tidak semudah menemukan pejantan yang unggul, tentunya salah satu faktor penyebabnya adalah tidak semua biang mau bertarung sebagaimana layaknya pejantan sehingga kita agak kesulitan untuk mencari biangan yang tekhnik pukulnya sesuai dengan keinginan kita untuk disilangkan dengan pejantan yang menurut kita bisa menghasilkan keturunan yang sesuai dengan yang kita inginkan dan hasil dari persilangan tersebutpun terkadang tidak seperti rumus matematika yang selalu menghasilkan hasil yang pasti.

Jadi menurut saya untuk memilih biang ideal, yang harus diperhatikan adalah bentuk fisik dari biangan tersebut semisal bentuk kepala, paruh, mata, leher, sayap, ekor, paha, kaki dan tidak mengesampingkan bentuk tulangan selain daripada itu juga yang terpenting adalah trah dari biangan tersebut sebagaimana yang telah dikatakan oleh bang admin.
Mohon dikoreksi dan ditambahkan apabila ada jawaban saya yang salah atau kurang berkenan... maklum pemula.

babon ideal idamanku...keee keee keee...

rahmad wrote:
jadi baiknya pemula beli biang yang udah kebukti punya anakan juara aja ya bang admin ?

Membeli betina yg punya anak juara lebih meminimalkan resiko.
Tapi perhatikan juga kalau saudara2 si juara itu jelek2, ini kan percuma, alias cuma kebetulan saja keluar 1 ekor yg bagus.

Lebih bagus lagi bila betina tsb selalu mengeluarkan anakan yg kualitasnya baik dan merata.
Dilihat juga seperti apa tipe paceknya. Ketika pacek diganti (apalagi yg berbeda tipe), belum tentu hasil anaknya sebagus pacek sebelumnya.

Sayangnya, betina seperti ini mahal harganya. Tapi mahal ini bisa ditutup oleh keuntungan menghemat waktu dan biaya pemeliharaan, serta tidak coba2 lagi.
Anggap saja biaya investasi. Kalau memang bagus, toh hasil anaknya bisa cepat dijual dgn harga yg lumayan.
Terkadang kita merasa 'sayang' mengeluarkan biaya lebih utk membeli ayam berkualitas (terlebih betina). Tapi sebetulnya, biaya ini adlh penghargaan utk si peternak yg sudah susah payah mencetak betina2 bagus.
Coba kalau kita bikin (ternak) sendiri, butuh waktu berapa lama tuh...??
hehehe...

rahmad wrote:
soalnya dari penjelasan diatas sepertinya sulit jg nih buat pemula memilih biang ?

Ada baiknya beli betina dari peternak yg sudah dipercaya hasil ternaknya bagus2 dan punya ciri gaya tarung yg seragam.

lost_champ wrote:punya char yang bisa menghasilkan anak yang wokey

wokeyyyy n hasilnya sesuai SELERA kita,,,

Administrator wrote:Bagi saya, hal yg utama betina harus jelas bapak ibunya. Kemudian dilihat kualitas saudara2 jantannya. Barulah dipertimbangkan apakah biang tersebut cocok dgn selera kita.
Bagus itu banyak ragam jenis tipenya. Maka harus sesuai selera supaya kita semangat beternak.

Memang betul, orang cenderung melihat betina yg mirip dgn bapaknya dgn harapan mewarisi sifat bapak. Tapi menurut saya, ini tidaklah mutlak.
Kalau ibunya memiliki nilai kualitas lebih baik ketimbang bapaknya, tentu sy akan pilih yg mirip ibu.

Dari sisi tarung, banyak babon yg ketika diabar terlihat biasa2 saja. Tapi anaknya ternyata bisa bagus2.
Jadi, teknik pola tarung babon kadang tidak mencerminkan sifat karakter aslinya.

Ikut dan setuju dengan yang ini..

kalo saya memilih indukan lebih berdasarkan pada trah(garis keturunannya)...
gak terlalu melihat katuranggan dan teknik bertarungnya..
(melu2 mas ary ae.. )
meski aku juga punya syarat sendiri yg mungkin berbeda dg teman2..

aji wrote:Untuk indukan saya pilih trah yang baik, masalah katuranggan nomor dua. atau pilih induk yang anak-anaknya sudah terbukti bagus.
Salam hangat,
aji-kandang biru farm

Saya setuju Pak Aji yang penting trah soal katuranggan no 2 karena saat ini masalah katuranggan susah dijadikan acuan . Saat ini setiap trah punya ciri - criri yang sangat berbeda antara satu sama lain .

