Heboh s Jago Teknik Lari dr Arena

Administrator wrote:Mas Hendro dan teman2...
Mohon maaf kalau sy sudah membuat suasana tidak nyaman.

Tapi saya tegaskan disini bahwa semua diskusi yg sering saya lakukan bersama rekan2 yg lain bukanlah sebuah ajang pemaksaan pendapat dan ajang saling menyalahkan.
Diskusi yg sy lakukan adlh terbatas dalam koridor yg konstruktif, demi menambah wawasan, saling bertukar pikiran dan dalam batas2 persahabatan.

Berbeda pendapat itu biasa dan wajar saja. Justru malah memperkaya wawasan siapa saja yg membacanya. Untuk itu sebaiknya bila menyatakan pendapat di sebuah forum seperti ini, hendaknya pendapat tsb disertai alasan dan logika yg jelas. Dengan standart pengujian yg terukur dan memperhatikan berbagai macam faktor. Jadi bukan hanya sebatas pendapat yg subjektif.
Ingat, forum ini dibaca oleh berbagai macam lapisan masyarakat dari berbagai tingkat golongan usia, pengalaman, dan latar belakang pendidikan yg beragam.
Dgn beradu argumen, maka pembaca akan lebih jelas menilai, mana pendapat yg sebaiknya diikuti.

Sy hanya ingin bahwa forum kita ini bisa memberikan tambahan wawasan dan ilmu pengetahuan. Bukan sekedar media yg memajang opini pribadi tanpa ada filter yg jelas.

Jadi, anggaplah semua diskusi diforum ini sbg sebuah obrolan. Bukan berdebat utk saling menjatuhkan.

Administrator wrote:Bisa jadi krn mentang2 ayamnya bagus, sudah sering bikin KO, lalu cari musuh (tandingan) sembarangan. Kalah besar, kalah tinggi, kalah jalu, dilawan juga.
Dianggapnya ayam orang jelek2 semua.

Ini namanya sombong.

Joko wrote:

Administrator wrote:Bisa jadi krn mentang2 ayamnya bagus, sudah sering bikin KO, lalu cari musuh (tandingan) sembarangan. Kalah besar, kalah tinggi, kalah jalu, dilawan juga.
Dianggapnya ayam orang jelek2 semua.

Ini namanya sombong.

Menurut saya kok terlalu sombong kalau menilai orang yang melanggar tandingan (kalah tinggi, kalah jalu, kalah besar) sebagai sebuah kesombongan.

Orang membawa ayam jagonya ke kalang dan berani melawan jago orang lain tentu mempunyai beberapa pertimbangan, penilaian dan prediksi bahwa ayam jagonya pasti bisa mengatasi/mengalahkan musuhnya dan demikian sebaliknya. Demikian juga dengan orang yang berani melanggar tandingan dan ini bukan sebuah kesombongan, masalah hasil akhirnya bagaimana kita kembalikan ke rumus baku bahwa "Ayam kalah sama ayam".

Salam JK

pufa wrote:benar analisa kmi d awal..
g usah saya sebut namanya siapa atau nama ayamnya..
ayamnya trkenal dg teknik yg menawan,dan slalu menang d kalangan dg teknik indah dan muka bersih (tnpa luka/sdikit luka) dan slalu menang dg wktu singkat..


kmi ragu kmarin itu mbeli ayamnya krena blum ada dlm rekornya dia:
- seri
- kalah lorot
- atau prtarungan panjang dg luka berat..

kmi brtanya saat itu bagaimana jka brjumpa ayam tipam yg bisa mnikamnya d beberapa tmpat dan prtarungan brlangsung lama.. apakah msih bisa tahan atau tidak..

kemarin s jago trsebut tanding d arena dg jago lain..

alhasil walaupun jago lawan trsbut mata sudah kena tikam dan bnyak tmpat lain kena tikam masih juga main,dan brhasil mnyarangkan beberapa tikaman d tmpt s jago teknik tsebut beberapa kali.. dan Alhasil s jago teknik lari dri arena dan keok...

langsung reputasinya jatuh & Heboh...

ayam juara paling pantang lari dr arena,mendingan mati di arena..

