Tips Rawat Ayam Bagi Yang Sibuk Kerja

musthofa bisri wrote:
1. Pertama rawatan tidak pakai kliter, renang atau latihan lainnnya. Tapi langsung gebrak bungkus patuk dan jalu. Gebrak dilakukan rutin jam 05.30 pagi, minimal dua hari sekali. Gebrak cukup dua atau tiga menit. Insyaallah ayam tdk sampai luka-luka.

2. Setelah gebrak langsung dimandikan, lalu dikasih gula merah. Setelah itu dijemur.

3. Ini yang penting, usahan bikin tempat jemur yang sekaligus berfungsi sebagai kandang umbaran. Tempat jemur, diusahakan. Ditaruh di pekarangan sendiri yang panasnya hanya sampai dua jam sekitar jam 8 atau sembilan, setelah itu lokasi umbaran akan teduh sendiri. Jadi walau ditinggal kerja ayam tetap aman dan terawat meski sibuk kerja.

4. Jika tidak menemukan tempat demikian, bisa dibuatkan atap-atapan kecil supaya pada jam tertentu langsung teduh. Supaya ayam tidak dehidrasi, selalu sediakan air minum ditempat umbaran.

5. Setelah pulang kerja sore, ayam cuci kaki lalu masuk boks untuk makan. Cara ini baru saya praktekkan sekitar lima bulan sejak saya bekerja. Lebih hemat biaya karena tidak pakai bayar botoh. Dan ayam tetap terawat.

6. Yang terpenting dalam rawatan ini adalah umbarannya, meski ayam rutin dilatih tapi kurang umbaran, tidak akan mencapai kinerja maksimal. Selamat mencoba, jika dipikir2 cocok. Salam.

musthofa bisri wrote:
1. Pertama rawatan tidak pakai kliter, renang atau latihan lainnnya. Tapi langsung gebrak bungkus patuk dan jalu. Gebrak dilakukan rutin jam 05.30 pagi, minimal dua hari sekali. Gebrak cukup dua atau tiga menit. Insyaallah ayam tdk sampai luka-luka.

2. Setelah gebrak langsung dimandikan, lalu dikasih gula merah. Setelah itu dijemur.

3. Ini yang penting, usahan bikin tempat jemur yang sekaligus berfungsi sebagai kandang umbaran. Tempat jemur, diusahakan. Ditaruh di pekarangan sendiri yang panasnya hanya sampai dua jam sekitar jam 8 atau sembilan, setelah itu lokasi umbaran akan teduh sendiri. Jadi walau ditinggal kerja ayam tetap aman dan terawat meski sibuk kerja.

4. Jika tidak menemukan tempat demikian, bisa dibuatkan atap-atapan kecil supaya pada jam tertentu langsung teduh. Supaya ayam tidak dehidrasi, selalu sediakan air minum ditempat umbaran.

5. Setelah pulang kerja sore, ayam cuci kaki lalu masuk boks untuk makan. Cara ini baru saya praktekkan sekitar lima bulan sejak saya bekerja. Lebih hemat biaya karena tidak pakai bayar botoh. Dan ayam tetap terawat.

6. Yang terpenting dalam rawatan ini adalah umbarannya, meski ayam rutin dilatih tapi kurang umbaran, tidak akan mencapai kinerja maksimal. Selamat mencoba, jika dipikir2 cocok. Salam.

musthofa bisri wrote:
1. Pertama rawatan tidak pakai kliter, renang atau latihan lainnnya. Tapi langsung gebrak bungkus patuk dan jalu. Gebrak dilakukan rutin jam 05.30 pagi, minimal dua hari sekali. Gebrak cukup dua atau tiga menit. Insyaallah ayam tdk sampai luka-luka.

2. Setelah gebrak langsung dimandikan, lalu dikasih gula merah. Setelah itu dijemur.

3. Ini yang penting, usahan bikin tempat jemur yang sekaligus berfungsi sebagai kandang umbaran. Tempat jemur, diusahakan. Ditaruh di pekarangan sendiri yang panasnya hanya sampai dua jam sekitar jam 8 atau sembilan, setelah itu lokasi umbaran akan teduh sendiri. Jadi walau ditinggal kerja ayam tetap aman dan terawat meski sibuk kerja.

4. Jika tidak menemukan tempat demikian, bisa dibuatkan atap-atapan kecil supaya pada jam tertentu langsung teduh. Supaya ayam tidak dehidrasi, selalu sediakan air minum ditempat umbaran.

5. Setelah pulang kerja sore, ayam cuci kaki lalu masuk boks untuk makan. Cara ini baru saya praktekkan sekitar lima bulan sejak saya bekerja. Lebih hemat biaya karena tidak pakai bayar botoh. Dan ayam tetap terawat.

6. Yang terpenting dalam rawatan ini adalah umbarannya, meski ayam rutin dilatih tapi kurang umbaran, tidak akan mencapai kinerja maksimal. Selamat mencoba, jika dipikir2 cocok. Salam.