Administrator wrote:
Terkadang kita merasa 'sayang' mengeluarkan biaya lebih utk membeli ayam berkualitas (terlebih betina). Tapi sebetulnya, biaya ini adlh penghargaan utk si peternak yg sudah susah payah mencetak betina2 bagus.
Coba kalau kita bikin (ternak) sendiri, butuh waktu berapa lama tuh...??
hehehe...

Jadi ingat ada rekan dr luar kota minta di carkan indukan yang top markotop anaknnya sdh terbukti bagus bagus karena saya nggak punya yg seperti yang diinginkan akhirnya , saya antar ke kandang kenalan saya di situ ada babon yg jd maskot mau dijual untuk tambahan biaya kuliah anaknya.

Eh capek capek ngantar ke kandang kenalan sy . Babon bgs tsb cuma di tawar 500rb dengan dalih " di tempat saya saja harga Lancur bagus cuma 300rb -an & Jago yg Chmpion menang 3-4 x harga cuma 800 rb -an " . Padahal beberapa bulan yg lalu babon tersebut di tawar 6jt aja yg punya cuma senyum senyum saja !

APTANTO wrote:
Eh capek capek ngantar ke kandang kenalan sy . Babon bgs tsb cuma di tawar 500rb dengan dalih " di tempat saya saja harga Lancur bagus cuma 300rb -an & Jago yg Chmpion menang 3-4 x harga cuma 800 rb -an " .

Sy juga pernah suatu kali kedatangan pembeli yg komentar kaya gini. Membandingkan dgn harga ayam di tempat lain yg lebih murah.
Keki juga dengarnya...
Jawaban saya : "Ya udah, beli di sana aja pak..."
Di tempat sy mahal2...

masalah calon babon tutulah harus dilihat dari kontribusi besar turunnya sifat dari dua tetua diatasnya tanpa mengenyamping salah satu lainya.
kita hnya bisa melihat dari hal-hal yang nampak saja (fisik) dan tidak mesti penampakan fisik ini jadi patokan utama juga.

apa ya......liat body kaleeee....

Administrator wrote:

APTANTO wrote:
Eh capek capek ngantar ke kandang kenalan sy . Babon bgs tsb cuma di tawar 500rb dengan dalih " di tempat saya saja harga Lancur bagus cuma 300rb -an & Jago yg Chmpion menang 3-4 x harga cuma 800 rb -an " .

Sy juga pernah suatu kali kedatangan pembeli yg komentar kaya gini. Membandingkan dgn harga ayam di tempat lain yg lebih murah.
Keki juga dengarnya...
Jawaban saya : "Ya udah, beli di sana aja pak..."
Di tempat sy mahal2...

hehehe ternyata bnyk juga yang mengalami kayak gini.....ya itulah warna dlm dunia perayaman....
enaknya hanya menjual pada yg emang tau kwalitas n klas aym kt mungkin ya....
untung sy ngk punya aym berkelas jadi ngk ada yg nawar,,,fix aja wkwkwk

Hilyar wrote:Share pengalaman memilih Biang Ideal dong?
dari dulu yang dibahas Pejantan Mulu...

pilihlah indukan dari trah jawara , indukan di adu dulu ,liat pukul dan tekniknya.......
cari pukulan yg akurat ,teknik yg bagus ,pegangan yg enak dan badan yg panjang.....
semoga berhasil........

Bos Tumo wrote:apa ya......liat body kaleeee....

Wah, namanya sangar amat pak...bos tumo
emang sampeyan ternak tumo ya pak? pisss

pak_tri wrote:

Hilyar wrote:Share pengalaman memilih Biang Ideal dong?
dari dulu yang dibahas Pejantan Mulu...

pilihlah indukan dari trah jawara , indukan di adu dulu ,liat pukul dan tekniknya.......
cari pukulan yg akurat ,teknik yg bagus ,pegangan yg enak dan badan yg panjang.....
semoga berhasil........

ini saya setuju,moga saja cocok dengan paceknya.