ayam aduan import vs ayam aduan lokal
+4
Hendro
danipe
timbul
iwan supriyanto
8 posters
Halaman 1 dari 1
ayam aduan import vs ayam aduan lokal
Salam malam mingguan dear all papajiers ...
Rencana malam mingguan bersama anak dan istri tercinta untuk makan malam diluar akhirnya dibatalkan karena hujan yang sangat deras mengguyur kawasan watukumpul dan sekitarnya pada malam ini . Terpaksa dech , akhirnya cuma makan malam dirumah dengan menu mie rebus campur telur ayam aduan dicampur lagi irisan kecil2 daging ayam aduan yang habis dipotong 2 hari lalu yang masih tersisa dan masih disimpan di lemari pendingin sebagai menu andalan penggantinya .
Setelah acara makan malam bersama selesai , saya bersama keluarga hanya bisa menonton TV dan menyaksikan acara hiburan live , kompetisi menyanyi dangdut yg disiarkan secara langsung di stasiun TV swasta tersebut . Setelah beberapa menit lamanya menyaksikan acara tersebut , anak dan istri tercinta kelihatannya sudah cukup lelah dan mengantuk , bisa dilihat dari gerakan mulutnya yang mangap2 seperti ikan yang sedang mengambil udara ke permukaan air . Mungkin juga efek berlebihan akibat makan mie rebus yg dicampur telur dan irisan kecil2 daging ayam aduan sebagai menu andalan makan malam hari ini .
Akhirnya saya sebagai kepala keluarga dirumah , menyarankan agar mereka lekas menuju kamar untuk istirahat . Setelah beberapa menit kemudian , akhirnya mereka pun pulas tertidur . Tetapi saya pun tidak langsung ikut serta menyusul mereka untuk tidur , yang saya lakukan adalah mengambil Hp saya untuk segera browsing di forum papaji tercinta .
Terus apa hubungannya makan malam dengan mie rebus campur telur dan irisan kecil - kecil daging ayam aduan dengan Tema topik nya
" ayam aduan import vs ayam aduan lokal " ?
Jawabanya adalah ;
Sudah pasti tentu ada hubungannya kalau menurut saya , yaitu sama2 bisa dijadikan menu untuk disajikan buat makan malam . Hahahahahaha
Kembali pada topik pembahasan yaitu " ayam aduan import vs ayam aduan lokal "
Teringat pada suatu hari percakapan antara saya dengan sesepuh yang sudah malang melintang puluhan tahun dalam usaha ternak dan perkalangan ayam aduan .
Walaupun sesepuh tersebut sekarang sudah pensiun dalam dunia perkalangan ayam aduan dikarenakan usianya yang sudah renta , akan tetapi masih menjalankan usaha ternak ayam aduan walaupun masih bisa dibilang dalam jumlah yg sangat minim dan dengan skala yang sangat kecil dan sederhana pula dengan sesekali dibantu oleh anak putranya yg sangat disayanginya .
Kurang lebihnya begini percakapan antara saya dan sesepuh tersebut :
Saya : pak , sebetulnya bagaimana ya memilih dan menentukan ayam aduan yang bagus ?
Beliau : bagus gimana maksudnya ? Ayam bagus tapi membleww kalau pas diadu , atau ayam aduan yang biasa2 saja tapi bisa memetik kemenangan saat diadu atau gmn nie ,,, banyak kriteriannya .
Saya : bagus dalam arti disini adalah , ayam aduan yang tidak hanya memiliki teknik dan jenis pukulan yang baik , tetapi juga memiliki fisik yang ideal agar bisa kuat menahan pukulan dari musuhnya pak , atau bisa dibilang tadah pukulnya lumayan bagus pula .
Beliau : owhhh , kamu mau punya ayam yang cuma bisa dipukulin doank sama ayam lain . Tuch ada dikandang belakang rumah saya , ayam untulun yg tadah pukulnya bwagguuuss banget . Kalau kamu mau , bawa saja ketempat kamu .. Hahahahah
Saya : dalam hati saya doank tidak diucapkan " asem tenan iki wong tuwek "
Saya : heheheh juga pak , tapi bukan begitu maksud saya pak .
Beliau : lha terus yang kayak gimana ?
Langsung saja saya berkata keceplosan
Saya : itu lho pak , apa ya beda nya ayam aduan import dengan ayam aduan lokal disini ?
Beliau : ya jelas beda donk , yang pasti , dari segi harganya saja sudah beda ... Ehheeheh
Saya : dalam hati lagi , tetapi tidak diucapkan " kalau itu mah , gak perlu di omong juga saya sudah tau "
Saya : hehehe juga pak . itu lho pak , caranya membedakan ayam aduan import dengan ayam aduan lokal , kalau dilihat dari sepintas aja atau mungkin apabila dipegang / diraba bisa ketahuan mana yang ayam aduan import dengan ayam aduan lokal ? Begitu lho pak
Beliau : oowwhh , itu yg kamu maksud . Gampang itu mah ... Yg penting sekarang kamu ke warung dulu beli kopi hitam sama rokok kretek . Biar ngobrolnya tambah asyik dan seru .. Kebetulan rokok bapak sudah habis nie . Jangan lupa kopinya , biar tambah enak menghisap rokoknya .
Saya : Dalam hati lagi , tetapi tidak diucapkan ... Weleh weleh weleh , kayak bertamu ketempat mbah dukun aja nie ... Tuan rumah minta disediakan rokok kretek plus kopi hitamnya .
Saya : ya sudah pak , saya berangkat ke warung dulu ya , buat beli kopi dan rokoknya . Bapak jangan kemana - mana dulu ya .. Nanti diteruskan lagi ngobrolnya ..
Beliau : memangnya saya mau kemana , paling2 nanti saya tinggal tidur , kalau kamu ke warung beli kopi dan rokoknya kelamaan . Heheeh
Saya : kali ini saya tidak mengucapkan kata apa2 , baik secara langsung , maupun didalam hati . Cuma bisa menggelengkan kepala trus langsung bergegas ke warung .
Singkat cerita , akhirnya kopi hitam dan rokok kretek nya pun , sudah siap tersajikan di meja .
Saya : Terus bagaimana pak ?
Beliau : bagaimana apanya ?
Saya : obrolan kita yang sempat terputus tadi ?
Beliau : ohya ,, sampai dimana tadi ya ngobrolnya ?
Saya : Itu lho , caranya membedakan ayam aduan import dengan ayam aduan lokal , kalau dilihat dari sepintas aja atau mungkin apabila dipegang / diraba bisa ketahuan mana yang ayam aduan import dengan ayam aduan lokal ? Begitu lho pak
Beliau : owhh itu ! " Ya ya ya ya ya "
Beliau : kalau cuma dilihat atau dipegang , sepertinya tidak bisa menjamin bakalan ketahuan mana yg ayam aduan import darah murni dengan ayam aduan lokal yang sudah berulang kali dikawin silangkan dengan ayam aduan lokal lainnya .
Saya : lalu , menurut pengalaman bapak gimana nie , cara membedakannya ?
Beliau : kalau menurut pengalaman saya , cara yang pernah saya coba adalah dengan merebus ayam tersebut dengan menggunakan air mendidih . Atau lebih tepatnya coba saja dimasak .
Saya : hhaahhhh , direbus pak . Gak salah pak ? Gak sayang sama ayamnya ,, beli mahal2 tapi buat membuktikannya itu ayam masih dekat darah importnya atau tidak kok malahan direbus
Beliau : kamu dengarkan omongan saya dulu , jangan langsung dipotong pembicaraan saya belum selesai nie ..
Saya : maaf pak , saya spontan aja langsung kaget mendengarnya .
Beliau : ayam import disini yang dimaksud adalah , ayam yang kondisinya sudah tidak layak untuk dipertahankan . Contohnya : ayam sudah sakit parah atau pun ayam yang kondisinnya sudah tidak memungkinkan untuk disembuhkan akibat luka2 bekas diadu .
Saya : owwhhh .. Saya kirain ayam sehat normal , trus direbus gitu aja buat percobaan . Memangnya kenapa kok harus dengan cara direbus ? Memangnya bapak pernah melakukannya pada ayam aduan bapak ? Trus dimana perbedaannya pak , ayam import dengan ayam lokal apabila direbus ?
Beliau : kalau ayam aduan bapak sich udah banyak yang bapak rebus buat lauk makan . Tapi kalau ayam aduan import , bapak belum pernah ! Lha wong bapak belum pernah punya ayam import ...
Saya : hhaaahhh .... kalau bapak belum pernah punya ayam import , trus ayam import siapa yang sudah bapak rebus ... !!!
Beliau : ayam import yg sudah pernah bapak rebus , kebanyakan bapak dapatkan milik teman2 bapak waktu masih jamannya suka main kekalangan . Ada ayam yang sudah kalah trus lukanya sudah parah banget disuruh bawa pulang buat dipotong , ada juga yg pas main ke kandang teman , bapak ditawari untuk memotong ayam import aduannya yg lagi sakit parah untuk dikonsumsi .
Saya : kemudian setelah direbus , memang perbedaanya apa pak ? Ayam import dengan ayam lokal ?
Beliau : ayam import yang masih memiliki darah murni / belum pernah disilangkan dengan ayam lokal disini , apabila direbus tanpa menggunakan obat2an tertentu , maka ayam tersebut dagingnya akan lama sekali untuk lunaknya . Berbeda dengan ayam lokal yg apabila direbus dengan cara dan waktu yg sama dengan ayam import , maka daging ayam lokal bisa lebih cepat lunak .
Saya : masa iya sie pak !!! Jadi hanya begitu caranya ?
Beliau : kalau menurut saya memang seperti itu cara yg bapak ketahui buat melihat perbedaanya dengan jelas . Ayam import yg masih murni , biasanya memiliki struktur tulangan yang padat berisi dan serat daging yang lebih bagus dibandingkan ayam aduan lokal yg sudah berulang kali disilangkan dengan ayam aduan lokal lainnya .
Dari perbincangan diatas , sedikit saya menyimpulkan bahwa , apakah memang benar apabila ayam aduan darah murni import dalam hal segi fisik , yaitu untuk tulangan serta serat daging / serat otot memiliki kelebihan yg lebih diunggulkan dibandingkan ayam aduan lokal pada umumnya yg sudah banyak disilangkan dengan ayam aduan lokal yg lainnya ?
Walaupun apabila dilihat dari segi pemberian asupan kebutuhan makanan , vitamin atau mungkin obat2an tertentu , yang diberikan pada ayam import maupun ayam lokal dengan menggunakan metode yang sama , apabila dilakukan semenjak ayam dari usia dini hingga usia dewasa .
Terlepas hal tersebut tidak bisa mutlak menjamin kemenangan ayam saat ditarungkan .
Akan tetapi alangkah idealnya , apabila ayam aduan yang kita miliki mempunyai tampilan fisik yg ideal serta konstruksi tulang dan jaringan serat2 otot dan daging yg bagus .
Sekian dan terima kasih .
NB : perbincangan diatas sesungguhnya memang pernah terjadi .
Akan tetapi tidak sepenuhnya sama dengan yg dituliskan . Ada beberapa penambahan kosakata ataupun intermezo yg saya lakukan agar mudah untuk dicerna atau dibaca . Tetapi tidak mengurangi atau melebihkan pokok utama dari perbincangan tersebut .
Rencana malam mingguan bersama anak dan istri tercinta untuk makan malam diluar akhirnya dibatalkan karena hujan yang sangat deras mengguyur kawasan watukumpul dan sekitarnya pada malam ini . Terpaksa dech , akhirnya cuma makan malam dirumah dengan menu mie rebus campur telur ayam aduan dicampur lagi irisan kecil2 daging ayam aduan yang habis dipotong 2 hari lalu yang masih tersisa dan masih disimpan di lemari pendingin sebagai menu andalan penggantinya .
Setelah acara makan malam bersama selesai , saya bersama keluarga hanya bisa menonton TV dan menyaksikan acara hiburan live , kompetisi menyanyi dangdut yg disiarkan secara langsung di stasiun TV swasta tersebut . Setelah beberapa menit lamanya menyaksikan acara tersebut , anak dan istri tercinta kelihatannya sudah cukup lelah dan mengantuk , bisa dilihat dari gerakan mulutnya yang mangap2 seperti ikan yang sedang mengambil udara ke permukaan air . Mungkin juga efek berlebihan akibat makan mie rebus yg dicampur telur dan irisan kecil2 daging ayam aduan sebagai menu andalan makan malam hari ini .
Akhirnya saya sebagai kepala keluarga dirumah , menyarankan agar mereka lekas menuju kamar untuk istirahat . Setelah beberapa menit kemudian , akhirnya mereka pun pulas tertidur . Tetapi saya pun tidak langsung ikut serta menyusul mereka untuk tidur , yang saya lakukan adalah mengambil Hp saya untuk segera browsing di forum papaji tercinta .
Terus apa hubungannya makan malam dengan mie rebus campur telur dan irisan kecil - kecil daging ayam aduan dengan Tema topik nya
" ayam aduan import vs ayam aduan lokal " ?
Jawabanya adalah ;
Sudah pasti tentu ada hubungannya kalau menurut saya , yaitu sama2 bisa dijadikan menu untuk disajikan buat makan malam . Hahahahahaha
Kembali pada topik pembahasan yaitu " ayam aduan import vs ayam aduan lokal "
Teringat pada suatu hari percakapan antara saya dengan sesepuh yang sudah malang melintang puluhan tahun dalam usaha ternak dan perkalangan ayam aduan .
Walaupun sesepuh tersebut sekarang sudah pensiun dalam dunia perkalangan ayam aduan dikarenakan usianya yang sudah renta , akan tetapi masih menjalankan usaha ternak ayam aduan walaupun masih bisa dibilang dalam jumlah yg sangat minim dan dengan skala yang sangat kecil dan sederhana pula dengan sesekali dibantu oleh anak putranya yg sangat disayanginya .
Kurang lebihnya begini percakapan antara saya dan sesepuh tersebut :
Saya : pak , sebetulnya bagaimana ya memilih dan menentukan ayam aduan yang bagus ?
Beliau : bagus gimana maksudnya ? Ayam bagus tapi membleww kalau pas diadu , atau ayam aduan yang biasa2 saja tapi bisa memetik kemenangan saat diadu atau gmn nie ,,, banyak kriteriannya .
Saya : bagus dalam arti disini adalah , ayam aduan yang tidak hanya memiliki teknik dan jenis pukulan yang baik , tetapi juga memiliki fisik yang ideal agar bisa kuat menahan pukulan dari musuhnya pak , atau bisa dibilang tadah pukulnya lumayan bagus pula .
Beliau : owhhh , kamu mau punya ayam yang cuma bisa dipukulin doank sama ayam lain . Tuch ada dikandang belakang rumah saya , ayam untulun yg tadah pukulnya bwagguuuss banget . Kalau kamu mau , bawa saja ketempat kamu .. Hahahahah
Saya : dalam hati saya doank tidak diucapkan " asem tenan iki wong tuwek "
Saya : heheheh juga pak , tapi bukan begitu maksud saya pak .
Beliau : lha terus yang kayak gimana ?
Langsung saja saya berkata keceplosan
Saya : itu lho pak , apa ya beda nya ayam aduan import dengan ayam aduan lokal disini ?
Beliau : ya jelas beda donk , yang pasti , dari segi harganya saja sudah beda ... Ehheeheh
Saya : dalam hati lagi , tetapi tidak diucapkan " kalau itu mah , gak perlu di omong juga saya sudah tau "
Saya : hehehe juga pak . itu lho pak , caranya membedakan ayam aduan import dengan ayam aduan lokal , kalau dilihat dari sepintas aja atau mungkin apabila dipegang / diraba bisa ketahuan mana yang ayam aduan import dengan ayam aduan lokal ? Begitu lho pak
Beliau : oowwhh , itu yg kamu maksud . Gampang itu mah ... Yg penting sekarang kamu ke warung dulu beli kopi hitam sama rokok kretek . Biar ngobrolnya tambah asyik dan seru .. Kebetulan rokok bapak sudah habis nie . Jangan lupa kopinya , biar tambah enak menghisap rokoknya .
Saya : Dalam hati lagi , tetapi tidak diucapkan ... Weleh weleh weleh , kayak bertamu ketempat mbah dukun aja nie ... Tuan rumah minta disediakan rokok kretek plus kopi hitamnya .
Saya : ya sudah pak , saya berangkat ke warung dulu ya , buat beli kopi dan rokoknya . Bapak jangan kemana - mana dulu ya .. Nanti diteruskan lagi ngobrolnya ..
Beliau : memangnya saya mau kemana , paling2 nanti saya tinggal tidur , kalau kamu ke warung beli kopi dan rokoknya kelamaan . Heheeh
Saya : kali ini saya tidak mengucapkan kata apa2 , baik secara langsung , maupun didalam hati . Cuma bisa menggelengkan kepala trus langsung bergegas ke warung .
Singkat cerita , akhirnya kopi hitam dan rokok kretek nya pun , sudah siap tersajikan di meja .
Saya : Terus bagaimana pak ?
Beliau : bagaimana apanya ?
Saya : obrolan kita yang sempat terputus tadi ?
Beliau : ohya ,, sampai dimana tadi ya ngobrolnya ?
Saya : Itu lho , caranya membedakan ayam aduan import dengan ayam aduan lokal , kalau dilihat dari sepintas aja atau mungkin apabila dipegang / diraba bisa ketahuan mana yang ayam aduan import dengan ayam aduan lokal ? Begitu lho pak
Beliau : owhh itu ! " Ya ya ya ya ya "
Beliau : kalau cuma dilihat atau dipegang , sepertinya tidak bisa menjamin bakalan ketahuan mana yg ayam aduan import darah murni dengan ayam aduan lokal yang sudah berulang kali dikawin silangkan dengan ayam aduan lokal lainnya .
Saya : lalu , menurut pengalaman bapak gimana nie , cara membedakannya ?
Beliau : kalau menurut pengalaman saya , cara yang pernah saya coba adalah dengan merebus ayam tersebut dengan menggunakan air mendidih . Atau lebih tepatnya coba saja dimasak .
Saya : hhaahhhh , direbus pak . Gak salah pak ? Gak sayang sama ayamnya ,, beli mahal2 tapi buat membuktikannya itu ayam masih dekat darah importnya atau tidak kok malahan direbus
Beliau : kamu dengarkan omongan saya dulu , jangan langsung dipotong pembicaraan saya belum selesai nie ..
Saya : maaf pak , saya spontan aja langsung kaget mendengarnya .
Beliau : ayam import disini yang dimaksud adalah , ayam yang kondisinya sudah tidak layak untuk dipertahankan . Contohnya : ayam sudah sakit parah atau pun ayam yang kondisinnya sudah tidak memungkinkan untuk disembuhkan akibat luka2 bekas diadu .
Saya : owwhhh .. Saya kirain ayam sehat normal , trus direbus gitu aja buat percobaan . Memangnya kenapa kok harus dengan cara direbus ? Memangnya bapak pernah melakukannya pada ayam aduan bapak ? Trus dimana perbedaannya pak , ayam import dengan ayam lokal apabila direbus ?
Beliau : kalau ayam aduan bapak sich udah banyak yang bapak rebus buat lauk makan . Tapi kalau ayam aduan import , bapak belum pernah ! Lha wong bapak belum pernah punya ayam import ...
Saya : hhaaahhh .... kalau bapak belum pernah punya ayam import , trus ayam import siapa yang sudah bapak rebus ... !!!
Beliau : ayam import yg sudah pernah bapak rebus , kebanyakan bapak dapatkan milik teman2 bapak waktu masih jamannya suka main kekalangan . Ada ayam yang sudah kalah trus lukanya sudah parah banget disuruh bawa pulang buat dipotong , ada juga yg pas main ke kandang teman , bapak ditawari untuk memotong ayam import aduannya yg lagi sakit parah untuk dikonsumsi .
Saya : kemudian setelah direbus , memang perbedaanya apa pak ? Ayam import dengan ayam lokal ?
Beliau : ayam import yang masih memiliki darah murni / belum pernah disilangkan dengan ayam lokal disini , apabila direbus tanpa menggunakan obat2an tertentu , maka ayam tersebut dagingnya akan lama sekali untuk lunaknya . Berbeda dengan ayam lokal yg apabila direbus dengan cara dan waktu yg sama dengan ayam import , maka daging ayam lokal bisa lebih cepat lunak .
Saya : masa iya sie pak !!! Jadi hanya begitu caranya ?
Beliau : kalau menurut saya memang seperti itu cara yg bapak ketahui buat melihat perbedaanya dengan jelas . Ayam import yg masih murni , biasanya memiliki struktur tulangan yang padat berisi dan serat daging yang lebih bagus dibandingkan ayam aduan lokal yg sudah berulang kali disilangkan dengan ayam aduan lokal lainnya .
Dari perbincangan diatas , sedikit saya menyimpulkan bahwa , apakah memang benar apabila ayam aduan darah murni import dalam hal segi fisik , yaitu untuk tulangan serta serat daging / serat otot memiliki kelebihan yg lebih diunggulkan dibandingkan ayam aduan lokal pada umumnya yg sudah banyak disilangkan dengan ayam aduan lokal yg lainnya ?
Walaupun apabila dilihat dari segi pemberian asupan kebutuhan makanan , vitamin atau mungkin obat2an tertentu , yang diberikan pada ayam import maupun ayam lokal dengan menggunakan metode yang sama , apabila dilakukan semenjak ayam dari usia dini hingga usia dewasa .
Terlepas hal tersebut tidak bisa mutlak menjamin kemenangan ayam saat ditarungkan .
Akan tetapi alangkah idealnya , apabila ayam aduan yang kita miliki mempunyai tampilan fisik yg ideal serta konstruksi tulang dan jaringan serat2 otot dan daging yg bagus .
Sekian dan terima kasih .
NB : perbincangan diatas sesungguhnya memang pernah terjadi .
Akan tetapi tidak sepenuhnya sama dengan yg dituliskan . Ada beberapa penambahan kosakata ataupun intermezo yg saya lakukan agar mudah untuk dicerna atau dibaca . Tetapi tidak mengurangi atau melebihkan pokok utama dari perbincangan tersebut .
iwan supriyanto- Kolonel
- Jumlah posting : 660
Join date : 29.12.11
Lokasi : watukumpul pemalang
ayam import
supeer skali...manstab...penulisannya ciamik "dua jempol"deh
timbul- Sersan
- Jumlah posting : 76
Join date : 20.02.10
Lokasi : Tajur Halang - Bogor 089636533860
Re: ayam aduan import vs ayam aduan lokal
Mas iwan punya bakat nulis ni kyake.... perlu dkembangkan mas....
Lok mengenai ayam impor direbus apa bedanya ma ayam bangkok lokal yg da tua??? Jgankan bangkok tua.. ayam kampung yang da bangkotan lok dmasak aja juga gak lunak2... bahasa jawanya tetep kotot!!!
Lok mengenai ayam impor direbus apa bedanya ma ayam bangkok lokal yg da tua??? Jgankan bangkok tua.. ayam kampung yang da bangkotan lok dmasak aja juga gak lunak2... bahasa jawanya tetep kotot!!!
danipe- Kolonel
- Jumlah posting : 832
Join date : 18.06.11
Age : 39
Lokasi : Ds. Mranggen-Kec.Purwoasri-Kab.Kediri
Re: ayam aduan import vs ayam aduan lokal
Sesepuh tersebut sering merebus ayam import yang sudah rusak parah hampir koit akibat diadu, berarti ayam import punya teman2 beliau yang kalah dan rusak parah banyak dong, padahal katanya tulangannya, serat daging dan serat ototnya lebih unggul dari ayam lokal kok akhirnya masuk panci juga ke..ke..ke.ke..ke...
Terakhir diubah oleh Hendro tanggal Sun 13 Dec 2015, 20:18, total 2 kali diubah
Hendro- moderator
- Jumlah posting : 7357
Join date : 06.08.09
Age : 55
Lokasi : Semarang
Re: ayam aduan import vs ayam aduan lokal
muantappp tulisane
benkliwon- Kapten
- Jumlah posting : 275
Join date : 21.03.15
Age : 48
Lokasi : jombang, 081234094357
Re: ayam aduan import vs ayam aduan lokal
@timbul , @benkliwon : efek positive mie rebus campur telur dan sedikit irisan daging ayam aduan . Jadi semangat 45 dech nulisnya ... Heheheh
@danipe : sama kayak komentnya buat @timbul dan @benkliwon .
Jadi inget waktu disuruh beli ayam ke pasar sama emak ,, karena waktu itu belum paham banget soal ayam , beli dech ayam potong yg ukurannya lumayan besar dan murah hargannya . Dalam hati senang banget dapat ayam besar ukurannya , serta murah pula hargannya . Gak tau nya setelah dimasak , daging ayam tersebut setelah dihidangkan di meja makan bersama keluarga , ternyata dagingnya kenyal banget kayak sendal jepit .
Habis dech di unyeng - unyeng sama yang laenya , terutama emak .
Hehehe ...
@hendro : Ooººωн.. Iya pak , lupa menambahkan .
Ayam2 import kawan dari sesepuh tersebut kebanyakan kalah duel dengan ayam lokal tapi dalam adu duel menggunakan jalu pak .
Saya pribadi pun berfikiran , apabila sudah membawa ayam jalu untuk ditandingkan , maka ayam sekelas import pun atau ayam dari luar angkasa sekalipun pastinya akan saya lawan.
Heheheh ...
Asalkan sekiranya rabaan dan tandinganya sesuai , maka tak ada kata mundur , yang ada di benak saya " maju terus pantang mundur " .
Itupun kalau memang bajet yang dibawa juga sesuai dengan kesepakatan .
Karena prinsip tandingan ayam jalu kalau menurut saya ada 2 hal , yaitu :
1. Yang mana lebih dulu dan lebih banyak memasukkan jalunya ke ayam lawan , maka ayam tersebut lebih berpotensi atau berpeluang untuk meraih kemenangan .
2.Sebagus - bagusnya ayam , masa iya sich , kalau sudah diberondong jalu dibagian - bagian yang vital , ayam tersebut masih bisa bertahan .
Itupun kalau ayam kita yg memberondong .
Kalau ayam kita yg diberondong ... Heheheh
Walaupun sekarang ini , sudah banyak orang yang melakoni untuk menyuntikkan cairan tertentu untuk menambahkan masa pada otot dan serat daging pada ayam aduannya sebelum ditandingkan , yang bertujuan agar ayam tersebut memiliki kekebalan sementara apabila terkena pukulan jalu .
Tetapi berbeda sekali atmosfirnya kalau sudah bawa ayam aduan tipe pukul . Walaupun rabaan dan tandingan sekiranya sudah sesuai , bahkan terkadang ayam kita sudah menang gandengan pun , terkadang masih kurang sreg aja di hati kalau lawannya ayam saya kelihatannya masih ada tampang2 ayam importnya .
Hehehehhehe. ...
Harap dimaklumi saja , ayam kebanyakan makan dedak sama nasi sebagai campuran voer utamanya . Heheheh
@danipe : sama kayak komentnya buat @timbul dan @benkliwon .
Jadi inget waktu disuruh beli ayam ke pasar sama emak ,, karena waktu itu belum paham banget soal ayam , beli dech ayam potong yg ukurannya lumayan besar dan murah hargannya . Dalam hati senang banget dapat ayam besar ukurannya , serta murah pula hargannya . Gak tau nya setelah dimasak , daging ayam tersebut setelah dihidangkan di meja makan bersama keluarga , ternyata dagingnya kenyal banget kayak sendal jepit .
Habis dech di unyeng - unyeng sama yang laenya , terutama emak .
Hehehe ...
@hendro : Ooººωн.. Iya pak , lupa menambahkan .
Ayam2 import kawan dari sesepuh tersebut kebanyakan kalah duel dengan ayam lokal tapi dalam adu duel menggunakan jalu pak .
Saya pribadi pun berfikiran , apabila sudah membawa ayam jalu untuk ditandingkan , maka ayam sekelas import pun atau ayam dari luar angkasa sekalipun pastinya akan saya lawan.
Heheheh ...
Asalkan sekiranya rabaan dan tandinganya sesuai , maka tak ada kata mundur , yang ada di benak saya " maju terus pantang mundur " .
Itupun kalau memang bajet yang dibawa juga sesuai dengan kesepakatan .
Karena prinsip tandingan ayam jalu kalau menurut saya ada 2 hal , yaitu :
1. Yang mana lebih dulu dan lebih banyak memasukkan jalunya ke ayam lawan , maka ayam tersebut lebih berpotensi atau berpeluang untuk meraih kemenangan .
2.Sebagus - bagusnya ayam , masa iya sich , kalau sudah diberondong jalu dibagian - bagian yang vital , ayam tersebut masih bisa bertahan .
Itupun kalau ayam kita yg memberondong .
Kalau ayam kita yg diberondong ... Heheheh
Walaupun sekarang ini , sudah banyak orang yang melakoni untuk menyuntikkan cairan tertentu untuk menambahkan masa pada otot dan serat daging pada ayam aduannya sebelum ditandingkan , yang bertujuan agar ayam tersebut memiliki kekebalan sementara apabila terkena pukulan jalu .
Tetapi berbeda sekali atmosfirnya kalau sudah bawa ayam aduan tipe pukul . Walaupun rabaan dan tandingan sekiranya sudah sesuai , bahkan terkadang ayam kita sudah menang gandengan pun , terkadang masih kurang sreg aja di hati kalau lawannya ayam saya kelihatannya masih ada tampang2 ayam importnya .
Hehehehhehe. ...
Harap dimaklumi saja , ayam kebanyakan makan dedak sama nasi sebagai campuran voer utamanya . Heheheh
iwan supriyanto- Kolonel
- Jumlah posting : 660
Join date : 29.12.11
Lokasi : watukumpul pemalang
Re: ayam aduan import vs ayam aduan lokal
Na iki setuju... sebagus2nya import ataupun sholah ataupun tulangan ataupun otot ataupun pukulan ataupun trah ataupun turunan dan ataupun2 yg laen lok tarung jalu pasti akirnya bocor juga... lok kebanyakan bocornya plg juga mati lok gak rusak...
danipe- Kolonel
- Jumlah posting : 832
Join date : 18.06.11
Age : 39
Lokasi : Ds. Mranggen-Kec.Purwoasri-Kab.Kediri
Re: ayam aduan import vs ayam aduan lokal
Wahh kirain mau bentar bacanya, ternyata panjang bgt hehe...
GaZiel22- Kapten
- Jumlah posting : 266
Join date : 26.12.12
Age : 34
Lokasi : Sum-Sel
Re: ayam aduan import vs ayam aduan lokal
Lancutkan episode berikutnya cerita yang menarik..
esacool- Sersan
- Jumlah posting : 93
Join date : 04.03.15
Age : 39
Lokasi : Cilacap
Re: ayam aduan import vs ayam aduan lokal
ayam adu dan sering diadu jg pakai pakan bergisi asupan vitamin suplemen jg daging ototnya keras mas bro hehehe,,,,,,,,,,,,
sambas- Sersan
- Jumlah posting : 115
Join date : 23.03.15
Similar topics
» APA PENGARUHNYA AYAM ADUAN TERHADAP KEHIDUPAN PENGHOBI AYAM ADUAN???
» Ayam lokal menang lawan ayam import
» kelemahan ayam lokal (jawa / kampung) untuk aduan
» Import vs Lokal
» ayam lokal
» Ayam lokal menang lawan ayam import
» kelemahan ayam lokal (jawa / kampung) untuk aduan
» Import vs Lokal
» ayam lokal
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik