Ayam positif ND

Apabila di kandang kita atau disekitar kandang kita ditengarai terkena ND sedangkan kondisi ayam di kandang sebagian mempunyai gejala yg sana dan dlm kondisi yg tidak bagus apa yg seharusnya dilakukan.

1. Pemberian antibiotik dan vitamin sambil menunggu kondisi ayam membaik kemudian baru di vaksin.
2. LAngsung dilakukan program vaksinasi. Tanpa melihat kondisi ayam, ayam sakit ataupun sehat langsung di vaksin.

Dua hal diatas merupakan pendapat yg berlaku di para kebanyakan peternak. Kira2 yang manakah yg lebih efektif untuk digunakan. Hal ini mengingat penyakit ND merupakan penyakit yg terjadi tiap tahun dan merupakan momok bagi para peternak dan mengakibatkan kerugian moril dan meteriil.

ekotepong wrote:Apabila di kandang kita atau disekitar kandang kita ditengarai terkena ND sedangkan kondisi ayam di kandang sebagian mempunyai gejala yg sana dan dlm kondisi yg tidak bagus apa yg seharusnya dilakukan.

1. Pemberian antibiotik dan vitamin sambil menunggu kondisi ayam membaik kemudian baru di vaksin.
2. LAngsung dilakukan program vaksinasi. Tanpa melihat kondisi ayam, ayam sakit ataupun sehat langsung di vaksin.

Dua hal diatas merupakan pendapat yg berlaku di para kebanyakan peternak. Kira2 yang manakah yg lebih efektif untuk digunakan. Hal ini mengingat penyakit ND merupakan penyakit yg terjadi tiap tahun dan merupakan momok bagi para peternak dan mengakibatkan kerugian moril dan meteriil.

Vaksin itu berisi kuman yang dilumpuhkan jadi akan efektif bekerja jika ayam dalam kondisi sehat, jadi langkah nomor 1 yang paling tepat dilaksanakan sambil dilakukan pembersihan total terhadap kandangnya.....................

Terima kasih Pak Hendro atas masukannya. Mari kita tunggu tanggapan temen2 yg lain, mungkin ada yg pilih nomer 1 ataupun nomer 2. Pasti nanti ada alasan2nya kenapa mereka memilih itu

kasih jamu2an om.

Kalau saya sih malah cenderung dgn opsi no.2. Kalau ada yg sdh ditengarai positif ND maka seluruh anggota kandang langsung saya vaksin. Tak terkecuali ayam sehat maupun yg sdh sakit.

Kalau saya pilih langkah nomor 1, ayam yang kurang sehat di karantina jauh dulu dari lokasi ayam-ayam yang terkena ND. Untuk ayam yang sehat langsung di vaksin. Jika ayam yang kurang sehat sudah membaik baru di vaksin dan dapat di kembalikan ke kandang semula.

Maaf jika salah..

Joe_jago wrote:Kalau saya pilih langkah nomor 1, ayam yang kurang sehat di karantina jauh dulu dari lokasi ayam-ayam yang terkena ND. Untuk ayam yang sehat langsung di vaksin. Jika ayam yang kurang sehat sudah membaik baru di vaksin dan dapat di kembalikan ke kandang semula.

Maaf jika salah..

Saya setuju. Klo langkah no.2 seperti ibarat mendekatkan diri pada maut. Vaksin lbh baik waktu kondisi sehat wal afiat, tanpa suspect ND, karena ayam yg kemasukan virus ND ga langsung jongkok..tapi berangsur2 menurun kondisinya..ketika tampak sakit biasanya hanya bertahan 2-3hari. Ambil langkah no.1 seperti saran Pak Hendro dan Bang Joe Jago, cuma klo saya tanpa antibiotik soalnya gada manfaatnya untuk ngatasi ND, lbh kasih suplemen macam vitastress, bawang putih atau kunyit.
Salam.

[quote="Jack Sparow"
Saya setuju. Klo langkah no.2 seperti ibarat mendekatkan diri pada maut. Vaksin lbh baik waktu kondisi sehat wal afiat, tanpa suspect ND, karena ayam yg kemasukan virus ND ga langsung jongkok..tapi berangsur2 menurun kondisinya..ketika tampak sakit biasanya hanya bertahan 2-3hari. Ambil langkah no.1 seperti saran Pak Hendro dan Bang Joe Jago, cuma klo saya tanpa antibiotik soalnya gada manfaatnya untuk ngatasi ND, lbh kasih suplemen macam vitastress, bawang putih atau kunyit.
Salam.[/quote]
Setuju bang..bawang putih juga mengandung anti biotik alami..

Salam Guyub bang Jack Sparow

Jack Sparow wrote:

Joe_jago wrote:Kalau saya pilih langkah nomor 1, ayam yang kurang sehat di karantina jauh dulu dari lokasi ayam-ayam yang terkena ND. Untuk ayam yang sehat langsung di vaksin. Jika ayam yang kurang sehat sudah membaik baru di vaksin dan dapat di kembalikan ke kandang semula.

Maaf jika salah..

Saya setuju. Klo langkah no.2 seperti ibarat mendekatkan diri pada maut. Vaksin lbh baik waktu kondisi sehat wal afiat, tanpa suspect ND, karena ayam yg kemasukan virus ND ga langsung jongkok..tapi berangsur2 menurun kondisinya..ketika tampak sakit biasanya hanya bertahan 2-3hari. Ambil langkah no.1 seperti saran Pak Hendro dan Bang Joe Jago, cuma klo saya tanpa antibiotik soalnya gada manfaatnya untuk ngatasi ND, lbh kasih suplemen macam vitastress, bawang putih atau kunyit.
Salam.

setuju dg ini...
pengalaman saya dulu waktu kandang saya kena wabah, saya langsung vaksin smua ayam di kandang, dan hasilnya, smua ayam dikandang malah mati smua....
mending ngambil opsi no.1 atau no.3
3.pasrah ama tuhan yg maha esa. biasanya di sisain beberapa ekor dikandang. hehehehe

Jika ada yang terkena maka Sedikit paracetamol bawang putih kunir vitamin b complek makananya aku buat hangat encer suapin pake pipet simpan diboks yang bersih udara sekitar juga bersih karantina 

Vaksin saya pake saat ayam usia seminggu tetes dimata

Sekedar sharing pengalaman saja. Pengetahuan ini saya dapat dari hasil bincang2 dgn seorang dokter hewan praktisi ternak unggas ketika saya dulu berkecimpung di peternakan ayam potong. Bila ada yg salah saya mohon maaf mungkin saya lupa atau salah paham atas pengertian yg diberikan oleh beliau.

Vaksin itu adalah bibit virus yg telah dilemahkan dan dimasukkan ke dalam tubuh dgn maksud tubuh membuat antibodi dan kuat terhadap akibat/penyakit yg ditimbulkan oleh virus tsb. Dlm hal ini pemberian vaksin ND maka tubuh juga akan membuat antibodi thd virus/penyakit ND tsb. Dgn diberikannya vaksin ND itu bukan berarti otomatis ayam akan menjadi kebal thd virus ND tsb tetapi tubuh akan memberikan antibodi/pelawan thd virus tsb dgn jumlah tertentu dan dlm waktu yg tertentu pula. Jadi bila virus yg datang semakin banyak dan beredar di lingkungan dlm waktu yg lama kemungkinan antibodi itu akan tak kuat menahan virus tsb. Jadi diperlukan perlakuan yg tepat agar tubuh dpt membuat antibodi dan juga memutus siklus virus di lingkungan. Membuang ayam2 yg sakit dan melakukan sanitasi kandang diperlukan utk memutus siklus virus.

Dlm aplikasinya di peternakan ayam potong karena jumlah ayam yg banyak pemindahan sulit dilakukan jadi jalan satu2 yg paling efektif adalah melakukan revaksin bila di kandang terjadi gejala ND. Hal ini adalah hal yg umum dilakukan dan selama ini bila dilakukan secara efektif dapat mengurangi tingkat kematian di kandang sampai dibawah 40%.

Dlm aplikasinya di peternakan ayam bangkok, bila pemindahan ayam tdk mungkin dilakukan maka perlakuan seperti pada ayam potong dpt dilakukan. Vaksinasi hrs segera dilakukan. Dgn tujuan sesegera mungkin ayam membuat antibodi. Mungkin nanti antibodi yg dibuat bermacam2 tergantung tingkat kesehatan dan kondisi si ayam. Mungkin nanti malah mempercepat kematian ayam yg sdh lemah. Hal itu dianggap masih jauh lebih baik daripada membiarkan virus lama2 berada di kandang dgn cara menularkan dari satu ayam ke ayam yg lain. Ingat...semakin lama virus beredar di lingkungan kandang kemungkinan jumlah virus akan bertambah banyak. Mungkin cara seperti ini dianggap ekstrim...yg mau mati biar cepet mati yg mau hidup biar cepet hidup. Tapi Mungkin lbh efektif daripada memperpanjang siklus virus. Karena virus tdk dpt ditolong dgn antibiotik atau obat yg lain. Cuma antibodi tubuh yg dpt menahannya. Sesegera mungkin membuatkan antibodi dan sesegera mungkin membuang sumber virus dgn jalan membuang ayam sakit dan sanitasi adalah cara yg paling efektif menanggulangi ND.

Itu cuma sekedar pendapat saya. Mungkin berbeda dgn yg lain. Monggo ditambahkan pengalaman2 buat yg lain dan juga para praktisi unggas. Kan disini juga banyak yg dokter atau yg lebih tau masalah2 penyakit unggas.

ekotepong wrote:Sekedar sharing pengalaman saja. Pengetahuan ini saya dapat dari hasil bincang2 dgn seorang dokter hewan praktisi ternak unggas ketika saya dulu berkecimpung di peternakan ayam potong. Bila ada yg salah saya mohon maaf mungkin saya lupa atau salah paham atas pengertian yg diberikan oleh beliau.

Vaksin itu adalah bibit virus yg telah dilemahkan dan dimasukkan ke dalam tubuh dgn maksud tubuh membuat antibodi dan kuat terhadap akibat/penyakit yg ditimbulkan oleh virus tsb. Dlm hal ini pemberian vaksin ND maka tubuh juga akan membuat antibodi thd virus/penyakit ND tsb. Dgn diberikannya vaksin ND itu bukan berarti otomatis ayam akan menjadi kebal thd virus ND tsb tetapi tubuh akan memberikan antibodi/pelawan thd virus tsb dgn jumlah tertentu dan dlm waktu yg tertentu pula. Jadi bila virus yg datang semakin banyak dan beredar di lingkungan dlm waktu yg lama kemungkinan antibodi itu akan tak kuat menahan virus tsb. Jadi diperlukan perlakuan yg tepat agar tubuh dpt membuat antibodi dan juga memutus siklus virus di lingkungan. Membuang ayam2 yg sakit dan melakukan sanitasi kandang diperlukan utk memutus siklus virus.

Dlm aplikasinya di peternakan ayam potong karena jumlah ayam yg banyak pemindahan sulit dilakukan jadi jalan satu2 yg paling efektif adalah melakukan revaksin bila di kandang terjadi gejala ND. Hal ini adalah hal yg umum dilakukan dan selama ini bila dilakukan secara efektif dapat mengurangi tingkat kematian di kandang sampai dibawah 40%.

Dlm aplikasinya di peternakan ayam bangkok, bila pemindahan ayam tdk mungkin dilakukan maka perlakuan seperti pada ayam potong dpt dilakukan. Vaksinasi hrs segera dilakukan. Dgn tujuan sesegera mungkin ayam membuat antibodi. Mungkin nanti antibodi yg dibuat bermacam2 tergantung tingkat kesehatan dan kondisi si ayam. Mungkin nanti malah mempercepat kematian ayam yg sdh lemah. Hal itu dianggap masih jauh lebih baik daripada membiarkan virus lama2 berada di kandang dgn cara menularkan dari satu ayam ke ayam yg lain. Ingat...semakin lama virus beredar di lingkungan kandang kemungkinan jumlah virus akan bertambah banyak. Mungkin cara seperti ini dianggap ekstrim...yg mau mati biar cepet mati yg mau hidup biar cepet hidup. Tapi Mungkin lbh efektif daripada memperpanjang siklus virus. Karena virus tdk dpt ditolong dgn antibiotik atau obat yg lain. Cuma antibodi tubuh yg dpt menahannya. Sesegera mungkin membuatkan antibodi dan sesegera mungkin membuang sumber virus dgn jalan membuang ayam sakit dan sanitasi adalah cara yg paling efektif menanggulangi ND.

Itu cuma sekedar pendapat saya. Mungkin berbeda dgn yg lain. Monggo ditambahkan pengalaman2 buat yg lain dan juga para praktisi unggas. Kan disini juga banyak yg dokter atau yg lebih tau masalah2 penyakit unggas.

PAk Eko..klo alasannya spt itu saya juga setuju. Artinya sesuaikan dg kondisi ya...klo ternaknya banyak drpd siklus ND nya jadi kepanjangan maka pilih opsi 2, sedang yg seperti saya yg ternaknya ga banyak dan masih memungkinkan untuk mengkarantina suspect ND dg lingkungan yg memadai maka bs opsi pertama, vaksinasi dilakukan sblm musim ND tiba atau setelah wabah ND berlalu dan ayam dlm kondisi sehat wal afiat(fit).
Salam.

Jack Sparow wrote:

PAk Eko..klo alasannya spt itu saya juga setuju. Artinya sesuaikan dg kondisi ya...klo ternaknya banyak drpd siklus ND nya jadi kepanjangan maka pilih opsi 2, sedang yg seperti saya yg ternaknya ga banyak dan masih memungkinkan untuk mengkarantina suspect ND dg lingkungan yg memadai maka bs opsi pertama, vaksinasi dilakukan sblm musim ND tiba atau setelah wabah ND berlalu dan ayam dlm kondisi sehat wal afiat(fit).
Salam.

Iya pak. 2 opsi diatas memang biasa yg digunakan oleh para peternak. Tinggal kita pilih yg mana yg diaplikasikan ke ternak kita disesuaikan dgn keadaan.

Salam juga pak

sekedar pendapat bisa juga salah

[quote="Liem_Bsd"]

Jenis Vaksin banyak tapi yang umum untuk ayam bangkok vaksin ND

Di poultry biasanya yang tersedia vaksin keluaran medion jenis aktif merk Medivac ND Hitchner B1 dan Medivac ND Lasota, Medivac ND Clone 45

- umur 4 hari pakai ND Hitcner B1 cara tetes mata
- umur 4 mgg pakai ND Lasota    cara tetes mulut
- umur 3  bulan dan seterusnya pakai ND Lasota cara suntik
- selanjutnya diulang interval 2- 3 bulan cara suntik(cuaca extreem sekarang2 ini sebaiknya 2bln)

- Lebih bagus sore hari karena vaksin aktif tidak boleh terkena paparan sinar matahari intensif bisa merusak atau mengurangi potensi vaksin

- Setelah dibuka segelnya vaksin harus habis digunakan max 2 jam diatas itu potensi vaksin menurun.

- Ayam harus dalam keadaan sehat saat di vaksin

ND Lasota(kekebalan tercipta 3-4hari kemudian, full diatas 1mgg)  dan ND Clone45 sama2 untuk pencegahan penyakit ND bedanya ND Clone45 bisa digunakan untuk revaksinasi saat penyakit ND sudah berjangkit dikandang karena Medivac ND Clone 45 cepat merangsang pembentukan antibodi dengan stres sesudah vaksinasi yang rendah.

Yang saya bold dan garis bawahi adalah hasil pembicaraan dengan tenaga Medion, karena bapak saya dulu salah satu agen nya,

opsi 1 sering pelanggan saya untung2an tes dengan antibiotik sampai dengan opsi injeksi yang secara metode bekerja lebih cepat langsung didalam darah tapi hasilnya tetap habis juga krn yg menjangkit adalah virus, terkecuali salah diagnosa penyakit ternyata yg menjangkit adalah cholera

opsi 2, sering yg diungsikan selamat beberapa ekor jika daya tahan tubuh bagus tetapi jangan sampai menaruh kekandang teman yg banyak ayam, bisa membawa musibah dikandangnya kasihan nanti

note : nd clone 45 masih diproduksi atau tidak saya belum update

perlakuan yang menyertai opsi 1,

- saat revaksinasi janganlah memberi antibiotik lagi

- saat penyemprotan desinfektan diusahakan tidak mengenai si ayam, pakan dan air minum

krn keduanya mengganggu kerja vaksin tidak optimal

Liem_Bsd wrote:sekedar pendapat bisa juga salah

dede_shooter wrote:

Liem_Bsd wrote:

Jenis Vaksin banyak tapi yang umum untuk ayam bangkok vaksin ND

Di poultry biasanya yang tersedia vaksin keluaran medion jenis aktif merk Medivac ND Hitchner B1 dan Medivac ND Lasota, Medivac ND Clone 45

- umur 4 hari pakai ND Hitcner B1 cara tetes mata
- umur 4 mgg pakai ND Lasota    cara tetes mulut
- umur 3  bulan dan seterusnya pakai ND Lasota cara suntik
- selanjutnya diulang interval 2- 3 bulan cara suntik(cuaca extreem sekarang2 ini sebaiknya 2bln)

- Lebih bagus sore hari karena vaksin aktif tidak boleh terkena paparan sinar matahari intensif bisa merusak atau mengurangi potensi vaksin

- Setelah dibuka segelnya vaksin harus habis digunakan max 2 jam diatas itu potensi vaksin menurun.

- Ayam harus dalam keadaan sehat saat di vaksin

ND Lasota(kekebalan tercipta 3-4hari kemudian, full diatas 1mgg)  dan ND Clone45 sama2 untuk pencegahan penyakit ND bedanya ND Clone45 bisa digunakan untuk revaksinasi saat penyakit ND sudah berjangkit dikandang karena Medivac ND Clone 45 cepat merangsang pembentukan antibodi dengan stres sesudah vaksinasi yang rendah.

Yang saya bold dan garis bawahi adalah hasil pembicaraan dengan tenaga Medion, karena bapak saya dulu salah satu agen nya,

opsi 1 sering pelanggan saya tes degan antibiotik hasilnya tetap habis juga krn yg menjangkit adalah virus, terkecuali salah diagnosa penyakit ternyata yg menjangkit adalah cholera

opsi 2, sering yg diungsikan selamat beberapa ekor jika daya tahan tubuh bagus tetapi jangan sampai menaruh kekandang teman yg banyak ayam, bisa membawa musibah dikandangnya kasihan nanti

note : nd clone masih diproduksi atau tidak saya belum update

continue

Terima Kasih infonya Om

Sekedar utk melihat tipikal2 vaksin ND, vaksin lainnya atau obat2an yg lain produk Medion bisa mampir ke link berikut

http://info.medion.co.id/index.php/lain-lain/informasi-produk/

hehehe...saya bukan promosi Medion lo.... . Tapi kalok gak salah, dulu ada org Medion ya disini...

berdasarkan pengalaman saya

langsung buang atau jauhkan ayam sakit dengan ayam sehat sejauh mungkin (udara juga bisa membawa penularan)

lakukan vaksinasi mendadak

semprot kandang dengan desinfektan

Kalau saya Vaksin harus rutin sesuai jadwal (2 bulan sekali yg tetes, 3 bln sekali injeksi) tidak harus nunggu ada yg kena dulu.

Jadi, kalau ada wabah seperti itu, kita tinggal kasih support saja buat menjaga daya tahan tubuhnya saja (vitamin/jamu2an).

Pengalaman, pernah lingkungan sekitar pd kena ND. Ayam saya cuma demam 1 hari saja dan agak lesu (sy yakin terpapar virus ND) dan sembuh dengan sendirinya.

Pencegahan lebih baik daripada mengobati, kalau sdh terlanjur kena...Afkir dan jauhkan dr yg sehat.

Salam sehaaaat selalu.... (wlpun hbs mati 10 ekor )