Mungkinkah Papaji meraup Untung

Administrator wrote:

Jagoan Mampang wrote:
Indonesia Best Champion yang diadakan Mas Tejo dengan Hobies Production keliatannya berbanding terbalik dengan kegiatan yang diadakan Papaji, pertanyaannya apakah akan sesukses itu jika kegiatannya dilaksanakan diluar HMS???

Apakah harus selalu diadakan di HMS agar selalu Untung??? Pusat atau DKI mungkin lebih beruntung jika HMS berkenan membuka kembali untuk Papaji mengadakan kegiatan disana tapi apakah daerah lain memiliki keberuntungan yang sama???

Menurut saya,
Acara yg diadakan di HMS baik itu oleh PAPAJI atau IBC tidak bisa dijadika indikator kesuksesan secara finansial.
Lha, tempat, fasilitas, ijin, bahkan kadang sampai hadiah-pun ditanggung tuan rumah.
Mau sampai kapan kita nebeng tempat?

Buat saya, kesuksesan acara ayam laga non judi itu indikatornya adlh bila sudah bisa dilaksanakan secara meriah, semarak dan kontinue di berbagai wilayah Indonesia.
Bukan cuma di HMS.

Utk itu, biar panitia ngga tekor duit, dan acara bisa kontinue dilaksanakan, marilah teman2 disini sama2 bantu kita2 di kepanitiaan secara sukarela. Ngga bisa bantu dana, mbok ya bantu2 panitia. Bisa bantu nyiapin kurungan (saling pinjam), geber, karpet, dll.
Bantu bawa alat tulis macam kertas, pulpen, dll.
Yg punya mobil bak bisa dipinjam buat angkut2 barang.
Yg ga punya apa2 bisa bantu jadi panitia di meja pendaftaran.
Juri-pun bisa di rekrut dari sesama kita2 disini.
Semua ini bisa menghemat pengeluaran uang secara signifikan.

Itulah yg disebut GUYUB sesungguhnya.
Jangan cuma mau enaknya datang dan komplain mengenai fasilitas tanpa mau bantu2.
 

Jagonantang wrote:meraup ? kesannya bombastis banget ya.
kalau mendapatkan untung, why not.

dasarnya papaji kan cuma paguyuban hobi, katanya yang namanya hobi identik dengan tekor.
nah apabila paguyuban ini dikelola layaknya EO atau ORMAS ga menutup kemungkinan bisa punya sedikit dana. tapi itu nanti.

menurutku, sekarang ini papaji masih terus dalam tahap sosialisasi dan berhemat juga berkreasi untuk menggalang dana.

sosialisasi itu yang masih berjalan dan sulit menembus barikade kemajemukan aturan/hukum, budaya, agama, image negatip dan lain lain.
contoh saja yang selalu menghadang didepan mata, adalah susahnya mendapat ijin tertulis dari yang berwenang.

susahnya mencari tempat yang cukup representatip untuk mengadakan kegiatan, menggiring kita berpikir dan berusaha untuk paling tidak punya tempat sendiri, baik itu kantor/sekertariat ataupun semacam pusat kegiatan.

salam papaji.

Administrator wrote:

Jagoan Mampang wrote:
Indonesia Best Champion yang diadakan Mas Tejo dengan Hobies Production keliatannya berbanding terbalik dengan kegiatan yang diadakan Papaji, pertanyaannya apakah akan sesukses itu jika kegiatannya dilaksanakan diluar HMS???

Apakah harus selalu diadakan di HMS agar selalu Untung??? Pusat atau DKI mungkin lebih beruntung jika HMS berkenan membuka kembali untuk Papaji mengadakan kegiatan disana tapi apakah daerah lain memiliki keberuntungan yang sama???

Menurut saya,
Acara yg diadakan di HMS baik itu oleh PAPAJI atau IBC tidak bisa dijadika indikator kesuksesan secara finansial.
Lha, tempat, fasilitas, ijin, bahkan kadang sampai hadiah-pun ditanggung tuan rumah.
Mau sampai kapan kita nebeng tempat?

Buat saya, kesuksesan acara ayam laga non judi itu indikatornya adlh bila sudah bisa dilaksanakan secara meriah, semarak dan kontinue di berbagai wilayah Indonesia.
Bukan cuma di HMS.

Utk itu, biar panitia ngga tekor duit, dan acara bisa kontinue dilaksanakan, marilah teman2 disini sama2 bantu kita2 di kepanitiaan secara sukarela. Ngga bisa bantu dana, mbok ya bantu2 panitia. Bisa bantu nyiapin kurungan (saling pinjam), geber, karpet, dll.
Bantu bawa alat tulis macam kertas, pulpen, dll.
Yg punya mobil bak bisa dipinjam buat angkut2 barang.
Yg ga punya apa2 bisa bantu jadi panitia di meja pendaftaran.
Juri-pun bisa di rekrut dari sesama kita2 disini.
Semua ini bisa menghemat pengeluaran uang secara signifikan.

Itulah yg disebut GUYUB sesungguhnya.
Jangan cuma mau enaknya datang dan komplain mengenai fasilitas tanpa mau bantu2.
 

Jagoan Mampang wrote:

Administrator wrote:

Jagoan Mampang wrote:
Indonesia Best Champion yang diadakan Mas Tejo dengan Hobies Production keliatannya berbanding terbalik dengan kegiatan yang diadakan Papaji, pertanyaannya apakah akan sesukses itu jika kegiatannya dilaksanakan diluar HMS???

Apakah harus selalu diadakan di HMS agar selalu Untung??? Pusat atau DKI mungkin lebih beruntung jika HMS berkenan membuka kembali untuk Papaji mengadakan kegiatan disana tapi apakah daerah lain memiliki keberuntungan yang sama???

Menurut saya,
Acara yg diadakan di HMS baik itu oleh PAPAJI atau IBC tidak bisa dijadika indikator kesuksesan secara finansial.
Lha, tempat, fasilitas, ijin, bahkan kadang sampai hadiah-pun ditanggung tuan rumah.
Mau sampai kapan kita nebeng tempat?

Buat saya, kesuksesan acara ayam laga non judi itu indikatornya adlh bila sudah bisa dilaksanakan secara meriah, semarak dan kontinue di berbagai wilayah Indonesia.
Bukan cuma di HMS.

Utk itu, biar panitia ngga tekor duit, dan acara bisa kontinue dilaksanakan, marilah teman2 disini sama2 bantu kita2 di kepanitiaan secara sukarela. Ngga bisa bantu dana, mbok ya bantu2 panitia. Bisa bantu nyiapin kurungan (saling pinjam), geber, karpet, dll.
Bantu bawa alat tulis macam kertas, pulpen, dll.
Yg punya mobil bak bisa dipinjam buat angkut2 barang.
Yg ga punya apa2 bisa bantu jadi panitia di meja pendaftaran.
Juri-pun bisa di rekrut dari sesama kita2 disini.
Semua ini bisa menghemat pengeluaran uang secara signifikan.

Itulah yg disebut GUYUB sesungguhnya.
Jangan cuma mau enaknya datang dan komplain mengenai fasilitas tanpa mau bantu2.
 

Ane juga bertanya Apakah harus selalu diadakan di HMS agar selalu Untung??? ini tantangan yang harus coba di atasi agar kegiatan ini bukan sekedar sok sial ataw biar tekor asal kesohor ane yakin teman" banyak yang mo berpartisipasi mungkin masih malu" semoga tergugah kesadaran juga tanpa perlu di ajak"

kodok perang wrote:
Butul Mas Ary dan Bang KD....

Butuh sumber daya sekali sepertinya di dalam kepanitiaan.....

Kalau kita ramai bergotong royong... Tugas makin ringan.... Saudara tambah banyak... Hati juga makin terhibur....
Marilah ramai2 kita support Papaji tercinta ini secara langsung (offline/event)...

Mau ngangkat kurungan hayuk.... Masang2 spanduk mariiiii.... Narik2 selang air monggo...
Meskipun lelah hati terasa senang gembira....

Apalg selalu diselingi canda gurau...
Inian begitu anuan... :P:P

Salam Gotong Royong....

kodok perang wrote:

Jagoan Mampang wrote:

Administrator wrote:

Jagoan Mampang wrote:
Indonesia Best Champion yang diadakan Mas Tejo dengan Hobies Production keliatannya berbanding terbalik dengan kegiatan yang diadakan Papaji, pertanyaannya apakah akan sesukses itu jika kegiatannya dilaksanakan diluar HMS???

Apakah harus selalu diadakan di HMS agar selalu Untung??? Pusat atau DKI mungkin lebih beruntung jika HMS berkenan membuka kembali untuk Papaji mengadakan kegiatan disana tapi apakah daerah lain memiliki keberuntungan yang sama???

Menurut saya,
Acara yg diadakan di HMS baik itu oleh PAPAJI atau IBC tidak bisa dijadika indikator kesuksesan secara finansial.
Lha, tempat, fasilitas, ijin, bahkan kadang sampai hadiah-pun ditanggung tuan rumah.
Mau sampai kapan kita nebeng tempat?

Buat saya, kesuksesan acara ayam laga non judi itu indikatornya adlh bila sudah bisa dilaksanakan secara meriah, semarak dan kontinue di berbagai wilayah Indonesia.
Bukan cuma di HMS.

Utk itu, biar panitia ngga tekor duit, dan acara bisa kontinue dilaksanakan, marilah teman2 disini sama2 bantu kita2 di kepanitiaan secara sukarela. Ngga bisa bantu dana, mbok ya bantu2 panitia. Bisa bantu nyiapin kurungan (saling pinjam), geber, karpet, dll.
Bantu bawa alat tulis macam kertas, pulpen, dll.
Yg punya mobil bak bisa dipinjam buat angkut2 barang.
Yg ga punya apa2 bisa bantu jadi panitia di meja pendaftaran.
Juri-pun bisa di rekrut dari sesama kita2 disini.
Semua ini bisa menghemat pengeluaran uang secara signifikan.

Itulah yg disebut GUYUB sesungguhnya.
Jangan cuma mau enaknya datang dan komplain mengenai fasilitas tanpa mau bantu2.
 

Ane juga bertanya Apakah harus selalu diadakan di HMS agar selalu Untung??? ini tantangan yang harus coba di atasi agar kegiatan ini bukan sekedar sok sial ataw biar tekor asal kesohor ane yakin teman" banyak yang mo berpartisipasi mungkin masih malu" semoga tergugah kesadaran juga tanpa perlu di ajak"

Butul Mas Ary dan Bang KD....

Butuh sumber daya sekali sepertinya di dalam kepanitiaan.....

Kalau kita ramai bergotong royong... Tugas makin ringan.... Saudara tambah banyak... Hati juga makin terhibur....
Marilah ramai2 kita support Papaji tercinta ini secara langsung (offline/event)...

Mau ngangkat kurungan hayuk.... Masang2 spanduk mariiiii.... Narik2 selang air monggo...
Meskipun lelah hati terasa senang gembira....

Apalg selalu diselingi canda gurau...
Inian begitu anuan... :P:P

Salam Gotong Royong....