Penampilan ayam generasi baru

Bila rekan rekan tertarik model ayam bangkok totok, sekarang ini model klasik tersebut boleh dibilang agak sulit nyarinya, karena peternak di Thailand saja telah mulai meninggalkan model seperti tsbt, karena peternak besar disana telah mulai menyilangkan beberapa jenis ayam sehingga wujud sepertinya mulai brubah tapi begitu kita genggam tubuhnya baru ketauan ayam tsbt ketauan kelasnya, gaya taung juga mulai berubah ( cantik ) tapi pukulan tetap bak dinamit meledak2 dan sasaran disekitar kepala umumnya. salam

boy wrote:Bila rekan rekan tertarik model ayam bangkok totok, sekarang ini model klasik tersebut boleh dibilang agak sulit nyarinya, karena peternak di Thailand saja telah mulai meninggalkan model seperti tsbt, karena peternak besar disana telah mulai menyilangkan beberapa jenis ayam sehingga wujud sepertinya mulai brubah tapi begitu kita genggam tubuhnya baru ketauan ayam tsbt ketauan kelasnya, gaya taung juga mulai berubah ( cantik ) tapi pukulan tetap bak dinamit meledak2 dan sasaran disekitar kepala umumnya. salam

pak boy ,,memang betul ayam sekarang yang di sana peganganya bagian dadaseperti huruf 0 ditidurkan pingang kecil . tulangan tebal dan padat . menurut saya bila tulangan sudah demikian bagus .pukulan bisa dipastikan meledak2 sampai ketulang .. tinggal sekarang bagaimana kita menciptakan ini.????

Ini dia Bang Fery gawe kita bersama utk menghasilkan ayam unggul, kok orang Thai bisa kenapa kita tdk bisa apa bedanya kita ama mereka, penghoby kayaknya mulai bangkit lagi dari tiarapnya, berarti diman mulai hidup gairah peternak mulai diglitik, saya baru2 ini menyilang berbagai2 jenis ayam tapi sayang anak silangan beserta induknya kena wabah dan tiwas, mungkin satu saat dari kandang Bang Fery akan keluar trah2 baru silangan dari berbagai jenis ayam dan dicari2 oleh pemain besar. salam buat semua members

Saya rasa ayam dengan pegangan bulat ( gilig ) / seperti huruf O hasil ternakan lokal sudah banyak dan kualitas hasil ternakan lokalpun sudah banyak yang menang di kalangan undangan...jadi rasanya kita tidak perlu fanatik dan selalu berkiblat pada ayam import lagi....ayam import hanya menang di harga tapi belum tentu menang secara kualitas...terlebih saat ini keran eksport/import unggas belum dibuka secara luas sehingga kesempatan bagi kita untuk menghasilkan ternakan lokal yang lebih berkualitas lagi.....salam

Mungkin inilah kelemahan peternak ayam laga Indonesia. Kebanyakan mau instan saja. Import dari luar negri dgn kualitas yg sudah 'jadi'. Kita tidak mau (baca : malas) mengembangkannya sendiri di tanah air.
Padahal, Indonesia memiliki keragaman ayam lokal yg sangat banyak. Ditambah dgn ayam import, seharusnya kita bisa mencetak ayam laga unggulan sendiri. Tidak selalu harus berkiblat pada thailand.

Kalau di Daerah saya justru ayam yang asli impor tidak lansgung dipakai, biasanya disilang dulu sama ayam lokal tapi memang punya trah juara, baru turunanya bisa dipakai, kalau memakai Ayam BK biasanya hanya staminanya sama tahan pukulnya yang bagus, tapi untuk pukulan saraf-saraf tidak ada, makanya disilang dulu jadinya tulang bagus dan punya pukulan saraf.
Jeck