PUASKAH PEMBELI ANDA..????

Sebagai junior di Papaji saya hanya menyampaikan sumbang saran yang mungkin dapat dipakai sebagai tolok ukur untuk mengukur kepuasan pembeli dan demi memajukan Papaji serta terjalinnya persaudaraan antar sesama rekan Papaji, berikut saya sampaikan :

1. Keluhan Pembeli dan Saran Penjual

Untuk tercapainya sebuah kepuasan, penjual harus menitik beratkan pada kepuasan pembeli dan menerima keluhan dari pembeli atas hal-hal yang disukai maupun tidak disukai. Dan sebagai pembeli mau menerima saran dari penjual demi tercapainya sebuah kesepakatan.
Antara penjual dan pembeli wajib saling berkomunikasi untuk tercapainya sebuah kepuasan dan sebagai acuan kepada penjual untuk memperbaiki letak kekurangannya bilamana pembeli merasa kurang puas atas apa yang dibelinya dan penjual harus merespon dengan cepat, tanggap dan segera mencari solusi terbaik atas keluhan dari pembeli.
Dengan saling terbukanya antara penjual dan pembeli serta mau menerima saran dan keluhan, hal tersebut sangat berguna sebagai informasi dan masukan yg berharga untuk kedepannya.

2. Kepuasan Pembeli

Pembeli yg tidak puas atas apa yang dibelinya pasti akan mengeluh. Tidak sedikit pembeli akan beralih ke penjual lain daripada menyampaikan keluhannya.

Penjual yg telah mengirim ayam dan pembeli telah menerima ayam tsb, sebagai penjual perlu ditindaklanjuti dengan menghubungi pembeli untuk menanyakan apakah pembeli merasa puas dengan ayam yg dikirimnya, bila pembeli mengatakan tidak puas, penjual perlu mencari dimana letak ketidakpuasan tersebut, dan segera ditindaklanjuti dengan cepat, tanggap dan segera mengatasi apabila pembeli merasa tidak puas dan semua itu demi pelayanan dan kepuasan pembeli.

Lain cerita bila pembeli merasa sangat puas, puas dan cukup puas atas ayam yg dibelinya dan sebagai rekomendasi agar pembeli membeli kembali dan pembeli merekomendasikan kepada pembeli lain, penjual perlu menanyakan dimana letak ke puasan tersebut sebagai tolok ukur kedepannya.

3. Penjual perlu membuka postingan dari penjual lain dan mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang letak ketidakpuasan dan kepuasan pembeli lain yg membeli ayam dipenjual lain dan dipakai sebagai temuan-temuan untuk membentuk kekuatan dan memperbaiki kelemahan.

4. Untuk menghindari kehilangan pembeli/pelanggan, penjual sudah semestinya melakukan komunikasi dengan pembeli dan mencoba menghubungi untuk menanyakan kepada pembeli yang telah berhenti membeli dan beralih ke penjual lain untuk memahami mengapa hal tersebut dapat terjadi dan secepatnya menarik suatu keputusan dan kebijakan yang akan diambil untuk melakukan perbaikan dan penyempurnaan atas kelemahan tsb untuk pencapaian tujuan rasa peduli penjual yang telah dipercaya oleh pembeli dan sebagai upaya penjual untuk menarik dan merangsang serta meyakinkan pembeli untuk membeli kembali.

Demikian sumbang saran dari saya, diharapkan sumbang saran juga dari rekan-rekan Papaji atau koreksi atas postingan saya ini demi memajukan Papaji kedepannya.

Salam persaudaraan melalui hobi ayam aduan.

PAPAJI sudah membuat fasilitas mediator orang ke 3 dalam tata cara pembayarannya.
Sayang sekali fasilitas ini jarang sekali dipakai. Padahal manfaatnya banyak sekali.

