IRC contest

Salam jago buat Rekan2 !

Seingat sy... mohon diluruskan kalo keliru.
Lewat Mr.Aan IRC pernah melayangkan undangan Kontes Ayam yg diselenggarakan IRC di Jogja akhir tahun ini.
Selain memenuhi undangan dan partisipasi, event ini pun boleh juga sebagai referensi saat PAPAJI akan menggelar event /kontes serupa.
bagaimanakah pendapat rekan2?

salam,

agun/krw

amrogen wrote:Salam jago buat Rekan2 !

Seingat sy... mohon diluruskan kalo keliru.
Lewat Mr.Aan IRC pernah melayangkan undangan Kontes Ayam yg diselenggarakan IRC di Jogja akhir tahun ini.
Selain memenuhi undangan dan partisipasi, event ini pun boleh juga sebagai referensi saat PAPAJI akan menggelar event /kontes serupa.
bagaimanakah pendapat rekan2?

salam,

agun/krw

Wah, sy malah blom baca nih kang, ada undangan dari teman2 IRC.
Tp kalo memang bentuknya undangan, apalagi undangan resmi, tentu saja kita wajib datang memenuhinya, selain untuk menjalin silaturahim sesama penghobi ayam laga, juga bisa dijadikan wahana untuk menambah wawasan dan pengetahuan. Kabarnya teman2 IRC pun menggunakan sistem bungkus jalu dan tanpa T. Tentu ini adalah kabar yg sangat menggembirakan. Saya setuju apabila ada perwakilan resmi dari Papaji yang menghadiri undangan tersebut.
Salam.

Kang Agun (amrogen), apa benar pengurus IRC sudah memposting undangannya secara resmi disini...???
Sy koq belom baca yaa...???

Silakan teman2 IRC menanggapi.

sy pernah baca undangan yg ada di ayam laga, memang ada kontes, tempatnya di jogja.

[quote="amrogen"]Salam jago buat Rekan2 !

Seingat sy... mohon diluruskan kalo keliru.
Lewat Mr.Aan IRC pernah melayangkan undangan Kontes Ayam yg diselenggarakan IRC di Jogja akhir tahun ini.
Selain memenuhi undangan dan partisipasi, event ini pun boleh juga sebagai referensi saat PAPAJI akan menggelar event /kontes serupa.
bagaimanakah pendapat rekan2?

salam,

agun/krw

nah lho,...kapan tu undangan d layangkan/posting kan kang..? perasaan belum pernah membacanya.

salam,
erwan

Just info......

Undangan memang sudah di layangkan tapi di situs ayamlaga.com / Al.com, Untuk yg di PAPAJI memang belum ada.
Diharapkan kearifan teman2 PAPAJI dalam menyikapi hal ini,Undangan bisa di baca di forum AL.com tersebut.

Salam....

No. : 027 /IRC-YOG/ PBAI/ XI/ 2010 Yogyakarta,24 November 2010
Lamp. :
H a l : Partisipasi sebagai Peserta

Kepada Yth.
Bapak Ketua PAPAJI
Di Tempat

Dengan hormat,
Dalam rangka launching website komunitas ayam Indonesia yang beralamatkan di www.indonesianrooster.com, kami bermaksud menyelenggarakan Pameran dan Bursa Ayam Indonesia di Taman Gabusan, Jl. Parangtritis km . Yogyakarta.

Salah satu agenda acaranya adalah Eksebisi Ayam Laga. Bersama ini, kami mengajak Bapak beserta jajaran anggota PAPAJI untuk berpastisipasi dalam acara tersebut sebagai peserta. Kami yakin event berskala nasional ini akan memberikan wahana tersendiri demi kemajuan perayam-aduan di Indonesia yang mungkin menjadi salah satu misi PAPAJI ke depan.

Berikut kami lampirkan sebuah poster agar bisa dipelajari lebih lanjut. Bila ada pertanyaan bisa langsung via email di Indonesian_rooster@yahoo.com.

Demikian permohonan ini, besar harapan kami apabila Bapak sudi berpartisipasi dalam event tersebut. Atas perhatian dan kerja samanya kami ucapkan terima kasih.


