ABAR BARENG PEBRUARI 2009 PAPAJI JATIM

Acara abar bareng di Tuban tanggal 15 Pebruari 2009


Laporan pandangan mata mungkin bisa saya mulai dengan komentar “ tak semudah yang kau kira”, mungkin bisa mengilhami penghobby yang suka buat lagu, itung2 bisa buat judul lagu.

Sesuai rencana, hari minggu pagi sekitar jam 8 pagi, saya berangkat dari rumah/gresik dengan seorang teman. Akibat bangun kesiangan jadinya agak tergesa2 (maklum malamnya baru bisa tidur sampai jam 3 pagi karena ada tugas kantor yang harus diselesaikan).

Sekitar jam 10, sampailah di kediaman mas Iwan (jawara ayam tuban). Disambut mas Iwan dan ngobrol sebentar, lalu disampaikan mas iwan bahwa untuk abarnya tidak di arena/kalangan, tapi di tempat terbuka (halaman kantor arsip sebelah rumah). Saya sampaikan bahwa saya harus merekam videonya sehingga bila di tempat terbuka akan merepotkan saat merekam. Akhirnya saya ajak mas Iwan untuk ke mas Andan saja yang arenanya cukup nyaman untuk abar bareng (foto akan sy lampirkan di gallery). Karena sesuatu hal, mas Iwan tidak bisa ikut ke rumah mas andan karena istrinya tidak mau ditinggal sendirian (mungkin karena kemanten baru ya mas…. Just kidding ).

Akhirnya berangkatlah saya ke tempat mas andan dengan janji apabila ada ayam yg gak dapat lawan di tempat mas andan, maka akan saya bawa kembali ke tempat mas iwan.

Acara di tempat mas andan diisi oleh 3 partai dimana lengkapnya sbb. :

Partai I : Reog (budi) VS Jaran (andan)

Dari sis umur dan pengalaman jaran lebih unggul, dari sisi ukuran relatif sama. Pertarungan cukup seru, tidak membutuhkan waktu lama untuk tahap abaran, kedua ayam langsung tumpang guluh di menit ke-2. Kedua ayam mengeluarkan jurus2nya. Reog dengan teknik panggul (ambil dari kiri, matok sayap musuh bagian kanan), sementara jaran juga mengimbangi dengan teknik kuncian. Di menit awal jaran menguasai permainan dengan teknik menurun ke tanah saat akan dipukul sehingga menyulitkan reog. Namun selang beberapa menit, berganti reog sdh menguasai pertarungan dengan pukulan 3:1. Teknik jaran yang suka menurun hampir menyentuh tanah saat dipatok (akan dipukul) semakin lama mudah dibaca reog sehingga beberapa kali jaran harus terjerembab kena pukulan reog. Kondisi jaran makin kehabisan nafas/kobong (info sang botoh akibat diberi makan terlalu banyak) mendekati akhir ronde ke-1. Dari pertarungan ini reog lebih unggul. Sebagai info, hari jumat reog baru saja patroh sehingga dengan kondisi luka bonyok karena luka, masih harus bertarung lagi. Kelihatannya reog tdk ingin membuat tuannya kecewa, sehingga memberikan teknik pertarungan yang masih cukup baik.


Partai II : Mahar (budi) VS Vietkong (andan)

Ini partai yang kurang menarik. Dari awal abaran, kedua ayam kelihatan tidak bersemangat. Diakui oleh kedua pemilik bahwa kedua ayam memang dalam kondisi tidak sehat, sehingga berjalan 3 menit pertarungan harus dihentikan atas kesepakatan kedua pemilik.


Partai III : Tabib (budi) VS Kamandanu (andan)

Kedua ayam sudah tidak imbang, baik dari sisi tinggi, ukuran (mek) dan umur. Sehingga mulai awal ronde Kamandanu yang lebih segalanya menguasai jalannya pertarungan. Tabib yang baru kali ini diabar dijadikan sansak hidup. Teknik ngalung Tabib mampu diatasi oleh Kamandanu yang memiliki otot leher lebih kuat (ayam jadi). Kekurangan kamandanu hanya pada nafasnya (yang cepat ngos2an sejak awal ronde), namun dari sisi teknik dan pukulan cukup baik. Pertarungan berjalan 8 menit, terpaksa tabib diangkat karena dikuatirkan lehernya akan tidak kuat. Masih perlu persiapan dan latihan lagi untuk abar bareng berikutnya.

Selesai 3 partai di tempat mas andan, tinggal gotri yang belum dapat musuh (ada musuh, tapi lebih tua). Sehingga minta ijin mas andan untuk membawa gotri ke tempat mas iwan. Mas andan juga ikut karena pingin tau juga jalannya pertandingan. Walaupun sang istri kelihatannya telpon terus karena janji mau ke saudara di sby (he.he.he. itu namanya istri yang sayang mas, telpon terus dan perhatian sama mas andan…just kidding mas ).

Parta IV : Gotri (budi) VS Tulup (iwan) tanpa kalangan

Partai diawali dengan saling gebrak (abar). Tidak membutuhkan waktu lama, kedua ayam memasuki tahap tumpang guluh. Gotri yang biasanya tampil nakal (saat abar pertama dulu dengan galih), di pertarungan ini mengimbangi teknik tulup yang mempunyai teknik kontrol kanan kiri. Dari sisi tinggi galih lebih unggul 1 strip, namun dari sisi ukuran (mek) & umur (dilihat dari panjang jalu) tulup lebih unggul. Kedua ayam saling jual beli pukulan. Memasuki menit ke-5, tulup kewalahan merasakan pukulan gotri yang walaupun pelan, tapi sakit (kelihatan dari bulu leher atas tulup yang mulai naik, menandakan merasakan sakit). Memasuki menit ke-7 atas saran saya, tulup terpaksa diangkat karena dikuatirkan lehernya semakin tidak kuat.

Demikian laporan yang dapat saya infokan & apabila ada yang kurang bisa ditambahkan mas andan atau mas iwan.

Untuk mas Andan dan mas Iwan, saya mengucapkan berjuta-juta terima kasih atas sambutannya sehingga jarak Gresik-Tuban yang lumayan jauh bisa terobati dengan hiburan partai2 yang menarik ini.

Ada yang saya lupa mengenai kata kiasan di awal tadi yaitu“ tak semudah yang kau kira”, maksudnya walaupun mas iwan dan mas andan satu kota untuk menemukan kedua rekan ini tidak mudah, sehingga saya harus ke mas andan untuk mengajak ke mas iwan.

Nah, bisa dibayangkan apabila dari berbagai kota. Namun terlepas dari itu semua, terima kasih untuk mas iwan yang telah mempersiapkan makan siang yang nikmat. Mudah2an gak bosan2 lagi ya mas untuk menerima kunjungan saya.

Kepada para penghobby di Jatim untuk pertemuan Maret ini, kelihatannya lebih pas kalo diadakan di tempat mas andan lagi. Gimana pak Boy, pak Meida, pak Suhud dan penghobby yang lain.

Ngomong2, ada yang kenal dengan “Kamandaka”? Saya baca di ayambangkok.com kok komentarnya selalu sinis terhadap kumpulan penghobby yang ada.

kenapa dg tempatnya mas iwan pak budi.? apa gak ada kebernya ?
padahal sy jg pingin main2 ke rumah mas iwan atau mas andan cuman belum ada ayam bagus, ayam sy jelek2 (malu-maluin). pertemuan bulan depan di mana ? apa jd di caruban tmpt pak boy, atau kembali ke tuban.
kalo bung kamandaka itu boto CHAMPION kita gak bisa njangkau pak, tp sepertinya gak pny ayam, hny petaruh mungkin.

Mas Budi, selamat atas suksesnya acara abar bareng.
Semoga bulan depan lebih sukses lagi...

Ada videonya ga mas...??? Penasaran nih...

salam

Untuk mas soto_babat (pasti nikmat rasanya....) gak papa kalo mau datang, silakan, ayam kita juga gak terlalu bagus kok. Mau bawa ayam silakan, mau gak bawa jg gak papa. Bulan depan rencananya di tempat mas andan. Di tempat mas iwan tdk ada gebernya, jd menyulitkan nantinya bila akan dishooting utk video. O.... mgk jg ya, kamandaka itu pemain top... gak level dengan kita2

Video ada mas ary, tp yg terekam hanya reog vs jaran dan tabib vs kamandanu. Sementara untuk maha r vs vietkong tdk sy rekam, karena kurang ramai dan untuk gotri vs tulup tidak sy rekam krn memory habis.

Videonya nanti sy kirim ke rumah mas Ary ya... SMS aja nama & alamat rumahnya.

Thanks,
Budi

pak budi video rekamannya di upload di youtube aja agar kawan2 yang lain yang belum bisa datang bisa liat juga. termasuk saya gitu pak.

hehehee.....................

salam ngalung

john wrote:pak budi video rekamannya di upload di youtube aja agar kawan2 yang lain yang belum bisa datang bisa liat juga. termasuk saya gitu pak.
hehehee.....................
salam ngalung

Setuju usulan pak John tuh... Mas Budi upload aja ke youtube, lalu tinggal kasih link embed atau url-nya di sini.

Kalau rekam pakai handycam atau kamera digital, biasanya format rekam AVI. File pasti besar banget. Utk itu harus di convert dulu ke 3GP atau mpeg supaya mudah uploadnya.
Software convertnya bisa di download gratis. Cari aja lewat yahoo atau google. key word :AVI to 3GP converter atau AVI to mpeg converter.

tks

terima kasih atas masukkannya mas Ary. Kemarin yg pertemuan I di Tuban, juga dibantu mas Hakim untuk upload di youtube. Search aja "kandangdotnet", itu video abaran pertemuan I.

Mas Budi, Andan , Iwan selamat yaa atas terlaksananya abar bareng ,maaf saya tdk dpt berada diantara mas2, saya juga dpt merasakan jerih payah Mas Budi dari Grsik ke Tuban, gemana kalau ke Caruban yaa ( haaa canda loo ) , bila rencana bulan maret di Tuban saya akan dtng ( berikan denah yg jelas tentunya ), sebenarnya saya punya niat bila dilaksanakan di crbn pd satu saat nanti teman2 dpt saya ladeni dgn sebaik2nya, saya takut jadi cemohan unt saat ini karena sarananya blm memadai ( jauh2 cuma begini saja pelayanan/ pasilitasnya ), saya juga membaca posting Mas Kamandaka, kalau saya menduga mungkin beliau pernah salah paham dgn teman2 yg lain jadi nadanya seperti begitu ( sy tdk kenal beliau , dan domisili nya ) tapi yg jelas biliau juga pasti satu aliran dgn kita yaitu "BLUES " ( Hehehe ) , kalau saya peribadi mari kita rangkul Mas Kamandaka, kita tunjukkan dugan atau prasangaka miring tentang kita2 itu tdk benar adanya , kalaupun pernah salah tolong dimaafkan karena pada dasarnya manusia adalah pemaaf dan kita minta Mas Kamandaka berbagi ilmu / cerita kepada kita agar dunia perayaman makin rame dan seru moga posting ini juga dibaca Mas Kamandaka

salam hormat

Disini kita saling membangun, gak ada yang perlu dicemoohin. Mungkin sy gak masalah pak boy kalo ke madiun, hanya teman yg lain bagaimana. Kalo sy ke madiun mungkin sekalian liburan bawa keluarga. Kebetulan mertua sy, asli madiun (ndungus).

Mengenai Kamandaka, infonya tinggal di klaten. Mungkin ada rekan yg dr klaten bisa mendatangi/bertandang ke rumahnya. Atau rekan2 penghobby Jateng bisa mengajak untuk abar bareng. Memang kalo pembuktian di kalangan, tidak semua penghobby disini biasa turun kalangan, tapi kalo pembuktian di abar bareng, monggo saja.

budi wrote:
Mengenai Kamandaka, infonya tinggal di klaten. Mungkin ada rekan yg dr klaten bisa mendatangi/bertandang ke rumahnya. Atau rekan2 penghobby Jateng bisa mengajak untuk abar bareng. Memang kalo pembuktian di kalangan, tidak semua penghobby disini biasa turun kalangan, tapi kalo pembuktian di abar bareng, monggo saja.

Tentang mister K......... ga usah dipikirin aja om tambah pusing aja nanti
mending mikirin lancuran mana aja yg mo dikasih ke saya.
Dulu kayaknya mister K ini domisilinya di SBY eh tau2 waktu saya buka Ayambangkok.com kok dah ganti ke Klaten.

sakuraba wrote:
Dulu kayaknya mister K ini domisilinya di SBY eh tau2 waktu saya buka Ayambangkok.com kok dah ganti ke Klaten.

Mas, kalau nama saja bisa berubah2, apalagi alamat tempat tinggal???
Bisa saja alamat ditulis berada di New York, atau mana saja suka2 kita...

budi wrote:Disini kita saling membangun, gak ada yang perlu dicemoohin. Mungkin sy gak masalah pak boy kalo ke madiun, hanya teman yg lain bagaimana. Kalo sy ke madiun mungkin sekalian liburan bawa keluarga. Kebetulan mertua sy, asli madiun (ndungus).

Mengenai Kamandaka, infonya tinggal di klaten. Mungkin ada rekan yg dr klaten bisa mendatangi/bertandang ke rumahnya. Atau rekan2 penghobby Jateng bisa mengajak untuk abar bareng. Memang kalo pembuktian di kalangan, tidak semua penghobby disini biasa turun kalangan, tapi kalo pembuktian di abar bareng, monggo saja.

Mas Budi, kalau ke ndungus silahkan mampir kerumah untuk melepaskan lelah dan ngopi2 dulu, sekalian memberikan pencerahan tentang perternakan, ipar saya juga dpt gadis ndungus tapi tinggal di jkt.
trimkas

sy jg penasaran dgn si K.......di ayambangkok.com...rasanya kepengen abar bareng kl aja daerah atau tempatnya dkt dgn sy.....kyknya dia botoh paling hebat sak indonesia raya...hahahaha...sekalian sy mau nuntut ilmu sm dia....untung aja gak msk ke papaji...

dodi wrote:sy jg penasaran dgn si K.......di ayambangkok.com...rasanya kepengen abar bareng kl aja daerah atau tempatnya dkt dgn sy.....kyknya dia botoh paling hebat sak indonesia raya...hahahaha...sekalian sy mau nuntut ilmu sm dia....untung aja gak msk ke papaji...

Kalau temen2 lihat posting yang dulu2 pasti dah hapal dengan seorang kamandaka selaku botoh champion dengan kiblat kalangan undangan.
Cuma kasihan sekali dia kalau ingin memaksakan orang lain untuk berkiblat kesana, karena PAPAJI itu berkiblat ke hasil pertemuan dan program2 nya.
ga akan ketemu ujungnya kalau berbeda kiblat, PAPAJI ga turun ke kalangan bukan takut kalah kualitas ayamnya tapi menghindari unsur judinya sedangkan yang dipertuan agung kamandaka juga ga mau datang ke pertemuan PAPAJI alasannya saya tidak tahu ..atau mungkin ga bisa meraup pulus dari situ.
Salam