Perlukah Ayam kita memiliki Sertifikasi atau sertifikat ayam unggulan
+11
jaghana
D@ffa
Modesto
ipul
zin494
gebok ambrok
terrra
ferry bun
azis sutanto
D4v1d
pufa
15 posters
Halaman 1 dari 1
Perlukah Ayam kita memiliki Sertifikasi atau sertifikat ayam unggulan
Bismillahirrahmanirrahim..
Bukankah setiap penghobi ayam ingin memiliki pengakuan bhwa ayam yg dipliharanya merupakan ayam unggulan,..Ketika memiliki pengakuan ini bagi si pengkoleksi ayam maka ada kepuasan trsendiri bagi dirinya dgn memiliki pengakuan ini..
Bagi si peternak dan pnjual ayam, mka akn sangat menguntungkan karena ia memelihara dan menternakkan ayam dari ayam yg telah memiliki pengakuan ini,sehingga konsumen tdk perlu ragu lgi utk mebeli produknya..
Lalu pertanyaannya:
Bagaimana mbuat sertifikasi utk benda hidup..??
Seperti yg di katakana oleh Mas Administrator:
Kalau utk barang pabrikan agak mudah mas... Standart kualitasnya jelas.
Handphone 1,5jt dan 3jt, tentu terlihat jelas standart perbedaannya.
Mobil kijang dan BMW, pasti keliatan jelas perbedaan kualitasnya.
Kualitas adlh hal yg objective. Ada harga, ada barang.
Tapi kalau utk binatang hoby (ayam), ini agak sulit krn kualitas adlh hal yg subjektif tergantung siapa yg menilai.
Bagus menurut saya, belum tentu bagus menurut orang lain.
Maka jangan heran kalau ada pembeli yg hanya punya dana 'toyota avanza', pengen beli ayam kualitas BMW.
Atau ada pedagang yg hanya punya Toyota Avanza, tapi pasang harga seperti BMW.
hehehe...
Atau seperti yg dikatakan oleh Mas Hendro:
Wah sungguh beruntung PAPAJI mempunyai member tetap seperti bang Putra ini....semangat tinggi dengan wawasan yang luas dan full energy....
Ide2 yang dilontarkan sungguh cemerlang dan masuk akal untuk peningkatan kualitas hasil ternakan.....tapi seperti yang sudah disampaikan mas Arry bahwa untuk menilai kualitas seekor ayam tidaklah semudah menilai benda mati atau produk pabrikan yang memang sudah ada standart bakunya.....
Terlebih sejujurnya tidak ada satupun orang yang layak disebut " pandai soal ayam " karena main ayam tidak ada pintarnya dan masih terus belajar sepanjang masa...sehingga untuk menjadikan seseorang sebagai penilai atau yang berhak menilai kualitas seekor ayam adalah tidak mudah dan belum tentu yang bersangkutan bersedia......
Tetapi bagaimanapun memang arah kesana harus dicapai minimal PAPAJI bisa memberikan panduan tentang ciri fisik ataupun karakter dan tipe permainan ayam yang baik....namun tentunya tidak berhubungan dengan soal kalah menang di arena, karena soal kalah menang adalah hal yang berbeda dan sangat bergantung dari berbagai faktor......
Masalah strategi dalam berjualan setiap orang juga punya tujuan,kiat dan pasar tersendiri sehingga strategi yang dijalankan tentunya disesuaikan dengan tujuan/sasaran yang ingin dicapai .... yang terpenting adalah berikan layanan terbaik untuk pelanggan dengan kejujuran dan penghormatan sewajarnya......
Menurut Saya jawabannya ada lah seperti yg diberikan oleh Mas Arif:
Mas hendro dan mas admin mungkin bisa membentuk semacam dewan ahli.. atau komisi ahli atau apa gitu.. suatu dewan kepakaran untuk menjelaskan tentang standar-standar..sehingga persepsi dari pembaca dan member papaji sedikit banyak bisa di buat menjadi lebih seragam..
Gimana mas hendro?
Kurang lebih saran dari saya:
papaji menunjuk sekelompok senior untuk mnjadi tim ahli yg dinilai mempunyai pengalaman dan trbukti mempunyai ilmu lebih dari yg lain, lalu komite khusus inilah yg akan melakukan pengujian sertifikasi kualitas ayam dan mengeluarkan sertifikatnya
jika kita ingin menju lebih professional, maka kita harus mulai memikirkan utk membuat sertifikasi,tdk bisa lg hnya dari: eh dibilang ayam bapak tuch bagus katanya sih...tetapi telah trtulis tlegalisir oleh logo papaji dan telah di uji..
Kalau kita beli barang kita tentu lbih mnyukai sesuatu yg mpunyai sertifikat keaslian atau kualitas,walaupun harus mbayar lebih mahal ...
Tpi klau boleh saya brbagi cerita: 5 tahun saya bkerja d lmbaga asing ada 1 hal yg saya pelajari: ingin mnjadi professional mka fokus di target dan tdk trlalu memikirkan emosional,etis ini etis itu,g enak ini,gmana ya prasaan dia..tpi apa hasil yg d capai :.
Setiap pemelihara ayam mnginginkan pengakuan bhwa ayamnya adlah ayam unggulan,dan dgn mbuat sertifikasi yg d keluarkan oleh papaji mka akn ada pengakuan resmi bkan hnya dri perorangan tetapi dri kumpulan org yg mnyukai jga ahli dlm bidang ayam,tntu ktika kita brbicara papaji kta bukan bcara sosok personal tppi suatu komunitas..dan sertifikat ini diakui oleh semua penghobi ayam yg trgabung dlm papaji,hal ini juga akan memudahkan yg peternak dan penjual ayam bhwa ayam yg dipliharanya mrupakan ayam y tlah tsertifikasi oleh komunitas papaji,hinngga akan sangat mudah baginya utk mnjual ayam trsebut atau mternakkan bibit2 ayan trsebut..
Di jepang mobil brkualitas itu d uji,contoh mbil hnda jazz all new mrupakan mobil trbaik krena telah lulus uji..dan yg mngujinya adlah kumpulan ahli dlm bidang mobil..nah jka kmpulan ahli2 ayan papaji kmudian jga mlakukan hal yg sama.mka dgn sendirinya org akn brebut utk mnjadi anggota papaji atau mndapatkan sertifikasi layal dri papaji yg merupakan sebuah pengakuan yg bsa dgunakan d ha mpir sluruh wilayah indonesia ..ini saran dri anggota baru,
kadang orang banyak yg sesumbar jualan ayamnya,jadi lebih bagus tuch di buat perwakilan di setiap perwakilan papaji daerah untuk membuat seleksi harga ayam dan buat sertifikasi papaji..
Contoh:
misal di jakarta perwakilannya mas admin (tentunya ini disepakati oleh komite ahli papaji daerah Jakarta dalam penunjukan orangnya),trus kalau ada org jakarta yg mau jual ayam laganya d jakarta itu harus lulus seleksi dulu dari mas admin mengenai harga dan kualitas ayam dan kemudian di keluarkan sertifikasi papaji bahwa ayamnya layak jual dgn kualitas bagus dan harga misalkan 2 jutaan..
