Ayam lokal

sebelumnya saya minta pencerahannya dan mungkin sdh pernah di bahas sebelumnya. saya mau bertanya :

1. ayam lokal ayam yg bagaimana ? apa ayam lokal bisa mengalahkan import ?
2. ayam BK, saigon, burma yang sdh beranak pinang di indonesia apa bisa di sebut ayam lokal...?
3. ayam lokal apa bisa mengalahkan gensi dari import....?
4. ayam yg kita silang dgn berbagai keinginan apa bisa di sebut ayam lokal...?

Terima kasih sebelum dan sesudahnya saya mohon maaf kalau ada salah dalam pertayaan.

Bravo papaji

ayam improt yah dari luar bang

jago improt ma biang improt ternak d indonesia yah ayam improt

ayam lokal yah ayam aseli, ayam dari hutan

ayam lokal indonesia rata2 ayam turunan

ngetes yah bang???

Ayam lokal yang dimaksud kang Champ adalah ayam lokal asli Indonesia contoh ayam kedu, ayam cemani, ayam bekisar, ayam bali dll.....tetapi kalo menjawab pertanyaan bang Very dan menurut pemahaman yang umum berlaku normatif yang dimaksud ayam lokal adalah semua jenis ayam yang dilahirkan di Indonesia tidak perduli pejantan atau indukannya import anakannya tetap disebut lokal......yang benar2 disebut ayam import adalah yang didatangkan langsung dari luar Indonesia....sekalipun baru berumur 1 bulan tetapi jika didatangkan dari luar disebut import sebaliknya jika sudah diternakkan di Indonesia maka disebut AYAM LOKAL ......

Sudah banyak terbukti ternakan lokal mengalahkan ayam import yang langsung didatangkan dari luar....bahkan dalam turnamen PAPAJI pun sudah membuktikan hal tersebut....,

Salam

walahhhh... ini yg nanya senior nich ... malu aq jawabnya ... mas ver ngetes yah wkwkwkwkwk piss mas...

andai saja tiap ayam punya ktp pasti ga pada bingung hehehe

bang hendro, bang very cm ngetest doank, ktnya, dy mau bw ayam buat latber papaji bang very pemain lama, alias lagu lama kaset baru piss bang! hehe

Hendro wrote:Ayam lokal yang dimaksud kang Champ adalah ayam lokal asli Indonesia contoh ayam kedu, ayam cemani, ayam bekisar, ayam bali dll.....tetapi kalo menjawab pertanyaan bang Very dan menurut pemahaman yang umum berlaku normatif yang dimaksud ayam lokal adalah semua jenis ayam yang dilahirkan di Indonesia tidak perduli pejantan atau indukannya import anakannya tetap disebut lokal......yang benar2 disebut ayam import adalah yang didatangkan langsung dari luar Indonesia....sekalipun baru berumur 1 bulan tetapi jika didatangkan dari luar disebut import sebaliknya jika sudah diternakkan di Indonesia maka disebut AYAM LOKAL ......

Sudah banyak terbukti ternakan lokal mengalahkan ayam import yang langsung didatangkan dari luar....bahkan dalam turnamen PAPAJI pun sudah membuktikan hal tersebut....,

Salam

kalo jago n babon dari luar terus dternak d INDONESIA apa bisa disebut AYAM LOKAL.. kan keturunan impor tanpa blesteran apa karena akte lahir nya indonesia jadi a AYAM LOKAL??
SALAM

Ardhiasa wrote:

Hendro wrote:Ayam lokal yang dimaksud kang Champ adalah ayam lokal asli Indonesia contoh ayam kedu, ayam cemani, ayam bekisar, ayam bali dll.....tetapi kalo menjawab pertanyaan bang Very dan menurut pemahaman yang umum berlaku normatif yang dimaksud ayam lokal adalah semua jenis ayam yang dilahirkan di Indonesia tidak perduli pejantan atau indukannya import anakannya tetap disebut lokal......yang benar2 disebut ayam import adalah yang didatangkan langsung dari luar Indonesia....sekalipun baru berumur 1 bulan tetapi jika didatangkan dari luar disebut import sebaliknya jika sudah diternakkan di Indonesia maka disebut AYAM LOKAL ......

Sudah banyak terbukti ternakan lokal mengalahkan ayam import yang langsung didatangkan dari luar....bahkan dalam turnamen PAPAJI pun sudah membuktikan hal tersebut....,

Salam

kalo jago n babon dari luar terus dternak d INDONESIA apa bisa disebut AYAM LOKAL.. kan keturunan impor tanpa blesteran apa karena akte lahir nya indonesia jadi a AYAM LOKAL??
SALAM

begitupun nggak apa2, toh ngebedainnya rada susah impor sama lokal, kecuali ada ciri2 buatan.

itu kan lebih halus ketimbang naturalisasi, lagi pula ada negara yang berani mengakui dan mempatenkan barang, karya, yang jelas jelas bukan miliknya.
apa seh hebatnya ayam impor, paling cuma harganya saja yang selangit !

very wrote:sebelumnya saya minta pencerahannya dan mungkin sdh pernah di bahas sebelumnya. saya mau bertanya :

1. ayam lokal ayam yg bagaimana ? apa ayam lokal bisa mengalahkan import ?
2. ayam BK, saigon, burma yang sdh beranak pinang di indonesia apa bisa di sebut ayam lokal...?
3. ayam lokal apa bisa mengalahkan gensi dari import....?
4. ayam yg kita silang dgn berbagai keinginan apa bisa di sebut ayam lokal...?

Terima kasih sebelum dan sesudahnya saya mohon maaf kalau ada salah dalam pertayaan.

Bravo papaji

meski sudah dijawab sama yang lain, sambil ngisi kekosongan waktu, sekedar jawaban atawa pendapatku saja.

1. Ayam lokal ; sekarang ini memang rada rancu pengertiannya. menurut saya ayam lokal dilihat dari segi ayam petarung adalah ayam apapun yang sudah dicetak dilokal.
mengalahkan impor ?, kenapa tidak, kan orang bilang ayam kalah sama ayam, maksud saya bila tandingan sudah oke, nggak ada alasan kalau kalah dianggap wajar karena lawannya ayam impor.

2. Nah itu tadi, tergantung darimana kita melihatnya. kalau dilihat dari sejarahnya mungkin kita tidak bisa mengelak.
Sekarang kita lihat sejarah ayam bangkok itu sendiri, apakah itu asli ayam bangkok / thailand ?
Sepertinya bukan juga. Ada literatur / tulisan yang menyebut bahwa moyangnya ayam bangkok adalah bawaan dari imigran asal daratan china. (kita sama2 browsing, siapa yang duluan dapat tolong di tag)

3. Gengsi ini mengandung unsur pengakuan secara luas, artinya apabila petarung lokal secara konsisten dalam arena, dapat mengungguli import, dan diakui keunggulannya oleh kalangan luas, dengan sendirinya harga diri petarung lokal terangkat.
Untuk mengangkat gengsi lokal itu 100% berada ditangan peternak, karena beternak ayam petarung itu bukan sekedar mengawinkan bibit unggul semata, nutrisi selama pembesaran dan treatment juga memegang peran penting.

4. Jawabannya hampir sama dengan no 1, seperti dikandang saya, jago turunan bangkok lokal, entah yang keberapa puluh F, saya kawinkan dengan babon lokal asal ciparage, anak lanangnya saya kawinkan dengan babon bangkok yang juga entah yang keberapa F, trus anak lanangnya lagi saya kwinkan dengan babon burma yang nggak jelas juga.
Karena ternyata anaknya bisa menandingi impor, ya dengan kerendahan hati itu saya sebut ayam indonesia.

salam papaji.

waduh saya juga blm pernah tau yg asli import yg gmn, tp saya cuma isa bilang....yg di indo ya mayoritas ayam keturunan campur bawur...dari darah mana2

yang tahu yang tahu,.....
memeperkuat jawaban no 3.
dibawah saya ambilkan contoh, andai saja disini / papaji bisa membuat :


BattlePosted: Thu Dec 31, 2009 8:58 am Post subject: Cockfighting Learning & Exhibition Centre (Thailand )
Dear Ganoi Members,

I would like to introduce myself. My name is Billy Penfold and my Thailand friend is Surachat Raksuk. Surachat is a 4th generation cockfighting breeder and trainer. Together we have just opened a fascinating new cockfighting venue in Chiang Mai, Northern Thailand.

It is called “Cockfighting Learning and Exhibition Centre”.
Our centre is a cross between a cockfighting museum, an exhibition hall, a fight arena and a traditional Thai style farm.
Here visitors will have the opportunity to learn about cockfighting and more specifically the history breeding, training, fighting styles of Thai cockfighting birds and other birds from Southeast Asia.

The centre has much more to offer as well:

There are many rare historic cockfighting photographs, prints and related newspaper articles collected from around the world on display.

As cockfighting is a rural past time enjoyed traditionally by Thai farmers the centre has been designed and laid out in a traditional farming style. There are many Thai antiques, farm implements as well as a beautiful thatched roofed terraced cockpit where exhibition cockfights are held. During exhibition fights commentary explains the different fighting style and techniques of the Thai, Burmese and Vietnamese fighting cocks.

There is also a designated training area where the training techniques are demonstrated and explained.

Scattered around the centre are various plants and natural medicines such as basil leaf, flax bark and beetle nut. Other traditional enhancements include the common sparrow, tarantulas and snake head fish. Many of these plants, medicines and animal products have been developed over hundreds of years by Thai farmers and will be of particular interest to those who wish to learn about the medicinal properties of each.

Our specialist local guide at the centre will be able to explain the properties of every plant, medicine (natural and man-made), training techniques and fighting styles. There are also numbers information boards covering topics such as the history of cockfighting, cockfighting in Thailand, types of birds in Asia, breeding, training, fighting and gambling.

There is a DVD room that shows a film about some of the cockfighting centres throughout Thailand (Did you know there are over 75 legal cockfight venues scattered throughout Thailand).

We also have in our café Thai cockfighting magazines for those who wish to see how this legal industry is flourishing in Thailand.

Our Centre is very comfortable with plenty car parking, ceiling fans, shaded café, exhibition rooms, DVD room and cockpit. We are fully licensed and approved by the Thailand Livestock Department.

Our centre is open daily from 10am – 5pm, cockfight shows held hourly or on demand. We are located 12km north of Chiang Mai City, northern Thailand.

Our address is:
Cockfighting Learning & Exhibition Centre
68 Moo 2 Sanpisua
Chiang Mai
Thailand
Tel: 081 783 0354 (if calling from within Thailand)
Te: +66817830354 (if calling from outside of Thailand)

Thank you

Billy Penfold (New Zealand) and Surachat Raksuk (Thailand)
Cockfighting Learning and Exhibition Centre

kebetulan, kemarin aku baru saja dari thailand (ngawur.com)
nih sedikit sejarah ayam bangkok hasil browsing....

Sejarah Ayam Bangkok, Ayam bangkok pertama kali dikenal di Cina pada 1400 SM. Ayam jenis ini selalu dikaitkan dengan kegiatan sabung ayam (adu ayam). Lama-kelamaan kegiatan sabung ayam makin meluas pada pencarian bibit-bibit petarung yang andal. Pada masa itu, bangsa Cina berhasil mengawinsilangkan ayam kampung mereka dengan beragam jenis ayam jago dari India, Vietnam, Myanmar, Thailand dan Laos.Para pencari bibit itu berusaha mendapat ayam yang sanggup meng-KO lawan cuma dengan satu kali tendangan.

Menurut catatan, sekitar seabad lalu, orang-orang Thailand berhasil menemukan jagoan baru yang disebut king’s chicken. Ayam ini punya gerakan cepat, pukulan yang mematikan dan saat bertarung otaknya jalan. Para penyabung ayam dari Cina menyebut ayam ini: leung hang qhao. Kalau di negeri sendiri, ia dikenal sebagai ayam bangkok.

Asal tahu saja, jagoan baru itu sukses menumbangkan hampir semua ayam domestik di Cina. Inilah yang mendorong orang-orang di Cina menjelajahi hutan hanya untuk mencari ayam asli yang akan disilangkan dengan ayam bangkok tadi. Harapannya, ayam silangan ini sanggup menumbangkan keperkasaan jago dari Thailand itu.
Konon, pada era enam puluhan di Laos nongol sebuah strain baru ayam aduan yang sanggup menyaingi kedigdayaan ayam bangkok. Namun setelah terjadi kawin silang yang terus-menerus maka nyaris tak diketahui lagi perbedaan antara ayam aduan dari Laos dengan ayam bangkok dari Thailand.

kalo merunut sejarahnya, ayam bangkok pertama kali ditemukan di china

alhamdulilah....saya tdk salah masuk di papaji ini....teryata banyak sekali ulasan jawaban dari senior senior yang membuat tambah wawasan saya.

terima kasih buat semua teman teman yg senior.
bravo papaji

zakkir man wrote:kebetulan, kemarin aku baru saja dari thailand (ngawur.com)
nih sedikit sejarah ayam bangkok hasil browsing....

Sejarah Ayam Bangkok, Ayam bangkok pertama kali dikenal di Cina pada 1400 SM. Ayam jenis ini selalu dikaitkan dengan kegiatan sabung ayam (adu ayam). Lama-kelamaan kegiatan sabung ayam makin meluas pada pencarian bibit-bibit petarung yang andal. Pada masa itu, bangsa Cina berhasil mengawinsilangkan ayam kampung mereka dengan beragam jenis ayam jago dari India, Vietnam, Myanmar, Thailand dan Laos.Para pencari bibit itu berusaha mendapat ayam yang sanggup meng-KO lawan cuma dengan satu kali tendangan.

Menurut catatan, sekitar seabad lalu, orang-orang Thailand berhasil menemukan jagoan baru yang disebut king’s chicken. Ayam ini punya gerakan cepat, pukulan yang mematikan dan saat bertarung otaknya jalan. Para penyabung ayam dari Cina menyebut ayam ini: leung hang qhao. Kalau di negeri sendiri, ia dikenal sebagai ayam bangkok.

Asal tahu saja, jagoan baru itu sukses menumbangkan hampir semua ayam domestik di Cina. Inilah yang mendorong orang-orang di Cina menjelajahi hutan hanya untuk mencari ayam asli yang akan disilangkan dengan ayam bangkok tadi. Harapannya, ayam silangan ini sanggup menumbangkan keperkasaan jago dari Thailand itu.
Konon, pada era enam puluhan di Laos nongol sebuah strain baru ayam aduan yang sanggup menyaingi kedigdayaan ayam bangkok. Namun setelah terjadi kawin silang yang terus-menerus maka nyaris tak diketahui lagi perbedaan antara ayam aduan dari Laos dengan ayam bangkok dari Thailand.

kalo merunut sejarahnya, ayam bangkok pertama kali ditemukan di china

Keren banget Ulasannya,Bang..nambah wawasan buat pemula2 kyak sya..

Semakin menegaskan bahwa semua yang berbau Bangkok sebenarnya bukanlah asli dari sana...!!! contoh perkutut bangkok yang bagus justru silangan perkutut lokal thailand dengan perkutut asli Indonesia....durian bangkok juga hasil rekayasa genetika antara durian petruk Jepara Indonesia dengan durian thailand.....dlll.....dan mungkin saja ayam Ciparage Kerawang atau ayam Bali adalah salah satu trah yang menjadi unggulan dalam persilangan ayam yang disebut Bangkok tersebut......

Salam

Hendro wrote:Semakin menegaskan bahwa semua yang berbau Bangkok sebenarnya bukanlah asli dari sana...!!! contoh perkutut bangkok yang bagus justru silangan perkutut lokal thailand dengan perkutut asli Indonesia....durian bangkok juga hasil rekayasa genetika antara durian petruk Jepara Indonesia dengan durian thailand.....dlll.....dan mungkin saja ayam Ciparage Kerawang atau ayam Bali adalah salah satu trah yang menjadi unggulan dalam persilangan ayam yang disebut Bangkok tersebut......

Salam

ayam kost-kost-an silangan dari ayam apa om..?? kee kee keee...

IMPORT = Pemasukan barang2 dsb dari luar negeri , termasuk ayam. (kamus bahsa indonesia).
Eksport = pengiriman barang2 dsb ke luar negeri.

Dalam versi ayam adu /laga/petarung :
ayam lokal adalah keturunan dari ayam bangkok import, baik f1,f2....f16.

dalam versi spesies ayam :

ayam lokal adalah ayam asli indonesia, seperti ayam ciparage ayam bali ayam kinantan dll,
walaupun mungkin ayam2 tersebut dulu-nya berasal dari yunan-china selatan juga...kekeke.

btw dari sini kita salut sama orang thai dalam hal modifikasi dan research pemuliaan ternak dan pertaniaan....hingga muncul ayam bangkok kekekeke..

salam,

agun/krw

wach....saya puas bgt dgn jawaban bang hendro dan bang amrogen, makin tambah neh wawasan saya.
terima kasih sebelumnya bang.

ohh iya ...untuk bang jagh...kalau ayam kost-kostsan saya bisa menjawab bang hehehehe.....

salam papaji