kualitas ayam kontes vs undangan
+66
squallj
rudy lepek
aditp
NUR WAKHID
suhufi
Cecep Karawang
Andi Babe
riokoji
dadangpanghegar
ipul
Kadirvanhoten
topanbadai
saptopurwodadi
sgy
Bonimanuk
jaghana
klawu wiring
setiaji
cay
ipanknade
pacita
aji
hakim
Lock Thea
samang
zeus
dipa_opics
coki
hadi97
nopin
LQ
Ayok_bukolan
aloy daddy
amrikhs
kedubrag
antz
¤Di@n-M@gelang¤
d'SANTOS
andrimco
dalange
Modesto
litato
ekotepong
Rizki
anyen
Mas Wanda
bezo
Ardhiasa
djprut
agungpisces
Makto Purwana
jampang
Administrator
zakkir man
very
lost_champ
ferry bun
Huntz Aje
teddy
Jagonantang
Hendro
agustus
Yuri_GG
Jhon Gultom
gebok ambrok
arnold
70 posters
Halaman 3 dari 11
Halaman 3 dari 11 • 1, 2, 3, 4 ... 9, 10, 11
Re: kualitas ayam kontes vs undangan
jampang wrote:
pada sertifikasi. point 1&2 hampir telah dilewti oleh ayam2 jawara dikalangan. dan untuk ayam kontes tinggal menguji dikalangan aja untuk mendapat sertifikasi.
Bang Jampang,
Pada kontes yg lalu, beberapa ayam yg pernah menang di kalangan, ternyata tumbang di kontes papaji.
Re: kualitas ayam kontes vs undangan
Administrator wrote:jampang wrote:
pada sertifikasi. point 1&2 hampir telah dilewti oleh ayam2 jawara dikalangan. dan untuk ayam kontes tinggal menguji dikalangan aja untuk mendapat sertifikasi.
Bang Jampang,
Pada kontes yg lalu, beberapa ayam yg pernah menang di kalangan, ternyata tumbang di kontes papaji.
mantab
djprut- Sersan
- Jumlah posting : 155
Join date : 26.01.11
Lokasi : bandung
Re: kualitas ayam kontes vs undangan
dan tidak tertutup kemungkinan ayam yang menang kontes juga ayam yang pernah menang dikalangan bang admin, karena untuk mencari pemenang pasti ada yang kalah. karena itu saya berpendapat bahwa bukan pacek yang harus disertifikasikan melainkan seorang peternak yang harus mendapat setifikasi pengakuan karena mampu menghasilkan ayam karena ilmu yg dimilikinya dalam memilih bibit unggul dan kemampuan dalam memelihara dan membiakannya serta menjaga mutu. salam..Administrator wrote:jampang wrote:
pada sertifikasi. point 1&2 hampir telah dilewti oleh ayam2 jawara dikalangan. dan untuk ayam kontes tinggal menguji dikalangan aja untuk mendapat sertifikasi.
Bang Jampang,
Pada kontes yg lalu, beberapa ayam yg pernah menang di kalangan, ternyata tumbang di kontes papaji.
jampang- Sersan
- Jumlah posting : 60
Join date : 29.04.10
Re: kualitas ayam kontes vs undangan
Administrator wrote:lost_champ wrote:
maaf bang nyanggah . . .
udah jelas kalau jago umur segitu riskan untuk ketahanan fisiknya
klw saya macekin pas mau rampung masa mabung. Ini sudah terbukti anak2nya banyak yang bagus.
klw boleh usul, ayam yang mau disertufikasi adalah ayam ayam yang siap sebelum masa jatuh bulu. Itu kan jauh lebih baik dan g diragukan lagi. Di buat fight track recordnya (kaya umumnya ayam thai). jadi pembeli yang nyari bibit gak ragu lagi klau nyari chicken breeding farm yang bagus
bgmna bang???
Sy kira agak riskan kalau menguji mutu hanya berdasar fight record dan lama tarung.
Ngadu dimana? Lawannya siapa? Gimana tandingannya? Bagaimana cara menangnya?
Sulit ditelusuri, apalagi hanya berdasar cerita pengakuan saja.
Yg ada dalam angan2 sy adlh, ayam diuji dan dinilai seperti apa teknik, pukul, tulangan, proporsi bentuk tubuh, dan kesehatannya secara umum.
Kualitas :
- Teknik : atas/bawah, kontrol/solah bongkar, tengok kanan kiri, masuk sayap, dorong, agresivitas, dll.
- Pukul : pukul depan, mranggal, pukul rapat, melintang, akurasi pukulan, bobot pukul, speed, dsb.
- Bentuk tubuh : warna, sisik, jalu, ekor, jengger, mata, berat badan, proporsi, tulangan, otot, dst.
- Kesehatan : bubul, ngorok, kutuan, kurap, ciker, pengkor, bulu rusak, dll.
Jadi yg dinilai adlh murni kualitas naluri dan karakter ayam itu sendiri beserta kelengkapan fisiknya. Jadi semua ayam dari segala usia dan ukuran bisa ikut serta.
Dalam ide sy, semua yg sy tulis diatas akan tercatat dalam lembar sertifikat berikut penilaiannya dari team senior papaji.
Kalau sy mau cari ayam, pasti yg sy lihat pertama adlh kriteria2 diatas. Bukan sembarang asal kemenangannya saja.