Administrator wrote:Untuk lebih menertibkan forum jual beli, supaya menghindari hal hal yang tidak diinginkan seperti tindakan penipuan, penjual yang tidak bertanggung jawab, dll.
Maka dengan ini forum PAPAJI membuat sebuah aturan baru yang diharapkan bisa lebih membantu kelancaran proses transaksi. Peraturan ini berlaku mulai tanggal 1 Maret 2010 :

1. Penjual yang ingin berjualan di forum ini diwajibkan untuk mendaftar terlebih dahulu sebagai anggota resmi PAPAJI, yaitu mendaftar untuk pembuatan KTA dan resmi menjadi anggota 'premium member' forum PAPAJI.
Cara pendaftaran silakan klik disini

Bagi mereka yang berjualan di forum ini tanpa terlebih dahulu mengikuti prosedur diatas, maka mohon maaf, posting jualannya akan dihapus.

2. Demi keamanan bertransaksi, disarankan menggunakan orang ketiga (mediator) dalam proses pembayarannya. Untuk itu PAPAJI menyediakan mediator (orang ketiga) untuk transaksi.
Cara kerjanya :
- Setelah ada kesepakatan antara kedua belah pihak, pembeli mentransfer uang kepada mediator papaji.
- Setelah uang diterima mediator, penjual mengirimkan barang ke alamat pembeli.
- Setelah ayam diterima dengan baik dan tidak ada komplain, mediator meneruskan transfer pembayaran kepada penjual dengan sebelumnya dipotong fee mediator untuk masuk ke kas PAPAJI.
- Jadi bila ada sengketa atau ketidak cocokan antara penjual dan pembeli, mediator berhak menahan uang transaksi sampai masalah diselesaikan dengan baik.
- Keterangan :
a. Biaya mediator (fee) sebesar :
> 25rb per transaksi utk nilai penjualan 1jt atau kurang.
> 50rb per transaksi utk nilai penjualan diatas 1jt.
b. Mediator yang ditunjuk adlh : Kang Azis Sutanto (bendahara PAPAJI).
Telp : 0811 1835 840
Bank Mandiri no. rekening : 120-00-0648274-4
Atas nama : Azis Sutanto
Silakan hubungi beliau terlebih dahulu sebelum bertransaksi.

Perlu kami ingatkan, peraturan ini bukan berarti forum PAPAJI bertanggung jawab penuh atas segala kesalahan dalam transaksi. Tanggung jawab seperti kualitas ayam/barang, kondisi kesehatan dan fisik, dll, tetap menjadi tanggung jawab kedua belah pihak.
Forum hanya berfungsi sebagai fasilitator untuk mempermudah dan kenyamanan bertransaksi.

Terima kasih.

salam

Betul sekali Bang Ary
Padahal sudah jelas sekali aturan tersebut dibuat untuk menghindari terjadinya permasalahan dikemudian hari.
Saya sebagai junior Papaji merasa sedih bila diantara rekan-rekan terjadi permasalahan mengenai jual-beli

Berarti semua rekan-rekan Papaji termasuk saya sendiri wajib mensosialisasikan atau mengingatkan kembali peraturan ini disetiap tread jual-beli

Betul sekali Bang Ary
Padahal sudah jelas sekali aturan tersebut dibuat untuk menghindari terjadinya permasalahan dikemudian hari.
Saya sebagai junior Papaji merasa sedih bila diantara rekan-rekan terjadi permasalahan mengenai jual-beli
he.he.he. gak usah sedih mas Harno,.. itu semua sudah resiko kedua belah pihak.....

cak nur wrote:
Betul sekali Bang Ary
Padahal sudah jelas sekali aturan tersebut dibuat untuk menghindari terjadinya permasalahan dikemudian hari.
Saya sebagai junior Papaji merasa sedih bila diantara rekan-rekan terjadi permasalahan mengenai jual-beli
he.he.he. gak usah sedih mas Harno,.. itu semua sudah resiko kedua belah pihak.....

Setuju dgn mas harno,,,,,alangkah baiknya seorang penjual selalu menghubungi pembelinya walau hanya 2-3 minggu sekali,,,,menanyakan ayam yg telah di belinya ,,apakah sudah merasa puas atau masih kurang puas ,dimn kepuasan n tdk kepuasannya,,,karna bila penbeli puas maka akan menyarankan org lain untuk beli di tempat yg telah di belinya dan sebaliknya......kl penjual hanya laku ayamnya aja trus tidak ada tindak lanjut saya kira kurang efektif,,,,,
Dan bila semua bilang resiko di tanggung kedua pihak saya juga kurang setuju,,,maka sebagai organisasi harus lebih mementingkan member,anggota ataupun pengemar ,,,baik dari penjula ataupun pembeli harus merasa dilindungi ataupun sudah merasa puas semua,,,,,
Hal yg tdk kita inginkan adalah udah beli mahal kualitas ayam tdk sesuai yg di inginkan pembeli....
MOHON MAAF SEMUA NYA BILA ADA KESALAHAN KARNA BULAN INI MASIH SYAWAL,,,XIXII (Jadilah orang yg merasa bersalah karna akan membuat hati2 di hari berikutnya)..

mard_dian wrote:Setuju dgn mas harno,,,,,alangkah baiknya seorang penjual selalu menghubungi pembelinya walau hanya 2-3 minggu sekali,,,,menanyakan ayam yg telah di belinya ,,apakah sudah merasa puas atau masih kurang puas ,dimn kepuasan n tdk kepuasannya,,,karna bila penbeli puas maka akan menyarankan org lain untuk beli di tempat yg telah di belinya dan sebaliknya......kl penjual hanya laku ayamnya aja trus tidak ada tindak lanjut saya kira kurang efektif,,,,,
Dan bila semua bilang resiko di tanggung kedua pihak saya juga kurang setuju,,,maka sebagai organisasi harus lebih mementingkan member,anggota ataupun pengemar ,,,baik dari penjula ataupun pembeli harus merasa dilindungi ataupun sudah merasa puas semua,,,,,
Hal yg tdk kita inginkan adalah udah beli mahal kualitas ayam tdk sesuai yg di inginkan pembeli....
MOHON MAAF SEMUA NYA BILA ADA KESALAHAN KARNA BULAN INI MASIH SYAWAL,,,XIXII (Jadilah orang yg merasa bersalah karna akan membuat hati2 di hari berikutnya)..

Saran yang sebenarnya bagus,... dan ada di ilmu marketing,...
Tapi sayang,.. tidak semua penjual melakukannya,...(termasuk saya,..he.he.he..)
Kenapa ya !???
Yang tahu pasti adalah kalangan penjual ayam,....
Lahh.. kalo main tilpun-tilpunan,.. dengan pelanggan 200 orang,.. yo kroso pulsane,....kwak.kak.kak....

cak nur wrote:

mard_dian wrote:Setuju dgn mas harno,,,,,alangkah baiknya seorang penjual selalu menghubungi pembelinya walau hanya 2-3 minggu sekali,,,,menanyakan ayam yg telah di belinya ,,apakah sudah merasa puas atau masih kurang puas ,dimn kepuasan n tdk kepuasannya,,,karna bila penbeli puas maka akan menyarankan org lain untuk beli di tempat yg telah di belinya dan sebaliknya......kl penjual hanya laku ayamnya aja trus tidak ada tindak lanjut saya kira kurang efektif,,,,,
Dan bila semua bilang resiko di tanggung kedua pihak saya juga kurang setuju,,,maka sebagai organisasi harus lebih mementingkan member,anggota ataupun pengemar ,,,baik dari penjula ataupun pembeli harus merasa dilindungi ataupun sudah merasa puas semua,,,,,
Hal yg tdk kita inginkan adalah udah beli mahal kualitas ayam tdk sesuai yg di inginkan pembeli....
MOHON MAAF SEMUA NYA BILA ADA KESALAHAN KARNA BULAN INI MASIH SYAWAL,,,XIXII (Jadilah orang yg merasa bersalah karna akan membuat hati2 di hari berikutnya)..

Saran yang sebenarnya bagus,... dan ada di ilmu marketing,...
Tapi sayang,.. tidak semua penjual melakukannya,...(termasuk saya,..he.he.he..)
Kenapa ya !???
Yang tahu pasti adalah kalangan penjual ayam,....
Lahh.. kalo main tilpun-tilpunan,.. dengan pelanggan 200 orang,.. yo kroso pulsane,....kwak.kak.kak....

Gak hanya pulsane Cak.. tapi telinga sama baterainya sama2 panas..

Hemh...yg pnting ju2r,harga emg ga prnah boong,tpi orgnya yg mngkin boong...!Jgn jdikn papaji buat nglempar ayam apkir dgn hrga tinggi...!Kalo emg pny kpntingan bisnis,kpuasn planggan adlh knci sukses d msa dpan...!Skcil apapun kbhngn ntu akan trkuak,kcuali ayamnya kburu mati sblm diabar...!

Dengan kita bergabungnya di Papaji adalah salah satu upaya mengefektifkan dan mengefisiensikan waktu sehingga angota Papaji yang mencari ayam yang berkualitas melalui forum Papaji dapat terpenuhi tanpa ada tatap muka antara penjual dan pembeli.
Anggota Papaji dapat melakukan transaksi jual beli dengan setiap Premium Member dimanapun dan kapanpun

Perlu diingat bahwa saat terjadi komunikasi, penjual harus jujur mengatakan apa adanya tidak mengurangi ataupun melebihkan keadaan ayam tersebut dan sebagai pembeli mencari info semaksimal mungkin tentang ayam yang akan dibelinya sebelum mengatakan kata sepakat, karena jika penjual dan pembeli telah mengatakan sepakat meskipun barang itu belum diserahkan maupun harganya belum dibayar maka pada detik itu juga telah lahir perjanjian jual beli.

Berbicara mengenai risiko dalam jual beli, risiko adalah kewajiban memikul kerugian yang disebabkan oleh suatu kejadian (peristiwa) diluar kesalahan salah satu pihak. Dengan demikian maka persoalan tentang risiko itu merupakan buntut dari persoalan tentang keadaan memaksa, suatu kejadian yang tak disengaja dan tak dapat diduga.

Namun perlu diingat bahwa selama ayam tersebut belum diterima pembeli, resikonya masih harus dipikul oleh penjual, yang masih merupakan pemilik sampai pada saat barang itu secara yuridis diserahkan atau diterima pembeli termasuk pada saat ayam sampai pada alamat tujuan namun pembeli tidak mau menerima ayam tersebut dikarenakan adanya ketidaksesuaian dengan perjanjian maka perjanjian batal demi hukum artinya sejak semula dianggap tidak pernah ada perjanjian.
Berbeda setelah barang tersebut diserahkan atau diterima pembeli dan diterima dalam keadaan baik dan telah sesuai perjanjian, baru setelah lewat waktu perjanjian melakukan wanprestasi entah dengan sebab apapun justru pembelilah yang harus menanggung sendiri resiko tersebut karena telah melakukan perbuatan melawan hukum.

Papaji sudah membuat peraturan untuk menghindari permasalahan dalam transaksi jual beli ayam melalui internet, tetapi masih ada yang tidak menggunakan fasilitas tersebut dan manganggapnya peraturan yang merepotkan.

Kenyataan seperti ini merupakan hal-hal yang harus mendapat perhatian dan pemikiran untuk dicarikan solusinya, karena transaksi jual beli ayam yang dilakukan melalui internet tidak mungkin terhenti, sementara perlindungan dan kepastian hukum bagi Penjual dan Pembeli tersebut tidak mencukupi, dengan demikian harus diupayakan untuk tetap mencapai keseimbangan hukum dalam kondisi termaksud.

Ini masalah klasik yang slalu terjadi............ya inilah liku2 dunia maya
yang terpenting adalah itikad baik dari kedua belah pihak jika niatnya sudah ingin saling menguntungkan orang lain saya yakin konflik ini pasti bisa teratasi dan rasa persodaraan akan terljalin hangat.......smoga dapat terwujut......Aminnnn

Kepalaku sudah kopyorr...