Ironi dalam kehidupan........................

ivan81 wrote:maaf...mas maradona10 kemana ya?

August Wib wrote:Sepertinya lebih baik yg punya singa, yg punya kambing, yg punya ayam dikumpulkan jadi satu & dibuka gelaran kontes, lalu masing2 kita timbang bobot antara singa, kambing lan ayam, dan kalau dirasa ukurannya sama bolehlah ditarung singa x kambing atau singa x ayam dst... pasti seru.... tp kala ndak ketemu kesamaan ukuran timbang bobotnya... ya... itu memang benar2 ironi.....

Salam salah bobot...  

Administrator wrote:

kritikus_ayam wrote:Esensi id kritikus ayam adalah aku memilih kejujuran yang menyakitkan daripada kebohongan yang menyenangkan Mari kita semua bersikap bijak menyikapinya

Kejujuran memang baik. Tapi menyuarakan kejujuran harus dilakukan dgn proses yg benar dan dgn adat istiadat yg sesuai budaya.

Bila anda ketemu orang tidak dikenal, terus anda bilang "Hei, kamu bau sekali, dekil dan jelek pula".
Apa respon orang tsb?
Walaupun itu adalah sebuah kejujuran, (orang tsb memang betul bau, dekil dan jelek), tapi tetap anda tidak boleh menyuarakan kejujuran itu. Ini adalah adat kesopanan.

Begitu juga dgn ayam.
Ayam jago adlh sebuah hewan kebanggaan.
Ketika anda terlalu polos 'berkata jujur' : "Ayam lu jelek, ngga kepakai."
Kira2 apa reaksi pemiliknya??
Apalagi anda tidak kenal si pemilik. Bisa2 anda babak belur di gebukin.