BTW, sertifikasi ini masih harus digodok lagi seperti apa mekanisme dan kriterianya. Apa yg sy tulis masih berupa angan2 pribadi saja. Perlu pengesahan dari jajaran pengurus dan para senior papaji.
Monggo dilanjut.
harus ada Visi & misi /tujuan dari sertifikasi,
>>mis untuk chicken breeding farm harus bisa menghasilkan bibit yang lebih unggul dari paceknya, untuk pacek harus mendapatkan sertifikasi, berarti anak2nya sudah pasti dapat sertifikasi, kalo gagal berarti babonnya yang salah apa babonnya perlu sertifikasi juga..
>>pacek dan babon tidak mendapatkan sertifikasi tapi anak2nya bisa mendapatkan sertifikasi,
bisa terjadi karena genotif unggul dari P & B menurunkan ke anak2nya...
hehehehehe jadi binun sendiri enaknya gimana yaa .....
Ardhiasa- Kapten
- Jumlah posting : 233
Join date : 22.01.11
Lokasi : Situbondo
Re: kualitas ayam kontes vs undangan
Administrator wrote:jampang wrote:
pada sertifikasi. point 1&2 hampir telah dilewti oleh ayam2 jawara dikalangan. dan untuk ayam kontes tinggal menguji dikalangan aja untuk mendapat sertifikasi.
Bang Jampang,
Pada kontes yg lalu, beberapa ayam yg pernah menang di kalangan, ternyata tumbang di kontes papaji.
cocok , saya pribadi Tidak akan berani nurunin di kontes sebelum min win 2X.. walaupun cuma di bawah pohon bambu he he he he
gebok ambrok- Kapten
- Jumlah posting : 247
Join date : 31.05.10
Age : 47
Lokasi : Sepatan Tangerang. Tlp. 087808780622
Re: kualitas ayam kontes vs undangan
jampang wrote:
dan tidak tertutup kemungkinan ayam yang menang kontes juga ayam yang pernah menang dikalangan bang admin, karena untuk mencari pemenang pasti ada yang kalah. karena itu saya berpendapat bahwa bukan pacek yang harus disertifikasikan melainkan seorang peternak yang harus mendapat setifikasi pengakuan karena mampu menghasilkan ayam karena ilmu yg dimilikinya dalam memilih bibit unggul dan kemampuan dalam memelihara dan membiakannya serta menjaga mutu. salam..
Bila peternaknya yg disertifikasi, masalah utamanya adlh, bagaimana memantau perkembangan mulai dari anakan sampai siap di abar 7 bulan kemudian.
Bila tidak terpantau, bisa jadi ketika diabar bukan ayam hasil ternak sendiri, tapi dapat beli.
Selain itu, sertifikat peternak bisa dijadikan celah (maaf) penipuan. Peternak yg sudah dapat sertifikat pastinya akan diburu pembeli. Apakah kualitas hasil ternak yg akan dijual selanjutnya akan terus bagus? Bagaimana bila si peternak tsb menjual ayam kualitas jelek?
Tentu nama baik PAPAJI yg akan rusak krn telah mengeluarkan sertifikat yg disalah gunakan.
Kalau sertifikat peternak hanya berisi manajemen kandang, kebersihan kandang, cara ternak, dan hal teknis lainnya, ini bisa dilaksanakan.
Tapi kalau menyangkut kualitas mutu ayam secara keseluruhan mulai dari anak ayam dan hasil kualitas ternaknya, sepertinya akan sulit.
Sertifikasi ayam memang belum terealisasi krn harus dibicarakan lebih lanjut dan detail.
Dalam angan2 saya, sertifikat ini tidak harus menyebutkan pernah menang atau tidak.
Yg dinilai dalam sertifikat seekor ayam adlh berisi data tentang :
- Bentuk dan proporsi tubuh, termasuk ukuran dan tulangan.
- usia
- Kesehatan ayam (apakah bubul, pincang, turun urat, kurap, goham, buta, dsb).
- Gaya tarung.
- Pukulan.
- Kelincahan/kecerdikan.
- dsb.
Ayam yg akan disertifikasi harus digebrak (kalau perlu dgn beberapa ayam berbeda tipe dan ukuran), kemudian dinilai secara detail oleh team ahli papaji.
Maka bukan hanya pacek saja yg bisa disertifikasi, tapi juga ayam2 muda.
Ayam muda yg mau dijual dgn disertakan sertifikat mutu yg telah dinilai oleh team ahli papaji, pastinya akan terdongkrak jauh harga jualnya.
Utk ukuran tes di arena, menurut pendapat sy tidak perlu.
Re: kualitas ayam kontes vs undangan
Administrator wrote:jampang wrote:
dan tidak tertutup kemungkinan ayam yang menang kontes juga ayam yang pernah menang dikalangan bang admin, karena untuk mencari pemenang pasti ada yang kalah. karena itu saya berpendapat bahwa bukan pacek yang harus disertifikasikan melainkan seorang peternak yang harus mendapat setifikasi pengakuan karena mampu menghasilkan ayam karena ilmu yg dimilikinya dalam memilih bibit unggul dan kemampuan dalam memelihara dan membiakannya serta menjaga mutu. salam..
Bila peternaknya yg disertifikasi, masalah utamanya adlh, bagaimana memantau perkembangan mulai dari anakan sampai siap di abar 7 bulan kemudian.
Bila tidak terpantau, bisa jadi ketika diabar bukan ayam hasil ternak sendiri, tapi dapat beli.
