ask metode pemurnian dua babon satu pacek

Mohon pencerahan para senior breeder
Saya punya dua anakan dari dua babon tapi satu pacek. Untuk memurnikan bloodline si pacek ini bisakah mengawinkan kedua anakan tersebut, mengingat tidak mungkin mengawinkan dgn pacek/babonnya karena dulu beli berupa telur.
Lalu advice step2 yang bisa saya lakukan bagaimanakah sampai bisa mendapatkan super breeder dominan pacek?

Terimakasih dulur2..salam guyup

ikut nyimak mas broo.....

sepi kang bro..
#menanti jawaban pasti :-D

Mas Langgeng
Ijinkan saya coba jawab. Mudah mudahan bisa memuaskan.

Misal pacek namanya si P (sederhananya ,P adalah 100 pct si pacek atau gene pool si Pacek ).
2 Babon namanya B dan W

2 Anak mereka yang mas Langgeng (f1) miliki jadinya si PB terdiri atas P:50 pct- B: 50pct (misal jantan) dan PW (P50pct-W50pct) (Misal betina)
Pacek dan babon tidak ada karena beli telur

Kalau dikawinkan kedua anak tsb PBxPW, anak mereka (f2) jadinya adalah
PP, PW, BP, BW. Sekilas kita lihat, dg mengabaikan jenis kelamin, ada 25 persen kemungkinan mas Langgeng dapat jantan atau betina yang gene poolnya seperti si Pacek. Kalau misal beranak 8, ya ada 2. Masalahnya kita nggak ngerti yang mana ayamnya, serta apakah jantan atau betina.

Kalau probabilitas yang disebut acak itu adalah 50 pct, berarti probabilitas Mas Langgeng di aras f2 untuk dapat anak yang seperti Paceknya (tidak perduli jantan atau betina) itu lebih kecil dari acak alias ya susah sekali. Bahkan kalau kita keukeuh nyoba ke level f 3 pun (misal kawinkan jago f1 PB dengan babon f2 ) semakin kecil probabilitas dapat PP karena kombinasinya semakin beragam.

kecuali kalau kita punya si P. Anak anak babonnya (F1, F2, dst berhenti bila muncul inbreed depression) kita kawinkan terus dengan pacek. Ini kondisi yang jelas jelas tidak bisa terpenuhi saat ini.

Kesimpulan: kondisi sekarang, Probabilitas dapat anak seperti P = kecil

Cheers
Pelepece

Pencerahan yg jelas, dalam arti bisa masuk dlm pemikiran saya mas. namun juga berarti kejelasn buat deadend hipotesa saya nih :-D
Karena sebelumnya saya punya pemikiran
A-pacek
B-babon1
C-babon2
asumsi saya anakan f1 yg saya punyai masing2 ber gen
AB, dan AC, dgn harapan jika saya line breed kan keduanya akan muncul f2 yg ber gen AABC.
Tp kl dipikir2 mustahil jg dpt kondisi ideal spt itu ya, sekalipun dpt kondisi ideal saya baru sadar ini akan mentok sampe f2 aja, krn klo dipaksakan inbreed f2 dgn f1 yg akan muncul f3 dgn gen AAABBC, dan AAABCC, terlalu heterogen untuk resiko inbreed depression yg sangat tinggi..
nampaknya harus menyerah buat dapetin bloodline paceknya

btw infonya ud menyadarkan saya mas, makasih banget :-D

Mungkin bisa begini

Kawinkan saja dulu pasangan satu pacek beda induk itu beberapa kali
Kemudian seluruh anakannya diseleksi, ambil sepasang jantan X dan betina Z yg mirip dengan kakeknya si P. Kemudian kawinkan kedua anakan itu sebagai proses inbreed (1)

Hasil inbreed (1) diseleksi lagi mana yg mirip dengan P, kawinkan dengan jantan X atau betina Z sebagai proses inbreed (2)

Atau hasil perkawinan X dan Z = anakannya yg mirip dengan P dicarikan pejantan atau babon lain yg punya karakter seperti P sebagai proses crossbreed, kemudian kawinkan. hasil anakannya yg mirip dengan P bisa dikawinkan lagi dengan X atau Z sebagai linebreed.

 

Yak betul, Mas Langgeng ternyata sudah lebih paham karena penjelasan saya sebelumnya kurang tepat dan terlalu simplistik. Dengan stok yang dimiliki sekarang, yang terbaik kita dapat ya paling 50pct gene pool Pacek P ( + inbreeed depression, kalau kita terus terusan inbreed).


Cheers
Pelepece

Modesto wrote:Mungkin bisa begini

Kawinkan saja dulu pasangan satu pacek beda induk itu beberapa kali
Kemudian seluruh anakannya diseleksi, ambil sepasang jantan X dan betina Z yg mirip dengan kakeknya si P. Kemudian kawinkan kedua anakan itu sebagai proses inbreed (1)

Hasil inbreed (1) diseleksi lagi mana yg mirip dengan P, kawinkan dengan jantan X atau betina Z sebagai proses inbreed (2)

Atau hasil perkawinan X dan Z = anakannya yg mirip dengan P dicarikan pejantan atau babon lain yg punya karakter seperti P sebagai proses crossbreed, kemudian kawinkan. hasil anakannya yg mirip dengan P bisa dikawinkan lagi dengan X atau Z sebagai linebreed.

 

Matursuwun advicenya mas

pelepece wrote:Yak betul, Mas Langgeng ternyata sudah lebih paham karena penjelasan saya sebelumnya kurang tepat dan  terlalu simplistik. Dengan stok yang dimiliki sekarang, yang terbaik kita dapat ya paling 50pct gene pool   Pacek P ( + inbreeed depression, kalau kita terus terusan  inbreed).


Cheers
Pelepece  

Yah sekarang cuman bisa berharap f1 yg di saya bisa lebih baik dari paceknya mas, yang notabene BK klasik dgn teknik kontrol dan pukul bom petarung klas undangan, sedangkan babonnya Birma yg konon katanya bawa dari kampungnya nun jauh disana (yg ini saya ngga tau persis teknik tarungnya)
Semoga hasil silangan ini bisa saling melengkapi, dan akan saya gunakan sebagai pacek untuk materi saya, mengingat usia msh bbrp bulan belum layak abar  

semakin baca malah semakin mumet....
gak mudeng blass

Wahaha..:-D aslinya sama mumetnya mas, krn urusan breeding sangat memakan waktu untuk lihat hasilnya, gbs sak deg sak nyet..

tapi berbuah bangga dihati, mas. apalagi kalo hasilnya sesuai yang diharapkan...