Drama KPK VS POLRI..................

Salam PAPAJI.....................

Sedih melihat perkembangan negeri akhir2 ini, sebuah kasus yang sebenarnya biasa saja dipolitisir, didramatisir dan dikembangkan menjadi sebuah kegaduhan yang membuat hiruk pikuk di negeri nan damai ini..............................

KPK dan POLRI sudah menyatakan bahwa diantara institusi besar tersebut tidak ada masalah dan gesekan karena semua yang terjadi adalah murni soal hukum terkait dengan pribadi bukan institusi.............................

Pernyataan RESMI tersebut seharusnya yang kita angkat secara obyektif, sedihnya media massa, pengamat dan para tokoh atau yang mengaku tokoh masyarakat malah asyik beropini dan berprasangka menurut tafsiran dan pandangannya sendiri2..............................

Banyak tokoh yang tiba2 mendapatkan panggung untuk tampil dan bicara berdasarkan tafsiran dan opini pribadi dan sialnya banyak juga media yang memfasilitasinya................................

Saya pribadi tidak ada urusan dan kaitan ataupun kepentingan baik dengan KPK atau POLRI, tapi sebagai masyarakat Indonesia yang ingin melihat Indonesia damai dan masyarakatnya lebih cerdas melihat segala sesuatu serta senantiasa menjaga stabilitas nasional........................

Seharusnya sebagai warga negara yang baik para tokoh dan media lebih bersifat obyektif dengan memberitakan hal2 yang mencerahkan serta memberikan ketenangan dan harapan kepada masyarakat bukannya malah ikut berpolitik..............................

Beritakan bahwa kasus diatas adalah MURNI kasus hukum terhadap pribadi yang bersangkutan dan tidak terkait dengan institusi jadi biarkan secara alami berproses. jika ada pihak yang merasa dirugikan atau ada ketidakwajaran dalam prosesnya maka ada mekanisme hukum yang dapat dilakukan yaitu PRA PERADILAN jadi masyarakat tidak perlu resah atau ikut2an berpolitik membentuk opini sesat, aksi dukung mendukung boleh saja dilakukan asal dilakukan untuk kepentingan nasional yang lebih besar bukan dukungan tendesius yang membutakan mata serta menutup batin dengan mengabaikan obyektifitas..............................

Kita sebagai masyarakat cukup memantau dan tetap tenang bekerja seperti biasa karena tidak ada masalah apapun diantara institusi diatas, kalopun ada masalah biarkan mereka yang menyelesaikannya sendiri melalui mekanisme hukum yang berlaku di negeri ini.......................

PAPAJI secara institusi tidak ikut berpolitik dan senantiasa turut menjaga stabilitas nasional, berpikir secara waras dan luas untuk kepentingan organisasi dan keutuhan NKRI, karena nasionalisme adalah milik kita semua warga negara Indonesia dan hidup rukun tenang adalah merupakan hak kita semua................................

Salam guyub dan obyektif..............................

pertanyaan yg mengganjal, pantaskah/sebandingkah biaya yg kita keluarkan untuk beli tv, dan bayar listriknya dgn rasa marah, ga trimo, dsb yg kita dapatkan saat kita menonton berita ky gini?
hehehe, kl saya pribadi memilih menonton drama korea, cerita simple, artisnya cantik, bisa meredam lelah setelah capek kerja..hehe

Skenario sang sutradara .....
gesekan dan gosokan ibarat batu akan mudah u mengetahui kwalitas masing2, sehingga bg pemilik akan mudah tentukan batu itu cocoknya buat apa. .?
krn yg kita saksikan saat ini prosesnya, sangat wajar klau ada suara gaduh, berisik, debu, kotor dll. apalagi yg gesekan batu yg sangat keras.
semoga endingnya nanti hasilkan batu yg brkwalitas baik buat rakyat, bangsa dan negeri ini.
kita tunggu saja sambil trs meramaikan dan menggemakan setiap acara papaji.

salam damai

DF

Begitulah hidup di Indonesia keren

Tahan apit buntut panjang om

Ngga perlu di tanggap belebihan om menurut saya, semua ini masalah bagi-bagi aja. Ada yang puas, ada yang ngga puas jadi cari celah kesalahan pihak lawan...

nikmati dan raskan, semua ada aturannya gak perlu pake praguga, kira-kira, mungkin, barang kali, atau apalah namanya kita belum tau maksud dan tujuannya



yang penting guyub
kokokokokok petok

Ngomong2 masalah hukum dan berhubung males buat thread baru, sy pantau berita yg berkembang sedang marak penggerebekan kalangan sabung ayam, terutama yg di semarang (infonya kalangan besar), beredar juga info bahwa kalangan tsb berkedok kontes ayam laga, mohon pencerahannya pak ketua,

slammy wrote:Ngomong2 masalah hukum dan berhubung males buat thread baru, sy pantau berita yg berkembang sedang marak penggerebekan kalangan sabung ayam, terutama yg di semarang (infonya kalangan besar), beredar juga info bahwa kalangan tsb berkedok kontes ayam laga, mohon pencerahannya pak ketua,

Benar bang kalangan terbesar di Jawa yang ada di Semarang minggu lalu digrebeg, muncul berita "berkedok kontes" cuma istilah dari wartawan saja, karena semua penghobi ayam di Jawa bahkan di Indonesia termasuk aparatnya juga sudah tahu dan sangat paham bahwa lokasi tersebut memang tempat ngadu pro kelas atas jadi bukan kontes.......................

Langgeng NC wrote:pertanyaan yg mengganjal, pantaskah/sebandingkah biaya yg kita keluarkan untuk beli tv, dan bayar listriknya dgn rasa marah, ga trimo, dsb yg kita dapatkan saat kita menonton berita ky gini?
hehehe, kl saya pribadi memilih menonton drama korea, cerita simple, artisnya cantik, bisa meredam lelah setelah capek kerja..hehe

Saya lbh memilih nemeni anak saya nonton MNC Kids dkk: upin ipin, pada zaman dahulu dan Boboiboy

Hendro wrote:

slammy wrote:Ngomong2 masalah hukum dan berhubung males buat thread baru, sy pantau berita yg berkembang sedang marak penggerebekan kalangan sabung ayam, terutama yg di semarang (infonya kalangan besar), beredar juga info bahwa kalangan tsb berkedok kontes ayam laga, mohon pencerahannya pak ketua,

Benar bang kalangan terbesar di Jawa yang ada di Semarang minggu lalu digrebeg, muncul berita "berkedok kontes" cuma istilah dari wartawan saja, karena semua penghobi ayam di Jawa bahkan di Indonesia termasuk aparatnya juga sudah tahu dan sangat paham bahwa lokasi tersebut memang tempat ngadu pro kelas atas jadi bukan kontes.......................

Sebuah sasana ya Pak Hendro? yg selama ini terkenal aman ya pak.

semua penghobi termasuk aparat sdh tahu.....
menarik sekali yach... kalau selama ini aman2 saja berarti ada yg tidak baik dlm laksanakan tugas sehingga arena judi jd lahan terima setoran.
ternyata msh ada yg laksanakan tugas dng baik kini digerebek, dikeler untuk mencegah timbulnya judi, artinya punya niatan yg sama dng adanya papaji.
bedanya mereka dibiayai negara papaji biaya sendiri.
sambil merenung......kenapa tak sinergi saja yach... toh niatannya juga sama....
sama sama mencegah judi.

salam merenung sajalah...

DF

Menurut sy pak,KeDua Institusi tersebut Masih berada di "Bawah" Naungan 01.
Meskipun Kasusnya dah lama tdk bisa dipungkiri Tokoh yg bersangkutan kini masing2 menjadi Ikon di Institusi mereka.jika isu yg berkembang di Masyarakat Buaya VS Cicak Part III maka sudah waktunya Atasan "Turun gunung" buat menyelesaikan masalah tanpa ada campur tangan Politik didalamnya. smoga Masalah tsbt segera slesai karna masih terlalu banyak pekerjaan yg belum terselesaikan di Negeri ini...Salam damai

perbedaan sudut pandang adalah hal yang wajar...jangankan di bidang politik yang memang penuh intrik...di dunia perayaman yang penuh dengan ayam saja bisa terjadi perbedaan sudut pandang..

yang penting jangan sampe perbedaan pandangan politik merusak semangat guyub...

kalau sy hanya bisa menonton saja pak

aku ra popo...

permainan yg cantik....
klau ayam merasa batang blm kuat nyender ke pundak lawan, untuk bisa jd kekuatan ambil ancang2 pukulan.
klau politik trnyata sama, merasa blm aman ktemuan dulu sama mantan rival biar ada kekuatan untuk ambil keputusan.....
he...he... ternyata...????

Dasar Fengamat

Djago Favorit wrote:permainan yg cantik....
klau ayam merasa batang blm kuat nyender ke pundak lawan, untuk bisa jd kekuatan ambil ancang2 pukulan.
klau politik trnyata sama, merasa blm aman ktemuan dulu sama mantan rival biar ada kekuatan untuk ambil keputusan.....
he...he... ternyata...????

Dasar Fengamat

sangat mendalam....

.










sumber ;
http://www.tribunnews.com/regional/2015/01/29/video-heboh-polisi-ini-sewot-posnya-ditempeli-poster-save-kpk





.

kalo saya ingin KPK bersih dan POLRI bersih.
POLRI milik rakyat dan KPK juga
Tapi kebanyakan berpolitik membuat orang lupa tugas utamanya yaitu mengemban tugas dan amanah rakyat. POLRI dan KPK yang notabene merupakan penyelenggara negara harusnya menjauhkan diri parpol dan alat kepentingan lainnya yang bisa mencemarkan nama baik masing2 institusi.
kalo tidak menjauhkan diri dari kepentingan sesaat parpol atau alat kepentingan lainnya maka rakyat yang akan menjauh dari mereka,