Hormat kami,
Ketua Panitia,





Berikut kami paparkan sistem penilaian dalam kontes ayam laga pada tanggal 26 - 28 Desember 2010 :

Ada 2 kategori penilaian :
1. Penilaian Kinerja Ayam
2. Penilaian Pukulan Ayam

Penilain Kinerja Ayam
Karena setiap ayam memiliki kinerja atau gaya tarung masing-masing, diantaranya gaya tarung atas, gaya tarung bawah, & gaya tarung atas-bawah, maka panitia menghormati semua jenis gaya tarung yang ada. Kalo meminjam istilah dalam olahraga tinju bahwa "petinju kidal belum tentu lebih jelek dibanding petunju normal" maka semua gaya tarung ayam yang dilagakan akan kita beri nilai 100.
Selanjutnya apa perbedaan point antara ayam yang satu dengan yang lain? Perbedaannya terletak pada kesalahan kinerja ayam itu sendiri yang menghasilkan point minus. Kesalahan kita simpulkan ada 3 :
a. Balik Gandu, bagi ayam yang biasanya tidak kuat dalam adu leher.
b. Solah Tanggung, biasanya ayam gaya tarung bawah yang tidak jadi nyayap atau masuk kolong.
c. Ngoyor atau ayam yang memberikan ruang pukul kepada lawan.

Contoh :
Ayam A setelah dilagakan terlihat memiliki gaya tarung bawah dan melakukan kesalahan sbb :
a. 3x melakukan balik gandu
b. 13x melakukan solah tanggung
Maka point kinerja ayam A adalah = 100 - (3+13) = 84

Penilaian Pukulan Ayam
Pukulan Ayam kita bedakan menjadi 4 :
a. Asal mukul tapi tidak kena (point 1). Ada kalanya ayam melancarkan pukulan bagus tapi musuhnya pandai menghindar sehingga pukulannya tidak kena. Pukul ayam ini tetep kita hargai.
b. Pukulan mengenai lawan (point 3)
c. Pukulan Telak (point 5), yaitu pukulan ayam yang membuat efek tertentu bagi musuhnya.
d. Pukulan KO (point 100), yaitu pukulan sekali jadi sehingga musuhnya tidak bisa melanjutkan kembali pertandingan. Sengaja kita hargai 100 karena bila dalam waktu 5 menit pukulan mautnya terlihat, si ayam yang bersangkutan tidak memiliki kesempatan mengumpulkan point karena musuh tidak mampu melanjutkan pertandingan.

Contoh :
Ayam A setelah dilagakan melancarkan :
a. 10x asal mukul
b. 20x pukulan mengenai lawan
c. 3x pukulan telak
Maka point pukul ayam A adalah = (10x1) + (20x3) + (3x5) = 10 + 60 + 15 = 85

Sehingga total point untuk ayam A adalah jumlah point kinerja + point pukul = 84 + 85 = 169.

Seandainya ada beberapa ayam yang memiliki nilai total sama, maka yang akan menjadi pertimbangan secara berturut-turut sbb :
a. Pukulan KO
b. Pukulan Telak
c. Pukulan Kena
d. Kinerja Ayam
Sehingga sangat mudah untuk menentukan rangking ayam.

NB :
1. Ada 3 yuri dalam 1 laga dan nilai ayam adalah nilai rata-rata.
2. Event ini tidak mencari menang atau kalah tetapi mencari ayam yang memiliki kinerja dan pukul ayam yang terbaik.
3. Tentu ada banyak jenis penilaian tergantung hasil yang ingin dicapai dan sistem penilaian ini tentu bukanlah sistem yang sempurna namun sebuah sistem yang akan dipakai untuk event yang akan diselenggarakan.

mr.aan wrote:No. : 027 /IRC-YOG/ PBAI/ XI/ 2010 Yogyakarta,24 November 2010
Lamp. :
H a l : Partisipasi sebagai Peserta

Kepada Yth.
Bapak Ketua PAPAJI
Di Tempat

Dengan hormat,
Dalam rangka launching website komunitas ayam Indonesia yang beralamatkan di www.indonesianrooster.com, kami bermaksud menyelenggarakan Pameran dan Bursa Ayam Indonesia di Taman Gabusan, Jl. Parangtritis km . Yogyakarta.

Salah satu agenda acaranya adalah Eksebisi Ayam Laga. Bersama ini, kami mengajak Bapak beserta jajaran anggota PAPAJI untuk berpastisipasi dalam acara tersebut sebagai peserta. Kami yakin event berskala nasional ini akan memberikan wahana tersendiri demi kemajuan perayam-aduan di Indonesia yang mungkin menjadi salah satu misi PAPAJI ke depan.

Berikut kami lampirkan sebuah poster agar bisa dipelajari lebih lanjut. Bila ada pertanyaan bisa langsung via email di Indonesian_rooster@yahoo.com.