Jadi si pembeli mempunyai suatu standard pembelian dan jaminan yg sifatnya nasional dan lulus uji oleh para senior yg sudah lama brgerak di bidang ayam selain juga papaji smakin trkenal,krena misalkan ada org yg mau jual ayam tpi g punya sertifikasi ini brarti ayamnya g lulus uji,klo misal ada yg alasan g mau d uji ayamnya ,klo emang punya aym juara kenapa musti takut ayamnya di uji
dan dari setiap sertifikasi yg di berlakukan papaji juga bkerja sama dgn dinas dan instansi terkait bahwa papji bukanlah lembaga pendukung perjudian ayam,jadinya image org ke penghobi ayam smakin baik..dan dari setiap sertifikasi yg dikeluarkan papaji harusnya ada beberapa persen atau sejumlah uang yg dikeluarkan oleh si pemilik ayam utk papaji sbgai cost administrasi
kemudian juga papaji bisa lbih bnyak mbuat kegiatan amal,sperti mnyumbang anak yatim,etc shingga image buruk yg melekat di penghobi ayam smakin berangsur kurang..karena coba dilihat dari profil setiap anggota papaji,ada yg:tentara,pns,dokter,insinyur,pengusaha, peternak, merupakan kalangan trpelajar yg seharusnya bisa dinilai bhwa group ini merupakan kelompok org profesional yg mpunyai hobi yg sama pada ayam
Menilai kualitas hidup bukanlah hal yg tidak mungkin:
Seperti seorang insinyur harus memiliki sertifikat keahlian,
Seorang project manager , HR, admin,finance juga harus memiliki sertifikasi keahlian ketika mreka tlah lulus sertifikasi keahlian ini barulah mereka dikatakan layak utk mnjadi professional dan mndapatkan gaji yg juga layak, brbeda halnya dengan pekerja yg tdk memiliki sertifikasi keahlian..
Semoga berguna
Bukankah setiap penghobi ayam ingin memiliki pengakuan bhwa ayam yg dipliharanya merupakan ayam unggulan,..Ketika memiliki pengakuan ini bagi si pengkoleksi ayam maka ada kepuasan trsendiri bagi dirinya dgn memiliki pengakuan ini..
Bagi si peternak dan pnjual ayam, mka akn sangat menguntungkan karena ia memelihara dan menternakkan ayam dari ayam yg telah memiliki pengakuan ini,sehingga konsumen tdk perlu ragu lgi utk mebeli produknya..
Lalu pertanyaannya:
Bagaimana mbuat sertifikasi utk benda hidup..??
Seperti yg di katakana oleh Mas Administrator:
Kalau utk barang pabrikan agak mudah mas... Standart kualitasnya jelas.
Handphone 1,5jt dan 3jt, tentu terlihat jelas standart perbedaannya.
Mobil kijang dan BMW, pasti keliatan jelas perbedaan kualitasnya.
Kualitas adlh hal yg objective. Ada harga, ada barang.
Tapi kalau utk binatang hoby (ayam), ini agak sulit krn kualitas adlh hal yg subjektif tergantung siapa yg menilai.
Bagus menurut saya, belum tentu bagus menurut orang lain.
Maka jangan heran kalau ada pembeli yg hanya punya dana 'toyota avanza', pengen beli ayam kualitas BMW.
Atau ada pedagang yg hanya punya Toyota Avanza, tapi pasang harga seperti BMW.
hehehe...
Atau seperti yg dikatakan oleh Mas Hendro:
Wah sungguh beruntung PAPAJI mempunyai member tetap seperti bang Putra ini....semangat tinggi dengan wawasan yang luas dan full energy....
Ide2 yang dilontarkan sungguh cemerlang dan masuk akal untuk peningkatan kualitas hasil ternakan.....tapi seperti yang sudah disampaikan mas Arry bahwa untuk menilai kualitas seekor ayam tidaklah semudah menilai benda mati atau produk pabrikan yang memang sudah ada standart bakunya.....
Terlebih sejujurnya tidak ada satupun orang yang layak disebut " pandai soal ayam " karena main ayam tidak ada pintarnya dan masih terus belajar sepanjang masa...sehingga untuk menjadikan seseorang sebagai penilai atau yang berhak menilai kualitas seekor ayam adalah tidak mudah dan belum tentu yang bersangkutan bersedia......
Tetapi bagaimanapun memang arah kesana harus dicapai minimal PAPAJI bisa memberikan panduan tentang ciri fisik ataupun karakter dan tipe permainan ayam yang baik....namun tentunya tidak berhubungan dengan soal kalah menang di arena, karena soal kalah menang adalah hal yang berbeda dan sangat bergantung dari berbagai faktor......
Masalah strategi dalam berjualan setiap orang juga punya tujuan,kiat dan pasar tersendiri sehingga strategi yang dijalankan tentunya disesuaikan dengan tujuan/sasaran yang ingin dicapai .... yang terpenting adalah berikan layanan terbaik untuk pelanggan dengan kejujuran dan penghormatan sewajarnya......
Menurut Saya jawabannya ada lah seperti yg diberikan oleh Mas Arif:
Mas hendro dan mas admin mungkin bisa membentuk semacam dewan ahli.. atau komisi ahli atau apa gitu.. suatu dewan kepakaran untuk menjelaskan tentang standar-standar..sehingga persepsi dari pembaca dan member papaji sedikit banyak bisa di buat menjadi lebih seragam..
Gimana mas hendro?
Kurang lebih saran dari saya:
papaji menunjuk sekelompok senior untuk mnjadi tim ahli yg dinilai mempunyai pengalaman dan trbukti mempunyai ilmu lebih dari yg lain, lalu komite khusus inilah yg akan melakukan pengujian sertifikasi kualitas ayam dan mengeluarkan sertifikatnya
jika kita ingin menju lebih professional, maka kita harus mulai memikirkan utk membuat sertifikasi,tdk bisa lg hnya dari: eh dibilang ayam bapak tuch bagus katanya sih...tetapi telah trtulis tlegalisir oleh logo papaji dan telah di uji..
Kalau kita beli barang kita tentu lbih mnyukai sesuatu yg mpunyai sertifikat keaslian atau kualitas,walaupun harus mbayar lebih mahal ...
Tpi klau boleh saya brbagi cerita: 5 tahun saya bkerja d lmbaga asing ada 1 hal yg saya pelajari: ingin mnjadi professional mka fokus di target dan tdk trlalu memikirkan emosional,etis ini etis itu,g enak ini,gmana ya prasaan dia..tpi apa hasil yg d capai :.
Setiap pemelihara ayam mnginginkan pengakuan bhwa ayamnya adlah ayam unggulan,dan dgn mbuat sertifikasi yg d keluarkan oleh papaji mka akn ada pengakuan resmi bkan hnya dri perorangan tetapi dri kumpulan org yg mnyukai jga ahli dlm bidang ayam,tntu ktika kita brbicara papaji kta bukan bcara sosok personal tppi suatu komunitas..dan sertifikat ini diakui oleh semua penghobi ayam yg trgabung dlm papaji,hal ini juga akan memudahkan yg peternak dan penjual ayam bhwa ayam yg dipliharanya mrupakan ayam y tlah tsertifikasi oleh komunitas papaji,hinngga akan sangat mudah baginya utk mnjual ayam trsebut atau mternakkan bibit2 ayan trsebut..
Di jepang mobil brkualitas itu d uji,contoh mbil hnda jazz all new mrupakan mobil trbaik krena telah lulus uji..dan yg mngujinya adlah kumpulan ahli dlm bidang mobil..nah jka kmpulan ahli2 ayan papaji kmudian jga mlakukan hal yg sama.mka dgn sendirinya org akn brebut utk mnjadi anggota papaji atau mndapatkan sertifikasi layal dri papaji yg merupakan sebuah pengakuan yg bsa dgunakan d ha mpir sluruh wilayah indonesia ..ini saran dri anggota baru,
kadang orang banyak yg sesumbar jualan ayamnya,jadi lebih bagus tuch di buat perwakilan di setiap perwakilan papaji daerah untuk membuat seleksi harga ayam dan buat sertifikasi papaji..
Contoh:
misal di jakarta perwakilannya mas admin (tentunya ini disepakati oleh komite ahli papaji daerah Jakarta dalam penunjukan orangnya),trus kalau ada org jakarta yg mau jual ayam laganya d jakarta itu harus lulus seleksi dulu dari mas admin mengenai harga dan kualitas ayam dan kemudian di keluarkan sertifikasi papaji bahwa ayamnya layak jual dgn kualitas bagus dan harga misalkan 2 jutaan..
Jadi si pembeli mempunyai suatu standard pembelian dan jaminan yg sifatnya nasional dan lulus uji oleh para senior yg sudah lama brgerak di bidang ayam selain juga papaji smakin trkenal,krena misalkan ada org yg mau jual ayam tpi g punya sertifikasi ini brarti ayamnya g lulus uji,klo misal ada yg alasan g mau d uji ayamnya ,klo emang punya aym juara kenapa musti takut ayamnya di uji
dan dari setiap sertifikasi yg di berlakukan papaji juga bkerja sama dgn dinas dan instansi terkait bahwa papji bukanlah lembaga pendukung perjudian ayam,jadinya image org ke penghobi ayam smakin baik..dan dari setiap sertifikasi yg dikeluarkan papaji harusnya ada beberapa persen atau sejumlah uang yg dikeluarkan oleh si pemilik ayam utk papaji sbgai cost administrasi
kemudian juga papaji bisa lbih bnyak mbuat kegiatan amal,sperti mnyumbang anak yatim,etc shingga image buruk yg melekat di penghobi ayam smakin berangsur kurang..karena coba dilihat dari profil setiap anggota papaji,ada yg:tentara,pns,dokter,insinyur,pengusaha, peternak, merupakan kalangan trpelajar yg seharusnya bisa dinilai bhwa group ini merupakan kelompok org profesional yg mpunyai hobi yg sama pada ayam
Menilai kualitas hidup bukanlah hal yg tidak mungkin:
Seperti seorang insinyur harus memiliki sertifikat keahlian,
Seorang project manager , HR, admin,finance juga harus memiliki sertifikasi keahlian ketika mreka tlah lulus sertifikasi keahlian ini barulah mereka dikatakan layak utk mnjadi professional dan mndapatkan gaji yg juga layak, brbeda halnya dengan pekerja yg tdk memiliki sertifikasi keahlian..
Semoga berguna
pufa- Kapten
- Jumlah posting : 286
Join date : 26.06.10
Re: Perlukah Ayam kita memiliki Sertifikasi atau sertifikat ayam unggulan
Wah...hiks mungkin karena ga punya sertifikat keahlian yah...jadi sopir ..gajinya tetap kecil...tapi kalo SIM itu bukan termasuk sertifikat keahlian yah....
Gimana caranya neh.....ga punya sertifikat keahlian tapi dapat penghasilan yang layak... tolong pencerahannya...
Gimana caranya neh.....ga punya sertifikat keahlian tapi dapat penghasilan yang layak... tolong pencerahannya...
D4v1d- Kapten
- Jumlah posting : 448
Join date : 20.10.09
Lokasi : Buitenzorg
Re: Perlukah Ayam kita memiliki Sertifikasi atau sertifikat ayam unggulan
pufa wrote:Bismillahirrahmanirrahim..
Bukankah setiap penghobi ayam ingin memiliki pengakuan bhwa ayam yg dipliharanya merupakan ayam unggulan,..Ketika memiliki pengakuan ini bagi si pengkoleksi ayam maka ada kepuasan trsendiri bagi dirinya dgn memiliki pengakuan ini..
Bagi si peternak dan pnjual ayam, mka akn sangat menguntungkan karena ia memelihara dan menternakkan ayam dari ayam yg telah memiliki pengakuan ini,sehingga konsumen tdk perlu ragu lgi utk mebeli produknya..
Lalu pertanyaannya:
Bagaimana mbuat sertifikasi utk benda hidup..??
Seperti yg di katakana oleh Mas Administrator:
Kalau utk barang pabrikan agak mudah mas... Standart kualitasnya jelas.
Handphone 1,5jt dan 3jt, tentu terlihat jelas standart perbedaannya.
Mobil kijang dan BMW, pasti keliatan jelas perbedaan kualitasnya.
Kualitas adlh hal yg objective. Ada harga, ada barang.
Tapi kalau utk binatang hoby (ayam), ini agak sulit krn kualitas adlh hal yg subjektif tergantung siapa yg menilai.
Bagus menurut saya, belum tentu bagus menurut orang lain.
Maka jangan heran kalau ada pembeli yg hanya punya dana 'toyota avanza', pengen beli ayam kualitas BMW.
Atau ada pedagang yg hanya punya Toyota Avanza, tapi pasang harga seperti BMW.
hehehe...
Atau seperti yg dikatakan oleh Mas Hendro:
Wah sungguh beruntung PAPAJI mempunyai member tetap seperti bang Putra ini....semangat tinggi dengan wawasan yang luas dan full energy....
Ide2 yang dilontarkan sungguh cemerlang dan masuk akal untuk peningkatan kualitas hasil ternakan.....tapi seperti yang sudah disampaikan mas Arry bahwa untuk menilai kualitas seekor ayam tidaklah semudah menilai benda mati atau produk pabrikan yang memang sudah ada standart bakunya.....
Terlebih sejujurnya tidak ada satupun orang yang layak disebut " pandai soal ayam " karena main ayam tidak ada pintarnya dan masih terus belajar sepanjang masa...sehingga untuk menjadikan seseorang sebagai penilai atau yang berhak menilai kualitas seekor ayam adalah tidak mudah dan belum tentu yang bersangkutan bersedia......
Tetapi bagaimanapun memang arah kesana harus dicapai minimal PAPAJI bisa memberikan panduan tentang ciri fisik ataupun karakter dan tipe permainan ayam yang baik....namun tentunya tidak berhubungan dengan soal kalah menang di arena, karena soal kalah menang adalah hal yang berbeda dan sangat bergantung dari berbagai faktor......
Masalah strategi dalam berjualan setiap orang juga punya tujuan,kiat dan pasar tersendiri sehingga strategi yang dijalankan tentunya disesuaikan dengan tujuan/sasaran yang ingin dicapai .... yang terpenting adalah berikan layanan terbaik untuk pelanggan dengan kejujuran dan penghormatan sewajarnya......
Menurut Saya jawabannya ada lah seperti yg diberikan oleh Mas Arif:
Mas hendro dan mas admin mungkin bisa membentuk semacam dewan ahli.. atau komisi ahli atau apa gitu.. suatu dewan kepakaran untuk menjelaskan tentang standar-standar..sehingga persepsi dari pembaca dan member papaji sedikit banyak bisa di buat menjadi lebih seragam..
Gimana mas hendro?
Kurang lebih saran dari saya:
papaji menunjuk sekelompok senior untuk mnjadi tim ahli yg dinilai mempunyai pengalaman dan trbukti mempunyai ilmu lebih dari yg lain, lalu komite khusus inilah yg akan melakukan pengujian sertifikasi kualitas ayam dan mengeluarkan sertifikatnya
jika kita ingin menju lebih professional, maka kita harus mulai memikirkan utk membuat sertifikasi,tdk bisa lg hnya dari: eh dibilang ayam bapak tuch bagus katanya sih...tetapi telah trtulis tlegalisir oleh logo papaji dan telah di uji..
Kalau kita beli barang kita tentu lbih mnyukai sesuatu yg mpunyai sertifikat keaslian atau kualitas,walaupun harus mbayar lebih mahal ...
Tpi klau boleh saya brbagi cerita: 5 tahun saya bkerja d lmbaga asing ada 1 hal yg saya pelajari: ingin mnjadi professional mka fokus di target dan tdk trlalu memikirkan emosional,etis ini etis itu,g enak ini,gmana ya prasaan dia..tpi apa hasil yg d capai :.
Setiap pemelihara ayam mnginginkan pengakuan bhwa ayamnya adlah ayam unggulan,dan dgn mbuat sertifikasi yg d keluarkan oleh papaji mka akn ada pengakuan resmi bkan hnya dri perorangan tetapi dri kumpulan org yg mnyukai jga ahli dlm bidang ayam,tntu ktika kita brbicara papaji kta bukan bcara sosok personal tppi suatu komunitas..dan sertifikat ini diakui oleh semua penghobi ayam yg trgabung dlm papaji,hal ini juga akan memudahkan yg peternak dan penjual ayam bhwa ayam yg dipliharanya mrupakan ayam y tlah tsertifikasi oleh komunitas papaji,hinngga akan sangat mudah baginya utk mnjual ayam trsebut atau mternakkan bibit2 ayan trsebut..
Di jepang mobil brkualitas itu d uji,contoh mbil hnda jazz all new mrupakan mobil trbaik krena telah lulus uji..dan yg mngujinya adlah kumpulan ahli dlm bidang mobil..nah jka kmpulan ahli2 ayan papaji kmudian jga mlakukan hal yg sama.mka dgn sendirinya org akn brebut utk mnjadi anggota papaji atau mndapatkan sertifikasi layal dri papaji yg merupakan sebuah pengakuan yg bsa dgunakan d ha mpir sluruh wilayah indonesia ..ini saran dri anggota baru,
kadang orang banyak yg sesumbar jualan ayamnya,jadi lebih bagus tuch di buat perwakilan di setiap perwakilan papaji daerah untuk membuat seleksi harga ayam dan buat sertifikasi papaji..
Contoh:
misal di jakarta perwakilannya mas admin (tentunya ini disepakati oleh komite ahli papaji daerah Jakarta dalam penunjukan orangnya),trus kalau ada org jakarta yg mau jual ayam laganya d jakarta itu harus lulus seleksi dulu dari mas admin mengenai harga dan kualitas ayam dan kemudian di keluarkan sertifikasi papaji bahwa ayamnya layak jual dgn kualitas bagus dan harga misalkan 2 jutaan..
Jadi si pembeli mempunyai suatu standard pembelian dan jaminan yg sifatnya nasional dan lulus uji oleh para senior yg sudah lama brgerak di bidang ayam selain juga papaji smakin trkenal,krena misalkan ada org yg mau jual ayam tpi g punya sertifikasi ini brarti ayamnya g lulus uji,klo misal ada yg alasan g mau d uji ayamnya ,klo emang punya aym juara kenapa musti takut ayamnya di uji
dan dari setiap sertifikasi yg di berlakukan papaji juga bkerja sama dgn dinas dan instansi terkait bahwa papji bukanlah lembaga pendukung perjudian ayam,jadinya image org ke penghobi ayam smakin baik..dan dari setiap sertifikasi yg dikeluarkan papaji harusnya ada beberapa persen atau sejumlah uang yg dikeluarkan oleh si pemilik ayam utk papaji sbgai cost administrasi
kemudian juga papaji bisa lbih bnyak mbuat kegiatan amal,sperti mnyumbang anak yatim,etc shingga image buruk yg melekat di penghobi ayam smakin berangsur kurang..karena coba dilihat dari profil setiap anggota papaji,ada yg:tentara,pns,dokter,insinyur,pengusaha, peternak, merupakan kalangan trpelajar yg seharusnya bisa dinilai bhwa group ini merupakan kelompok org profesional yg mpunyai hobi yg sama pada ayam
Menilai kualitas hidup bukanlah hal yg tidak mungkin:
Seperti seorang insinyur harus memiliki sertifikat keahlian,
Seorang project manager , HR, admin,finance juga harus memiliki sertifikasi keahlian ketika mreka tlah lulus sertifikasi keahlian ini barulah mereka dikatakan layak utk mnjadi professional dan mndapatkan gaji yg juga layak, brbeda halnya dengan pekerja yg tdk memiliki sertifikasi keahlian..
Semoga berguna
Kita di papaji mulai ke arah situ mas, hasil kontes kemaren sertifikatnya sudah ada dan siap dikirim ke pemiliknya masing2.
ini baru permulaan mudah2an bisa seperti yang diharapkan sama mas.
tapi perjuangan papaji perlu partisipasi dari semua anggota " dalam bentuk nyata"
yang jadi pertanyaan apakah anggota papaji bisa berpartisipasi dalam bentuk nyata tadi?
atau sebagai pengamat saja?
Salam
azis sutanto- Premium member
- Jumlah posting : 920
Join date : 16.08.08
Lokasi : Jl Majasari no 11 Pagaden Subang
Re: Perlukah Ayam kita memiliki Sertifikasi atau sertifikat ayam unggulan
...saya ngak punya sertifikat keahlian ..loh .....tapi bisa jugaTjipta wrote:Wah...hiks mungkin karena ga punya sertifikat keahlian yah...jadi sopir ..gajinya tetap kecil...tapi kalo SIM itu bukan termasuk sertifikat keahlian yah....
Gimana caranya neh.....ga punya sertifikat keahlian tapi dapat penghasilan yang layak... tolong pencerahannya...
Re: Perlukah Ayam kita memiliki Sertifikasi atau sertifikat ayam unggulan
saya rasa sertifikasi keahlian perlu di pertanyakan...pasalnya banyak terjadi di kalangan botoh2 yang katanya ahli pun bisa kalah(ayamnya) dengan tukang becak...padahal dari segi pengalaman sudah kalah,kualitas ayam juga yang punya botoh tersohor jelas tidak dapat diragukan karena ayam nya punya bos(beli mahal dan sudah menang dikalangan)...dan jawabannya cuma sepele,ayam kalah karena kalah tanding 7-10 tp menang jalu?? kenapa botoh yang tersohor itu bisa salah nandingkan?karena dia gengsi melawan tukang becak..dia juga ngepal bilang ayam tukang becak gak lewat 1 air...jadi menurut anda mana yang lebih ahli??ini cerita yang saya jumpai di arena..........ada lagi cerita lain,ada pertarungan ayam gandeng 8-10 sang botoh kesohor naruhi ayam yg menang gandeng dan sudah tau bocoran ayam selundupan punya bos,tp apa kenyataanya ayam kalah...jadi?? saya punya pendapat sendiri di dunia per ayaman tidak ada perbedaan umur, usia atau lainnya...yang ada ayam yang menang itulah yang layak diberi penghargaan bukan orangnya...karena ayam yg menang punya karisma tersendiri dan harga diri yang dapat memuaskan si pemilik ayam...suwun...mohon maap jika saya salah berucap dan mohon di perbaiki...piss....
terrra- Kapten
- Jumlah posting : 206
Join date : 20.10.09
Lokasi : semarang
Re: Perlukah Ayam kita memiliki Sertifikasi atau sertifikat ayam unggulan
To : bang putra/ pufa ~ si "pemula" sangat setuju sekali , bang dukung aja terus semua agenda papaji insaalloh semuanya akan terlaksana
To: mas tera
Mungkinkah si ...... berani melawan si boss . jangankan untuk ngadu masuk kalangan aja susah. Mungkinkah ayam dengan harga 1000 terus di adu dengan T10 ~
Menurutku : apapun alasanya bos/pemain atas tidak akan pernah mau ngadu ayam ( bagus & menangan ) dengan T kecil.
CT: biasanya pemain besar /boss & kru punya standar atau tingkatan untuk ayamnya,
misalnya ~ayam abc untuk kelas desa dengan T kisaran 10, ayam def untuk kelas daerah dengan T kisaran 100, ayam ghi untuk kelas nasional dengan T kisaran 1000 saya mohon maaf bila ada kesalahan maklum masih pemula
To: mas tera
Mungkinkah si ...... berani melawan si boss . jangankan untuk ngadu masuk kalangan aja susah. Mungkinkah ayam dengan harga 1000 terus di adu dengan T10 ~
Menurutku : apapun alasanya bos/pemain atas tidak akan pernah mau ngadu ayam ( bagus & menangan ) dengan T kecil.
CT: biasanya pemain besar /boss & kru punya standar atau tingkatan untuk ayamnya,
misalnya ~ayam abc untuk kelas desa dengan T kisaran 10, ayam def untuk kelas daerah dengan T kisaran 100, ayam ghi untuk kelas nasional dengan T kisaran 1000 saya mohon maaf bila ada kesalahan maklum masih pemula
gebok ambrok- Kapten
- Jumlah posting : 247
Join date : 31.05.10
Age : 47
Lokasi : Sepatan Tangerang. Tlp. 087808780622
Re: Perlukah Ayam kita memiliki Sertifikasi atau sertifikat ayam unggulan
Maaf bang ambrok, boleh nanya gak? Sebagai sesama pemula saya juga kurang ngerti kriteria ayam kelas desa, kelas daerah dan kelas nasional gimana sih? Buat saya ayam tetap aja ayam, bukannya ayam kelas nasional nenek moyangnya dari kelas kampung jg? Yg ada hanya seleksi genetik yg unggul yg didapatkan dari pemuliaan ternak (buat yg ngerti) atau malah untung2an, kawin asal2an dapat anakan bagus.gebok ambrok wrote:To : bang putra/ pufa ~ si "pemula" sangat setuju sekali , bang dukung aja terus semua agenda papaji insaalloh semuanya akan terlaksana
To: mas tera
Mungkinkah si ...... berani melawan si boss . jangankan untuk ngadu masuk kalangan aja susah. Mungkinkah ayam dengan harga 1000 terus di adu dengan T10 ~
Menurutku : apapun alasanya bos/pemain atas tidak akan pernah mau ngadu ayam ( bagus & menangan ) dengan T kecil.
CT: biasanya pemain besar /boss & kru punya standar atau tingkatan untuk ayamnya,
misalnya ~ayam abc untuk kelas desa dengan T kisaran 10, ayam def untuk kelas daerah dengan T kisaran 100, ayam ghi untuk kelas nasional dengan T kisaran 1000 saya mohon maaf bila ada kesalahan maklum masih pemula
Re: Perlukah Ayam kita memiliki Sertifikasi atau sertifikat ayam unggulan
@mas azis : mantap sarannya,saya sedang brpikir karena bobotoh yg mnsuplai ayam kpda saya slama ini sangat mudah mnjual ayamnya dg harga tinggi,krena dia udah kesohor sih salah satu pemilik ayam unggulan dan jujur,krena kalau trnyata mengecewakan ayamnya bisa di balikin...
saya mulai brpikir dia itu bisa mnjadi ketua papaji aceh,krena kalau ada papaji d aceh itu akn sangat mudah njadi tmpat brkumpul penghobi ayam,tpi keadaan di Aceh penghobi ayam itu masih sangat kuat imagenya dgn penjudi ayam,nah kalau sudah bgitu takutnya ntar waktu buat acra abar bareng bakal d keroyokin massa dan dicambuk
makanya yg saya srankan sertifikasi yg brlaku nasional,dan di akui,jadi krena d Aceh g mungkin buat acra abar bareng
@mas ferry: saya salut sama komentar2 dan postingan mas ferry slama ini sangat objektif dan trlihat kesan profesional..tpi kali ini komentnya sperti berbicara dg anak kecil ya .. yg saya sarankan agar semuanya bisa mnjadi lbih baik
saya mulai brpikir dia itu bisa mnjadi ketua papaji aceh,krena kalau ada papaji d aceh itu akn sangat mudah njadi tmpat brkumpul penghobi ayam,tpi keadaan di Aceh penghobi ayam itu masih sangat kuat imagenya dgn penjudi ayam,nah kalau sudah bgitu takutnya ntar waktu buat acra abar bareng bakal d keroyokin massa dan dicambuk
makanya yg saya srankan sertifikasi yg brlaku nasional,dan di akui,jadi krena d Aceh g mungkin buat acra abar bareng
@mas ferry: saya salut sama komentar2 dan postingan mas ferry slama ini sangat objektif dan trlihat kesan profesional..tpi kali ini komentnya sperti berbicara dg anak kecil ya .. yg saya sarankan agar semuanya bisa mnjadi lbih baik
pufa- Kapten
- Jumlah posting : 286
Join date : 26.06.10
Re: Perlukah Ayam kita memiliki Sertifikasi atau sertifikat ayam unggulan
@mas azis : kelupaan,saya sudah mulai mpromosikan papaji di Aceh dgn beberapa penghobi ayam,dan rncananya tmpat testnya akan d buat di salah satu rumah prwira,saya sdah mpromosikan papaji dan mereka ingin melihat bagaimana kualitas ayamnya papaji,makanhya saya brharap ayamnya mas hendro brmain bagus jadi ktika itu mreka akn lbih yakin dgn papaji, kalau jelek mainnya sudah trlalu saya promosiin teman2 di sini udah pada nanyak kapan sampai ayamnya.. itu si bangkok saya sudah rutin d kasih hati kambing mentah campur madu slama di siapin
@mas terra: bener tuch mas salut dech ama pengalamannya
@mas gebok ama @mas zinc: silakan dkselesaikian diskusinya
@mas terra: bener tuch mas salut dech ama pengalamannya
@mas gebok ama @mas zinc: silakan dkselesaikian diskusinya
pufa- Kapten
- Jumlah posting : 286
Join date : 26.06.10
Re: Perlukah Ayam kita memiliki Sertifikasi atau sertifikat ayam unggulan
emank kalo ayam dari semarang datang langsung diadu ya??,...
Re: Perlukah Ayam kita memiliki Sertifikasi atau sertifikat ayam unggulan
Menurut saya sertifikasi ayam aduan itu tidak perlu.....apalah artinya selembar kertas bertuliskan " Ayam Berkualitas" kalau kemudian ternyata kalah diarena.......Kemenangan di arena entah itu sekedar abar ataupun kalangan dengan T itulah sertifikasi yang sebenarnya....sebuah pengakuan dari kawan dan lawan nilainya jauh lebih berharga dari selembar kertas.
Lagian siapa yang mau repot repot bikin prosedur sertifikasi yang terlalu "Formal" buat komunitas penggemar ayam laga yang setahu saya memelihara ayam laga untuk menyalurkan hobi, menghilangkan stress, dan bersantai [sambil nengok kalangan sesekali]. salam
Lagian siapa yang mau repot repot bikin prosedur sertifikasi yang terlalu "Formal" buat komunitas penggemar ayam laga yang setahu saya memelihara ayam laga untuk menyalurkan hobi, menghilangkan stress, dan bersantai [sambil nengok kalangan sesekali]. salam
Modesto- Jendral
- Jumlah posting : 1182
Join date : 21.03.10
Age : 43
Lokasi : Ponorogo
Re: Perlukah Ayam kita memiliki Sertifikasi atau sertifikat ayam unggulan
To : zin 494 , halo sobat rupanya kita satu golongan yaitu pemula..... apa perlu kita bikin grup pemula ha ha ha ......
OK. saya coba jabarkan, misal aku punya ayam bagus / jawara di daerah saya. terus ayam ak bawa ke abar papaji (nasional) di sana ayamku di gebukin habis habisan itu berarti ayamku masuk kelas daerah, dst
Daerah, nasional itu cuman istilah biar gampang dalam menyebutnya/mengkategorikan. Seperti halnya manusia ( atlit ). Bagi yg biasa melihat arena pinggir, tengah, atas mungkin akan bisa menilai kwalitas ayamnya. Contoh yang paling gampang ( kecil ) pada saat menilai beberapa ayam ternakan kita apakah masuk kelas arena apa kelas potong ( standar di kandang ) pasti akan ada bedanya . Untuk pemuliaan ternak ~ mungkinkah orang akan makai biang & pacek yang ngak jelas kwalitasnya ..... .Jadi biarpun menggunakan metode PT pasti akan tetap menggunakan ayam yang berkwalitas dan jelas asal usulnya ...
OK. saya coba jabarkan, misal aku punya ayam bagus / jawara di daerah saya. terus ayam ak bawa ke abar papaji (nasional) di sana ayamku di gebukin habis habisan itu berarti ayamku masuk kelas daerah, dst
Daerah, nasional itu cuman istilah biar gampang dalam menyebutnya/mengkategorikan. Seperti halnya manusia ( atlit ). Bagi yg biasa melihat arena pinggir, tengah, atas mungkin akan bisa menilai kwalitas ayamnya. Contoh yang paling gampang ( kecil ) pada saat menilai beberapa ayam ternakan kita apakah masuk kelas arena apa kelas potong ( standar di kandang ) pasti akan ada bedanya . Untuk pemuliaan ternak ~ mungkinkah orang akan makai biang & pacek yang ngak jelas kwalitasnya ..... .Jadi biarpun menggunakan metode PT pasti akan tetap menggunakan ayam yang berkwalitas dan jelas asal usulnya ...
gebok ambrok- Kapten
- Jumlah posting : 247
Join date : 31.05.10
Age : 47
Lokasi : Sepatan Tangerang. Tlp. 087808780622
Re: Perlukah Ayam kita memiliki Sertifikasi atau sertifikat ayam unggulan
Kira2 mungkin ga ya ayam jagoan dari kampung ngegebukin ayam juara di kelas undangan?gebok ambrok wrote:To : zin 494 , halo sobat rupanya kita satu golongan yaitu pemula..... apa perlu kita bikin grup pemula ha ha ha ......
OK. saya coba jabarkan, misal aku punya ayam bagus / jawara di daerah saya. terus ayam ak bawa ke abar papaji (nasional) di sana ayamku di gebukin habis habisan itu berarti ayamku masuk kelas daerah, dst
Daerah, nasional itu cuman istilah biar gampang dalam menyebutnya/mengkategorikan. Seperti halnya manusia ( atlit ). Bagi yg biasa melihat arena pinggir, tengah, atas mungkin akan bisa menilai kwalitas ayamnya. Contoh yang paling gampang ( kecil ) pada saat menilai beberapa ayam ternakan kita apakah masuk kelas arena apa kelas potong ( standar di kandang ) pasti akan ada bedanya . Untuk pemuliaan ternak ~ mungkinkah orang akan makai biang & pacek yang ngak jelas kwalitasnya ..... .Jadi biarpun menggunakan metode PT pasti akan tetap menggunakan ayam yang berkwalitas dan jelas asal usulnya ...
Re: Perlukah Ayam kita memiliki Sertifikasi atau sertifikat ayam unggulan
zin494 wrote:Kira2 mungkin ga ya ayam jagoan dari kampung ngegebukin ayam juara di kelas undangan?gebok ambrok wrote:To : zin 494 , halo sobat rupanya kita satu golongan yaitu pemula..... apa perlu kita bikin grup pemula ha ha ha ......
OK. saya coba jabarkan, misal aku punya ayam bagus / jawara di daerah saya. terus ayam ak bawa ke abar papaji (nasional) di sana ayamku di gebukin habis habisan itu berarti ayamku masuk kelas daerah, dst
Daerah, nasional itu cuman istilah biar gampang dalam menyebutnya/mengkategorikan. Seperti halnya manusia ( atlit ). Bagi yg biasa melihat arena pinggir, tengah, atas mungkin akan bisa menilai kwalitas ayamnya. Contoh yang paling gampang ( kecil ) pada saat menilai beberapa ayam ternakan kita apakah masuk kelas arena apa kelas potong ( standar di kandang ) pasti akan ada bedanya . Untuk pemuliaan ternak ~ mungkinkah orang akan makai biang & pacek yang ngak jelas kwalitasnya ..... .Jadi biarpun menggunakan metode PT pasti akan tetap menggunakan ayam yang berkwalitas dan jelas asal usulnya ...
Bukan mungkin lagi Bang...tapi sudah terbukti ada jago kampung gebukin jago undangan hehehe salam
Modesto- Jendral
- Jumlah posting : 1182
Join date : 21.03.10
Age : 43
Lokasi : Ponorogo
Re: Perlukah Ayam kita memiliki Sertifikasi atau sertifikat ayam unggulan
klu utk kontes katuranggan bisalah diseragamkan...klu soal tarung pasti ujung2nya kemenangan...nah disinilah letak uniknya ayam aduan...kecuali bila ada aturannya seperti tinju...coba klu tinju aturannya hanya keok atau seri???...saya setuju dgn bg ferry bun dlm hal ini krn beliau fokusnya kpd kemenangan dgn menyesuaikan kondisi yg ada diarena dimana beliau bermain...jadi beliau pasti hapal ayam seperti apa yg harus dimiliki atau dicetak...itulah ayam aduan...
D@ffa- Kapten
- Jumlah posting : 230
Join date : 11.07.09
Age : 46
Lokasi : Magelang Kota
Re: Perlukah Ayam kita memiliki Sertifikasi atau sertifikat ayam unggulan
D@ffa wrote:klu utk kontes katuranggan bisalah diseragamkan...klu soal tarung pasti ujung2nya kemenangan...nah disinilah letak uniknya ayam aduan...kecuali bila ada aturannya seperti tinju...coba klu tinju aturannya hanya keok atau seri???...saya setuju dgn bg ferry bun dlm hal ini krn beliau fokusnya kpd kemenangan dgn menyesuaikan kondisi yg ada diarena dimana beliau bermain...jadi beliau pasti hapal ayam seperti apa yg harus dimiliki atau dicetak...itulah ayam aduan...
hmm..iya ya..ayam adu ga bisa disamakan dengan manuk ocehan/ayam pelung yg dinilai berdasarkan keindahan suara atau bentuk fisiknya seperti ayam serama.
ayam adu meskipun memiliki ciri2 / katuranggan / warna kelas belum tentu bisa menang lawan ayam dgn ciri fisiknya bukan kelas....yang menang di kalangan, itulah yang terbaik...seperti tinju,ayam juga ada ditimbang / tanding dulu untuk mendapatkan lawan yg sepadan (kekurangan/kelebihannya)..ayam saya ukuran 7 musuh ayam 9..tapi ayam 7 pinggang & batangnya lebih besar dari ayam 9 meski sama2 punya jalu...ayam 7 main rapat,kusut ga bisa dipegang...saya percaya betul dgn rawatan ayam sya..saya lawan...dan menang...otomatis yg menang yg diakui......
jadi apakah perlu dibuatkan sabuk juara seperti pada pertandingan tinju...kekekeke...
tims...
jaghana- Registered Sellers
- Jumlah posting : 7124
Join date : 01.07.10
Age : 47
Lokasi : matraman jak-tim 085217314302. pin BB 2843A31C
Re: Perlukah Ayam kita memiliki Sertifikasi atau sertifikat ayam unggulan
Saya menangkap inti dari pembahasan diatas adalah " kita semua ingin meningkatkan kualitas ayam aduan produk Indonesia "...bahwa sertifikasi adalah salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mendapatkan pengakuan secara profesional bagi peternak dikalangan praktisi dan penggemar ayam aduan.....
Tapi tetap harus diingat bahwa untuk melakukan sertifikasi terhadap hewan yang penilaian akhirnya adalah dari hasil pertarungan akan sulit dilaksanakan karena faktor obyektifitas dan berbagai faktor.... berbeda jika kontes yang hasil penilaiannya hanya meliputi karakteristik atau ciri fisik/katuranggan akan lebih mudah menentukan parameter penilaiannya....
Jadi biarkan dunia ayam aduan berjalan sebagaimana seharusnya dan para penghobi yang bisa menilai mana yang lebih cocok dan tepat untuk dirinya, baik dari segi harga maupun kualitasnya.....piagam kejuaraan hanya sebagai pelengkap dan bentuk penghargaan atas kinerja seekor ayam diarena kontes dan jerih payah pemilik dalam merawatnya, tetapi tidak serta merta menjamin kualitas yang baik untuk semua produknya.....
Salam
Tapi tetap harus diingat bahwa untuk melakukan sertifikasi terhadap hewan yang penilaian akhirnya adalah dari hasil pertarungan akan sulit dilaksanakan karena faktor obyektifitas dan berbagai faktor.... berbeda jika kontes yang hasil penilaiannya hanya meliputi karakteristik atau ciri fisik/katuranggan akan lebih mudah menentukan parameter penilaiannya....
Jadi biarkan dunia ayam aduan berjalan sebagaimana seharusnya dan para penghobi yang bisa menilai mana yang lebih cocok dan tepat untuk dirinya, baik dari segi harga maupun kualitasnya.....piagam kejuaraan hanya sebagai pelengkap dan bentuk penghargaan atas kinerja seekor ayam diarena kontes dan jerih payah pemilik dalam merawatnya, tetapi tidak serta merta menjamin kualitas yang baik untuk semua produknya.....
Salam
Hendro- moderator
- Jumlah posting : 7357
Join date : 06.08.09
Age : 55
Lokasi : Semarang
jaghana- Registered Sellers
- Jumlah posting : 7124
Join date : 01.07.10
Age : 47
Lokasi : matraman jak-tim 085217314302. pin BB 2843A31C
Re: Perlukah Ayam kita memiliki Sertifikasi atau sertifikat ayam unggulan
Menurut saya nich, sertifikat bisa dibuat oleh peternaknya ntu sendiri, bukan dr segi kualitas tapi dari segi keotentikan ayam tersebut keluar dari peternak ntu, bisa mencangkup
1. paceknya mana
2. biangnya mana
3. netas kapan
Dalam hal ini peternak sendiri yang bertanggung jawab.. bukan papaji atau tim yang laen..
Sertifikat juga bisa dikeluarkan oleh panitia suatu kontes, yang bisa berisi menerangkan kebenaran ayam tersebut telah mengikuti kontes dan memenangkan kontes tersebut (bisa berupa Piagam)
Tapi klo harus mengeluarkan sertifikat kepada peternak... saya rasa belum bisa dilakukan dengan segala keterbatasan situasi dan kondisi saat ini...
1. paceknya mana
2. biangnya mana
3. netas kapan
Dalam hal ini peternak sendiri yang bertanggung jawab.. bukan papaji atau tim yang laen..
Sertifikat juga bisa dikeluarkan oleh panitia suatu kontes, yang bisa berisi menerangkan kebenaran ayam tersebut telah mengikuti kontes dan memenangkan kontes tersebut (bisa berupa Piagam)
Tapi klo harus mengeluarkan sertifikat kepada peternak... saya rasa belum bisa dilakukan dengan segala keterbatasan situasi dan kondisi saat ini...
aliem- Kolonel
- Jumlah posting : 684
Join date : 19.08.08
Lokasi : Magelang-Pekalongan PP
Re: Perlukah Ayam kita memiliki Sertifikasi atau sertifikat ayam unggulan
komentar yg sangat berbobot mas aliem itu juga yg d sarankan oleh teman saya yg lulusan FKH
pufa- Kapten
- Jumlah posting : 286
Join date : 26.06.10
Re: Perlukah Ayam kita memiliki Sertifikasi atau sertifikat ayam unggulan
wuihh...salut..dengan tulisannya yang begitu cerdas....
Setuju pisan tuh...............
Eh...Ga habis kejedot kan mas...
Setuju pisan tuh...............
Eh...Ga habis kejedot kan mas...
D4v1d- Kapten
- Jumlah posting : 448
Join date : 20.10.09
Lokasi : Buitenzorg
Re: Perlukah Ayam kita memiliki Sertifikasi atau sertifikat ayam unggulan
aliem wrote:Menurut saya nich, sertifikat bisa dibuat oleh peternaknya ntu sendiri, bukan dr segi kualitas tapi dari segi keotentikan ayam tersebut keluar dari peternak ntu, bisa mencangkup
1. paceknya mana
2. biangnya mana
3. netas kapan
Dalam hal ini peternak sendiri yang bertanggung jawab.. bukan papaji atau tim yang laen..
Sertifikat juga bisa dikeluarkan oleh panitia suatu kontes, yang bisa berisi menerangkan kebenaran ayam tersebut telah mengikuti kontes dan memenangkan kontes tersebut (bisa berupa Piagam)
Tapi klo harus mengeluarkan sertifikat kepada peternak... saya rasa belum bisa dilakukan dengan segala keterbatasan situasi dan kondisi saat ini...
Walah......cerdas bener mas alim hari ini.....ga percuma tiap hari ikut pengajian di musholah dekat rumah saya.....hahahha
alang- Kolonel
- Jumlah posting : 992
Join date : 28.07.09
Age : 52
Lokasi : Ciputat, Tangerang
Re: Perlukah Ayam kita memiliki Sertifikasi atau sertifikat ayam unggulan
pufa wrote:komentar yg sangat berbobot mas aliem itu juga yg d sarankan oleh teman saya yg lulusan FKH
Itu memang karena bimbingan dari kang alang dan kang tjipta... mereka semua memang Sarjana Hukum... jadi dalam hal hukum pakar banget.... tulisan itu sebenare ide mereka... saya disuruh copy paste biar gak mereka mulu yang nulis... hehehehehe....
aliem- Kolonel
- Jumlah posting : 684
Join date : 19.08.08
Lokasi : Magelang-Pekalongan PP
Re: Perlukah Ayam kita memiliki Sertifikasi atau sertifikat ayam unggulan
Kalau ayam mau di sertifikat, sebetulnya bisa saja. Tapi harus disepakati dulu apa esensi dari isi sertifikat tsb.
Dari tulisan mas Pufa, kurang lebih sy bisa menangkap bahwa sertifikat berisi ulasan mengenai kualitas ayam. Point2nya mungkin seputar pukulan (speed, akurasi, bobot), teknik (dorong, tengok, kelincahan, kecerdasan), juga mengenai fisik (tulangan, bulu, postur, dll).
Berhubung ini hal yg subjektif, maka isi penilaiannya bisa saja hanya diberi angka2 antara 5-10 (misalnya).
Kendala :
- Harus ditunjuk dewan penilai yg kredibel, berpengalaman, jeli, jujur dan tidak berpihak.
- Yang paling sulit, harus juga disediakan 'algojo' utk uji kelayakan (gebrak). Ini hal yg sangat sulit krn kita harus menyediakan algojo dgn standart kualitas yg sama se-Indonesia agar tidak terjadi ketimpangan penilaian.
Dari tulisan mas Pufa, kurang lebih sy bisa menangkap bahwa sertifikat berisi ulasan mengenai kualitas ayam. Point2nya mungkin seputar pukulan (speed, akurasi, bobot), teknik (dorong, tengok, kelincahan, kecerdasan), juga mengenai fisik (tulangan, bulu, postur, dll).
Berhubung ini hal yg subjektif, maka isi penilaiannya bisa saja hanya diberi angka2 antara 5-10 (misalnya).
Kendala :
- Harus ditunjuk dewan penilai yg kredibel, berpengalaman, jeli, jujur dan tidak berpihak.
- Yang paling sulit, harus juga disediakan 'algojo' utk uji kelayakan (gebrak). Ini hal yg sangat sulit krn kita harus menyediakan algojo dgn standart kualitas yg sama se-Indonesia agar tidak terjadi ketimpangan penilaian.
Re: Perlukah Ayam kita memiliki Sertifikasi atau sertifikat ayam unggulan
ane klo udah mas admin yg posting g bantah dech, ibarat di bilang sami'na wa ata'na (kami dengar dan kami taat)
pufa- Kapten
- Jumlah posting : 286
Join date : 26.06.10
Similar topics
» Perlukah Ring / Gelang di Pasang Pada Ayam Ternakan Kita..?
» Suka duka berternak
» Mental Ayam Jelek atau Ayam Kasian atau Sial
» siapkah kita mengabar ayam kesayangan kita tanpa isian....?
» Bangkok Impor bersertifikat
» Suka duka berternak
» Mental Ayam Jelek atau Ayam Kasian atau Sial
» siapkah kita mengabar ayam kesayangan kita tanpa isian....?
» Bangkok Impor bersertifikat
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik