OVER DOSIS ATAU KENA BIUS?

Hari minggu kemarin saya diajak teman mampir nonton adu ayam. Salah satu topik ingin saya tanya adalah adanya ungkapan AYAM SOAK atau OVER DOSIS di tengah pertarungan. Gambaran singkatnya, KASUS PERTAMA: Ronde pertama hingga akhir ronde kedua ayam jual beli pukulan, pertengahan ronde ketiga kondisi ayam yang disebut OD_1 atau soak menurun drastis dan praktis hanya ngolong di depan paha lawannya dan tujuh menit akhir ronde kelima si OD_1 sudah ngedeprok dan tidak kuat melanjutkan pertarungan. Ayam dinyatakan draw karena si OD_1 tidak keok. KASUS KEDUA: Sejak ronde pertama hingga ronde kedua ayam OD_2 dipukulin dan tidak bisa melancarkan pukulan padahal biasanya ayam tersebut super lincah dan pukulan gancang (si OD_2 akhirnya diangkat dan dinyatakan kalah).
Kedua ayam ini dirawat dan dirawat dan disiapkan oleh orang yang sama. Kondisi ayam dua jam sebelum tarung sempat dilompatin, keduanya terlihat gesit dan dinyatakan siap tarung. Oh, yah! Si OD_1 (ayam dalam kasus pertama) tarung sebelumnya sebulan lalu, sedangkan si OD_2 terakhir tarung tiga minggu lalu. Setelah pertarungan terakhir mereka, keuda ayam OD tersebut dirawat dan dikondisikan (diberi vitamin dan latihan) hingga dua hari sebelum pertarungan hari minggu kemarin.
Selain OD/soak, ayam juga diduga kena bius oleh lawan, namun karena ketatnya penjagaan ayam sebelum masuk gelanggang, dugaan ini diminimalisir. Bagaimana sebenarnya ayam soak atau over dosis ini, adakah ciri-ciri khusus yang bisa dikenali untuk meminimalisir kekalahan di kalangan?

Apa khabar nih..., bang la ummasa....? Sehat....?
Senior kita ini., yg sdh faham betul ttg memilih dan merawat ayam.., dan sdh sangat berpengalaman di gelanggang2..., saat ini butuh analisa pemikiran dari kita...., ttg masalahnya diatas.....
Bang la ummasa.., sy boleh tanya.....:

- Apakah lawan tanding si OD-1 dan si OD-2 itu, milik satu orang/ satu group....?
- Apakah kedua ayam tsb., dirawat... dan dibotohi (saat tarung), ditangani oleh botoh yg sama...?
- Apakah saat/ selama diarea kalangan.., ditunggu dan benar2 dijaga.....? Dan......
- Apakah saat "ditimbang/ ditanding"..., benar2 diperhatikan, ketika ayam "di-pegang2" oleh pihak lawan....?

Win Kastubi wrote:Apa khabar nih..., bang la ummasa....? Sehat....?
Senior kita ini., yg sdh faham betul ttg memilih dan merawat ayam.., dan sdh sangat berpengalaman di gelanggang2..., saat ini butuh analisa pemikiran dari kita...., ttg masalahnya diatas.....
Bang la ummasa.., sy boleh tanya.....:

- Apakah lawan tanding si OD-1 dan si OD-2 itu, milik satu orang/ satu group....?
- Apakah kedua ayam tsb., dirawat... dan dibotohi (saat tarung), ditangani oleh botoh yg sama...?
- Apakah saat/ selama diarea kalangan.., ditunggu dan benar2 dijaga.....? Dan......
- Apakah saat "ditimbang/ ditanding"..., benar2 diperhatikan, ketika ayam "di-pegang2" oleh pihak lawan....?

Win Kastubi wrote:Apa khabar nih..., bang la ummasa....? Sehat....?
Senior kita ini., yg sdh faham betul ttg memilih dan merawat ayam.., dan sdh sangat berpengalaman di gelanggang2..., saat ini butuh analisa pemikiran dari kita...., ttg masalahnya diatas.....
Bang la ummasa.., sy boleh tanya.....:

- Apakah lawan tanding si OD-1 dan si OD-2 itu, milik satu orang/ satu group....?
- Apakah kedua ayam tsb., dirawat... dan dibotohi (saat tarung), ditangani oleh botoh yg sama...?
- Apakah saat/ selama diarea kalangan.., ditunggu dan benar2 dijaga.....? Dan......
- Apakah saat "ditimbang/ ditanding"..., benar2 diperhatikan, ketika ayam "di-pegang2" oleh pihak lawan....?

Alhamdulillah baik, mas.
Iya, nih, lama baru on line. hehehe
Ayam milik grup, mas. Keduanya dirawat oleh orang yang sama dan pada saat tarung dibotohin oleh orang yang selama ini dipercaya. Si perawat tidak pernah mempercayakan ayam rawatannya dibotohin kepada orang lain, istilah kawan sudah "SEHATI". OD_1 hanya istirahat sekitar 10-15 menit setelah dikeluarkan dari kisa langsung tarung, jadi kecil kemungkinan dia makan/minum gabah di sekitar lokasi (ayam tidak sempat dikurung untuk istirahat dan dipegang oleh si botoh sementara patuk dalam keadaan ditutup. demikian pula air minum bawa sendiri dari rumah), sedangkan si OD_2 sempat dikurung selama kurang lebih dua jam sebelum tanding. Patuk dibungkus dan sesekali dibuka oleh si perawat.
Selang 5 menit setelah pertarungan selesai, si OD_1 sempat pingsan selama dua jam dan sadar setelah diminumkan air kelapa. Kondisi kedua ayam dua hari pasca tarung sehat dan si OD_1 sangat bernafsu saat melihat betina. Bahkan si OD_1 yang sempat tarung lima ronde sempat dilompatin selama lima menit dan kondisinya bisa dikatakan pulih 50%.
Sebagai perbandingan dua bulan lalu di tempat berbeda ada ayam teman yang oleh perawatnya disebut soak/over dosis akibat pemberian vitamin dan latihan dan tidak sempat tarung pada saat yang dijadwalkan. Pada kasus ini si perawat butuh waktu sebulan untuk memulihkan kondisi si ayam untuk sekedar diabar.

waduh sampe segitunya ya mas?

bisa jadi itu pemberian vitamin yg berlebihan, membaca cerita yang di utarakan minim kemungkinan berasal dari pihak lain.
mohon maaf om, newbie ikut memberikan komentar

atau kah bisa jadi ada yg menaburi serbuk bius ?
krn melihat kondisi kalo overdosis krn pemakaian obat/vitamin, kemungkinan gejala tdk sprt itu

Bisa jadi kaki musuh OD1&OD2 diolesi atau dikasih ramuan khusus yg bikin ayam OD1&OD2 jadi bengong&lemas,ramuan tersebut masuk melalui luka pada wajah ayam.krn kalangan judi ayam banyak sekali orang bermain curang ,maaf pemula nyoba kasih pendapat

moepetz wrote:Bisa jadi kaki musuh OD1&OD2 diolesi atau dikasih ramuan khusus yg bikin ayam OD1&OD2 jadi bengong&lemas,ramuan tersebut masuk melalui luka pada wajah ayam.krn kalangan judi ayam banyak sekali orang bermain curang ,maaf pemula nyoba kasih pendapat

kalo musuhnya beda bisa jadi om..
od1 dan od2 yg ngerawat sama.

od1 dan od2 sdh dirawat secara baik dengan botoh terpercaya, menurut saya persiapan lawan lebih baik dari od1 dan od2. Faktor cuaca saat ini dan waktu rawatan sangat berpengaruh .

Pakai "doping"., gak.., bang....?
(Krn... kan doping mmng dibolehkan...asal 'oral'.)
Kalau....'iya'....., apa gk 'kebanyakan'....?!
Soalnya.....(khususnya dlm kasus si OD-1).., si OD-1 ini tarungnya bagus...! Jual beli pukulan selama 2 ronde penuh...! Lalu.., tiba2 aja...Ngedrop...diawal ronde ke-3.....(dipukulin terus..)

Sy gk terlalu yakin, kl bang La ummasa & botoh2 senior nya sampai "salah-rawat"...! Kecuali...kl sdg bereksperimen dgn metoda2 rawat yg baru/ atau obat2an baru.....


Maaf.....sy sbg yunior nya bang la ummasa., ikut mencoba menganalisa masalah ini........

aylos wrote:od1 dan od2 sdh dirawat secara baik dengan botoh terpercaya, menurut saya persiapan lawan lebih baik dari od1 dan od2. Faktor cuaca saat ini dan waktu rawatan sangat berpengaruh .

Realitanya menurut saya jawaban pak aylos yang paling pas. tapi ya namanya juga manusia kadang kurang puas dan suka membandingkan dengan pertandingan2 ayam sebelumnya yang memuaskan majikannya. sifat ini dianggap wajar karna dimiliki hampir semua pemain ayam. hayhay.

kalau menurut saya sebagai nubitol atau orang yang paling tidak paham di dalam perayaman.

kondisi soak = kondisi ayam yang menurut pemikiran kampungan saya seperti ini " badan ampyang "tidak isi" , muka pucat, ayam terlihat sehat tapi tidak bergairah, biasanya kondisi "soak" kalau profesi detektive ayam dengan melihat saja sudah dapat mengetahuinya. kalau saya, ya harus di pegang dulu ayamnya, kalau bisa ditanya "lagi sakit ye tong?". hay hay. biasanya kalau ayam "soak" baru "cul" abar2an saja sudah minggat "kalau saya nyebutnya ayam bela majikan" biar aja majikanya malu ayamnya lompat tapi kan uang "T" nya gak keluar. hay hay dan bila ayam "Soak" mental nya bagus malah bisa nguras kantong yang punya, biasanya lari juga bisa 1 atau 2 ronde. hay hay

Over dosis = kalau ini pernah dialami oleh ayam broiler saya yang saya latih militer untuk melawan jawara broiler tingkat Rt/Rw. saking semangatnya segala jenis vitamin saya kasih ke ayamku ini, tapi malah berefek negatif ke ayam, kulit ayam jadi merah "kalau orang awam kaya saya lihatnya seperti kulit ayam sehat dan minggu depan bisa di adu" hay hay. efek lainnya ayam suka begadang " yang lain sudah tidur pulas ngimpiin babon semok " yang kebanyakan vitamin malah sibuk main PS di kandang. dan juga biasanya pencernaan terganggu "kotoran agak hitam". apalagi ya lupa aku. hay hay

btw main di mana si Om Andi info in by PM ya.

la ummasa wrote:Hari minggu kemarin saya diajak teman mampir nonton adu ayam. Salah satu topik ingin saya tanya adalah adanya ungkapan AYAM SOAK atau OVER DOSIS di tengah pertarungan. Gambaran singkatnya, KASUS PERTAMA: Ronde pertama hingga akhir ronde kedua ayam jual beli pukulan, pertengahan ronde ketiga kondisi ayam yang disebut OD_1 atau soak menurun drastis dan praktis hanya ngolong di depan paha lawannya dan tujuh menit akhir ronde kelima si OD_1 sudah ngedeprok dan tidak kuat melanjutkan pertarungan. Ayam dinyatakan draw karena si OD_1 tidak keok. KASUS KEDUA: Sejak ronde pertama hingga ronde kedua ayam OD_2 dipukulin dan tidak bisa melancarkan pukulan padahal biasanya ayam tersebut super lincah dan pukulan gancang (si OD_2 akhirnya diangkat dan dinyatakan kalah).
Kedua ayam ini dirawat dan dirawat dan disiapkan oleh orang yang sama. Kondisi ayam dua jam sebelum tarung sempat dilompatin, keduanya terlihat gesit dan dinyatakan siap tarung. Oh, yah! Si OD_1 (ayam dalam kasus pertama) tarung sebelumnya sebulan lalu, sedangkan si OD_2 terakhir tarung tiga minggu lalu. Setelah pertarungan terakhir mereka, keuda ayam OD tersebut dirawat dan dikondisikan (diberi vitamin dan latihan) hingga dua hari sebelum pertarungan hari minggu kemarin.
Selain OD/soak, ayam juga diduga kena bius oleh lawan, namun karena ketatnya penjagaan ayam sebelum masuk gelanggang, dugaan ini diminimalisir. Bagaimana sebenarnya ayam soak atau over dosis ini, adakah ciri-ciri khusus yang bisa dikenali untuk meminimalisir kekalahan di kalangan?

Junior ikut kasih jawaban...OD atau dibius?
Dari informasi diatas kemungkinan adl OD(overdose). OD mnrt saya adl krn ayam blm siap100%pulih kesehatan dan tenaganya, namun krn pemberian vitamin yg setiap hari dan dopping memberikan kesan performa yg apik..namun dopping tsb onsetnya habis saat ayam blm selesai bertanding shg penurunan tenaga sangat kentara(drop) dan saat itu ayam butuh istirahat yg tdk bisa ditunda. Ayam dg kondisi tsb asal segera diistirahatkan dan dirawat baik(makan minum cukup) akan segera sehat kembali.

la ummasa wrote:Hari minggu kemarin saya diajak teman mampir nonton adu ayam. Salah satu topik ingin saya tanya adalah adanya ungkapan AYAM SOAK atau OVER DOSIS di tengah pertarungan. Gambaran singkatnya, KASUS PERTAMA: Ronde pertama hingga akhir ronde kedua ayam jual beli pukulan, pertengahan ronde ketiga kondisi ayam yang disebut OD_1 atau soak menurun drastis dan praktis hanya ngolong di depan paha lawannya dan tujuh menit akhir ronde kelima si OD_1 sudah ngedeprok dan tidak kuat melanjutkan pertarungan. Ayam dinyatakan draw karena si OD_1 tidak keok. KASUS KEDUA: Sejak ronde pertama hingga ronde kedua ayam OD_2 dipukulin dan tidak bisa melancarkan pukulan padahal biasanya ayam tersebut super lincah dan pukulan gancang (si OD_2 akhirnya diangkat dan dinyatakan kalah).
Kedua ayam ini dirawat dan dirawat dan disiapkan oleh orang yang sama. Kondisi ayam dua jam sebelum tarung sempat dilompatin, keduanya terlihat gesit dan dinyatakan siap tarung. Oh, yah! Si OD_1 (ayam dalam kasus pertama) tarung sebelumnya sebulan lalu, sedangkan si OD_2 terakhir tarung tiga minggu lalu. Setelah pertarungan terakhir mereka, keuda ayam OD tersebut dirawat dan dikondisikan (diberi vitamin dan latihan) hingga dua hari sebelum pertarungan hari minggu kemarin.
Selain OD/soak, ayam juga diduga kena bius oleh lawan, namun karena ketatnya penjagaan ayam sebelum masuk gelanggang, dugaan ini diminimalisir. Bagaimana sebenarnya ayam soak atau over dosis ini, adakah ciri-ciri khusus yang bisa dikenali untuk meminimalisir kekalahan di kalangan?

Benar kedua ayam OD 1 dan OD 2 memang Over Dosis sekaligus kena bius, penjelasannya :

1. OD 1 memang over dosis tapi bukan oleh obat melainkan oleh pukulan lawannya sehingga stamina drop dan ndeprok, masih beruntung hanya dinyatakan draw karena dibanyak tempat ayam yang ndeprok tidak mampu melawan lagi akan dinyatakan kalah sekalipun tidak bunyi keok.......................................

2. OD 2 pasti 100 % kena bius tapi bukan dari obat bius melainkan bius dari nafsu yang tetap nekad ngadu sekalipun kondisi ayam belum layak adu...........................................

3. OD 1 dan OD 2 adalah korban akibat kita sudah terbius nafsu dan emosi sehingga seringkali kurang fair menilai lawannya............................................

4. Perawat ayam yang terpercaya seringkali juga terbius kesombongan dan tidak mau mendengarkan pendapat orang lain merasa dirinya paling benar atau merasa paling ngerti soal ayam sehingga meremehkan kondisi ayam dan suka bereksperimen dan jika ada kasus seperti contoh diatas biasanya yang disalahkan pihak/hal lain alias mencari cari kambing hitam tanpa mau introspeksi diri........................

5. Kunci sukses main ayam adalah kesabaran, bahkan dengan kesabaran ekstrapun belum menjamin 100% kemenangan, maka disamping harus sabar agar tidak mudah terbius nafsu dan emosi juga diperlukan sikap ksatria untuk kita mampu introspeksi diri dan yang terpenting perlu disadari bahwa main ayam selalu lekat dengan yang namanya keberuntungan yang terkadang sulit dijelaskan secara logika karena disitulah letak SENInya main ayam........................

Salam OD.....................

Mantab ulasannya pak hendro..menginggatkan pada diri saya sendiri karena sering melakukan seperti yg di ulasan pak hendro makanya sering kalah kalau adu..he..he

juragan_rabay wrote:bisa jadi itu pemberian vitamin yg berlebihan, membaca cerita yang di utarakan minim kemungkinan berasal dari pihak lain.
mohon maaf om, newbie ikut memberikan komentar

Saya sendiri tidak tahu pemberian vitamin oleh perrawat, jadi tidak bisa mengomnetari lebih jauh letak kesalahan/overnya terletak dimana

juragan_rabay wrote:atau kah bisa jadi ada yg menaburi serbuk bius ?
krn melihat kondisi kalo overdosis krn pemakaian obat/vitamin, kemungkinan gejala tdk sprt itu

Sebenarnya, botoh dan perawat sudah mengeleminir kemungkinan adanya kecurangan pihak lawan berupa pemberian obat bius pak bos.

moepetz wrote:Bisa jadi kaki musuh OD1&OD2 diolesi atau dikasih ramuan khusus yg bikin ayam OD1&OD2 jadi bengong&lemas,ramuan tersebut masuk melalui luka pada wajah ayam.krn kalangan judi ayam banyak sekali orang bermain curang ,maaf pemula nyoba kasih pendapat

Segala kemungkinan itu ada, Mas.

aylos wrote:od1 dan od2 sdh dirawat secara baik dengan botoh terpercaya, menurut saya persiapan lawan lebih baik dari od1 dan od2. Faktor cuaca saat ini dan waktu rawatan sangat berpengaruh .

Sepakat, Mas. Persiapan lawan lebh baik. Hahaha

Win Kastubi wrote:Pakai "doping"., gak.., bang....?
(Krn... kan doping mmng dibolehkan...asal 'oral'.)
Kalau....'iya'....., apa gk 'kebanyakan'....?!
Soalnya.....(khususnya dlm kasus si OD-1).., si OD-1 ini tarungnya bagus...! Jual beli pukulan selama 2 ronde penuh...! Lalu.., tiba2 aja...Ngedrop...diawal ronde ke-3.....(dipukulin terus..)

Sy gk terlalu yakin, kl bang La ummasa & botoh2 senior nya sampai "salah-rawat"...! Kecuali...kl sdg bereksperimen dgn metoda2 rawat yg baru/ atau obat2an baru.....

Maaf.....sy sbg yunior nya bang la ummasa., ikut mencoba menganalisa masalah ini........

Mengacu pada wikipedia, yang disebut doping merujuk pada penggunaan obat peningkat performa oleh para atlet agar dapat meningkatkan performa atlet tersebut. Jadi pada dasarnya pemberian vitamin untuk meningkatkan stamina pada ayam juga bisa disebut proses doping. Kejadian seperti di atas baru pertama kali dialami oleh si botoh maupun si perawat (bukan pertama kali kalah adu, loh!). Saya juga menduga perawat melakukan eksperimen dengan pemberian obat-obatan yang kemungkinan belum pernah dia pakai (belum familiar)

benar dan salah wrote:

aylos wrote:od1 dan od2 sdh dirawat secara baik dengan botoh terpercaya, menurut saya persiapan lawan lebih baik dari od1 dan od2. Faktor cuaca saat ini dan waktu rawatan sangat berpengaruh .

Realitanya menurut saya jawaban pak aylos yang paling pas. tapi ya namanya juga manusia kadang kurang puas dan suka membandingkan dengan pertandingan2 ayam sebelumnya yang memuaskan majikannya. sifat ini dianggap wajar karna dimiliki hampir semua pemain ayam. hayhay.

Saya pun sepakat dengan beliau oom. Hehehe

benar dan salah wrote:kalau menurut saya sebagai nubitol atau orang yang paling tidak paham di dalam perayaman.
kondisi soak = kondisi ayam yang menurut pemikiran kampungan saya seperti ini " badan ampyang "tidak isi" , muka pucat, ayam terlihat sehat tapi tidak bergairah, biasanya kondisi "soak" kalau profesi detektive ayam dengan melihat saja sudah dapat mengetahuinya. kalau saya, ya harus di pegang dulu ayamnya, kalau bisa ditanya "lagi sakit ye tong?". hay hay. biasanya kalau ayam "soak" baru "cul" abar2an saja sudah minggat "kalau saya nyebutnya ayam bela majikan" biar aja majikanya malu ayamnya lompat tapi kan uang "T" nya gak keluar. hay hay dan bila ayam "Soak" mental nya bagus malah bisa nguras kantong yang punya, biasanya lari juga bisa 1 atau 2 ronde. hay hay

Iya, om. Dua bulan lalu kondisi ayam teman juga begitu. SOAK ... kayak ayam sakit. Apakah ini akibat pemberian vitamin yang berlebihan (doping)?

benar dan salah wrote:Over dosis = kalau ini pernah dialami oleh ayam broiler saya yang saya latih militer untuk melawan jawara broiler tingkat Rt/Rw. saking semangatnya segala jenis vitamin saya kasih ke ayamku ini, tapi malah berefek negatif ke ayam, kulit ayam jadi merah "kalau orang awam kaya saya lihatnya seperti kulit ayam sehat dan minggu depan bisa di adu" hay hay. efek lainnya ayam suka begadang " yang lain sudah tidur pulas ngimpiin babon semok " yang kebanyakan vitamin malah sibuk main PS di kandang. dan juga biasanya pencernaan terganggu "kotoran agak hitam". apalagi ya lupa aku. hay hay

Wah, "kotoran agak hitam" yang perlu diperhatikan kayaknya ya Oom... Hehehe

benar dan salah wrote:btw main di mana si Om Andi info in by PM ya.

Nontonnya di Serang, arah Banten lama oom.

harat wrote:Mantab ulasannya pak hendro..menginggatkan pada diri saya sendiri karena sering melakukan seperti yg di ulasan pak hendro makanya sering kalah kalau adu..he..he

Iya, mas. Sudah menjadi kewajiban beliau memberikan perncerahan. Hehehe

Kebetulan di bahas,ijin nyimak sekaligus numpang nanya ya mas.kejadian nya udah lama sih tapi mash ada di ingatan saya.waktu itu ayam kontrol biasa aja lawan ayam yg ngalung2 gitu.dari air 1 sampe ke-2 yg ngalung2 mendominasi,masuk air ketiga jalan 5 menit ke atas seperti biasa yg kontrol mash jadi bulan bulanan,di kalungin tiba2 aja ayam yg ngalung itu ngelepas sndiri trus jalan mundur mundur mentok di pojok keber dgn posisi gk kuat berdiri ngedeprok.botohnya bengong yg nonton juga pada bengong keaadan jadi mencekam kebetulan ktanya T nya gede bnyak yg pegang apit 5:1.akhirnya ayam pun di angkat dgn muka warna agk kebiruan.ini over apa kena bius ya??emang ada bius untk ayam kah??sekali lg maaf buat yg punya trit sya numpang nanya.dan trima kash.

lancur_madura wrote:Kebetulan di bahas,ijin nyimak sekaligus numpang nanya ya mas.kejadian nya udah lama sih tapi mash ada di ingatan saya.waktu itu ayam kontrol biasa aja  lawan ayam yg ngalung2 gitu.dari air 1 sampe ke-2 yg ngalung2 mendominasi,masuk air ketiga jalan 5 menit ke atas seperti biasa  yg kontrol mash jadi bulan bulanan,di kalungin tiba2 aja ayam yg ngalung itu ngelepas sndiri trus jalan mundur mundur mentok di pojok keber dgn posisi gk kuat berdiri ngedeprok.botohnya bengong yg nonton juga pada bengong keaadan jadi mencekam kebetulan ktanya T nya gede bnyak yg pegang apit 5:1.akhirnya ayam pun di angkat dgn muka warna agk kebiruan.ini over apa kena bius ya??emang ada bius untk ayam kah??sekali lg maaf buat yg punya trit sya numpang nanya.dan trima kash.

Ayam itu yang penting mukul jadi kalo ngalung2 rapet tapi nggak mukul ya percuma saja sedangkan yang kontrol biasa sekalipun jarang dapat posisi mukul enak tapi setiap dapat kesempatan bisa mukul maka akibat dari pukulan bisa lebih fatal daripada sekedar dikalung tanpa dipukul..ke..ke..ke..ke...ke....

Banyak kasus seperti itu terjadi dan itulah indahnya dan seninya main ayam yaitu tidak mudah diprediksi, saya pribadi beberapa kali mengalami hal serupa bahkan disaksikan oleh banyak rekan karena terjadi waktu abaran rutin PAPAJI, ayam untulan saya yang selama 1 air 5 menit digulung habis ketika dapat kesempatan mukul dengan sekali pukul lawan langsung roboh bangun sempoyongan dan ngeloyor pergi...........................

Pernah juga ketika ayam baru abar belum setengah menit tiba2 ayam saya terduduk dipojok arena lunglai dan mati ditempat padahal belum sekalipun kena pukul.......................

Ada juga kasus ayam yang sudah menang beberapa kali tiba2 jadi takut ayam padahal belum pernah kalah sama sekali (kayoman)............................

Semakin kita lama menggeluti hobi ayam maka akan semakin banyak pengalaman soal ayam, kejadian2 yang sepertinya aneh didunia manusia tetapi didunia ayam sebenarnya adalah hal biasa dan sering terjadi, maka kita dituntut harus lebih banyak belajar memahami dunia ayam dari sudut pandang seekor ayam..ke..ke..ke..ke...ke....      

ayam menang krn mukul bukan krn main hehehehe

Hendro wrote:

lancur_madura wrote:Kebetulan di bahas,ijin nyimak sekaligus numpang nanya ya mas.kejadian nya udah lama sih tapi mash ada di ingatan saya.waktu itu ayam kontrol biasa aja  lawan ayam yg ngalung2 gitu.dari air 1 sampe ke-2 yg ngalung2 mendominasi,masuk air ketiga jalan 5 menit ke atas seperti biasa  yg kontrol mash jadi bulan bulanan,di kalungin tiba2 aja ayam yg ngalung itu ngelepas sndiri trus jalan mundur mundur mentok di pojok keber dgn posisi gk kuat berdiri ngedeprok.botohnya bengong yg nonton juga pada bengong keaadan jadi mencekam kebetulan ktanya T nya gede bnyak yg pegang apit 5:1.akhirnya ayam pun di angkat dgn muka warna agk kebiruan.ini over apa kena bius ya??emang ada bius untk ayam kah??sekali lg maaf buat yg punya trit sya numpang nanya.dan trima kash.

Ayam itu yang penting mukul jadi kalo ngalung2 rapet tapi nggak mukul ya percuma saja sedangkan yang kontrol biasa sekalipun jarang dapat posisi mukul enak tapi setiap dapat kesempatan bisa mukul maka akibat dari pukulan bisa lebih fatal daripada sekedar dikalung tanpa dipukul..ke..ke..ke..ke...ke....


Banyak kasus seperti itu terjadi dan itulah indahnya dan seninya main ayam yaitu tidak mudah diprediksi, saya pribadi beberapa kali mengalami hal serupa bahkan disaksikan oleh banyak rekan karena terjadi waktu abaran rutin PAPAJI, ayam untulan saya yang selama 1 air 5 menit digulung habis ketika dapat kesempatan mukul dengan sekali pukul lawan langsung roboh bangun sempoyongan dan ngeloyor pergi...........................

Pernah juga ketika ayam baru abar belum setengah menit tiba2 ayam saya terduduk dipojok arena lunglai dan mati ditempat padahal belum sekalipun kena pukul.......................

Ada juga kasus ayam yang sudah menang beberapa kali tiba2 jadi takut ayam padahal belum pernah kalah sama sekali (kayoman)............................

Semakin kita lama menggeluti hobi ayam maka akan semakin banyak pengalaman soal ayam, kejadian2 yang sepertinya aneh didunia manusia tetapi didunia ayam sebenarnya adalah hal biasa dan sering terjadi, maka kita dituntut harus lebih banyak belajar memahami dunia ayam dari sudut pandang seekor ayam..ke..ke..ke..ke...ke....      

Yg sdh kelas master didunia ayam sj merasa bahwa banyak hal yg tdk bisa dipastikan, katanya itulah seni main ayam. Bagi saya yg msh sgt minim pengalaman adl belajar dg menimba dan berbagi ilmu sj..benar/salah relatif, yg penting tdk berniat ngawur atau menyesatkan. Pesan Pak Hendro..jgn merasa paling tahu krn nantinya malah bodoh krn kuper(kurang pergaulan).