Demikian permohonan ini, besar harapan kami apabila Bapak sudi berpartisipasi dalam event tersebut. Atas perhatian dan kerja samanya kami ucapkan terima kasih.


Hormat kami,
Ketua Panitia,





Berikut kami paparkan sistem penilaian dalam kontes ayam laga pada tanggal 26 - 28 Desember 2010 :

Ada 2 kategori penilaian :
1. Penilaian Kinerja Ayam
2. Penilaian Pukulan Ayam

Penilain Kinerja Ayam
Karena setiap ayam memiliki kinerja atau gaya tarung masing-masing, diantaranya gaya tarung atas, gaya tarung bawah, & gaya tarung atas-bawah, maka panitia menghormati semua jenis gaya tarung yang ada. Kalo meminjam istilah dalam olahraga tinju bahwa "petinju kidal belum tentu lebih jelek dibanding petunju normal" maka semua gaya tarung ayam yang dilagakan akan kita beri nilai 100.
Selanjutnya apa perbedaan point antara ayam yang satu dengan yang lain? Perbedaannya terletak pada kesalahan kinerja ayam itu sendiri yang menghasilkan point minus. Kesalahan kita simpulkan ada 3 :
a. Balik Gandu, bagi ayam yang biasanya tidak kuat dalam adu leher.
b. Solah Tanggung, biasanya ayam gaya tarung bawah yang tidak jadi nyayap atau masuk kolong.
c. Ngoyor atau ayam yang memberikan ruang pukul kepada lawan.

Contoh :
Ayam A setelah dilagakan terlihat memiliki gaya tarung bawah dan melakukan kesalahan sbb :
a. 3x melakukan balik gandu
b. 13x melakukan solah tanggung
Maka point kinerja ayam A adalah = 100 - (3+13) = 84

Penilaian Pukulan Ayam
Pukulan Ayam kita bedakan menjadi 4 :
a. Asal mukul tapi tidak kena (point 1). Ada kalanya ayam melancarkan pukulan bagus tapi musuhnya pandai menghindar sehingga pukulannya tidak kena. Pukul ayam ini tetep kita hargai.
b. Pukulan mengenai lawan (point 3)
c. Pukulan Telak (point 5), yaitu pukulan ayam yang membuat efek tertentu bagi musuhnya.
d. Pukulan KO (point 100), yaitu pukulan sekali jadi sehingga musuhnya tidak bisa melanjutkan kembali pertandingan. Sengaja kita hargai 100 karena bila dalam waktu 5 menit pukulan mautnya terlihat, si ayam yang bersangkutan tidak memiliki kesempatan mengumpulkan point karena musuh tidak mampu melanjutkan pertandingan.

Contoh :
Ayam A setelah dilagakan melancarkan :
a. 10x asal mukul
b. 20x pukulan mengenai lawan
c. 3x pukulan telak
Maka point pukul ayam A adalah = (10x1) + (20x3) + (3x5) = 10 + 60 + 15 = 85

Sehingga total point untuk ayam A adalah jumlah point kinerja + point pukul = 84 + 85 = 169.

Seandainya ada beberapa ayam yang memiliki nilai total sama, maka yang akan menjadi pertimbangan secara berturut-turut sbb :
a. Pukulan KO
b. Pukulan Telak
c. Pukulan Kena
d. Kinerja Ayam
Sehingga sangat mudah untuk menentukan rangking ayam.

NB :
1. Ada 3 yuri dalam 1 laga dan nilai ayam adalah nilai rata-rata.
2. Event ini tidak mencari menang atau kalah tetapi mencari ayam yang memiliki kinerja dan pukul ayam yang terbaik.
3. Tentu ada banyak jenis penilaian tergantung hasil yang ingin dicapai dan sistem penilaian ini tentu bukanlah sistem yang sempurna namun sebuah sistem yang akan dipakai untuk event yang akan diselenggarakan.

Wah mantap nih...tergiur untuk mengikuti nih....kepada pengurus dan rekan2 PAPAJI sekalian...undangan telah di sampaikan...ayo kita sukseskan acara IRC ini....mengingat ini skala nasional....kenapa tidak...sebagai tolak ukur dan pengakuan terhadap ternakan rekan2 sekalian....

bravo....

wuihhhh

Kalo waktunya tidak bersamaan dengan even PAPAJI maka saya memastikan hadir sebagai tamu peninjau, yang akan belajar dari penyelenggaraan even ini dan mudah2an programnya dapat juga diadopsi dan diterapkan untuk even2 PAPAJI mendatang....

Salam Kompak Selalu

Hendro wrote:Kalo waktunya tidak bersamaan dengan even PAPAJI maka saya memastikan hadir sebagai tamu peninjau, yang akan belajar dari penyelenggaraan even ini dan mudah2an programnya dapat juga diadopsi dan diterapkan untuk even2 PAPAJI mendatang....

Salam Kompak Selalu

kalo ga bentrok saya juga mau ikut pak hendro,...

mas aan...jo lali...aku urutan pertama...kkkkk....2.9kg.....

Kalau ada ada nominasi untuk anggota terbaik aku milih mas jaghana dech.......

silakan mas jaghana.......
dapat segera daftar melalui sarana yang telah disediakan

mr.aan wrote:silakan mas jaghana.......
dapat segera daftar melalui sarana yang telah disediakan

Mohon doa temen2nya biar acaranya sukses .. matur tengkiu ...

hakim wrote:

mr.aan wrote:silakan mas jaghana.......
dapat segera daftar melalui sarana yang telah disediakan

Mohon doa temen2nya biar acaranya sukses .. matur tengkiu ...

siap mendukung...klo g ada arang melintang...meluncur ke jbantul nih....

UNTUK 50 PENDAFTAR PERTAMA ADA BONUS BAJU IR KEREEEEN
(jangan bilang2 sama siapa2.....made in thai lhooo)

klo boleh tanya uang pedaftaran berapa mas aan......

udah ada pak tri di 2 brosur di page1.......monggo bisa dilihat pak

Rebut Trophy Kejuaran Bupati Bantul di setiap kelas, Total Hadiah 50jt+ 2 Buah Sepeda Motor pada Event Nasional Kompetisi dan Kontes Ayam Indonesia dalam Acara Grand Opening Indonesian Rooster

mr.aan wrote:Rebut Trophy Kejuaran Bupati Bantul di setiap kelas, Total Hadiah 50jt+ 2 Buah Sepeda Motor pada Event Nasional Kompetisi dan Kontes Ayam Indonesia dalam Acara Grand Opening Indonesian Rooster

jadi tambaha semangat nih kang aan, dlm memelihara ayam adu. semoga terlaksana dgn lancar dan sukses kang.

salam,
erwan

mr.aan wrote:No. : 027 /IRC-YOG/ PBAI/ XI/ 2010 Yogyakarta,24 November 2010
Lamp. :
H a l : Partisipasi sebagai Peserta

Kepada Yth.
Bapak Ketua PAPAJI
Di Tempat

Dengan hormat,
Dalam rangka launching website komunitas ayam Indonesia yang beralamatkan di www.indonesianrooster.com, kami bermaksud menyelenggarakan Pameran dan Bursa Ayam Indonesia di Taman Gabusan, Jl. Parangtritis km . Yogyakarta.

Salah satu agenda acaranya adalah Eksebisi Ayam Laga. Bersama ini, kami mengajak Bapak beserta jajaran anggota PAPAJI untuk berpastisipasi dalam acara tersebut sebagai peserta. Kami yakin event berskala nasional ini akan memberikan wahana tersendiri demi kemajuan perayam-aduan di Indonesia yang mungkin menjadi salah satu misi PAPAJI ke depan.

Berikut kami lampirkan sebuah poster agar bisa dipelajari lebih lanjut. Bila ada pertanyaan bisa langsung via email di Indonesian_rooster@yahoo.com.

Demikian permohonan ini, besar harapan kami apabila Bapak sudi berpartisipasi dalam event tersebut. Atas perhatian dan kerja samanya kami ucapkan terima kasih.


Hormat kami,
Ketua Panitia,





Berikut kami paparkan sistem penilaian dalam kontes ayam laga pada tanggal 26 - 28 Desember 2010 :

Ada 2 kategori penilaian :
1. Penilaian Kinerja Ayam
2. Penilaian Pukulan Ayam

Penilain Kinerja Ayam
Karena setiap ayam memiliki kinerja atau gaya tarung masing-masing, diantaranya gaya tarung atas, gaya tarung bawah, & gaya tarung atas-bawah, maka panitia menghormati semua jenis gaya tarung yang ada. Kalo meminjam istilah dalam olahraga tinju bahwa "petinju kidal belum tentu lebih jelek dibanding petunju normal" maka semua gaya tarung ayam yang dilagakan akan kita beri nilai 100.
Selanjutnya apa perbedaan point antara ayam yang satu dengan yang lain? Perbedaannya terletak pada kesalahan kinerja ayam itu sendiri yang menghasilkan point minus. Kesalahan kita simpulkan ada 3 :
a. Balik Gandu, bagi ayam yang biasanya tidak kuat dalam adu leher.
b. Solah Tanggung, biasanya ayam gaya tarung bawah yang tidak jadi nyayap atau masuk kolong.
c. Ngoyor atau ayam yang memberikan ruang pukul kepada lawan.

Contoh :
Ayam A setelah dilagakan terlihat memiliki gaya tarung bawah dan melakukan kesalahan sbb :
a. 3x melakukan balik gandu
b. 13x melakukan solah tanggung
Maka point kinerja ayam A adalah = 100 - (3+13) = 84

Penilaian Pukulan Ayam
Pukulan Ayam kita bedakan menjadi 4 :
a. Asal mukul tapi tidak kena (point 1). Ada kalanya ayam melancarkan pukulan bagus tapi musuhnya pandai menghindar sehingga pukulannya tidak kena. Pukul ayam ini tetep kita hargai.
b. Pukulan mengenai lawan (point 3)
c. Pukulan Telak (point 5), yaitu pukulan ayam yang membuat efek tertentu bagi musuhnya.
d. Pukulan KO (point 100), yaitu pukulan sekali jadi sehingga musuhnya tidak bisa melanjutkan kembali pertandingan. Sengaja kita hargai 100 karena bila dalam waktu 5 menit pukulan mautnya terlihat, si ayam yang bersangkutan tidak memiliki kesempatan mengumpulkan point karena musuh tidak mampu melanjutkan pertandingan.

Contoh :
Ayam A setelah dilagakan melancarkan :
a. 10x asal mukul
b. 20x pukulan mengenai lawan
c. 3x pukulan telak
Maka point pukul ayam A adalah = (10x1) + (20x3) + (3x5) = 10 + 60 + 15 = 85

Sehingga total point untuk ayam A adalah jumlah point kinerja + point pukul = 84 + 85 = 169.

Seandainya ada beberapa ayam yang memiliki nilai total sama, maka yang akan menjadi pertimbangan secara berturut-turut sbb :
a. Pukulan KO
b. Pukulan Telak
c. Pukulan Kena
d. Kinerja Ayam
Sehingga sangat mudah untuk menentukan rangking ayam.

NB :
1. Ada 3 yuri dalam 1 laga dan nilai ayam adalah nilai rata-rata.
2. Event ini tidak mencari menang atau kalah tetapi mencari ayam yang memiliki kinerja dan pukul ayam yang terbaik.
3. Tentu ada banyak jenis penilaian tergantung hasil yang ingin dicapai dan sistem penilaian ini tentu bukanlah sistem yang sempurna namun sebuah sistem yang akan dipakai untuk event yang akan diselenggarakan.

Mas AAN maaf menyampaiakn sedikit saran bgmn kalau tandingan ayam diperjelas kriterianya seperti misalnya dikelompokkan sesuai kelas kayak ditinju : ada 1.kelas bulu yakni kelas pemula bagi ayam yg baru turun kandang belum pernah diabar umur antara 7 s/d 8,5 bulan, kelas bantam umur 8,5 s/d 10 bln sudah pernah diabar 3-4 kali kelas berat ringan umur 11 s/d 15 bulan udah pernah diabar 4x keatas kelas berat umur 15 bulan keatas udah pernah menang. trus kelas istimewa I umur 8 s/d 10 bulan udah pernah menang kelas istimewa II umur 11 bulan keatas abis brodol dan sudah pernah menang. Biar kita imbang, klo imbang kan penilaiannya bisa obyektip kalau gak imbang yang lainnya kan susah dapat nilainya. Mungkin ada teman lainnya ingin menambahkan masukan/saran monggo.......................

maaf mas Agus, saya kurang setuju pengelompokan berdasarkan umur ayam, panitia akan kesulitan karena ayam tidak ada identitas kelahirannya yg berlaku nasional. saya lebih setuju pengelompokannya berdasarkan beratnya. Itu hanya masukan...biar nanti pihak panitianya yg wajib memberi jawaban. Hehehe...

betul apa yang disampaikan mas arifin
pengelompokan/pengkelasan ayam berdasar berat badan dengan mengabaikan umur
hal ini agar lebih mudah dalam penggandengan krn dengan cara diundi
pengelompokan ayam berdasar umur akan semakin banyak variabel yang harus di perhatikan

oh iya...dalam acara bsk desembar sekaligus louncing tabloid indonesian rooster