PAPAJI .....................
+17
dedhe
BangFaruq
litato
Cebong
jaghana
viqhan
erick ken
Riomio
Liem_Bsd
dipa_opics
rickycinere
Hendro
rohalus
Mr. Prass
Anjai Rifo kamarullah
johnalvin
kebongce
21 posters
Halaman 1 dari 2
Halaman 1 dari 2 • 1, 2
PAPAJI .....................
UP-Date:
@P' Ricky: ini foto anakan kebongce vs biang cinere , sekitar umur 6 bulan (dulu dihalaman sebelumnya si jantan no.1) :
- Jantan 1 (umur 2 bulanan):
- Jantan 1 (sekarang):
sayangya salah satu kaki ada bubul, mungkin karena kelamaan di kandang umbar berpasir ga pernah cuci kaki, sekarang sy kurung di kandang soliter dan bubulnya diolesi salep kulit 88, mudah2an bisa sembuh, kalo sampe minggu tidak ada perubahan mau sy kasih kalusol.
Bagaimana kabar saudara2 setetasannya disana, terutama sodaranya si jantan no.2 ?
- Jantan 2 (umur 2 bulanan):
Mumpung lagi merasa waras, coba nulis cerita yaaa…… semoga tidak ngawur…..
- Capter 1:
Akhir tahun 2011, secara tidak sengaja ketemu beberapa forum khusus ayam laga, ketertarikan untuk memelihara kembali muncul setelah beberapa tahun redup. Setelah beberapa kali membaca, mendapatkan informasi, dan menyaksikan langsung sebuah komunitas yang tampil di dunia nyata yang sempat membuat saya berdecak kagum pada saat itu di latber papaji pertama di HMS klik disini, akhirnya membulatkan tekad untuk kembali memelihara ayam, dan bermimpi untuk suatu saat bisa menghasilkan ayam sendiri yang bisa ikut dalam latber tersebut.
- Capter 2:
Setelah berburu di forum, menimbang dan pada akhir Oktober 2012, diputuskan untuk memelihara anak ayam dari kandang perbatasan depok-jakarta. Dengan modal uang pas-pas-an, dan motivasi untuk menggapai mimpi, berangkatlah dengan motor jadul menempuh jalan yang panjang & berliku untuk mendapatkan ayam bagus tapi murah. Akhirnya dengan kemurahan hati si empunya kandang, saya diizinkan memelihara 3 ekor anak ayam umur kurang dari seminggu keturunan Trah senior di PAPAJI.
Setelah dipelihara sekitar 1 tahun, pada akhir 2013, jadinya 2 dere & 1 jantan, namun sempat ada dere yang mati karena telur tidak keluar. Lalu seiring waktu sang jantan dikawinkan dengan beberapa dere hasil perolehan dari senior/rekan PAPAJI yang lain.
- Capter 3:
Selama kurun waktu akhir 2013~2014 adalah waktu yang sangat berat dalam menunggu hasil ternakan. Ada anakan yang mati ketika baru menetas ada juga yang mati ketika dalam tahap pembesaran. Ada juga diminta temen/tetangga, sempat juga kena wabah pertengahan tahun ini. Disesi ini kesabaran, ketabahan, keuletan sebagai peternak sekaligus pengurus kandang (sendirian) sangat di uji. Motivasi hampir hilang, putus asa di depan mata dan terbesit keinginan berhenti ketika wabah melanda. Pada akhirnya bulan agustus kemarin, 4 ekor anakannya berhasil tumbuh besar walupun pertumbuhan fisiknya tidak sepenuhnya mulus.
- Airan 1:
Ketika tread latber Jakarta di umumkan di awal September, niatan untuk ikut partisipasi sangat besar, dan berharap bisa uji materi hasil ternak yang dimulai 2 tahun lalu tersebut. Namun ada beberapa kendala yang menghadapi, diantaranya, saya belum sepenuhnya mengerti merawat ayam untuk bertanding, tidak punya waktu luang yang cukup untuk melatih, keterbatasan anggaran, dan pertumbuhan bulu yang belum tuntas. Coba ajak penghobi pinggir kali di sekitaran rumah, malah diketawain, karena menurut mereka biayanya tidak masuk akal dan alasan lainnya.
Akhirnya coba cari solusi untuk materi di kandang sendiri. Untuk memilih petarung, dipilih pertumbuhan fisik yang mendekati sempurna, pertimbangannya tidak ada cacat, pertumbuhan proporsional dan kondisi sehat. Setelah diseleksi, tersisa 2 ekor, dan dengan waktu tersisa sekitar 2 mingguan, rawatan ala-kadarnya dilakukan.
Untuk memperoleh waktu lebih banyak, berusaha ciptakan waktu luang dengan bangun lebih awal, 3 jam sebelum masuk kantor, dan 2 jam setelah sampai dirumah sehabis pulang kerja. Sehingga sehari punya 5 jam untuk ngurus kandang. Pengorbanan yang cukup berat bagiku ketika baru dijalani, sejenak keluarga menjadi prioritas kedua, terlambat makan, lupa waktu, adalah hal yang menjadi biasa dikemudian hari.
Untuk memilih kualitas, dengan modal video 2x abar kedua ayam tersebut dengan jarak 1 minggu, minta saran P’ Ketua umum PAPAJI, teman dan tetangga sekitar. Saran yang didapat belum bisa menjawab keraguan. Menjelang hari H kebingungan masih melanda memilih diantara 2 ekor tersebut, terbersit keinginan untuk diikutkan keduanya, namun anggaran yang tersisa ditanggal tua tersebut hanya cukup untuk biaya daftar 1 ekor ayam. Sehari sebelum hari H, diputuskan 1 ekor ayam dengan pertimbangan, hampir semua bulu telah tuntas, dan saran dari temen kalau hasil abar lebih bagus, walaupun dengan kekurangan, yaitu bubul di salah satu kaki. Ini dia tampang jelek sang petarungnya:
- Kebongce 01:
- Airan 2:
Pada Hari H, saya tiba dilokasi sekitar jam 08 pagi, panitia masih sibuk beres-beres, terlihat beberapa peserta duduk membentuk kelompok kecil sambil berbincang. Setelah nunggu sesaat, pendaftaran, penimbangan dan foto dimulai, setelah selesai registrasi, ayam dikurung bersama ayam lainnya dalam satu kawasan.
Peserta mulai dipanggil, para petarung mulai antri untk membasuh air dan keber mulai di isi, sekejap suasana mulai riuh, ramai dengan sorakan dan teriakan. Terlihat beberapa ekor ayam dengan tanda cat berwarna di kaki ikut ambil bagian.
Tak terasa waktu makan siang telah lewat satu jam lalu, saya mulai resah, dari sekian banyak peserta yang telah bertanding, mengapa belum dipanggil? Apakah sempat terlewatkan ketika sedang ke toilet? Setelah 2x menanyakan perkembangan pertandingan akhirnya diketahui kalau ayam tidak dapat tanding karena sudah tidak ada lawan dengan berat yag sekelas. Saya coba periksa beberapa lembar daftar peserta yang belum kebagian tanding, dan memang semuanya beda kelas. Khawatir matahari kian tinggi dan menghilang, coba minta solusi dan disarankan, “silahkan cari saja lawan dalam daftar tersebut dengan berat yang mendekati ayammu.”
- Airan 3 :
Perlahan-lahan membaca dengan seksama berat setiap peserta. Ternyata hanya ada 1 ayam yang mendekati beratnya, setelah baca nama pemiliknya, terbesit khawatir dan berusaha menghindari dengan memeriksa ulang daftar ayam yang lain, namun tetap saja tidak ada ayam lain yang mendekati beratnya.
Dengan rasa khawatir yang masih memenuhi raga, akhirnya saya minta wasit agar diperbolehkan melihat fisik ayam lawan terlebih dahulu. Setelah diperiksa, wasit berkata: “ayammu kalah setinggi-tingginya, namun badan ayammu lebih jadi, terserah mau di lawan atau tidak”
Tidak sepenuhnya mengerti ucapan wasit, jadi tambah bingung, sejenak kembali memandangi ayam lawan sambil terbayangan nama besar pemiliknya, lalu minta saran dari teman , akhirnya diputuskan untuk dilawan, karena sudah terlanjur bawa ayam, nunggu lama, dan juga sudah menyiapkan mental jika ayam akan kalah.
- Airan 4 :
Petarung ku bawa ke tempat pembasuhan, berjalan bersama sang lawan dan botohnya (yang saat ini sedang jadi pengantin baru). Sedikit berbisik kusampaikan, ”tolong waktu ngairin pelan-pelan ya, biar saya bisa mencontohnya”. Ya….ini adalah kali pertama saya mengairi ayam untuk pertarungan resmi. Terasa kaku dan kikuk walaupun sudah sempat mencari info tentang hal ini.
Selesai mandi langsung menuju ke dalam arena, kembali ku pinta ke botoh lawan, “tolong pasangin pelindung jalunya ya” . Dengan sabar sang botoh lawan kembali membantu. Tiba saat paling menegangkan, ketika wasit berteriak “ayam cull….” Ketika petarung dipertemukan, terlihat keduanya mulai saling serang, dan sesaat terasa petarungku kewalahan melayani lawannya. mulutku terkunci, lidah kelu dan tubuh terasa kaku menyaksikan awal pertandingan itu. Semakin yakin kalau petarungku akan kalah. “aaah…. Tak sanggup ku menceritakan detail pertarungannya, sebaiknya saksikanlah cuplikannya sendiri di bawah ini”
- Video Kebongce 01, Uk. lebih kecil dan ujung sayap putih:
Setelah usai petarung kubawa menuju ke tempat pembasuhan, hasil pertandingan sejenak terlupa. Melihat sang petarung mulutnya megap2 kelelahan, langsung kumasukan bulu dengan harapan bisa bersih dan bisa kembali lancar dalam mengambil nafas. Namun dengan ramah sang botoh lawan berucap “ayam lagi mabok jangan dikorok dulu”. Dengan bingung kujawab “mabok apaan ya?” setelah diberi sedikit penjelasan barulan kumengerti. Sang botoh sempat berkomentar “ayamnya bagus, namun langkahnya masih berantakan”. Terasa senang sekaligus bingung dengan arti kekurangannya.
Selesai membasuh petarung, dan mengembalikannya ke kurungan, barulah mencari wasit, untuk menanyakan siapakah pemenangnya. Karena tidak sempat memperhatikan wajahnya, agak kesulitan mencari sang wasit. Hanya teringat sepenggal petunjuk, yaitu bajunya bertuliskan BATMAN, dan setelah sejenak mancari-cari ternyata sang wasit sedang duduk menunduk memperhatikan kertas penilaian dan ayam yang sedang bertandingan. Dia sedang bertugas dan situasi ini tidak bisa diganggu.
Cari alternatif informasi, dengan mencoba bertanya ke penunggu papan pengumuman hasil, ternyata belum terima dokumen hasil pertandingan. Perasaan galau, tanda tanya besar berkecamuk dalam pikiran. Sejenak kembali ke wasit sambil menunggu pertandingan yang dipimpinnya usai.
- Airan 5 :
Selama menunggu, waktu yang terasa berjalan lama akhirnya tiba, sang wasit langsung kutondong pertanyaan singkat, “pertarungan sebelumnya tadi yang menang siapa ya?” Sang wasit menjawab, ”tidak begitu ingat tapi sepertinya ayammu deh.” Perasaan sedikit lega tapi belum sepenuhnya senang, atas saran wasit tadi kucari hasil penilaian ke meja panitia. Terlihat tumpukan hasil penilaian, setelah izin, mulai kucari-cari, sampai tumpukan terakhirpun tidak terlihat. Coba sekali lagi, tetap tidak ada, penasaran dan galau menjadikan sedikit panik. Bertanya ke pada panitia dengan menyebutkan data pertarungan, dijawab “ada kok, tadi sudah saya masukkan ke tumpukan itu, cari lagi pelan-pelan ye.”
Setelah dicari perlahan akhirnya ketemu juga, neh penampakan secarik kertas yang sempat bikin galau:
- Hasil Penilaian:
Legaaaa….. senaaang….. bahagiaaa…….. tidak menduga bisa menang beneran…. Dan bertambah dengan rasa bangga setelah menerima :
- Piagam & Piala:
Jika menurut om ketua DKI, rasanya seperti kemarau setahun dihapus dengan hujan sesaat, maka kalau menurut saya rasanya pengalaman ini seperti “kebelet seharian dijalan dihapus dengan wc umum sepetak …….. “ Karena terbayar pengorbanan rasa lelah mengurus ayam seperti, menyediakan waktu lebih, rasa sakit ketika di patuk ayam di sekujur tubuh dan mata, rasa sakit hati dan hampir putus asa karena wabah yang mampir.
Mungkin terasa lebaiii…ay namun sebagai pemula itulah yang sesungguhnya kurasakan.
Terakhir kata hanya bisa mengucap Terima Kasih PAPAJI yang telah menjadi wadah informasi, pembelajaran dan kegiatan pertandingannya. Terima kasih kepada Pendiri, Ketua, Pengurus, Senior, dan rekan-rekan, yang ada di PAPAJI. Tanpa dukungan kalian hasil ini tidak akan pernah bisa saya capai.
Begitulah sedikit ceritaku tentang PAPAJI, kutunggu ceritamu…..
Salam
Note:
Cerita jangan dipercaya sepenuhnya yaaa, lah wong aku warasnya juga kadang-kadang aja…
Sebagai penghobi ayam laga yang tidak/menghindari terlibat perjudian, KOMUNITAS PAPAJI adalah wadah yang tepat untuk menyalurkan hobi dan mendapatkan pengakuan kualitas secara nyata
Untuk penghobi/peternak lain seperti saya, YUKK….SEGERA DAFTARKAN PETARUNGMU diacara PAPAJI, agar bisa memberikan kebanggaan
Mohon dibukakan pintu maaf jika ada kesalahan /ada yang tidak berkenan dalam penulisan cerita tersebut diatas.
Terakhir diubah oleh kebongce tanggal Thu 15 Oct 2015, 10:36, total 8 kali diubah
kebongce- Kapten
- Jumlah posting : 439
Join date : 16.01.12
Re: PAPAJI .....................
mantep ni ceritanya... seru banget bacanya.... suksessss daaah.....
johnalvin- Kapten
- Jumlah posting : 303
Join date : 08.04.13
Lokasi : Peter Cung Boxing Camp
Re: PAPAJI .....................
kebongce wrote:Mumpung lagi merasa waras, coba nulis cerita yaaa…… semoga tidak ngawur…..
- Capter 1:
Akhir tahun 2011, secara tidak sengaja ketemu beberapa forum khusus ayam laga, ketertarikan untuk memelihara kembali muncul setelah beberapa tahun redup. Setelah beberapa kali membaca, mendapatkan informasi, dan menyaksikan langsung sebuah komunitas yang tampil di dunia nyata yang sempat membuat saya berdecak kagum pada saat itu di latber papaji pertama di HMS klik disini, akhirnya membulatkan tekad untuk kembali memelihara ayam, dan bermimpi untuk suatu saat bisa menghasilkan ayam sendiri yang bisa ikut dalam latber tersebut.
- Capter 2:
Setelah berburu di forum, menimbang dan pada akhir Oktober 2012, diputuskan untuk memelihara anak ayam dari kandang perbatasan depok-jakarta. Dengan modal uang pas-pas-an, dan motivasi untuk menggapai mimpi, berangkatlah dengan motor jadul menempuh jalan yang panjang & berliku untuk mendapatkan ayam bagus tapi murah. Akhirnya dengan kemurahan hati si empunya kandang, saya diizinkan memelihara 3 ekor anak ayam umur kurang dari seminggu keturunan Trah senior di PAPAJI.
Setelah dipelihara sekitar 1 tahun, pada akhir 2013, jadinya 2 dere & 1 jantan, namun sempat ada dere yang mati karena telur tidak keluar. Lalu seiring waktu sang jantan dikawinkan dengan beberapa dere hasil perolehan dari senior/rekan PAPAJI yang lain.
- Capter 3:
Selama kurun waktu akhir 2013~2014 adalah waktu yang sangat berat dalam menunggu hasil ternakan. Ada anakan yang mati ketika baru menetas ada juga yang mati ketika dalam tahap pembesaran. Ada juga diminta temen/tetangga, sempat juga kena wabah pertengahan tahun ini. Disesi ini kesabaran, ketabahan, keuletan sebagai peternak sekaligus pengurus kandang (sendirian) sangat di uji. Motivasi hampir hilang, putus asa di depan mata dan terbesit keinginan berhenti ketika wabah melanda. Pada akhirnya bulan agustus kemarin, 4 ekor anakannya berhasil tumbuh besar walupun pertumbuhan fisiknya tidak sepenuhnya mulus.
- Airan 1:
Ketika tread latber Jakarta di umumkan di awal September, niatan untuk ikut partisipasi sangat besar, dan berharap bisa uji materi hasil ternak yang dimulai 2 tahun lalu tersebut. Namun ada beberapa kendala yang menghadapi, diantaranya, saya belum sepenuhnya mengerti merawat ayam untuk bertanding, tidak punya waktu luang yang cukup untuk melatih, keterbatasan anggaran, dan pertumbuhan bulu yang belum tuntas. Coba ajak penghobi pinggir kali di sekitaran rumah, malah diketawain, karena menurut mereka biayanya tidak masuk akal dan alasan lainnya.
Akhirnya coba cari solusi untuk materi di kandang sendiri. Untuk memilih petarung, dipilih pertumbuhan fisik yang mendekati sempurna, pertimbangannya tidak ada cacat, pertumbuhan proporsional dan kondisi sehat. Setelah diseleksi, tersisa 2 ekor, dan dengan waktu tersisa sekitar 2 mingguan, rawatan ala-kadarnya dilakukan.
Untuk memperoleh waktu lebih banyak, berusaha ciptakan waktu luang dengan bangun lebih awal, 3 jam sebelum masuk kantor, dan 2 jam setelah sampai dirumah sehabis pulang kerja. Sehingga sehari punya 5 jam untuk ngurus kandang. Pengorbanan yang cukup berat bagiku ketika baru dijalani, sejenak keluarga menjadi prioritas kedua, terlambat makan, lupa waktu, adalah hal yang menjadi biasa dikemudian hari.
Untuk memilih kualitas, dengan modal video 2x abar kedua ayam tersebut dengan jarak 1 minggu, minta saran P’ Ketua umum PAPAJI, teman dan tetangga sekitar. Saran yang didapat belum bisa menjawab keraguan. Menjelang hari H kebingungan masih melanda memilih diantara 2 ekor tersebut, terbersit keinginan untuk diikutkan keduanya, namun anggaran yang tersisa ditanggal tua tersebut hanya cukup untuk biaya daftar 1 ekor ayam. Sehari sebelum hari H, diputuskan 1 ekor ayam dengan pertimbangan, hampir semua bulu telah tuntas, dan saran dari temen kalau hasil abar lebih bagus, walaupun dengan kekurangan, yaitu bubul di salah satu kaki. Ini dia tampang jelek sang petarungnya:
- Kebongce 01:
- Airan 2:
Pada Hari H, saya tiba dilokasi sekitar jam 08 pagi, panitia masih sibuk beres-beres, terlihat beberapa peserta duduk membentuk kelompok kecil sambil berbincang. Setelah nunggu sesaat, pendaftaran, penimbangan dan foto dimulai, setelah selesai registrasi, ayam dikurung bersama ayam lainnya dalam satu kawasan.
Peserta mulai dipanggil, para petarung mulai antri untk membasuh air dan keber mulai di isi, sekejap suasana mulai riuh, ramai dengan sorakan dan teriakan. Terlihat beberapa ekor ayam dengan tanda cat berwarna di kaki ikut ambil bagian.
Tak terasa waktu makan siang telah lewat satu jam lalu, saya mulai resah, dari sekian banyak peserta yang telah bertanding, mengapa belum dipanggil? Apakah sempat terlewatkan ketika sedang ke toilet? Setelah 2x menanyakan perkembangan pertandingan akhirnya diketahui kalau ayam tidak dapat tanding karena sudah tidak ada lawan dengan berat yag sekelas. Saya coba periksa beberapa lembar daftar peserta yang belum kebagian tanding, dan memang semuanya beda kelas. Khawatir matahari kian tinggi dan menghilang, coba minta solusi dan disarankan, “silahkan cari saja lawan dalam daftar tersebut dengan berat yang mendekati ayammu.”
- Airan 3 :
Perlahan-lahan membaca dengan seksama berat setiap peserta. Ternyata hanya ada 1 ayam yang mendekati beratnya, setelah baca nama pemiliknya, terbesit khawatir dan berusaha menghindari dengan memeriksa ulang daftar ayam yang lain, namun tetap saja tidak ada ayam lain yang mendekati beratnya.
Dengan rasa khawatir yang masih memenuhi raga, akhirnya saya minta wasit agar diperbolehkan melihat fisik ayam lawan terlebih dahulu. Setelah diperiksa, wasit berkata: “ayammu kalah setinggi-tingginya, namun badan ayammu lebih jadi, terserah mau di lawan atau tidak”
Tidak sepenuhnya mengerti ucapan wasit, jadi tambah bingung, sejenak kembali memandangi ayam lawan sambil terbayangan nama besar pemiliknya, lalu minta saran dari teman , akhirnya diputuskan untuk dilawan, karena sudah terlanjur bawa ayam, nunggu lama, dan juga sudah menyiapkan mental jika ayam akan kalah.
- Airan 4 :
Petarung ku bawa ke tempat pembasuhan, berjalan bersama sang lawan dan botohnya (yang saat ini sedang jadi pengantin baru). Sedikit berbisik kusampaikan, ”tolong waktu ngairin pelan-pelan ya, biar saya bisa mencontohnya”. Ya….ini adalah kali pertama saya mengairi ayam untuk pertarungan resmi. Terasa kaku dan kikuk walaupun sudah sempat mencari info tentang hal ini.
Selesai mandi langsung menuju ke dalam arena, kembali ku pinta ke botoh lawan, “tolong pasangin pelindung jalunya ya” . Dengan sabar sang botoh lawan kembali membantu. Tiba saat paling menegangkan, ketika wasit berteriak “ayam cull….” Ketika petarung dipertemukan, terlihat keduanya mulai saling serang, dan sesaat terasa petarungku kewalahan melayani lawannya. mulutku terkunci, lidah kelu dan tubuh terasa kaku menyaksikan awal pertandingan itu. Semakin yakin kalau petarungku akan kalah. “aaah…. Tak sanggup ku menceritakan detail pertarungannya, sebaiknya saksikanlah cuplikannya sendiri di bawah ini”
- Video Kebongce 01, Uk. lebih kecil dan ujung sayap putih:
Setelah usai petarung kubawa menuju ke tempat pembasuhan, hasil pertandingan sejenak terlupa. Melihat sang petarung mulutnya megap2 kelelahan, langsung kumasukan bulu dengan harapan bisa bersih dan bisa kembali lancar dalam mengambil nafas. Namun dengan ramah sang botoh lawan berucap “ayam lagi mabok jangan dikorok dulu”. Dengan bingung kujawab “mabok apaan ya?” setelah diberi sedikit penjelasan barulan kumengerti. Sang botoh sempat berkomentar “ayamnya bagus, namun langkahnya masih berantakan”. Terasa senang sekaligus bingung dengan arti kekurangannya.
Selesai membasuh petarung, dan mengembalikannya ke kurungan, barulah mencari wasit, untuk menanyakan siapakah pemenangnya. Karena tidak sempat memperhatikan wajahnya, agak kesulitan mencari sang wasit. Hanya teringat sepenggal petunjuk, yaitu bajunya bertuliskan BATMAN, dan setelah sejenak mancari-cari ternyata sang wasit sedang duduk menunduk memperhatikan kertas penilaian dan ayam yang sedang bertandingan. Dia sedang bertugas dan situasi ini tidak bisa diganggu.
Cari alternatif informasi, dengan mencoba bertanya ke penunggu papan pengumuman hasil, ternyata belum terima dokumen hasil pertandingan. Perasaan galau, tanda tanya besar berkecamuk dalam pikiran. Sejenak kembali ke wasit sambil menunggu pertandingan yang dipimpinnya usai.
- Airan 5 :
Selama menunggu, waktu yang terasa berjalan lama akhirnya tiba, sang wasit langsung kutondong pertanyaan singkat, “pertarungan sebelumnya tadi yang menang siapa ya?” Sang wasit menjawab, ”tidak begitu ingat tapi sepertinya ayammu deh.” Perasaan sedikit lega tapi belum sepenuhnya senang, atas saran wasit tadi kucari hasil penilaian ke meja panitia. Terlihat tumpukan hasil penilaian, setelah izin, mulai kucari-cari, sampai tumpukan terakhirpun tidak terlihat. Coba sekali lagi, tetap tidak ada, penasaran dan galau menjadikan sedikit panik. Bertanya ke pada panitia dengan menyebutkan data pertarungan, dijawab “ada kok, tadi sudah saya masukkan ke tumpukan itu, cari lagi pelan-pelan ye.”
Setelah dicari perlahan akhirnya ketemu juga, neh penampakan secarik kertas yang sempat bikin galau:
- Hasil Penilaian:
Legaaaa….. senaaang….. bahagiaaa…….. tidak menduga bisa menang beneran…. Dan bertambah dengan rasa bangga setelah menerima :
- Piagam & Piala:
Jika menurut om ketua DKI, rasanya seperti kemarau setahun dihapus dengan hujan sesaat, maka kalau menurut saya rasanya pengalaman ini seperti “kebelet seharian dijalan dihapus dengan wc umum sepetak …….. “ Karena terbayar pengorbanan rasa lelah mengurus ayam seperti, menyediakan waktu lebih, rasa sakit ketika di patuk ayam di sekujur tubuh dan mata, rasa sakit hati dan hampir putus asa karena wabah yang mampir.
Mungkin terasa lebaiii…ay namun sebagai pemula itulah yang sesungguhnya kurasakan.
Terakhir kata hanya bisa mengucap Terima Kasih PAPAJI yang telah menjadi wadah informasi, pembelajaran dan kegiatan pertandingannya. Terima kasih kepada Pendiri, Ketua, Pengurus, Senior, dan rekan-rekan, yang ada di PAPAJI. Tanpa dukungan kalian hasil ini tidak akan pernah bisa saya capai.
Begitulah sedikit ceritaku tentang PAPAJI, kutunggu ceritamu…..
Salam
Note:
Cerita jangan dipercaya sepenuhnya yaaa, lah wong aku warasnya juga kadang-kadang aja…
Sebagai penghobi ayam laga yang tidak/menghindari terlibat perjudian, KOMUNITAS PAPAJI adalah wadah yang tepat untuk menyalurkan hobi dan mendapatkan pengakuan kualitas secara nyata
Untuk penghobi/peternak lain seperti saya, YUKK….SEGERA DAFTARKAN PETARUNGMU diacara PAPAJI, agar bisa memberikan kebanggaan
Mohon dibukakan pintu maaf jika ada kesalahan /ada yang tidak berkenan dalam penulisan cerita tersebut diatas.
mantap banget ceritanya jadi terharu bacanya...coba aja ada film dokumenter tentang papaji..wuih pasti mantafff dah
Jabat erat Keanggotaan papaji
Anjai Rifo kamarullah- Sersan
- Jumlah posting : 114
Join date : 05.05.13
Age : 25
Lokasi : Rantau prapat,Medan.Sumatera Utara
Re: PAPAJI .....................
waktu sekolah pernah juara menulis Cerita Pendek (cerpen) ya om?
keren banget dah buat si abang
keren banget dah buat si abang
Mr. Prass- Kapten
- Jumlah posting : 299
Join date : 20.03.14
Lokasi : Jl. Rawa Indah Bjg. Pondok Terong Depok Pin BB 535DE0C8 HP. 085715598503
Re: PAPAJI .....................
besukurlah rekan2 yang tinggal di daerah yang sering ada latber.jadi bisa berpartisisapi.
kalo kaya saya yang tinggal di kepulauan riau,cuma bisa berharap semoga kedepan ada pengda ato sejenisnya di tempat tinggal saya.(karena saya kurang suka ke kalang)
kalo kaya saya yang tinggal di kepulauan riau,cuma bisa berharap semoga kedepan ada pengda ato sejenisnya di tempat tinggal saya.(karena saya kurang suka ke kalang)
rohalus- kopral
- Jumlah posting : 34
Join date : 18.05.13
Lokasi : mburi bandara RHF
Re: PAPAJI .....................
rohalus wrote:besukurlah rekan2 yang tinggal di daerah yang sering ada latber.jadi bisa berpartisisapi.
kalo kaya saya yang tinggal di kepulauan riau,cuma bisa berharap semoga kedepan ada pengda ato sejenisnya di tempat tinggal saya.(karena saya kurang suka ke kalang)
Kalo tinggal di batam silakan koordinasi dengan rekan lain yang juga berdomisili di Batam/Bintan dan silakan dibentuk kepengurusan daerah PAPAJI Kepulauan Riau..................:)
Sukses untuk bang Hadi (Kebongce) terbukti penilaian saya tidak keliru, bahwa ayam2 tersebut berpotensi menang di kontes PAPAJI jika kondisi staminanya sudah terbentuk.................
Hendro- moderator
- Jumlah posting : 7357
Join date : 06.08.09
Age : 55
Lokasi : Semarang
Re: PAPAJI .....................
bang Hadi...
ha...ha...ha...
ceritanya seru banget... (kamu lebih cocok jadi pengarang cerita : melebihi pak Cimahpar5)
Pengorbanan kamu sangat dassyaaatttt..... dan yang paling membanggakan, yaitu kamu bisa menciptakan petarung dari anakan sendiri... (sangat jarang ada orang seperti kamu)
Suppperrrr bang... Saluuutttt banget...
"Setelah berburu di forum, menimbang dan pada akhir Oktober 2012, diputuskan untuk memelihara anak ayam dari kandang perbatasan depok-jakarta. Dengan modal uang pas-pas-an, dan motivasi untuk menggapai mimpi, berangkatlah dengan motor jadul menempuh jalan yang panjang & berliku untuk mendapatkan ayam bagus tapi murah. Akhirnya dengan kemurahan hati si empunya kandang, saya diizinkan memelihara 3 ekor anak ayam umur kurang dari seminggu keturunan Trah senior di PAPAJI.
Setelah dipelihara sekitar 1 tahun, pada akhir 2013, jadinya 2 dere & 1 jantan, namun sempat ada dere yang mati karena telur tidak keluar. Lalu seiring waktu sang jantan dikawinkan dengan beberapa dere hasil perolehan dari senior/rekan PAPAJI yang lain."
Senang banget dengar ada pitik ayam kampung pinggiran Cinere bisa menghasilkan anak-cucu yang berprestasi ...
Selamat bang Hadi...
ha...ha...ha...
ceritanya seru banget... (kamu lebih cocok jadi pengarang cerita : melebihi pak Cimahpar5)
Pengorbanan kamu sangat dassyaaatttt..... dan yang paling membanggakan, yaitu kamu bisa menciptakan petarung dari anakan sendiri... (sangat jarang ada orang seperti kamu)
Suppperrrr bang... Saluuutttt banget...
"Setelah berburu di forum, menimbang dan pada akhir Oktober 2012, diputuskan untuk memelihara anak ayam dari kandang perbatasan depok-jakarta. Dengan modal uang pas-pas-an, dan motivasi untuk menggapai mimpi, berangkatlah dengan motor jadul menempuh jalan yang panjang & berliku untuk mendapatkan ayam bagus tapi murah. Akhirnya dengan kemurahan hati si empunya kandang, saya diizinkan memelihara 3 ekor anak ayam umur kurang dari seminggu keturunan Trah senior di PAPAJI.
Setelah dipelihara sekitar 1 tahun, pada akhir 2013, jadinya 2 dere & 1 jantan, namun sempat ada dere yang mati karena telur tidak keluar. Lalu seiring waktu sang jantan dikawinkan dengan beberapa dere hasil perolehan dari senior/rekan PAPAJI yang lain."
Senang banget dengar ada pitik ayam kampung pinggiran Cinere bisa menghasilkan anak-cucu yang berprestasi ...
Selamat bang Hadi...
rickycinere- Registered Sellers
- Jumlah posting : 4237
Join date : 19.08.08
Lokasi : 0852 1878 0215
Re: PAPAJI .....................
Selamat ya om.... ayam bagus pukul nya "nulang" bgt deh
dipa_opics- Premium member
- Jumlah posting : 451
Join date : 02.04.12
Lokasi : Bogor
Re: PAPAJI .....................
johnalvin wrote:mantep ni ceritanya... seru banget bacanya.... suksessss daaah.....
Thaks bro, semogo sukses juga ternakannya ya..
Anjai Rifo kamarullah wrote:
mantap banget ceritanya jadi terharu bacanya...coba aja ada film dokumenter tentang papaji..wuih pasti mantafff dah
Jabat erat Keanggotaan papaji
Semoga ada produser nyasar yang mau bikin filmnya PAPAJI ya.... amin.
Mr. Prass wrote:waktu sekolah pernah juara menulis Cerita Pendek (cerpen) ya om?
keren banget dah buat si abang
Belum pernah bang, soalnya waktu sekolah banyakan ngawurnya...
rohalus wrote:besukurlah rekan2 yang tinggal di daerah yang sering ada latber.jadi bisa berpartisisapi.
kalo kaya saya yang tinggal di kepulauan riau,cuma bisa berharap semoga kedepan ada pengda ato sejenisnya di tempat tinggal saya.(karena saya kurang suka ke kalang)
Saran dari P' Ketum udah manteb to mas/bro, semoga bisa segera ikutan latber ya .....
Hendro wrote:
Sukses untuk bang Hadi (Kebongce) terbukti penilaian saya tidak keliru, bahwa ayam2 tersebut berpotensi menang di kontes PAPAJI jika kondisi staminanya sudah terbentuk.................
Iya P' De, pake rawatan alakadarnya ..... terima kasih atas sarannya
rickycinere wrote:bang Hadi...
ha...ha...ha...
ceritanya seru banget... (kamu lebih cocok jadi pengarang cerita : melebihi pak Cimahpar5)
Pengorbanan kamu sangat dassyaaatttt..... dan yang paling membanggakan, yaitu kamu bisa menciptakan petarung dari anakan sendiri... (sangat jarang ada orang seperti kamu)
Suppperrrr bang... Saluuutttt banget...
Senang banget dengar ada pitik ayam kampung pinggiran Cinere bisa menghasilkan anak-cucu yang berprestasi ...
Selamat bang Hadi...
Terima kasih, kalau tidak karena kebaikan bapak dan yang lainnya, cerita ini cuma mimpi
dipa_opics wrote:Selamat ya om.... ayam bagus pukul nya "nulang" bgt deh
terima kasih pak...
Mohon saran dari senior dan temen-teman semua, untuk meningkatkan kualitas ternak, si kebongce 01 cocoknya di kawinkan dengan biang tipe apa ya? kepingin nyari anakan untuk calon biang si kebongce 01 mulai dari sekarang.
- BUAT YANG UDAH NGASIH KOMEN (copas dari forum sebelah):
kebongce- Kapten
- Jumlah posting : 439
Join date : 16.01.12
Re: PAPAJI .....................
bang Hadi,
sini main ke cinere lagi, saya kasih biang yang cocok buat ayam kesayangan kamu...
sini main ke cinere lagi, saya kasih biang yang cocok buat ayam kesayangan kamu...
rickycinere- Registered Sellers
- Jumlah posting : 4237
Join date : 19.08.08
Lokasi : 0852 1878 0215
Re: PAPAJI .....................
hendro wrote:
Kalo tinggal di batam silakan koordinasi dengan rekan lain yang juga berdomisili di Batam/Bintan dan silakan dibentuk kepengurusan daerah PAPAJI Kepulauan Riau.................. Wink I love you
Suwun pak Ketua atas sarannya,walau jujur belum pernah jumpa sesama member papaji di daerah tg pinang ini ( entah ada ato nga ),,,
rohalus- kopral
- Jumlah posting : 34
Join date : 18.05.13
Lokasi : mburi bandara RHF
Re: PAPAJI .....................
rickycinere wrote:bang Hadi,
sini main ke cinere lagi, saya kasih biang yang cocok buat ayam kesayangan kamu...
Waaa..... dikasih ayam biang jadi terharu, udah dapet piagam, piala, eh dapat ayam biang terima kasih banyak P' Ricky
Hari Minggu depan tanggal 19, saya usahakan mampir ya pak, nanti menjelang hari H saya confirm lagi kepastiannya...
kebongce- Kapten
- Jumlah posting : 439
Join date : 16.01.12
Re: PAPAJI .....................
Sesuatu yang diperoleh melalui perjuangan memang lebih berharga, mantap pak
Re: PAPAJI .....................
Superr sekali...klo kata mario teguh. Slamat bang atas suksesnya. Sukses double krn ayam menang kontes dan abang yg ngairin sndiri ayamnya. Klo dr pengalaman mgkin sy sdh lebih lama dr bang kebongce, namun hingga saat ini sy tdk brani ikut kontes papaji bahkan sekelas latber sekalipun. Hal ngairi ayam juga blim pernah sy lakukan meski ayam sy tarung klas bawah pohon bambu...
Riomio- Premium member
- Jumlah posting : 372
Join date : 29.06.12
Lokasi : Temanggung-Jateng
Re: PAPAJI .....................
Eeett dahh...enak bacanya...heuhehe kapan terbit novelnya om heuhehehe
erick ken- Kolonel
- Jumlah posting : 999
Join date : 03.11.11
Lokasi : Tangerang n Jak-bar - PIN 582f7856
Re: PAPAJI .....................
sampai terharu....mantabs perjuangannya bos... papaji memang oce....
viqhan- Registered Sellers
- Jumlah posting : 90
Join date : 14.03.14
Age : 45
Lokasi : pantura raya pin bb 7FB164C5 081532345859
Re: PAPAJI .....................
habis dah ayam gua di paculin...
eekekekkeekk...
eekekekkeekk...
jaghana- Registered Sellers
- Jumlah posting : 7124
Join date : 01.07.10
Age : 47
Lokasi : matraman jak-tim 085217314302. pin BB 2843A31C
Re: PAPAJI .....................
salut buat bang hadi, sy aja yg udah miara ayam lebih dr 6th masih ndak pd ikut latber papaji.
maklum ayam pasar semua. sukses buat anda
maklum ayam pasar semua. sukses buat anda
Cebong- Kapten
- Jumlah posting : 258
Join date : 15.06.10
Age : 42
Lokasi : Alaska ( alas karet ), Ungaran Jateng
Re: PAPAJI .....................
jaghana wrote:habis dah ayam gua di paculin...
eekekekkeekk...
Ohhh.... jadi yang dipaculin itu ayam bang jaghana tohh.... (maaf ya bang....)
rickycinere- Registered Sellers
- Jumlah posting : 4237
Join date : 19.08.08
Lokasi : 0852 1878 0215
Re: PAPAJI .....................
Liem_Bsd wrote:Sesuatu yang diperoleh melalui perjuangan memang lebih berharga, mantap pak
Terima kasih koh, mimpi lain saya yang belum terwujud adalah punya anakan betina dari kandang Koh Liem, lagi usahain nabung tapi belum cukup juga . semoga nanti ada harga promo untuk betina umur 2 bulanan yang cocok untuk kebongce 01 yaaa
Riomio wrote:Superr sekali...klo kata mario teguh. Slamat bang atas suksesnya. Sukses double krn ayam menang kontes dan abang yg ngairin sndiri ayamnya. Klo dr pengalaman mgkin sy sdh lebih lama dr bang kebongce, namun hingga saat ini sy tdk brani ikut kontes papaji bahkan sekelas latber sekalipun. Hal ngairi ayam juga blim pernah sy lakukan meski ayam sy tarung klas bawah pohon bambu...
Boleh mulai dicoba pak, sekedar cari pengalaman aja
erick ken wrote:Eeett dahh...enak bacanya...heuhehe kapan terbit novelnya om heuhehehe
Pasti terbit pak..... kalau ada penerbit ngawur yang bersedia ...
Makasih pakviqhan wrote:sampai terharu....mantabs perjuangannya bos... papaji memang oce....
ayamnya sepertinya ngalah mas, ngasih kesempatan pemula biar semangat ...jaghana wrote:habis dah ayam gua di paculin... eekekekkeekk...
Cebong wrote:salut buat bang hadi, sy aja yg udah miara ayam lebih dr 6th masih ndak pd ikut latber papaji. maklum ayam pasar semua. sukses buat anda
makasih pak, boleh dicoba pak, ayam pasar kan tidak berarti jelek
kebongce- Kapten
- Jumlah posting : 439
Join date : 16.01.12
Re: PAPAJI .....................
Papaji juga menjadi wadah bagi novelis, seperti kang cimahpar 5 dan kang cerpenis, seperti kebongce
Lanjutkan! kata Pak Be Ye.
Semoga tulisannya terus berkembang; runut, mateng, dan enak dibaca. Jangan lupa, ternakannya terus diupgrade kualitasnya
Monggo, sesekali mampir di sini:
https://www.facebook.com/karang.bumo.ayam.bangkok.aceh
Lanjutkan! kata Pak Be Ye.
Semoga tulisannya terus berkembang; runut, mateng, dan enak dibaca. Jangan lupa, ternakannya terus diupgrade kualitasnya
Monggo, sesekali mampir di sini:
https://www.facebook.com/karang.bumo.ayam.bangkok.aceh
BangFaruq- Kapten
- Jumlah posting : 254
Join date : 22.03.13
Age : 33
Lokasi : Desa Reuloh, Lambaro, Aceh Besar, Aceh.
Re: PAPAJI .....................
Mantap ceritanya.... Enak dibaca...
dedhe- Jendral
- Jumlah posting : 1503
Join date : 16.01.13
Age : 42
Lokasi : Klender - Jakarta Timur
Re: PAPAJI .....................
Selamat atas hasil yg dicapainya, sebagai buah pengorbanan atas waktunya, semoga menjadi inspirasi bagi saya pribadi dan rekan" papaji umumnya.
salam keberhasilan
salam keberhasilan
Aki Dida- Sersan
- Jumlah posting : 112
Join date : 25.11.11
Age : 63
Lokasi : Kp. Lembanggede RT.03/03, Desa Sangiang, Kec. Rancaekek Kab. Bandung
Re: PAPAJI .....................
Terima kasih bangBangFaruq wrote:Papaji juga menjadi wadah bagi novelis, seperti kang cimahpar 5 dan kang cerpenis, seperti kebongce
Lanjutkan! kata Pak Be Ye.
Semoga tulisannya terus berkembang; runut, mateng, dan enak dibaca. Jangan lupa, ternakannya terus diupgrade kualitasnya
terimakasih pak...dedhe wrote:Mantap ceritanya.... Enak dibaca...
terimaksih pak .....Aki Dida wrote:Selamat atas hasil yg dicapainya, sebagai buah pengorbanan atas waktunya, semoga menjadi inspirasi bagi saya pribadi dan rekan" papaji umumnya.
salam keberhasilan
lanjut juga gan...litato wrote:wk wk wk ...
lanjut gan ...
Terima kasih untuk semuanya yang sudah berkenan mampir, membaca dan memberikan komen, terutama Bang/Pak Ricky Cinere yang memberikan apresiasi atas tulisan saya yang ngawur diganjar oleh-oleh biang pakhoy birma untuk pasangan si kebongce 01:
- oleh-oleh dari cinere:
semoga ternakan saya bisa naik kelas dan rekan-rekan yang lain juga bisa termotivasi.
Note: mohon jika ada yang ingin memberikan apresiasi lagi, jangan berbentuk karangan bunga, atau bingkisan hadiah, cukup dalam bentuk ayam saja ngawur ...
kebongce- Kapten
- Jumlah posting : 439
Join date : 16.01.12
Halaman 1 dari 2 • 1, 2
Similar topics
» FASILITAS PENGIRIMAN PAPAJI. YANG PALING PENTING DIJUALAN PAPAJI
» ANDAI PAPAJI JADI PARTAI
» Issue yang berkembang diluar PAPAJI....
» PERUSAL buat rekan2 PAPAJI ..khususnya papaji gresik
» dokumentasi papaji semarang tour ke papaji pemalang 22-02-2015
» ANDAI PAPAJI JADI PARTAI
» Issue yang berkembang diluar PAPAJI....
» PERUSAL buat rekan2 PAPAJI ..khususnya papaji gresik
» dokumentasi papaji semarang tour ke papaji pemalang 22-02-2015
Halaman 1 dari 2
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
|
|