CARA MERAWAT AYAM ADUAN

Administrator wrote:

oglong wrote:

Administrator wrote:Sebenarnya, utk merawat dan melatih itu cukup mudah dan banyak sekali caranya asalkan kita tahu apa kekurangan ayam yg kita latih. Kalau kita tahu apa yg harus dibenahi (otot, stamina, mental atau tenaganya), maka kita jadi lebih mudah menentukan apa yg harus dilakukan.

mas memperkuat kaki atau taji biar tidak patah saat di abar, coz ayamku tajinya patah kanan kiri dan bengkak dikit

Supaya tulang kaki dan taji kuat, perbanyak kalsium. Bisa beli KALK di apotik. Lebih bagus lagi pakai vitamin CALZANA D.
Ada yg percaya, dgn memakai kapur + gambir (dihancurkan dan diaduk pakai sedikit air), dibalurkan di seluruh kaki, akan membuat kaki dan jalu semakin keras.

Taji panjang yg patah ketika diabar mungkin disebabkan krn ayam kurang bertenaga (salah mendarat ketika melompat/memukul). Bisa juga patah akibat bungkus jalu yg salah.

kalau umurnya 7 bulan keatas apa ada pengaruhnya pada tulang mis tambah tebal dan keras kalau dikasih kalk

mas anto klaten wrote:
kalau umurnya 7 bulan keatas apa ada pengaruhnya pada tulang mis tambah tebal dan keras kalau dikasih kalk

Masalahnya bukan pertambahan tebal atau tambah kerasnya tulang mas...
Ayam membutuhkan kalsium utk metabolisme tubuh. Juga utk pertumbuhan jalu, sisik, kuku, bulu, patuk, sel2 darah dan penggantian sel2 yg rusak.

Ketika asupan kalsium pada makanannya berkurang, maka tubuhnya akan 'menggerogoti' tulangnya sendiri utk mencukupi kebutuhan tersebut. Dgn kata lain, kebutuhan kalsium diambil dari tulangnya sendiri.
Kalau terlalu lama digerogoti, maka tulang akan keropos (osteoporosis).

Coba perhatikan, ayam betina lebih rentan mengalami pengeroposan tulang bila tidak diberikan kalsium yg cukup. Ini karena ayam betina butuh kalsium yg banyak utk pembentukan telur.

Itulan sebabnya, bagaimanapun, kebutuhan kalsium harus terus terpenuhi. Bukan hanya utk ketebalan tulang. Tapi menjaga supaya tulang yg ada tidak keropos.

CMIIW

o..gitu ya, saya baru tahu. makasih tas pencerahannya bang admin. nuwun

oglong wrote:

opik_98 wrote:mungkin larinya ayam karena napasnya atau tenaganya kurang mas ...coba dirawat dulu baru dicoba lagi

iya mas, napasnya emang belum bagus, tapi lari2nya itu balek lg dengan menyerang mungsunya, makanya mungsunhya kena pukul lansung pingsan, ak kira lawanya punya penyakit jantung, pas lagi di kejar malah dengan cepat balik arah sambil lepas pukulan dan kaget dan kaget deh lawanya langsung pingsan, he,he,he,,,,,! ok mas tak rawat lagi sesuai saran, jeda berapa minggu lagi mas ayam bisa di abar lagi?

sini tak rawate mas oglong...hehehe...

Administrator wrote:

oglong wrote:

Administrator wrote:Sebenarnya, utk merawat dan melatih itu cukup mudah dan banyak sekali caranya asalkan kita tahu apa kekurangan ayam yg kita latih. Kalau kita tahu apa yg harus dibenahi (otot, stamina, mental atau tenaganya), maka kita jadi lebih mudah menentukan apa yg harus dilakukan.

mas memperkuat kaki atau taji biar tidak patah saat di abar, coz ayamku tajinya patah kanan kiri dan bengkak dikit

Supaya tulang kaki dan taji kuat, perbanyak kalsium. Bisa beli KALK di apotik. Lebih bagus lagi pakai vitamin CALZANA D.
Ada yg percaya, dgn memakai kapur + gambir (dihancurkan dan diaduk pakai sedikit air), dibalurkan di seluruh kaki, akan membuat kaki dan jalu semakin keras.

Taji panjang yg patah ketika diabar mungkin disebabkan krn ayam kurang bertenaga (salah mendarat ketika melompat/memukul). Bisa juga patah akibat bungkus jalu yg salah.

Om, salam kenal.

Om, saya mau bertanya
Umur berapa hari ayam type jalu dan type pukul di berikan KALZANA D (Box)?
Dosis KALZANA D (Box) berapa butir perhari untuk ayam jalu dan ayam type pukul?
KALZANA D (Box) di berikan di air munum ayam atau di campur pakan atau di lolohkan?

Terima kasih

Andrio wrote:
Om, saya mau bertanya
Umur berapa hari ayam type jalu dan type pukul di berikan KALZANA D (Box)?
Dosis KALZANA D (Box) berapa butir perhari untuk ayam jalu dan ayam type pukul?
KALZANA D (Box) di berikan di air munum ayam atau di campur pakan atau di lolohkan?

Sy biasa kasih kalk 1-2 minggu sekali di lolohkan pada ayamnya supaya lebih efektif (tidak terbuang bersama air minum).
Utk ayam kecil2, kebutuhan kalk sy tambahkan dgn tepung tulang dicampur dgn pakannya.

Satu hal yg menarik dari pertanyaan mas Andrio adlh mengenai ayam jalu dan ayam pukul.
Menurut saya, jangan terjebak dgn istilah 'ayam jalu' atau 'ayam pukul'.
Mau berjalu atau tidak berjalu, pukulan ayam yg bagus haru 'menjepit' di sasaran.
Kalau pukulnya sudah bagus, njepit telak, biasanya jalu pasti 'jahat'. Maka jalu atau tidak berjalu itu cuma tinggal selera kita saja.

Ada beberapa ayam yg berjalu tajam tapi tidak 'makan' alias tidak berefek pada musuhnya. Si pemilik langsung mencapnya sbg ayam 'pukul' dan lantas memotong jalunya untuk dijadikan ayam 'pukul'. Menurut saya ini hal yg salah.
Bila dgn jalu saja tidak menimbulkan efek apa2, apalagi tanpa jalu??? Artinya ayam tsb pukulannya memang tidak bagus.

Administrator wrote:

Andrio wrote:
Om, saya mau bertanya
Umur berapa hari ayam type jalu dan type pukul di berikan KALZANA D (Box)?
Dosis KALZANA D (Box) berapa butir perhari untuk ayam jalu dan ayam type pukul?
KALZANA D (Box) di berikan di air munum ayam atau di campur pakan atau di lolohkan?

Sy biasa kasih kalk 1-2 minggu sekali di lolohkan pada ayamnya supaya lebih efektif (tidak terbuang bersama air minum).
Utk ayam kecil2, kebutuhan kalk sy tambahkan dgn tepung tulang dicampur dgn pakannya.
.

Ikut tanya kang Admin!.
Sebaiknya pada usia berapa bulan anakan bisa ganti pakan dari kering murni ke pakan basah/campuran?....

Administrator wrote:

Andrio wrote:
Om, saya mau bertanya
Umur berapa hari ayam type jalu dan type pukul di berikan KALZANA D (Box)?
Dosis KALZANA D (Box) berapa butir perhari untuk ayam jalu dan ayam type pukul?
KALZANA D (Box) di berikan di air munum ayam atau di campur pakan atau di lolohkan?

Sy biasa kasih kalk 1-2 minggu sekali di lolohkan pada ayamnya supaya lebih efektif (tidak terbuang bersama air minum).
Utk ayam kecil2, kebutuhan kalk sy tambahkan dgn tepung tulang dicampur dgn pakannya.

Satu hal yg menarik dari pertanyaan mas Andrio adlh mengenai ayam jalu dan ayam pukul.
Menurut saya, jangan terjebak dgn istilah 'ayam jalu' atau 'ayam pukul'.
Mau berjalu atau tidak berjalu, pukulan ayam yg bagus haru 'menjepit' di sasaran.
Kalau pukulnya sudah bagus, njepit telak, biasanya jalu pasti 'jahat'. Maka jalu atau tidak berjalu itu cuma tinggal selera kita saja.

Ada beberapa ayam yg berjalu tajam tapi tidak 'makan' alias tidak berefek pada musuhnya. Si pemilik langsung mencapnya sbg ayam 'pukul' dan lantas memotong jalunya untuk dijadikan ayam 'pukul'. Menurut saya ini hal yg salah.
Bila dgn jalu saja tidak menimbulkan efek apa2, apalagi tanpa jalu??? Artinya ayam tsb pukulannya memang tidak bagus.

Terima kasih atas saran dari Om.
Saya ke apotik, saya tanya kalk.
Ada 3 kalk yang di tunjukkan ke saya jadi saya gak jadi beli dulu.
kalk merk apa untuk ayam? dan dosis 500 mg atau dosis lebih tinggi Om?