mengikuti perkembangan tren pasar atau fokus pada eksperimen pribadi?

mengikuti tren pasar = untung ?
fokus pada eksperimen = rugi ?

suhufi wrote:mengikuti tren pasar = untung ?
fokus pada eksperimen = rugi ?

Salam kenal pak ... Mohon ijin menanggapi ....

Kalau saya baca pertanyaan postingannya... Saya menangkap mungkin maksudnya adalah dalam konteks beternak .. Ok ...

Beternak kalau menurut saya soal selera dan pakem .., dikembalikan kepada niat beternak itu sendiri ...
Yang diperhatikan adalah :
1. Pemahaman tentang ternakan sendiri, yang ini WAJIB.
2. Market, alias pasar ... Kemana ternakan kita akan dipasarkan.
3. Marketing, alias pemasaran ... Yakni bagaimana cara memasarkan hasil ternakan .

Fokus pada no.2. MARKET.
Bagaimanakah pasar ayam kita?
Apakah pasar kita pemain profesional ... Ataukah penikmat kontes ... ?
Ayam yang mengikuti tren pasar lebih condong diminati oleh penghobi, tujuannya juga macem-macem, misal untuk koleksi, atau materi ternak pembeli ... Namun tidak menutup juga pemain profesional juga suka ayam ini ..

Kalau bicara untung rugi, ndak ada salahnya jika mencoba memadukan antara fokus pada eksperimen dengan tren pasar ...

Mindset untung - rugi juga relatif tiap pribadi ...

Kadang kehilangan waktu, tenaga, dan uang tidak masalah, tidak akan menjadi suatu KERUGIAN bagi setiap orang tertentu ...

Yang penting adalah, kita punya prinsip dan pakem dalam beternak yang punya dasar yang kuat, dan dijalani dengan sungguh-sungguh tanpa beban ... InsyaAlloh rejeki akan mengalir...

Jangan lupa kalau ternakannya sukses, saya dilemparin satu ya ommm ,,,

suhufi wrote:mengikuti tren pasar = untung ?
fokus pada eksperimen = rugi ?

Saya sependapat dengan rekan Kasifalham bahwa dalam beternak kita harus menetapkan tujuan akhirnya sehingga bisa memilih langkah terbaik.........................

Mengikuti trend tidak selalu berarti untung tetapi lebih kepada kecepatan perputaran produk.........................

Sedangkan jika fokus bereksperimen berarti sebuah investasi jangka panjang, hasil akhir bisa untung bisa juga rugi bergantung kepada sasaran pasar yang kita tuju...........................

Yang paling ideal adalah gabungan diantara keduanya, sehingga idealisme sekaligus perputaran produk bisa berjalan beriringan............................

Salam

wah, jawaban yang super-super sekali.
terima kasih telah memberikan pencerahan sehingga memantapkan langkah saya untuk melanjutkan ternak saya ini.
untuk kang kasifalham, Insya Allah kang kalau berhasil.

kasifalham wrote:

suhufi wrote:mengikuti tren pasar = untung ?
fokus pada eksperimen = rugi ?

Salam kenal pak ... Mohon ijin menanggapi ....

Kalau saya baca pertanyaan postingannya... Saya menangkap mungkin maksudnya adalah dalam konteks beternak .. Ok ...

Beternak kalau menurut saya soal selera dan pakem .., dikembalikan kepada niat beternak itu sendiri ...
Yang diperhatikan adalah :
1. Pemahaman tentang ternakan sendiri, yang ini WAJIB.
2. Market, alias pasar ... Kemana ternakan kita akan dipasarkan.
3. Marketing, alias pemasaran ... Yakni bagaimana cara memasarkan hasil ternakan .

Fokus pada no.2. MARKET.
Bagaimanakah pasar ayam kita?
Apakah pasar kita pemain profesional ... Ataukah penikmat kontes ... ?
Ayam yang mengikuti tren pasar lebih condong diminati oleh penghobi, tujuannya juga macem-macem, misal untuk koleksi, atau materi ternak pembeli ... Namun tidak menutup juga pemain profesional juga suka ayam ini ..

Kalau bicara untung rugi, ndak ada salahnya jika mencoba memadukan antara fokus pada eksperimen dengan tren pasar ...

Mindset untung - rugi juga relatif tiap pribadi ...

Kadang kehilangan waktu, tenaga, dan uang tidak masalah, tidak akan menjadi suatu KERUGIAN bagi setiap orang tertentu ...

Yang penting adalah, kita punya prinsip dan pakem dalam beternak yang punya dasar yang kuat, dan dijalani dengan sungguh-sungguh tanpa beban ... InsyaAlloh rejeki akan mengalir...

Jangan lupa kalau ternakannya sukses, saya dilemparin satu ya ommm ,,,

Wah perlu dicatat ini... Terimakasih pak masukkannya... Sangat mencerahkan...

Kalau breeding untuk tujuan bisnis, ikuti saja selera pasar.

kalau breeding sebagai hobi dan ayamnya diutamakan untuk dipakai sendiri, silahkan sesuai selera sendiri.