Selain itu, sertifikat peternak bisa dijadikan celah (maaf) penipuan. Peternak yg sudah dapat sertifikat pastinya akan diburu pembeli. Apakah kualitas hasil ternak yg akan dijual selanjutnya akan terus bagus? Bagaimana bila si peternak tsb menjual ayam kualitas jelek?
Tentu nama baik PAPAJI yg akan rusak krn telah mengeluarkan sertifikat yg disalah gunakan.
Kalau sertifikat peternak hanya berisi manajemen kandang, kebersihan kandang, cara ternak, dan hal teknis lainnya, ini bisa dilaksanakan.
Tapi kalau menyangkut kualitas mutu ayam secara keseluruhan mulai dari anak ayam dan hasil kualitas ternaknya, sepertinya akan sulit.
Sertifikasi ayam memang belum terealisasi krn harus dibicarakan lebih lanjut dan detail.
Dalam angan2 saya, sertifikat ini tidak harus menyebutkan pernah menang atau tidak.
Yg dinilai dalam sertifikat seekor ayam adlh berisi data tentang :
- Bentuk dan proporsi tubuh, termasuk ukuran dan tulangan.
- usia
- Kesehatan ayam (apakah bubul, pincang, turun urat, kurap, goham, buta, dsb).
- Gaya tarung.
- Pukulan.
- Kelincahan/kecerdikan.
- dsb.
Ayam yg akan disertifikasi harus digebrak (kalau perlu dgn beberapa ayam berbeda tipe dan ukuran), kemudian dinilai secara detail oleh team ahli papaji.
Maka bukan hanya pacek saja yg bisa disertifikasi, tapi juga ayam2 muda.
Ayam muda yg mau dijual dgn disertakan sertifikat mutu yg telah dinilai oleh team ahli papaji, pastinya akan terdongkrak jauh harga jualnya.
Utk ukuran tes di arena, menurut pendapat sy tidak perlu.
untuk sertifikasi pacek akan sangat sulit terealisi bang karena banyak sekali kendalanya, dari faktor biang dan perwatan karena yang dinilai mutu paceknya dan belum tentu bisa diturunkan keanaknya. kalo untuk sertifikasi mutu seekor jago pasti akan bisa terealisikan.
jampang- Sersan
- Jumlah posting : 60
Join date : 29.04.10
Re: kualitas ayam kontes vs undangan
jampang wrote:untuk sertifikasi pacek akan sangat sulit terealisi bang karena banyak sekali kendalanya, dari faktor biang dan perwatan karena yang dinilai mutu paceknya dan belum tentu bisa diturunkan keanaknya. kalo untuk sertifikasi mutu seekor jago pasti akan bisa terealisikan.
Yg disertifikasi adlh kualitas individu ayamnya tsb saja mas. Bukan hasil anaknya.
Jadi, PAPAJI hanya menilai dan menyimpulkan kualitas ayam tsb dari sisi bentuk tubuh, teknik, pukulan, dst.
Kasarnya, PAPAJI mengatakan melalui sertifikat bahwa ayam yg bernama si A adlh bagus, jelek, sedang, dsb.
Selanjutnya entah mau dibuat pacek, buat pajangan, dijual atau hanya kebanggaan, ya terserah masing2 aja. PAPAJI tidak menyebutkan bahwa ayam tsb bisa menang, bagus buat pacek, dll.
Re: kualitas ayam kontes vs undangan
serifikasi tuh penting tapi buat ngeluari ayam yg berkwalitas dan jgn di salah gunakan ya
bezo- Jumlah posting : 5
Join date : 24.04.11
Re: kualitas ayam kontes vs undangan
sundul aaahh biar di tidak lajuti..
Mas Wanda- kopral
- Jumlah posting : 38
Join date : 22.09.10
Lokasi : metro lampung
Re: kualitas ayam kontes vs undangan
agustus wrote:apakah bisa diartikan bahwa kelas undangan itu lebih hebat dari kelas kontes? baik penonton maupun ayamnya? mohon penjelasan lebih komplit senior, tks
kalau pendapat saya lebih berkualitas kelas undangan,apa sebab?emang khusus untuk ber main di jumlah "T" yg besar kualitas+tehnik ayam benar2 rahasiakan biar tidak tersebar ke telinga2 musuh"takut di ciri in"dikarenakan musuh nya pun berkualitas,mana ada org bawa ayam ecek buat main hingga puluhan bahkan ratusan "T"???
org yg biasa di kelas undangan dgn jumlah "T" YG BESAR mana ada yg mau turunin ke kontes?yg sifat nya hanya untuk bersenang2 berkumpul dan sharing.
mohon maaf ini hanya pendapat saya,bila ada kata2 yg salah mohon di perbaiki.
anyen- Premium member
- Jumlah posting : 427
Join date : 08.06.11
Lokasi : 081384961190(line,whatsapp) , bb:5ADF65DB , JAKBAR
Re: kualitas ayam kontes vs undangan
Ngga juga mas...anyen wrote:kalau pendapat saya lebih berkualitas kelas undangan,apa sebab?emang khusus untuk ber main di jumlah "T" yg besar kualitas+tehnik ayam benar2 rahasiakan biar tidak tersebar ke telinga2 musuh"takut di ciri in"dikarenakan musuh nya pun berkualitas,mana ada org bawa ayam ecek buat main hingga puluhan bahkan ratusan "T"???
org yg biasa di kelas undangan dgn jumlah "T" YG BESAR mana ada yg mau turunin ke kontes?yg sifat nya hanya untuk bersenang2 berkumpul dan sharing.
mohon maaf ini hanya pendapat saya,bila ada kata2 yg salah mohon di perbaiki.
