champion telo untuk pacek

Mohon saran dan masukanya dari rekan papaji ,
Rencana ingin Menjadikan pacek jago yang sudah punya rekor menang 2 kali . Setelah kemenanganya yang terakhir ayam terserang penyakit telo . Dan beruntungnya ayam tanpa pengobatan yang serius bisa melewati masa yg kritis . Stelah melewati masa kritis, saat ayam di gebrak beberapa kali stelah kesembuhannya , teknik dan pukulan yang pernah dimilikinya jauh sebelum terkena Telo sangat berbeda sekali . Rencana ingin dijadikan pacek pun jadi ragu,takut kelak anakanya tidak bisa menurunkan teknik dan jenis pukulnya semasa jago blum terkena telo .

Apkah kelak apabila saya jadikan pacek kellak anakanya sesuai dengan keraguan saya atau mungkin tidak . Bila ada rekan papaji ada yang pernah mengalami kasus seprti sya mohon di sharing di sini . Atau mungkin ada saran dan kritik yang lain monggo  

Maaf coba ikutan nginfo, menurut yg saya baca dari beberapa sumber di internet sih, untuk pacek ataupun babon sebaiknya jangan ayam yg pernah sakit, karena ada kemungkinan akan ikut menurunkan virusnya.

maaf kalau salah, sama2 lagi tahap belajar banyak :-D

Tenkyu bang langgeng atas masukanya  .
Sayang banget ya bang , padahal saya suka bgt sama teknik dan jenis pukulnya tuch ayam
 
Monggo rekan2 papaji yang masih mau kasih masukanya di tunggu   

Langgeng NC wrote:Maaf coba ikutan nginfo, menurut yg saya baca dari beberapa sumber di internet sih, untuk pacek ataupun babon sebaiknya jangan ayam yg pernah sakit, karena ada kemungkinan akan ikut menurunkan virusnya.

maaf kalau salah, sama2 lagi tahap belajar banyak :-D

Maturnuwun infonya masbro..
Maaf juga sebelumnya, ingin belajar lebih banyak lagi nih..

Mohon kalau diperbolehkan tolong diberi petunjuk linknya dari beberapa sumber yang peyan dapat dari internet tersebut..
Supaya bagi pemula seperti saya ini menjadi jelas dasar ilmiahnya dan tidak terjadi salah kaprah karena praduga saja..

Salam damai..  

Ada bbrp blog mas, jelasnya saya lupa. tp bs kayaknya di gogling.
suwun..

GAK MASALAH PAKE SAJA

ojieg wrote:GAK MASALAH PAKE SAJA

thanks mas Masukannya  

ijin nyimak     

mungkin dicoba aja mas..satu atau dua tetasan...biar ada keturunannya:D 

rayhanfz wrote:mungkin dicoba aja mas..satu atau dua tetasan...biar ada keturunannya:D 

sidoarjo mana mas? salam knal.

Langgeng NC wrote:Ada bbrp blog mas, jelasnya saya lupa. tp bs kayaknya di gogling.
suwun..

Maturnuwun masbro..sayang peyan lupa, kalau tidak lupa dapat memberikan pencerahan baru buat kita2 yang pemula ini (khususnya saya.. )

Baik masbro, selama ini, sebagai pemula akan saya ilustrasikan pemahaman saya tentang nd kaitan dengan bahan materi indukan..

"Sepanjang yang saya ketahui, virus nd, ai, juga ib merupakan virus yang mampu menimbulkan infeksi kronis/laten, seiring dengan perubahan virus itu sendiri..Dan sekiranya virus tersebut menyerang suatu floks, maka virus akan tetap tinggal di tubuh ayam dan ayam akan berperan sebagai carrier..Dan jika titer antibody ayam tak kunjung protektif dengan skala tinggi, maka virus akan mampu hidup hingga 100-200 hari ditubuhnya ..Yang ini berarti ayam terlihat seperti sembuh padahal masih sakit dan mengandung virus hingga 100-200 hari ke depan..

Sebaliknya, jika titer antibody ayam terjangkit nd cepat ke kondisi protektif dalam eskalasi yang tinggi, yang kemudian diikuti dengan regenerasi sel-sel syaraf yang terserang virus nd, sehingga ayam menunjukkan kondisi semakin sehat dan semakin normal, apalagi mampu untuk bereproduksi secara normal pula ..itu berarti ayam sudah sembuh total dari nd dan tidak mengandung virus di tubuhnya (karena virus nd, ai dan juga ib akan membuat ayam tidak akan mampu mereproduksi keturunan jika masih terjangkit, sebab akan menginfeksi sel sperma/sel telur) dan ayam tersebut justru mempunyai antibody alamiah sebagai efek sampingnya..
Yang justru sisi positif lainnya, antybody alamiah ini yang akan terus menurun ke turunannya (dikenal dengan istilah titer antibody maternal)

Jadi, hingga saat ini, saya justru mempunyai pandangan jika ayam sudah benar2 sembuh dari nd, ai ataupun ib dan terbukti mampu bereproduksi secara normal dan mendapatkan keturunan yang normal pula, itu justru patut disyukuri karena berarti mempunyai ayam yang sudah memiliki kekebalan tubuh secara alami dari strain/substrain virus yang pernah menyerang tersebut..

Oleh karena itu, mohon sekiranya peyan dapat mengingat linknya, akan sangat berterima kasih sekali.. 

Berikut saya berikan pula link di mana saya mencoba untuk menggali informasi dan menjadi sumber acuan utama pandangan saya di atas, yang menurut saya dapat dipertanggung jawabkan kredibilitas dan akurasinya..http://info.medion.co.id/

Salam damai..

Kadirvanhoten wrote:

Langgeng NC wrote:Ada bbrp blog mas, jelasnya saya lupa. tp bs kayaknya di gogling.
suwun..

Maturnuwun masbro..sayang peyan lupa, kalau tidak lupa dapat memberikan pencerahan baru buat kita2 yang pemula ini (khususnya saya.. )

Baik masbro, selama ini, sebagai pemula akan saya ilustrasikan pemahaman saya tentang nd kaitan dengan bahan materi indukan..

"Sepanjang yang saya ketahui, virus nd, ai, juga ib merupakan virus yang mampu menimbulkan infeksi kronis/laten, seiring dengan perubahan virus itu sendiri..Dan sekiranya virus tersebut menyerang suatu floks, maka virus akan tetap tinggal di tubuh ayam dan ayam akan berperan sebagai carrier..Dan jika titer antibody ayam tak kunjung protektif dengan skala tinggi, maka virus akan mampu hidup hingga 100-200 hari ditubuhnya ..Yang ini berarti ayam terlihat seperti sembuh padahal masih sakit dan mengandung virus hingga 100-200 hari ke depan..

Sebaliknya, jika titer antibody ayam terjangkit nd cepat ke kondisi protektif dalam eskalasi yang tinggi, yang kemudian diikuti dengan regenerasi sel-sel syaraf yang terserang virus nd, sehingga ayam menunjukkan kondisi semakin sehat dan semakin normal, apalagi mampu untuk bereproduksi secara normal pula ..itu berarti ayam sudah sembuh total dari nd dan tidak mengandung virus di tubuhnya (karena virus nd, ai dan juga ib akan membuat ayam tidak akan mampu mereproduksi keturunan jika masih terjangkit, sebab akan menginfeksi sel sperma/sel telur) dan ayam tersebut justru mempunyai antibody alamiah sebagai efek sampingnya..
Yang justru sisi positif lainnya, antybody alamiah ini yang akan terus menurun ke turunannya (dikenal dengan istilah titer antibody maternal)

Jadi, hingga saat ini, saya justru mempunyai pandangan jika ayam sudah benar2 sembuh dari nd, ai ataupun ib dan terbukti mampu bereproduksi secara normal dan mendapatkan keturunan yang normal pula, itu justru patut disyukuri karena berarti mempunyai ayam yang sudah memiliki kekebalan tubuh secara alami dari strain/substrain virus yang pernah menyerang tersebut..

Oleh karena itu, mohon sekiranya peyan dapat mengingat linknya, akan sangat berterima kasih sekali.. 

Berikut saya berikan pula link di mana saya mencoba untuk menggali informasi dan menjadi sumber acuan utama pandangan saya di atas, yang menurut saya dapat dipertanggung jawabkan kredibilitas dan akurasinya..http://info.medion.co.id/

Salam damai..

Banyak sekali informasi yang bisa saya petik dari ulasan diatas mas . Matur suwun yaa dan salam damai     

tx infonya..

ini cuma pengalaman..........saya pernah alami demikian,,,saya breeding anaknya normal2 saja.......

ada juga salah satu pacek saya.....main bagus,,,gx lama setelah fight terakhir pincang dan sembuh...main jadi ngoyor......nah sebelum ngoyor mainnya bagus tapi blm dipacekkan karena usia...setelah ngoyor baru saya pacekkan,,,nyatanya anaknya tidak ngoyor.....malah rata2 bagus seperti awal main paceknya ....ini pengalaman,,,,,just sharing..................