sekarang mreka mulai merayu ane utk mlepas si sinchan k arena, utk balas dendam..

jawabannya tetap: ayam y sudah jadi koleksi ane tdk boleh lg mnyentuh ranah judi..

menurut saya tidak ada suatu jaminan se ekor ayam itu menang, sehebat dan semahal apapun ayamnya.. yg ada hanya perkiraan menang brdasarkan beberapa faktor tntunya, dan ini sifatnya hanya perkiraan bukan jaminan, makanya pasar taruhan hidup krena brtaruh utk hal yg tdk pasti, klo udah pasti mah pasti tutup tuch pasar taruhan...

dan tdk mungkin juga seekor ayam itu tdk bisa d pukul oleh ayam lain sebagus apapun tekniknya, klo ayamnya hanya trus2an menang mudah brarti ayam itu hanya berlaga d kelas kecil.. karena tentunya semakin berkelas arena yg d ikuti oleh ayam tsbut maka lawannya tentu bukan ayam sembarangan juga..

contoh ayam yg kalah kemarin , mainnya 10ribu, di batang 10000, klo di atas sampai puluhan atau bisa ratusan....

Hanya saja bagi seorang pecinta jago unggulan menurut saya, hal yg [paling pantang yaitu ketika ayamnya lari dari arena , sangat pantang..

bukan masalah kalah yg pantang, kalah atau seri itu hal yg biasa.. tpi jikapun ayam itu kalah, maka kalahnya bukan karena lari sambil brteriak "Keok" tp karena lorot.. Lorot: ktika botoh mengangkat ayam ttrsebut yg sedang tarung krena pndapatnya jika d teruskan ayam itu akan mati, sedangkan ayamnya tetap dlm kondisi bertarung tdk kalah..

Ayam itu bisa kalah lorot karena bbrapa faktor,misal: kalah tanding atau perawatan tdk bagus, tpi faktor itu bukan penyebab ayam kalah dari arena dengan brlari smbil brteriak keok..kalau lari dri arena maka hal itu bukan lg penyebabnya sperti d atas, tp trlebih karena mental ayam tersebut yg payah...

bisa d lihat mungkin d postingan saya sbelumnya beberapa jago kawan2 saya yg menang d arena, tpi kondisi ayam trsebut ada yg buta, babak belur habis atau kepalanya koyak menganga besar.. ada juga yg kondisi seperti ini tp mereka seri atau ayamnya kalah lorot tp Bukan LARI....

bukan brarti mereka tdk prnah menang mudah dg muka bersih,hanya smakin tinggi kelasnya maka semakin berat ayam yg d lawan, dan semakin berat pertarungan brjalan d situlah d butuhkan bukan hanya teknik yg mumpuni, atau pukulan keras dan jalu yg tipam, atau tulangan yg besar, tpi yg d butuhkan juga adalah:MENTAL BAJA..

Makanya trkadang kita Bertanya:

ktika ada dua ekor ayam lancuran blum prnah turun arena, umur sama,yg mpunyai teknik sama bagus, tulangan sama bagus, pukulan sama keras, jalu sama tipam tp ktika kta brtanya, yg si A ini harganya 400rb, dan yg si B harganya 1 juta bahkan bisa lebih,KOK bisa Beda?? Maka s penjual akan mengatakan yg Si B turunan/anakan dari babon dan Pemacek Juara..

Kenapa hal ini brpengaruh, karena: MENTAL adalah sesuatu sifat yg juga d wariskan k keturunannya.... Hal itu yg mbuat anakan ayam dari garis kturunan juara d nilai juga mempunyai Mental Baja layaknya pendahulunya, walau tentu tdk ada 100% jaminan pasti....

Jagonantang wrote:"Hanya saja bagi seorang pecinta jago unggulan menurut saya, hal yg paling pantang yaitu ketika ayamnya lari dari arena , sangat pantang..




Setiap orang waras yang menurunkan ayammya di arena pasti berharap kemenanganlah yang diperoleh.
Disadari atau tidak, kemungkinan apapun bisa terjadi,pada saat itu seorang maniak ayampun tidak akan bisa gila berpantang.
Apalagi dengan taruhan yang relatip besar.

Siapa yang belum pernah merasakan ayamnya kalah keok???,...ayo tunjuk jari!!!

wakzzzz mas saya pernah .
maka dari itu berhati-hatilah dalam memilih kwalitas dan tandingan ....kalahpun tidak akan menyesal .
salam ferry Bun

Salam Papaji

Jagonantang wrote:
Setiap orang waras yang menurunkan ayammya di arena pasti berharap kemenanganlah yang diperoleh.
Siapa yang belum pernah merasakan ayamnya kalah keok???,...ayo tunjuk jari!!!

Salam Papaji

Administrator wrote:Mental memang menjadi kriteria utama dlm pemilihan ayam laga.

Tapi sejujurnya, sy akan memaklumi kalau ayam sy keok. Kalau dipikir2, daripada jadi sansak hidup bulan2an dipukulin sampe mati, apalagi pakai jalu, tentu lebih baik menyerah kalah.

Hobiis sejati tidak akan pernah membiarkan ayam jagoannya mati dikalangan. Kalau sudah tidak ada harapan menang, dipukuli terus menerus, lebih baik diangkat saja.
Untuk apa kita harus tega membiarkan jagoan kita, mati demi membela gengsi majikan...??

Kalah atau menang, itu soal yg sangat biasa saja. Tidak perlu malu.

Jagonantang wrote:Contoh soal dibawah ini adalah postingan teman kita yang bisa mewakili salah satu sebab sepele sehingga kita tidak sempat untuk berpantang.

Mungkin banyak argumen dari teman teman menyangkut ini, apalagi buat yang terlalu bersemangat seperti saya, yang merasa ayamnya lebih baik dari semua ayam yang ada.

Merasa,..bahwa hal seperti ini,... masih bisa dihindari seandainya,...andai,...andai,...andai,...
mental?, cundang?, pedotan?, kecapekan?, wisit?, kalah warna?, sisik?, yang punya habis nyampur?, ketemu orang mati dijalan?,.......dlsbnya.

monggo,sama sama belajar.






Ayam lari ketika musuh mau keok...ampuun dach?!!

Post gujukof on Mon Jan 10, 2011 1:52 pm

*Bulan kemaren main ke kalangan, pas datang kalang lagi rame banget banyak orang ketawa2, cerita punya cerita ayam tetangga sya kalah lari ninggalin bangkai, padahal musuhnya udah montong....

*Kejadian seperti diatas (lari ninggalin bangkai) mungkin sering terjadi dan mungkin abang2 sekalian pernah mengalaminya..
*Minggu kemarin akhirnya kejadian diatas menimpa ayam saya juga...lagi asik2nya mukulin n musuh sudah ambruk,,ee malah ayam saya yg lompatin geber..padahal tu ayam sebelumnya dach menang 3 kali,,,

Jagonantang wrote:
*Minggu kemarin akhirnya kejadian diatas menimpa ayam saya juga...lagi asik2nya mukulin n musuh sudah ambruk,,ee malah ayam saya yg lompatin geber..padahal tu ayam sebelumnya dach menang 3 kali,,,[/color]

ferry bun wrote:

Jagonantang wrote:Contoh soal dibawah ini adalah postingan teman kita yang bisa mewakili salah satu sebab sepele sehingga kita [color=green]tidak sempat untuk berpantang.

monggo,sama sama belajar.



Ayam lari ketika musuh mau keok...ampuun dach?!!

Post gujukof on Mon Jan 10, 2011 1:52 pm


*Minggu kemarin akhirnya kejadian diatas menimpa ayam saya juga...lagi asik2nya mukulin n musuh sudah ambruk,,ee malah ayam saya yg lompatin geber..padahal tu ayam sebelumnya dach menang 3 kali,,,

BTW tidak Luput dari Kita manusia dalam melakonin Adu ayam jangan terlalu percaya dengan ayam kesayangan Kita !!! Banyak Faktor X yang mempengaruhi kemenangan atau suatu kekalahan,
DIDUNIA PETARUHAN AYAM ADA ISTILAH AMAN ..... KALAH, SERI,MENANG ( TETAP MENANG DALAM PERTARUHAN )..... ..
Ini Mas Jagonantang yang palaing tau

salam ferry Bun Medan