Banjir dan Macet problem klasik Jakarta
+2
azka
Hendro
6 posters
Halaman 1 dari 1
Banjir dan Macet problem klasik Jakarta
Salam PAPAJI........................
Menyambung opini terdahulu, sekedar ingin berbagi untuk sedikit memberikan sumbangsih pemikiran bagi pemprov DKI dalam mengatasi problem klasik yaitu Banjir dan Macet............................
Masih soal banjir saran saya sebelumnya (membuat waduk2 buatan diberbagai daerah) adalah untuk solusi yang bersifat jangka menengah, sedangkan untuk jangka pendek dibawah 1 tahun, langkah yang dilakukan pemprov sudah cukup bagus yaitu dengan mengeruk waduk dan sungai yang ada, memperkuat dan meninggikan tanggul dll, tapi kegiatan tersebut menjadi tidak berarti jika tidak dibarengi dengan tumbuhnya kesadaran oleh masyarakatnya didalam menjaga kebersihan dan membuang sampah pada tempatnya, diakui bahwa budaya semau gue dan egoisme dimasyarakat kita sudah mengakar sehingga dibutuhkan figur pimpinan yang tegas dan berani untuk mengaturnya pasangan Jokowi - Ahok sudah sangat tepat dan ideal untuk figur seperti dimaksudkan..................................
Negara kita ini dikenal sebagai negara yang paling banyak aturan baik tertulis maupun tidak tertulis (norma), tapi juga dikenal sebagai negara yang paling tidak konsisten dan lemah dalam implementasinya, maka kebijakan penanganan banjir jangka pendek jika tidak dibarengi dengan penegakan hukum tidak akan berjalan efektif bahkan terkesan mubasir.............................
Sudah waktunya hukum tentang larangan membuang sampah sembarangan benar2 diberlakukan, juga hukum tentang penguasaan tanah negara oleh masyarakat seperti di bantaran2 sungai dll, siapa saja yang melanggar harus ditindak dengan denda dan atau kurungan sesuai aturan/perda yang berlaku, jangan ada lagi toleransi buat pelanggarnya..........................
Soal kemacetan juga sama saja, untuk jangka panjang pembanguan Monorail, MRT, Commuterline, Busway dll adalah solusi jangka menengah dan panjang sedangkan untuk jangka pendek adalah membatasi pertumbuhan kendaraan bermotor (terutama roda2), peran pemerintah pusat diperlukan dalam kebijakan ini, misal dalam kurun 3 - 5 tahun kedepan menutup atau menghentikan segala bentuk perdagangan kendaraan baru roda 2 dan membatasi jumlah pertumbuhan kendaraan roda 4, silahkan produsen kendaraan terus berproduksi tapi khusus untuk kuota ekspor.........................
Sebanyak apapun jalan yang akan dibangun tidak akan mampu mengimbangi laju pertumbuhan kendaraan bermotor jika tidak dibatasi dengan kebijakan yang ketat oleh pemerintah pusat, jika memang serius ingin mengurai masalah kemacetan di Jakarta...........................
Sementara pembangunan sarana transportasi massal terus dilaksanakan maka kebijakan pembatasan laju pertumbuhan kendaraan bermotor juga harus dijalankan secara beriringan, sehingga nantinya ketika moda transportasi massal sudah beroperasi kualitas manajemen lalu lintas juga sudah menjadi lebih baik.............................
Di banyak kota2 besar dan modern didunia jumlah kendaraan bermotor terutama roda 2 yang melintas dijalanan jumlahnya bisa dihitung dengan jari, tidak seperti di Jakarta yang seperi rayap (padat) bahkan hak pejalan kaki untuk berjalan di trotoar saja sering dilanggar...................
Di kota2 lain tersebut para pekerja hanya memakai kendaraan dari rumah menuju stasiun.terminal terdekat kemudian pindah moda transportasi kereta/bis untuk ketempat kerjanya, mereka tidak perlu repot2 bawa kendaraan sampai ke tempat kerjanya, bahkan untuk level pekerja kasar (kuli bangunan/proyek) ada bis khusus jemputan yang mengantar pergi dan pulang ke stasiun/terminal/mess pekerja............................
Inti dari semua diatas adalah penegakan hukum yang sudah waktunya dilaksanakan tanpa toleransi, bangsa ini harus dipimpin oleh orang yang berani, tegas dan tidak takut tidak populer, tidak lagi mencari uang/makan dari jabatannya dan selalu berusaha kerja keras demi perbaikan dan perubahan bangsa menjadi lebih baik (berwawasan luas)..........................
Jangan lagi kita dipimpin oleh orang yang hanya mementingkan pencitraan tanpa tindakan nyata, kalo dianalogikan seperti ayam yang hanya banyak solah tapi nggak pernah mukul.........................
Salam penegakan hukum..............
Menyambung opini terdahulu, sekedar ingin berbagi untuk sedikit memberikan sumbangsih pemikiran bagi pemprov DKI dalam mengatasi problem klasik yaitu Banjir dan Macet............................
Masih soal banjir saran saya sebelumnya (membuat waduk2 buatan diberbagai daerah) adalah untuk solusi yang bersifat jangka menengah, sedangkan untuk jangka pendek dibawah 1 tahun, langkah yang dilakukan pemprov sudah cukup bagus yaitu dengan mengeruk waduk dan sungai yang ada, memperkuat dan meninggikan tanggul dll, tapi kegiatan tersebut menjadi tidak berarti jika tidak dibarengi dengan tumbuhnya kesadaran oleh masyarakatnya didalam menjaga kebersihan dan membuang sampah pada tempatnya, diakui bahwa budaya semau gue dan egoisme dimasyarakat kita sudah mengakar sehingga dibutuhkan figur pimpinan yang tegas dan berani untuk mengaturnya pasangan Jokowi - Ahok sudah sangat tepat dan ideal untuk figur seperti dimaksudkan..................................
Negara kita ini dikenal sebagai negara yang paling banyak aturan baik tertulis maupun tidak tertulis (norma), tapi juga dikenal sebagai negara yang paling tidak konsisten dan lemah dalam implementasinya, maka kebijakan penanganan banjir jangka pendek jika tidak dibarengi dengan penegakan hukum tidak akan berjalan efektif bahkan terkesan mubasir.............................
Sudah waktunya hukum tentang larangan membuang sampah sembarangan benar2 diberlakukan, juga hukum tentang penguasaan tanah negara oleh masyarakat seperti di bantaran2 sungai dll, siapa saja yang melanggar harus ditindak dengan denda dan atau kurungan sesuai aturan/perda yang berlaku, jangan ada lagi toleransi buat pelanggarnya..........................
Soal kemacetan juga sama saja, untuk jangka panjang pembanguan Monorail, MRT, Commuterline, Busway dll adalah solusi jangka menengah dan panjang sedangkan untuk jangka pendek adalah membatasi pertumbuhan kendaraan bermotor (terutama roda2), peran pemerintah pusat diperlukan dalam kebijakan ini, misal dalam kurun 3 - 5 tahun kedepan menutup atau menghentikan segala bentuk perdagangan kendaraan baru roda 2 dan membatasi jumlah pertumbuhan kendaraan roda 4, silahkan produsen kendaraan terus berproduksi tapi khusus untuk kuota ekspor.........................
Sebanyak apapun jalan yang akan dibangun tidak akan mampu mengimbangi laju pertumbuhan kendaraan bermotor jika tidak dibatasi dengan kebijakan yang ketat oleh pemerintah pusat, jika memang serius ingin mengurai masalah kemacetan di Jakarta...........................
Sementara pembangunan sarana transportasi massal terus dilaksanakan maka kebijakan pembatasan laju pertumbuhan kendaraan bermotor juga harus dijalankan secara beriringan, sehingga nantinya ketika moda transportasi massal sudah beroperasi kualitas manajemen lalu lintas juga sudah menjadi lebih baik.............................
Di banyak kota2 besar dan modern didunia jumlah kendaraan bermotor terutama roda 2 yang melintas dijalanan jumlahnya bisa dihitung dengan jari, tidak seperti di Jakarta yang seperi rayap (padat) bahkan hak pejalan kaki untuk berjalan di trotoar saja sering dilanggar...................
Di kota2 lain tersebut para pekerja hanya memakai kendaraan dari rumah menuju stasiun.terminal terdekat kemudian pindah moda transportasi kereta/bis untuk ketempat kerjanya, mereka tidak perlu repot2 bawa kendaraan sampai ke tempat kerjanya, bahkan untuk level pekerja kasar (kuli bangunan/proyek) ada bis khusus jemputan yang mengantar pergi dan pulang ke stasiun/terminal/mess pekerja............................
Inti dari semua diatas adalah penegakan hukum yang sudah waktunya dilaksanakan tanpa toleransi, bangsa ini harus dipimpin oleh orang yang berani, tegas dan tidak takut tidak populer, tidak lagi mencari uang/makan dari jabatannya dan selalu berusaha kerja keras demi perbaikan dan perubahan bangsa menjadi lebih baik (berwawasan luas)..........................
Jangan lagi kita dipimpin oleh orang yang hanya mementingkan pencitraan tanpa tindakan nyata, kalo dianalogikan seperti ayam yang hanya banyak solah tapi nggak pernah mukul.........................
Salam penegakan hukum..............
Terakhir diubah oleh Hendro tanggal Mon 20 Jan 2014, 19:42, total 1 kali diubah
Hendro- moderator
- Jumlah posting : 7357
Join date : 06.08.09
Age : 55
Lokasi : Semarang
Re: Banjir dan Macet problem klasik Jakarta
mantap..
nanti klo nyalon saya pilih pak hendro ah...
kekeke
maju terus pak..
nanti klo nyalon saya pilih pak hendro ah...
kekeke
maju terus pak..
azka- Kapten
- Jumlah posting : 256
Join date : 14.08.13
Age : 40
Lokasi : pemalang, 082326666028
Re: Banjir dan Macet problem klasik Jakarta
beginilah akibatnya kalau bikin rumah di jalan air. ekekekkek..
beginilah akibatnya kalau bikin rumah setinggi air..
beginilah akibatnya kalau kebanyakan kendaraan... ..
beginilah akibatnya kalau bikin rumah setinggi air..
beginilah akibatnya kalau kebanyakan kendaraan... ..
jaghana- Registered Sellers
- Jumlah posting : 7124
Join date : 01.07.10
Age : 47
Lokasi : matraman jak-tim 085217314302. pin BB 2843A31C
Re: Banjir dan Macet problem klasik Jakarta
jaghana wrote:
Lancurannya di latih berenang bos ???
Wong Meduro- Sersan
- Jumlah posting : 195
Join date : 27.08.11
Re: Banjir dan Macet problem klasik Jakarta
Intermezoo..
siapa rekan papaji yang menjadi korban banjir...
siapa rekan papaji yang menjadi donatur korban banjir..
hanya Tuhan lah yang tahu..
Ayo bos2 bakul yang punya lapak bantulah mereka (Nikmatnya berbagi)..
siapa rekan papaji yang menjadi korban banjir...
siapa rekan papaji yang menjadi donatur korban banjir..
hanya Tuhan lah yang tahu..
Ayo bos2 bakul yang punya lapak bantulah mereka (Nikmatnya berbagi)..
Re: Banjir dan Macet problem klasik Jakarta
denyGT wrote:Intermezoo..
siapa rekan papaji yang menjadi korban banjir...
siapa rekan papaji yang menjadi donatur korban banjir..
hanya Tuhan lah yang tahu..
Ayo bos2 bakul yang punya lapak bantulah mereka (Nikmatnya berbagi)..
boleh juga nieh,,
mas deny ,,bikin rekening peduli banjir ala papaji...
Similar topics
» Mesinnya macet kah....??
» ayam tembolok macet,apa obatnya yaa ..??
» Banjir sebagai momentum perubahan
» Banjir Aceh dan Evakuasi Ayam
» TURUT PRIHATIN .!!! JABODETABEK DARURAT BANJIR
» ayam tembolok macet,apa obatnya yaa ..??
» Banjir sebagai momentum perubahan
» Banjir Aceh dan Evakuasi Ayam
» TURUT PRIHATIN .!!! JABODETABEK DARURAT BANJIR
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
|
|