Sistim Reproduksi dan lamanya perjalanan sebutir telur.
+34
candisingo
desman
mat petot
ipul
BENGS
detha
arawinda
setiawan jodi
ibnu
qhincay
nicky
eclips
juna
acide
kelda
aby
zakkir man
agustus
jagalmadang
la ummasa
mimingfarm
pak_tri
Jow
ardimashud
bobsobandi
Cikhung
erw4n8297
black_cocks
Jhon Gultom
Jagonantang
Arifin
Administrator
boy
ferry bun
38 posters
Halaman 1 dari 3
Halaman 1 dari 3 • 1, 2, 3
Sistim Reproduksi dan lamanya perjalanan sebutir telur.
Sistem reproduksi ayam jantan berupa testes ductus (vas) deferens, dan ogan kopulasi yang bentuknya rudimenter ( belum sempurna ). ayam tidak mempunyai penis. Sperma diproduksi di dalam testis, disalurkan ke luar tubuh melalui ductus deferens yang bermuara pada papilla. Perkawinan ayam jantan dengan ayam betina pada hakikatnya ialah mempersatukan dua kloaka untuk memungkinkan pemancaran sistem yang mengandung sperma.
Sistem reproduksi ayam betina terdiri atas ovarium dan oviduk. Ovarium yang mengandung sekitar 1.000-3.000 folikel dan di dalam folikel terdapat kuning telur (yolk). Ukuran folikel berkisar dari yang mikrokopik hingga yang sebesar yolk, tergantung pada tingkat kemasakan yolk di dalamnya. Setelah sebuah yolk diovulasikan, kemudian diterima oleh infudibulum dan melewati bagian-bagian lain dari oviduk, menjadi telur yang sempurna yang dikeluarkan melalui anus.
Ovarium dan oviduk.
- Ovarium.
Ovarium pada ayam dinamakan juga folikel. Bentuk ovarium seperti buah anggur dan terletak pada rongga perut berdekatan dengan ginjal kiri dan bergantung pada ligamentum meso-ovarium. Besar ovarium pada saat ayam menetas 0,3 g kemudian mencapai panjang 1,5 cm pada ayam betina umur 12 minggu dan mempunyai berat 60 g pada tiga minggu sebelum dewasa kelamin.
Ovarium terbagi dalam dua bagian, yaitu cortex pada bagian luar dan medulla pada bagian dalam. Cortex mengandung folikel dan pada folikel terdapat sel-sel telur. Jumlah sel telur dapat mencapai lebih dari 12.000 buah. Namun, sel telur yang mampu masak hanya beberapa buah saja (pada ayam dara dapat mencapai jutaan buah).
Folikel akan masak pada 9-10 hari sebelum ovulasi. Karena pengaruh karotenoid pakan ataupun karotenoid yang tersimpan di tubuh ayam yang tidak homogen maka penimbunan materi penyusun folikel menjadikan lapisan konsentris tidak seragam. Proses pembentukan ovum dinamakan vitelogeni (vitelogenesis), yang merupakan sintesis asam lemak di hati yang dikontrol oleh hormon estrogen, kemudian oleh darah diakumulasikan di ovarium sebagai volikel atau ovum yang dinamakan yolk (kuning telur).
Dikenal tiga fase perkembangan yolk, yaitu fase cepat antara 4-7 hari sebelum ovulasi dan fase lambat pada 10-8 hari sebelum ovulasi, serta pada 1-2 hari sebelum ovulasi. Akibat perkembangan cepat tersebut maka akan terbentuk gambaran konsentris pada kuning telur. Hal ini disebabkan oleh perbedaan kadar xantofil dan karotenoid pada pakan yang dibelah oleh latebra yang menghubungkan antara inti yolk dan diskus germinalis.
Folikel dikelilingi oleh pembuluh darah, kecuali pada bagian stigma. Apabila ovum masak, stigma akan robek sehingga terjadi ovulasi. Robeknya stigma ini dikontrol oleh hormon LH. Melalui pembuluh darah ini, ovarium mendapat suplai makanan dari aorta dorsalis. Material kimiawi yang diangkut melalui sistem vaskularisasi ke dalam ovarium harus melalui beberapa lapisan, antara lain theca layer yang merupakan lapisan terluar yang bersifat permeabel sehingga memungkinkan cairan plasma dalam menembus ke jaringan di sekelilingnya. Lapisan kedua berupa lamina basalis yang berfungsi sebagai filter untuk menyaring komponen cairan plasma yang lebih besar. Lapisan ketiga sebelum sampai pada oocyte adalah lapisan perivitellin yang berupa material protein bersifat fibrous (berongga).
Dalam membran plasma, oocyte (calon folikel) berikatan dengan sejumlah reseptor yang akan membentuk endocitic sehingga terbentuklah material penyusun kuning telur. Sehingga besar penyusutan kuning telur adalah material granuler berupa high density lipoprotein (HDL) dan lipovitelin. Senyawa ini dengan ion kuat dan pH tinggi akan membentuk kompleks fosfoprotein, fosvitin, ion kalsium, dan ion besi. Senyawa-senyawa ini membentuk vitelogenin, yaitu prekursor protein yang disintesis di dalam hati sebagai respon terhadap estradiol.
Komponen vitelogenin lebih mudah larut dalam darah dalam bentuk kompleks lipida kalsium dan besi. Oleh adanya reseptor pada oocyte, akan terbentuk material kuning telur. proses pembentukan vitelogenin ini dinamakan vitelogenesis.
