7 bulan lebih Ketum dan Kepengurusan baru Papaji

Pada tanggal 29 Juni kita melakukan Munas di Jakarta. Pada saat itu sebenarnya mayoritas Pengda menginginkan mas Ary untuk menjadi Ketum lagi. Namun mas Ary dengan beberapa alasan menolak. Selanjutnya diajukan 2 calon, yaitu Kang Azis dan Om Ringgas, setelah dilakukan pemberian suara, Azis unggul dan otomatis menjadi Ketum Papaji yang baru.
Namun hingga saat ini, telah berjalan 7 bulan, Papaji vakum, suara2 yang menginginkan agar mas Ary diganti, dan selalu melakukan kritik terhadap pengurus periode yang lalu, juga ikut menghilang. Apakah ini dikarenakan tujuannya yg sekedar ingin mengganti Ketum sudah tercapai? Mungkin iya, mungkin tidak.
Namun seharusnya tujuannya adalah memajukan organisasi, melakukan kegiatan, mempertahankan yang sudah baik selama ini, dan memperbaiki yang belum baik.
Hal ini diperparah lagi dengan sulitnya kontak dengan ketum, hal ini terlihat dari kegiatan terbang yang hingga saat ini belum mendapatkan titik terang padahal periode kegiatan sudah lama lewat.
Menurut saya alangkah baiknya, agar jabatan ini tidak menjadi hambatan, kang Azis introspeksi dan evaluasi apakah sebenarnya jabatan ketua Papaji ini menjadi beban dan malah membuat makin merosotnya penilaian para rekan2 Papaji terhadap Kang Azis.
Sekiranya ini menjadi mudharat, alangkah baiknya bila kang Azis dengan gentle mengundurkan diri, agar organisasi dan kepentingan orang banyak tidak terabaikan.
Apabila Kang Azis tidak merespon, dan merasa gengsi utk mundur, sementara niat dan tindakan utk melakukan perbaikan tidak ada, sebaiknya diambil langkah2 organisasi untuk meresponse hal ini. Sudah terlalu lama kita menunggu, dan kita tidak rela organisasi yang tadinya tumbuh dan berkembang dengan baik, malah menjadi mati hanya karena 1 orang yang kebetulan menduduki posisi yang tidak tepat. Mohon kepada pengurus pusat, pendiri, termasuk pengda2 mengambil langkah aktif karena kini sudah termasuk tahap emergency. Terima kasih!!!
Salam Papaji.

Ahaaaa....... mungkin prinsipnya Ketum....kaya bayi,ah baru 7 bulan belum bisa jalan..........
Tapi kalau buat orang hamil, justru 7 bulan......biasanya justru lagi ramai2nya.........nuju bulanin, bikin acara.....wuih seru.................tapi kalau toh ada kegiatan.... situasinya....lagi hujan terus..... paling bisanya ....... saya cuma sorak2 aja........disini........
Kalau sukses saya...... acungin jempol....... kalau gagal......ini dia....... cacimaki saya....... paling keras........ apalagi secara personal saya gak seneng ......... wow...........

Kalau gitu saya serahin ajalah sama temen2 yg lebih berkompeten dalam bidangnya...........

Salam Temen2.........

Sangat jelas keinginan sesaat sehingga jadi hancur, ya nasi sudah jadi bubur siapapun ketuanya yang printing Ada acara , tapi kalau vakum kayak gini mending di gulingkan aja ganti sama yang mau kerja

pokok.e joget kro ngombe oplosan, ketum e dead kena sentilan2 jdi mendem dech gk kluar2 dri ugd :-):-):-):-):-)

                

black tunder wrote:pokok.e joget kro ngombe oplosan, ketum e dead kena sentilan2 jdi mendem dech gk kluar2 dri ugd :-):-):-):-):-)

he..he..he..  
sering ngombe Oplosan toh Pak E..
Oplosan, iso Semaput lho..  

    

Cuman bisa bilang " TURUT PRIHATIN" dengan keadaan seperti ini      

      

papaji mati suri dibawah kepimpinan ketum baru...

densusfarm wrote:papaji mati suri dibawah kepimpinan ketum baru...

cuma layu di pucuk nya ....  

   

Mgkn lg sibuk dgn urusan kerja / kell dahulu ketum skrg;)

 

      

Kalo bukan di forum PAPAJI yg ANTI JUDI.....pasti udah gua ajakin taruhan nih. Gua berani pegang ...ketua ame temen2nya nih pasti malah lagi ngakak2 kegirangan.

topanbadai wrote:Pada tanggal 29 Juni kita melakukan Munas di Jakarta. Pada saat itu sebenarnya mayoritas Pengda menginginkan mas Ary untuk menjadi Ketum lagi. Namun mas Ary dengan beberapa alasan menolak. Selanjutnya diajukan 2 calon, yaitu Kang Azis dan Om Ringgas, setelah dilakukan pemberian suara, Azis unggul dan otomatis menjadi Ketum Papaji yang baru.
Namun hingga saat ini, telah berjalan 7 bulan, Papaji vakum, suara2 yang menginginkan agar mas Ary diganti, dan selalu melakukan kritik terhadap pengurus periode yang lalu, juga ikut menghilang. Apakah ini dikarenakan tujuannya yg sekedar ingin mengganti Ketum sudah tercapai? Mungkin iya, mungkin tidak.
Namun seharusnya tujuannya adalah memajukan organisasi, melakukan kegiatan, mempertahankan yang sudah baik selama ini, dan memperbaiki yang belum baik.
Hal ini diperparah lagi dengan sulitnya kontak dengan ketum, hal ini terlihat dari kegiatan terbang yang hingga saat ini belum mendapatkan titik terang padahal periode kegiatan sudah lama lewat.
Menurut saya alangkah baiknya, agar jabatan ini tidak menjadi hambatan, kang Azis introspeksi dan evaluasi apakah sebenarnya jabatan ketua Papaji ini menjadi beban dan malah membuat makin merosotnya penilaian para rekan2 Papaji terhadap Kang Azis.
Sekiranya ini menjadi mudharat, alangkah baiknya bila kang Azis dengan gentle mengundurkan diri, agar organisasi dan kepentingan orang banyak tidak terabaikan.
Apabila Kang Azis tidak merespon, dan merasa gengsi utk mundur, sementara niat dan tindakan utk melakukan perbaikan tidak ada, sebaiknya diambil langkah2 organisasi untuk meresponse hal ini. Sudah terlalu lama kita menunggu, dan kita tidak rela organisasi yang tadinya tumbuh dan berkembang dengan baik, malah menjadi mati hanya karena 1 orang yang kebetulan menduduki posisi yang tidak tepat. Mohon kepada pengurus pusat, pendiri, termasuk pengda2 mengambil langkah aktif karena kini sudah termasuk tahap emergency. Terima kasih!!!
Salam Papaji.

waduh....
ane kagak bs koment. ini td terlanjur baca, jd numpang posting aja.

AD/ART - nya gimana ???
klo menurut sy bikin steering commitee adakan Musyawarah Besar tuangkan dalam Berita Acara, mau ganti atau lanjut terserah voting anggota
cari tempat yg bagus dan katering yg enak ... terus jangan lupa undang saya ...     

yang terjadi sekarang pada papaji mirip sekali dan pas dengan pribahasa : BAGAI ANAK AYAM KEHILANGAN INDUKNYA !!!!!



SALAM AYAM



KUKURUYUK

penyebar semangat wrote:yang terjadi sekarang pada papaji mirip sekali dan pas dengan pribahasa :  BAGAI ANAK AYAM KEHILANGAN INDUKNYA !!!!!



SALAM AYAM



KUKURUYUK

tapi dari sudut pandang ketua
pribahasanya : Silent is GOLD   

penyebar semangat wrote:yang terjadi sekarang pada papaji mirip sekali dan pas dengan pribahasa :  BAGAI ANAK AYAM KEHILANGAN INDUKNYA !!!!!



SALAM AYAM



KUKURUYUK

semoga guyub rukun tanpa gontok gontokan

Walang Sangit wrote:

penyebar semangat wrote:yang terjadi sekarang pada papaji mirip sekali dan pas dengan pribahasa :  BAGAI ANAK AYAM KEHILANGAN INDUKNYA !!!!!

SALAM AYAM
KUKURUYUK

tapi dari sudut pandang ketua
pribahasanya : Silent is GOLD    

Sudahlah abaikan saja kondisi yang sekarang sedang terjadi, lha dari dulu sebelum terbentuk organisasi PAPAJI yang berbadan hukum kita juga nggak punya ketum dan tidak ada masalah kok.............................................

Jadi mau ada atau tidak ada ketum bukan halangan bagi kita untuk terus berkarya dan menjaga eksistensi PAPAJI, yang terpenting struktur kepengurusan didaerah/cabang tetap solid dan aktif menjalin komunikasi dengan para member....................................................

Memang benar jika kita mempunyai ketum yang cakap maka organisasi juga akan berkembang lebih baik, tapi di PAPAJI kita melihat justru lebih banyak rekan yang mempunyai kapabilitas leadership serta berkarisma yang tidak duduk di kepengurusan dan beliau2 ini bisa kita jadikan panutan dalam berorganisasi...................................................

Selamat bekerja...................    

Pak Ketum lagi sibuk nyaleg pa yak??????

Riomio wrote:Pak Ketum lagi sibuk nyaleg pa yak??????

Lagi sibuk ngalk kali om (Ngasi kalk), hehehe

Kata sang KETUM : Lagi kekurangan darah..... ayo yang mau daftar untuk donor.... tapi pake darah apa ya?.... biar cocok...