Di kontes PAPAJI DKI dan Nasional kemarin, banyak bos2 besar ikut serta. Ayam2nya juga berkualitas kelas undangan 'T' besar.
Beberapa dari ayam tsb ada yg pernah menang beberapa kali dgn T besar.
Tapi kenyataanya, ini tidak menjamin kemenangan di kontes.
Ayam yg menang beberapa kali di undangan, tetap kalah juga di kontes.
Kualitas kontes papaji sekarang semakin tinggi. Gaungnya menggema krn diliput berbagai media.
Jadi tidak tepat bila dikatakan bahwa kontes papaji hanya sbg ajang kumpul2 dan sharing.
Kenyataannya, peserta berlomba membawa ayam terbaik, demi kebanggaan dan bersaing mendapatkan prestasi.
Mas Anyen ayamnya pernah turun di kontes papaji ??
Re: kualitas ayam kontes vs undangan
Administrator wrote:Ngga juga mas...anyen wrote:kalau pendapat saya lebih berkualitas kelas undangan,apa sebab?emang khusus untuk ber main di jumlah "T" yg besar kualitas+tehnik ayam benar2 rahasiakan biar tidak tersebar ke telinga2 musuh"takut di ciri in"dikarenakan musuh nya pun berkualitas,mana ada org bawa ayam ecek buat main hingga puluhan bahkan ratusan "T"???
org yg biasa di kelas undangan dgn jumlah "T" YG BESAR mana ada yg mau turunin ke kontes?yg sifat nya hanya untuk bersenang2 berkumpul dan sharing.
mohon maaf ini hanya pendapat saya,bila ada kata2 yg salah mohon di perbaiki.
Di kontes PAPAJI DKI dan Nasional kemarin, banyak bos2 besar ikut serta. Ayam2nya juga berkualitas kelas undangan 'T' besar.
Beberapa dari ayam tsb ada yg pernah menang beberapa kali dgn T besar.
Tapi kenyataanya, ini tidak menjamin kemenangan di kontes.
Ayam yg menang beberapa kali di undangan, tetap kalah juga di kontes.
Kualitas kontes papaji sekarang semakin tinggi. Gaungnya menggema krn diliput berbagai media.
Jadi tidak tepat bila dikatakan bahwa kontes papaji hanya sbg ajang kumpul2 dan sharing.
Kenyataannya, peserta berlomba membawa ayam terbaik, demi kebanggaan dan bersaing mendapatkan prestasi.
Mas Anyen ayamnya pernah turun di kontes papaji ??
ah yaya peryataan nya tepat bang,saya sama sekali blom pernah ikut di kontes papaji bang,saya selama ini hanya pantau dari forum saya lihat hasil rekaman teman2 yg ikut kontes.maaf menurut yg saya lihat dari hasil rekaman mereka tidak ada yg kategori undangan bang.mungkin ini yg bikin saya jadi berpikir demikian.
bukan sombong atau bermaksud apa2 saya hanya berbagi pendapat.sesama penghobi.salam bang^^
anyen- Premium member
- Jumlah posting : 427
Join date : 08.06.11
Lokasi : 081384961190(line,whatsapp) , bb:5ADF65DB , JAKBAR
Re: kualitas ayam kontes vs undangan
Terkadang, bila kedua ekor jago yg bertarung sama2 bagus, akan terlihat biasa2 saja.anyen wrote:
ah yaya peryataan nya tepat bang,saya sama sekali blom pernah ikut di kontes papaji bang,saya selama ini hanya pantau dari forum saya lihat hasil rekaman teman2 yg ikut kontes.maaf menurut yg saya lihat dari hasil rekaman mereka tidak ada yg kategori undangan bang.mungkin ini yg bikin saya jadi berpikir demikian.
bukan sombong atau bermaksud apa2 saya hanya berbagi pendapat.sesama penghobi.salam bang^^
Ini bisa kita maklumi apalagi hanya menyaksikan lewat video.
Bahkan ada seorang teman sy yg datang lihat langsung, komentarnya juga sama. Ayam yg turun berlaga kualitasnya biasa2 aja.
Tapi ketika dia turunkan ayamnya, ikutan kontes, malah jadi bulan2an digebuki dan kalah.
hehehe...
Oh ya, kalau mas Anyen sering ke kalangan undangan, di video kontes papaji yg sudah di upload, ada salah satu ayam juara di undangan Jakarta dan kebetulan ketika kontes kalah. Maaf, nama ayam sy rahasiakan. Mungkin mas Anyan mengenali ayam tsb.
salam
Re: kualitas ayam kontes vs undangan
MANTAB Threed yang keren buat disimak.,
Kl ayam untuk pacek udah sertifikasi bisa jadi anak2 nya nnti 7 bulan kedepan bisa tambah gede dong harga nya heheheee..
-Salam-
Kl ayam untuk pacek udah sertifikasi bisa jadi anak2 nya nnti 7 bulan kedepan bisa tambah gede dong harga nya heheheee..
-Salam-
Rizki- Kapten
- Jumlah posting : 458
Join date : 14.11.11
Age : 44
Lokasi : Bandar Lampung
Re: kualitas ayam kontes vs undangan
Mau ikutan sharring nih mas2...
Kalo kita mau membandingkan hrs sama2 yg selevel...misalnya kalo kontesnya tingkat nasional ya undangannya juga hrs tingkat nasional jugalah..
- Dr segi aturan tarung... ayam kontes nggak sama dgn ayam kalangan. Dr segi ronde berbeda..buka/tutup jalu berbeda.....musuh yg dihadapi 1 lawan 1 kalo ayam kontes....1 lawan 2 ato 3...ini juga berbeda.
- Dr segi penilaian menang kalah juga berbeda. Ayam kontes pake sistem pengumpulan angka...ayam kalangan ...sistem menang , kalah, draw.
- Dr segi peserta juga berbeda. Kalo ayam kontes..relatif bisa diikuti lbh banyak orang karena Tnya (uang pendaftaran) cuma setingkat adu ayam pinggiran. Kalo ayam undangan nasional pesertanya relatif terbatas...karena Tnya udah puluhan juta (cuma denger2 sih..nggak pernah liat sendiri). Jadi ayam utk undangan nasional semestinya lbh terseleksi. Kecuali kalo ayam kontesnya menggelar kelas tersendiri..seperti kelas champion. Jadi pesertanya memang udah terseleksi karena hanya yg udah pernah jadi juara2 kontes yg bisa masuk disini.
Karena perbedaan2 tsb hasil akhirnya juga pasti berbeda.
Seekor ayam asoran...kalo dikalangan bisa saja menjadi pemenang karena mengandalkan pukulan telak di ronde2 akhir (5-6) ketika tenaga musuhnya mulai melemah. Tapi akan sangat berat bisa menang di kelas kontes. Sebaliknya musuhnya bisa juga menang di kelas kontes,karena di ronde2 awal (sampai ronde 4-5) menang di pengumpulan angka karena banyaknya pukulan masuk (walopun dianggap relatif kurang sakit bagi si ayam asor karena ternyata dia masih kuat bertahan).
Bukan mau memihak ....cuma sekedar sharing dr sudut pandang saya aja..
Piss...
Kalo kita mau membandingkan hrs sama2 yg selevel...misalnya kalo kontesnya tingkat nasional ya undangannya juga hrs tingkat nasional jugalah..
- Dr segi aturan tarung... ayam kontes nggak sama dgn ayam kalangan. Dr segi ronde berbeda..buka/tutup jalu berbeda.....musuh yg dihadapi 1 lawan 1 kalo ayam kontes....1 lawan 2 ato 3...ini juga berbeda.
- Dr segi penilaian menang kalah juga berbeda. Ayam kontes pake sistem pengumpulan angka...ayam kalangan ...sistem menang , kalah, draw.
- Dr segi peserta juga berbeda. Kalo ayam kontes..relatif bisa diikuti lbh banyak orang karena Tnya (uang pendaftaran) cuma setingkat adu ayam pinggiran. Kalo ayam undangan nasional pesertanya relatif terbatas...karena Tnya udah puluhan juta (cuma denger2 sih..nggak pernah liat sendiri). Jadi ayam utk undangan nasional semestinya lbh terseleksi. Kecuali kalo ayam kontesnya menggelar kelas tersendiri..seperti kelas champion. Jadi pesertanya memang udah terseleksi karena hanya yg udah pernah jadi juara2 kontes yg bisa masuk disini.
Karena perbedaan2 tsb hasil akhirnya juga pasti berbeda.
Seekor ayam asoran...kalo dikalangan bisa saja menjadi pemenang karena mengandalkan pukulan telak di ronde2 akhir (5-6) ketika tenaga musuhnya mulai melemah. Tapi akan sangat berat bisa menang di kelas kontes. Sebaliknya musuhnya bisa juga menang di kelas kontes,karena di ronde2 awal (sampai ronde 4-5) menang di pengumpulan angka karena banyaknya pukulan masuk (walopun dianggap relatif kurang sakit bagi si ayam asor karena ternyata dia masih kuat bertahan).
Bukan mau memihak ....cuma sekedar sharing dr sudut pandang saya aja..
Piss...
ekotepong- Kapten
- Jumlah posting : 439
Join date : 19.10.11
Lokasi : Ungaran
Re: kualitas ayam kontes vs undangan
Ayam2 bagus itu bisa dimiliki siapa saja. Tidak hanya terbatas milik bos2 besar berduit.
Dimana ayam2 tsb bertarung, apakah di kontes, kalangan pinggir, kalangan tengah, atau undangan, semua bisa terjadi.
Yg jelas, seorang 'wong cilik' punya ayam bagus, biasanya cuma ngadu di pinggiran saja krn tidak punya uang utk masuk kelas 'undangan'. Ini bukan berarti ayamnya jelek.
Terkadang kita 'silau' oleh pamor 'undangan' dgn 'T' puluhan juta. Dianggap ayamnya super2 semua. Padahal kriteria 'super' itu sangat relatif.
Banyak ayam2 yg menang di kelas undangan, asalnya dari kalangan pinggiran juga. Atau dari peternak kecil.
Kalau antara kontes dan tarung biasa, jelas aturannya berbeda.
Di kontes, menang kalah dihitung berdasar penilaian pukulan yg masuk. Ayam yg bisa memasukan pukulan bersih sebanyak2nya, dialah yg memiliki kemungkinan menang lebih besar.
Maka ayam2 yg menang di kontes seharusnya memiliki pukulan bersih dan tidak mudah terpukul telak.
Di aduan biasa, menang dan kalah berdasar ayam keok atau lari. Ayam yg bertubi2 memukul belum tentu menang sepanjang musuhnya tidak keok atau mati. Faktor keberuntungan dalam aduan lebih besar krn tidak jarang ayam yg asor, ternyata bisa menang karena 'lucky blow'.
Belum lagi krn buka jalu (tajam) faktor untung2an semakin besar.
Salah seorang penasehat PAPAJI pernah berkata bahwa memenangi kontes papaji ini lebih berat ketimbang aduan biasa. Dalam kontes tidak bisa hanya mengandalkan pukulan saja. Tapi teknik juga harus mumpuni. Belum lagi dalam kontes kita menghadapi 2 ekor musuh yg berbeda tipenya. Ayam harus pandai beradaptasi menghadapi musuh yg berbeda dalam jangka waktu yg singkat.
Meskipun beliau ini adlh pemain besar, ayamnya bagus2, tapi utk turun di kontes papaji benar2 dipertimbangkan masak2 dan diseleksi mana saja yg layak turun di kontes.
Dimana ayam2 tsb bertarung, apakah di kontes, kalangan pinggir, kalangan tengah, atau undangan, semua bisa terjadi.
Yg jelas, seorang 'wong cilik' punya ayam bagus, biasanya cuma ngadu di pinggiran saja krn tidak punya uang utk masuk kelas 'undangan'. Ini bukan berarti ayamnya jelek.
Terkadang kita 'silau' oleh pamor 'undangan' dgn 'T' puluhan juta. Dianggap ayamnya super2 semua. Padahal kriteria 'super' itu sangat relatif.
Banyak ayam2 yg menang di kelas undangan, asalnya dari kalangan pinggiran juga. Atau dari peternak kecil.
Kalau antara kontes dan tarung biasa, jelas aturannya berbeda.
Di kontes, menang kalah dihitung berdasar penilaian pukulan yg masuk. Ayam yg bisa memasukan pukulan bersih sebanyak2nya, dialah yg memiliki kemungkinan menang lebih besar.
Maka ayam2 yg menang di kontes seharusnya memiliki pukulan bersih dan tidak mudah terpukul telak.
Di aduan biasa, menang dan kalah berdasar ayam keok atau lari. Ayam yg bertubi2 memukul belum tentu menang sepanjang musuhnya tidak keok atau mati. Faktor keberuntungan dalam aduan lebih besar krn tidak jarang ayam yg asor, ternyata bisa menang karena 'lucky blow'.
Belum lagi krn buka jalu (tajam) faktor untung2an semakin besar.
Salah seorang penasehat PAPAJI pernah berkata bahwa memenangi kontes papaji ini lebih berat ketimbang aduan biasa. Dalam kontes tidak bisa hanya mengandalkan pukulan saja. Tapi teknik juga harus mumpuni. Belum lagi dalam kontes kita menghadapi 2 ekor musuh yg berbeda tipenya. Ayam harus pandai beradaptasi menghadapi musuh yg berbeda dalam jangka waktu yg singkat.
Meskipun beliau ini adlh pemain besar, ayamnya bagus2, tapi utk turun di kontes papaji benar2 dipertimbangkan masak2 dan diseleksi mana saja yg layak turun di kontes.
Re: kualitas ayam kontes vs undangan
hmmmmm saya jadi tertarik mas sama kontes legal hehehe,ok jadi peraturan nya sistem turnamen gitu ya bang admin?misal nya ntar yg menang ketemu yg menang dan seterus nya akhir nya final memperbutkan juara 1 dan 2 gitu kan?
tapi pas di final nanti apa ayam yg di pertarungkan masih kuat kah?misal nya 1 partai 3ronde sedangkan ayam tersebut menang nya angka melulu brarti 3 ronde.dan akhir nya mencapai partai yg ke3 brarti dia harus bertanding 6 ronde apa ayam nya masih kuat bang?apa ayam nga rusak?
walaupun di bungkus jalu cuma biar adu pukul jg terasa bgt.
tapi pas di final nanti apa ayam yg di pertarungkan masih kuat kah?misal nya 1 partai 3ronde sedangkan ayam tersebut menang nya angka melulu brarti 3 ronde.dan akhir nya mencapai partai yg ke3 brarti dia harus bertanding 6 ronde apa ayam nya masih kuat bang?apa ayam nga rusak?
walaupun di bungkus jalu cuma biar adu pukul jg terasa bgt.
anyen- Premium member
- Jumlah posting : 427
Join date : 08.06.11
Lokasi : 081384961190(line,whatsapp) , bb:5ADF65DB , JAKBAR
Re: kualitas ayam kontes vs undangan
Dalam kontes, maksimal hanya diisi 4 ayam. Jadi cuma ada sekali babak penyisihan, kemudian langsung final.anyen wrote:hmmmmm saya jadi tertarik mas sama kontes legal hehehe,ok jadi peraturan nya sistem turnamen gitu ya bang admin?misal nya ntar yg menang ketemu yg menang dan seterus nya akhir nya final memperbutkan juara 1 dan 2 gitu kan?
tapi pas di final nanti apa ayam yg di pertarungkan masih kuat kah?misal nya 1 partai 3ronde sedangkan ayam tersebut menang nya angka melulu brarti 3 ronde.dan akhir nya mencapai partai yg ke3 brarti dia harus bertanding 6 ronde apa ayam nya masih kuat bang?apa ayam nga rusak?
walaupun di bungkus jalu cuma biar adu pukul jg terasa bgt.
Babak penyisihan dilaksanakan 2X15 menit (2 ronde). Finalnya satu ronde.
Jadi total ayam hanya menjalankan 3 ronde saja dgn jalu dibungkus.
Re: kualitas ayam kontes vs undangan
bravoAdministrator wrote:Dalam kontes, maksimal hanya diisi 4 ayam. Jadi cuma ada sekali babak penyisihan, kemudian langsung final.anyen wrote:hmmmmm saya jadi tertarik mas sama kontes legal hehehe,ok jadi peraturan nya sistem turnamen gitu ya bang admin?misal nya ntar yg menang ketemu yg menang dan seterus nya akhir nya final memperbutkan juara 1 dan 2 gitu kan?
tapi pas di final nanti apa ayam yg di pertarungkan masih kuat kah?misal nya 1 partai 3ronde sedangkan ayam tersebut menang nya angka melulu brarti 3 ronde.dan akhir nya mencapai partai yg ke3 brarti dia harus bertanding 6 ronde apa ayam nya masih kuat bang?apa ayam nga rusak?
walaupun di bungkus jalu cuma biar adu pukul jg terasa bgt.
Babak penyisihan dilaksanakan 2X15 menit (2 ronde). Finalnya satu ronde.
Jadi total ayam hanya menjalankan 3 ronde saja dgn jalu dibungkus.
anyen- Premium member
- Jumlah posting : 427
Join date : 08.06.11
Lokasi : 081384961190(line,whatsapp) , bb:5ADF65DB , JAKBAR
Re: kualitas ayam kontes vs undangan
Yuri_GG wrote:
setuju pak., aq jeh mikir sekuat apapun ayam kan masih kuat manusia, manusia isa lari 100m 8 sec. ayam ga bisa, manusia bisa narek truk (contoh limbad hahhaha) ayam ga bisa,
lah tinju aja 2min X 12 Ronde ae petinju wes sempoyongan, ini bisa tahan 15 X 15 itu ayam apa mesin ya..wkwkwkwkwkwk hahhhaaha
ijin ikutan ...
begini Kang ... kata ayam nya kalau mau adu dgn manusia ( MAN VS ROOSTER ) ...
.... coba yang diadu keterampilan / skill versi ayam ...
- ayam bisa terbang dari lantai ke tempat yang lebih tinggi / lebih jauh (ayam kate saya terbang tinggi 1.5 meter atau ke tempat lain jauhnya 2 meter atau sekitar 10 kali panjang ayam) ... manusia bisa tidak?
- ayam pelung kokok nya bisa 20 detik .. sehari kuat berapa kali kukuruyuk tuh ...
- ayam arab biar sebentar tapi sehari kuat kawin berapa kali tuh ... .... kata Mr Rocco "tobat deh..."
just guyonan bae neh ...
masalah 15x15 ronde belum pernah lihat sih cuma itu kan sekitar ... 3 jam apa ya
Re: kualitas ayam kontes vs undangan
Kalo lihat rekaman videonya
Semua ayam-ayam yg turun di Kontes Papaji punya teknik istimewa
Mainnya atas, kontrol, dorong, kunci....top dah
Semua ayam-ayam yg turun di Kontes Papaji punya teknik istimewa
Mainnya atas, kontrol, dorong, kunci....top dah
Modesto- Jendral
- Jumlah posting : 1182
Join date : 21.03.10
Age : 43
Lokasi : Ponorogo
Re: kualitas ayam kontes vs undangan
Sebenarnya bukan masalah ayamnya lbh hebat yg mana. Tapi bagaimana yg punya (bisa dianggap sbg promotor) hrs bisa menentukan...apakah seekor ayam itu lbh cocok utk kelas kontes (amatir) ato ayam kalangan (pro).
Seperti halnya tinju....seorang juara amatir belum tentu bisa sukses di arena pro. Seorang juara pro juga belum tentu bisa sukses di pro. Walo terkadang ada juga seorang juara amatir yg bisa sukses meneruskan karir di pro.
Kalo menurut saya....seorang promotorlah yg hrs jeli2 menurunkan petarungnya...lbh baik turun dimana. Seekor ayam tipe ngoyor...walo sdh menang 10X tapi selalu menang diatas 4 air...bisa jadi cuma jadi untulan di kelas kontes. Karena ada peraturan yg berbeda...manusialah yg hrs berpikir kira2 ayam seperti apa yg lbh cocok utk peraturan tsb.
Jadi...utk menjadikan seekor ayam menjadi juara....tidak cukup dibutuhkan seekor ayam yg hebat..tapi juga butuh promotor yg hebat juga.
Seperti halnya tinju....seorang juara amatir belum tentu bisa sukses di arena pro. Seorang juara pro juga belum tentu bisa sukses di pro. Walo terkadang ada juga seorang juara amatir yg bisa sukses meneruskan karir di pro.
Kalo menurut saya....seorang promotorlah yg hrs jeli2 menurunkan petarungnya...lbh baik turun dimana. Seekor ayam tipe ngoyor...walo sdh menang 10X tapi selalu menang diatas 4 air...bisa jadi cuma jadi untulan di kelas kontes. Karena ada peraturan yg berbeda...manusialah yg hrs berpikir kira2 ayam seperti apa yg lbh cocok utk peraturan tsb.
Jadi...utk menjadikan seekor ayam menjadi juara....tidak cukup dibutuhkan seekor ayam yg hebat..tapi juga butuh promotor yg hebat juga.
ekotepong- Kapten
- Jumlah posting : 439
Join date : 19.10.11
Lokasi : Ungaran
Re: kualitas ayam kontes vs undangan
ekotepong:
Sebenarnya bukan masalah ayamnya lbh hebat yg mana. Tapi bagaimana yg punya (bisa dianggap sbg promotor) hrs bisa menentukan...apakah seekor ayam itu lbh cocok utk kelas kontes (amatir) ato ayam kalangan (pro).
Seperti halnya tinju....seorang juara amatir belum tentu bisa sukses di arena pro. Seorang juara pro juga belum tentu bisa sukses di pro. Walo terkadang ada juga seorang juara amatir yg bisa sukses meneruskan karir di pro.
Kalo menurut saya....seorang promotorlah yg hrs jeli2 menurunkan petarungnya...lbh baik turun dimana. Seekor ayam tipe ngoyor...walo sdh menang 10X tapi selalu menang diatas 4 air...bisa jadi cuma jadi untulan di kelas kontes. Karena ada peraturan yg berbeda...manusialah yg hrs berpikir kira2 ayam seperti apa yg lbh cocok utk peraturan tsb.
Jadi...utk menjadikan seekor ayam menjadi juara....tidak cukup dibutuhkan seekor ayam yg hebat..tapi juga butuh promotor yg hebat juga.
saya setuju yang ini....
seperti halnya tinju pro.. satu ayam hanya main sekali... yang lain hanya partai tambahan untuk menju peringkat lebih atas agar dapat menantang sang juara. di pro juga ga pake helm (pembungkus jalu).
jadi untuk pro.. persiapan ayam harus maksimal, ga ada coba-coba karena bukan hanya gengsi yang dipertaruhkan, tapi juga uang banyak jangan sampe melayang...
kelas kontes pun pada dasarnya dapat dijadikan pro (yang tanpa judi tentunya) dengan perbaikan sistem kompetisi.
monggo dipenggalih......
dalange- Kapten
- Jumlah posting : 361
Join date : 02.11.11
Lokasi : Tulungagung - Bantul - Yogyakarta 087839303588
Re: kualitas ayam kontes vs undangan
lost_champ wrote:
numpang cuap2 pengalaman, bang senior . . .
menurut pengalaman saya
kelas undangan jauh lebih baik dari kelas kontes.
kurang lebih 13 tahun yang lalu, saya pernah ikut undangan ayam thailand.
syaratnya :
1. Ayam harus punya sertifikat (dari negara thailand maupun bea dan cukai indonesia)
2. Ayam harus sudah ter kemin.
3. Bobot ayam harus sesuai kriteria undangan (pada waktu itu ayam saya ikut kelas 5KG)
4. Peserta bebas memilih siapa yang di ajak tanding.
5. Peserta hanya boleh membawa 1 botoh.
6. Tinggi, lebar pinggang sesuai persetujuan sang pemilik ayam.
7. Adu 15 X 15 menit, waktu air hanya 5 menit saja.
8. Ayam, adu tutup jalu alias pake sarung tinju, mau tajinya 17 meter harus ditutup.
alhasil ayam2 jebolan dari undangan itu bisa buat modal saya menjadi peternak ayam sungguhan.
ayam dari kelas pinggiran juga banyak yang baik, tapi kalau di ikutkan kelas undangan seperti di atas saya sangsi ayam kelas pinggiran masih bisa mengepak sayap di ronde ke 3, karena saya pernah sekali menguntul ayam yang mau saya ikutkan undangan dengan ayam juara 7kali kelas pinggiran, alhasil ayam juara pinggiran tulang punggung dan leher patah lalu tdk lama kemudian mati pada ronde ke 2.
padahal rawat, pakan, jamu, dopping, dan ukuran sama
maaf untuk para senior kalau ada salah kata . . .
7. Adu 15 X 15 menit, waktu air hanya 5 menit saja. baru ini denger 15 ronde.....wew
bagus sekali pengalaman bpk, buat kita yg pemula dijadikan acuan untuk bener melatih fighters biar sampe kelas undangan.
thx's pengalamanya.....
andrimco- kopral
- Jumlah posting : 33
Join date : 08.10.11
Halaman 3 dari 11 • 1, 2, 3, 4 ... 9, 10, 11
Similar topics
» Undangan Silaturahim dan Uji Kualitas Materi Penghobi Ayam Jawa Timur
» Undangan kontes penampilan ayam jago PAPAJI
» UNDANGAN KONTES AYAM LAGA PAPAJI, 1 AGUSTUS 2010 DI BANDUNG
» Undangan kontes dari Thailand
» UNDANGAN RAPAT EVALUASI KONTES NASIONAL
» Undangan kontes penampilan ayam jago PAPAJI
» UNDANGAN KONTES AYAM LAGA PAPAJI, 1 AGUSTUS 2010 DI BANDUNG
» Undangan kontes dari Thailand
» UNDANGAN RAPAT EVALUASI KONTES NASIONAL
Halaman 3 dari 11
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik