Parasit Cacing yang menyerang ayam
+36
kahfy
losi
jawara
candisingo
winnchester
tokedho yodhe
infan
PLENYUN
tonton
Arie_amq
arawinda
gusta0211
badonk
Romipatir
uji
ulumudin
king war
ekotepong
taling
wancobain
fighter
rudy darmawan
saptopurwodadi
Hariyanto
peting_wewe
ronggo
mukidy
medan
irfan_dui
Ponka
flury_B_goat
Nardy
jamal
pasaribu
BoNcUe
ferry bun
40 posters
Halaman 2 dari 2
Halaman 2 dari 2 • 1, 2
Re: Parasit Cacing yang menyerang ayam
info yg sangat penting n berguna...ferry bun wrote:Dunia ternak ayam petarung di negara kita, memang sudah banyak. Hal ini disebabkan karena bisnis ayam petarung dan hobby bisa dijangkau masyarakat kalangan bawah, dapat dipelihara oleh masyarakat atau peternak dengan lahan yang cukup , menyebabkan ternak ayam petarung ini lebih cepat perkembangannya dibandingkan dengan perkembangan ternak ikan Arwana Dan Situs Komunitas ayam petarung juga semakin marak . Namun menurut mereka, para peternak tidak sedikit mengalami hambatan dan rintangan selain harga pakan yang terus naik, obat-obatan yang cukup mahal juga adanya berbagai macam penyakit yang sering menyerang ternak. Salah satu penyakit pada ayam yang sering ditemui adalah askaridiasis. Penyakit ini disebabkan oleh cacing Ascaris lumbricoides yang menyerang usus halus bagian tengah. Cacing ini menyebabkan keradangan dibagian usus yang disebut hemorrhagic. Larva cacing ini berukuran sekitar 7 mm dan dapat ditemukan diselaput lendir usus. Parasit ini juga dapat ditemukan dibagian albumen dari telur ayam yang terinfeksi.
Ascaris lumbricoides
Infeksi cacing ini terutama menyerang ayam usia 3-4 bulan . Spesimen dari parasit ini kadang-kadang ditemukan dalam telur. Cacing ini berpindah tempat dari usus ke oviduct dan dapat masuk ke dalam telur pada saat pembentukan telur tersebut. Cacing dewasa mudah dilihat dengan mata telanjang karena panjang cacing dewasa mencapai 0.5 inci hingga 3 inchi.
Riwayat hidup cacing ini sangat simple. Cacing betina akan meletakan telurnya di usus ayam yang terinfeksi dan akan ikut dikeluarkan bersama kotoranya, Embrio cacing akan terus berkembang dalam telur tersebut meskipun tidak akan langsung menetas. Larva dalam telur mencapai stadium infektif dalam 2-3 minggu. Telur yang mengandung embryo ini sangat tahan banting bahkan dalam kondisi laboratorium dapat bertahan hingga 2 tahun, sedangkan dalam keadaan biasa akan tetap bertahan hingga 1 tahun bahkan lebih. Hal yang penting di sini adalah desinfektan yang digunakan pada peternakan tidak dapat membunuh/ merusak telur. Ayam akan terinfeksi jika memakan telur cacing ini.
Ayam yang terinfeksi oleh cacing ini akan terlihat lesu, diare dan kurus. Kerusakan utama yang ditimbulkan adalah penurunan efisiensi pakan, namun kematian hanya timbul pada infeksi yang sangat berat.
Pencegahan dapat dilakukan dengan melakukan sanitasi kandang dengan baik dan pemisahan ayam berdasarkan umur. Bersihkan kandang sebersih mungkin jika kandang akan digunakan untuk populasi ayam yang baru.Sedangkan obat yang digunakan adalah preparat piperazine yang hanya dapat memutus rantai penularan dengan membunuh cacing dewasa. Preparat yang biasa kami gunakan dan kami berikan tiap 4 minggu adalah Piperavaks produksi dari perusahaan Vaksindo. Pemberian obat ini cukup dicampurkan pada air minum.
- Heterakis gallinae
Parasit ini tidak menimbulkan akibat yang serius pada kesehatan ayam. Minimal tidak menimbulkan gejala atau patologi yang signifikan. Cara penularan cacing ini sama dengan Ascaris. Namun telur yang mengandung larva akan infektif dalam 2 minggu. Dalam cuaca yang dingin akan membutuhkan waktu yang lebih panjang. Parasit ini dapat dibasmi dengan fenbendazole.
- Capillaria annulata atau Capllaria contorta
Cacing ini sering ditemukan pada esophagus dan tembolok. Parasit ini menyebabkan penipisan dan inflamasi pada mukosa. Pada system gastrointestinal bagian bawah, dapat ditemukan beberapa spesies parasit tetapi biasanya adalah Capillaria obsignata.
Berbeda dengan cacing yang lain, pembentukan embryo memakan waktu 6-8 hari dan akan sangat infeksius , Kerusakan terparah akan terjadi pada 2 minggu setelah infeksi. Parasit ini akan menimbulkan inflamasi berat dan kadang-kadang terjadi perdarahan. Erosi pada usus akan menyebabkan kematian. Problem yang sering ditimbulkan oleh parasit ini adalah penurunan pertumbuhan,
Sanitasi yang baik merupakan kunci pencegahan yang utama. Pemberian vitamin A dapat memberikan nilai tambah. Parasit ini dapat dibasmi dengan menggunakan fenbendazole atau leviamisole.
Secara umum gejala penyakit cacingan pada ayam adalah sbb:
- tubuh ayam menjadi kurus
- nafsu makan berkurang
- sayap kusam dan terkulai
- kotoran encer, berlendir berwarna keputihan dan kadang berdarah
- pertumbuhan lamban
Penanggulangan yang dapat dilakukan secara umum adalah:
- sanitasi kandang dengan desinfektan
- pemberian Caricid pada umur 4-6 minggu dengan dosis 3 ml/0.3 liter air untuk 10 ekor ayam. Umur lebih dari 6 minggu diberi dosis 0.6 ml/1 L air untuk 10 ekor ayam
- campurkan premix 2.4% ke dalam makanan dengan dosis 2.5 kg/kg pakan diberikan selama 5-6 hari
CACINGAN DAN PENGOBATANNYA
Mengurangi cacing dalam lumen usus atau jaringan tubuh. Sebagian besar obat cacing efektif terhadap satu macam kelompok cacing, sehingga diperlukan diagnosis yang tepat sebelum menggunakan obat tertentu. Diagnosis dilakukan dengan menemukan cacing, telur cacing dan larva dalam tinja, urin, sputum, darah atau jaringan lain penderita. Sebagian besar obat cacing diberikan secara oral yaitu pada saat makan atau sesudah makan dan beberapa obat cacing perlu diberikan bersama pencahar.
JENIS OBAT
1. Mebendazol, Tiabendazol, Albendazol
2. Piperazin, Dietilkarbamazin
3. Pirantel, Oksantel
4. Levamisol
5. Praziquantel
6. Niklosamida
7. Ivermectin
Banyak obat cacing memiliki khasiat yang efektif terhadap satu atau dua jenis cacing saja. Hanya beberapa obat saja yang memiliki khasiat terhadap lebih banyak jenis cacing (broad spectrum) seperti mebendazol.
Mekanisme kerja obat cacing yaitu dengan menghambat proses penerusan impuls neuromuskuler sehingga cacing dilumpuhkan. Mekanisme lainnya dengan menghambat masuknya glukosa dan mempercepat penggunaan (glikogen) pada cacing.
Penyakit cacing atau helminthiasis terkadang masih kurang diperhatikan karena tidak menimbulkan kematian yang mendadak dan tinggi sepertinya halnya penyakit viral (misal ND atau Al). Padahal penyakit ini mampu menimbulkan kerugian . Waktu serangannya sulit diketahui, tiba-tiba saja produktivitas ayam menurun. Cacing yang sering menyerang ayam secara umum ada dua yaitu cacing gilik (Ascaridia sp., Heterakis sallinae, Syngamus trachea, Oxyspirura mansonii) dan cacing pita (Raillietinasp., Davainea sp.) Cacing biasanya menginfestasi ke dalam tubuh ayam melalui beberapa cara, diantaranya melalui telur cacing atau larva cacing yang termakan oleh ayam, memakan induk semang antara (siput, kumbang, semut dll.) yang mengandung telur atau larva cacing, telur atau larva cacing yang terbawa oleh petugas kandang melalui sepatu, pakaian kandangnya atau terbawa terbang oleh induk semang antara, selain itu juga bisa karena ransum atau air minum yang tercemar telur cacing.
Telur cacing yang keluar bersama feses berkembang menjadi stadium infektif kemudian termakan induk semang antara atau langsung masuk tubuh ayam yang kemudian akan menuju ke tempat yang disukainya (tembolok, usus, sekum atau organ lain) untuk berkembang sampai dewasa.
PENGANDALIAN CACINGAN
Pengendalian penyakit cacingan merupakan salah satu usaha untuk mendapatkan hasil yang optimal. Cara yang dilakukan agar peternakan terhindar dari penyakit cacingan adalah dengan dilakukannya pencegahan yaitu:
1. Pemberian obat cacing. Pengobatan akan sia-sia jika penyakit cacingan sudah parah. Sebaiknya dilakukan pengobatan secara rutin untuk memotong siklus hidup cacing. Seperti cacing nematoda dengan siklus hidup kurang lebih satu setengah bulan, maka diberikan pengobatan dua bulan sekali, begitu juga dengan cestoda. Pemberian obat cacing pada ayam layer sebaiknya diberikan pada umur 8 minggu dan diulang ,
2. Melakukan sanitasi kandang dan peralatan peternakan meliputi kandang dibersihkan, dicuci dan disemprot dengan desinfektan serta memotong rumput disekitar area kandang
3. Mengurangi kepadatan kandang, karena dapat memberi peluang yang tinggi bagi infestasi cacing.
4. Pemberian ransum dengan kandungan mineral dan protein yang cukup untuk menjaga daya tahan tubuh tetap baik.
5. Mencegah kandang becek, seperti menjaga kandang tetap kering, tidak menggumpal dan tidak lembab.
Arsip dari : Parasitologi .
king war- Kolonel
- Jumlah posting : 667
Join date : 18.06.11
Lokasi : raya pandaan-tretes,km 6 prigen-jatim 081331027471
Re: Parasit Cacing yang menyerang ayam
Wuiiih..infonya ajip2 semua.pas banget..ama yg ane cari'! Thanks alot infonya!coba dulu aaaah!
Tamu- Tamu
Re: Parasit Cacing yang menyerang ayam
fighter wrote:Sekedar berbagi cacing sesuai pengalaman...selain tembakau...kita juga bisa pake buah pinang muda (jambe)...dijamin cacing yang lagi ngegrogotin bisa keluar semua lewat lubang knalpot...jeda waktu kurang lebih 5 menit setelah pemberian buah pinang (jambe)...efek samping...sang petarung biasanya terus merasakan lemas..So..kurang lebih sampai 5 hari kalo bisa jangan di abar dulu..mudah2an bermanfaat dari sang beginner..
saya juga pernah ngasi pinang ke ayam muda karna saya ga tau takaran nya mungkin terlalu banyak juga, ayam nya pun masi muda, ahir nya mati mas, tolong dong gimana cara kasi pinang nya? tolong beri petunjuk
ulumudin- Sersan
- Jumlah posting : 98
Join date : 05.12.11
Lokasi : jatiasih-bekasi
Re: Parasit Cacing yang menyerang ayam
salam kenal , kalo tembakaunya dilinting en di rokok ma jago gamana y keren g ????????????? trims ilmunya kalo saya cm pake daun pepaya tp neh tembakou boleh jg untuk di coba, tp amit2 cacingan dah hehehehehe
uji- kopral
- Jumlah posting : 35
Join date : 27.07.12
Re: Parasit Cacing yang menyerang ayam
ferry bun wrote:Dunia ternak ayam petarung di negara kita, memang sudah banyak. Hal ini disebabkan karena bisnis ayam petarung dan hobby bisa dijangkau masyarakat kalangan bawah, dapat dipelihara oleh masyarakat atau peternak dengan lahan yang cukup , menyebabkan ternak ayam petarung ini lebih cepat perkembangannya dibandingkan dengan perkembangan ternak ikan Arwana Dan Situs Komunitas ayam petarung juga semakin marak . Namun menurut mereka, para peternak tidak sedikit mengalami hambatan dan rintangan selain harga pakan yang terus naik, obat-obatan yang cukup mahal juga adanya berbagai macam penyakit yang sering menyerang ternak. Salah satu penyakit pada ayam yang sering ditemui adalah askaridiasis. Penyakit ini disebabkan oleh cacing Ascaris lumbricoides yang menyerang usus halus bagian tengah. Cacing ini menyebabkan keradangan dibagian usus yang disebut hemorrhagic. Larva cacing ini berukuran sekitar 7 mm dan dapat ditemukan diselaput lendir usus. Parasit ini juga dapat ditemukan dibagian albumen dari telur ayam yang terinfeksi.
Ascaris lumbricoides
Infeksi cacing ini terutama menyerang ayam usia 3-4 bulan . Spesimen dari parasit ini kadang-kadang ditemukan dalam telur. Cacing ini berpindah tempat dari usus ke oviduct dan dapat masuk ke dalam telur pada saat pembentukan telur tersebut. Cacing dewasa mudah dilihat dengan mata telanjang karena panjang cacing dewasa mencapai 0.5 inci hingga 3 inchi.
Riwayat hidup cacing ini sangat simple. Cacing betina akan meletakan telurnya di usus ayam yang terinfeksi dan akan ikut dikeluarkan bersama kotoranya, Embrio cacing akan terus berkembang dalam telur tersebut meskipun tidak akan langsung menetas. Larva dalam telur mencapai stadium infektif dalam 2-3 minggu. Telur yang mengandung embryo ini sangat tahan banting bahkan dalam kondisi laboratorium dapat bertahan hingga 2 tahun, sedangkan dalam keadaan biasa akan tetap bertahan hingga 1 tahun bahkan lebih. Hal yang penting di sini adalah desinfektan yang digunakan pada peternakan tidak dapat membunuh/ merusak telur. Ayam akan terinfeksi jika memakan telur cacing ini.
Ayam yang terinfeksi oleh cacing ini akan terlihat lesu, diare dan kurus. Kerusakan utama yang ditimbulkan adalah penurunan efisiensi pakan, namun kematian hanya timbul pada infeksi yang sangat berat.
Pencegahan dapat dilakukan dengan melakukan sanitasi kandang dengan baik dan pemisahan ayam berdasarkan umur. Bersihkan kandang sebersih mungkin jika kandang akan digunakan untuk populasi ayam yang baru.Sedangkan obat yang digunakan adalah preparat piperazine yang hanya dapat memutus rantai penularan dengan membunuh cacing dewasa. Preparat yang biasa kami gunakan dan kami berikan tiap 4 minggu adalah Piperavaks produksi dari perusahaan Vaksindo. Pemberian obat ini cukup dicampurkan pada air minum.
- Heterakis gallinae
Parasit ini tidak menimbulkan akibat yang serius pada kesehatan ayam. Minimal tidak menimbulkan gejala atau patologi yang signifikan. Cara penularan cacing ini sama dengan Ascaris. Namun telur yang mengandung larva akan infektif dalam 2 minggu. Dalam cuaca yang dingin akan membutuhkan waktu yang lebih panjang. Parasit ini dapat dibasmi dengan fenbendazole.
- Capillaria annulata atau Capllaria contorta
Cacing ini sering ditemukan pada esophagus dan tembolok. Parasit ini menyebabkan penipisan dan inflamasi pada mukosa. Pada system gastrointestinal bagian bawah, dapat ditemukan beberapa spesies parasit tetapi biasanya adalah Capillaria obsignata.
Berbeda dengan cacing yang lain, pembentukan embryo memakan waktu 6-8 hari dan akan sangat infeksius , Kerusakan terparah akan terjadi pada 2 minggu setelah infeksi. Parasit ini akan menimbulkan inflamasi berat dan kadang-kadang terjadi perdarahan. Erosi pada usus akan menyebabkan kematian. Problem yang sering ditimbulkan oleh parasit ini adalah penurunan pertumbuhan,
Sanitasi yang baik merupakan kunci pencegahan yang utama. Pemberian vitamin A dapat memberikan nilai tambah. Parasit ini dapat dibasmi dengan menggunakan fenbendazole atau leviamisole.
Secara umum gejala penyakit cacingan pada ayam adalah sbb:
- tubuh ayam menjadi kurus
- nafsu makan berkurang
- sayap kusam dan terkulai
- kotoran encer, berlendir berwarna keputihan dan kadang berdarah
- pertumbuhan lamban
Penanggulangan yang dapat dilakukan secara umum adalah:
- sanitasi kandang dengan desinfektan
- pemberian Caricid pada umur 4-6 minggu dengan dosis 3 ml/0.3 liter air untuk 10 ekor ayam. Umur lebih dari 6 minggu diberi dosis 0.6 ml/1 L air untuk 10 ekor ayam
- campurkan premix 2.4% ke dalam makanan dengan dosis 2.5 kg/kg pakan diberikan selama 5-6 hari
CACINGAN DAN PENGOBATANNYA
Mengurangi cacing dalam lumen usus atau jaringan tubuh. Sebagian besar obat cacing efektif terhadap satu macam kelompok cacing, sehingga diperlukan diagnosis yang tepat sebelum menggunakan obat tertentu. Diagnosis dilakukan dengan menemukan cacing, telur cacing dan larva dalam tinja, urin, sputum, darah atau jaringan lain penderita. Sebagian besar obat cacing diberikan secara oral yaitu pada saat makan atau sesudah makan dan beberapa obat cacing perlu diberikan bersama pencahar.
JENIS OBAT
1. Mebendazol, Tiabendazol, Albendazol
2. Piperazin, Dietilkarbamazin
3. Pirantel, Oksantel
4. Levamisol
5. Praziquantel
6. Niklosamida
7. Ivermectin
Banyak obat cacing memiliki khasiat yang efektif terhadap satu atau dua jenis cacing saja. Hanya beberapa obat saja yang memiliki khasiat terhadap lebih banyak jenis cacing (broad spectrum) seperti mebendazol.
Mekanisme kerja obat cacing yaitu dengan menghambat proses penerusan impuls neuromuskuler sehingga cacing dilumpuhkan. Mekanisme lainnya dengan menghambat masuknya glukosa dan mempercepat penggunaan (glikogen) pada cacing.
Penyakit cacing atau helminthiasis terkadang masih kurang diperhatikan karena tidak menimbulkan kematian yang mendadak dan tinggi sepertinya halnya penyakit viral (misal ND atau Al). Padahal penyakit ini mampu menimbulkan kerugian . Waktu serangannya sulit diketahui, tiba-tiba saja produktivitas ayam menurun. Cacing yang sering menyerang ayam secara umum ada dua yaitu cacing gilik (Ascaridia sp., Heterakis sallinae, Syngamus trachea, Oxyspirura mansonii) dan cacing pita (Raillietinasp., Davainea sp.) Cacing biasanya menginfestasi ke dalam tubuh ayam melalui beberapa cara, diantaranya melalui telur cacing atau larva cacing yang termakan oleh ayam, memakan induk semang antara (siput, kumbang, semut dll.) yang mengandung telur atau larva cacing, telur atau larva cacing yang terbawa oleh petugas kandang melalui sepatu, pakaian kandangnya atau terbawa terbang oleh induk semang antara, selain itu juga bisa karena ransum atau air minum yang tercemar telur cacing.
Telur cacing yang keluar bersama feses berkembang menjadi stadium infektif kemudian termakan induk semang antara atau langsung masuk tubuh ayam yang kemudian akan menuju ke tempat yang disukainya (tembolok, usus, sekum atau organ lain) untuk berkembang sampai dewasa.
PENGANDALIAN CACINGAN
Pengendalian penyakit cacingan merupakan salah satu usaha untuk mendapatkan hasil yang optimal. Cara yang dilakukan agar peternakan terhindar dari penyakit cacingan adalah dengan dilakukannya pencegahan yaitu:
1. Pemberian obat cacing. Pengobatan akan sia-sia jika penyakit cacingan sudah parah. Sebaiknya dilakukan pengobatan secara rutin untuk memotong siklus hidup cacing. Seperti cacing nematoda dengan siklus hidup kurang lebih satu setengah bulan, maka diberikan pengobatan dua bulan sekali, begitu juga dengan cestoda. Pemberian obat cacing pada ayam layer sebaiknya diberikan pada umur 8 minggu dan diulang ,
2. Melakukan sanitasi kandang dan peralatan peternakan meliputi kandang dibersihkan, dicuci dan disemprot dengan desinfektan serta memotong rumput disekitar area kandang
3. Mengurangi kepadatan kandang, karena dapat memberi peluang yang tinggi bagi infestasi cacing.
4. Pemberian ransum dengan kandungan mineral dan protein yang cukup untuk menjaga daya tahan tubuh tetap baik.
5. Mencegah kandang becek, seperti menjaga kandang tetap kering, tidak menggumpal dan tidak lembab.
Arsip dari : Parasitologi .
Makasih om ferri bun, ulasan dan ilmu yang sangat berguna bagi kita semua terutama saya yang pemula. salam hormat saya dari padang
Romipatir- Sersan
- Jumlah posting : 185
Join date : 09.07.12
Age : 47
Lokasi : Batusangkar,SUMBAR
arti kata
Ponka wrote:mas irfan, sukatan untuk ayam dewasa bnyk tembakaunya sama dengan bnyk sigaret (salem, benson, dunhill, marlboro, dll). Mas irfan maksudnya anak ayam umur berapa?
Kita buat anggaran/andaian aja. Klu DOC hingga umur 2 bln, kita teteskan aja perahan air tembakau sedikit, biar minum paksa. Klu lebih besar drpd itu, d beri makan sedikit. Dan seterusnya.
Buat sukatan sendiri aja mas asalkan jgn terlebih dosisnya.
Sy sudah 5 tahun ngak beli ubat anti cacing buat ayam saya. Semua sy rawat dengao metode ini mas.
Selamat mencoba
mas ponka mohon infox....sukatan to artinya apa y mas?dan tembakaunya bisa pake rokok MARLBORO ya? mohon diperjelas lgi infox mas ponka....terima kasih sebelumnya...
badonk- Jumlah posting : 5
Join date : 16.05.12
Age : 36
Lokasi : Mataram
Re: Parasit Cacing yang menyerang ayam
info yang sangat brguna...
gusta0211- Registered Sellers
- Jumlah posting : 931
Join date : 19.09.12
Lokasi : Mojokerto, pin BB: 51925379, Telp: 08980020421
Re: Parasit Cacing yang menyerang ayam
Ponka wrote:salam temen2. Sy mau sharing ubat paling mudah untuk atasi masaalah cacingan. Ini sy perolehi dari temen penternak dari US.
Caranya mudah aja. Makankan tembakau asli sebanyak sebatang cigarette kpd ayam yg cacingan. Beri air minum secukupnya.
Liat aja esk nya. Pasti cacing semua akan mati dan keluar dari saluran najis. Ini krn air tembakau asli mengandungi racun yg bisa membunuh semua jenis cacing parasit dlm tubuh badan binatang. Anjing, kambing, kuda dll jg bisa kita rawat dengan cara ini.
Harap ini bisa membantu temen2.
Maaf bang ngerepotin...
Bisa dijelasin lebih detail g bang?
tembakau asli maksudnya gmana bang?
trus cara membuat/memperoleh air tembakau asli gmana caranya bang?
mohoon dmaklumi bang, baru TK soal melihara ayam adu...
arawinda- Sersan
- Jumlah posting : 81
Join date : 19.09.12
Age : 37
Lokasi : Bondowoso
Re: Parasit Cacing yang menyerang ayam
dibandingkan pinang muda yg efek sampingnya sampai berhari - hari, saya lebih memilih untk memakai tembakau dan sdh sejak lama saya memakai metode tembakau tersebut.
crnya sangat mudah klo gak ada tembakau asli qta bs memakai sebatang rokok (234, 76, GG merah, Marlboro, Dunhill, DLL) diberikan di pagi hari sebelum ayam diberi makan/sarapan, kemudian berikan air minum sampai terasa cukup, kemudian ayam dijemur secukupnya, pada saat dijemur jgn lupa diberikan air minum didalam kurungan.
Ditunggu aja dalam waktu 15-20mnt pasti cacingnya akan keluar lewat kotorannya.
NB: klo saya biasanya pakai puntung rokok/utis 5-7btng, dr pada ngasih yg utuh kan sayang mending disedot baru sisanya dikasih ke ayam
crnya sangat mudah klo gak ada tembakau asli qta bs memakai sebatang rokok (234, 76, GG merah, Marlboro, Dunhill, DLL) diberikan di pagi hari sebelum ayam diberi makan/sarapan, kemudian berikan air minum sampai terasa cukup, kemudian ayam dijemur secukupnya, pada saat dijemur jgn lupa diberikan air minum didalam kurungan.
Ditunggu aja dalam waktu 15-20mnt pasti cacingnya akan keluar lewat kotorannya.
NB: klo saya biasanya pakai puntung rokok/utis 5-7btng, dr pada ngasih yg utuh kan sayang mending disedot baru sisanya dikasih ke ayam
Arie_amq- Sersan
- Jumlah posting : 152
Join date : 05.06.13
Age : 44
Lokasi : Waru - Sidoarjo, Tlp : 081247047400 / 087855581007
Re: Parasit Cacing yang menyerang ayam
Arie_amq wrote:dibandingkan pinang muda yg efek sampingnya sampai berhari - hari, saya lebih memilih untk memakai tembakau dan sdh sejak lama saya memakai metode tembakau tersebut.
crnya sangat mudah klo gak ada tembakau asli qta bs memakai sebatang rokok (234, 76, GG merah, Marlboro, Dunhill, DLL) diberikan di pagi hari sebelum ayam diberi makan/sarapan, kemudian berikan air minum sampai terasa cukup, kemudian ayam dijemur secukupnya, pada saat dijemur jgn lupa diberikan air minum didalam kurungan.
Ditunggu aja dalam waktu 15-20mnt pasti cacingnya akan keluar lewat kotorannya.
NB: klo saya biasanya pakai puntung rokok/utis 5-7btng, dr pada ngasih yg utuh kan sayang mending disedot baru sisanya dikasih ke ayam
Thanks bgt mas....
Besok langsung coba nih...
arawinda- Sersan
- Jumlah posting : 81
Join date : 19.09.12
Age : 37
Lokasi : Bondowoso
Duh mantap ni
Boleh nimbrung ya,,alnya ane dah pusing ni ma parasit yg ni,,,ampe ayam ane abis ga da sisanya ma parasit ni!?
tonton- kopral
- Jumlah posting : 10
Join date : 31.05.12
Age : 35
Lokasi : majalaya kab.Bandung
Alhamdulillah,,trimaksih bnyak bang...
Penjelasannya mantap,,ntr sya coba dah...ilmu nya mantap bener!!!
tonton- kopral
- Jumlah posting : 10
Join date : 31.05.12
Age : 35
Lokasi : majalaya kab.Bandung
Re: Parasit Cacing yang menyerang ayam
Info yang sangat berguna bagi pemula seperti saya
Thanks admin, seniors, n rekans atas sharingnya
Thanks admin, seniors, n rekans atas sharingnya
PLENYUN- Sersan
- Jumlah posting : 152
Join date : 09.11.12
Lokasi : Purbalingga - Jawa Tengah
Re: Parasit Cacing yang menyerang ayam
mas klo untuk pemberian pada anak ayam untuk cacing pada mata ayam gmn takarannya?Arie_amq wrote:dibandingkan pinang muda yg efek sampingnya sampai berhari - hari, saya lebih memilih untk memakai tembakau dan sdh sejak lama saya memakai metode tembakau tersebut.
crnya sangat mudah klo gak ada tembakau asli qta bs memakai sebatang rokok (234, 76, GG merah, Marlboro, Dunhill, DLL) diberikan di pagi hari sebelum ayam diberi makan/sarapan, kemudian berikan air minum sampai terasa cukup, kemudian ayam dijemur secukupnya, pada saat dijemur jgn lupa diberikan air minum didalam kurungan.
Ditunggu aja dalam waktu 15-20mnt pasti cacingnya akan keluar lewat kotorannya.
NB: klo saya biasanya pakai puntung rokok/utis 5-7btng, dr pada ngasih yg utuh kan sayang mending disedot baru sisanya dikasih ke ayam
infan- Jumlah posting : 2
Join date : 13.08.13
Biji pepaya sebagai obat anti cacing
Berkaitan dengan cacing, ada satu lagi obat tradisional yaitu biji pepaya. Biji pepaya selain berkhasiat membantu pencernaan ayam juga sekaligus berfungsi sebagai obat anti cacing. Jika kita makan pepaya pastikan bijinya disisihkan sebagai makanan ayam ketimbang sia-sia dijadikan limbah. Murah meriah dan yang pasti tanpa efek samping.
Biji pepaya selain banyak mengandung nutrisi dan enzim ianya juga mampu berfungsi sebagai antibakteri yang efektif melawan bakteri E. coli, Salmonella, dan infeksi Staphylococcus serta mampu membunuh parasit dalam pencernaan.
Biji pepaya selain banyak mengandung nutrisi dan enzim ianya juga mampu berfungsi sebagai antibakteri yang efektif melawan bakteri E. coli, Salmonella, dan infeksi Staphylococcus serta mampu membunuh parasit dalam pencernaan.
tokedho yodhe- Sersan
- Jumlah posting : 127
Join date : 07.09.13
Lokasi : cirebon
Re: Parasit Cacing yang menyerang ayam
makasih gan infonya...tokedho yodhe wrote:Berkaitan dengan cacing, ada satu lagi obat tradisional yaitu biji pepaya. Biji pepaya selain berkhasiat membantu pencernaan ayam juga sekaligus berfungsi sebagai obat anti cacing. Jika kita makan pepaya pastikan bijinya disisihkan sebagai makanan ayam ketimbang sia-sia dijadikan limbah. Murah meriah dan yang pasti tanpa efek samping.
Biji pepaya selain banyak mengandung nutrisi dan enzim ianya juga mampu berfungsi sebagai antibakteri yang efektif melawan bakteri E. coli, Salmonella, dan infeksi Staphylococcus serta mampu membunuh parasit dalam pencernaan.
btw,udh uji sendiri dirumah Lum nih gan:?:
winnchester- Sersan
- Jumlah posting : 144
Join date : 09.09.13
Lokasi : surakarta
Re: Parasit Cacing yang menyerang ayam
makasi ulanya ya bang
jawara- Jendral
- Jumlah posting : 1517
Join date : 20.11.12
Age : 43
Lokasi : Banyuwangi - Jatim
Re: Parasit Cacing yang menyerang ayam
ferry bun wrote:Dunia ternak ayam petarung di negara kita, memang sudah banyak. Hal ini disebabkan karena bisnis ayam petarung dan hobby bisa dijangkau masyarakat kalangan bawah, dapat dipelihara oleh masyarakat atau peternak dengan lahan yang cukup , menyebabkan ternak ayam petarung ini lebih cepat perkembangannya dibandingkan dengan perkembangan ternak ikan Arwana Dan Situs Komunitas ayam petarung juga semakin marak . Namun menurut mereka, para peternak tidak sedikit mengalami hambatan dan rintangan selain harga pakan yang terus naik, obat-obatan yang cukup mahal juga adanya berbagai macam penyakit yang sering menyerang ternak. Salah satu penyakit pada ayam yang sering ditemui adalah askaridiasis. Penyakit ini disebabkan oleh cacing Ascaris lumbricoides yang menyerang usus halus bagian tengah. Cacing ini menyebabkan keradangan dibagian usus yang disebut hemorrhagic. Larva cacing ini berukuran sekitar 7 mm dan dapat ditemukan diselaput lendir usus. Parasit ini juga dapat ditemukan dibagian albumen dari telur ayam yang terinfeksi.
Ascaris lumbricoides
Infeksi cacing ini terutama menyerang ayam usia 3-4 bulan . Spesimen dari parasit ini kadang-kadang ditemukan dalam telur. Cacing ini berpindah tempat dari usus ke oviduct dan dapat masuk ke dalam telur pada saat pembentukan telur tersebut. Cacing dewasa mudah dilihat dengan mata telanjang karena panjang cacing dewasa mencapai 0.5 inci hingga 3 inchi.
Riwayat hidup cacing ini sangat simple. Cacing betina akan meletakan telurnya di usus ayam yang terinfeksi dan akan ikut dikeluarkan bersama kotoranya, Embrio cacing akan terus berkembang dalam telur tersebut meskipun tidak akan langsung menetas. Larva dalam telur mencapai stadium infektif dalam 2-3 minggu. Telur yang mengandung embryo ini sangat tahan banting bahkan dalam kondisi laboratorium dapat bertahan hingga 2 tahun, sedangkan dalam keadaan biasa akan tetap bertahan hingga 1 tahun bahkan lebih. Hal yang penting di sini adalah desinfektan yang digunakan pada peternakan tidak dapat membunuh/ merusak telur. Ayam akan terinfeksi jika memakan telur cacing ini.
Ayam yang terinfeksi oleh cacing ini akan terlihat lesu, diare dan kurus. Kerusakan utama yang ditimbulkan adalah penurunan efisiensi pakan, namun kematian hanya timbul pada infeksi yang sangat berat.
Pencegahan dapat dilakukan dengan melakukan sanitasi kandang dengan baik dan pemisahan ayam berdasarkan umur. Bersihkan kandang sebersih mungkin jika kandang akan digunakan untuk populasi ayam yang baru.Sedangkan obat yang digunakan adalah preparat piperazine yang hanya dapat memutus rantai penularan dengan membunuh cacing dewasa. Preparat yang biasa kami gunakan dan kami berikan tiap 4 minggu adalah Piperavaks produksi dari perusahaan Vaksindo. Pemberian obat ini cukup dicampurkan pada air minum.
- Heterakis gallinae
Parasit ini tidak menimbulkan akibat yang serius pada kesehatan ayam. Minimal tidak menimbulkan gejala atau patologi yang signifikan. Cara penularan cacing ini sama dengan Ascaris. Namun telur yang mengandung larva akan infektif dalam 2 minggu. Dalam cuaca yang dingin akan membutuhkan waktu yang lebih panjang. Parasit ini dapat dibasmi dengan fenbendazole.
- Capillaria annulata atau Capllaria contorta
Cacing ini sering ditemukan pada esophagus dan tembolok. Parasit ini menyebabkan penipisan dan inflamasi pada mukosa. Pada system gastrointestinal bagian bawah, dapat ditemukan beberapa spesies parasit tetapi biasanya adalah Capillaria obsignata.
Berbeda dengan cacing yang lain, pembentukan embryo memakan waktu 6-8 hari dan akan sangat infeksius , Kerusakan terparah akan terjadi pada 2 minggu setelah infeksi. Parasit ini akan menimbulkan inflamasi berat dan kadang-kadang terjadi perdarahan. Erosi pada usus akan menyebabkan kematian. Problem yang sering ditimbulkan oleh parasit ini adalah penurunan pertumbuhan,
Sanitasi yang baik merupakan kunci pencegahan yang utama. Pemberian vitamin A dapat memberikan nilai tambah. Parasit ini dapat dibasmi dengan menggunakan fenbendazole atau leviamisole.
Secara umum gejala penyakit cacingan pada ayam adalah sbb:
- tubuh ayam menjadi kurus
- nafsu makan berkurang
- sayap kusam dan terkulai
- kotoran encer, berlendir berwarna keputihan dan kadang berdarah
- pertumbuhan lamban
Penanggulangan yang dapat dilakukan secara umum adalah:
- sanitasi kandang dengan desinfektan
- pemberian Caricid pada umur 4-6 minggu dengan dosis 3 ml/0.3 liter air untuk 10 ekor ayam. Umur lebih dari 6 minggu diberi dosis 0.6 ml/1 L air untuk 10 ekor ayam
- campurkan premix 2.4% ke dalam makanan dengan dosis 2.5 kg/kg pakan diberikan selama 5-6 hari
CACINGAN DAN PENGOBATANNYA
Mengurangi cacing dalam lumen usus atau jaringan tubuh. Sebagian besar obat cacing efektif terhadap satu macam kelompok cacing, sehingga diperlukan diagnosis yang tepat sebelum menggunakan obat tertentu. Diagnosis dilakukan dengan menemukan cacing, telur cacing dan larva dalam tinja, urin, sputum, darah atau jaringan lain penderita. Sebagian besar obat cacing diberikan secara oral yaitu pada saat makan atau sesudah makan dan beberapa obat cacing perlu diberikan bersama pencahar.
JENIS OBAT
1. Mebendazol, Tiabendazol, Albendazol
2. Piperazin, Dietilkarbamazin
3. Pirantel, Oksantel
4. Levamisol
5. Praziquantel
6. Niklosamida
7. Ivermectin
Banyak obat cacing memiliki khasiat yang efektif terhadap satu atau dua jenis cacing saja. Hanya beberapa obat saja yang memiliki khasiat terhadap lebih banyak jenis cacing (broad spectrum) seperti mebendazol.
Mekanisme kerja obat cacing yaitu dengan menghambat proses penerusan impuls neuromuskuler sehingga cacing dilumpuhkan. Mekanisme lainnya dengan menghambat masuknya glukosa dan mempercepat penggunaan (glikogen) pada cacing.
Penyakit cacing atau helminthiasis terkadang masih kurang diperhatikan karena tidak menimbulkan kematian yang mendadak dan tinggi sepertinya halnya penyakit viral (misal ND atau Al). Padahal penyakit ini mampu menimbulkan kerugian . Waktu serangannya sulit diketahui, tiba-tiba saja produktivitas ayam menurun. Cacing yang sering menyerang ayam secara umum ada dua yaitu cacing gilik (Ascaridia sp., Heterakis sallinae, Syngamus trachea, Oxyspirura mansonii) dan cacing pita (Raillietinasp., Davainea sp.) Cacing biasanya menginfestasi ke dalam tubuh ayam melalui beberapa cara, diantaranya melalui telur cacing atau larva cacing yang termakan oleh ayam, memakan induk semang antara (siput, kumbang, semut dll.) yang mengandung telur atau larva cacing, telur atau larva cacing yang terbawa oleh petugas kandang melalui sepatu, pakaian kandangnya atau terbawa terbang oleh induk semang antara, selain itu juga bisa karena ransum atau air minum yang tercemar telur cacing.
Telur cacing yang keluar bersama feses berkembang menjadi stadium infektif kemudian termakan induk semang antara atau langsung masuk tubuh ayam yang kemudian akan menuju ke tempat yang disukainya (tembolok, usus, sekum atau organ lain) untuk berkembang sampai dewasa.
PENGANDALIAN CACINGAN
Pengendalian penyakit cacingan merupakan salah satu usaha untuk mendapatkan hasil yang optimal. Cara yang dilakukan agar peternakan terhindar dari penyakit cacingan adalah dengan dilakukannya pencegahan yaitu:
1. Pemberian obat cacing. Pengobatan akan sia-sia jika penyakit cacingan sudah parah. Sebaiknya dilakukan pengobatan secara rutin untuk memotong siklus hidup cacing. Seperti cacing nematoda dengan siklus hidup kurang lebih satu setengah bulan, maka diberikan pengobatan dua bulan sekali, begitu juga dengan cestoda. Pemberian obat cacing pada ayam layer sebaiknya diberikan pada umur 8 minggu dan diulang ,
2. Melakukan sanitasi kandang dan peralatan peternakan meliputi kandang dibersihkan, dicuci dan disemprot dengan desinfektan serta memotong rumput disekitar area kandang
3. Mengurangi kepadatan kandang, karena dapat memberi peluang yang tinggi bagi infestasi cacing.
4. Pemberian ransum dengan kandungan mineral dan protein yang cukup untuk menjaga daya tahan tubuh tetap baik.
5. Mencegah kandang becek, seperti menjaga kandang tetap kering, tidak menggumpal dan tidak lembab.
Arsip dari : Parasitologi .
informasi yang sangat bermanfaat
makasih om...
losi- Kolonel
- Jumlah posting : 944
Join date : 21.01.14
Lokasi : Dapur magma
Re: Parasit Cacing yang menyerang ayam
tokedho yodhe wrote:Berkaitan dengan cacing, ada satu lagi obat tradisional yaitu biji pepaya. Biji pepaya selain berkhasiat membantu pencernaan ayam juga sekaligus berfungsi sebagai obat anti cacing. Jika kita makan pepaya pastikan bijinya disisihkan sebagai makanan ayam ketimbang sia-sia dijadikan limbah. Murah meriah dan yang pasti tanpa efek samping.
Biji pepaya selain banyak mengandung nutrisi dan enzim ianya juga mampu berfungsi sebagai antibakteri yang efektif melawan bakteri E. coli, Salmonella, dan infeksi Staphylococcus serta mampu membunuh parasit dalam pencernaan.
maaf bang..untuk waktu pmberian biji pepaya nya kira2 pagi atau sore dan stlah ayam d ksh pakan atau sblum nya,,,
thanks....
kahfy- kopral
- Jumlah posting : 33
Join date : 23.04.13
Lokasi : Parung,Bogor
Re: Parasit Cacing yang menyerang ayam
Nyimak sambil Belajar, akan Parasit Cacing pada Ayam..
Ulasan Ulasan Bang Ferry & Rekan rekan yg lain, Sangat Detail & bisa diterima oleh Akal Sehat...
Ulasan Ulasan Bang Ferry & Rekan rekan yg lain, Sangat Detail & bisa diterima oleh Akal Sehat...
aditp- Jendral
- Jumlah posting : 1318
Join date : 05.08.13
Cacing Exitor
Bagaimana dengan Cacing Exitor bang?
Apakah boleh kita pakai?
Trus, Apa efeknya ketika obat cacingnya kelebihan dosis?
Terimakasih..
Apakah boleh kita pakai?
Trus, Apa efeknya ketika obat cacingnya kelebihan dosis?
Terimakasih..
Restu Jaya Zebua- Jumlah posting : 1
Join date : 01.08.16
Re: Parasit Cacing yang menyerang ayam
mohon info : Obat untuk cacing pita apa ya? Sudah coba beberapa merek obat cacing kok hasilnya kayak kurang maksimal. badan masih kurus dan kadang masih ada cacing di kotorannya.
Masono- Sersan
- Jumlah posting : 160
Join date : 02.02.16
Lokasi : mBolali
Re: Parasit Cacing yang menyerang ayam
saya biasa pakai albendazol obat cacing untuk manusia,, mujarrab
IWAN PASURUAN- Sersan
- Jumlah posting : 61
Join date : 10.08.16
Lokasi : PASURUAN-JAWA TIMUR
Re: Parasit Cacing yang menyerang ayam
IWAN PASURUAN wrote:saya biasa pakai albendazol obat cacing untuk manusia,, mujarrab
dosis dan cara pemakaian mas?
cukup 1x atau 2 x sehari selama 3 hari?
Masono- Sersan
- Jumlah posting : 160
Join date : 02.02.16
Lokasi : mBolali
Halaman 2 dari 2 • 1, 2
Similar topics
» parasit cacing yang menyerang ayam
» obat cacing yang cocok untuk ayam
» belajar ternak ayam atret
» obat cacing yang paling mujarab
» gurem menyerang anak ayam
» obat cacing yang cocok untuk ayam
» belajar ternak ayam atret
» obat cacing yang paling mujarab
» gurem menyerang anak ayam
Halaman 2 dari 2
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik