Memasangkan Pakhoy x birma

sampai saat ini ayam dg jenis pakhoy dan birma menjadi salah satu primadona di ayam laga kita. Bahkan ada beberapa yang menyilangkan kedua jenis ayam ini (Makhoy = birma x pakhoy, magonkhoy, dll), dg tujuan menurut saya mencari ayam yg bisa main rapat dan renggang sama bagusnya. Pertanyaan saya bagaimana tips memasangkan kedua jenis tersebut? saya biasanya mengawinkan ayam dg melihat keselarasan langkah dan kepala, sementara pakhoy dan birma langkahnya sangat bertolak belakang? terima kasih, mungkin rekan2 peternak mau berbagi.

adi kalimaro wrote: Pertanyaan saya bagaimana tips memasangkan kedua jenis tersebut?

Bantu sundul yach bang ....

Kebetulan saya juga lagi galau ingin mengawin silangkan ayam pakhoy dan birma tetapi bingung konsep nya .....

Monggo rekan2 papaji yang mungkin saja pernah melakukan persilangan antara kedua jenis ayam aduan tersebut mohon di share pengalamnya jika berkenan ....

Salam guyub papaji ....

adi kalimaro wrote:sampai saat ini ayam dg jenis pakhoy dan birma menjadi salah satu primadona di ayam laga kita. Bahkan ada beberapa yang menyilangkan kedua jenis ayam ini (Makhoy = birma x pakhoy, magonkhoy, dll), dg tujuan menurut saya mencari ayam yg bisa main rapat dan renggang sama bagusnya. Pertanyaan saya bagaimana tips memasangkan kedua jenis tersebut? saya biasanya mengawinkan ayam dg melihat keselarasan langkah dan kepala, sementara pakhoy dan birma langkahnya sangat bertolak belakang? terima kasih, mungkin rekan2 peternak mau berbagi.

lha itu udah dijawab sendiri.
daripada pusing mengawinkan dua type yg saling betlawanan knp tidak meningkatkan kualitas satu type saja? misalnya membuat birma yg mampu mengatasi pakhoy2 nanggung, atau membuat pakhoy yg mampu melibas birma abal2. kayaknya lbh realistis seperti itu

Langgeng NC wrote:

adi kalimaro wrote:sampai saat ini ayam dg jenis pakhoy dan birma menjadi salah satu primadona di ayam laga kita. Bahkan ada beberapa yang menyilangkan kedua jenis ayam ini (Makhoy = birma x pakhoy, magonkhoy, dll), dg tujuan menurut saya mencari ayam yg bisa main rapat dan renggang sama bagusnya. Pertanyaan saya bagaimana tips memasangkan kedua jenis tersebut? saya biasanya mengawinkan ayam dg melihat keselarasan langkah dan kepala, sementara pakhoy dan birma langkahnya sangat bertolak belakang? terima kasih, mungkin rekan2 peternak mau berbagi.

lha itu udah dijawab sendiri.
daripada pusing mengawinkan dua type yg saling betlawanan knp tidak meningkatkan kualitas satu type saja? misalnya membuat birma yg mampu mengatasi pakhoy2 nanggung, atau membuat pakhoy yg mampu melibas birma abal2. kayaknya lbh realistis seperti itu

yang ini logis juga

Namanya juga penghoby ternak ayam aduan ...

Kalau ada materi pacek dan biang yang baru dikandang rasa nya kurang afdol kalau tidak di coba untuk disilang kawinkan ....

Walaupun nanti hasilnya kurang memuaskan , setidaknya resiko tersebut sudah siap diterima dengan lapang dada karena sudah menjadi konsekuensi awal saat terjun dan menekuni hoby tersebut ....

Apabila sudah coba di kawin silangkan , setidaknya sudah mencoba dan bisa mengurangi rasa penasaran ....

Hehehheheh .....

Salam guyub njeh ....

adi kalimaro wrote:sampai saat ini ayam dg jenis pakhoy dan birma menjadi salah satu primadona di ayam laga kita. Bahkan ada beberapa yang menyilangkan kedua jenis ayam ini (Makhoy = birma x pakhoy, magonkhoy, dll), dg tujuan menurut saya mencari ayam yg bisa main rapat dan renggang sama bagusnya. Pertanyaan saya bagaimana tips memasangkan kedua jenis tersebut? saya biasanya mengawinkan ayam dg melihat keselarasan langkah dan kepala, sementara pakhoy dan birma langkahnya sangat bertolak belakang? terima kasih, mungkin rekan2 peternak mau berbagi.

teman saya punya ayam silangan birma x pakoy, tp jadinya dominan ngikutin pakoy gaya bertarungnya (main rapet)..

iwan supriyanto wrote:Namanya juga penghoby ternak ayam aduan ...

Kalau ada materi pacek dan biang yang baru dikandang rasa nya kurang afdol kalau tidak di coba untuk disilang kawinkan ....

Walaupun nanti hasilnya kurang memuaskan , setidaknya resiko tersebut sudah siap diterima dengan lapang dada karena sudah menjadi konsekuensi awal saat terjun dan menekuni hoby tersebut ....

Apabila sudah coba di kawin silangkan , setidaknya sudah mencoba dan bisa mengurangi rasa penasaran ....

Hehehheheh .....

Salam guyub njeh ....

setuju bang iwan..
pokoknya coba dulu, bagus jeleknya urusan belakangan. hehehee

adi kalimaro wrote:sampai saat ini ayam dg jenis pakhoy dan birma menjadi salah satu primadona di ayam laga kita. Bahkan ada beberapa yang menyilangkan kedua jenis ayam ini (Makhoy = birma x pakhoy, magonkhoy, dll), dg tujuan menurut saya mencari ayam yg bisa main rapat dan renggang sama bagusnya. Pertanyaan saya bagaimana tips memasangkan kedua jenis tersebut? saya biasanya mengawinkan ayam dg melihat keselarasan langkah dan kepala, sementara pakhoy dan birma langkahnya sangat bertolak belakang? terima kasih, mungkin rekan2 peternak mau berbagi.

bang adi,
kalau saran saya sebagai pemula, sebaiknya dikawinkan tipe main yang sejenis...
saya pernah kawinkan pacek IDOLA (Pakoy Saigon) dengan biang birma timpuk (trah Sio Kurur) dan hasilnya hanya seperti ini... (gak ada main depan dan timpuknya birma).

Ini penampakan si ARJUNA (Pakoy Birma):

@r.dinata : iya bang ....
Lagi belajar ternak ini ....
Yg penting dibawa enjoy saja .....

rickycinere wrote:

adi kalimaro wrote:sampai saat ini ayam dg jenis pakhoy dan birma menjadi salah satu primadona di ayam laga kita. Bahkan ada beberapa yang menyilangkan kedua jenis ayam ini (Makhoy = birma x pakhoy, magonkhoy, dll), dg tujuan menurut saya mencari ayam yg bisa main rapat dan renggang sama bagusnya. Pertanyaan saya bagaimana tips memasangkan kedua jenis tersebut? saya biasanya mengawinkan ayam dg melihat keselarasan langkah dan kepala, sementara pakhoy dan birma langkahnya sangat bertolak belakang? terima kasih, mungkin rekan2 peternak mau berbagi.

bang adi,
kalau saran saya sebagai pemula, sebaiknya dikawinkan tipe main yang sejenis...
saya pernah kawinkan pacek IDOLA (Pakoy Saigon) dengan biang birma timpuk (trah Sio Kurur) dan hasilnya hanya seperti ini... (gak ada main depan dan timpuknya birma).

Ini penampakan si ARJUNA (Pakoy Birma):

Kalau boleh ijin numpang tanya bang Ricky ...

Kalau kebalikan nya kira2 gimana yach bang ...

Soalnya saya ada pacek birma pukul timpuk dan atret mundur kalau sudah lemas dan main rapat tekniknya main bawah kepala mental mentul ......

rencana ingin saya kawinkan dengan biang pakoy vietnam main bawah ngolong nyayap tengok kanan kiri dan speed yang lumayan bagus ...

Kira2 prediksi anakanya kelak gimana yach ....

Apakah dalam satu tetasan pacek Idola dan biang Sio Kurur yang dikawinkan bang Ricky tidak ada satupun anakan nya yang jantan maupun betina yang pukul maupun teknik nya lumayan bagus .....

Karena kalau mungkin ada satu saja anakannya yang jantan maupun betina yang lumayan bagus ....
setidaknya bisa di simpan untuk digunakan sebagai indukan untuk tahap cross breeding selanjutnya .....

Untuk video arjuna nya bang Ricky maaf saya tidak bisa menonton dan menganalisa nya karena keterbatasan koneksi internet ditempat saya ....

Maaf sebelumnya kalau terlalu banyak bertanya ...
Maklum pemula baru belajar ternak ayam aduan ...

Salam guyub bang ....

iwan supriyanto wrote:

rickycinere wrote:

adi kalimaro wrote:sampai saat ini ayam dg jenis pakhoy dan birma menjadi salah satu primadona di ayam laga kita. Bahkan ada beberapa yang menyilangkan kedua jenis ayam ini (Makhoy = birma x pakhoy, magonkhoy, dll), dg tujuan menurut saya mencari ayam yg bisa main rapat dan renggang sama bagusnya. Pertanyaan saya bagaimana tips memasangkan kedua jenis tersebut? saya biasanya mengawinkan ayam dg melihat keselarasan langkah dan kepala, sementara pakhoy dan birma langkahnya sangat bertolak belakang? terima kasih, mungkin rekan2 peternak mau berbagi.

bang adi,
kalau saran saya sebagai pemula, sebaiknya dikawinkan tipe main yang sejenis...
saya pernah kawinkan pacek IDOLA (Pakoy Saigon) dengan biang birma timpuk (trah Sio Kurur) dan hasilnya hanya seperti ini... (gak ada main depan dan timpuknya birma).

Ini penampakan si ARJUNA (Pakoy Birma):

Kalau boleh ijin numpang tanya bang Ricky ...

Kalau kebalikan nya kira2 gimana yach bang ...

Soalnya saya ada pacek birma pukul timpuk dan atret mundur  kalau sudah lemas dan main rapat tekniknya main bawah kepala mental mentul ......

rencana ingin saya kawinkan dengan biang pakoy vietnam main bawah ngolong nyayap  tengok kanan kiri dan speed yang lumayan bagus ...

Kira2 prediksi anakanya kelak gimana yach ....

Apakah dalam satu tetasan pacek Idola dan biang Sio Kurur yang dikawinkan bang Ricky tidak ada satupun anakan nya yang jantan maupun betina yang pukul maupun teknik nya lumayan bagus .....

Karena kalau mungkin ada satu saja anakannya yang jantan maupun betina yang lumayan bagus ....
setidaknya bisa di simpan untuk digunakan sebagai indukan untuk tahap cross breeding selanjutnya .....  

Untuk video arjuna nya bang Ricky maaf  saya tidak bisa menonton dan menganalisa nya karena keterbatasan koneksi internet ditempat saya ....

Maaf sebelumnya kalau terlalu banyak bertanya ...
Maklum pemula baru belajar ternak ayam aduan ...

Salam guyub bang ....

Salam ternak bang Iwan,
saya gak bisa jelasin kalau kebalikannya bang (belum pernah coba).
dulu mau coba pacek birma Sio Kurur mau dikawinkan sama biang pakoy cabut bulu dari Liem BSD tapi biangnya di pinjam bang GoesBabe dan nasib lagi kurang baik dan kena aratan di depok. Jadi tidak sempat dikawinkan. Dan sayangnya juga biasanya kalau Jantan, sudah dibeli orang (yang kebetulan saya tahan 1 ekor si Arjuna bisa sampai sekarang ini, tapi sudah di indent sampai akhir bulan akan dikirim keluar pulau. Dan kalau perempuan suka di opor aja karena gak kuat bayar biaya pakan yang luar biasa mahal...
Hampir semua biang saya ada cross birma nya. Hanya ada 1-2 ekor pure BK yang saya ambil anak KC dari bang admin dan anak Borneo dari pak Tri untuk dikawinkan dengan Pacek BK murni biar main kiri kanan aktif masih ada.
mohon maaf gak bisa banyak menjelaskan karena masih pemula dan harus banyak belajar lagi bang...
sukses selalu ternakannya bang...

@ricky :
Tidak apa2 bang .....
Terima kasih banyak sebelumnya ....

Sulit-sulit gampang.
5x menghasilkan produk ayam yang berteknik head down dancing, 2 di antaranya yang sudah di adu oleh orang lain, setelah 3-4 air dan ketika staminanya mulai ngedrop tadahnya berubah ngoyor dan akhirnya diangkat (kalah) setelah 2-3 air pertama mendominasi. Padahal ketika stamina masih kuat tadahnya bisa kontrol atas dan rapat-dorong. Semua terjadi saat bertarung "tanpa mengandalkan jalu tajam".

Kebetulan juga, yang 1 ekor lainnya win 7 menit dan satunya lagi win 1 air 10 menit di mana 2 ekor yang win ini punya bekal katuranggan dan gembol. Dan sekarang sedang ada produk lancur serupa sudah 2x sparing sekaligus di program sparing yang ke-2 ini memang untuk mem-preview hasil ternakan yang bergaya tarung head down dancing dgn cara lansung di-sparing lama sekuat ayam itu mengatur stamina. Lancur ini juga tidak ada kelebihan yang mencolok dari perangkat di"kaki-kakinya". Hasilnya, lancur yang terakhir ini memang di akhir air ke-3 mulai menunjukkan tadah ngoyor padahal dia jarang terkena pukulan lawan sparingnya (yg mrp untul ber-umur agar kuat sparing lama).

Dengan hasil seperti itu, kutarik kesimpulan, type ayam seperti ini sangat disarankan bertarung mengadu jalu tajam untuk mengurangi kemungkinan bertarung dengan durasi panjang. Kecuali ayam itu punya kelebihan bawaan lahir seperti *katuranggan, *suro, *kaki gembol, atau kelebihan lainnya yang bisa menambah efek daya rusak pada pukulannya meskipun tanpa membawa jalu tajam.

Terlebih lagi, type ayam seperti ini bisa mengundang protes (peminang) jika sejak masih sangat muda sudah dimahar orang dan pemilik/botohnya yang baru ternyata punya selera sendiri ttg teknik ayam faforitnya, dan kurang memiliki pengertian/kedewasaan dan ketelatenan terhadap karakter ayam.
(Hanya berdasar pengalaman pribadi, belum tentu sama dgn orang lain)


Seperti kata Sun Tzu; .... kenali secara detail plus-minus diri sendiri dan musuhmu (SWOT)...

-Salam Breeding-

daripada pusing mengawinkan dua type yg saling betlawanan knp tidak meningkatkan kualitas satu type saja? misalnya membuat birma yg mampu mengatasi pakhoy2 nanggung, atau membuat pakhoy yg mampu melibas birma abal2. kayaknya lbh realistis seperti itu[/quote]

makasih atensinya mas. bisa kasih tips mas cara mengatasi pakhoy2 nanggung dengan menggunakan birma yg seperti apa? atau dg meningkatkan kualitas seperti apa? karena pakhoy dikenal sebagai ,'embunuh birma'

adi kalimaro wrote:daripada pusing mengawinkan dua type yg saling betlawanan knp tidak meningkatkan kualitas satu type saja? misalnya membuat birma yg mampu mengatasi pakhoy2 nanggung, atau membuat pakhoy yg mampu melibas birma abal2. kayaknya lbh realistis seperti itu

makasih atensinya mas. bisa kasih tips mas cara mengatasi pakhoy2 nanggung dengan menggunakan birma yg seperti apa? atau dg meningkatkan kualitas seperti apa? karena pakhoy dikenal sebagai ,'embunuh birma'[/quote] analoginya sih harus bikin birma yg full jaga jarak, dgn tulangan yg lebih padat. istilah pakhoy pembunuh birma itu memang benar dgn catatan, pakhoynya bnr2 bagus kualitasnya, speed bagus, kepala turun hampir nempel tanah, full/hampir full brakot dgn bobot pukul berat. tp berapa ayam yg katanya pakhoy punya kualitas seperti itu?

rickycinere wrote:

adi kalimaro wrote:sampai saat ini ayam dg jenis pakhoy dan birma menjadi salah satu primadona di ayam laga kita. Bahkan ada beberapa yang menyilangkan kedua jenis ayam ini (Makhoy = birma x pakhoy, magonkhoy, dll), dg tujuan menurut saya mencari ayam yg bisa main rapat dan renggang sama bagusnya. Pertanyaan saya bagaimana tips memasangkan kedua jenis tersebut? saya biasanya mengawinkan ayam dg melihat keselarasan langkah dan kepala, sementara pakhoy dan birma langkahnya sangat bertolak belakang? terima kasih, mungkin rekan2 peternak mau berbagi.

bang adi,
kalau saran saya sebagai pemula, sebaiknya dikawinkan tipe main yang sejenis...
saya pernah kawinkan pacek IDOLA (Pakoy Saigon) dengan biang birma timpuk (trah Sio Kurur) dan hasilnya hanya seperti ini... (gak ada main depan dan timpuknya birma).

Ini penampakan si ARJUNA (Pakoy Birma):

terima kasih om ricky. bagus itu ayamnya, cepat. kalau boleh tahu apakah rekor mainnya bagus om?