Beberapa ciri ayam Birma/Burma/Pama/Myanmar/

Secara umum, karakter atau ciri-ciri ayam birma asli secara fisik berdasarkan pengamatan

dari sumber kaichon.com adalah;

1. Ayam birma umumnya bertulang kecil. Tulang kecil ini adalah kelemahan dari ayam Birma.

Sehingga ayam Birma yang baik untuk aduan adalah setelah usia 12-15 bulan, menunggu

tulangnya keras dulu.

2. Wajah mulut/paruh tajam garis lurus [Face sharp mouth straight line]

3. Bentuk jengger biasanya seperti bantam ular atau seperti cabe rawit atau seperti tanduk ular.

4. Mata melotot.

5. Bulu sayap tebal dan panjang.

6. Sisik kecil dan full, menunjukan ayam tersebut memukul dengan akurat.

7. Taji mengirim [Spurs sent].

8. Kuping- dibagian telinga putih [tanda ayam tersebut termasuk ayam hutan liar/ayam kampung.

1. Ayam Birma memiliki bentuk dan ukuran yang relatif kecil, yaitu antara 2-2,5 kg.

2. Ayam Birma memiliki tulangan yang lebih kecil dan lebih tipis.

3. Wajah umumnya tampak seperti ayam siam kawinan antara ayam bangkok dan ayam kampung,

dimana kadang kuping telinga agak besar, kadang ada pial [jenggot], mata kurang cekung, mata

bulat, paruh lebih kecil, muka dan badan kurang kekar, dan warna bulu umumnya warna tanggung

yang kurang matang.

4. Badan lebih banyak bulu, bulu sayap tebal/bouble dan panjang.

5. Ayam Birma yang masih asli 100% masih ada tanda putih di kuping sebagai bukti ayam

tersebut jenis ayam liar.

6. Sekilas dari ciri fisik ayam Birma tidak tampak tanda-tanda kehebatan dari ayam tersebut.

Kecuali matanya yang nampak melotot menandakan ayam tersebut ganas.

Sekian sekilas tentang ayam Birma. Semoga bermanfaat... [senyum]

1. Ayam Birma menjaga jarak dengan lawan dengan menghindar ke kiri dan ke kanan,

mejauh dengan cara berlari [lari bukan karena takut], memutar, atret mundur, atau ada

juga yang masuk ke dalam badan ke bawah kaki.

2. Ayam Birma sulit dikunci karena ayam birma memiliki keahlian anti-lock atau aerodinamis.

3. Ayam Birma bergerak dan memukul tanpa mematuk lawan.

4. Ayam Birma bergerak seperti berjoget dan menggoyangkan kepala.

5. Ayam Birma sangat pintar dalam mencuri kesempatan untuk memukul.

6. Ayam Birma memiliki kegesitan gerakan yang lebih cepat dari ayam Thailand.

7. Ayam Birma memiliki kaki yang sensitif dan akurat dalam memukul terutama ke arah

telinga dan mata.

8. Taji ayam Birma sangat akurat dan mematikan.

Sekilas tentang gaya tarung Ayam Birma, semoga bermanfaat... [senyum]

wah... keterangan2 diatas sangat bermanfaat bagi pemula seperti saya...
terima kasih atas infonya bang...    

rickycinere wrote:wah... keterangan2 diatas sangat bermanfaat bagi pemula seperti saya...
terima kasih atas infonya bang...    

jiaaa...hhhh, sang master merendah ngaku jadi pemula...kekekkekekekekekek  

Om Alfa...
Ada contoh koleksinya gak ???
mau lihat...... #pyenasarhaan.com

akaka wrote:Om Alfa...
Ada contoh koleksinya gak ???
mau lihat...... #pyenasarhaan.com

Iya mas Alfarizi, aku juga mau lihat Koleksi Burmanya & Farmnya..   
karena Banyak Ayam ayam Bagus, yg dihasilkan dari Farm di Kota Anda, Purwokerto, Mas Alfarizi..   
Matur Suwun.

AlfaFarm wrote:1. Ayam Birma memiliki bentuk dan ukuran yang relatif kecil, yaitu antara 2-2,5 kg.

2. Ayam Birma memiliki tulangan yang lebih kecil dan lebih tipis.

3. Wajah umumnya tampak seperti ayam siam kawinan antara ayam bangkok dan ayam kampung,

dimana kadang kuping telinga agak besar, kadang ada pial [jenggot], mata kurang cekung, mata

bulat, paruh lebih kecil, muka dan badan kurang kekar, dan warna bulu umumnya warna tanggung

yang kurang matang.

4. Badan lebih banyak bulu, bulu sayap tebal/bouble dan panjang.

5. Ayam Birma yang masih asli 100% masih ada tanda putih di kuping sebagai bukti ayam

tersebut jenis ayam liar.

6. Sekilas dari ciri fisik ayam Birma tidak tampak tanda-tanda kehebatan dari ayam tersebut.

Kecuali matanya yang nampak melotot menandakan ayam tersebut ganas.

Sekian sekilas tentang ayam Birma. Semoga bermanfaat... [senyum]

bermanfaat sekali penjelasannya buat pemula seperti saya mas
ada foto ayam burma koleksinya gak mas, biar mempermudah mencocokkannya,,,
salam....

Sedikit Out of topic tapi masih sedikit berhubungan..

Seperti kita tau, bahwa tipikal gaya tarung BK (kebanyakan kontrol diatas) menjadi sasaran empuk ayam2 burma.
Tapi, belakangan ini (terutama di daerah saya dan arena atas), ayam2 burma menjadi sulit sekali cari musuh di arena. Ini krn bentuk dan warnanya yg 'khas' dan mudah sekali dikenali orang. Tipe tarung burma dgn mudah bisa ditebak oleh musuh.
Alhasil, tipe BK yg kebanyakan kontrol ngga akan mau melawan burma.
Kalaupun ada yg mau melawan, pastinya adlh ayam2 yg memang 'anti' birma.

So, ada baiknya pilih burma dgn ciri warna dan bentuk yg 'umum' saja dan sulit dikenali bahwa itu adlh ayam burma.
  

Nyimak mas......

dhekoko wrote:

rickycinere wrote:wah... keterangan2 diatas sangat bermanfaat bagi pemula seperti saya...
terima kasih atas infonya bang...    

jiaaa...hhhh, sang master merendah ngaku jadi pemula...kekekkekekekekekek  

Bener tuh..sy jg dapet birma bk dari bang ricky.
Wah master merendah ni bang???!

pak admin, tuk ciri ciri bentuk dan warna birma yg umum gmana ya? tq

Hati-hati jangan terlalu merendah, takutnya ntar nyungsep ke tanah. Bersikaplah apa adanya saja, apabila punya maka kita bisa memberi tidak perlu merendah dengan bilang saya tidak bisa memberi, saya orang miskin, saya orang rendahan atau apa pun, karena nikmat itu untuk disyukuri [salah satu syukur nikmat dengan berbagi] bukan untuk dihilangkan atau dinafikan dari diri kita. Kalau pun kita tidak punya, maka tidak memberi tidak apa-apa, karena memang tidak punya, mau gimana lagi... Tapi kalau niatnya ngerjani, ya udah beda urusan lagi...

AlfaFarm wrote:Hati-hati jangan terlalu merendah, takutnya ntar nyungsep ke tanah. Bersikaplah apa adanya saja, apabila punya maka kita bisa memberi tidak perlu merendah dengan bilang saya tidak bisa memberi, saya orang miskin, saya orang rendahan atau apa pun, karena nikmat itu untuk disyukuri [salah satu syukur nikmat dengan berbagi] bukan untuk dihilangkan atau dinafikan dari diri kita. Kalau pun kita tidak punya, maka tidak memberi tidak apa-apa, karena memang tidak punya, mau gimana lagi... Tapi kalau niatnya ngerjani, ya udah beda urusan lagi...

 " />

Numpang posting skalian nambah pengetahuan

Kl ayam kampung asli Indonesia fisiknya ky birma ngga? apa mungkin tarung nya juga?

Teknik Pukulan Ayam Petarung ::







*Teknik Pukulan Satu.

Ayam petarung yang memiliki jurus ini fisiknya terkenal kuat, dadanya tegap, serta pundak dan lehernya tidak beruas. Di arena adu ayam, ayam ini sering disebut berian atau di Thailand disebut mai li. Para petaruh jarang yang menjagokan ayam jenis ini, karena pukulan yang dikeluarkan hanya satu persatu. Namun, ketika pukulan tersebut tepat mengenai lawannya, dapat dipastikan lawan tersebut akan kaget dan terpojok. Teknik pukulan yang biasa dipakai adalah pukul depan dan pukul serong.




*Teknik Pukulan Seri.

Gaya bertarung pukulan seri ditandai oleh banyaknya pukulan yang terlontar dengan cepat tetapi terkarang kurang akurat. Jika ayam tersebut berasal dari induk yang pernah menjadi jagoan kalangan, pukulannya sangat akurat sehingga tidak akan lama menghabisi lawan-lawannya. Ayam petarung dengan gaya bertarung seperti ini biasanya memiliki gerakan yang sangat lincah, dan lebih suka memukul lawannya dari arah depan. Di Thailand ayam ini terkenal dengan nama mai dien.




*Teknik Kunci Pukul.

Gaya bertarung seperti ini sangat ditakuti dan sangat sulit dipukul oleh lawan karena mampu mengunci gerakan kepala dan leher lawan. Caranya adalah menindih kepala dan leher lawan sehingga lawan mengalami kesulitan mencari kepala musuh. Di kalangan, ayam tipe ini disebut ngalungin. Pukulan serong adalah senjata terbaiknya untuk memukul balik lawan. Jika terkena pukulan ini, bagian atas leher dan kepala lawan bisa robek atau bengkak. Di Thailand,ayam aduan tipe ini disebut mai rau.




*Teknik Pukulan Belakang.

Gaya bertarung ayam ini termasuk unik, karena suka menyerang dan memukul lawannya dari arah belakang atau terkenal dengan istilah ngonde. Selain terkenal sangat ampuh dan mematikan, pukulan dari belakang juga sulit diantisipasi lawan. Ketika bertarung, ayam akan masuk dan mematuk kepala lawan, lalu dengan gerakan yang cepat memutar badan dan mematuk kepala lawan dari belakang. Di Thailand, ayam aduan dengan gaya bertarung seperti ini disebut may deo.




*Teknik Pukulan Teleh atau Janggut.

Sebelum melontarkan pukulah teleh, ayam akan memainkan kepalanya di bawah leher lawan. Setelah itu, dari bawah dagu lawan, ia melepaskan pukulan yang sangat keras. Kekuatan pukulan tersebut menjadi dua kali lipat karena tenaga lawan yang bersiap untuk melakukan pukulan ikut tersedot sehingga bebannya menjadi dua kali lipat. Di Thailand, ayam ini disebut mai u.




*Teknik Ngoyor.

Gaya bertarung tipe ini termasuk yang paling buruk, sebab musuh dapat dengan mudah memukul kepala yang sering berada di bawah. Namun, jika posisi kepalanya sangat rendah musuh akan mengalami kesulitan untuk melakukan pukulan. Ayam dengan gaya bertarung tipe ini hanya memiliki senjata andalan berupa pukulan satu. Jika tidak memiliki pukulan satu yang mematikan, ayam yang di Thailand disebut mai day do ini jarang diminati.

http://ayam-tarung.blogspot.com/2011_01_01_archive.html

  

AlfaFarm wrote:Teknik Pukulan Ayam Petarung ::







*Teknik Pukulan Satu.

Ayam petarung yang memiliki jurus ini fisiknya terkenal kuat, dadanya tegap, serta pundak dan lehernya tidak beruas. Di arena adu ayam, ayam ini sering disebut berian atau di Thailand disebut mai li. Para petaruh jarang yang menjagokan ayam jenis ini, karena pukulan yang dikeluarkan hanya satu persatu. Namun, ketika pukulan tersebut tepat mengenai lawannya, dapat dipastikan lawan tersebut akan kaget dan terpojok. Teknik pukulan yang biasa dipakai adalah pukul depan dan pukul serong.




*Teknik Pukulan Seri.

Gaya bertarung pukulan seri ditandai oleh banyaknya pukulan yang terlontar dengan cepat tetapi terkarang kurang akurat. Jika ayam tersebut berasal dari induk yang pernah menjadi jagoan kalangan, pukulannya sangat akurat sehingga tidak akan lama menghabisi lawan-lawannya. Ayam petarung dengan gaya bertarung seperti ini biasanya memiliki gerakan yang sangat lincah, dan lebih suka memukul lawannya dari arah depan. Di Thailand ayam ini terkenal dengan nama mai dien.




*Teknik Kunci Pukul.

Gaya bertarung seperti ini sangat ditakuti dan sangat sulit dipukul oleh lawan karena mampu mengunci gerakan kepala dan leher lawan. Caranya adalah menindih kepala dan leher lawan sehingga lawan mengalami kesulitan mencari kepala musuh. Di kalangan, ayam tipe ini disebut ngalungin. Pukulan serong adalah senjata terbaiknya untuk memukul balik lawan. Jika terkena pukulan ini, bagian atas leher dan kepala lawan bisa robek atau bengkak. Di Thailand,ayam aduan tipe ini disebut mai rau.




*Teknik Pukulan Belakang.

Gaya bertarung ayam ini termasuk unik, karena suka menyerang dan memukul lawannya dari arah belakang atau terkenal dengan istilah ngonde. Selain terkenal sangat ampuh dan mematikan, pukulan dari belakang juga sulit diantisipasi lawan. Ketika bertarung, ayam akan masuk dan mematuk kepala lawan, lalu dengan gerakan yang cepat memutar badan dan mematuk kepala lawan dari belakang. Di Thailand, ayam aduan dengan gaya bertarung seperti ini disebut may deo.




*Teknik Pukulan Teleh atau Janggut.

Sebelum melontarkan pukulah teleh, ayam akan memainkan kepalanya di bawah leher lawan. Setelah itu, dari bawah dagu lawan, ia melepaskan pukulan yang sangat keras. Kekuatan pukulan tersebut menjadi dua kali lipat karena tenaga lawan yang bersiap untuk melakukan pukulan ikut tersedot sehingga bebannya menjadi dua kali lipat. Di Thailand, ayam ini disebut mai u.




*Teknik Ngoyor.

Gaya bertarung tipe ini termasuk yang paling buruk, sebab musuh dapat dengan mudah memukul kepala yang sering berada di bawah. Namun, jika posisi kepalanya sangat rendah musuh akan mengalami kesulitan untuk melakukan pukulan. Ayam dengan gaya bertarung tipe ini hanya memiliki senjata andalan berupa pukulan satu. Jika tidak memiliki pukulan satu yang mematikan, ayam yang di Thailand disebut mai day do ini jarang diminati.

http://ayam-tarung.blogspot.com/2011_01_01_archive.html

izin copy mas...

Hak cipta milik Allah, dipersilahkan... [senyum]

AlfaFarm wrote:Hak cipta milik Allah, dipersilahkan... [senyum]

    

losi wrote:

AlfaFarm wrote:Hak cipta milik Allah, dipersilahkan... [senyum]

    

makasi kopinya....

Terima kasih kembali... [senyum]

AlfaFarm wrote:Hati-hati jangan terlalu merendah, takutnya ntar nyungsep ke tanah. Bersikaplah apa adanya saja, apabila punya maka kita bisa memberi tidak perlu merendah dengan bilang saya tidak bisa memberi, saya orang miskin, saya orang rendahan atau apa pun, karena nikmat itu untuk disyukuri [salah satu syukur nikmat dengan berbagi] bukan untuk dihilangkan atau dinafikan dari diri kita. Kalau pun kita tidak punya, maka tidak memberi tidak apa-apa, karena memang tidak punya, mau gimana lagi... Tapi kalau niatnya ngerjani, ya udah beda urusan lagi...

ini ane suka...
betul mas alfafarm, pura pura merendah tapi sebenarnya membanggakan diri sendiri, ya kita tau sama tau mas.