Penyusun utama kuning telur adalah air, lipoprotein, protein, mineral, dan pigmen. Protein kuning telur diklasifikasikan menjadi dua kategori:
1. Livetin, yakni protein plasmatik yang terakumulasi pada kuning telur dan disintesis di hati hampir 60% dari total kuning telur.
2. Phosvitin dan lipoprptein yang terdiri dari high density lipoprotein (HDL) dan low density lipoprotein (LDL) yang disebut pula dengan granuler dan keduanya disintesis dalam hati. Pada ayam dewasa bertelur setiap hari disintesis 2,5 g protein/hari melalui hati. Sintesis ini dikontrol oleh hormon estrogen. Hasil sintesis bersama-sama dengan ion kalsium, besi dan zinc membentuk molekul kompleks yang mudah larut kemudian masuk ke dalam kuning telur.
Adapun urutan perjalanan terbentuknya sebutir telur pada saluran reproduksi ayam betina adalah sebagai berikut:
a. Infundibulum/papilon : panjang 9 cm fungsi untuk menangkap ovum yang masak. Bagian ini sangat tipis dan mensekresikan sumber protein yang mengelilingi membran vitelina. Kuning telur berada di bagian ini berkisar 15-30 menit. Pembatasan antara infundibulum dan magnum dinamakan sarang spermatozoa sebelum terjadi pembuahan.
b. Magnum : bagian yang terpanjang dari oviduk (33cm). Magnum tersusun dari glandula tubiler yang sangat sensibel. Sintesis dan sekresi putih telur terjadi disini. Mukosa dan magnum tersusun dari sel gobelet. Sel gobelet mensekresikan putih telur kental dan cair. Kuning telur berada di magnum untuk dibungkus dengan putih telur selama 3,5 jam.
c.Isthmus: mensekresikan membran atau selaput telur. Panjang saluran isthmus adalah 10 cm dan telur berada di sini berkisar 1 jam 15 menit sampai 1,5 jam. Isthmus bagian depan yang berdekatan dengan magnum berwarna putih, sedangkan 4 cm terakhir dari isthmus mengandung banyak pembuluh darah sehingga memberikan warna merah.
d. Uterus : disebut juga glandula kerabang telur, panjangnya 10 cm. Pada bagian ini terjadi dua fenomena, yaitu dehidrasi putih telur atau /plumping/ kemudian terbentuk kerabang (cangkang) telur. Warna kerabang telur yang terdiri atas sel phorphirin akan terbentuk di bagian ini pada akhir mineralisasi kerabang telur. Lama mineralisasi antara 20 – 21 jam.
e. Vagina: bagian ini hampir tidak ada sekresi di dalam pembentukan telur, kecuali pembentukan kutikula. Telur melewati vagina dengan cepat, yaitu sekitar tiga menit, kemudian dikeluarkan (/oviposition/) dan 30 menit setelah peneluran akan kembali terjadi ovulasi.
f. Kloaka: merupakan bagian paling ujung luar dari induk tempat dikeluarkannya telur. Total waktu untuk pembentukan sebutir telur adalah 25-26 jam. Ini salah satu penyebab mengapa ayam tidak mampu bertelur lebih dari satu butir/hari. Di samping itu, saluran reproduksi ayam betina bersifat tunggal. Artinya, hanya oviduk bagian kiri yang mampu berkembang. Padahal, ketika ada benda asing seperti /yolk/ (kuning telur) dan segumpal darah, ovulasi tidak dapat terjadi. Proses pengeluaran telur diatur oleh hormon oksitosin dari pituitaria bagian belakang.
Kutipan dari artikel penelitian USU.
Ovarium dan oviduk.
Ovarium adalah tempat sintesis hormon steroid seksual, gametogenesis, dan perkembangan serta pemasakan kuning telur (folikel). Oviduk adalah tempat menerima kuning telur masak, sekresi putih telur, dan pembentukan kerabang telur. Pada unggas umumnya dan pada ayam khususnya, hanya ovarium kiri yang berkembang dan berfungsi, sedangkan yang bagian kanan mengalami rudimenter.
- Ovarium.
Ovarium pada ayam dinamakan juga folikel. Bentuk ovarium seperti buah anggur dan terletak pada rongga perut berdekatan dengan ginjal kiri dan bergantung pada ligamentum meso-ovarium. Besar ovarium pada saat ayam menetas 0,3 g kemudian mencapai panjang 1,5 cm pada ayam betina umur 12 minggu dan mempunyai berat 60 g pada tiga minggu sebelum dewasa kelamin.
Ovarium terbagi dalam dua bagian, yaitu cortex pada bagian luar dan medulla pada bagian dalam. Cortex mengandung folikel dan pada folikel terdapat sel-sel telur. Jumlah sel telur dapat mencapai lebih dari 12.000 buah. Namun, sel telur yang mampu masak hanya beberapa buah saja (pada ayam dara dapat mencapai jutaan buah).
Folikel akan masak pada 9-10 hari sebelum ovulasi. Karena pengaruh karotenoid pakan ataupun karotenoid yang tersimpan di tubuh ayam yang tidak homogen maka penimbunan materi penyusun folikel menjadikan lapisan konsentris tidak seragam. Proses pembentukan ovum dinamakan vitelogeni (vitelogenesis), yang merupakan sintesis asam lemak di hati yang dikontrol oleh hormon estrogen, kemudian oleh darah diakumulasikan di ovarium sebagai volikel atau ovum yang dinamakan yolk (kuning telur).
Dikenal tiga fase perkembangan yolk, yaitu fase cepat antara 4-7 hari sebelum ovulasi dan fase lambat pada 10-8 hari sebelum ovulasi, serta pada 1-2 hari sebelum ovulasi. Akibat perkembangan cepat tersebut maka akan terbentuk gambaran konsentris pada kuning telur. Hal ini disebabkan oleh perbedaan kadar xantofil dan karotenoid pada pakan yang dibelah oleh latebra yang menghubungkan antara inti yolk dan diskus germinalis.
Folikel dikelilingi oleh pembuluh darah, kecuali pada bagian stigma. Apabila ovum masak, stigma akan robek sehingga terjadi ovulasi. Robeknya stigma ini dikontrol oleh hormon LH. Melalui pembuluh darah ini, ovarium mendapat suplai makanan dari aorta dorsalis. Material kimiawi yang diangkut melalui sistem vaskularisasi ke dalam ovarium harus melalui beberapa lapisan, antara lain theca layer yang merupakan lapisan terluar yang bersifat permeabel sehingga memungkinkan cairan plasma dalam menembus ke jaringan di sekelilingnya. Lapisan kedua berupa lamina basalis yang berfungsi sebagai filter untuk menyaring komponen cairan plasma yang lebih besar. Lapisan ketiga sebelum sampai pada oocyte adalah lapisan perivitellin yang berupa material protein bersifat fibrous (berongga).
Dalam membran plasma, oocyte (calon folikel) berikatan dengan sejumlah reseptor yang akan membentuk endocitic sehingga terbentuklah material penyusun kuning telur. Sehingga besar penyusutan kuning telur adalah material granuler berupa high density lipoprotein (HDL) dan lipovitelin. Senyawa ini dengan ion kuat dan pH tinggi akan membentuk kompleks fosfoprotein, fosvitin, ion kalsium, dan ion besi. Senyawa-senyawa ini membentuk vitelogenin, yaitu prekursor protein yang disintesis di dalam hati sebagai respon terhadap estradiol.
Komponen vitelogenin lebih mudah larut dalam darah dalam bentuk kompleks lipida kalsium dan besi. Oleh adanya reseptor pada oocyte, akan terbentuk material kuning telur. proses pembentukan vitelogenin ini dinamakan vitelogenesis.
Penyusun utama kuning telur adalah air, lipoprotein, protein, mineral, dan pigmen. Protein kuning telur diklasifikasikan menjadi dua kategori:
1. Livetin, yakni protein plasmatik yang terakumulasi pada kuning telur dan disintesis di hati hampir 60% dari total kuning telur.
2. Phosvitin dan lipoprptein yang terdiri dari high density lipoprotein (HDL) dan low density lipoprotein (LDL) yang disebut pula dengan granuler dan keduanya disintesis dalam hati. Pada ayam dewasa bertelur setiap hari disintesis 2,5 g protein/hari melalui hati. Sintesis ini dikontrol oleh hormon estrogen. Hasil sintesis bersama-sama dengan ion kalsium, besi dan zinc membentuk molekul kompleks yang mudah larut kemudian masuk ke dalam kuning telur.
Adapun urutan perjalanan terbentuknya sebutir telur pada saluran reproduksi ayam betina adalah sebagai berikut:
a. Infundibulum/papilon : panjang 9 cm fungsi untuk menangkap ovum yang masak. Bagian ini sangat tipis dan mensekresikan sumber protein yang mengelilingi membran vitelina. Kuning telur berada di bagian ini berkisar 15-30 menit. Pembatasan antara infundibulum dan magnum dinamakan sarang spermatozoa sebelum terjadi pembuahan.
b. Magnum : bagian yang terpanjang dari oviduk (33cm). Magnum tersusun dari glandula tubiler yang sangat sensibel. Sintesis dan sekresi putih telur terjadi disini. Mukosa dan magnum tersusun dari sel gobelet. Sel gobelet mensekresikan putih telur kental dan cair. Kuning telur berada di magnum untuk dibungkus dengan putih telur selama 3,5 jam.
c.Isthmus: mensekresikan membran atau selaput telur. Panjang saluran isthmus adalah 10 cm dan telur berada di sini berkisar 1 jam 15 menit sampai 1,5 jam. Isthmus bagian depan yang berdekatan dengan magnum berwarna putih, sedangkan 4 cm terakhir dari isthmus mengandung banyak pembuluh darah sehingga memberikan warna merah.
d. Uterus : disebut juga glandula kerabang telur, panjangnya 10 cm. Pada bagian ini terjadi dua fenomena, yaitu dehidrasi putih telur atau /plumping/ kemudian terbentuk kerabang (cangkang) telur. Warna kerabang telur yang terdiri atas sel phorphirin akan terbentuk di bagian ini pada akhir mineralisasi kerabang telur. Lama mineralisasi antara 20 – 21 jam.
e. Vagina: bagian ini hampir tidak ada sekresi di dalam pembentukan telur, kecuali pembentukan kutikula. Telur melewati vagina dengan cepat, yaitu sekitar tiga menit, kemudian dikeluarkan (/oviposition/) dan 30 menit setelah peneluran akan kembali terjadi ovulasi.
f. Kloaka: merupakan bagian paling ujung luar dari induk tempat dikeluarkannya telur. Total waktu untuk pembentukan sebutir telur adalah 25-26 jam. Ini salah satu penyebab mengapa ayam tidak mampu bertelur lebih dari satu butir/hari. Di samping itu, saluran reproduksi ayam betina bersifat tunggal. Artinya, hanya oviduk bagian kiri yang mampu berkembang. Padahal, ketika ada benda asing seperti /yolk/ (kuning telur) dan segumpal darah, ovulasi tidak dapat terjadi. Proses pengeluaran telur diatur oleh hormon oksitosin dari pituitaria bagian belakang.
Kutipan dari artikel penelitian USU.
Re: Sistim Reproduksi dan lamanya perjalanan sebutir telur.
Terimakasih Bang Fery tulisanya, akan menambah wawasan dan pengetahuan mengenai proses pembuahan.
boy- Kapten
- Jumlah posting : 250
Join date : 02.12.08
Lokasi : CARUBAN jl.KALIMAS N045 ( masuk dari depan terminal CARUBAN)
Re: Sistim Reproduksi dan lamanya perjalanan sebutir telur.
Makasih buat bang Ferry utk artikelnya.
Saya jadikan artikel tetap ya...
salam
Saya jadikan artikel tetap ya...
salam
Proses telur menetas
Masa pengeraman selama 21 hari merupakan masa yang sangat kritis untuk menentukan kelahiran seekor anak ayam. Embrio di dalam telur ini tumbuh secara luar biasa setiap harinya sampai akhirnya menetas menjadi anak ayam.
Berikut ini Secara garis besar, menyampaikan perkembangan embrio selama 21 hari pengeraman sampai akhirnya jadi anak ayam yang mungil.
Pada hari ke-1 sejumlah proses pembentukan sel permulaan mulai terjadi. Sel permulaan untuk sistem pencernaan mulai terbentuk pada jam ke-18. pada jam-jam berikutnya, secara berturut-turut sampai dengan jam ke-24, mulai juga terbentuk sel permulaan untuk jaringan otak, sel permulaan untuk jaringan tulang belakang, formasi hubungan antara jaringan otak dan jaringan syaraf ,formasi bagian kepala, sel permulaan untuk darah, dan formasi awal syaraf mata.
Pada hari ke-2 embrio mulai bergeser ke sisi kiri, dan saluran darah mulai terlihat pada bagian kuning telur. Perkembangan sel dari jam ke-25 sampai jam ke-48secara berurutan adalah pembentukan formasi pembuluh darah halus dan jantung, seluruh jaringan otak mulai terbentuk, selaput cairan mulai terlihat,dan mulai juga terbentuk formasi tenggorokan.
Lalu pada hari ke-3 dimulainya pembentukan formasi hidung, sayap, kaki, dan jaringan pernafasan. Pada masa ini, selaput cairan juga sudah menutup seluruh bagian embrio.
Selanjutnya pada hari ke-4 sel permulaan untuk lidah mulai terbentuk. Pada masa ini, embrio terpisah seluruhnya dari kuning telur dan berputar ke kiri. Sementara itu, jaringan saluran pernafasan terlihat mulai menembus selaput cairan.
Kemudian pada hari ke-5 saluran pencernaan dan tembolok mulai terbentuk. Pada masa ini terbentukpula jaringan reproduksi. Karenanya sudah mulai dapat juga ditentukan jeniskelaminnya.
Lantas hari ke-6 pembentukan paruh dimulai. Begitu juga dengan kaki dan sayap. Selain itu,embrio mulai melakukan gerakan-gerakan.
Berikutnya hari ke-7, ke-8, dan ke-9 jari kaki dan sayap terlihat mulai terbentuk. Selain itu, perut mulai menonjol karena jeroannya mulai berkembang. Pembentukan bulu juga dimulai. Pada masa-masa ini, embrio sudah seperti burung, dan mulutnya terlihat mulaimembuka.
Ketika hari ke-10 dan ke-11 paruh mulai mengeras, jari-jari kaki sudah mulai sepenuhnya terpisah, danpori-pori kulit tubuh mulai tampak.
Saat hari ke-12 Jari-jari kaki sudah terbentuk sepenuhnya dan bulu pertama mulai muncul.
Hari ke-13 dan ke-14 sisik dan kuku jari kaki mulai terbentuk. Tubuh pun sudah sepenuhnyaditumbuhi bulu. Pada hari ke-14, embrio berputar sehingga kepalanya tepatberada di bagian tumpulnya telur.
Hari ke-15 jaringan usus mulai terbentuk di dalam badan embrio.
Waktu hari ke-16 dan ke-17 sisik kaki, kuku, dan paruh semakin mengeras. Tubuh embrio sudah sepenuhnya tertutupi bulu yang tumbuh. Putih telur sudah tidak ada lagi, dan kuning telur meningkat fungsinya sebagai bahan makanan yang sangat pentingbagi embrio. Selain itu, paruh sudah mengarah ke rongga kantung udara, selaput cairan mulai berkurang, dan embrio mulai melakukan persiapan untukbernafas.
Ketika hari ke-18 dan ke-19 pertumbuhan embrio sudah mendekati sempurna. Kuning telur mulai masukke dalam rongga perut melalui saluran tali pusat. Embrio juga semakin besar sehingga sudah memenuhi seluruh rongga telur kecuali rongga kantung udara.
Kala hari ke-20 kuning telur sudah masuk sepenuhnya ke dalam tubuh embrio. Embrio yanghampir menjadi anak ayam ini menembus selaput cairan, dan mulai bernafas menggunakan udara di kantung udara. Saluran pernafasan mulai berfungsi dan bekerja sempurna.
Akhirnya hari ke-21 Anak ayam menembus lapisan kulit telur dan menetas.
kutipan artikel dari infovet dan UKP/YR.
Berikut ini Secara garis besar, menyampaikan perkembangan embrio selama 21 hari pengeraman sampai akhirnya jadi anak ayam yang mungil.
Pada hari ke-1 sejumlah proses pembentukan sel permulaan mulai terjadi. Sel permulaan untuk sistem pencernaan mulai terbentuk pada jam ke-18. pada jam-jam berikutnya, secara berturut-turut sampai dengan jam ke-24, mulai juga terbentuk sel permulaan untuk jaringan otak, sel permulaan untuk jaringan tulang belakang, formasi hubungan antara jaringan otak dan jaringan syaraf ,formasi bagian kepala, sel permulaan untuk darah, dan formasi awal syaraf mata.
Pada hari ke-2 embrio mulai bergeser ke sisi kiri, dan saluran darah mulai terlihat pada bagian kuning telur. Perkembangan sel dari jam ke-25 sampai jam ke-48secara berurutan adalah pembentukan formasi pembuluh darah halus dan jantung, seluruh jaringan otak mulai terbentuk, selaput cairan mulai terlihat,dan mulai juga terbentuk formasi tenggorokan.
Lalu pada hari ke-3 dimulainya pembentukan formasi hidung, sayap, kaki, dan jaringan pernafasan. Pada masa ini, selaput cairan juga sudah menutup seluruh bagian embrio.
Selanjutnya pada hari ke-4 sel permulaan untuk lidah mulai terbentuk. Pada masa ini, embrio terpisah seluruhnya dari kuning telur dan berputar ke kiri. Sementara itu, jaringan saluran pernafasan terlihat mulai menembus selaput cairan.
Kemudian pada hari ke-5 saluran pencernaan dan tembolok mulai terbentuk. Pada masa ini terbentukpula jaringan reproduksi. Karenanya sudah mulai dapat juga ditentukan jeniskelaminnya.
Lantas hari ke-6 pembentukan paruh dimulai. Begitu juga dengan kaki dan sayap. Selain itu,embrio mulai melakukan gerakan-gerakan.
Berikutnya hari ke-7, ke-8, dan ke-9 jari kaki dan sayap terlihat mulai terbentuk. Selain itu, perut mulai menonjol karena jeroannya mulai berkembang. Pembentukan bulu juga dimulai. Pada masa-masa ini, embrio sudah seperti burung, dan mulutnya terlihat mulaimembuka.
Ketika hari ke-10 dan ke-11 paruh mulai mengeras, jari-jari kaki sudah mulai sepenuhnya terpisah, danpori-pori kulit tubuh mulai tampak.
Saat hari ke-12 Jari-jari kaki sudah terbentuk sepenuhnya dan bulu pertama mulai muncul.
Hari ke-13 dan ke-14 sisik dan kuku jari kaki mulai terbentuk. Tubuh pun sudah sepenuhnyaditumbuhi bulu. Pada hari ke-14, embrio berputar sehingga kepalanya tepatberada di bagian tumpulnya telur.
Hari ke-15 jaringan usus mulai terbentuk di dalam badan embrio.
Waktu hari ke-16 dan ke-17 sisik kaki, kuku, dan paruh semakin mengeras. Tubuh embrio sudah sepenuhnya tertutupi bulu yang tumbuh. Putih telur sudah tidak ada lagi, dan kuning telur meningkat fungsinya sebagai bahan makanan yang sangat pentingbagi embrio. Selain itu, paruh sudah mengarah ke rongga kantung udara, selaput cairan mulai berkurang, dan embrio mulai melakukan persiapan untukbernafas.
Ketika hari ke-18 dan ke-19 pertumbuhan embrio sudah mendekati sempurna. Kuning telur mulai masukke dalam rongga perut melalui saluran tali pusat. Embrio juga semakin besar sehingga sudah memenuhi seluruh rongga telur kecuali rongga kantung udara.
Kala hari ke-20 kuning telur sudah masuk sepenuhnya ke dalam tubuh embrio. Embrio yanghampir menjadi anak ayam ini menembus selaput cairan, dan mulai bernafas menggunakan udara di kantung udara. Saluran pernafasan mulai berfungsi dan bekerja sempurna.
Akhirnya hari ke-21 Anak ayam menembus lapisan kulit telur dan menetas.
kutipan artikel dari infovet dan UKP/YR.
Re: Sistim Reproduksi dan lamanya perjalanan sebutir telur.
Bang Ferry, krn masih relevan, tulisannya sy gabung dgn tulisan yg sebelumnya.
trims
trims
Sistim repokduksi dan lamanya perjalanan sebutir telur
Bang ferry kaya guru biologi aja, apakah masih ambil jurusan dokter kandungan?, he......he
Arifin- Kapten
- Jumlah posting : 267
Join date : 26.09.09
Age : 47
Lokasi : Pemalang
Re: Sistim Reproduksi dan lamanya perjalanan sebutir telur.
ferry bun wrote:hehehehe hanya ajarin kopral aja ya bisa
oh,...jadi si bung neh sersan ya,....hormat ndan!
Jagonantang- Premium member
- Jumlah posting : 1856
Join date : 15.08.08
Lokasi : pondok kelapa,jakarta timur
Re: Sistim Reproduksi dan lamanya perjalanan sebutir telur.
wah bang ferry bisa jadi guru reproduksi nih, hehehehhe...
Jhon Gultom- Jendral
- Jumlah posting : 1401
Join date : 14.10.08
Age : 42
Lokasi : jatibening, Bekasi
Re: Sistim Reproduksi dan lamanya perjalanan sebutir telur.
salut buat bung ferry dalam menampilkan artikel mencantumkan nama pembuatnya....hormat bang...!!
black_cocks- Sersan
- Jumlah posting : 131
Join date : 28.12.09
Age : 39
Lokasi : sukoharjo(selatan kota solo)
Re: Sistim Reproduksi dan lamanya perjalanan sebutir telur.
ferry bun wrote:Masa pengeraman selama 21 hari merupakan masa yang sangat kritis untuk menentukan kelahiran seekor anak ayam. Embrio di dalam telur ini tumbuh secara luar biasa setiap harinya sampai akhirnya menetas menjadi anak ayam.
Berikut ini Secara garis besar, menyampaikan perkembangan embrio selama 21 hari pengeraman sampai akhirnya jadi anak ayam yang mungil.
Pada hari ke-1 sejumlah proses pembentukan sel permulaan mulai terjadi. Sel permulaan untuk sistem pencernaan mulai terbentuk pada jam ke-18. pada jam-jam berikutnya, secara berturut-turut sampai dengan jam ke-24, mulai juga terbentuk sel permulaan untuk jaringan otak, sel permulaan untuk jaringan tulang belakang, formasi hubungan antara jaringan otak dan jaringan syaraf ,formasi bagian kepala, sel permulaan untuk darah, dan formasi awal syaraf mata.
Pada hari ke-2 embrio mulai bergeser ke sisi kiri, dan saluran darah mulai terlihat pada bagian kuning telur. Perkembangan sel dari jam ke-25 sampai jam ke-48secara berurutan adalah pembentukan formasi pembuluh darah halus dan jantung, seluruh jaringan otak mulai terbentuk, selaput cairan mulai terlihat,dan mulai juga terbentuk formasi tenggorokan.
Lalu pada hari ke-3 dimulainya pembentukan formasi hidung, sayap, kaki, dan jaringan pernafasan. Pada masa ini, selaput cairan juga sudah menutup seluruh bagian embrio.
Selanjutnya pada hari ke-4 sel permulaan untuk lidah mulai terbentuk. Pada masa ini, embrio terpisah seluruhnya dari kuning telur dan berputar ke kiri. Sementara itu, jaringan saluran pernafasan terlihat mulai menembus selaput cairan.
Kemudian pada hari ke-5 saluran pencernaan dan tembolok mulai terbentuk. Pada masa ini terbentukpula jaringan reproduksi. Karenanya sudah mulai dapat juga ditentukan jeniskelaminnya.
Lantas hari ke-6 pembentukan paruh dimulai. Begitu juga dengan kaki dan sayap. Selain itu,embrio mulai melakukan gerakan-gerakan.
Berikutnya hari ke-7, ke-8, dan ke-9 jari kaki dan sayap terlihat mulai terbentuk. Selain itu, perut mulai menonjol karena jeroannya mulai berkembang. Pembentukan bulu juga dimulai. Pada masa-masa ini, embrio sudah seperti burung, dan mulutnya terlihat mulaimembuka.
Ketika hari ke-10 dan ke-11 paruh mulai mengeras, jari-jari kaki sudah mulai sepenuhnya terpisah, danpori-pori kulit tubuh mulai tampak.
Saat hari ke-12 Jari-jari kaki sudah terbentuk sepenuhnya dan bulu pertama mulai muncul.
Hari ke-13 dan ke-14 sisik dan kuku jari kaki mulai terbentuk. Tubuh pun sudah sepenuhnyaditumbuhi bulu. Pada hari ke-14, embrio berputar sehingga kepalanya tepatberada di bagian tumpulnya telur.
Hari ke-15 jaringan usus mulai terbentuk di dalam badan embrio.
Waktu hari ke-16 dan ke-17 sisik kaki, kuku, dan paruh semakin mengeras. Tubuh embrio sudah sepenuhnya tertutupi bulu yang tumbuh. Putih telur sudah tidak ada lagi, dan kuning telur meningkat fungsinya sebagai bahan makanan yang sangat pentingbagi embrio. Selain itu, paruh sudah mengarah ke rongga kantung udara, selaput cairan mulai berkurang, dan embrio mulai melakukan persiapan untukbernafas.
Ketika hari ke-18 dan ke-19 pertumbuhan embrio sudah mendekati sempurna. Kuning telur mulai masukke dalam rongga perut melalui saluran tali pusat. Embrio juga semakin besar sehingga sudah memenuhi seluruh rongga telur kecuali rongga kantung udara.
Kala hari ke-20 kuning telur sudah masuk sepenuhnya ke dalam tubuh embrio. Embrio yanghampir menjadi anak ayam ini menembus selaput cairan, dan mulai bernafas menggunakan udara di kantung udara. Saluran pernafasan mulai berfungsi dan bekerja sempurna.
Akhirnya hari ke-21 Anak ayam menembus lapisan kulit telur dan menetas.
kutipan artikel dari infovet dan UKP/YR.
duh mantap sekali abang kita ini, sy selaku anggota baru d forum ini merasa sangat bersyukur sekali bisa bergabung dsini, karena bisa menambah ilmu. sekali lagi saya ucapkan terima kasih.
erw4n8297- Registered Sellers
- Jumlah posting : 314
Join date : 09.04.10
Age : 53
Lokasi : bandung tlp. 081222278780 pin bb : 2258b0d6
Re: Sistim Reproduksi dan lamanya perjalanan sebutir telur.
Bang fery,gmn agar babon bertelurnya cepet n lancr?
Cikhung- Jumlah posting : 3
Join date : 19.06.10
Re: Sistim Reproduksi dan lamanya perjalanan sebutir telur.
wah babo bertelur hanya sebutir sehari .....pakan dan nutrisi yang cukup akan melancarkan ayam betelur hungga 9 tahun pengalaman saya ...Cikhung wrote:Bang fery,gmn agar babon bertelurnya cepet n lancr?
Re: Sistim Reproduksi dan lamanya perjalanan sebutir telur.
muantabhhhhh...Ampe sebehitu heeebatnya...mengurai perjalanan telur,trim ilmunya!
bobsobandi- kopral
- Jumlah posting : 27
Join date : 16.08.10
Lokasi : karawang
Re: Sistim Reproduksi dan lamanya perjalanan sebutir telur.
mau nanya mas, jarak antara betina dikawini jantan dengan keluarnya telur berapa hari.
Dan apabila seekor betina bertelur tanpa ada pembuahan, setelah itu br tgerjadi perkawinan, apakah telur kedua akan bs menetas? maaf kl pertanyaannya katrok, he he maklum pemula
Dan apabila seekor betina bertelur tanpa ada pembuahan, setelah itu br tgerjadi perkawinan, apakah telur kedua akan bs menetas? maaf kl pertanyaannya katrok, he he maklum pemula
ardimashud- Sersan
- Jumlah posting : 118
Join date : 07.10.10
Lokasi : jogjakarta
Re: Sistim Reproduksi dan lamanya perjalanan sebutir telur.
proses yang panjang untuk jadi seekor jagoan di mulai dari sebutir telur,..
Jhon Gultom- Jendral
- Jumlah posting : 1401
Join date : 14.10.08
Age : 42
Lokasi : jatibening, Bekasi
Re: Sistim Reproduksi dan lamanya perjalanan sebutir telur.
ardimashud wrote:mau nanya mas, jarak antara betina dikawini jantan dengan keluarnya telur berapa hari.
Dan apabila seekor betina bertelur tanpa ada pembuahan, setelah itu br tgerjadi perkawinan, apakah telur kedua akan bs menetas? maaf kl pertanyaannya katrok, he he maklum pemula
jarak antara betina d kawin jantan kira2 ya semingguan dua mingguan mas ntar nelor jg seminggu sambil d kawin jg itu klo telur ga d buahi sama pejantan ya ga bisa netes jadi anak mas
sgitu aja jawaban dari saya mungkin ada yang lbih tau bisa d tambahin monggo
salam
Jow- Sersan
- Jumlah posting : 109
Join date : 04.07.10
Age : 37
Lokasi : jogjakarta
Re: Sistim Reproduksi dan lamanya perjalanan sebutir telur.
makasih mas fery.....atas bagi2 ilmunya.....
Re: Sistim Reproduksi dan lamanya perjalanan sebutir telur.
wah...bang ferry makasih berat ya ...atas info nya
mimingfarm- Sersan
- Jumlah posting : 52
Join date : 16.10.10
Age : 52
Lokasi : jl raya Lembang no 85 gg Minatu .Lembang
Re: Sistim Reproduksi dan lamanya perjalanan sebutir telur.
bacaan yang bermanfaat. papaji memang top
dumateng para pakar,,,,,,,,,
tak himbau pada para pakar mbok di beri gambaran sing gamblang anggene ngawiti ternak ayadu,dari bibit anakan/dr.ayam dah jadi pacek dan babon siap produksi,
dengan modal minim bagi para pemula tetapi berkocek tipis,
jangan lah ayadu ini terkesan hanya bagi para boss yang berduit tebal saja,memimpikan ayadu hebat bayanganya kaya mimpi memiliki mobil sport jaguar mahale pisan.
bg pemula pasti inginya memiliki paling tidak F1 /PURE /mesih galur murninya dari tiap jenis induk ayadunya yang mau di jadikan bibit ternaknya.
jikalo mau ternak yg jd indukan dn pacek dari bk yg biasa /trahnya gag jelas ya kitanya gag mantep bs ciptakan ayadu berkualitas sebab pemula itu masih awam belum bisa menilai ayam berprospek dan berkualitas bagus baik itu import ataupun bk yg trahnya dah jauh dan gag jelas.lawong pakarnya yang dah bertaun2 menekuni aja masih sok keliru apalagi yang br mula membidangi.,,,,,,,,ini saya nulis apa adanya jangan marah ya,,,,,,,,,,bapak2,dr pada mbahas yang cross breed genotip resesif pelajaran pemula lum nyampek yah kasihlah ulas balik pelajaran awal ,,,,,,,,,,
dengan modal minim bagi para pemula tetapi berkocek tipis,
jangan lah ayadu ini terkesan hanya bagi para boss yang berduit tebal saja,memimpikan ayadu hebat bayanganya kaya mimpi memiliki mobil sport jaguar mahale pisan.
bg pemula pasti inginya memiliki paling tidak F1 /PURE /mesih galur murninya dari tiap jenis induk ayadunya yang mau di jadikan bibit ternaknya.
jikalo mau ternak yg jd indukan dn pacek dari bk yg biasa /trahnya gag jelas ya kitanya gag mantep bs ciptakan ayadu berkualitas sebab pemula itu masih awam belum bisa menilai ayam berprospek dan berkualitas bagus baik itu import ataupun bk yg trahnya dah jauh dan gag jelas.lawong pakarnya yang dah bertaun2 menekuni aja masih sok keliru apalagi yang br mula membidangi.,,,,,,,,ini saya nulis apa adanya jangan marah ya,,,,,,,,,,bapak2,dr pada mbahas yang cross breed genotip resesif pelajaran pemula lum nyampek yah kasihlah ulas balik pelajaran awal ,,,,,,,,,,
jagalmadang- Jumlah posting : 6
Join date : 23.12.10
Age : 46
Lokasi : purwokerto
Re: Sistim Reproduksi dan lamanya perjalanan sebutir telur.
jagalmadang wrote: tak himbau pada para pakar mbok di beri gambaran sing gamblang anggene ngawiti ternak ayadu,dari bibit anakan/dr.ayam dah jadi pacek dan babon siap produksi,
dengan modal minim bagi para pemula tetapi berkocek tipis,
jangan lah ayadu ini terkesan hanya bagi para boss yang berduit tebal saja,memimpikan ayadu hebat bayanganya kaya mimpi memiliki mobil sport jaguar mahale pisan.
bg pemula pasti inginya memiliki paling tidak F1 /PURE /mesih galur murninya dari tiap jenis induk ayadunya yang mau di jadikan bibit ternaknya.
jikalo mau ternak yg jd indukan dn pacek dari bk yg biasa /trahnya gag jelas ya kitanya gag mantep bs ciptakan ayadu berkualitas sebab pemula itu masih awam belum bisa menilai ayam berprospek dan berkualitas bagus baik itu import ataupun bk yg trahnya dah jauh dan gag jelas.lawong pakarnya yang dah bertaun2 menekuni aja masih sok keliru apalagi yang br mula membidangi.,,,,,,,,ini saya nulis apa adanya jangan marah ya,,,,,,,,,,bapak2,dr pada mbahas yang cross breed genotip resesif pelajaran pemula lum nyampek yah kasihlah ulas balik pelajaran awal ,,,,,,,,,,
Mas Jagal,
Salah besar kalau beranggapan bahwa ayam bagus hanya milik bos besar.
Salah juga kalau mengira ayam import itu semua bagus2. Ayam ternakan lokal sekarang tidak kalah bagus dgn ayam import.
Keberhasilan ternak itu tidak bisa dibeli dgn uang. Mereka yg berkantong tebal belum tentu bisa menghasilkan ayam2 berkualitas. Ternak tidak bisa instant sekali kawinin dapat yg istimewa. Butuh kesabaran. Kuncinya adlh ketekunan dan ketelitian dalam menemukan pasangan parental yg cocok. Bukan dari asal usul ayamnya. Mau import atau lokal, tidak jadi masalah.
Kalau mas Jagal kembali membaca tulisan2 tentang ternak di forum ini, sy kira bisa jadi pencerahan dan inspirasi bagaimana caranya memulai ternak dgn efektif.
ilmunya mantap
artikelnya cukup lengkap bang, sekalian dibuatkan artikel super breedingnya bang,,ditunggu. tks
agustus- Kapten
- Jumlah posting : 202
Join date : 23.02.11
Lokasi : BANDA ACEH
Re: Sistim Reproduksi dan lamanya perjalanan sebutir telur.
ferry bun....
senior favorit saya di papaji....
senior favorit saya di papaji....
zakkir man- Sersan
- Jumlah posting : 117
Join date : 18.01.11
Lokasi : makassar
Re: Sistim Reproduksi dan lamanya perjalanan sebutir telur.
mantep, selalu 1000% kasih ilmunya,,thank bang feryzakkir man wrote:ferry bun....
senior favorit saya di papaji....
aby- Sersan
- Jumlah posting : 140
Join date : 11.05.11
Lokasi : blora
Halaman 1 dari 3 • 1, 2, 3
Similar topics
» Mmebutuhkan Jawaban ... ???
» arti dari sebutir telur
» TELUR BEBEK,TELUR AYAM KAMPUNG,TELUR AYAM LEGHORN DIANTAR TIGA TELUR TERSEBUT MANA YANG PALING TINGGI KANDUNGAN NUTRISINYA YAA?
» reproduksi
» cara babon "tua" bisa reproduksi secara aktif n berkualitas
» arti dari sebutir telur
» TELUR BEBEK,TELUR AYAM KAMPUNG,TELUR AYAM LEGHORN DIANTAR TIGA TELUR TERSEBUT MANA YANG PALING TINGGI KANDUNGAN NUTRISINYA YAA?
» reproduksi
» cara babon "tua" bisa reproduksi secara aktif n berkualitas
Halaman 1 dari 3
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik