Katurangga alias Ciri Fisik Ayam Aduan

Hendro wrote:Salam PAPAJI...........................

Saya tertarik untuk kembali mengangkat topik ini karena sampai sekarang masih banyak rekan yang terjebak dalam pemahaman soal katurangga...........................

Tanpa mengurangi rasa hormat kepada para pendahulu kita terutama beliau2 yang dengan sabar dan tekun mau menilai dan mengevaluasi beberapa ekor ayam untuk kemudian dibukukan menjadi sebuah primbon atau buku acuan soal katurangga, saya pribadi tidak terlalu memperhatikan soal "katurangga lama" dalam memilih seekor ayam...........................

Dalam memilih dan menilai seekor ayam, saya lebih senang menyebutnya dengan sebutan CIRI FISIK dibandingkan KATURANGGA, karena menurut saya katurangga lebih bersifat mistis sedangkan ciri fisik lebih realistis...............................

Saya berpendapat bahwa katurangga lama seperti yang tertulis dalam kitab Betal jemur atau yang lain untuk saat ini sudah tidak cocok lagi, karena ketika buku/kitab tersebut dituliskan kondisi sebaran ayam tidaklah sama dengan saat ini dimana semua jenis ayam masuk dan sudah dikawin silangkan satu sama lain............................

Katurangga yang dituliskan dalam buku2 tersebut akan lebih berguna untuk jamannya atau pada waktu itu ketika hanya ayam2 kampung lokal yang dipakai sebagai ayam aduan serta dijadikan parameter alias acuan dan pengamatan dalam penulisan kitab tersebut, tetapi menjadi tidak relevan lagi untuk saat ini..............................  

Berikut beberapa ciri fisik dalam memilih ayam aduan berdasarkan pengalaman pribadi selama ini antara lain :
01. Jari kaki kecil merit biasanya mempunyai pukulan yang pedas alias sakit
02. Jengger besar biasanya mempunyai mental yang lebih baik
03. Kepala kecil biasanya mempunyai kelincahan dan tipikal ayam nakal
04. Kepala besar alias koploh biasanya mempunyai mental badak tapi tipe ayam bodoh
05. Jalu lepek/prongkol biasanya mempunyai pukulan yang besar berbobot
06. Sisik baturante biasanya mempunyai mental yang kurang baik dan rawan bubul
07. Jengger sumur/bolong biasanya mempunyai mental yang kurang baik
08. Jago bulu rawis babon alias banci biasanya mempunyai mental yang kurang baik
09. Sentil brutu dobel tidak ada kaitan dengan mental ataupun kinerja ayam
10. Sisik jari belakang pecah2 biasanya mempunyai pukulan yang pedas
11. Bulu ekor yang naik dan melengkung seperti kuda lumping biasanya jalunya jahat/jalon
12. Jari belakang pipit/dempet bisanya mempunyai pukulan yang panas
13. Ujung patuk dengan mata jika sejajar dalam satu garis lurus biasanya ayam tempel pukul
14. Lobang hidung yang rapat biasanya kinerja lebih terampil dibanding yang longgar
15. Jari kaki jika diangkat lurus dan saling tumpang biasanya mempunyai pukulan akurat
16. Dan Lain Lain
17. Dan Sebagainya

CATATAN :
Ciri fisik diatas hanya berdasarkan pengalaman saya pribadi
Maka saya sebut BIASANYA karena tidak menjamin kebenaran absolut
Tiap orang bisa mempunyai pengalaman yang berbeda bahkan sebaliknya dengan pengalaman saya diatas

Ciri fisik hanyalah pedoman kita dalam memilih ayam ketika kita tidak diijinkan mencoba abar sebelum kita beli, tetapi jika kita bisa menguji abaran ayam sebelum dibayar maka saya mengabaikan semua ciri fisik tersebut dan lebih fokus melihat kinerjanya ketika diabar gebrak langsung...........................

Ciri fisik tetap akan saya perhatikan jika hasil abaran ada seekor ayam yang menarik minat, maka untuk mendukung kinerjanya baru saya perhatikan ciri fisik diatas, jadi dalam memilih ayam kalo dimungkinkan abar dulu baru perhatikan ciri fisik pendukungnya............................

Salam    

dek uya wrote:
CATATAN :
Ciri fisik diatas hanya berdasarkan pengalaman saya pribadi
Maka saya sebut BIASANYA karena tidak menjamin kebenaran absolut
Tiap orang bisa mempunyai pengalaman yang berbeda bahkan sebaliknya dengan pengalaman saya diatas


yang menurut pak hendro BIASANYA itu seperti apa ??

jika saya ambil contoh no:08. Jago bulu rawis babon alias banci biasanya mempunyai mental yang kurang baik.
misalkan dari 10 jago rawis babon yang bapak lihat, ada brapa jago rawis babon yang mentalnya jelek?   

Hendro wrote:

dek uya wrote:
CATATAN :
Ciri fisik diatas hanya berdasarkan pengalaman saya pribadi
Maka saya sebut BIASANYA karena tidak menjamin kebenaran absolut
Tiap orang bisa mempunyai pengalaman yang berbeda bahkan sebaliknya dengan pengalaman saya diatas


yang menurut pak hendro BIASANYA itu seperti apa ??

jika saya ambil contoh no:08. Jago bulu rawis babon alias banci biasanya mempunyai mental yang kurang baik.
misalkan dari 10 jago rawis babon yang bapak lihat, ada brapa jago rawis babon yang mentalnya jelek?   

Berdasarkan pengalaman pribadi selama ini juga dari hasil sharing dan diskusi dengan sesama penghobi (termasuk rekan member PAPAJI), ayam jantan rawis babon dari sampel 10 ekor yang bermental jelek ada 8 ekor, sekalipun secara kinerja teknik pukul bagus tapi jika lawan bertahan diatas 3 air biasanya jago rawis babon akan kabur sendiri sekalipun dalam posisi unggul jauh, hal yang sama juga dengan ayam berciri fisik jengger bolong/sumur, sedangkan untuk ayam batu rante cenderung pilih2 lawan sekalipun sudah berumur kadang masih takut dengan ayam yang lebih muda.......................

Salam   

bayukelana wrote:Mohon penjelasan (ulasan singkat) mengenai kitab betal jemur dan kitab caturangga lainnya yang pernah ada di Nusantara. Terima kasih sebelumnya............  

Riomio wrote:Pak Hendro mohon penjelasannya, jengger sumur itu yang kayak gimana? Maturnuwun.....

Jengger yang bagian belakangnya berlubang   

Hendro wrote:Salam PAPAJI...........................

Saya tertarik untuk kembali mengangkat topik ini karena sampai sekarang masih banyak rekan yang terjebak dalam pemahaman soal katurangga...........................

Tanpa mengurangi rasa hormat kepada para pendahulu kita terutama beliau2 yang dengan sabar dan tekun mau menilai dan mengevaluasi beberapa ekor ayam untuk kemudian dibukukan menjadi sebuah primbon atau buku acuan soal katurangga, saya pribadi tidak terlalu memperhatikan soal "katurangga lama" dalam memilih seekor ayam...........................

Dalam memilih dan menilai seekor ayam, saya lebih senang menyebutnya dengan sebutan CIRI FISIK dibandingkan KATURANGGA, karena menurut saya katurangga lebih bersifat mistis sedangkan ciri fisik lebih realistis...............................

Saya berpendapat bahwa katurangga lama seperti yang tertulis dalam kitab Betal jemur atau yang lain untuk saat ini sudah tidak cocok lagi, karena ketika buku/kitab tersebut dituliskan kondisi sebaran ayam tidaklah sama dengan saat ini dimana semua jenis ayam masuk dan sudah dikawin silangkan satu sama lain............................

Katurangga yang dituliskan dalam buku2 tersebut akan lebih berguna untuk jamannya atau pada waktu itu ketika hanya ayam2 kampung lokal yang dipakai sebagai ayam aduan serta dijadikan parameter alias acuan dan pengamatan dalam penulisan kitab tersebut, tetapi menjadi tidak relevan lagi untuk saat ini..............................  

Berikut beberapa ciri fisik dalam memilih ayam aduan berdasarkan pengalaman pribadi selama ini antara lain :
01. Jari kaki kecil merit biasanya mempunyai pukulan yang pedas alias sakit
02. Jengger besar biasanya mempunyai mental yang lebih baik
03. Kepala kecil biasanya mempunyai kelincahan dan tipikal ayam nakal
04. Kepala besar alias koploh biasanya mempunyai mental badak tapi tipe ayam bodoh
05. Jalu lepek/prongkol biasanya mempunyai pukulan yang besar berbobot
06. Sisik baturante biasanya mempunyai mental yang kurang baik dan rawan bubul
07. Jengger sumur/bolong biasanya mempunyai mental yang kurang baik
08. Jago bulu rawis babon alias banci biasanya mempunyai mental yang kurang baik
09. Sentil brutu dobel tidak ada kaitan dengan mental ataupun kinerja ayam
10. Sisik jari belakang pecah2 biasanya mempunyai pukulan yang pedas
11. Bulu ekor yang naik dan melengkung seperti kuda lumping biasanya jalunya jahat/jalon
12. Jari belakang pipit/dempet bisanya mempunyai pukulan yang panas
13. Ujung patuk dengan mata jika sejajar dalam satu garis lurus biasanya ayam tempel pukul
14. Lobang hidung yang rapat biasanya kinerja lebih terampil dibanding yang longgar
15. Jari kaki jika diangkat lurus dan saling tumpang biasanya mempunyai pukulan akurat
16. Dan Lain Lain

CATATAN :
Ciri fisik diatas hanya berdasarkan pengalaman saya pribadi
Maka saya sebut BIASANYA karena tidak menjamin kebenaran absolut
Tiap orang bisa mempunyai pengalaman yang berbeda bahkan sebaliknya dengan pengalaman saya diatas

Ciri fisik hanyalah pedoman kita dalam memilih ayam ketika kita tidak diijinkan mencoba abar sebelum kita beli, tetapi jika kita bisa menguji abaran ayam sebelum dibayar maka saya mengabaikan semua ciri fisik tersebut dan lebih fokus melihat kinerjanya ketika diabar gebrak langsung...........................

Ciri fisik tetap akan saya perhatikan jika hasil abaran ada seekor ayam yang menarik minat, maka untuk mendukung kinerjanya baru saya perhatikan ciri fisik diatas, jadi dalam memilih ayam kalo dimungkinkan abar dulu baru perhatikan ciri fisik pendukungnya............................

Salam    

Hendro wrote:

Riomio wrote:Pak Hendro mohon penjelasannya, jengger sumur itu yang kayak gimana? Maturnuwun.....

Jengger yang bagian belakangnya berlubang   

Kembangsawit wrote:dan biasanya yang pandai menebak itu adalah pemain yang sering melihat nyata dilapangan, diingat ingat lalu diterapkan....

Hendro wrote:

Riomio wrote:Pak Hendro mohon penjelasannya, jengger sumur itu yang kayak gimana? Maturnuwun.....

Jengger yang bagian belakangnya berlubang   

Hendro wrote:Salam PAPAJI...........................

Saya tertarik untuk kembali mengangkat topik ini karena sampai sekarang masih banyak rekan yang terjebak dalam pemahaman soal katurangga...........................

Tanpa mengurangi rasa hormat kepada para pendahulu kita terutama beliau2 yang dengan sabar dan tekun mau menilai dan mengevaluasi beberapa ekor ayam untuk kemudian dibukukan menjadi sebuah primbon atau buku acuan soal katurangga, saya pribadi tidak terlalu memperhatikan soal "katurangga lama" dalam memilih seekor ayam...........................

Dalam memilih dan menilai seekor ayam, saya lebih senang menyebutnya dengan sebutan CIRI FISIK dibandingkan KATURANGGA, karena menurut saya katurangga lebih bersifat mistis sedangkan ciri fisik lebih realistis...............................

Saya berpendapat bahwa katurangga lama seperti yang tertulis dalam kitab Betal jemur atau yang lain untuk saat ini sudah tidak cocok lagi, karena ketika buku/kitab tersebut dituliskan kondisi sebaran ayam tidaklah sama dengan saat ini dimana semua jenis ayam masuk dan sudah dikawin silangkan satu sama lain............................

Katurangga yang dituliskan dalam buku2 tersebut akan lebih berguna untuk jamannya atau pada waktu itu ketika hanya ayam2 kampung lokal yang dipakai sebagai ayam aduan serta dijadikan parameter alias acuan dan pengamatan dalam penulisan kitab tersebut, tetapi menjadi tidak relevan lagi untuk saat ini..............................  

Berikut beberapa ciri fisik dalam memilih ayam aduan berdasarkan pengalaman pribadi selama ini antara lain :
01. Jari kaki kecil merit biasanya mempunyai pukulan yang pedas alias sakit
02. Jengger besar biasanya mempunyai mental yang lebih baik
03. Kepala kecil biasanya mempunyai kelincahan dan tipikal ayam nakal
04. Kepala besar alias koploh biasanya mempunyai mental badak tapi tipe ayam bodoh
05. Jalu lepek/prongkol biasanya mempunyai pukulan yang besar berbobot
06. Sisik baturante biasanya mempunyai mental yang kurang baik dan rawan bubul
07. Jengger sumur/bolong biasanya mempunyai mental yang kurang baik
08. Jago bulu rawis babon alias banci biasanya mempunyai mental yang kurang baik
09. Sentil brutu dobel tidak ada kaitan dengan mental ataupun kinerja ayam
10. Sisik jari belakang pecah2 biasanya mempunyai pukulan yang pedas
11. Bulu ekor yang naik dan melengkung seperti kuda lumping biasanya jalunya jahat/jalon
12. Jari belakang pipit/dempet bisanya mempunyai pukulan yang panas
13. Ujung patuk dengan mata jika sejajar dalam satu garis lurus biasanya ayam tempel pukul
14. Lobang hidung yang rapat biasanya kinerja lebih terampil dibanding yang longgar
15. Jari kaki jika diangkat lurus dan saling tumpang biasanya mempunyai pukulan akurat
16. Dan Lain Lain

CATATAN :
Ciri fisik diatas hanya berdasarkan pengalaman saya pribadi
Maka saya sebut BIASANYA karena tidak menjamin kebenaran absolut
Tiap orang bisa mempunyai pengalaman yang berbeda bahkan sebaliknya dengan pengalaman saya diatas

Ciri fisik hanyalah pedoman kita dalam memilih ayam ketika kita tidak diijinkan mencoba abar sebelum kita beli, tetapi jika kita bisa menguji abaran ayam sebelum dibayar maka saya mengabaikan semua ciri fisik tersebut dan lebih fokus melihat kinerjanya ketika diabar gebrak langsung...........................

Ciri fisik tetap akan saya perhatikan jika hasil abaran ada seekor ayam yang menarik minat, maka untuk mendukung kinerjanya baru saya perhatikan ciri fisik diatas, jadi dalam memilih ayam kalo dimungkinkan abar dulu baru perhatikan ciri fisik pendukungnya............................

Salam    

Hendro wrote:Salam PAPAJI...........................

Saya tertarik untuk kembali mengangkat topik ini karena sampai sekarang masih banyak rekan yang terjebak dalam pemahaman soal katurangga...........................

Tanpa mengurangi rasa hormat kepada para pendahulu kita terutama beliau2 yang dengan sabar dan tekun mau menilai dan mengevaluasi beberapa ekor ayam untuk kemudian dibukukan menjadi sebuah primbon atau buku acuan soal katurangga, saya pribadi tidak terlalu memperhatikan soal "katurangga lama" dalam memilih seekor ayam...........................

Dalam memilih dan menilai seekor ayam, saya lebih senang menyebutnya dengan sebutan CIRI FISIK dibandingkan KATURANGGA, karena menurut saya katurangga lebih bersifat mistis sedangkan ciri fisik lebih realistis...............................

Saya berpendapat bahwa katurangga lama seperti yang tertulis dalam kitab Betal jemur atau yang lain untuk saat ini sudah tidak cocok lagi, karena ketika buku/kitab tersebut dituliskan kondisi sebaran ayam tidaklah sama dengan saat ini dimana semua jenis ayam masuk dan sudah dikawin silangkan satu sama lain............................

Katurangga yang dituliskan dalam buku2 tersebut akan lebih berguna untuk jamannya atau pada waktu itu ketika hanya ayam2 kampung lokal yang dipakai sebagai ayam aduan serta dijadikan parameter alias acuan dan pengamatan dalam penulisan kitab tersebut, tetapi menjadi tidak relevan lagi untuk saat ini..............................  

Berikut beberapa ciri fisik dalam memilih ayam aduan berdasarkan pengalaman pribadi selama ini antara lain :
01. Jari kaki kecil merit biasanya mempunyai pukulan yang pedas alias sakit
02. Jengger besar biasanya mempunyai mental yang lebih baik
03. Kepala kecil biasanya mempunyai kelincahan dan tipikal ayam nakal
04. Kepala besar alias koploh biasanya mempunyai mental badak tapi tipe ayam bodoh
05. Jalu lepek/prongkol biasanya mempunyai pukulan yang besar berbobot
06. Sisik baturante biasanya mempunyai mental yang kurang baik dan rawan bubul
07. Jengger sumur/bolong biasanya mempunyai mental yang kurang baik
08. Jago bulu rawis babon alias banci biasanya mempunyai mental yang kurang baik
09. Sentil brutu dobel tidak ada kaitan dengan mental ataupun kinerja ayam
10. Sisik jari belakang pecah2 biasanya mempunyai pukulan yang pedas
11. Bulu ekor yang naik dan melengkung seperti kuda lumping biasanya jalunya jahat/jalon
12. Jari belakang pipit/dempet bisanya mempunyai pukulan yang panas
13. Ujung patuk dengan mata jika sejajar dalam satu garis lurus biasanya ayam tempel pukul
14. Lobang hidung yang rapat biasanya kinerja lebih terampil dibanding yang longgar
15. Jari kaki jika diangkat lurus dan saling tumpang biasanya mempunyai pukulan akurat
16. Dan Lain Lain

CATATAN :
Ciri fisik diatas hanya berdasarkan pengalaman saya pribadi
Maka saya sebut BIASANYA karena tidak menjamin kebenaran absolut
Tiap orang bisa mempunyai pengalaman yang berbeda bahkan sebaliknya dengan pengalaman saya diatas

Ciri fisik hanyalah pedoman kita dalam memilih ayam ketika kita tidak diijinkan mencoba abar sebelum kita beli, tetapi jika kita bisa menguji abaran ayam sebelum dibayar maka saya mengabaikan semua ciri fisik tersebut dan lebih fokus melihat kinerjanya ketika diabar gebrak langsung...........................

Ciri fisik tetap akan saya perhatikan jika hasil abaran ada seekor ayam yang menarik minat, maka untuk mendukung kinerjanya baru saya perhatikan ciri fisik diatas, jadi dalam memilih ayam kalo dimungkinkan abar dulu baru perhatikan ciri fisik pendukungnya............................

Salam